0% found this document useful (0 votes)
42 views8 pages

1 Cover

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 8

BIOSCIENTIAE

Volume 14, Nomor 1, Januari 2017, Halaman 1- 8


ISSN 1693-4792

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN PREVALENSI


EKTOPARASIT PADA LIMA JENIS IKAN KOMERSIAL DI
DESA SUNGAI BATANG KECAMATAN MARTAPURA BARAT

Anang Kadarsah*1, Muhamat2, Hidayaturrahmah2


1,2 Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat : Jl. A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru,
Kalimantan Selatan 70714 Telp./Fax. 0511-4773112
Email : *[email protected], [email protected],
[email protected]

Abstract

Ectoparasites is a type of parasite that lives on the surface of the host body,make an
interaction and obtain food from its host. Catfish as one of the main host in the waters,
often infected by ectoparasites, especially on the fins, scales, operculum and gills. This
study aims to determine the diversity of the types and prevalence of ectoparasites on five
types of commercial fish in Batang River, District of Martapura. Data were collected for
3 times the fish pond habitat conditions differ primarily between the pond beside the
river with pool near the rice fields. Testing of species diversity and prevalence of
parasites carried by identifying samples to the laboratory of catfish (Pangasius Sp.).
Observations presence of parasites carried out in several parts of the body of the infected
host, among others, gills, skin, fins and tail. Calculation of parasite species diversity using
Simpson index while the prevalence and spread of parasites calculated using Morisita
index. Water quality measurement using the parameters of temperature, pH, and dissolved
oxygen. Methods of data processing is done subsequent descriptive data presentation is
made in the form of a frequency distribution table. Its found three types of
ectoparasites ie. Argulus Sp. Steinernema Sp., Dactylogyrus Sp., and Tricodina Sp.
Argulus Sp. can be found on the fins of catfish, and nematodes from Steinernema Sp can
be found in fin carp. Dactylogyrus Sp. Can be found on the gills of carp, while Tricodina
Sp. can be found on the scales catfish. The condition of an aquatic environment inhabited
by five species of fish (tilapia, catfish, pomfret, carp, and catfish) in Sungai Batang
West Martapura Subdistrict is relatively normal with a pH value between 7.0 and 7.7
and a temperature value between 290 C - 300 C.

Keywords: ectoparasites, catfish, prevalence

PENDAHULUAN yakni Desa Cindai Alus, Tungkaran,


Sungai Sipai, Penggalaman,
Kecamatan Martapura Sungai Batang dan Desa Sungai
Barat, Kabupaten Banjar termasuk Rangas, serta sampai saat ini luasnya
wilayah yang memiliki potensi mencapai 6.000 (enam ribu)
perikanan kolam yang cukup besar hektare lebih
sehingga ditetapkan Kementerian (http://antarakalsel.com/print/3475/si
Kelautan dan Perikanan sebagai ap- pasok-ikan-patin). Produksi
kawasan minapolitan. Kawasan perikanan yang dihasilkan dari
pengembangan budidaya perikanan kawasan minapolitan itu yang
tersebut tersebar pada enam desa paling menonjol adalah ikan
patin baik dari kawasan
BIOSCIENTIAE, Januari 2017 Kadarsah 14(1): 1-8 ISSN 1693-4792

