landasan pengembangan kurikulum

Pendidikan menempati posisi yang sangat strategis dalam mewujudkan proses kedewasaan dan pemikiran manusia. Mengingat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, pendidikan harus dilaksanakan sebagai sebaik mungkin. Untuk mencapai tujuan pendidikan, kurikulum diperlukan sebagai salah satu alat dan pedoman dalam mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan perangkat yang tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan pendidikan itu sendiri, karena penyiapan kurikulum dijabarkan dari teori-teori pendidikan tertentu. Artinya, kurikulum dipandang sebagai rencana konkrit dalam aplikasi teori pendidikan. Dalam pengembangan sebuah kurikulum pendidikan harus mengikuti prinsip-prinsip kurikulum pembangunan yang selaras dengan fitrah manusia dan diarahkan untuk mencapai tujuan akhir pendidikan.

Pengertian psikologi menurut Branca (dalam Khadijah, 2006:2) bahwa psikologi sebagai ilmu tentang jiwa. Selain itu, menurut Woodworth dan Marquis (dalam Khadijah, 2006:2) bahwa psikologi adalah ilmu tentang aktivitas individu, baik aktivitas motoric, kognitif maupun emosional. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang proses perilaku dan juga mental yang merupakan penjelmaan dari jiwa itu. Landasan psikologi memberikan sumbangan dalam dunia pendidikan. Subjek dan objek pendidikan adalah manusia dalam hal ini yaitu peserta didik, setiap peserta didik memiliki keunikan masing-masing. Oleh karena itu, guru memerlukan psikologi. Dengan adanya psikologi guru dapat memberikan wawasan bagaimana memahami perilaku siswa dalam proses pendidikan dan membantu agar setiap individu dapat berkembang secara optimal serta mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa. Dalam pengembangan kurikulum minimal terdapat dua bidang psikologi yaitu (1) psikologi perkembangan dan (2) psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya. Sementara, psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum (Syadih, 1997). Aspek psikologi dalam pengembangan kurikulum perlu dipertimbangkan, dalam proses pelaksanaan kurikulum faktor psikologi dari pembelajaran perlu diperhatikan. Psikologi yang dimaksud antara lain; psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Dengan mengetahui psikologi belajar guru dapat memiliki wawasan bagaimana memahami dan mengatasi perilaku siswa yang unik.

The curriculum of education may change according times and contextuality of society. Indonesian society is known as a multicultural society, so curriculum development should involve multiculturalism aspect, which is called multicultural curriculum. To strengthen the building of curriculum based on multiculturalism, it is need to develop philosophically and psychologically. The focus of problem in this research is, how is the philosophical and psychological basis of curriculum development based on multiculturalism in Indonesia?? This research is called library research with content analysis method. The data collected is objectively and systematically interpreted. The results of this study indicate the basis of curriculum development based on multicultural philosophically in the form of progressivism, recontruksionism and pancasilais. Psychologically, the development of a multicultural-based curriculum is the implementation of multicultural substance in accordance with the development of students put forward by Peaget, Erikson, and Rosseau.

Landasan merupakan dasar pijakan. Ada beberapa landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: landasan filosofis, psikologis, sosial budaya dan ilmu teknologi sebagaimana yang dikemukakan oleh Robert S. Zais. Landasan filosofis adalah rumusan hakikat manusia, nilai, dan pengetahuan (tujuan pendidikan yang didapatkan dari hasil berpikir dalam merencanakan, dan mengembangkan kurikulum, baik (tertulis) ataupun bentuk pelaksanaan di sekolah. Landasan psikologis adalah rumusan psikologi yang dijadikan titik tolak kurikulum. Ada dua jenis psikologi yang harus menjadi acuan yaitu psikologi perkembangan (proses dan karaktersitik perkembangan peserta didik sebagai subjek pendidikan dan psikologi belajar (tingkah laku peserta didik dalam situasi belajar).

Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang cukup sentral dalam seluruh kegiatan pendidikan,menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan di dalam perkembangan kehidupan manusia, penyesunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat,yang di dasarkan atas hasil-hasil pemikiran dan penilitian yang mendalam.Kalau landasan pembuatan sebuah gedung tersebut,tetapi kalau landasan pendidikan,khususnya kurikulum yang lemah,yang akan " ambruk " adalah manusia. Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para penyusun kurikulum atau kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai kurikulum ideal, akan tetapi terutama harus dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum yaitu para pengawas pendidikan dan para guru serta pihak-pihak lain yang terkait dengan tugas-tugas pengelolaan pendidikan, sebagai bahan untuk dijadikan instrumen dalam melakukan pembinaan terhadap implementasi kurikulum di

Education is something that cannot be separated from life, it has become a shared awareness that education is a way that humans have done throughout their lives to become a bridge in making changes and developments in both values, knowledge, morals and even character. Education can also determine how a nation develops. Education is able to shape personality because education is an effort to form a complete human being physically and mentally intelligent, healthy and of noble character. Education cannot be separated from the curriculum. In achieving educational goals, various factors or elements that encourage it are needed, especially the curriculum. As the design of education, the curriculum has an important role in determining the implementation process to the evaluation of educational outcomes. Curriculum as a tool in achieving dynamic education. Therefore, the curriculum must always be developed to suit the development of existing science and technology.
Pendidikan merupakan sebuah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, sudah menjadi kesadaran bersama bahwa pendidikan merupakan cara yang telah dilakukan manusia sepanjang hidupnya untuk menjadi jembatan dalam melakukan perubahan dan perkembangan baik nilai,ilmu pengetahuan, moral bahkan karakter. Dengan Pendidikan juga bisa menentukan bagaimana perkembangan suatu bangsa. Pendidikan mampu membentuk kepribadian karena Pendidikan merupakan usaha untuk membentuk manusia yang utuh secara lahir dan batin cerdas, sehat dan berbudi pekerti luhur. Pendidikan tidak bisa dipisahkan juga dari kurikulum. Dalam mencapai tujuan pendidikan maka diperlukan berbagai faktor atau unsur yang mendorongnya, terutama kurikulum.sebagai rancangan dari pendidikan, kurikulum memiliki peran yang penting dalam menentukan proses pelaksanaan hingga evaluasi hasil pendidikan. Kurikulum sebagai alat dalam mencapai pendidikan yang dinamis. Oleh karena itu kurikulum harus selalu dikembangkan agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.

Landasan pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu gagasan, suatu asumsi, atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak dalam pengembangan kurikulum. (Dadang sukirman dan Asra, 2011:16). Dari arti tersebut dapat dibilang bahwa landasan dalam pengembangan kurikulum sangat penting peranannya. Dan pengembangan kurikulum dalam pendidikan juga sangat penting peranannya.

Agar pengembangan kurikulum pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka perlu landasan dalam pengembangan kurikulum, diantaranya adalah:
a. Landaan Filosofis
b. Landasan Sosiologis
c. Landasan Psikologis
d. Landasan Yuridis