Jump to ratings and reviews
Rate this book

Truth or Dare

Rate this book
LONG TIME NO SEE
Suaramu seperti embusan udara segar saat terdengar di gagang telepon. Apa kabarmu, Teman? Semoga waktu memperlakukanmu dengan baik. Oh ya, tentu saja aku juga kangen padamu. Bahkan sampai detik ini, kau selalu ada di speed dial handphone-ku—dan juga hatiku.

MISS YOU LIKE CRAZY
Banyak yang ingin aku ceritakan padamu saat bertemu nanti. Tentang teriknya matahari, tentang indahnya rembulan. Tentang ceritaku yang terjadi di antaranya.

WISH YOU WERE HERE
Tahukah kamu, sampai kau kembali lagi, akan selalu ada dua kursi di teras rumahku? Dan setiap sore, aku duduk di sana, membaca buku dan menunggu. Aku ingin, saat kau datang nanti, akulah orang yang pertama kali kau temui. Yang berlari ke arahmu sambil memekik senang.

Menjadi orang pertama yang akan memberimu pelukan selamat datang....

*

TRUTH OR DARE adalah Gagas Duet, novella dari dua penulis GagasMedia: Winna Efendi dan Yoana Dianika. Keduanya mempersembahkan cerita pahit manis sebuah persahabatan.

Sebelumnya, Winna Efendi sudah pernah menulis Ai (2009), Refrain (2009), Unbelievable (2009), Remember When (2011), dan Unforgettable (2012). Sedangkan Yoana Dianika merilis Till We Meet Again (2011) yang merupakan pemenang lomba 100% Roman Asli Indonesia.

304 pages, Paperback

First published May 1, 2012

Loading interface...
Loading interface...

About the author

Winna Efendi

17 books1,963 followers
A woman with passion in both reading and writing and has written a few books in both English and Indonesian. Used to work as a freelance reporter for an in-house magazine and a fashion journalist/contributor in http://www.fasity.com, an Indonesian fashion community.

Some fictions have been published online and in a number of magazines. Her published novels are: Kenangan Abu-Abu (February 2008), Ai (February 2009), Refrain (September 2009), Glam Girls Unbelievable (December 2009), Remember When (March 2011), Unforgettable (January 2012), Truth or Dare (Gagas Duet May 2012), Melbourne: Rewind (2013), SCHOOL Tomodachi (2014), Happily Ever After (2014), Girl Meets Boy (2015). Winna's non-fiction book is Draf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu (September 2012). She has also participated in an anthology book about traveling - The Journeys (March 2011).

Currently writing numerous short stories collection and novels.

She enjoys curling up with a good book, with the radio turned on and a cup of tea :)

Winna can be reached via email at [email protected] or her official blog http://winna-efendi.blogspot.com and Twitter/FB: @WinnaEfendi or fanbase @Winnadict

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
436 (28%)
4 stars
416 (26%)
3 stars
504 (32%)
2 stars
149 (9%)
1 star
36 (2%)
Displaying 1 - 30 of 131 reviews
Profile Image for Alvi Syahrin.
Author 10 books682 followers
September 19, 2012
Menaruh harapan besar pada GagasDuet ini.

Mengecewakan? Tidak. Tidak mengecewakan, tapi saya merasa kurang puas. Yah, mungkin penulis juga merasa "kurang puas" karena nggak bisa menulis bebas (karena dibatasi halamannya). Well, let's start.

Alice

Saya selalu suka gaya menulis Winna. Pada novel Ai, tulisannya cenderung mellow. Pada Refrain, tulisannya sedikit lebih ceria, tapi nggak meninggalkan kesan mellownya. Pada Remember When, tulisannya lebih dewasa. Pada Unforgettable, kalem. Dan ini? Tulisannya kayak novel terjemahan dan saya suka. :) Menurut saya, masih dapat khas Winna-nya.

Titik kelemahan saya adalah pada novel bertema persahabatan, Truth or Dare salah satunya. Saya nggak bisa membiarkan diri saya tidak membaca novel ini. Sampe begadang baca novel ini. Saya harus akui, saya suka kisahnya, meskipun terkesan klise.

Tapi, ada beberapa bagian yang kerasa "bolong". Pas adegan... umm, adegan apa saya lupa--pokoknya adegan ini pernah dipublish Winna di blognya sebagai teaser. Nah, saya nggak menemukan adegan di mana Catherine menjauhi Alice. Tiba-tiba, kok Catherine minta maaf? But, overall, bagian Alice bagus banget. Termasuk endingnya, dan kalimat terakhirnya.

Sayangnya, nggak menemukan eksekusi yang jelas antara Julian dan Alice. Berharap mereka duduk berdua, menjelaskan semua-muanya. Tapi...

4/5 bintang.

*

Catherine

Dari sekian novel Yoana yang pernah saya baca, gaya menulisnya di sini yang paling bagus! You did it well, Yoana! Sayangnya, bagian ini hanya mengulang bagian awal. Jadi nggak ada konflik baru yang bikin saya penasaran karena saya udah bisa menebak semuanya. Coba kalo bagian Catherine dijelaskan semenjak Catherine bakal pindah ke Irving, lalu konflik-konflik dia di sana. Pasti akan lebih seru. :)
Endingnya... dua kali saya baca novel karangan Yoana dan dua-duanya punya ending yang wow, mengejutkan, tapi real. Tapi yang ini nggak begitu mengejutkan. :( Tapi, manis. :) Habis baca ulang endingnya. Suka, sangat suka!!! Mengharukan.

3.5/5 stars.

*

Overall, 4 bintang untuk buku ini. Untuk karakter2nya yang lovable. Tokoh2 di novel ini bakal terus keinget di kepala saya. :)
Profile Image for Mia Prasetya.
401 reviews264 followers
September 20, 2012
Truth or Dare mengambil tema persahabatan antara dua gadis SMA bernama Alice dan Catherine. Winna Efendi mengambil bagian di Alice si gadis polos dan Yoana Dianika menciptakan gadis tomboy Catherine.

Karena ‘penyakit’ tetap Gagas Media yang tidak pernah mencantumkan sinopsis cerita, saya akan bercerita sedikit tentang kota kecil bernama Belfast yang menjadi latar belakang cinta segitiga antara Alice, Cat dan pria Indo blasteran bernama Julian.

Alice.

Terbagi menjadi 14 bab yang judul babnya sangat khas Winna Efendi.

Each friend represents a world in us, a world possibly not born until they arrive, and it is only by the meeting that a new world is born.- Anais Nin-

“Hei, di antara kalian ada yang membutuhkan partner tambahan?” – Julian

Semuanya dimulai di kelas sejarah, saat guru Alice dan Cat memberikan tugas untuk menciptakan sejarah Belfast, kota kecil mereka tinggal sesuai versi masing-masing. Dan pertanyaan yang diajukan murid pindahan dari Indonesia mengawali kekompakan mereka bertiga. Berdiskusi, riset dan brainstorming idea atau sekadar mengobrol sampai matahari terbenam sambil berbagi fish and chips di Young’s Lobster Pound.

