2982 5753 1 SM

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.

3 September 2016

CORRELATION BETWEEN HEMATOCRITE AND HEMOGLOBIN COUNT


WITH HOSPITALISAZION DURATION OF ACUTE DIARRHEAL CHILDREN
PATIENTS IN UNDATA GENERAL HOSPITAL YEAR 2014

Puspita sari*, Herman B.P**

* Clinical Pathology Department, Faculty of Medicine and Health Science, Tadulako


University
** Medical Student, Faculty of Medicine and Health Science, Tadulako University

ABSTRACT

Background: Diarrhea is one of major causes of morbidity and mortality in almost


geographic regions of the world. All age groups can be infected with gastroenteritis.
World Health Organization (WHO) reported that diarrhea cause 3.5 millions deaths for
one year in children under 5 years with incidence of diarrhea is about 80%. Duration of
hospitalization is a parameter commonly used to measure one episode of the
hospitalization duration. In the Eradication Guidelines of Diarrhea 5th Edition, the former
hospitalization target in acute diarrhea patients according to Department of Health
Republic Indonesia is about 4 days or 96 hours.
Methods: This study is an analytic observational, by using cross-sectional design and
purposive sampling for data’s retrieval. Data’s retrieval using secondary data which was
medical records of patients who are hospitalized due to acute diarrhea i Undata hospital
Palu from 1 January to 31 December 2014, which includes hemoglobin, hematocrit count
and duration of hospitalization. Data analyzing conducted with Chi Square test.
Results: There were 97 samples of this research. SPSS correlation test using chi-square
test for hematocrit levels showed that there is no correlation between hematocrit count
with hospitalization duration of acute diarrhea children patients. Based on the value of p>
value of α is p = 0.097. Hemoglobin based on the test results measured by chi-square test
showed that there is correlation between hemoglobin and hospitalization duration of
patients with diarrhea. It is based on the value of p <α value ie, p = 0.003
Conclusions: There was no correlation between hematocrit levels with hospitalization
duration of acute diarrhea patients on children and there is correlation between
hemoglobin levels and longer hospitalization duration of acute diarrhea children patients.

Keywords: acute diarrhea, hospitalization duration, Hemoglobin, Hematocrit count.

20 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

ABSTRAK

Latar Belakang: Diare hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama
kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan semua kelompok
usia bisa terinfeksi gastroenteritis. World Health Orginazation (WHO) melaporkan bahwa
dalam satu tahun diare dapat menyebabkan 3,5 juta kematian, dimana pada anak-anak
dengan umur dibawah 5 tahun angka kejadian diare mencapai 80%. Lama rawat inap
adalah istilah yang umum digunakan untuk mengukur durasi satu episode rawat inap.
Dalam Pedoman Pemberantasan Diare Edisi ke 5, target lama rawat inap pasien Diare Akut
menurut Depkes RI adalah 4 hari atau 96 jam.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan data ialah purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis pasien Diare Akut
yang dirawat inap di RSUD Undata Palu periode 01 Januari - 31 Desember 2014, yang
mencakup Kadar Hemoglobin, Kadar Hematokrit dan lama rawat inap. Analisis data
menggunakan statistik uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Terdapat 97 sampel, Dari hasil analisis data program komputer SPSS
menggunakan uji korelasi chi-square untuk kadar hematokrit diperoleh bahwa tidak
ada hubungan antara kadar hematokrit dengan lama rawat inap pasien diare akut
pada anak. Hal ini didasarkan pada nilai p > nilai α yaitu p = 0,097. Pada Kadar
Hemoglobin hasil analisis data program komputer SPSS menggunakan uji statistik chi-
square maka diperoleh bahwa terdapat hubungan antara Kadar Hemoglobin dengan lama
rawat inap pasien Diare. Hal ini didasarkan pada nilai p < nilai α yaitu p =0,003.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar hematokrit dengan lama rawat inap
pasien diare akut pada anak dan terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dan
lama rawat inap pasien diare akut pada anak.

