Academia.eduAcademia.edu

KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PERAWAT

2023, FITKES

https://doi.org/10.33366/jc.v10i1.1777.
Review Article KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PERAWAT Vira Rahayu Department of Nursing, Fakultas Ilmu Teknologi dan Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi E-mail: [email protected] INTRODUCTION Pelayanan berkualitas merupakan tujuan utama dari sistem pelayanan kesehatan, dimana tujuan kualitas pelayanan adalah untuk memastikan bahwa jasa atau produk pelayanan keperawatan yang dihasilkan sesuai dengan standar/keinginan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya Mutu Pelayanan Keperawatan di Puskesmas Pangandaran dalam konteks kepuasan kerja perawat di Puskesmas.Penelitian ini menggunakan desain korelatif yang menghubungkan karakteristik dengan kualitas kehidupan kerja perawat. Sampel penelitian merupakan petugas kesehatan di Puskesmas sebanyak 48 orang perawat dengan menggunakan total sampling. Instrumen menggunakan Brooks' Wuality of Nursing Worklife Questionaire yang dimodifikasi oleh Sirin yang terdiri dari 5 indikator dan diukur menggunakan skala likert 1 – 5. Data dianalisis secara univariate untuk melihat sebaran responden dan bivariate untuk melihat korelasi antara karakteristik responden dengan kualitas kehidupan kerja perawat.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini didapatkan bahwa kualitas kehidupan kerja perawat masih rendah, kecuali pada aspek support service, sedangkan untuk uji korelasi didapatkan bahwa pendidikan, jumlah yang terlibat dalam tim serta penghasilan dalam satu bulan memberikan efek terhadap kualitas kehidupan kerja perawat. Diharapkan pimpinan di tempat penelitian untuk dapat mengefektifkan jumlah tim dalam asuhan yang dapat meningkatkan kinerja dan dirasakan dapat memberikan kesejahteraan bagi perawat dan juga dapat mencari sumber lain yang dapat meningkatkan take home pay sehingga dirasakan memadai oleh petugas.[1]–[3] METHODE Artikel ini bertujuan untuk memuat berbagai hasil penelitian yang bertujuan untuk menggali kemampuan mahasiswa dalam membuat referensi dan sitasi dengan menggunakan references manager yaitu Mendeley [4]–[9]. Mahasiswa sebelum melakukan sitasi dan referensi mahasiswa melakukan pencarian jurnal di database/mesin pencari salah satunya google scholar.[4]–[22] Mahasiswa sebelumnya dilakukan pelatihan selama satu semester berkaitan dengan sistem informasi keperawatan [4]–[22]. Mahasiswa akan dinilai dengan menggunakan kuesioner yang sudah dibuat untuk melihat keterampilan. [4]–[27] January, 2021 1 Review Article DISCUSSION Pelayanan berkualitas merupakan tujuan utama dari sistem pelayanan kesehatan, dimana tujuan kualitas pelayanan adalah untuk memastikan bahwa jasa atau produk pelayanan keperawatan yang dihasilkan sesuai dengan standar/keinginan pasien. Pasien sebagai penerima asuhan menjadi tolok ukur dari keberhasilan pelayanan yang diberikan, apakah telah sesuai dengan mutu yang diharapkan oleh pasien, ataupun tidak (Nursalam, 2012). Keunikan dari pengguna jasa memberikan implikasi kepada pelayanan yang diberikan. Kegiatan perawatan merupakan salah satu inti dari pelayanan di rumah sakit. Sebagai ujung tombak pelayanan, tuntutan terhadap pelayanan yang bermutu (service of excellent) menjadi sebuah keharusan. Pelaksanaan perawatan merupakan kegiatan kemanusiaan, namun dengan pendekatan yang profesional, karena didasarkan atas suatu rencana dan prosedur yang terstandar (Kotler & Keller, 2012). Undang-undang nomor 38 tahun 2014 menyatakan bahwa Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia, 2014), dengan ini maka pelayanan keperawatan menjadi sangat penting dalam suatu pelayanan kesehatan di instansi kesehatan. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya di wilayah kerjanya (Lembaran Negara Republik Indonesia, 2014) Peningkatan kualitas pelayanan sangat diperlukan untuk dapat menjamin akuntabilitas dari pelayanan Puskesmas, oleh Karena itu untuk menyokong hal tersebut maka setiap Puskesmas perlu dilakukan penilaian dalam bentuk akreditasi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 pada pasal 1 ayat 8 menyatakan Akreditasi Puskesmas adalah pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh Menteri untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas secara berkesinambungan (Lembaran Negara Republik Indonesia, 2014) CONCLUSION Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ; Rata-rata (mean) kualitas kehidupan kerja perawat dan pegawai lainnya di Puskesmas Pangandaran di bawah nilai titik tengah (average) yang berarti perawat dan pegawai di Puskesmas Pangandaran belum merasakan kesejahteraan dalam pekerjaannya, kecuali pada aspek support service yang mempunyai nilai di atas titik tengah yang berarti pada aspek ini petugas kesehatan (terutama keperawatan) sudah merasakan perasaan puas dan sejahtera dalam mendapatka support dari tim/petugas yang lain di Puskesmas Pangandaran. Analisis selanjutnya didapatkan jenis kelamin dan usia tidak mempunyai hubungan dengan kualitas kehidupan kerja, sedangkan tingkat January, 2021 2 Review Article pendidikan, jumlah tim dan gaji terhadap kualitas kehidupan kerja perawat di Puskesmas Pangandaran. REFERENCES [1] C. Oyoh et al., “RELATION BEETWEEN WORK MOTIVATION AND NURSE JOB SATISFACTION IN THE INPATIENT ROOM OF LEVEL II 03.05.01 DUSTIRA HOSPITAL, CIMAHI CITY 2019,” Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, vol. 10, no. 1, pp. 108–119, Mar. 2022, doi: 10.33366/JC.V10I1.1777. [2] O. O and J. Sidabutar, “Menurunkan Dismenoreaa Primer melalui Hipnoterapi pada Siswi Sekolah Menengah Pertama,” Jurnal Keperawatan Padjadjaran, vol. 3, no. 2, Jan. 2015, doi: 10.24198/JKP.V3I2.107. [3] R. Fikri, M. Asmirajati, L. Rohayani, I. Inayah, and O. Oyoh, “Analisis faktor-faktor pelibatan pasien dalam perawatan di masa pandemi COVID-19 di ruang rawat inap RSUD C,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, vol. 17, no. 3, p. 238, Dec. 2021, doi: 10.26753/JIKK.V17I3.598. [4] A. Pragholapati, “Hubungan masalah kesehatan jiwa dengan strategi koping seseorang yang mengalami perceraian di kota bandung,” 2016. [5] A. Pragholapati, “RESILIENSI PADA KONDISI WABAH COVID-19,” 2020. [6] A. Pragholapati, “Effect Of Progressive Muscle Relaxation Technique On Pain In Post Sectio caesarea,” Jurnal Kesehatan dr. Soebandi, vol. 8, no. 2, pp. 112–122, 2020. [7] A. Pragholapati, “PENGALAMAN SESEORANG YANG BERCERAI KARENA PERSELINGKUHAN DI KOTA BANDUNG: FENOMENOLOGI,” Jurnal Surya Muda: Ilmu Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan, vol. 2, no. 2, pp. 66–75, 2020. [8] A. Pragholapati, “THE IMPACT OF DIVORCE IN INDONESIA: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW,” 2020. [9] Y. Yuswandi, A. W. Warongan, and F. Rayasari, “STATUS HEMODINAMIK PASIEN YANG