Life changes in the instant. The ordinary instant. – Joan Didion

Sesuai perkataan Heraclitus yang diucap Julian, “Perubahan adalah satu-satunya perubahan yang konstan di dunia ini”, ada yang berubah di antara mereka. Walau mungkin Alice tak ingin ada yang berubah dari persahabatan mereka bertiga. Alice mulai menyukaiJulian dan di saat yang sama ia menyadari kalau Cat juga menyukai Julian.

Have you ever been in love? Horrible isn’t it? It makes you vulnerable. It opens your chest and it opens up your heart and it means that someone can get inside you and mess you up. – Neil Gaiman.

Cat dan Julian berpacaran. Alice diam. Alice memendam perasaannya. Alice tidak ingin ada yang berubah tapi kejadian demi kejadian terjadi dan puncaknya berakibat fatal terhadap mereka bertiga.

Apa itu?

Baca sendiri ya, karena itu spoiler berat kalau sampai saya ceritakan :)

Catherine.

Mulai halaman 157 kita dibawa melihat runutan kisah Alice-Cat-Julian dari versi Catherine. Sayangnya kurang banyak hal baru yang bisa diketahui. Saya mengharapkan bakal ada rahasia-rahasia lain yang terungkap, tapi Yoana malah memperluas cerita dengan menambahkan tokoh baru kakak tiri Cat : Ethan dan Chase, yang tidak ada hubungannya dengan cerita, jadi malah terkesan ‘ga nyambung’.

Walau ada beberapa kekecewaan bintang 3 tetap saya sematkan untuk Truth or Dare, karena kesan hangat yang ditimbulkan saat saya menutup halaman terakhirnya.

Seperti biasanya saya suka kepiawaian Winna Efendi melukiskan suatu kota (Ingat Ai dengan Jepangnya?), Truth or Dare membawa saya travelling ke Belfast, sebuah kota pesisir pantai di Maine. Kota kecil yang hangat, tidak terlalu ramai penduduknya dengan suara burung di sore hari.

Penasaran? Excerpt dari Truth or Dare bisa dibaca di sini.

Salut untuk Gagas Media yang selalu mengusung sesuatu yang baru, terdepan dalam pemilihan cover kali ini Gagas menciptakan genre baru. Novel duet. Menarik sekaligus bisa menggaet pasar lebih banyak :p Oia dan cover keluaran terbaru dibuat dengan tampilan memanjang dan sampulnya dibuat ala amplop. Unik walau saya sedikit susah ketika hendak menyampul bukunya. Alhasil tidak tersampul dan ujungnya malah gampang tertekuk.
Profile Image for Niratisaya.
Author 3 books45 followers
July 11, 2012
To be honest, I love Alice's story more than Catherine's.

Subjektif, sih. Dan inipun karena saya sudah terbiasa dengan gaya bercerita Efendi (finally, I called her by her last name), yang pas dengan selera saya. Membaca dua penulis dalam satu buku, mau tak mau terjadi perbandingan. Karena jam terbang Efendi lebih tinggi ketimbang Dianika, karena itulah gaya penceritaan Alice lebih mengalir. Pada bagian Catherine terkadang merasa ada beberapa bagian 'terjal', yang membuat saya beberapa kali menghentikan proses membaca. Tapi ada beberapa hal yang membuat saya meneruskannya hingga halaman terakhir dalam semalam. Salah satunya karena saya penasaran dengan cerita pendamping kisah Alice. Apa yang terjadi pada Alice membuat saya tak sabar mengetahui kisah Catherine.

Overall, Truth or Dare adalah salah satu buku yang saya nikmati. Terutama tema persabatan.

Hanya saja...saya penasaran dengan sosok Julian. Kok bisa segitu keren ya, sulapnya? XD
Profile Image for Ahmad Turkhamun.
237 reviews
July 8, 2012
(4/5)

"Saat mencintai seseorang, apa pun kesalahannya, kamu tidak akan bisa begitu saja berhenti mencintainya."

Alice - Winna Efendi

Segalanya memang bermula dari Kelas Sejarah. Dan Alice belum tahu, kapan akan berakhir.
Tugas dari Mr. Briggs (atau biasa dipanggil Gregg) adalah permulaannya, beliau memberikan sebuah proyek untuk menciptakan sejarah versi mereka sendiri. Bertema bebas, dan bebas juga untuk berkelompok dengan siapa saja.
Alice dan Catherine, mereka berdua bersahabat. Bisa dikatakan, Cat adalah sahabat Al satu-satunya. Hanya Cat yang bisa mengerti Alice, dan bisa dikatakan, dia juga yang membelanya saat teman-teman Al menyebutnya 'bodoh'. Dari dulu, Alice sulit melakukan percakapan dengan orang lain. Berbeda dengan Cat. Begitu pula dengan sifat keduanya, berbeda.
Tentu saja mereka memilih satu kelompok bersama. Hingga akhirnya, Julian Danuwijaya, transfer student dari Indonesia, juga memilih untuk bergabung dengan mereka berdua.
Tugas tersebut berjalan lancar, mereka memilih membuat film dokumenter, dan menghasilkan nilai yang cukup baik.
Namun, tanpa mereka sadari, perlahan-lahan, muncul perasaan suka di hati mereka.
Alice tak menyangkal, kalau ia sendiri menyukai Julian. Tapi rasa suka itu, harus ia pendam, ia sembunyikan di balik hatinya, karena Cat juga menyukai Julian.
Ia lebih memilih persahabatan.
Lalu, bagaimana jika akhirnya Catherine dan Julian ternyata benar-benar jadian?

Catherine - Yoana Dianika

Awalnya, Cat selalu tidak peduli dengan sekitarnya. Ia selalu cuek. Namun, berbeda saat olahraga estafet hari itu, saat ia satu kelompok dengan Alice dan yang lainnya. Bagaimana Alice yang menjatuhkan tongkat batonnya, dan disalahkan. Ia membelanya. Dan persahabatan mereka bermula dari situ.
Suatu hari, saat mereka memainkan Truth Or Dare, Catherine harus menanyai laki-laki asing yang berada di bibir pantai. Dia Julian. Laki-laki yang menunjuk Cat untuk membantu bermain sulap di suatu acara sulap yang di selenggarakan di Museum Met, New York. Laki-laki yang bergabung di kelompok Sejarah-nya. Dan, laki-laki yang disukainya.
Cat dan Julian jadian. Berita itu dengan cepatnya tersebar di sekolah mereka. Walaupun begitu, ia tidak ingin hubungan itu merusak persahabatannya dengan Alice, yang tanpa ia sadari, Alice sendiri juga menyukai Julian.
Namun, Cat juga tidak menyangkal bahwa Alice dan Jul memiliki chemistry lain. Terlebih, saat ia tanpa sengaja melihat keduanya berdansa di Spring Dance. Ia merasa bahwa seharusnya itu adalah posisinya.
Dan konfliknya, ia harus melihat apa yang seharusnya tak boleh terjadi.

"Kalau di dalam dua hati terdapat satu cinta yang sama, apakah itu tidak menyakitkan?"