Kata kunci: Diare Akut, lama rawat inap, Kadar Hemoglobin, Kadar Hematokrit.

PENDAHULUAN (70-80%) terjadi pada anak-anak di


bawah 5 tahun. Seringkali 1-2% penderita
Data profil kesehatan Indonesia
diare akan mengalami dehidrasi dan
menurut Departemen Kesehatan
apabila tidak segera tertolong 50-60%
Republik Indonesia (Depkes RI)
meninggal dunia. Oleh karena itu,
menyebutkan tahun 2012 jumlah kasus
diperkirakan ditemukan penderita diare
Gastroenteritis yang ditemukan sekitar
sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya di
213.435 penderita dengan jumlah
kematian 1.289 orang, dan sebagian besar Indonesia [1].

21 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

Berdasarkan data Rekam Medik penderita diare mengalami perubahan


di Rumah Sakit Umum Undata Baru bentuk dan konsistensi tinja yang lembek
Palu, kasus diare yang terjadi dan sampai cair dan bertambahnya frekuensi
menjalani rawat inap berada pada buang air besar yang lebih dari biasa,
posisi pertama kasus terbanyak, dengan yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang
jumlah 678 kasus pada tahun 2014. mungkin dapat disertai dengan muntah
Diare akut yang disertai dengan atau tinja yang berdarah sehingga dapat
lendir dan darah atau sering disebut memicu terjadinya peningkatan
[3]
disentri juga sangat berpengaruh dalam hematokrit .
penurunan kadar hemoglobin pasien
diare akut. Kadar Hemoglobin METODE
merupakan parameter untuk
Data yang dikumpulkan dalam
menentukan tingat keparahan anemia,
penelitian ini adalah data sekunder.
kadar ini sebisa mungkin dijaga dalam
Pengumpulan data penelitian dilakukan
rentang normal untuk menghindarkan
dengan menggunakan instrumen berupa
pasien dari gejala-gejala anemia, yaitu
rekam medik (mencakup usia, jenis
dengan memberikan terapi antianemia
kelamin, kadar hemoglobin, kadar
yang sesuai dengan kondisi pasien.
hematokrit, dan lama rawat inap) pasien
Anemia merupakan masalah medik yang
Diare Akut pada anak yang dirawat
paling sering dijumpai di rumah sakit di
inap di RSUD Undata Palu pada periode
seluruh dunia, di samping sebagai
01 Januari - 31 Desember 2014. Dalam
masalah kesehatan utama masyarakat,
pemenuhan besar sampel, data diambil
terutama di negara berkembang. Kelainan
secara purposive sampling sehingga
ini merupakan penyebab debilitas kronik
pengambilan sampel disesuaikan dengan
yang mempunyai dampak besar terhadap
kriteria inklusi yang telah ditetapkan.
kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta
Apabila kemudian besar sampel optimal
kesehatan fisik [2].
belum terpenuhi pada kurun waktu
Pada diare akut pasien akan
tersebut, maka baru kemudian mengambil
mengalami dehidrasi karena pada

22 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

sampel tambahan pada data rekam medis HASIL PENELITIAN


periode selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk
Pengolahan data dilakukan secara mengetahui hubungan antara Kadar
bertahap berupa editing, coding, Hematokrit dan Kadar Hemoglobin
tabulating, dan entry data. Lebih lanjut, terhadap lama rawat inap pasien Diare
data yang diperoleh dianalisis dengan Akut pada anak. Adapun Tempat
menggunakan program Statistic Package penelitian ini dilakukan di RSUD
for Social Science (SPSS) melalui Undata Palu dengan mengambil data
beberapa tahapan yaitu : 1) Analisis sekunder yaitu Rekam Medik pasein
univariat yang dilakukan terhadap diare akut anak periode 31 Januari –
masing-masing variabel dan disajikan 31 Desember 2014.
secara deskriptif untuk melihat gambaran Analisis Univariat
distribusi frekuensi masing-masing a. Distribusi sampel berdasarkan lama
rawat inap
variabel penelitian, 2) Analisis bivariat
yang dilakukan untuk mengetahui Tabel 3.1. Distribusi sampel berdasarkan
lama rawat \inap
hubungan antar variabel bebas dan
variabelterikat secara sendiri- Lama rawat Jumlah Persentase
sendiri.Karena analisis yang dilakukan inap (%)
adalah analisis hubungan antara dua <4 hari 46 47.4 %
variabel maka uji statistik yang >4 hari 51 52.6 %
digunakan adalah uji Kai Kuadrat (Chi Total 97 100
Square). Tingkat kemaknaan yang (Sumber: Data sekunder Rekam Medik,
dipakai adalah α = 0,05. Variabel akan 2014).

