Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Melalui Model PBL (Problem Based Learning) Widhati Chumdari Siti Kamsiyati
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Melalui Model PBL (Problem Based Learning) Widhati Chumdari Siti Kamsiyati
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Melalui Model PBL (Problem Based Learning) Widhati Chumdari Siti Kamsiyati
Abstract :The purpose of this research is to increase the result of mathematics learning focused on outcomes
on geometry using the application of PBL model (Problem Based Learning) of the fifth class students
Kiringan 3 Elementary School, in the academic year 2011/2012. The method which is the research is
classroom action reaarch, using cycle model every cycle consists of four steps. They are planning,
implementation, observation and reflection. The techniques of collection technique use observation, testing,
documentation and interviews. The techniques of analyzing data uses comparative description and crisis
analysis. The procedure of the research consist of two cycles. Each cycle consist of planning, realization,
observation and reflection. Based on the result of result of this research, the researcher can take conclusion
that Problem Based Learning (PBL) can increase the student ability in learning mathematic focused on
geometry of the fifth class students Kiringan 3 Elementary School, Subdistrict Boyolali, Regency Boyolali in
the academic year 2011/2012. before the researcher uses the method, the highest score of the student 78 and
the lowest score of 50, the students who achieve KKM much as 6 students (31.58%) with a mean of 63.11. In
the first cycle of student learning outcomes is the highest value and the lowest value of 60 to 80, students
who achieve KKM as many as 14 students (73.68%) with a mean of 70.42. In the second cycle student
learning outcomes is the highest value and the lowest value 70 85, students who achieve KKM many as 19
students (100%) with a mean of 76.32
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil belajar matematika materi BANGUN
RUANG MELALUI MODEL Problem Based Learning pada siswa kelas V SD Negeri 3 Kiringan Tahun
Ajaran 2011/2012. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan model
siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi sumber, metode, penyidik dan teori serta valisitas isi. Indikator kinerja yang
ditetapkan yaitu pada akhir siklus siswa yang mencapai KKM (nilai 70 ) sebesar 80% dari jumlah siswa
kelas V. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatis dan kritis. Prosedur penelitian
terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan atau observasi dan
refleksi. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri 3 Kiringan Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali
Tahun 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa pada kondisi awal, nilai tertinggi 78 dan
nilai terendah 50, siswa yang mencapai KKM sebanyak 6 siswa (31,58%) dengan rerata sebesar 63,11. Pada
siklus I hasil belajar siswa yaitu nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 60, siswa yang mencapai KKM sebanyak
14 siswa (73,68%) dengan rerata sebesar 70,42. Pada siklus II hasil belajar siswa yaitu nilai tertinggi 85 dan
nilai terendah 70, siswa yang mencapai KKM sebanyak 19 siswa (100%) dengan rerata sebesar 76,32
HASIL
Deskripsi Kondisi Awal
Sebelum melaksanakan penelitian,
peneliti melakukan tes awal terhadap Dari tabel 2 diatas dapat di jelaskan bahwa
pembelajaran matematika yang siswa yang mendapat nilai antara 60 64 ada
dilaksana-kan di kelas V SD Negeri 3 5 anak, nilai 65 69 ada 1 anak, nilai 70 74
Kiringan Boyolali Tahun Ajaran ada 5 anak, dan nilai 75 79 ada 5 anak, yang
2011/2012 pada tanggal 7 Maret 2012 mendapat nilai antara 80 84 ada 5 anak.
untuk mengetahui hasil belajar Dari 19 anak yang mengikuti kegiatan belajar
Matematika. Tes awal ini dilakukan matematika materi bangun datar yang
dengan memberikan soal matematika dinyatakan tuntas atau mempunyai nilai 70
materi sifat-sifat bangun datar kepada atau lebih sebanyak 8 siswa (42,11%)
siswa. sedangkan siswa yang dinyatakan tidak tuntas
Tabel 1 sebanyak 11 siswa (57,89%). Nilai tertinggi
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar yang diperoleh yaitu 80 dan nilai terendah
Matemtika Siswa Pada Kondisi Awal yang diperoleh yaitu 60 dengan rata-rata kelas
sebesar 70,42.
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
Matematika Siswa Pada Siklus II
DAFTAR PUSTAKA