Limbah Industri Cat
Limbah Industri Cat
Limbah Industri Cat
PENDAHULUAN
Penanganan Limbah Industri Cat Ditinjau dari Sisi Clean Technology dalam Manajemen Industri (Hernadewita)
PENGURANGAN
LIMBAH
INDUSTRI
CONSTRAINTS
RELATED TO
NATURAL
RESOURCES
PUBLIC:
Neighborhood
Associations
media
LEGISLATORS
CONSUMERS
CLEAN MANUFACTURING
PERSONNEL
Absenteeism
Health
safety
COSTS
Materials
Energy
insurances
PROFITS
SALES
FAME
dilakukan
2.
dalam
INTERNAL
Gambar 1 Penekanan External-Internal dalam Clean
Technology
Internal
tingkatkualitasdari
barang jadi
biaya yang dikeluarkan
dalammenghasilkan
barang jadi
biaya penurunan limbah
kesulitandalam
pembuangan limbah
biaya bahan baku
kesulitandalam
memperoleh bahan baku.
Kejadian dan kecelakaan
yang terjadi secara internal
109
ISSN 1829-8958
1, 5, 6Faktor penjagaan
kebersihan
di pabrik atau proses
Anti foam
Hasil proses penyaringan kemudian memasuki proses
Emulsi PVA
- mencerminkan
produksi
dapat
pengelolaan limbah
pengalengan cat, penyegelan dan pengemasan.
Air
PENYARINGAN
cair yang dilaksanakan, karena faktor ini dapat
meminimumkan jumlah dan karakter limbah cair
3.2 Limbah yang Dihasilkan dalam Proses
4, 5, 6
yang dihasilkan oleh kegiatan produksi.
Produksi Cat
dalam
Proses
3, 5, 6
110
Jurnal TeknikLimbah
Mesin Industri Cat Ditinjau dari Sisi Clean Technology
Vol. 4,dalam
No. 2,Manajemen
Desember 2007
Penanganan
Industri (Hernadewita)
Limbah
industri
dapatdari
dikategorikan
menjadi:
Air
limbah
yang cat
berasal
industri sangat
bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya
a.
Sisatersebut.
kantong bahan baku (container)
industri
b. Debu pigmen
c.
Off-specification
paint
4.4 Pengelolaan
Limbah
Cair
Industri
Cat
d. Solvent-Based
Filter cartridges
e. Limbah cair dari pencucian peralatan
f.
Emisi udara
(voc)
Penanganan
limbah
cair untuk industri pembuatan cat
terutama dilakukan pada saat pencucian peralatan
pada pembuatan cat solvent-based yang tidak boleh
tercecer dan masuk ke saluran drainase melalui
4.
PENANGANAN
LIMBAH
INDUSTRI
CAT
pemeliharaan
lingkungan
pabrik yang
baik dan
benar,
DALAM
MANAJEMEN
INDUSTRI
sehingga pembuatan cat solvent-based dalam
pembuangan
limbahpenanganan
diharapkan limbah
mencapai
zero dari
Seyogyanya dalam
industri
waste.
sisi manajemen industri adalah dengan melibatkan
fungsi engineering, produksi, PPIC, mutu,
maintenance,limbah
lingkungan
dan bagian
lain yang
Pengolahan
cair industri
cat dapat
relevan sehingga
pendekatan
teknik yang
parsial
bisa
menggunakan
teknologi
pengolahan
limbah
secara
dirubah
menjadi
komprehensif.
Di sampingkadar
fungsi
fisik,
kimia
dan biologi
untuk mengurangi
juga perlu utama
diperhatikan
kapasitas
parameter
limbahkomitmen
cair yang terhadap
dihasilkan.
dengan perspektif baru.
Untuk proses pembuatan cat solvent-based
diupayakan
tidak
menghasilkan
cair dandengan
Kunci masalah
lingkungan
yanglimbah
berhubungan
untuk
itucat
diperlukan
kebiasaan memelihara
industri
adalah penanganan
terhadap limbah yang
lingkungan
yang baik
danproduksi
menghemat
pemakaian air
dihasilkan akibat
proses
cat. Penanganan
melalui
pemanfaatan
kembali
air
cucian
tangki
pada
limbah tersebut mengacu pada Baku Mutu
Limbah
proses
pembuatan catdalam
untukindustri
pencucian
berikutnya.
yang diperbolehkan
tersebut.
Baku
mutu limbah untuk industri cat (yang sudah
4.5
Unit Pengelolaan
Limbah
Cair :Untuk Cat
beroperasi)
adalah sebagai
berikut
Solvent-Based
Tabel 2 Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Cat Yang
PengolahanSudah
limbah
cair yang dihasilkan dalam proses
Beroperasi
pembuatan cat meliputi:
1.
Kadar
Beban
Pencemaran
Ekualisasi
dengan tangki
Maksimum
Parameter debit limbah,
Maksimum (g/m)
(mg/l)
pengumpul;
100
Pengaturan pH
80
2.COD
60
Pengendapan
dengan
penambahan
bahan kimia
TSS
48
3.