dikatakan memiliki pengaruh secara Berdasarkan tabel diatas, dapat


bermakna bila pvalue lebih kecil dari α dilihat bahwa pasien Diare Akut pada
(p< 0,05), begitupun sebaliknya variabel anak dengan lama rawat inap di Rumah
akan dikatakan tidak memiliki pengaruh Sakit Undata Palu <4 hari tercatat
secara bermakna bila p> 0,05. sebanyak 46 orang (47,4%). Jumlah ini

23 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

lebih sedikit daripada pasien yang c. Distribusi sampel berdasarkan nilai


hemoglobin
menjalani rawat inap >4 hari yaitu
sebanyak 51 orang (52, 6%). Tabel 3.3. Distribusi sampel berdasarkan
nilai hemoglobin
b. Distribusi sampel berdasarkan nilai
hematokrit
Hemoglobin Jumlah Persentase
Tabel 3.2. Distribusi sampel berdasarkan (%)
nilai hematokrit
<12 g/dl 54 Orang 55,7 %
Nilai Jumlah Persentase >14 g/dl 5 Orang 5,2 %
Hematokrit (%) 12-14 g/dl 38 39,2 %
<36% 41 42,3 % Orang
Orang (Sumber: Data sekunder Rekam Medik,
2014).
>44 % 4 Orang 4,1 %
36-44 % 52 Orang 53,6 % Berdasarkan tabel diatas, tercatat hasil
Total 97Orang 100 pemeriksaan laboratorium pasien dengan

(Sumber: Data sekunder Rekam Medik, nilai Hemoglobin <12 g/dl sebanyak 54
2014). Orang (55,7%), >14 g/dl sebanyak 5

Berdasarkan tabel diatas, tercatat orang (5,2%) dan nilai Hemoglobin 12-

hasil pemeriksaan laboratorium pasien 14 g/dl sebanyak 38 orang (39,2%).

dengan nilai hematokrit <36% sebanyak 2. Analisis Bivariat


41 Orang (42,3 %), >44 % sebanyak 4 a. Hubungan nilai hematokrit dengan
lama rawat inap
orang (4,1%) dan 36-44 % sebanyak
52 orang (53,6%). Tabel 3.4. Hubungan nilai hematokrit
dengan lama rawat inap

(Sumber: Data sekunder Rekam Medik,


2014).