Sukaaaa!!
Well, dari awal, ceritanya sendiri sudah bisa kutebak dengan mudahnya. Bagaimana karakter Julian mulai masuk, dan kedua tokoh utama mulai saling menyimpan rahasia dan... hati.
Untuk part-nya Kak Winna, yang membuatku terkejut adalah endingnya, terlalu mendadak dan benar-benar membuat kaget. Gaya bahasanya masih tetap simpel seperti beberapa Novelnya yang lain yang pernah kubaca, dan khas, bertema persahabatan dan cinta. Juga quotes yang bertebaran, dan memorable saat dibaca.
Sedangkan untuk part-nya Kak Yoana, endingnya benar-benar nggak mengecewakan. Gaya bahasanya agak berbeda dengan Till We Meet Again, mungkin karena melalui sudut pandang pertama, dan penulisannya benar-benar terkesan 'remaja' dan sweet. Manis, dan gregetnya pun di sajikan pas, walau klimaksnya ada di part pertama. Dan benar-benar nilai plus deh, buat akhirannya. Suka banget!
Aku sendiri, sudah cukup lama menunggu Duet ini sejak salah satu akun fanbase memberi sedikit 'bocoran' tentang ceritanya, dan benar-benar menanti.
Membaca Novel ini sungguh menguras emosiku, terlebih tentang persahabatannya. Chemistry persahabatannya juga oke, dan membuat iri walau diceritakan sekilas. Apalagi, saat permainan Truth or Dare.
Yang aku kurang suka dari buku ini adalah tokoh Julian. Walaupun di deskrepsikan menarik, aku malah menbenci sikapnya. Dan juga, 2 Kakak Tiri Cat juga menurutku hanya formalitas, nggak terlalu berperan penting. Lebih baik jika di part kedua memiliki kejutan tersendiri, karena klimaks di part ini sudah kurasakan di phttp://www.goodreads.com/book/show/13... pertama. Selebihnya oke. Paling suka sama Peter dong. :D

4 Bintang buat permainan Truth/Dare.
Profile Image for Diego Christian.
Author 5 books126 followers
September 18, 2012
Kesimpulannya: Saya nangis. Gagas duet ini berhasil menurut saya. Ada ciri khas antara tulisan Kak Winna dan juga tulisan Yoana. Baru kali ini aku baca tulisan Yoana dan.... jatuh cinta. Ceritamu membuatku menangis, Yo. Namun, saya selalu objektif kok dalam menilai sebuah tulisan. Disandingkan dengan Kak Winna yang pro dalam menulis, Yoana tak kalah apik dalam merangkai cerita. Saya jadi penasaran sekarang mau baca Till We Meet Again dan Hujan Punya Cerita Tentang Kita. Untuk sinopsis akan saya lewatkan, ya, sebab mungkin banyak teman sudah tahu ceritanya. Yang paling penting adalah kekaguman saya untuk novel-novel Gagas Media semakin berhasil membuat novel-novel berkualitas. Aaaa... congrats Kak Winna dan Yoana. :)
Profile Image for Puput.
294 reviews144 followers
November 22, 2016
There was just one copy left of this book when I got to the book store.... Ceritanya klasik, and I don't mind that. Seharusnya walaupun temanya klise penyampaiannya bisa dibuat lebih menarik.

Alice by Winna Efendi

Gaya penulisannya seperti novel terjemahan—which for me isn't a good thing. Aku suka novel terjemahan tapi rasanya kurang pas kalau novel asli Indonesia dibuat seperti itu. Beberapa bagian dialog juga kurang sreg, tapi ceritanya bagus dan mengalir. Meskipun latarnya kota kecil yang aku nggak tahu, tapi cara Alice bercerita seolah banyak sekali hal-hal menarik yang bisa dieksplorasi disana :)

Interaksi Alice dengan Cat dan Julian juga sangat natural. Tindakan dan perbuatannya sesuai dengan kepribadian Alice yang digambarkan oleh Winna. Sedih juga waktu Alice meninggal secara mendadak dan belum sempat baikan sama Cat :(

Catherine by Yoana Dianika

I put high expectation for this story. Aku harap cerita kedua ini akan seperti cerita kedua di Fly to the Sky, gagas duet-nya Moemoe dan Nina, melengkapi cerita pertama seperti potongan puzzle. Ceritanya cukup menarik, ngga banyak pengulangan adegan pada cerita pertama. Cerita ini memberikan detail-detail tentang kehidupan Cat sekaligus memperkuat karakter Alice. Dari cerita ini juga kita bisa tahu hubungan Cat dan Julian yang ternyata lebih dari yang bisa didapat dari baca cerita Alice.

Sayangnya banyak bagian-bagian yang cukup "terjal". Kadang bingung kenapa ceritanya begitu cepat berpindah latar waktu. Meskipun begitu, beberapa bagian narasi terasa terlalu bertele-tele.

Overall, I summarize this as a good novel. Cerita persahabatannya bagus dan menginspirasi :)
Profile Image for Dinda Fitria Sabila.
35 reviews11 followers
July 16, 2012
Al ... Cath ... Jul ...
Memang lebih suka bagaimana sudut pandang Al, lebih terasa sakit dan bahagianya. Tulisan kak Winna selalu bagus :)
Tapi buat kak Yoana , thumbs up. Ini novel kedua kan ya ? iya gak sih? hehe :D
Meskipun sedikit terasa terlalu banyak skip cerita dari sudut pandang Cath, entah karena mengurangi kebosanan alur atau bagaimana, tapi tetap aja seperti banyak bagian yang seharusnya ada jadi meloncat-loncat hanya dibagian pentingnya.
But kak Yoanaaaa, ending nya berhasil membuatku menangis dan terharu.
Terimakasih banyak kak Winna dan Kak Yoana telah mengenalkanku pada sebuah persahabatan yang indah dan sosok-sosok yang menyenangkan. Terutama Cath :) Sukses !
Profile Image for Tiara Orlanda.
201 reviews18 followers
September 2, 2012
"the thing is,everything and everyone is a part of history"

Ceritanya dimulai dari Alice. Gadis yang menderita disleksia (penyakit yang berkaitan dengan salah satu fungsi otak) sehingga menyebabkan Alice sulit mencerna informasi.

Panyakit yang dideritanya itu menyebabkan Alice tidak memiliki banyak teman. Bahkan saat SMA,beberapa teman-temannya mngolok-oloknya dengan menyebutnya si bodoh. Hal tersebut terus berlanjut sampai Cat datang membelanya. Sejak saat itu pula persahabatan mereka berdua dimulai.

Permainan Truth Or Dare adalah permainan favorit mereka berdua. Dimana Alice selalu memilih Truth dan Cat sebaliknya.

Persahabatan mereka berdua sedikit terusik saat kedatangan murid baru disekolah mereka,Julian. Julian menjadi teman sekelompok dengan mereka berdua dalam tugas Sejarah. Dan mulai saat itu juga mereka bertiga bersahabat. Alice,Cat,dan ditambah Julian.

Tidak hanya memasuki persahabatan mereka berdua,tanpa sadar Alice dan Cat akhirnya sama-sama menyukai Julian. Bedanya,Julian memilih Cat dan mereka berpacaran. Tanpa Cat tahu,Alice pun menyukai Julian.

Tapi akhirnya suatu insiden membuat Cat tahu ,hingga akhirnya Cat pergi meninggalkan Alice dan Julian.