0,015
Merkuri
(Hg)
0,012
alum,
kapur atau poliflok
dan garam besi di
1,5
Sengdalam
(Zn) tangki flokulasi;
1,2
0,40
Timbal
(Pb)
0,32
Pengentalan
atau pengeringan
Lumpur;
1,0
Tembaga (Cu)
0,80
Penyaringan dengan menggunakan penyaring
4.Krom Heksavalen
pasir
atau
media
lainnya
Fenolbact
dan
5.(Cr+6)
0,25
0,20
Hidrobact
klorinasi;
Titanium
(Ti) di dalam tangki
Penyaringan
karbon filter
Kadmium
(Cd) dengan menggunakan
0,50
0,40
pada tangki filter; dan 0,10
Fenol
0,08
Minyak
dan penyimpanan
Lemak
Tangki
akhir.
0,25
0,20
6.
15
10
pH 6,0 9,0
7.Debit limbah cair maksimum
Cat Water-Based sebesar 0,5 l/l produk cat
Pengolahan
limbahsebesar
cair umumnya
meliputi
Cat Solvent-Based
nol; semua limbah
cair yang
dihasillkan harus ditampung
diolah
kembali dan bahan
tidak
peraturan/penyesuaian
pHatau
dan
penggunaan
boleh dibuang
ke perairan
umum.
presipitasi
kimia
yang dilanjutkan
dengan
ISSN 1829-8958
karung
dari kertas dan
Sifatnya
tidak
perlakuan
ini dikembalikan
ke plastik.
unit awal
pengolahan
limbah.beracun tetapi mudah terbakar sehingga
pengumpulan dilakukan setiap hari kerja dan
4.6 Pengendalian
di dalam
Pabrik
untuk
ditempatkan
di TPS pabrik lalu diangkut/dibeli
Mengurangi
Pencemaran
oleh perusahaan
daur ulang kemasan setiap
minggu.
Kebiasaan pemeliharaan lingkungan pabrik yang baik
dan juga dengan menggunakan kembali air pencucian
2.
Lumpur/Sludge
pada proses pembuatan cat atau proses pencucian
berikutnya
akan menghemat
pemakaian
air.
Dihasilkan
dari prosesjumlah
pengolahan
air limbah
di IPAL pabrik. Limbah ini bersifat B3 (bahan
Jumlah beracundanberbahaya)sehingga
pemakaian air terbanyak adalah untuk
pendinginan,
air ini harus diupayakan
untukmulai
tidak dari
penanggulangannya
sangat hati-hati
terkontak
atau terkontaminasi
dangan
bahanpada
baku,
pengumpulan,
pengeringan
sampai
bahan penolong
ataupun
air proses.
pembuatannya
menjadi
Flinkote Padat
sebagai produk sampingan. Untuk 100 kg
Pemisahan
antara
limbah
cair yang
tidakdapat
Lumpur
kering
(kadar
air 30%)
terkontaminasi
dan286
yang
dihasilkan
kgterkontaminasi
flinkote padat. serta
pengurangan jumlah pemakaian air untuk pencucian
peralatandenganmenggunakanperalatan
3.
Sampahbertekanan
Domestik tinngi harus dilaksanakan.
penyemprotan
Limbah ini berupa kertas, dedaunan dan
PENUTUP
lainnya dihasilkan dari kegiatan kantor dan
pabrik.
Pengumpulan
dilakukan
setiap
hari
Pembahasan
mengenai
Penanganan
Limbah
Industri
kerja
di
TPS
pabrik
dan
diangkut
oleh
Dinas
Cat dalam Manajemen Industri dengan mengikuti
Kebersihan
DKI Jakarta
ke TPA seminggu
Perkembangan
Teknologi
dan penggunaan
dan
sekali.
melaksanakan konsep-konsep clean technology,
5.
e.
Ekins P, M.debit
Hillman
dan dengan
R. Hutchison,
Ekualisasi
limbah,
tangki Green
Economics,
the
Gaia
Atlas,
Anchor
Books, New
pengumpul;
York, USA,pH
1992.
Pengaturan
Pengendapan dengan penambahan bahan kimia
Freeman, H., Hazardous Waste Minimization,
alum, kapur atau poliflok dan garam besi di
McGraw Hill International, Singapore, 1990.
dalam tangki flokulasi;
Pengentalan
pengeringan
Misra, K.B., atau
Clean
Production,Lumpur;
Springer-Verlag
Penyaringan
denganGermany.
menggunakan penyaring
Berlin Heidelberg,
pasir atau media lainnya Fenolbact dan
Hidrobact
di dalam
tangki
Romm, Joseph
J., Lean
andklorinasi;
Clean
Penyaringan
menggunakan
karbon
Management,dengan
Kodansha
International,
Newfilter
pada
York,tangki
1994. filter; dan Tangki penyimpanan
akhir.