24 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

Dari hasil analisis data program


komputer SPSS menggunakan uji
korelasi chi-square diperoleh bahwa
tidak ada hubungan antara kadar
hematokrit dengan lama rawat inap
Dari hasil analisis data program
pasien diare akut pada anak. Hal ini
komputer SPSS menggunakan uji
didasarkan pada nilai p > nilai α yaitu p =
statistik chi-square maka diperoleh bahwa
0,097. Berdasarkan tabel diatas di
terdapat hubungan antara Kadar
dapatkan pasien dengan kadar
Hemoglobin dengan lama rawat inap
hematokrit <36 % dan dirawat < 4 hari
pasien Diare. Hal ini didasarkan pada
sebanyak 18 orang sedangkan pasien
nilai p < nilai α yaitu p =0,003.
dengan kadar hematokrit < 36 % dan
Berdasarkan tabel diatas di dapatkan
dirawat selama >4 hari sebanyak 23
pasien dengan kadar hemoglobin <12
orang. Pada pasien dengan kadar
g/dl dan dirawat < 4 hari sebanyak 19
hematokrit >44 % tidak ada yang
orang sedangkan pasien dengan kadar
dirawat selama <4 hari dan yang
hematokrit < 12 g/dl dan dirawat
dirawat selama >4 hari adalah
selama >4 hari sebanyak 35 orang.
sebanayak 4 orang. Kemudian untuk
Pada pasien dengan kadar hemoglobin
pasien dengan kadar hematokrit 36-44
>14 g/dl sebanyak 1 orang yang
% yang dilawat < 4 hari adalah
dirawat selama <4 hari dan yang
sebanyak 28 orang dan yang dirawat
dirawat selama >4 hari adalah
selama >4 hari adalah sebanyak 24
sebanayak 4 orang. Kemudian untuk
orang.
pasien dengan kadar hemoglobin 12-14
g/dl yang dilawat < 4 hari adalah
b. Hubungan Kadar Hemoglobin
sebanyak 26 orang dan yang dirawat
dengan lama rawat inap
selama >4 hari adalah sebanyak 12
Tabel 3.5. Hubungan Hemoglobin
orang.
dengan lama rawat inap

25 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

PEMBAHASAN salah satu penyebab dehidrasi yang


1. Hubungan kadar hematokrit dapat mengganggu hemokonsentrasi
dengan lama rawat inap yang ditandai dengan peningkatan
Berdasarkan hasil analisis data hematokrit [4].
program komputer SPSS menggunakan Hematokrit merupakan presentase
uji korelasi chi-square diperoleh bahwa keseluruhan volume eritrosit dalam
tidak ada hubungan antara kadar darah, selain itu hematokrit berfungsi
hematokrit dengan lama rawat inap untuk menilai status dehidrasi tubuh.
pasien diare akut pada anak. Hal ini Kadar hematokrit akan meningkat saat
didasarkan pada nilai p > nilai α yaitu p = terjadinya peningkatan
0,097. hemokonsentrasi, baik oleh peningkatan
Hasil ini serupa dengan penelitian kadar sel darah atau penurunan kadar
sebelumnya yang dilakukan oleh Rottie plasma darah, misalnya pada kasus
(2011) bahwa pada pasien dengan hipovolemia yang mengakibatkan
diare akut tanpa dehidrasi berat itu terjadinya peningkatkan viskositas
tidak mempangaruhi kadar hematokrit, darah sehingga presentase sel darah
sehingga diperoleh bahwa tidak ada merah meningkat. Kadar
hubungan antara nilai hematokrit dengan hemokonsentrasi akan menurun ketika
lama rawat inap pasien diare akut pada terjadi peningkatan hematokrit, karena
anak. terjadi penurunan kadar seluler darah
Berdasarkan data WHO penyebab atau peningkatan kadar plasma darah,
terbanyak diare infeksius adalah antara lain saat terjadinya anemia[5].
rotavirus. Rotavirus akan masuk dan Pada diare akut pasien akan
berkembang biak kedalam usus halus mengalami dehidrasi yang di karenakan
sehingga merusak apikal vili sehingga penderita diare mengalami perubahan
sel apikal vili akan diganti sel kripta bentuk dan konsistensi tinja yang lembek
yang belum matang yang sampai cair dan bertambahnya frekuensi
mengakibatkan penurunan absorbsi air buang air besar yang lebih dari biasa,
dan makanan, keadaan ini merupakan yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang

