Analisis Kelayakan Investasi Pada Rumah Sakit Kumala Siwi Kudus Ditinjau Dari Aspek Finansial
Analisis Kelayakan Investasi Pada Rumah Sakit Kumala Siwi Kudus Ditinjau Dari Aspek Finansial
Analisis Kelayakan Investasi Pada Rumah Sakit Kumala Siwi Kudus Ditinjau Dari Aspek Finansial
Oleh
Irwan Syah
B11.2012.02708
ABSTRACT
This research aims to analyze the investment feasibility of Kumala Siwi hospital Kudus form
financial aspects perspective by using method of net present value (NPV), payback period
(PP), internal rate of return (IRR), average rate of return (ARR), profitability index (PI).
The data used in this research are obtained from the financial statements of Kumala Siwi
Hospital Kudus over the period 2012 to 2015. The analysis method used to determine the
investment feasibility are net present value (NPV), payback period (PP), internal rate of
return (IRR), average rate of return (ARR), profitability index (PI). Moreover, net income
during 2016 to 2024 are needed to determine the investment feasibility in Kumala Siwi
Hospital. The data are collected through forecast method.
The analysis shows that the test results by using the net present value (NPV) has a positive
value amounted 1.886.892.503. Payback period (PP) shows for 8 years 194 days or 8 years
and 6 months. While internal rate of return (IRR) amounted 11.54%, average rate of return
(ARR) amounted 41.3% and profitability index (PI) amounted 1.092.Based on the results of
investment feasibility, the investment in hospital Kumala Siwi hospital Kudus is worth to be
continuing.
Keywords: Investment feasibility, Financia and Hospital
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tingkat kebutuhan fasilitas kesehatan (rumah sakit) di Indonesia semakin meningkat
setiap tahunnya. Hal tersebut didukung dengan bertambahnya jumlah penduduk dengan
persebaran penduduk yang tidak merata, yaitu penduduk hanya terpusat di perkotaan. Hal
tersebut mengakibatkan tingkat pendapatan penduduk daerah tersebut mengalami perbedaan
yang signifikan antara golongan menengah dan golongan ke bawah. Akibatnya adalah
masyarakat tidak dapat menikmati fasilitas kesehatan yang baik, termasuk ketersediaan
fasilitas kesehatan (rumah sakit). Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tingkat
pendapatanya beraneka ragam dan perkembangan jenis-jenis penyakit yang semakin
banyak, masayarakat semakin kolektif dalam memilih fasilitas kesehatan (rumah sakit) yang
dikehendaki. Rumah sakit keberadaanya sangat vital di tengah meningkatnya jumlah
penduduk. Menurut peneliti, rumah sakit merupakan investasi jangka panjang yang potensi
usahanya masih bisa dikembangkan dengan maksimal.
Rumah Sakit Kumala Siwi Kudus dalam periode juni 2012 sampai 2015 mengalami
kenaikan pada laba bersihnya. Dengan rincian pada periode 2012 sebesar (2.992.336.444),
periode 2013 sebesar (2.612.519.544), periode 2014 sebesar (1.179.309.686), dan pada
periode 2015 sebesar (2.390.518.756). Rumah sakit dalam periode Mei 2012 sampai Juli
2014 masih menerima subsidi dalam bentuk hutang dari pihak yayasan sebesar Rp
7.524.000.000. Tingkat pertumbuhan rumah sakit, tidak hanya diukur dari aspek finansial
saja, ada aspek lainya yang harus dijadikan dasar dalam analisis kelayakan investasi rumah
sakit, yaitu bed occupancy rate (BOR). Bed occupancy rate adalah jumlah hari rawat dibagi
(BOR), rumah sakit Kumala Siwi Kudus belum bisa memenuhi target sebesar 70%. Dengan
melihat perkembangan rumah sakit yang semakin kompetitif, maka peneliti akan melakukan
analisis kelayakan investasi rumah sakit ditinjau dari aspek finansial dengan menggunakan
metode Net Present Value (NPV), Payback Periode (PP), Internal Rate Of Return (IRR),
Average Rate of Return (ARR), Profitabilitas indeks (PI). Dengan menggunakan objek
rumah sakit Kumala Siwi Kudus, peneliti akan melakukan analisis dengan judul “Analisis
Kelayakan Investasi Pada Rumah Sakit Kumala Siwi Kudus Ditinjau dari Aspek Finansial”.
