Nilai Nutrisi Dadih Yang Ditambahkan Khamir Asal Dadih
Nilai Nutrisi Dadih Yang Ditambahkan Khamir Asal Dadih
Nilai Nutrisi Dadih Yang Ditambahkan Khamir Asal Dadih
139
Nilai Nutrisi Dadih yang ditambahkan Khamir Asal Dadih (Dr. Ir. Yurliasni, MSc. et al)
140
P1
P2
P3
pH
Parameter
5,19 a
4,96 b
4,78 c
4,77 c
Jumlah
Mikroorganisme
Kadar asam laktat
5,34d
0,78 b
5,74 c
0,86 a
6,71 b
0,87a
6,47 a
0,88 a
5,71 ab
6,85 a
6,54 a
4,88 b
6,11 ab
7,05a
5,94b
5,60 b
Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak
berbedanyata (P>0,05)
5,2
5,1
Nilai pH
5,3
y = -0,148x + 5,285
R2 = 0,847
5
4,9
4,8
4,7
4,6
4,5
4,4
P0
P1
P2
P3
Perlakuan
141
y = 0.031x + 0.77
R2 = 0.7657
P0
P1
P2
P3
Perlakuan
6.5
6
5.5
5
4.5
4
P0
P1
P2
P3
Perlakuan
Gambar 3
menunjukkan bahwa
99,98% hasil pengamatan kadar protein
mengikuti
persamaan
kuadratik.
Pada
penambahan 0,5 % kultur khamir kadar protein
pada perlakuan P1 (6,85%) mencapai kadar
protein tertinggi, artinya bahwa hanya sebagian
kecil dari protein susu yang didegradasi dan
Nilai Nutrisi Dadih yang ditambahkan Khamir Asal Dadih (Dr. Ir. Yurliasni, MSc. et al)
142
6.5
6
y = -0.32x 2 + 1.336x + 5.235
R2 = 0.6559
5.5
5
4.5
4
P0
P1
P2
P3
Perlakuan
143
6,5
6
y = -0,16x 2 + 1,236x + 4,175
R2 = 0,8692
5,5
5
4,5
4
P0
P1
P2
P3
Perlakuan
Selanjutnya
jumlah
total
mikroorganisme pada P3 (1,5% kultur khamir)
lebih rendah dari P2. Hal ini dapat terjadi
karena pada P3 jumlah mikroorganisme terlalu
banyak dan tidak seimbang dengan nutrisi yang
tersedia sehingga pada akhir fermentasi dalam
hal
ini
masa
fermentasi
48
jam
mikroorganisme belum tumbuh optimal karena
nutrisi yang tersedia tidak memadai, sehingga
pertumbuhan terhambat. Menurut Fererra dan
Viljoen (2003) kurangnya nutrisi, banyaknya
senyawa hasil metabolisme atau metabolit
sekunder dan perubahan pH dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme.
Nilai Nutrisi Dadih yang ditambahkan Khamir Asal Dadih (Dr. Ir. Yurliasni, MSc. et al)
144
KESIMPULAN
Penambahan kultur khamir 1% sebagai
kultur sekunder terhadap nilai nutrisi dadih
susu kerbau mampu meningkatkan kadar
protein 14% lebih tinggi, dan menurunkan
kadar lemak 2,7%.
DAFTAR PUSTAKA
Amparo, Q. and Fleet, G.H., 2006. Yeast in
Food and Beverages In: The yeast
Hand Book. Springer-Verlag Germany
145