minapolitan maupun kolam skala yang tinggi dapat mengakibatkan


kecil yang dikelola pembudidaya kematian akut, yaitu mortalitas tanpa
secara swadaya. Secara umum menunjukkan gejala terlebih dahulu
kawasan itu mampu menghasilkan (Noga, 2000). Aristyaningsih (2004)
ikan sebanyak 25 ton hingga 27 ton menyatakan meskipun kejadian
perhari atau memenuhi kebutuhan penyakit yang disebabkan parasit
setara 90 persen pasokan ikan yang relatif lebih rendah daripada
disebar pada tiga provinsi penyakit karena bakteri dan virus,
(Kalimantan Selatan hingga ke namun ini tidak dapat diabaikan
Kalimantan Tengah dan Kalimantan begitu saja karena infeksi oleh
Timur) (http://www.kalimantan- parasit dapat memudahkan
news.com/berita.php?idb=17789). masuknya patogen lain yang
Seiring berkembangnya memperparah kondisi ikan dan
budidaya ikan di kawasan mempercepat kematian. Kerusakan
minapolitan maka masalah terbesar organ luar yaitu kulit dan insang,
yang dihadapi petani tambakatau juga akan menyebabkan lambatnya
kolam adalah kehadiran organisme pertumbuhan dan juga penurunan
patogen seperti parasit, bakteri dan nilai jual (Aulia, 2007).
jamur yang menularkan penyakit Desa Sungai Batang sebagai
pada ikan. Produksi benih ikan salahsatu sentra perikanan di
patin secara masal masih menemui Kabupaten Banjar, tentunya sangat
beberapa kendala antara lain karena berkeinginan agar produksi ikan
sering mendapat serangan parasit patin berkelanjutan dan menghindari
Ichthyoptirus multifilis (whitespot) gagal panen ikan akibat serangan
sehingga banyak benih patin yang penyakit. Meski pun demikian
mati, terutama benih yang berumur informasi mengenai parasit, seperti
1-2 bulan. Dalam usaha pembesaran keanekaragaman dan prevalensi
patin belum ada laporan yang kehadiran ektoparasit pada ikan
mengungkapkan secara lengkap patin untuk wilayah Kecamatan
serangan penyakit pada ikan patin Martapura Barat, sampai sekarang
(http://setbakorluh.kalselprov.go.id/? masih terhitung sangat kurang.
p=238). Padahal pengetahuan ini sangat
Perkembangbiakan parasit penting untuk menjaga
dapat terjadi pada kolam, jika kolam kesinambungan produksi dan juga
tersebut kurang perawatannya, mencegah kematian ikan patin
pakan yang berlebihan, perubahan secara menyeluruh dan mendadak
lingkungan yang dapat menurunkan pada satu kawasan minapolitan,
resistensi ikan tersebut. Infeksi khususnya di Kecamatan Martapura
ektoparasit dapat menjadi salah satu Barat, Kabupaten Banjar. Dengan
faktor predisposisi bagi infeksi demikian, tujuan dilakukan
organisme patogen yang lebih penelitian ini adalah : (1)
berbahaya seperi virus dan bakteri. Mengetahui keanekaragaman jenis-
Kerugian non letal lain dapat berupa jenis ektoparasit dan prevalensinya
kerusakan organ luar yaitu kulit dan pada ikan Patin (Pangasius sp.)
insang. Tingkat infeksi ektoparasit yang diperoleh dari Desa Sungai

2
BIOSCIENTIAE, Januari 2017 Kadarsah 14(1): 1-8 ISSN 1693-4792

Batang Kecamatan Martapura 10 ekor ikan dari populasi lima


Barat. (2). Mengetahui pengaruh jenis ikan (nila, lele, bawal, mas,
kondisi lingkungan perairan terhadap dan patin) di masing-masing
populasi ektoparasit pada ikan Patin lokasi pengamatan dengan asumsi
(Pangasius sp.) di Desa Sungai tingkat prevalensi yang
Batang Kecamatan Martapura Barat. digunakan sebesar 10% dan
Lokasi penelitian ini terletak pada sudah dianggap mewakili dari
koordinat 02° 20' 17.6” LS dan seluruh populasi ikan.
115° 20'31.9” BT. Untuk menuju b) Sampel ikan diambil dalam
lokasi, perlu menempuh perjalanan keadaan hidup ke Laboratorium
sejauh 142 kilometer dari Kampus Biosistematika FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat di Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, dan ditempuh dalam untuk diamati dan dianalisa.
kurun waktu 4,5 jam Sampel dikemas rapat terpisah
menggunakan kendaraan (Gambar antar sampel untuk menghindari
1.). kontaminasi, dan disimpan dalam
styrofoam bersuhu rendah (Pusat
Karantina Ikan, 2007).
c) Sampel yang telah diambil
kemudian diperiksa keberadaan
ektoparasitnya dengan
menggunakan kunci determinasi
yang mengacu pada pustaka yang
tersedia.
2. Pemeriksaan Ektoparasit
a) Pemeriksaan dilakukan pada
bagian sisik, sirip, dan insang
dengan membuka operculum,
Gambar 1. Denah lokasi penelitian di yaitu dengan memotong
Desa Sungai Batang, operculum.
Kecamatan Martapura Barat b) Lamella yang dipotong
diletakkan dalam objek glass
Alat dan Bahan kemudian dikerok setelah itu
Bahan yang digunakan diberi NaCl 0,9%.
adalah ikan nila, lele, bawal, mas, c) Penambahan NaCl 0,9% pada
dan patin yang berukuran sedang. preparat untuk memberikan
Alat yang digunakan adalah plastik suasana lingkungan yang
kemasan, styrofoam, es batu, sesuai, karena NaCl bersifat
mikroskop binokuler, gelas objek, sebagai garam dengan
aquades, kuas, pisau, piring, cawan perbesaran 10x10.
petri, buku identifikasi, dan lampu 3. Penghitungan Jumlah dan
penerangan. Prevalensi Ektoparasit
Cara Kerja Jumlah parasit pada tiap-tiap
1. Pengambilan Sampel ikan dihitung dan ditentukan
a) Sampel yang diambil sebanyak prevalensi dan derajat
infeksinya dengan