3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Bagaimana analisis kelayakan investasi pada rumah sakit Kumala Siwi Kudus ditinjau
dari aspek finansial dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Payback
Periode (PP), Internal Rate Of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR),
Profitabilitas indeks (PI).
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
Menganalisis kelayakan investasi pada rumah sakit Kumala Siwi Kudus ditinjau dari
aspek finansial dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Payback
Periode (PP), Internal Rate Of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR),
Profitabilitas indeks (PI).
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang
berkaitan dengan penelitian. Manfaat dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan dimanfaatkan oleh pengelola rumah sakit
Kumala Siwi Kudus dan peneliti. Dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV),
Payback Periode (PP), Internal Rate Of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR),
Profitabilitas indeks (PI). Dalam penelitian, peneliti mengharapkan hasil penelitian tersebut
dapat digunakan sebagai acuan strategis dalam pengambilan keputusan di rumah sakit
Kumala Siwi Kudus.
TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan suatu jenis usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan
kesehatan. Karena belum jelasnya regulasi tentang rumah sakit, maka seyogyanya rumah
sakit perlu dikelola secara professional. Rumah sakit juga sebuah organisasi yang unik dan
kompleks dikarenakan rumah sakit merupakan institusi yang padat karya, memiliki sifat-
sifat dan ciri-ciri serta fungsi-fungsi yang khusus dalam proses menghasilkan jasa medic
dan mempunyai berbagai kelompok profesi dalam pelayanan penderita. Di samping
melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit juga memiliki fungsi
pelatihan, pendidikan dan penelitian (Ikhsan dkk, 2010: 1).
4
Investasi
Menurut PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004
(dalam Fahmi, 2011:3), investasi adalah suatu aset yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuahan kekayaan melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty, dividend
dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan dalam.
Studi Kelayakan
Menurut Johan (dalam Cahyani, 2014), studi kelayakan adalah sebuah studi untuk
mengkaji secara komprehesif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Aspek-
aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi, aspek hukum, aspek pasar dan
pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional, aspek sumber daya manusia, aspek
ekonomi dan sosial serta aspek dampak lingkungan.
Aspek Finansial
Menurut Umar (dalam Suliyanto, 2010), tujuan menganalisis aspek financial dari
suatu studi kelayakan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya
dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan,
seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana
tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapat
berkembang.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan peneletian dengan metode deskriptif, peneliti berupaya
mendeskriptifkan mengenai penerapan penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan
menggunakan Net Present Value (NPV), Payback Periode (PP), Internal Rate Of Return
(IRR), Average Rate of Return (ARR), Profitabilitas indeks (PI). Penelitian ini
menggunakan data skunder yang diambil dari data laporan keuangan rumah sakit Kumala
Siwi Kudus, selama periode 4 tahun. Berikut ini merupakan kriteria kelayakan investasi
menggunakan metode yang telah disebutkan.
5
1. Net Present Jika NPV positif, maka investasi Jika NPV negatif, maka investasi tidak
Value (NPV) layak dilanjutkan. layak dilanjutkan.
2. Payback Jika di bawah pay back maksimum Jika di atas pay back maksimum 10
Periode (PP) 10 tahun, maka investasi layak tahun, maka investasi tidak layak
dilanjutkan dilanjutkan
3. Internal Rate Jika IRR lebih besar dari tingkat Jika IRR lebih kecil dari tingkat
Of Return keuntungan yang dikehendaki keuntungan yang dikehendaki sebesar
(IRR) sebesar 10%, maka investasi layak 10%, maka investasi tidak layak
dilanjutkan dilanjutkan
4. Average Rate Jika ARR lebih besar dari Jika ARR lebih kecil dari minimum
of Return minimum accounting rate of return accounting rate of return yang
(ARR) yang dikehendaki sebesar 20%, dikehendaki sebesar 20%, maka
maka investasi layak dilanjutkan investasi tidak layak dilanjutkan.
5. Profitabilitas Jika PI lebih dari 1, maka investasi Jika PI kurang dari 1, maka investasi
indeks (PI) layak dilanjutkan. tidak layak dilanjutkan.