Baca Selengkapnya di TRUTH OR DARE yaa :)

-----------------------------------------------------------------------

Tema friendship nya kuat dan mengharukan. Sangat jarang ada novel yang membuat saya menangis,tapi ya ini dia salah satu novelnya. Novel ini soulfull. Penjiwaan karakternya sangat dalam khususnya untuk karakter Alice dan Cat. Dengan mudah saya bisa ikut terbawa ke dalam perasaan tokoh itu. Saya bisa merasakan sedihnya saat Alice melihat Cat jadian dengan Julian,saat Cat meninggalkan Alice dan Julian di kota itu. Perasaan bahagia saat Alice,Cat,dan Julian masih bersama-sama. Sangat mudah memasuki karakter itu.

Tapi ada beberapa bagian yang ganjal. Yaitu karakter Julian yang kurang didalamkan. Julian seperti abu-abu. Tidak jelas. Seperti saat Julian mencium Alice. Rasanya karakter Julian bukan tipe yang bisa mencium seseorang hanya karena terbawa suasana. Dan memang dari awal kurang digambarkan bagaimana sebenarnya perasaan Julian terhadap Cat dan Alice. Dan juga saat Alice meninggal. itu menurut saya kurang dramatis. Dan seperti berlalu begitu saja.

Paling nendang saat bagian terakhir, saat setelah Alice tiada,Cat kerumah Alice dan menemukan video yang seharusnya akan dikirim Alice untuk ulangtahun Cat. Dan kalimat terakhir Al di video itu, "Cat truth or dare?" asli sedih :')

Ini pertama kalinya saya membaca karya Yoana Dianika. Ternyata tidak mengecewakan :) i love the cat .

Dan ini kesekian kalinya saya membaca tulisan Winna Efendi. Dan jelas ekspektasi tinggi saya untuk buku ini ,sangat tidak mengecewakan. As usuall,i always love her books.

overall, i reaaaaalllly in love with this book ! the theme and the characters , love it.

RECOMENDED !
Profile Image for Putu Ayu Widyastuti.
23 reviews8 followers
June 27, 2012
Sebelumnya memang mengikuti semua karya - karya Winna Efendi. Mulai dari Ai, Refrain, Unbelievable, Remember When, Unforgettable. Dari sekian buah karynya, semua patut diacungi cempol. Saat mengetahui buku kak Winna berupa gagas duet bersama kak Yoana akan segera publish. Saya sudah menunggu karyanya setelah Unforgettable. Iseng ikut Quiz Giveaway yang diadakan oleh kak Winna sendiri, im so lucky to got it. Dua hari yang lalu buku Truth or Dare ini sampai di tangan saya. Thank you so much kak Winna. :-)

Pertama kalinya baca Gagasduet. Gagas, you should thank to them. Saya jadi penasaran dengan Gagasduet yang lain, see you Gramedia.
Ceritanya sangat menarik ya, tentang persahabatan. I love every story about friendship. Apalagi tokoh laki - laki yang diceritakan begitu keren dan asalnya dari Indonesia. I am so amazed with Juan character, oopsie, i mean Julian. Julian... jadi inget Tristan Juliano adiknya Kevin Aprilio. Hahaha, he is to good to be true. I wish i meet the real Julian really soon.

Agak risih dengan karakter Cat di sudut pandang Alice, tapi di sudut pandang Cat sendiri. She is a precious best friend. Dia sama sekali gak kelihatan jahat, dia tenyata melakukan itu cuma karena kegelisahannya dan tentunya dia masih memikirkan Jul and Cat. Dan akhirnya Cat sama Peter. Yey. Ada firasat kalo Peter bakal ada lagi pas dia diceritain tetanggan sama Cat's Dad in New York. Dan yang paling menarik itu kedua kakak tiri Cat, Ethan dan Chase. Sister complex, i really like what they have done to Cat. Perfect brothers!!!<3

Bakal lebih seru lagi kalo tentang film dokumenternya diceritain lebih, but it's enough for the five stars. And one more, I am in love with the ending. Sometimes, sad ending is the best thing to wrap the story. I always like how sad ending make the tears comes out. Huhuhu.

At least, it must read book. Thanks Alice and Catherine for your lovable story. Success! xoxo


Profile Image for Grisselda.
124 reviews247 followers
August 5, 2014
Dua sahabat, Alice dan Cat, menyukai pria yang sama. Singkat, jelas, padat, kan? :p
Ada dua bagian dan masing-masing mengungkap sudut pandang dari dua tokoh utamanya.

Bagian Alice rapi banget! :) Bahasanya kayak novel terjemahan yang enak dan nyaman dibaca. Winna Efendi gitu loh. :D
Endingnya bikin bengong sih. Saya sampe baca 3 halaman terakhir berkali-kali buat mastiin nggak salah baca, terlalu mendadak diakhiri untuk selera saya.
"Beneran nih endingnya gini?"
"Udahan nih?"

Cerita dari sisi Cat menarik.
Dua kakak tiri yang bisa protektif ke Cat itu lucu dan enak dibaca buat saya. :))
Yang sedikit ngeganjel gaya penulisannya yang berasa beda banget. Cerita Cat ditulis lebih santai tapi jadi berasa kurang smooth kalau langsung dibaca setelah bagian Alice.

IMO, dari permainan truth or dare nya sendiri kurang bikin greget.
Pertanyaan truthnya tipikal pertanyaan yang bisa ditanya kapan pun tanpa harus bawa label truth yang kesannya "hayooo loooo, harus jujur!"
dan untuk dare, kurang extreme. Mungkin level dare saya yang over the line. Entahlah...

Over all, saya tetep baca sampai habis karena memang manis untuk dibaca. Selain frienship ans love trianglenya, ada issue-issue lain juga yang diangkat seperti family and bullying. Jadi bisa mengedukasi pembaca khususnya remaja yang mungkin akrab dengan issue-issue itu.
Profile Image for Almira Nuringtyas.
99 reviews3 followers
December 21, 2012
Menikmati bgt setiap part cerita disini :)

dari mulai cover, perpaduan biru tua&mudanya begitu pas dan menghangatkan, persis taglinenya "kenangan musim hangat". desain isinya juga gak kalah keren, perpaduan burung, bintang dan suluran pohon kayak ngasih kesan akrab tersendiri, gue seolah bisa ngebayangin duduk berdampingan bareng Alice&Cat, mendengarkan mereka cerita soal persahabatan yang mereka jalin.

untuk isinya pun, sebenernya standar ya,dua sahabat yang kemudian jatuh cinta sama cowok yang sama, terus berantem gara gara masalah cowok, tapi Kak Winna&Kak Yoanna berhasil menyulapnya jadi cerita yang tetep menarik dan nggak membosankan. Gue sangat sangat menikmati setiap part cerita di buku ini. Menikmati keseharian maupun pikiran pikiran Alice&Cat, ikut mengagumi Julian bareng mereka, dan menikmati detak kehidupan Belfast. Buat part Alice, rasanya bener bener mengalir banget. Buat part Cat, awalnya agak kurang enak, beberapa kalimat dalam satu paragraf kerasa kurang pas peletakannya, tapi makin ke belakang makin menikmati, malah beberapa kali ketawa gara gara tingkah konyol Cat.