26 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

mungkin dapat disertai dengan muntah pasien Diare. Hal ini didasarkan pada
atau tinja yang berdarah sehingga dapat nilai p < nilai α yaitu p =0,003.
memicu terjadinya peningkatan Hasil penelitian ini serupa dengan
[3]
hematokrit . penelitian yang telah dilakukan oleh
Beberapa keadaan lain yang Gunawan (2013) bahwa terdapat
dapat meningkatkan kadar hematokrit hubungan antara kadar hemoglobin
adalah dehidrasi/ hipovolemia, diare dengan lama rawat inap pasien diare akut
berat, polisitemia vera, asidosis pada anak. Sesuai dengan telaah teori,
diabetikum, emfisema paru (stadium bahwa ketika terjadi penurunan kadar
akhir), trancient ischaemic attack (TIA), hemoglobin maka akan menyebabkan
eklampsia, trauma, pembedahan, luka anemia yang dapat memberikan
bakar[6]. penurun keadaan umum pasien
Pasien diare dengan dehidrasi sehingga memperpanjang lama rawat
berat merupakan salah satu indikasi inap.
dalam penentuan keadaan umum Hemoglobin adalah suatu pigmen
pasien. Peningkatan hematokrit (yang berwarna secara alami). Karena
menggambarkan hemokonsentrasi dan kandungan besinya maka hemoglobin
merupakan indikator yang peka akan tampak kemerahan jika berikatan
terjadinya perembesan plasma sehingga dengan O2 dan keunguan jika
merupakan salah satu indikator dalam mengalami deoksigenase. Karena itu,
[7].
penentuan keadaan umum pasien darah arteri yang teroksigenasi penuh
2. Hubungan kadar hemoglobin akan berwarna merah dan darah vena
dengan lama rawat inap
yang telah kehilangan sebagian dari
Berdasarkan hasil analisis data kandungan O2 di tingkat jaringan,
program komputer SPSS menggunakan memiliki warna kebiruan. Hemoglobin
uji korelasi chi-square maka diperoleh tersusun dari empat molekul protein
bahwa terdapat hubungan antara Kadar (globulin chain) yang terhubung satu
Hemoglobin dengan lama rawat inap sama lain. Hemoglobin normal orang
dewasa (HbA) terdiri dari 2 alpha-

27 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

globulin chains dan 2 beta-globulin Penurunan Kadar Hemoglobin akan


chains, sedangkan pada bayi yang masih menimbulkan suatu kondisi yang
dalam kandungan atau yang sudah lahir disebut Anemia. Pada anak, anemia
terdiri dari beberapa rantai beta dan defisiensi besi merupakan penyebab
molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 paling sering anemia. Walaupun
rantai alfa dan 2 rantai gama yang defisiensi besi dapat terjadi pada
dinamakan sebagai HbF. Pada manusia segala usia, anak – anak yang berusia
dewasa, hemoglobin berupa tetramer 6-36 bulan dan 11-17 tahun berada
(mengandung 4 subunit protein), yang pada risiko tinggi. Defisiensi besi pada
terdiri dari masing-masing dua subunit masa kanak-kanak disebabkan oleh
alfa dan beta yang terikat secara pertumbuhan yang cepat dan asupan
nonkovalen. Subunit-subunitnya mirip diet besi yang buruk, kehilangan darah
secara struktural dan berukuran hampir masif atau kronis, atau absorbsi usus
[8]
sama . yang buruk. Balita yang mengalami
Pada penelitian yang dilakukan di defisiensi besi biasanya mengonsumsi
RSUD Undata Palu kisaran normal banyak susu dan makan lain yang
Kadar Hemoglobin mengikuti kisaran berkadar besi rendah [9].
normal dari ketetapan alat yang Diare dapat memicu terjadinya stres
digunakan untuk menilai Kadar yang akan mengaktifasi serotonin
hemoglobin yang tertera di Rekam sehingga menstimulasi terjadinya
Medik, sehingga hasil yang didapatkan peningkat kerja dari HPA Axis, kortisol
untuk kisaran normal anak dan dewasa dan gaster. Peningkatan kerja gaster
itu memiliki kisaran yang sama. Hal akan mengakibatkan sekresi berlebih
ini dikarenakan Alat yang digunakan dari HCL yang dikeluarkan oleh sel
untuk pemeriksaan darah lengkap parietal sehingga akan terjadi
sudah terdesain hanya memiliki satu peningkatan asam lambung, penigkatan
kisaran nilai normal untuk setiap asam lambung inilah yang akan
pemeriksaannya. merusak kompleks heme. Kapasitas
hemoglobin untuk mengikat oksigen