Peneliti dalam melakukan analisis kelayakan investasi rumah sakit Kumala Siwi
Kudus menggunakan basis riset tahun 2012-2015 yang digunakan untuk dasar peramalan
tahun berikutnya. Sekalipun hal ini masih sangat lemah karena data yang tidak bagus, hal
tersebut dibuktikan dengan kondisi keuangan rumah sakit Kumala Siwi Kudus yang belum
optimal.
Sebelum melakukan uji kelayakan investasi Net Present Value (NPV), Payback
Periode (PP), Internal Rate Of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR), Profitabilitas
indeks (PI), perlu dilakukan perhitungan forecast laba bersih, forecast penyusutan, proceeds
dan initial outlay yang dilakukan sebagai berikut:
Persamaan trend Y= a + bX
6
Di mana:
1.
2.
Berdasarkan hasil perhitungan forecast laba bersih, didapatkan hasil perkiraan laba
bersih tahun 2016-2024 sesuai tabel, hasil tersebut didapatkan dengan menggunkan metode
least square, untuk kolom x dikarenakan data yang tersedia adalah 4 tahun sehingga data
tersebut adalah data genap, maka jarak antara variabel x nya adalah 2 angka tanpa
menggunakan angka 0, kolom xy didapat dari perkalian laba bersih dengan variabel yang
ada di kolom x. Laba bersih tahun 2016-2024 didapatkan dari perhitungan tabel 4.1, yaitu
perhitungan a total y (9.174.682.430) dibagi jumlah data tersedia 4 tahun, perhitungan b
total xy 3.238.660.992 dibagi toatl x2, perhitungan b dikali dengan variable yang ada di
kolom x, setelah diketahui hasilnya, ditambah perhitungan a.
2. Forecast Penyusutan
Guna mendukung perhitungan kelayakan investasi rumah sakit Kumala Siwi Kudus,
diperlukan data penyusutan dari tahun 2012-2024, karena data yang tersedia adalah
penyusutan tahun 2012-2015, forecast penyusutan adalah perkiraan penyusutan dari tahun
yang akan datang, diperlukan metode least square forecast penyusutan untuk mengetahui
data tahun selanjutnya, dengan perhitungan sebagai berikut.
Untuk mencari penyusutan tahun 2012-2024 digunakan persamaan sebagai berikut:
Persamaan trend Y= a + bX
7
Di mana:
1.
2.
3. Proceeds
Proceeds adalah selisih aliran kas, yang didapat dari perhitungan earning after tax
(EAT) dikurangi penyusutan proceeds dipelukan untuk perhitungan kelayakan investasi
rumah sakit Kumala Siwi Kudus, diperlukan data proceeds dari tahun 2012-2024, dengan
perhitungan sebagai berikut.
8
4. Initial Outlay
Initial outlay adalah investasi awal pada perusahaan, yang dimaksud investasi awal
adalah total dari modal investasi, modal kerja dan estimasi rugi, perhitungan tersebut
diperlukan untuk mengetahui kelayakan investasi, dengan perhitungan sebagai berikut:
TAHUN 2018
PROCCEDS
9 5591530585 -2690893224 8
TAHUN 2019
PROCCEDS
10 6552709025 3861815801 9 194,603977 6,486799234
TAHUN 2020
PROCCEDS
11 7243237209 11105053010 10
TAHUN 2021
PROCCEDS
12 7556683453 18661736463 11
TAHUN 2022
PROCCEDS
13 7870129697 26531866160 12
TAHUN 2023
PROCCEDS
14 8183575941 34715442101 13
TAHUN 2024
Kolom D6 digunakan untuk menghitung aliran kas kumulatif. Suatu investasi
dinyatakan mencapai Payback Period jika aliran kas kumulatif telah bernilai positif. Dalam
analisis kelyakan investasi pada rumah sakit Kumala Siwi Kudus pada tahun kesembilan
telah bernilai positif. Oleh karena itu payback period berada diantara tahun kedelapan dan
kesembilan. Proes perhitungan kekurangan dalam bulan dan hari menggunakan formula
=ABS(D15/C16)*365 yang dilakukan pada sel F 15 karena pada sel tersebut investasi telah
mencapai payback period. Artinya dana yang diinvestasikan sebesar 20.580.141.582 sudah
akan dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 8 tahun 194 hari atau 8 tahun 6
bulan, jadi investasi tersebut layak dilanjutkan karena estimasi awal utnuk memperoleh
payback period adalah 10 tahun.