3
BIOSCIENTIAE, Januari 2017 Kadarsah 14(1): 1-8 ISSN 1693-4792

menggunakan persamaan dengan 19,4 cm. Panjang tubuh


berikut : terendah adalah pada ikan patin
Prevelensi adalah jumlah sebesar 7.6 cm, dan rerata
ikan yang terserang parasit tertinggi diperoleh pada ikan lele
dikalikan dengan jumlah sampel sebesar
yang diamati dan dikalikan 100 18.5 cm
%. Derajat infeksi adalah Tabel 1. Ukuran panjang sampel ikan
jumlah parasit yang menyerang (cm) dari Desa Sungai Batang
ikan dikalikan dengan jumlah Pengamat Ukuran Panjang Ikan (cm)
ikan yang terserang parasit. an ke- Nila Lele Bawal Mas Patin
4. Analisa Data 1 15.0 17.3 15.8 20.1 8.0
Analisa parasit pada ikan
2 13.4 16.3 13.3 19.3 7.7
yang didapat berupa jenis dan
jumlah parasit ditabulasi ke dalam 3 10.2 22.0 14.2 18.8 7.0
Tabel 1. Hasil tabulasi berupa
tingkat prevalensi serta derajat Rerata 12.9 18.5 14.4 19.4 7.6
infeksi parasit per- ikan ditampilkan Pengamatan pertumbuhan
pada Tabel 2. Data jenis parasit dan ikan, baik panjang dan berat
tingkat prevalensi dianalisa secara merupakan salah satu hal yang
deskriptif kemudian ditampilkan penting untuk diamati selama proses
dalam bentuk tabel dan grafik. budidaya ikan. Perubahan berat dan
5. Uji Statistik panjang memperlihatkan umur dan
Data jumlah parasit dan kelas kelompok tahun ikan yang
derajat infeksi dianalisa dapat digunakan untuk menaksirkan
menggunakan uji-t. Uji-t antara daya dukung stock perikanan
lain untuk mengetahui tangkap. Selain itu, data panjang
perbedaan rata-rata derajat infeksi dan berat dapat juga
parasit per-ekor ikan dari Desa menggambarkan petunjuk penting
Sungai Batang dengan asumsi tentang perubahan iklim dan
yang digunakan untuk uji ini adalah lingkungan (Sharifuddin, 2012).
randomness, independen dan Setiap spesies ikan memiliki
normalitas. ukuran yang masing-masing berbeda
disebabkan oleh umur, jenis kelamin,
HASIL DAN PEMBAHASAN tempat hidupnya serta faktor-faktor
lingkungan sekitar seperti makanan,
Pengamatan panjang tubuh.
suhu, pH, salinitas dan iklim.
Hasil pengamatan mengenai Ukuran yang diberikan untuk
ukuran panjang tubuh lima jenis diidentifikasi hanyalah ukuran
ikan tawar (Tabel 1) menunjukkan mutlak (cm) dan ukuran
ukuran yang bervariasi. Rerata perbandingan yang berupa kisaran
panjang tubuh sampel ikan Nila, angka saja (Saanin, 1984). Ukuran
Lele, Bawal, Mas, dan Patin tubuh ikan, semua titik lain tanpa
berturut-turut 12,9 cm; 18,5 cm; melalui lengkungan badan seperti
14,4 cm; 19,4 cm dan 7,56 cm. panjang total, panjang standar, dan
Rerata ukuran panjang tubuh sampel lain- lain (Burhanuddin, 2008).
ikan berkisar antara 7,6 cm sampai