Suka banget sama duet yang ini =)
Jadi, 5 bintang buat setiap jengkal buku ini yang sukses bikin gue terlarut di dalamnya :D
Profile Image for Ryaa Tenriawaru.
71 reviews59 followers
July 11, 2012
Puassss bgt sama gagas duet satu ini...

Everything seems so perfect! <333
Setelah selama ini mostly baca novel romance, percintaan akhirnya membaca novel ini membuka pandangan baru ttg persahabatan yang manis :)

Suka sama semua tokohnya...terutama Alice si penyuka sejarah, lembut, pendiam, selalu bawa camcorder kmana-mana, catherine atau cat sang sahabat yang nyentrik, cuek, suka all about gothic, dan penyuka science *wow*, perpaduan dua karakter yang unik dalam persahabatan yang erat dan manisss <333

lalu datanglah Julian, siswa exchange dari Indonesia, penyuka filsafat, tinggi, kurus, berkulit eksotis, berkacamata dan pintar main sulap *how perfect*

Aiiiih semuanya terlihat manis dalam buku ini, dari awal baca udah berasa kayak baca buku terjemahan, dan yak memang settingnya di Belfast, dan entah kenapa saya masih mikir klo Belfast itu di Irlandia... lol

Oya satu lagi sebenarnya mau ngasih 5 bintang tapi karena ending yang menurut saya agak mengecewakan dan gantung *maklum penyuka happy ending :p* jd cukup 4 bintang untuk sweet friendship Al & Cat :")
Profile Image for s..
115 reviews4 followers
July 19, 2012
"Those who bring sunshine to the lives of others cannot keep it from themselves." - James M. Barrie

Quote penutup yang pas untuk cerita ini. Novel persahabatan ini sebenarnya tidak begitu berbeda dengan yang lainnya. Konfliknya juga masih terlihat klise. Tapi ada sesuatu yang membuat saya tertarik membacanya hingga rela tidak tidur sampai pagi. Hahaha. Penulis mampu memberikan kesan mendalam lewat tulisannya.

Favorit saya adalah Alice. Mbak Winna benar-benar mampu mengkondisikan tulisan ini seperti layaknya novel terjemahan biasa. Menarik! Saya juga sebenarnya menyukai Catherine. Tapi masih ada beberapa hal yang 'hilang' dan itu mengganggu saya :/

The ending, after all, is the most favourite. Dalam satu hentakan kejadian, penulis mampu membuat saya terkaget-kaget nyaris menangis. Julian adalah pelebur bagi Cat dan Al. Dan saya selalu menyukai Jul, walaupun itu pulalah yang menyebabkan Cat dan Al jadi berkonflik :p

Rasanya, saya membaca novel ini di saat yang tepat. Jadi saya benar-benar larut dalam ceritanya :))
Profile Image for Ratna.
Author 1 book3 followers
July 22, 2012
Novel ini saya dapatkan dari freebook toko buku Leksika.
Menceritakan tentang persahabatan yang manis antara Alice dan Catherine namun berakhir pahit karena mereka sama-sama menyukai Julian, seorang student-exchange di sekolah mereka.
Karena ini novel duet, jadi ada dua penulis yang bercerita dari dua sudut pandang. Jujur, saya lebih dapat feel-nya di cerita dari sisi Alice. Manisnya, sedihnya, pahitnya, ngena banget di hati. Kalau dari sisi Catherine biasa saja tapi bagian endingnya, seperti cerita dari sisi Alice, sukses membuat air mata saya menetes.
Cerita ini mengingatkan saya dengan pengalaman saya waktu SMA yang juga pernah menyukai cowo yang sama dengan sahabat saya. Bedanya, walaupun sahabat saya sempat marah karena tahu saya jadian dengan cowo yang dia suka, pada akhirnya ia memaafkan saya. Sehingga persahabatan kami yang sempat canggung kembali membaik.
Ah, pokoknya wajib baca & punya novel ini. Empat bintang untuk Truth or Dare.
Profile Image for Ayu Listiani.
41 reviews1 follower
July 11, 2012
*baru baca sampe pertengahan cerita cat

jadi,buku ini uda lama bgt di tunggu,dan masuk ke daerah aku juga lmyan lama
(1-2 minggu stlh terbit)

pertama mikir abis baca alice, ini tu winna efendi yg nulis bukan sih? kok kayak novel terjemahan ya??
aku sllu suka novel terjemahan,krna pas diterjemahkan nya itu sesuai eyd(baku) tapi enak dibcanya, ngga kaku..
ditambah lagi background crta ini di belfast,maine
jadi ngga ketara kalo novel ini pengarang indo yg buat..
yg jadi ciri khas indonesia nya cuma julian aja.

terus, di bab2 awal aku smpet mikir, ini bakalan jadi cerita cewekXcewek bukan ya?
kok nyerempet2..
jhahah
dan terbukti bukan..*thanks for that*

its about friendship
when it begins, it ends


ntr lanjut yg cat
== yg cat bnyak pengulangan=
sekian :)
Profile Image for hazel audy.
285 reviews19 followers
June 29, 2012
Well, Perpaduaan yang cukup berhasil antara Winna dan Yoana, menurut saya :)) Aku terharu bacanya. Karakter Alice mengingatkan saya pada tokoh Freya. Julian pun mengingatkan pada Adrian. Kedua karakter di Remember When. Kurang lebih mirip.
Tapi tentu bumbu bumbu, gaya penulisan, dan deskripsi detil memberikan nilai plus pada buku ini :))
I Like this book!!

Ps. Makasih juga buat mba Winna yang udah mau nandatangani buku saya. LOL
Profile Image for Ayu Prameswary.
Author 19 books64 followers
August 7, 2012
3.5

See, I always love tulisan Winna. Empat bintang untuk tulisannya.
Sayang, pada bagian Cat yang ditulis Yoana, hanya merupakan pengulangan kisah dari mata Cat. Padahal ketika saya membaca bab awalnya, saya mengharapkan itu adalah kisah Cat setelah kepindahannya ke Irving, dan bagaimana hubungannya dengan Julian setelah Alice pergi. :(

Anyway, Winn, sukaaaa banget sama endingnya Alice.
Profile Image for Syifa.
8 reviews5 followers
August 10, 2012
I love this book.

Selalu suka sama tulisannya Kak Winna, cerita tentang kejadian sehari-hari tapi jadi luar biasa. Karakternya juga sangat kuat. Cerita persahabatannya sangat kental dan pasti setelah membaca buku ini ceritanya masih terus nempel di otak.

