ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E–LEARNING BERBASIS
WEB PADA
MADRASAH IBTIDAIYAH ALHIDAYAH
Imam Ade Pamungkas ¹, Nur Nafara Rofiq ²
¹ Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
ABSTRAK
Selama ini semua proses pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Alhidayah, masih bersifat
konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar antara siswa dengan guru hanya
dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas.
Salah satu metode pengajaran yang sedang berkembang di masa sekarang adalah e-learning. Elearning dapat membantu para pengajar dalam mendistribusikan bahan ajar mereka tanpa harus
berada di kelas dengan menggunakan internet, hal ini dapat memaksimalkan waktu pembelajaran
di kelas yang terbatas. Dalam pembuatan e-learning ini menggunakan PHP yang digunakan
untuk membuat halaman website dan MySQL sebagai database tempat penyimpanan data. Hasil
yang diperoleh dari e-learning ini dapat diterapkan dan diimplementasikan guna membantu para
guru dan siswa di Madrasah Tsanawiyah Alhidayah dalam mempermudah proses belajar
mengajar.
Kata kunci: E-learning, PHP, MySQL
ABSTRACT
During this learning process in the junior secondary school Alhidayah, still conventional, in
other words that the learning process between students and teachers can only be made on
condition that the meetings between students and teachers in the classroom. One method of
teaching emerging in the present is e-learning. E-learning can assist teachers in their teaching
materials to distribute without having to be in class by using the internet, it can maximize
instructional time in the classroom is limited. In making use of e-learning PHP is used to create
web pages and MySQL as the database data storage. The results obtained from the e-learning can
be applied and implemented to help teachers and students in junior secondary school Alhidayah
in facilitating the learning process .
Keywords : E-learning, PHP, MySQL
Di
1.
sisi
lain
Madrasah
Tsanawiyah
Alhidayah mempunyai fasilitas sarana prasarana di
PENDAHULUAN
bidang teknologi informasi sangat memadahi. Lab
1.1 Latar Belakang Masalah
komputer sudah ada sejak tahun 2006, hal ini sangat
Di dunia pendidikan dan pelatihan
sekarang, banyak sekali praktik yang disebut ELearning. Sampai saat ini pemakaian kata E-Learning
sering digunakan untuk menyatakan semua kegiatan
pendidikan yang menggunakan media komputer dan
Internet. Banyak pula terminologi lain yang
mempunyai arti hampir sama dengan E-Learning,
diantaranya : Web-based training, online learning,
computer-based training/ learning, distance learning,
computer-aided instruction, dan lainnya. Terminologi
E-Learning sendiri dapat mengacu pada semua
kegiatan pelatihan yang menggunakan media
elektronik atau teknologi informasi (Effendi &
Zhuang, 2005)
memungkinkan sekali untuk pengembangan proses
E-learning adalah sarana pendidikan yang
dapat ditentukan masalah-masalah yang berhubungan
belajar mengajar sehari-hari menggunakan internet,
baik di sekolah maupun saat para siswa berada di
rumah. Melalui internet, guru dan siswa dapat mencari
berbagai
informasi
yang
berhubungan
dengan
pelajaran maupun pendidikan. sangat mendukung
sekali untuk diadakannya pembelajaran e-learning
berbasis internet.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas, maka
mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi
pada
dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam
Seberapa efektif perencanaan aplikasi E-Learning
interaksi sosial, siswa harus menjaga diri mereka tetap
berbasis web pada Madrasah Tsanawiyah Alhidayah ?
Madrasah
Tsanawiyah
Alhidayah
adalah
termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi
jarak dan arus pulang-pergi. Jarak dieliminasi karena
isi dari E-learning didesain dengan media yang dapat
diakses dari terminal komputer yang memiliki
peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya
yang
dapat
mengakses
jaringan
atau
Internet.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat
permasalahan
pada
Madrasah Tsanawiyah Alhidayah maka penulis
memberi batasan-batasan untuk membahas rumusan
masalah yang ada. Batasan masalah tersebut antara
lain :
(Bloomsburg, 2006).
a)
Permasalahan yang muncul di Madrasah
Ruang lingkup penelitian hanya dilakukan
pada Analisa Perancangan Aplikasi ELearning berbasis web saja..