4
BIOSCIENTIAE, Januari 2017 Kadarsah 14(1): 1-8 ISSN 1693-4792

Jenis ektoparasit. tampak pucat dan membengkak


sehingga peradangan pada kulit akan
Jumlah jenis ektoparasit yang mengakibatkan ikan menggoso-
ditemukan pada sampel ikan yang gosok badannya pada benda sekitar,
diteliti adalah sebanyak 4 jenis badan kemerahan disekitar lokasi
(Tabel 2). Keempat jenis parasit penempelan parasit, dan pada infeksi
yang ditemukan tersebut adalah : berat parasit ini kadang dapat
Argulus Sp., Steinernema Sp., terlihat dengan mata telanjang pada
Dactylogyrus Sp., dan Tricodina sp. permukaan kulit ikan
Keempat jenis parasit dapat dibuat (Irianto,2005). Ikan yang terinfeksi
rincian sebagai berikut : (1) Jenis nematoda akan mengalami iritasi,
Argulus Sp., dapat ditemukan pada sering melompat ke permukaan,
sirip ikan lele, (2) Jenis nematoda gerakannya menjadi lemah, tidak
dapat ditemukan pada sirip ikan mas, responsif serta banyak
(3) Jenis Dactylogyrus Sp. pada mengeluarkan lendir. Kehadiran
insang ikan mas, dan (4) Jenis parasit nematoda ini akan sangat
Tricodina sp. dapat ditemukan pada merugikan secara ekonomis, karena
sisik ikan patin. dapat menurunkan hasil budidaya
Tabel 2. Hasil identifikasi kehadiran ikan
ektoparasit pada lima jenis ikan Dactylogyrus sp. Dactylogyrus
dari Desa Sungai Batang
sp. adalah jenis parasit yang sering
Amatan Jenis parasit dan inangnya
ditemukan pada ikan air tawar
ke-
Nila Lele Bawal Mas Patin
terutama pada benih ikan. Parasit ini
1 - Argulus - - - lebih sering menyerang ikan pada
Sp. bagian insang. Infestasi parasit ini
(Sirip) menyebabkan permukaan insang
2 - - - Steinernema Tricodina tertutup, rusaknya epitelium dan
Sp.(sirip) sp.(sisik)
3 - - - -
ditambah dengan produksi lendir
Dactylogyrus
sp. (insang)
yang berlebihan akan mengganggu
pertukaran oksigen sehingga dapat
menyebabkan ikan mati karena tidak
Nematoda. Hasil penelitian ini
mampu bernafas (Akbar, 2011).
berhasil menemukan nematoda
Trichodina sp. Trichodina sp.
pada sirip ikan mas. Nematoda
merupakan salah satu parasit yang
adalah salah satu jenis parasit yang
sering menyerang ikan budidaya,
biasa ditemukan pada ikan budidaya.
terutama pada bagian kulit dan
Organ yang menjadi target serangan
insang. Trichodina sp. sering
parasit ini adalah insang. Penularan
ditemukan pada benih ikan tawar.
terjadi secara horisontal terutama
Parasit ini dapat menembus ke
pada saat cacing dalam fase berenang
dalam lamella insang dan
bebas yang sangat infektif.
menembus ke dalam pembuluh
Secara umum gejala dari serangan
darah, sehingga menyebabkan
metazoa adalah ikan tampak lemah
pendarahan. Luka yang ditimbulkan
tidak nafsu makan, pertumbuhan
dapat menyebabkan gangguan
lambat tingkah laku dan berenang
keseimbangan, mengganggu
tidak normal disertai produksi
pernapasan dan menyebabkan
lendir yang berlebihan, insang

