Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pra ekperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik probing-prompting terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMPN 2 2x11 Enam Lingkung. Populasi dalam...
moreAbstrak Penelitian ini merupakan penelitian pra ekperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik probing-prompting terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMPN 2 2x11 Enam Lingkung. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 2 2x11 Enam Lingkung. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen dan VIII.2 sebagai kelas kontrol yang dipih secara random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes esai dengan koefisien reliabilitas 0.74. Tes ini digunakan untuk menentukan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMPN 2 2x11 Enam Lingkung. Data tes analisis dari penelitian ini menggunakan uji-t. berdasarkan hasil dari analisis data, t-hitung adalah 4.54 dengan dk= 48 pada taraf nyata 0.05 dan t-tabel adalah 1.676. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan dengan teknik probing prompting lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan siswa yang diajarkan teknik konvensional. Abstract This research was pra experimental research that aims to determine the effect of Using Probing-Prompting Technique Toward Students' mathematical concept comprehension At Class VIII SMPN 2 2x11 Enam Lingkung. The population of this research was all of class VIII of SMPN 2 2x11 Enam Lingkung. The sample was graders VIII.3 as an experimental class and VIII.2 as control class which is selected in random sampling technique. Data collection techniques were used essay test with reliabilitas coefficient was 0.74. The test was used to determine the ability of students' mathematical comprehension at Class VIII SMPN 2 2x11 Enam Lingkung. Data analysis of the research is tested by using t-test. Based on the result of data analysis, t-calculated is 4.54 where as t-table with the degree of freedom is 48 on the level of significance of α = 0,05 and t-table is 1,676. The result of this research revealed that the students who were taught by probing-prompting technique have mean score of students mathematics concept ability higher than students who were taught by using conventional technique. PENDAHULUAN Negara yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas maka dapat meminimalisir masalah-masalah yang selalu di hadapi oleh Negara tersebut. Keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai dengan melimpahnya kekayaan alam melainkan pada keunggulan SDM. Keunggulan SDM dapat dilihat dari kemampuannya untuk dapat berpikir secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Suatu negara akan menghadapi permasalahan yang kompleks, dimana dengan menganalisa masalah dan menerapkan pemecahan masalah secara logis dan kritis, dalam perencanaan harus berpikir secara kreatif dan inovatif sesuai perkembangan jaman. Untuk mengembangkan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif maka dikembangkan dengan matematika. Matematika mampu meningkatkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Berpikir logis memuat kegiatan penalaran logis dalam kegiatan matematika