TEKNIK KELAUTAN

Tulisan ini memuat bahaya sampah plastik bagi kehidupan ekosistem bawah laut serta bahaya mikroplastik bagi kesehatan manusia.Dalam paper ini memuat peran-peran manusia untuk mengatasi dan menanggulangi permasalahan tersebut.Penulis membuat paper ini karena kepedulian penulis terhadap permasalahan limbah plastik di lautan dan penulis berharap agar paper ini bisa menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dan membuat pembaca menyadari betapa urgensinya permasalahan limbah plastik ini.Kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai macam permasalahan lingkungan,manusia harus menyadari bahwa Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihidupi oleh manusia.Kita harus menjaga bumi ini,karena bumi ini bukan hanya miliki kita generasi sekarang tetapi bumi ini juga merupakan milik generasi-generasi yang akan datang.Beberapa tulisan pada paper ini memuat opini pribadi penulis yang terinspirasi dari artikel-artikel yang valid dan terverifikasi

Mengingat laut yang tercemar akibat aktivitas mansuia, tulisan ini mengenai tentang sebuah inovasi baru tentang teknologi yaitu Seabin. Seabin adalah tong sampah pembersih sampah di lautan. Di lihat dari banyaknya sampah yang mencemari lautan, tentu teknologi ini memiliki manfaat yang luar biasa. Seabin ditemukan oleh dua peselancar asal Australia yatu Andrew turton dan Pete Ceglinski. Cara kerja Seabin sangat mudah sehingga kita tidak perlu pergi ke samudera luas untuk menaruh seabin satu persatu. Seabin hanya ditaruh di permukaan air di pinggir dermaga yang terhubung dengan pompa air yang mempunyai fungsi untuk menghisap sampah-sampah. Adapun sampah-sampah yang dapat di hisap, diantaranya sampah plastik, kertas, botol, dan masih banyak lagi. Selain sampah-sampah  yang telah disebutkan sebelumnya, Seabin juga dapat menghisap minyak yang tumpah di lautan luas lalu di saring dan air laut yang telah bebas minyak di alirkan lagi kembali. Seabin juga dibuat dari bahan daur ulang yang sederhana. Diperlukan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah untuk tetap menjaga kelestarian ekosistem laut.

PRAKTIKUM LAPANGAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN Oleh : Nama : Lathifah NIM : B0A013042 Kelompok : 1 (Satu) Asisten : Rifqi Aulia Akbar LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO 2015 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kunjungan lapangan adalah sebuah perjalanan lapangan atau ekskursi, yang dikenal sebaai perjalanan sekolah. Pengertian lain dari kunjungan lapangan adalah perjalanan yang dilakukan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan normal mereka. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian pendidikan, non-eksperimental atau untuk menyediakan siswa dengan pengalaman diluar kegiatan sehari-hari. Kunjungan lapangan dilakukan pada tiga tempat yaitu Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Peikanan (LPPMHP) Cilacap, pabrik pengolahan ikan asin Mino Arto, dan Unit Bisnis Perikanan Terpadu (UBPT) Cilacap. Tempat tersebut dipilih untuk menambah pengalaman dan memperoleh pengetahuan tentang kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tempat. Pengalaman langsung sangat penting karena pada umumnya pengalaman lebih baik daripada hanya memahami materi. Setelah melaksanakan kegiatan, mahasiswa wajib membuat laporan praktikum. Laporan tersebut merupakan rangkuman penjelasan yang didapat selama melakukan kunjungan lapangan. Laporan yang dibuat diharapkan dapat bemanfaat bagi penulis dan pembaca untuk menambah wawasan tentang kegiatan yang dilakukan pada tempat-tempat yang dikunjungi.

masyarakat Desa Duwet selama ini menjual alga ulva kepada pengepul yang apada akhirnya dikirim ke Surabaya. Harga alga kering per kg hanya Rp. 1300. Di Negara jepang alga ulva ini digunakan sebagai makanan aosa dan di norwegia dijadikan sup. Seandanya masyarakat mampu mengolah alga ini menjadi produk olahan maka nilai ekonominya pasti lebih tinggi. Oleh karena itu kami memebrikan pelatihan kepada mereka mengolah alga menjadi makanan yang cocok dengan lidah orang Indonesia yaitu stik nori dan pelatiha ini sudah menghasilkan produk stik nori yang dipasarkan oleh masyarakat dan mahasiswa teknik kelautan UNARS.

Tulisan ini memuat tentang pengguna gas LPG sebagai bahan bakar alternatif untuk pengganti minyak.Disini saya akan membahas semua tentang gas LPG.Dan bagaiamana gas LPG bisa bekerja pada kapal kapal nelayan.Saya berharap paper ini dapat menambah wawasan pembaca sekalian dan dapat bermanfaat untuk Anda kedepannya.

Penelitian bertujuan untuk; (1) mengetahui paramater tradisional masyarakat provinsi Bengkulu dalam menentukan zona tangkap ikan, (2) memetakan zona potensial penangkapan ikan (ZPPI) di perairan Pesisir Barat provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan yaitu wawancara dan pengolahan citra klorofil-a dan suhu permukaan laut yang diekstraksi melalui citra MODIS Aqua rata-rata bulanan selama 12 bulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa paramater tradisional dalam menentukan ZPPI baik oleh nelayan Bengkulu Selatan maupun Bengkulu Utara berdasarkan pada; a) bukit/gunung, suhu, arus, dan kecerahan air laut, timah pancing, karang/lumpur, tower dan pohon. Zona potensial penangkapan ikan paling banyak berada di perairan Tenggara, yakni kabupaten Bengkulu Utara dan kabupaten Muko-muko, serta di sisi Barat Laut terdapat di kabupaten Bengkulu Selatan. Sementara di bagian tengah, seperti kota Bengkulu dan Seluma hampir tidak memliliki zona penangkapan ikan dengan potensi hasil tangkap yang tinggi.