5
BIOSCIENTIAE, Januari 2017 Kadarsah 14(1): 1-8 ISSN 1693-4792

kematian. Tabel 3. Prevalensi ektoparasit pada


lima jenis ikan
Penyakit yang disebabkan
Ke- Prevalensi ektoparasit (%)
oleh parasit Trichodina sp. disebut Nila Lele Bawal Mas Patin
Trichodiniasis atau penyakit gatal. 1 - 10 - - -
Bentuk parasit ini bundar seperti 2 - - - 10 10
topi atau berbentuk setengah bola 3 - - - 10 -
yang berukuran kurang lebih 50 Rerata - 3,3 - 6,7 3,3
mikron. Semua jenis ikan air tawar
dapat terserang penyakit ini. Prevalensi ektoparasit yang
Trichodina sp. termasuk parasit diperoleh dari hasil penelitian ini
obligat yaitu selama hidupnya tergolong kecil untuk kasus-kasus
berfungsi sebagai parasit dan tidak yang menimpa ikan lokal yakni
melepaskan diri dari inangnya 3,3% - 6,7%). Hal ini disebabkan
(ikan). Penyerangannya dengan cara rerata ukuran panjang tubuh ikan
menempel pada lapisan lendir bagian lebih besar dari pada benih ikan
kulit ikan dan akan menghisap sel yakni berkisar antara 7,6 cm sampai
darah merah dan sel pigmen pada dengan 19,4 cm. Menurut
kulit ikan. Penularannya terjadi Rustikawati dkk, (2004), serangan
melalui kontak langsung antara ikan ektoparasit pada ikan akan menurun
yang sehat dengan ikan yang telah sejalan dengan bertambahnya umur
terjangkiti parasit. Untuk mencegah dan ukuran ikan. Semakin besar
timbulnya penyakit ini dapat ukuran ikan maka sistem ketahanan
dilakukan melakukan penebaran tubuh ikan akan semakin baik.
yang tidak tinggi atau padat tebar Kondisi ketahanan tubuh ikan
yang optimum, air yang masuk ke yang berukuran benih masih lemah
dalam kolam harus dilakukan dan sangat rentan terhadap
penyaringan terlebih dahulu dan perubahan lingkungan sehingga lebih
menjaga kebersihan sarana budidaya. mudah terserang parasit.
Sedangkan ikan air tawar yang Pendapat ini telah dibuktikan
terserang penyakit ini dapat diobati oleh Rustikawati dkk (2004) pada
dengan melakukan perendaman ke benih ikan mas di Desa Sukamulya
dalam larutan formalin 40 ppm prevelensi ektoparasit yang tinggi
selama 24 jam atau 150-200 ppm karena ikan yang diperiksa berukuran
selama 15 menit. kecil benih (3-5 cm). Intensitas
ektoparasit berkisar 33,22 sampai
Prevalensi ektoparasit dengan 98,89 dengan rata-rata 58,93
Hasil perhitungan terhadap dan prevelensi ektoparasit berkisar
prevalensi ektoparasit pada lima 84,44 sampai dengan 100,00
jenis ikan ditampilkan pada Tabel 3 dengan rata-rata 94,44%. Hal ini
di bawah ini. Prevalensi ektoparasit berarti bahwa ada 59 individu
hasil pengamatan berkisar antara ektoparasit yang menginfeksi satu
3,3% sampai 6,7%. Prevalensi ekor benih ikan mas dan dari 100
ektoparasit yang tertinggi pada ikan ekor benih ikan mas yang
mas (6,7%) dan terendah pada ikan diperiksa sebanyak 94 ekor terinfeksi
patin serta lele sebesar (3,3%). ektoparasit.

6
BIOSCIENTIAE, Januari 2017 Kadarsah 14(1): 1-8 ISSN 1693-4792

Kualitas perairan (Darti dan Iwan, 2006).


