BAB 1 New

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sakit dan dirawat di rumah sakit memang bukan suatu yang
menyenangkan, terlebih lagi jika keadaan tersebut harus terjadi pada anak-anak.
Hospitalisasi anak merupakan suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan
dirawat dirumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi
dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut
menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua dan
keluarga (Wong. 2000).Sakit dan dirawat dirumah sakit merupakan krisis utama
yang tampak pada anak (Nursalam, Susilaningrum, dan Utami, 2005). Jika
seorang anak dirawat dirumah sakit, maka anak tersebut akan mudah mengalami
krisis karena anak mengalami stres akibat perubahan yang dialaminya. Perubahan
tersebut dapat berupa perubahan status kesehatan anak, perubahan lingkungan,
maupun kebiasaan perubahan sehari-hari. Selain itu anak juga mempunyai
keterbatasan dalam mengatasi mekanisme koping untuk mengatasi masalah
maupun kejadian-kejadian yang bersifat menekan.
Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan
Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4
tahun sebesar 25,8%, usia 5-12 tahun sebanyak 14,91%, usia 13-15 tahun sekitar
9,1%, usia 16-21 tahun sebesar 8,13%. Angka kesakitan anak usia 0-21 tahun
apabila dihitung dari keseluruhan jumlah penduduk adalah 14,44%. Anak yang
dirawat di rumah sakit akan berpengaruh pada kondisi fisik dan psikologinya, hal
ini disebut dengan hospitalisasi. Hospitalisasi merupakan perawatan yang
dilakukan dirumah sakit dan dapat menimbulkan trauma dan stress pada klien
yang baru mengalami rawat inap dirumah sakit. Hospitalisasi dapat diartikan juga
sebagai suatu keadaan yang memaksa seseorang harus menjalani rawat inap di
rumah sakit untuk menjalani pengobatan maupun terapi yang dikarenakan klien
tersebut mengalami sakit. Pengalaman hospitalisasi dapat mengganggu psikologi
seseorang terlebih bila seseorang tersebut tidak dapat beradaptasi dengan
lingkungan barunya di rumah sakit.
Pada kenyataannya bahwa masih banyak orang tua yang tidak tahu tentang
reaksi hospitalisasi pada anak, sehingga orang tua juga terbawa pada keadaan
stress yang juga menimbulkan dampak buruk bagi pengobatan anak seperti orang
tua yang ikut stress akibat anak yang terus menangis akibat terapi yang diterima
seperti pada pemasangan infus. Pada saat anak menangis dan orang tua cemas
dapat menghambat petugas kesehatan dalam memberikan terapi medis yang
efektif.
Pemahaman orang tua tentang hospitalisasi pada anak sangat berkaitan
dengan informasi yang diterima. Untuk meningkatkan pengetahuan orang tua
tentang hospitalisasi maka peran perawat dalam memberikan pendidikan
kesehatan tentang hospitalisasi sangat dibutuhkan agar orang tua dapat memahami
serta mengetahui tentang bagaimana menghadapi hospitalisasi pada anak sehingga
tidak menjadi faktor stress bagi orang tua.Berdasarkan latar belakang yang telah
dipaparkan di atas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua
Tentang Hospitalisasi Pada Anak Di Ruang Flamboyan RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya”.
1.2 Rumusan Masalah
Pada saat seorang anak dirawat dirumah sakit bukan hanya berpengaruh
pada anaknya saja tetapi juga berpengaruh terhadap orang tua tentang bagaimana
orang tua menyikapi reaksi hospitalisasi pada anak berdasarkan pengetahuan dan
informasi yang didapatkan orang tua. Pada kenyataannya tidak sedikit orang tua
yang menjadi ikut cemas, dan stress menghadapi hospitalisasi anak karena
ketidaktahuan tentang hospitalisasi. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Bagaimana Pengaruh Pendidikan
Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Hospitalisasi Pada
Anak Di Ruang Flamboyan RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya? ”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan
orang tua tentang hospitalisasi pada anak di Ruang Flamboyan RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan orang tua sebelum diberikan
pendidikan kesehatan tentang hospitalisasi pada anak di Ruang Flamboyan RSUD
dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan orang tua setelah diberikan
pendidikan kesehatan tentang hospitalisasi pada anak di Ruang Flamboyan RSUD
dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.3.2.3 Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan orang tua tentang hospitalisasi pada anak di Ruang Flamboyan
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi teoritis dan praktis yaitu
sebagai berikut:
1.4.1 Teoritis
Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
dapat menjadi bahan masukan dan informasi serta sebagai bahan pembelajaran
dan untuk memperkuat teori serta meningkatkan mutu profesi keperawatan dalam
melaksanakan penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan orang tua tentang hospitalisasi pada anak.
1.4.2 Praktis
1.4.2.1 Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dilaksanakan sebagai kosntribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta
dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan.
1.4.2.2 Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang keperawatan anak yang didapat
selama pedidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan dan pengalaman yang
sangat berguna dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang hospitalisasi
pada anak.
1.4.2.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini dapat menambah informasi dan masukan bagi tempat
penelitian khususnya bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnya guna
memberikan asuhan keperawatan terutama dalam penyusunan intervensi dan
melakukan implementasi. Sedangkan untuk orang tua dapat menambah
pengetahuan yang baik dan benar sehingga orang tua mampu memahami kondisi
hospitalisasi pada anak.
1.4.2.4 Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian dilaksanakan sebagai bagian dari misi STIKes Eka Harap yaitu
melakukan berbagi pengembangan dan penelitian guna pengembangan ilmu dan
teknologi di bidang kesehatan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian
berikutnya.
1.4.2.5 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan,
disampingi itu penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan peneliti
mengenai hospitalisasi pada anak.

You might also like