Great!
Profile Image for Petrichor.
41 reviews1 follower
October 7, 2018
Judul : Truth of Dare
Penulis : Winna Efendi & Yoana Dianika
Penerbit : Gagas Media
Terbit : 2012
Tebal : 302 hlm.
ISBN : 979-780-566-2

Berkisah tentang persahabatan Al & Cat dan kota Belfast dengan latar pantai yang indah. Belfast merupakan ibukota irlandia utara, sebuah kota kecil tempat Al & Cat tumbuh bersama. Ada satu insiden yang membuat mereka akhirnya menjadi sangat dekat dan akhirnya saling mengisi kekurangan-kelebihan satu sama lain, tanpa memusingkan predikat 'pasangan sejenis' yang kerap di sematkan oleh Heather dan kawan-kawannya. Hingga suatu hari sekolah mereka kedatangan murid pertukaran pelajar dari Indonesia bernama Julian, seorang lelaki supel, menarik dan memiliki bakat bermain sulap yang sering kali membuat keduanya takjub. Tugas sejarah yang diberikan oleh Gregg menjadi titik awal persahabatan ketiganya, keputusan untuk membuat video dokumenter yang diprakasai Al membuat ketiganya sering menghabiskan waktu bersama, dan menyentuh bagian lebih dalam dari kedua gadis yang belum pernah jatuh cinta ini. Tak ada yang benar-benar tahu siapa yang jatuh cinta lebih dulu, Al si gadis pendiam penderita dyslexia yang sering meluangkan waktu untuk menjadi sukarelawan dan tertarik dengan dunia recorder itu, atau Cat si gadis cool dengan segudang prestasi di sekolahnya. Tapi pada akhirnya salah satu dari mereka memutuskan bersama, itu artinya yang satunya lagi merelakan. Meski muncul sedikit kesenjangan dan ada rasa risih di awal-awal hubungannya dengan Julian, toh mereka bertiga tetap berusaha bersama seperti semula. Hingga akhirnya tentu akan selalu saja ada sesuatu yang mengguncang hubungan ketiganya. Mereka bertengkar, ketiganya terpisah dan butuh 2 tahun bagi mereka hingga akhirnya sanggup untuk bertemu kembali untuk mencoba mengurai masalah masa silam itu meski harus di hari dimana salah satu dari mereka dimakamkan.

Membahas sebuah cerita dari dua sudut pandang berbeda terlebih di tulis oleh dua orang penulis yang berbeda mau tak mau, suka tak suka otomatis saya jadi membandingkan. Saya selalu suka dengan cara Winna Efendi berutur, deskriptif dan bernyawa. Winna selalu memberikan perasaan mendalam dan empati di tiap tokohnya. Sementara Yoana Dianika, alur ceritanya dibuat lugas tanpa basa-basi untuk menambal tiap lubang cerita yang dikisahkan oleh Al.

Bicara kekurangan, gak nyangka ada lumayan banyak catatan yang saya buat :
1. di POV Al, scene dimana Cat membela Al yang tengah di bully Geng Heather saat lari marathon dengan jelas Al mengatakan bahwa Cat meninju Dustin (Pacar Heather) dengan tangan kiri, sementara di POV Cat ia mengatakan memukulnya dengan tangan kanan, tapi ini masih bisa dimaklumi mengingat Al menderita dyslexia bisa jadi saat itu Al kebingungan menentukan mana kiri mana kanan.
2. di POV Cat, entah kenapa cara bertutur Cat terkesan betapa ia tidak peduli / tidak memperhatikan apapun yang Al pikirkan & rasakan sama sekali. Alur ceritanya hanya fokus pada kehidupan Cat, Julian & keluarganya sedemikian rupa (yang memang tidak dibahas di POV Al), ya itu tadi hanya sekedar menambal tiap lubang cerita yang dikisahkan oleh Al di POV Al itu sendiri.
3. dan nyatanya memisahkan kisah mereka dengan dua POV tidak menjamin segala sesuatunya menjadi lebih jelas, masih terisa banyak tanda tanyanya.
4. entah kenapa porsi Julian menjadi ciut, dan menjadi tidak penting di akhir cerita. Padahal Julian lah benang merahnya seharusnya.
5. bab-bab terakhir di tiap POV saya merasa alurnya terlalu padat dan terkesan cepat, ibarat nonton film di bioskop sambil makan popcorn credit title nya udah muncul padahal popcornya belum habis semuanya.

Kelebihan :
1. Semua quotes-quotes yang ada didalam buku ini menarik.
2. Kedua penulis lumayan sering membubuhkan kalimat asing di tiap paragraf, tapi tidak terbaca menyebalkan dan tidak dipaksa diterjemahkan sehingga saya nyaman membacanya dan itu penting.
3. Membaca kisah percintaan remaja memang selalu menyenangkan termasuk buku ini
4. karena saya mendapatkan buku ini secara gratis, rasanya luarbiasa senang sekali
5. kalian berdua bekerjasama dengan cukup baik, selamat!


Rate for this book
3 of 5
Profile Image for Rin.
Author 1 book17 followers
November 19, 2020
Pertama kali aku membaca buku ini adalah saat SMP, sekitar 6-7 tahun yang lalu. Meminjamnya dari teman, dan memberikan kesan trauma yang tidak aku ingat jelas apa alasannya, sebelum kembali membaca ulang buku ini lagi (karena aku baru berhasil membelinya secara bekas di toko online).

Dan setelah selesai membaca ulang, aku menemukan alasan itu. :')

Truth or Dare adalah salah satu GagasDuet, novela dari dua penulis. Buku ini terdiri atas dua bagian yang menceritakan Alice dan Catherine, dua tokoh utama perempuannya. Berkisah tentang persahabatan mereka, lalu ada lelaki bernama Julian yang masuk ke dalam hidup mereka, dan membuat mereka jatuh cinta pada orang yang sama.

Bagian Alice ditulis oleh Winna Efendi. Kesannya hangat, sedih, dan kalem. Membaca dunia Alice terasa nyaman, sampai pada akhir epilognya yang boom! Mendadak terasa sesak dan hampa, karena meninggalnya sosok Alice dengan tiba-tiba, tanpa pertanda, meskipun kehidupan memang selalu seperti itu ... tidak dapat diprediksi. Akhir dari kisah Alice inilah yang menjadi alasanku agak trauma dengan buku ini saat remaja, haha.

Bagian Catherine, ditulis oleh Yoana Dianika. Kesannya lebih ceria dan terang daripada bagian Alice. Mungkin karena karakterisasinya ini, serta menceritakan kembali yang terjadi cerita mereka menurut pandangan Catherine, aku merasa alurnya agak tergesa-gesa dan kurang mengalir. Ada juga beberapa adegan yang sama dengan Alice, tetapi hanya mengubah sudut pandangnya. Dan beberapa adegan yang sama ini membuatku kembali mengintip bagian Alice, lalu bingung karena dialognya berbeda (meskipun maknanya kurang lebih serupa). Membuatku bertanya-tanya, apakah benar ini terjadi di waktu yang sama, atau sebenarnya apa yang terjadi, atau apa yang sesungguhnya dikatakan?

Lalu, karakter Julian. Karena Alice dan Catherine menyukai lelaki yang sama, ini juga menjadi perhatianku. Menurutku karakternya lucu, menarik, dan bahkan agak terlalu sempurna, nyaris tanpa cela. Sayangnya, sampai akhir (mungkin karena diceritakan menurut sudut pandang Alice dan Catherine) aku tidak memahami perasaan maupun pikiran Julian. Sebenarnya, bagaimana pandangannya tentang Alice, atau Catherine pada saat itu? Apa ia sungguh menyukai Cat, dan hanya menganggap Al sebagai sahabat?

Rasanya ada berbagai pertanyaan yang masih belum terjawab, bahkan ketika setelah selesai membaca buku ini sampai akhir. Mungkin karena ini adalah dua cerita dalam satu buku, sehingga ceritanya kurang bisa dikembangkan dengan luas dan ruang untuk ditulis agak terbatas.

