Abstrak Warisan-warisan Islam dalam bidang kedokteran tersebut tidak hanya menjadi kenangan masa lampau. Para ilmuan Timur maupun Barat dapat menguras habis teori atau metode pengobatan dan analisis berbagai penyakit beserta obatnya....
moreAbstrak Warisan-warisan Islam dalam bidang kedokteran tersebut tidak hanya menjadi kenangan masa lampau. Para ilmuan Timur maupun Barat dapat menguras habis teori atau metode pengobatan dan analisis berbagai penyakit beserta obatnya. Dengan begitu literature Islam dalam ilmu medis dapat mengilhami banyak ilmuan. Ibnu Al-Nafis merupakan seorang ilmuwan islam di bidang kedokteran yang terkenal di dunia. Pada abad ke-13 Masehi Beliau telah mampu merumuskan dasar-dasar sirkulasi jantung, paru-paru dan kapiler pertama kali di dunia. Berkat jasanya yang sangat luar biasa tersebut Ibnu al-Nafis dianugerahi Bapak Fisologi Sirkulasi. Pengumpulan data dari penelitian ini merupakan hasil telaah kajian pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur yang diperoleh dari studi pustaka yang berupa data sekunder, dengan menggunakan metode pendekatan Deskriptif Analitis, yang mana dalam hal ini penulis berusaha mendeskripsikan dan menggambarkan sosok Ibnu Al-Nafis dan menggambarkan berbagai situasi dan kondisi. Hasil penelitian ini menunjukkan teori Ibnu Nafis sangatlah akurat dan disepakati oleh pakar Ilmuwan dunia modern. Kesimpulannya berdasarkan pemikiran Ibnu Al-Nafis melalui teorinya, masyarakat terutama orang yang ahli di bidang anatomi menjadi tahu bagaimana sirkulasi darah itu mengalir dan berhubungan dengan paru-paru serta jantung. Kata kunci: Kesehatan, Ilmuwan Muslim, Sirkulasi Darah PENDAHULUAN Sebagai seorang dokter, Ibnu Nafis tidak pernah merasa puas dengan ilmu kedokteran yang dimilikinya. Ia terus memperkaya pengetahuannya melalui berbagai observasi. Hal inilah yang membuat namanya terkenal. Ia adalah dokter pertama yang mampu menerangkan secara