Kajian Penambangan Bijih Besi Di Sungai Riam, Pemalongan Dan Sumber Mulia Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan
Kajian Penambangan Bijih Besi Di Sungai Riam, Pemalongan Dan Sumber Mulia Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan
Kajian Penambangan Bijih Besi Di Sungai Riam, Pemalongan Dan Sumber Mulia Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan
___________________________________________________________________________________
Kajian Penambangan Biji Besi...............(Hidir Tresnadi)
Diterima 8 Mei 2009; terima dalam revisi 15 Juni 2009; layak cetak; 21 Juli 2009
113
2.1.
Studi Literartur
___________________________________________________________________________________
114
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 2 Agustus 2009 Hlm.113-119
3.1. Klimatologi
3.1.1. Curah Hujan
Daerah Kabupaten Tanah Laut memiliki curah
hujan berkisar antara 0 hingga 400 mm/tahun.
Bulan-bulan dengan curah hujan tinggi terjadi pada
bulan Nopember hingga April, sedang bulan-bulan
dengan curah hujan rendah terjadi pada akhir April
hingga Oktober. Data-data curah hujan Kabupaten
Tanah Laut ini diambil dari stasiun SMPK Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut. Sedang curah hujan ratarata tahunan berkisar antara 150 mm hingga 250
mm / tahun, lihat Gambar 1.
300
250
200
150
100
50
0
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOP
DES
Tahun
Curah Hujan
Gambar 1
Curah Hujan Rata-rata Kabupaten Tanah Laut
3.1.2. Geologi
Endapan Bijih besi tersebar di Propinsi Kalimantan
Selatan dari Hulu Sungai Utara, Balangan, Tapin,
Tanah Laut, Tanah Bumbu hingga Kotabaru.
Endapan bijih besi ini ada yang masih berupa
sumberdaya endapan ada yang sudah ditambang.
Endapan yang sudah ditambang terdapat di
Kabupaten Tanah Laut, khususnya di Kecamatan
Pelaihari. Di Kabupaten Tanah Laut, endapan
mineral logam besi ini terdapat bersamaan dengan
mineral logam kromit yang juga terdapat di
Kecamatan Pelaihari. Secara genesa maka
endapan bijih ini merupakan endapan bijih primer
berukuran kerikil seperti di Sungai Bakar hingga
bongkah besar seperti di Pemalongan.
3.1.3.
Morfologi
Geologi Regional
___________________________________________________________________________________
Kajian Penambangan Biji Besi...............(Hidir Tresnadi)
115
Biji
Besi
di
Tambang
___________________________________________________________________________________
116
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 2 Agustus 2009 Hlm.113-119
___________________________________________________________________________________
Kajian Penambangan Biji Besi...............(Hidir Tresnadi)
117
___________________________________________________________________________________
118
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 2 Agustus 2009 Hlm.113-119
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Akhir Penyusunan dan Pengambilan
Data/Informasi
Kebutuhan
Penyusunan
Dokumen Perencanaan, Kajian Pengembangan
Bijih
Besi
dan
Dampaknya
Terhadap
Perekonomian Rakyat di Kabupaten Tanah Laut,
Kerjasama Bapeda Kabupaten Tanah Laut
dengan Pusat Teknologi Sumberdaya MineralBPPT, Tahun 2007
Kajian Bijih Besi Kalimantan Selatan (Identifikasi
Interaksi Antar Wilayah untuk Industri Besi di
Kalimantan Selatan), Kerjasama Balitbangda
Kalimantan Selatan dengan Pusat Teknologi
Sumberdaya Mineral-BPPT, 2007.
Laporan Technical Note 2008, Bidang Pengolahan,
Kualitas Bijih Besi di Kabupaten Tanah Laut,
Kalimantan Selatan
Www.Econstats.com, Iron Ore Fines Price, Iron Ore
Lump Price, Iron Ore contract Price
Asep Sofyan, dkk, Inventarisasi Cebakan Bijih Besi
Primer di Kabupaten Tanah Bumbu dan
Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan,
Pusat Sumberdaya Geologi, 2007
Profile Perusahaan Perusda Baratala Tungtung
Pandang, 2008
___________________________________________________________________________________
Kajian Penambangan Biji Besi...............(Hidir Tresnadi)
119