Tsanawiyah Alhidayah adalah tidak adanya sarana
pendukung pembelajaran yang yang bisa diakses
kapan saja dan dimana saja oleh para murid sehingga
menghambat proses pembelajaran antara guru dan
murid. Selama ini para guru dan murid melakukan
proses
belajar
mengajar
cuma
pada
c)
E-learning
Bahasa pemrograman yang digunakan
adalah PHP dengan menggunakan XAMPP
dan MySQL sebagai databasenya .
saat
berlangsungnya jam sekolah dan setelah itu tidak ada
komunikasi lagi.
b) Pada
pembuatan Aplikasi
diakses melalui internet.
d) Aplikasi
yang
dibangun
merupakan
aplikasi E-Learning berbasiskan Web..
3.
1.4 Tujuan Penelitian
Manfaat bagi sekolah
1.
Tujuan yang ingin dicapai dari skripsi
Memudahkan para guru untuk dapat
mendistribusikan
ini adalah :
a)
proses
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk
Teknik
Program
Studi
pembelajaran,
dalam
sehingga
proses belajar lebih efektif dan mutu
memenuhi syarat kelulusan strata satu (S1) di
fakultas
materi
pendidikan lebih meningkat
Teknik
2.
Informatika Universitas Pamulang.
Memudahan pihak sekolah untum
memberikan pengumuman kepada
b) Membuat
aplikasi
berbasiskan
E-learning
website
pada
siswa.
yang
Madrasah
2. LANDASAN TEORI
Tsanawiyah Alhidayah.
2.1 Teori Umum
c)
Mempermudah pemberian informasi dari guru
2.1.1 Pengertian Perancangan
kepada murid.
Menurut
d) Membuat media komunikasi online yang
memungkinkan
siswa
dapat
berinteraksi
dengan guru atau dengan siswa lainnya dalam
hal pembahasan materi pelajaran.
2003)
perancangan
adalah proses penerapan berbagai teknik dan
prinsip dengan tujuan untuk mentransformasikan
hasil analisa kedalam bentuk yang memudahkan
mengimplementasikan.
Dari
pengertian-
pengertian
dapat
disimpulkan
di
perancangan
1.5 Manfaat Penelitian
(Kadir,
atas
adalah
suatu
kegiatan
yang
berhubungan berdasarkan evaluasi yang telah
1.
Manfaat bagi penulis
a.
dilakukan pada kegiatan analisis.
Dengan adanya aplikasi E-Learning,
diharapkan
dapat
kelemahan yang ada pada sistem
pembelajaran
diharapkan
yang
dapat
2.1.2 Pengertian Aplikasi
menutupi
lama
dan
meningkatkan
kadar interaksi pembelajaran antara
peserta didik dengan guru.
Aplikasi adalah seperangkat instruksi
khusus dalam komputer yang dirancang agar kita
dapat
menyelesaikan
tugas-tugas
tertentu.
Sebagai contoh. Aplikasi Word Processing
adalah sebuah Aplikasi yang diperuntukan
membuat
dokumen tertulis.
Aplikasi Web
Browser adalah aplikasi yang diperuntukkan
2.
untuk
Manfaat bagi siswa
a.
Meningkatkan
efisiensi
dalam
efektifitas
proses
dan
belajar
mengajar
b.
mencari
sesuatu
dan
menampilkan
halaman web. (Cashman & Vermaat, 2009)
2.1.3 Activity Diagram
Activity diagram adalah sebuah diagram
Mempermudah para siswa untuk
aktivitas hanyalah sebuah diagram alur kerja
memperoleh materi pelajaran
yang menggambarkan berbagai pengguna (atau
sistem) kegiatan, orang yang melakukan setiap
aktivitas, dan aliran berurutan dari kegiatan ini.