Namun, secara keseluruhan, aku suka membaca buku Truth or Dare. Aku menikmatinya. Karakter Alice dan Catherine juga sangat memorable. <3
Profile Image for E.T..
83 reviews9 followers
February 10, 2024
Buku tentang pertemanan antara Cat dan Alice dan seorang remaja laki-laki yang hadir di antara keduanya. Buku ini dibagi menjadi dua bagian, Alice dan Catherine, dengan sudut pandang masing-masing. Penuturan cerita dengan sudut pandang orang pertama ini sangat mencerminkan dua kepribadian yang sangat berbeda, sesuai dengan deskripsi karakter. Bagian pertama dan kedua dari cerita memiliki beberapa kesamaan latar tetapi percakapan di dalamnya terkesan tidak nyambung. Untuk alurnya sendiri cukup klise, meskipun di akhir cerita ada plot twist. Termasuk buku yang ringan untuk dibaca dengan pembawaan cerita yang menarik untuk menjadikan buku ini "one-sitting" book.
Profile Image for readeraiders.
33 reviews
March 26, 2020
Buku pertama yang aku selesaikan di awal tahun 2020. Currently I am on the state of "Cabin Fever" and I couldn't resist to read a book. Seharusnya, aku harus fokus pada ujian-ujian yang akan datang, maklum this is my last year of high school.

Buku ini cukup ringan untuk dibaca, dibungkus rapi dengan dua seorang sahabat yang memiliki masing2 sudut pandang di cerita ini cukup membuat buku ini menarik. Banyak nilai moral yang bisa dipetik dalam sebuah persahabatan-nya mereka. Walaupun, aku agak cringe dengan kisah cinta antara Jul-Cathy. But still, 3 stars for this book👏🏻
Profile Image for ahmad.
184 reviews4 followers
September 28, 2021
saya menemukan sesuatu yang berhasil gemilang di novel ini bahkan dari halaman pertama, saya menemukan sesuatu yang khas dari Winna Efendi dan Yoana, nangis sejadi - jadinya.

kisah Alice - Catherine - dan Julian ini mantap meski secara subjektif saya lebih memilih kisah Alice yang lebih unggul, karena kisah Cathrine ada sedikit gak nyambungnya.

BTW, kapan Gagas membikin sesuatu yang segar kayak gini lagi?
Profile Image for Dhani.
257 reviews16 followers
January 24, 2018
Nilainya 3,5 dari 5.Sebuah novel duet tentang persahabatan antara Al, Cat dan Julia.Masing masing pengarang mewakili satu tokoh.Sayangnya, menurut saya, yang bagian YD nggak fokus ke isue utama, sementara WE fokus banget.Jadi berasa sedikit timpang.Sebetulnya idenya juga nggak baru, tapi diolah dengan cara duet, hasilnya beda.Walau nggak suka dengan endingnya, tapi saya suka novel ini.
Profile Image for nasya.
665 reviews
October 4, 2023
Always menjadi favorit, karyanya Winna Efendi, dan kali ini featuring Yoana Dianika. Kisah persahabatan yang manis dan saling melengkapi, konfliknya nggak berat dan terasa relate sama masa remaja pada umumnya. Hanya saja endingnya memang tidak terduga, dan aku sangat berharap tau alasan kejadian itu....
June 5, 2018
Masih kepikiran di bagian catherine ada tulisan "who is your name?" pas adegan cat disuruh alice dare buat nanya nama stranger di pantai. Lewat dr proofread dan edit kali ya, soalnya sangat tdk mencerminkan native american
Profile Image for Bella Regina.
33 reviews
April 3, 2019
Buku ini betul-betul fresh, menitik beratkan tentang nilai-nilai persahabatan dan masalah realistis di dalamnya.. Perasaannya pasti nano-nano banget kalau baca buku ini. Highly reccomended
Profile Image for Stella.
2 reviews
July 8, 2013
Ini novel gagas duet pertama yang saya baca, dan jujur saja, sebenarnya saya tidak terlalu banyak membaca novel-novel lokal terbitan Gagas Media. Kenapa? Karena dari beberapa novel Gagas yang sudah saya baca, hanya sedikit yang mampu menembus rating 4/5 menurut saya, kebanyakan hanya 2 atau 3 saja ratingnya dari 5, disebabkan karena cerita dan gaya penulisan yang kurang gress gitu (well, ini menurut saya, setiap orang punya selera dan pendapat yang berbeda kan, hehe..), atau banyaknya typo. Lalu kenapa saya memilih membeli buku ini? Karena nama Winna Efendi yang terpampang di covernya. Well.. Saya sudah membaca Refrain dan Remember When, dan saya menyukai kedua buku tersebut. Kali ini, kembali dia tidak mengecewakan saya.

Di buku ini Winna mendapat bagian untuk menceritakan dari sisi Alice. Saya suka sekali gaya tulisan Winna, dan meski di buku ini settingnya di luar negeri, penokohannya hampir semuanya juga merupakan orang-orang negara tersebut, tetapi hampir terasa seperti membaca novel terjemahan berkat untaian kata-kata dari Winna. Dia berhasil menggambarkan setting dan perbedaan kebudayaan dan gaya hidup di sana dengan baik, selain itu saya suka dengan tokoh Alice yang diceritakannya. Alice adalah tipikal gadis pendiam yang tidak menonjol dan terkadang disepelekan oleh orang-orang di sekitarnya, tapi hatinya baik sekali. Dia rela berkorban demi keluarga dan teman-temannya, seperti ketika dia menyemangati Cat untuk mengutarakan perasaannya kepada Julian, padahal kita tahu dia sendiri menyukai Julian. Ending dari cerita bagian Winna? Well, saya tidak menyangka endingnya akan seperti itu, sedikit sedih, tapi justru ending inilah yang menjadi penghubung ke cerita bagian Cat dari Yoana Dianika.

Yang kurang saya sukai dari part Alice ini adalah banyaknya penggunaan campuran antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Terlalu banyak, kalau menurut saya. Kalau kita baca novel terjemahan biasanya kan hanya ada sepatah atau dua patah kata dalam Bahasa Inggris yang nyelip-nyelip, dan penggunaan kata-kata tersebut memang di konteks yang tepat kalau menurut saya (misalnya untuk mengekspresikan sesuatu, bila dengan Bahasa Inggris efeknya akan lebih terasa karena disesuaikan dengan cerita buku tersebut juga), tetapi di buku ini, dalam satu percakapan, sering ditemui percampuran seperti 1 kalimat dengan Bahasa Inggris dan sisanya dilanjutkan dengan Bahasa Indonesia, atau sebaliknya. Hal ini cukup membuat saya merasa aneh saat membaca, karena di pikiran saya ini kan ceritanya di negara yang menggunakan bahasa asing, dan kalau mau dikisahkan dengan Bahasa Indonesia sehingga pembaca mendapat kesan seperti membaca novel terjemahan, seharusnya penggunaan bahasa asing ini diminimalis. Tapi overall, saya tetap suka cerita Alice dari Winna Efendi ini.

