Academia.eduAcademia.edu

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

2023, Zyiva Wulandary

Tugas ini dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen paud

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN ZYIVA WULANDARY (20022041) PENDIDIKAN GURU PENDIIDKAN ANAK USIA DINI ([email protected]) A. Sejarah perkembangan teori manajemen Perkembangan teori manajemen terjadi sangat pesat oleh karena itu perlu diketahui proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen. Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan aliran manajemen modern. Sesungguhnya manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti adalah Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapantahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat dis seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir. Selain Piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang berdiri sepanjang ribuan kilometer di Cina. Benteng ini juga menunjukkan betapa orang-orang Cina dahulu telah melakukan kegiatan manajemen (dalam bentuk apapun kegiatan manajemen tersebut sehingga bangunan benteng yang kokoh dapat tetap bertahan hingga hari ini. Selain itu juga Candi Borobudur di Indonesia, dan masih banyak contoh bangunanbangunan kuno yang sangat rumit bisa dibangun oleh nenek monyang kita. Dari buktibukti tersebut dapat dilihat bagaimana orangorang dahulu telah menerapkan manajemen. Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan Saefullah: 2005). Dengan demikian bisa dikatakan Robert Owen dan Charles Babbage adalah pionir dalam ilmu manajemen. B. Aliran klasik Disebut zaman manajemen ilmiah (evolusi pada abad ke-19) yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan dan pendekatan manajemen yang sistematik. Robert Owen (1771 sampai 1858), seorang manajer beberapa pabrik kapas di New Lanark, Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Charles babbage 1792 sampai 1871, seorang profesor matematika di Inggris menganjurkan pertama kali prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi dan juga menciptakan alat perhitungan atau disebut dengan kalkulator mekanisme pertama serta mengembangkan program-program pertama bagi komputer. Selanjutnya muncul aliran manajemen ilmiah pada tahun 1870-1930 yang ditandai dengan kontribusi-kontribusi dari antara lain : 1. Frederick W. Taylor (1856-1915), iya telah memberikan prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik untuk mencapai efisiensi. Tempat prinsip dasar tersebut adalah a. pengembangan metode ilmiah dalam manajemen b. seleksi ilmiah untuk karyawan c. pendidikan dan pengembangan ilmiah karyawan d. kerjasama yang baik antara manajemen dan karyawan 2. Frank dan lilian Gilbert (1861-1919), seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Kontribusi Henry L. Gantt adalah penggunaan metode grafik untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi. Teknik sceduling modern dikembangkan atas dasar scheduling produksi dari Gantt. 3. Harriangton Emerson (1853-1931), kontribusinya adalah masalah pemborosan dan ketidakefesienan. Emerson mengemukakan dua bola prinsip efisien,. Yaitu : a. tujuan dirumuskan dengan jelas b. kegiatan yang dilakukan masuk akal c. adanya staf yang cakep d. disiplin e. balas jasa yang adil f. laporan yang terpercaya, segera, akurat dan sistem informasi serta akuntansi g. pemberian perintah perencanaan h. adanya standar dan schedule metode waktu setiap kegiatan i. kondisi yang distandarkan j. operasi yang distandarkan k. instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar l. balas jasa efisien Selanjutnya ada kontribusi dari aliran teori organisasi yang dirintis oleh beberapa tokoh, tanya yaitu 4. Henri fayol (1841-1925), ia seorang industrialis Perancis yang mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasiorganisasi yang kompleks. Dalam teori administrasinya Fayolo memerinci 5 unsur : 1) Perencanaan 2) Pengorganisasian 3) Pemberian perintah 4) Pengkoordinasian 5) Pengawasan 5. James D. Mooney, iya seorang eksekutif general motor yang mendefinisikan organisasi sebagai kelompok 2 atau lebih yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menurut Mooney ada 4 kaidah dalam merancang organisasi, yaitu 1) koordinasi, wewenang, saling melayani, doktrin atau perumusan tujuan dan disiplin 2) prinsip skalar, mempunyai prinsip, prospek 3) prinsip fungsional, macam-macam tugas 4) prinsip staf, adanya kejelasan perbedaan antara staf dan lini 6. Mary Parker Follett (1868-1933), yang mengemukakan pemikiran berdasarkan kerangka klasik, tetapi memperkenalkan beberapa unsur-unsur baru tentang aspekaspek hubungan manusia. Follett adalah orang yang pertama kali menerapkan psikologi pada perusahaan, industri dan juga pemerintah 7. Chaster l. Barnard (1886-1961), seorang Presiden BellTelepon di New Jersey ia memandang bahwasanya organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan. A. Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia atau neoklasik) Aliran ini ditandai oleh kontribusi kontribusi dari : 1. Hugo Munsterberg (1863-1916), sebagai pencetus psikologi industri atau bapak psikologi industri. Ia mengemukakan tiga cara mencapai tingkat produktivitas : a. penemuan best pssible person b. penciptaan best pssible person c. penemuan best pssible person untuk memotivasi karyawan. 2. Elton Mayo (1880-1949), percobaan-percobaan Hawthorne “hubungan manusiawi” yang mana menggambarkan cara di mana manajer berintegrasi dengan bawahannya. Elton dan asisten risetnya serta William mengadakan studi tentang perilaku manusia dalam bermacam situasi kerja, produktivitas dan kenaikan upah. 3. William Ouchi (1981) dalam bukunya “theory Z -How America Business Can Meet The Japanese Challen ge (1981)”, memperkenalkan teori Z pada tahun 1981 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku Organisasi Jepang. Teori beliau didasarkan pada perbandingan manajemen dalam organisasi. Jepang disebut tipe perusahaan Jepang dengan manajemen dalam perusahaan Amerika -disebut perusahaan tipe Amerika. Berikut adalah perbedaan organisasi tipe Amerika dan tipe Jepang. Sumbangan para ilmuan yang beraliran hubungan manusiawi ini terlihat dalam peningkatan pemahaman terhadap motivasi perseorangan, perlaku kelompok, ataupun hubungan antara pribadi dalam kerja dan pentingnya kerja bagi manusia. Para manajer diharapkan semakin peka dan terampil dalam menangani dan berhubungan dengan bawahannya. Bahkan muncul berbagai jenis konsep yang lebih mengaji pada masalah-masalah kepemimpinan, penyelesaian perselisihan, memperoleh dan memanfaatkan kekuasaan, perubahan organisasi dan konsep komunikasi. Walaupun demikian aliran ini tidak bebas dari kritikan, karena di samping terlalu umum, abstrak dan kompleks, sukar sekali bagi manajer untuk menerangkan tentang perilaku manusia yang begitu kompleks dan sukar memilih nasehat ilmuwan yang mana yang sebaiknya harus dituruti dalam mencapai solusi di dalam perusahaan. B. Aliran manajemen modern aliran ini berkembang melalui, yaitu : 1. Perilaku organisasi (aliran hubungan manusiawi) prinsip-prinsip dasar perilaku organisasi: 1) manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip) 2) manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati 3) organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajemen individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi 4) pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan. 2. Aliran kuantitatif (atas dasar manajemen ilmiah) langkah-langkah pendekatan aliran kuantitatif : 1) Perumusan masalah 2) penyusunan suatu model matematis 3) mendapatkan penyelesaian dari model 4) pengujian modal dan hasil modal yang didapatkan 5) penetapan pengawasan atas hasil-hasil 6) pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi. E. Pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi a. Pendekatan system pendekatan ini bermaksud memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yang mana terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Sebagai suatu pendekatan manajemen, “sistem” mencakup sistem-sistem umum atau khusus dan analisis tertutup maupun terbuka. b. Pendekatan kontingensi Pendekatan kontingensi dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsepkonsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata F. Perkembangan teori manajemen di masa mendatang Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya di masa mendatang : a. Dominan, salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna b. Divergence, setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri c. Convergence, aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasanbatasan di antara mereka cenderung kabur. d. Sintesis, masing-masing aliran berintegrasi e. Proliferation DAFTAR PUSTAKA Amirullah, Haris Budoyono 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group. Suyana, Dadan. Rizka, Nelti. 2019. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Akreditasi Lembaga. Rawamangun - Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Pidarta Made DR. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara Suryana. Dadan. 2017. Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Pendekatan saintifik di Taman Kanak-kanak. Jurnal Pendidikan Usia Dini. Vol. ke- I l, Ed. ke- l h. 67 -82. Suryana. Dadan. 2016. Pendidikan Anak Usia Dtni Stimulast dan aspek Perkembangan Anak. J akafia: Kencana-PrenadaMedia Group. Suryana. Dadan. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran. Padang: UNP Press.