Perbandingan kualitas perairan
pada kolam yang dihuni oleh lima DAFTAR PUSTAKA
jenis sampel ikan ditampilkan pada Akbar, J. 2011. Identifikasi Parasit
Tabel 4 berikut ini. Hasil pada Ikan Betok (Anabas
pengamatan menunjukkan bahwa pH testudieus). Journal of
perairan kolam yang dihuni 5 jenis Bioscientiae. 8(2) Juli 2011,
ikan di sekitar kota Banjarbaru hal. 36-45.
berkisar antara 7,0 sampai 7,7. pH Ali,S.K., Y. Koniyo, dan Mulis.
terendah dijumpai pada kolam ikan Identifikasi Ektoparasit Pada
lele sebesar 7,0 dan tertinggi pada Ikan Ikan Hias di Jawa Timur.
kolam ikan mas sebesar 7,7. Fakultas Kedokteran Hewan
Sedangkan kondisi suhu pada lima Universitas Airlangga.
kolam ikan menunjukan nilai antara Surabaya.
29°C - 30°C. Nila (Oreochromis nilotica) Di
Tabel 4. Perbandingan kualitas
perairan pada kolam ikan Danau Limboto Provinsi
Gorontalo.
Kualitas perairan pada kolam Anshary. 2008. Tingkat Infeksi
Parameter
Nila Lele Bawal Mas Patin Parasit Pada Ikan Mas Koi
pH 7,5 7,0 7,5 7,7 7,2 (Cyprinus carpio) Pada
Suhu 30°C 29°C 30°C 29°C 30°C Beberapa Lokasi Budidaya
Ikan Hias di Makassar dan
Gowa. Jaringan Sains dan
Hasil pengamatan Teknologi. 8 (2) : 139-147.
menunjukkan bahwa pH perairan Aristyaningsih, D. 2004. Intensitas
kolam yang dihuni 5 jenis ikan di dan Prevalensi Ektoparasit
sekitar kota Banjarbaru berkisar pada Benih Ikan Mas
antara 7,0 sampai 7,7. pH terendah (Cyprinus carpio L.) di Kolam
dijumpai pada kolam ikan lele Pendederan Cigantiri. Skripsi.
sebesar 7,0 dan tertinggi pada Fakultas Pertanian.Jurusan
kolam ikan mas sebesar 7,7. Nilai Perikanan. Universitas
pH yang normal bagi kehidupan Padjadjaran. Jatinangor.
ikan di perairan alami dan layak Aulia, L. 2007. Intensitas dan
untuk kegiatan budidaya berkisar Prevalensi Ektoparasit Pada
antara 6,5 – 9. pH air meningkat Neon Tetra (Paracheirodon
pada siang hari dan menurun pada innesi Myers) dari Beberapa
malam hari akibat berlangsungnya Eksportir. Skripsi. Fakultas
(Noga, 2000). Kondisi suhu pada Perikanan dan Ilmu Kelautan.
lima kolam ikan menunjukan nilai Universitas Padjadjaran.
antara 29°C - 30°C. Suhu rendah Bandung.
akan mengurangi imunitas atau Bhakti, S. Arimbi. Dan
kekebalan tubuh, sedangkan suhu Kusnoto. 2011. Prevalensi
tinggi dapat mempercepat terjadinya dan Identifikasi Ektoparasit
infeksi bakteri. Kisaran suhu yang pada Ikan Koi (Cyprinus
optimum untuk kegiatan budidaya carpio) di beberapa lokasi
ikan adalah 20-30 derajat celsius Budidaya

7
BIOSCIENTIAE, Januari 2017 Kadarsah 14(1): 1-8 ISSN 1693-4792

Darti dan Iwan. 2006. Oksigen Desa Sukamulya Kecamatan


Terlarut. Jakarta: Penebar Singaparna Kabupaten
Swadaya. Tasikmalaya. Jurnal
Kordi M.G.H. 2005. Budidaya Ikan Akuakultur Indonesia, 3(3):
Patin : Biologi, Pembenihan 33-39 (2004).
dan Pembesaran, Yayasan Schmidt, G.D. and L.S.
Pustaka Nusatama Cetakan Roberts’. 2009. Foundations
ke-1, Yogjakarta, hal. 28-35. of Parasitology. eighth edition.
Noga, E.J. 2000. Fish Disease McGraw Hill. Sydney.
Diagnosis and Treatment. Sharifuddin, A.O. 2012. Modul
Iowa State University Press. Praktikum Biologi Perikanan.
367 pp. Penerbit Universitas
Pusat Karantina Ikan. 2007. Hasanuddin. Makassar.
Pedoman Teknis Pemeriksaan Slembrouck, J., J. Subagja, D. Day
Ikan Karantina. Departemen dan M.Legendre. 2005.
Kelautan dan Perikanan, Petunjuk Teknis Pembenihan
Jakarta. Ikan Patin Indonesia,
Rukyani. 1990. Potensi Budidaya Pangasius djambal. Loka
Ikan Air Tawar di Indonesia. Riset Pemuliaan dan
On line at Teknologi BudidayaPerikanan
http://blogs.uajy.ac.id/iman/20 Air Tawar dan International
14/05/20/potensi-budidaya- Development Research
ikan-nila- oreochromis- Center, Jakarta
niloticus-di-indonesia/ Wiraruddin dan Eliawardani.
(diakses tanggal 30 Maret 2007. Inventarisasi
2016). Ektoparasit yang Menyerang
Rustikawati,I., R. Rostika, D. Ikan Mas yang Dibudidayakan
Iriana & E. Herlina. 2004. dalam Jaring Apung di
Intensitas Dan Prevalensi Danau Laut Tawar
Ektoparasit Pada Benih Ikan Kabupaten Aceh Tengah.
Mas (Cyprinus carpio L.) Jurnal Kedokteran Hewan.
Yang Berasal Dari Kolam Vol.1.n o. 2.
Tradisional Dan Longyam Di

You might also like