TAHUN PROCEEDS
DF PF DF PF
1 -1659175397 0,909 -1508190436 0,833 -1382093106
2 201206744 0,826 166196770,5 0,694 139637480,3
3 1.809.515.517 0,751 1358946153 0,578 1045899969
4 938.649.794 0,683 641097809,3 0,482 452429200,7
5 2707995265 0,62 1678957064 0,401 1085906101
6 3669173705 0,564 2069413970 0,334 1225504017
7 4630352145 0,513 2375370650 0,279 1291868248
8 5591530585 0,466 2605653253 0,232 1297235096
9 6552709025 0,424 2778348627 0,193 1264672842
10 7243237209 0,385 2788646325 0,161 1166161191
11 7556683453 0,35 2644839209 0,134 1012595583
11
Diketahui r
P1 =10%
P2 =20%
C1 =1.886.892.503
C2 =-10.337.797.871
Jawab
= 10- 1.54
= 11.54
Dengan demikian besarnya taksiran rate of return adalah 11.54%, penjelasan dari
tabel adalah, apabila procceds suatu investasi besarnya tidak sama dari tahun ke tahun
digunakan dua tingkat bunga yang peneliti pilih, dan dilakukan interpolasi untuk
menentukan tingkat bunga yang mendekati rate yang sebenarnya, sehingga dipakailah
tingkat bunga 10% dan 20%, kolom DF pada tabel didapat dari tabel nilai sekarang yang
dikutip dari (James C.dkk halaman 718-721 dalam Bambang Riyanto 1995). Kolom PV
didapat dari perkalian proceeds dan DF. Dapat diartikan investasi yang diuusulkan layak
dilanjutkan karena internal rate of return pada rumah sakit Kumala Siwi Kudus sebesar
11.54% lebih besar dari tingkat keuntungan yang dikehendaki sebesar 10%.
12
Menghitung nilai Average Rate of Return (ARR), dilakukan dengan terlebih dahulu
menghitung rata-rata laba setelah pajak pada sel C19 dengan menggunakan formula adalah
=AVERAGE(C6:C18) sel C6:C18 menunjukan nilai laba setelah pajak dari tahun 2012
sampai tahun 2024. Sel C20 digunakan untuk menghitung rata-rata nilai initial outlay denga
formula =D4/2. Perhitungan dilakukan pada sel C21 dengan membagi rata-rata laba setelah
pajak dengan rata-rata initial outlay dengan formula =C19/C20. Dari hasil Average Rate of
Return (ARR) pada tabel adalah 0.413 apabila dalam presentase 41.3% dapat diartikan
investasi layak dilanjutkan karena average rate of return lebih besar dari minimum
accounting rate of return yaitu 20%.
Tabel Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis Kelayakan Investasi pada Rumah Sakit
Kumala Siwi Kudus
Pada tabel dapat dijelasakan rumah sakit Kumala Siwi Kudus investasinya layak
dilanjutkan karena Net Present Value (NPV) bernilai positif sebesar 1.886.892.503,
Payback Periode (PP) 8 tahun 194 hari lebih cepat dari perencanaan yaitu 10 tahun,
Internal Rate Of Return (IRR) sebesar 11.54% lebih besar dari tingkat suku bunga 10%,
Average Rate of Return (ARR) sebesar 41.3% lebih besar dari minimum accounting rate of
return 20%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data Net Present Value (NPV), Payback Periode (PP),
Internal Rate Of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR), Profitabilitas indeks (PI)
dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV, dapat diambil kesimpulan bahwa
investasi pada rumah sakit Kumala Siwi Kudus layak dilanjutkan.
1. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Net Present Value (NPV)
menunjukan bahwa investasi tersebut layak dilanjutkan karena bernilai positif
sebesar 1.886.892.503.
2. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Payback Periode (PP)
menunjukan bahwa investasi tersebut layak dilanjutkan karena dalam waktu 8 tahun
194 hari atau 8 tahun 6 bulan rumah sakit Kumala Siwi Kudus sudah mencapai
payback periode, jadi investasi tersebut layak dilanjutkan karena estimasi awal
untuk memperoleh payback periode adalah 10 tahun.
3. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Internal Rate Of Return (IRR)
menunjukan bahwa investasi tersebut layak dilanjutkan, karena internal rate of
return pada rumah sakit Kumala Siwi Kudus sebesar 11.54% lebih besar dari
tingkat keuntungan yang dikehendaki sebesar 10%.
4. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Average Rate of Return (ARR)
menunjukan bahwa investasi tersebut layak dilanjutkan, karena average rate of
15
return lebih besar dari minimum accounting rate return yaitu sebesar 41.3% dan
minimum accounting rate of return yang dikehendaki adalah 20%.
5. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Profitabilitas indeks (PI)
menunjukan bahwa investasi tersebut layak dilanjutkan, karena Profitabilitas indeks
(PI) rumah sakit Kumala Siwi Kudus sebesar 1.092, sehingga dapat disimpulakan
investasi layak dilanjutkan karena lebih dari 1.
Saran
Berdasarkan hasil analisis data Net Present Value (NPV), Payback Periode (PP),
Internal Rate Of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR), Profitabilitas indeks (PI)
saran yang dapat peneliti berikan melalui hasil penelitian ini baik kepada investor,
manajemen rumah sakit, kreditur dan peneliti sendiri adalah sebagai berikut:
1. Bagi para investor dipersilahkan untuk melakukan investasi di rumah sakit Kumala
Siwi Kudus sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit karena secara
finansial rumah sakit dinyatakan layak dan investasinya dapat dilanjutkan.
2. Bagi manajemen rumah sakit disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan
laba rumah sakit, dan melakukan efisiensi pada beban usaha menurut peneliti beban
yang dapat diefisiensi adalan beban farmasi karena pendapatan instalasi farmasi
hanya sebesar 5% dari beban instalasi farmasi.
3. Bagi kreditur sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam
pengambilan keputusan sebelum memberikan kredit kepada rumah sakit. Kreditur
harus menganalisis kondisi keuangan perusahaan sehingga berguna untuk informasi
kreditur dalam hal pengembalian pinjaman pada saat jatuh tempo ataupun tidak.
4. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan penelitian selanjutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Bodie dkk. 2008. Investments Investasi. Salemba 4: Jakarta.
Cahyani dkk. 2014. “Analisis Kelayakan Investasi Distro Sandwich di Mall Kota Bandung”.
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, Vol. 2, No. 1.
Hartono. 2010. Manajemen Pemasaran untuk Rumah Sakit. Aneka Cipta: Jakarta.
Ikhsan. 2010. Akuntansi dan Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Komang dkk. 2013. “Studi Kelayakan Investasi Pengembangan Jaringan Distribusi PDAM
PT. TIRTAARTHA BUANAMULIA KABUPATEN BADUNG”. Jurnal Ilmiah
Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Vol. 2, No. 1, IV-2.
Kula, Jeina Ivone. 2013. “Metode Penetapan Biaya Rawat Inap pada BLU RSUP Prof. R.
D. Kandou Manado”. Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 3.
Kuncoro. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Erlangga: Jakarta.
Pemprov Jateng. 2012. “Jumlah Penduduk, Letak Geografis, dan Jumlah Perusahaan”.
(Online). Tersedia di http://jatengprov.go.id/id/profil/kabupaten-kudus. [9 Oktober
2015].
Rumah Sakit Kumala Siwi. 2014. “Tujuan Rumah Sakit Kumala Siwi”. (Online).
http://www.kumalasiwi.com. [9 Oktober 2015].
Soeratno dan Arsyad. 2008. Metodologi Penelitian. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.
Suhartono, Sumiyati dan Kusnanto. 1998. “KAjian Ulang Studi Kelayakan Investasi
Pembangunan Paviliun di RSUD RAA SOEWONDO, PATI”. Jurnal Manajemen
Pelayanan Kesehatan, Vol. 01, No. 02, h. 88.
17
Sulistyo dkk. 2014. “Analisis Kelayakan Investasi Harumi „Home Spa‟ di Kota Bandung”.
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, Vol. 2, No. 1, h. 158.
Wahyudi, Nur dan Rosyidah. 2012. “Analisis Pengembangan Investasi Peralatan Radiologi
di Rumah Sakit Umum Rajawali Citra Bantul Yogyakarta”. Jurnal Kes Mas, Vol.
6, No. 2.