Untuk cerita dari sisi Catherine, sahabat Alice, yang diceritakan oleh Yoana Dianika, menurut saya ceritanya terlalu banyak pengulangan, sehingga agak membosankan. Jujur saja, membaca part Cat ini banyak yang hanya saya baca sekilas, karena ceritanya sebagian besar mengulangi peristiwa-peristiwa yang sudah diceritakan Alice. Mulanya saya mengira Yoana akan membangun cerita Cat dari titik dimana dia tiba di rumah sakit, atau setelah dia memutuskan meninggalkan Belfast. Pengulangan cerita tentu saja boleh karena dengan begitu pembaca dapat mengetahui bagaimana perasaan dan pendapat Cat, tetapi bila cerita dikembangkan lebih jauh lagi, seperti bagaimana Cat berusaha move on setelah kejadian di Belfast, kehidupan Cat di Irving, atau Cat setelah dia kembali ke Belfast, saya mungkin akan lebih jatuh cinta kepada buku ini, karena setelah selesai membaca saya jadi bertanya-tanya mengenai hal-hal tersebut. Meskipun begitu, ending yang diberikan Yoana cukup membuat saya terharu, hehe..

Selain itu, di bagian Cat terkadang terasa seperti ada detail yang hilang, seperti ibu tiri Cat yang tidak pernah diceritakan, padahal dikisahkan Cat sering mengunjungi Ayah dan keluarga barunya. Juga pada saat Cat diganggu oleh sekelompok berandal dan Julian menolong Cat, dan bersamaan dengan itu kedua kakak tiri Cat datang juga, tetapi mereka bersikap seolah tidak aneh ada Julian disana, padahal mereka tidak mengenalnya.

Untuk penggunaan bahasa asing, sama seperti bagian Alice, di bagian Catherine ini juga banyak sekali Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang campur aduk dan lumayan mengganggu saya saat membacanya.

Semoga kedepannya Winna dan Yoana dapat terus meluncurkan karya-karya yang lebih baik lagi ^^.

141 reviews18 followers
January 3, 2015
3/5 stars.

~~~~~~~~

Ngeliat buku ini di tempat rental favoritku. Tanpa ba-bi-bu langsung minjem karena ini bukunya Winna Efendi. Duet sih sama Yoana Dianika, tapi aku belom pernah baca karyanya jadi penasaran juga sih gimana gaya penulisannya. :)

Awalnya, aku nggak begitu tertarik dengan GagasDuet karena dua kepala digabungkan ke satu novel? Entahlah. Tapi yah sudahlah. Ini pasti bisa jadi light reading yang bagus karna otak udah mumet ama UN hahaha:p

~~~~~~~~

"... Saat mencintai seseorang, apa pun kesalahannya, kau tidak akan bisa begitu saja berhenti mencintainya. ..." - hlm 110.


Alice yang cenderung pendiam bersahabat dengan Cat yang sifatnya bisa dibilang bertolak belakang. Mereka bersahabat karib sejak junior high hingga senior high di Belfast, sebuah kota kecil yang berkedekatan dengan pantai nan indah.

Di kota Belfast yang kecil, mereka dengan mudah berbaur dengan pantai, dan sangat menikmati suasananya. Hingga mereka kedatangan murid baru asal Indonesia, Julian. Jul adalah cowok yang berbeda menurut Cat, karena dia ramah, namun tidak masalah berteman dengan siapapun. Lalu, karena mereka berkelompok dalam tugas Sejarah yang diberikan, Al, Cat dan Jul menjadi sahabat kental.

Seiring dengan jalannya persahabatan, mereka makin dekat. Masing-masing merasa nyaman, Cat dengan gayanya, Al dengan kamera recordernya, dan Jul dengan sulapnya. Hingga Cat merasakan perasaan lebih terhadap Julian. Katanya, persahabatan 2 cewek dan 1 cowok tidak akan mulus jalannya. Benarkah itu?

"Heraclitus bilang, perubahan adalah satu-satunya hal konstan di dunia ini. Everything changes. Dalam beberapa tahun ke depan, akan ada pusat perbelanjaan baru yang dibangun di tengah kota. Teman-teman sekelas kita akan meninggalkan kota ini untuk kuliah. Orang-orang datang dan pergi. Sesuatu yang dulunya begitu penting, mungkin nggak akan terlalu berharga di masa depan. Ironis, tapi itulah yang terjadi." - hlm 44.


~~~~~~~~

Dan, saat meninggalkan dunia nantinya, dirimu akan selamanya menjadi bagian dari sejarah, sekecil apapun lingkupnya. - hlm 6


Ide garis besarnya bagus, tentang persahabatan, cinta, keluarga. Pokoknya hal-hal sederhana seperti itu. Tapi lebih cenderung ke persahabatan.

Bab Alice dituliskan oleh Winna Efendi. Bagian awal buku, dituliskan dari sudut pandang "aku" sebagai Alice, yang menceritakan tentang gimana dia bersahabat dengan Cat, dan semua perasaanya. Lalu konflik berjalan ketika dia juga menyayangi Julian lebih dari teman. Ditutup dengan ending yang lumayan mengagetkan sih.

Bab Catherine dituliskan oleh Yoana Dianika. Bagian awal buku, dituliskan dari sudut pandang "aku" sebagai Cat, dia juga menceritakan seluruh seluk-beluk hidupnya, kakak-kakak tirinya, dan akhirnya ia menemukan Al, sahabat terbaiknya. Dan, kurang lebih ini menceritakan kembali apa yang udah diceritakan di bab Alice, tentang konflik saat cinta ikut campur dalam persahabatan mereka. Ditutup dengan ending yang manis.

Aku amat menyukai karakter Alice yang digambarkan Winna Efendi. Gaya penulisannya lembut, pokoknya bener-bener bikin ketagihan baca. Karakter Alice juga sangat baik hati. Aku mau ngasih bintang 5 kalo begini. Eh! Tiba-tiba ada ending yang menurutku kurang pas buat buku ini. Bet-bet bet hilang 1 bintang. Tapi masih enak dibaca. Aku mengharapkan di bab "Cat" akan diceritakan bagaimana Cat bisa menyelesaikan konflik itu, atau hal-hal barulah, bukan menceritakan ulang. Tapi, yah, ternyata itu cuman menceritakan ulang dari sudut pandang Cat. Kecewa berat. 3 bintang aja deh ya.

Karakter Cat juga loveable, dan manis. Begitu juga Julian yang dideskripsikan disini. Tapi aku masih lebih suka sama karakter Alice yang rendah hati bangett. Sebenernya, buku ini konsepnya emang mainstream tapi mungkin penulis-penulisnya bisa lebih menggali lagi karakter dan konfliknya. Khususnya yang di bagian ending. :)

Ada beberapa hal lain yang mengganjal menurutku di novel ini. Tapi, overall, aku suka sama buku ini. Bagi yang mau light-reading, buku ini cocok buat kalian :DD

"When we hurt each other we should write it down in the sand, so the winds of forgiveness can make it go away for good. When we help each other we should chisel it in stone, lest we never forget the love of a friend." - Christian H. Godefroy. - hlm 247


~~~~~~~~

Raisaputri<3

Displaying 1 - 30 of 131 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.