TERPASANG VENTILASI MEKANIK DENGAN POSISI LATERAL KIRI ELEVASI KEPALA 300,” Journal of Islamic Nursing, vol. 5, no. 2, pp. 146–154, 2020. [10] M. L. Andria Pragholapati, “HUBUNGAN MASALAH KESEHATAN JIWA DENGAN STRATEGI KOPING SESEORANG YANG MENGALAMI PERCERAIAN DI KOTA BANDUNG,” in Seminar Nasional Dan Workshop Keperawatan “Penguatan Profesi Keperawatan Dalam Peningkatan Pelayanan Keperawatan” Continuum of Care Dari Ketergantungan Menuju Kemandirian Hidup Yang Berkualitas, 2017. [11] A. Pragholapati and W. Ulfitri, “Gambaran Mekanisme Coping pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Tingkat IV yang Sedang Menghadapi Tugas Akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan X Bandung. Humanit,” J. Psikol, vol. 3, pp. 115–126, 2019. [12] A. Pragholapati, D. D. Septiani, and R. Sudiyat, “Parent Anxiety Levels In Hospitalization Children In RSUD Majalaya Kab. Bandung,” Health Media, vol. 1, no. 2, pp. 40–44, 2020. January, 2021 3 Review Article [13] R. Andria Pragholapati, “DEVELOPMENT OF THE INDONESIAN NATIONAL QUALIFICATIONS FRAMEWORK FOR NURSING CURRICULUM,” in International Conference on Education and Regional Development 3rd (ICERD), 2018, p. 44. [14] A. Pragholapati, “DAMPAK PERCERAIAN DI INDONESIA: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW,” 2020. [15] A. Pragholapati, “GAMBARAN SESEORANG YANG BERCERAI DI KOTA BANDUNG,” Jurnal Skolastik Keperawatan, vol. 6, no. 1, pp. 42–48, 2020. [16] A. Pragholapati, “THE EFFECT OF BRAIN GYM TO THE LEVEL OF DEPRESSION IN GERIATRIC AT BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA CIPARAY BANDUNG,” Jurnal Skolastik Keperawatan, vol. 5, no. 2, pp. 128–146, 2019. [17] A. Pragholapati, “New Normal ‘Indonesia’ After Covid-19 Pandemic,” 2020. [18] A. Pragholapati, F. Munawaroh, Stik. Jenderal Achmad Yani, and Stik. Bhakti Kencana Bandung, “RESILIENSI PADA LANSIA,” ojs.stikesmuhkendal.ac.id, vol. 2, no. 1, p. 2020. [19] A. Pragholapati, “MENTAL HEALTH IN PANDEMIC COVID-19,” Available at SSRN, vol. 3596311, 2020. [20] A. Pragholapati, I. Yosef, and I. Soemantri, “The Correlation of Resilience With Nurses Work Stress In Emergency Unit Rumah Sakit Al Islam (RSAI) Bandung,” Sorume Health Sciences Journal, vol. 1, no. 1, pp. 9–18, 2020. [21] A. Pragholapati, “Self-Efficacy Of Nurses During The Pandemic Covid-19,” 2020. [22] A. Pragholapati, “COVID-19 IMPACT ON STUDENTS,” pp. 1–6, 2020. [23] K. WISNUSAKTI and A. A. T. SRIATI, Kesejahteraan Spiritual pada lansia. CV. AZKA PUSTAKA, 2021. [24] K. Wisnusakti, “The Relationship Between Levels Of Spiritual Welfare and Anxiety in Elderly,” Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, vol. 4, no. 2, pp. 91–96, 2018. [25] K. Wisnusakti and M. M. Hidayat, “HUBUNGAN KEPUASAAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KONDISI PSIKOSOSIAL IBU POSTPARTUM,” Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat I (Pinlitamas 1), vol. 1, no. 1, pp. 71–77, 2018. [26] K. Wisnusakti, “Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres pada Lansia Di RW 23 Kelurahan Melong,” Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, vol. 6, no. 1, pp. 123–139, 2021. [27] K. Wisnusakti, T. F. Kumala, and M. M. Hidayat, “Overview of emotional stability in class adolescents based on nursing perspectives,” Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), vol. 8, no. Special Edition, 2022. January, 2021 4 Review Article January, 2021 5