Sop SDV-R3
Sop SDV-R3
Sop SDV-R3
ATTACHMENT
Date: 13-Juli-2018 STANDARD OPERATING PROCEDURE
METERING SYSTEM
LEMBAR REVISI
NO PAGE COMPANY’S COMMENT CONTRACTOR’S COMMENT REMARK
LEMBAR KOMENTAR
NO PAGE COMPANY’S COMMENT CONTRACTOR’S COMMENT REMARK
1 General Update Daftar Isi Sudah Direvisi
2 General Update judul dan sub judul Sudah Direvisi
Date: 13-Juli-2018 STANDARD OPERATING PROCEDURE
METERING SYSTEM
DAFTAR ISI
1. PEMBUKAAN
PT. Pertamina Gas didalam pengembangan bisnis dan perawatan operasinya berencana
mengembangkan fasilitas existing sebagai bagian dari transportasi dan penjualan bisnis
gas. PT. Pertamina Gas akan memodifikasi metering system di stasiun meter Waru dan
memasang metering baru di stasiun meter Gresik.
Metering sistem stasiun meter Waru yang akan dimodifikasi adalah meter milik PT.
Pertamina Gas Niaga. Sumber gas berasal dari PT. KEI dengan kapasitas aliran 2,2
MMSCFD dan tekanan 550 Psig. Pada stasiun meter Gresik akan dipasang metering
ex.proyek milik PT. Pertamina Gas. Sumber gas adalah PT. Lapindo Brantas Indonesia
(LBI) dengan kapasitas aliran 2,2 MMSCFD dan tekanan 400-600 Psig.
Dokumen ini membahas prosedur pengoperasian Shutdown Valve di Stasiun Meter Waru
dan Stasiun Meter Gresik. Prosedur pengoperasian digunakan sebagai pedoman atau
tuntunan bagi operator dan teknisi untuk mengoperasikan SDV secara manual maupun
auto serta melaksanakan perbaikan dengan cepat.
1.3 Definisi
Pada jalur perpipaan terdapat suatu sistem keamanan berupa Shutdown Valve (SDV)
yang berfungsi untuk menghindari accident yang tidak terduga dan secara tiba-tiba
pada sistem.
Shutdown Valve berfungsi sebagai pengaman jika terjadi kebocoran gas, tekanan gas
terlalu tinggi (High Pressure) atau tekanan gas terlalu rendah (Low Pressure), dll. SDV
akan menghentikan aliran fluida (gas) jika pressure terlalu tinggi atau terlalu tinggi dari
settingannya.
Status Valve: Open, Close, ETC (Error to Close) & ETO (Error to Open).
Status ETC akan terjadi jika operator memberikan command Close tetapi kondisi
valve tidak pada posisi close setelah lebih dari 10 detik, dan begitu sebaliknya
untuk status ETO.
BYPASS Interlock: untuk memilih apakah interlock dalam keadaan normal atau
bypass.
NORMAL artinya SDV bekerja berdasarkan setting High-High dan Low-Low Limit.
BYPASS artinya SDV tidak ada interlock dari setting alarm. pressure.
Note : Jika SDV tertutup, maka operator harus melakukan reset pada SDV di
metering skid, dan memastikan kondisi proses aman.
Date: 13-Juli-2018 STANDARD OPERATING PROCEDURE
METERING SYSTEM
2. Pasang Pressure Gauge pada sensing sebagai acuan saat setting High dan
Low Pressure.
High Pressure: setelah pressure minimum diseting dan actuator masih dalam
keadaan menutup, tambahkan tekanan pada sensing sesuai setingan
maximum yang diinginkan (HH). Actuator akan membuka dengan sendirinya,
kemudian putar perlahan As drat pada pressure switch (high) searah jarum
jam untuk menambah tekanan pada pressure switch sampai didapatkan
actuator menutup dengan sendirinya. Pada saat menutup itulah setingan
pressure maximum untuk SDV.
Date: 13-Juli-2018 STANDARD OPERATING PROCEDURE
METERING SYSTEM