28 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

bergantung pada keberadaan gugus Pasien dengan keadaan anemia


prastitik yang disebut heme. Gugus heme berhubungan dengan status klinis yang
yang menyebabkan darah berwarna buruk dan sebuah faktor risiko yang
merah. Gugus heme terdiri dari besar terhadap rawat inap, akan tetapi
komponen anorganik dan pusat atom besi peran anemia terhadap lama perawatan
[10]
. sulit untuk ditafsirkan, mengingat
Asupan besi harian normal sekitar bahwa lama perawatan mungkin
[2]
15 mg. Asam lambung berperan berkaitan dengan faktor-faktor lain .
penting dalam pelepasan besi dari
makanan dan mempertahankan besi KESIMPULAN DAN SARAN
tetap dalam bentuk larut (Fe2+), peran Berdasarkan hasil penelitian dan
inilah yang menyebabkan seseorang pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan
dengan alklorihidria menderita sebagai berikut:
[10]
defisiensi besi . 1. Tidak terdapat hubungan antara Kadar
Disentri ataupun yang dikenal Hematokrit dengan lama rawat inap
dengan diare akut yang disertai pasien Diare Akut pada Anak di
dengan lendir dan darah juga sangat RSUD Undata Palu tahun 2014.
berpengaruh dalam penuranan kadar 2. Terdapat hubungan antara Kadar
hemoglobin pasien diare akut. Disentri Hemoglobin dengan lama rawat inap
pada umumnya diakibatkan karna pasien Diare Akut pada Anak di
adanya infeksi oleh shigella sp yang RSUD Undata Palu tahun 2014.
kemudian menginvasi epitel selaput Demi perbaikan dalam penelitian
lendir, mikroabses pada dinding usus ini, saran dari peneliti dari
besar dan ileum terminal yang cenderung penelitian ini adalah :
mengakibatkan nekrosis selaput lendir, 1. Hendaknya petugas medis menuliskan
ulserasi superfisial, perdarahan, catatan rekam medis dengan lengkap
pembentukan “pseudomembran” pada dan jelas agar mudah untuk dipahami
daerah ulkus [4]. dan tidak terjadi kesalahan
interpretasi.

29 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...


MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3 September 2016

2. Hendaknya petugas medis 6. Sutedjo AY. Mengenal Penyakit


Melalui Hasil Pemeriksaan
melakukan pemeriksaan tinja
Laboratorium. Yogyakarta: Amara
sehingga etiologi penyebab diare Books; 2007
7. Poerwati E. Determinan Lama Rawat
dapat diketahui.
Inap Pasien Balita dengan Diare, 2:
3. Diharapkan bagi peneliti lain untuk 242; 2012
8. Evelyn. Anatomi dan Fisiologi Untuk
mengembangkan penelitian ini dan
Paramedik, Cetakan ke 23. Jakarta :
lebih dalam lagi dalam menelitit setiap Gramedia Pustaka Utama; 2000
9. Saputra L. Sinopsis Pediatri. Jakarta :
variabel variabel serta faktor – faktor Binapura Aksara Publisher; 2009.
yang dapat mempengaruhi. 10. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem Ed.11. Jakarta : EGC;
4. Peneliti yang ingin mengembangkan 2012.
penelitian ini, dapat meneliti faktor-
faktor yang lain yang mempengaruhi
lama rawat inap pasien diare akut pada
anak.

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. Situasi Diare di


Indonesia. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia; 2001
2. Gunawan K, Mantik M, Manoppo J.
Hubungan Kadar Hemoglobin
Dengan Lama Rawat Diare Pada
Anak Di RSUP Prof Dr.R.D Kandou.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Manado: Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi; 2001
3. Kee J. Pemeriksaan Laboratorium
dan Diagnosis dengan Implikasi
Keperawatan. Jakarta : EGC; 2001
4. Suraatmaja S. Gastroenterologi
Anak. Jakarta : Sagung Seto; 2010
5. Bakta IM. Hematologi Klinik
Ringkas. Jakarta: EGC; 2006

30 Puspita Sari & Herman B.P., Cirrelation Between Hematocrite ...

You might also like