(Satzinger, 2010)
2.1.4 Use Case Diagram
Use case diagram adalah suatu kegiatan
mengerjakan dan yang berhubungan dengan
sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan
oleh pengguna. Kasus penggunaan istilah berasal
dengan
pendekatan
berorientasi
object.
menyederhanakan dan mempercepat desain
sistem. (James, 2005)
Sebagian user kesulitan mengungkapkan
keinginannya untuk mendapatkan aplikasi
yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan
ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan
memahami
kebutuhan
user
dan
menerjemahkannya ke dalam bentuk model
(prototipe). Model ini selanjutnya diperbaiki
secara terus menerus sampai sesuai dengan
kebutuhan user.
(Satzinger, 2010)
2.1.5 Class Diagram
Class diagram adalah model grafis
yang digunakan dalam pendekatan berorientasi
objek unutk menunjukkan kelas objek dalam
sistem. Sebuah klasifikasi atau kelas merupakan
koleksi benda-benda yang sama. Oleh karena itu,
Gambar 1 Tahapan-tahapan Prototyping
pengembangan berorinetasi objek menggunakan
class diagram untuk menunjukkan semua kelas
2.1.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu
objek dalam sistem. (Satzinger, 2010)
Class diagram secara khas meliputi
antar penyimpanan data dan hubungan data.
seperti sebagai berikut:
a)
c)
(Dhanta, 2009)
Kelas (class)
b) Relationship
model konseptual yang menjabarkan hubungan
Pada Entity Relationship Diagram (ERD)
Associations,
Generalization dan Aggregation
terdapat
simbol-simbol
Atribut (Attriutes)
relasi yang masing-masing memiliki atribut
d) Operasi (Operations/Method)
untuk
menjelaskan
e)
Visibilty, tingkat akses obyek external
keseluruhan
kepada suatu operasi
permodelan data.
atau
dengan
suatu
himpunan
relasi
melakukan
secara
aktivitas
2.1.6 Prototype Model
Prototyping adalah pengembangan yang
cepat dan pengujian terhadap model kerja
(prototipe) dari aplikasi baru melalui proses
interaksi dan berulang-ulang yang biasa
digunakan ahli sistem informasi dan ahli
bisnis. Prototyping disebut juga desain aplikasi
cepat (rapid application design/RAD) karena
2.1.8
Pengertian Website
Website atau web dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman-halaman yang digunakan
untuk menampilkan informasi teks, gambar
diam atau gerak, animasi, suara, dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
masing-masing dihubungkan dengan jaringanjaringan halaman. (Hidayat, 2010)
2.1.9 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah bagaimana client dan
server berkomunikasi. HTTP adalah suatu
Ada dua mode pengiriman pada E-Learning :
Synchronous dan Asynchronous : (Rosen,
2009)
a. Dalam pelatihan
synchronous,
murid dan guru bertemu ditentukan
waktu untuk sesi yang dipimpin
oleh instruktur.
b.
protocol yang digunakan untuk komunikasi
atau mengirim informasi oleh World Wide
Web (WWW). (Connolly & Begg, 2010)
HTTP merupakan dasar paradigma
request-response
yang
memiliki
beberapa
stages, yaitu :
1. Connection : client memulai sebuah
koneksi dengan Web server
2. Request : client mengirim sebuah
pesan request ke Web server.
Dalam pelatihan asynchronous,
murid menggunakan materi yang
tersedia melalui Web yang cukup
lengkap untuk digunakan setiap
waktu, yang memungkinkan siswa
untuk
mengakses
sesuai
kebutuhannya.
Perbandingan
dalam
pelatihan
synchronous dan asynchronous, Dalam
pendekatan pelatihan synchronous dan
asynchronous
memiliki
masing-masing
kelebihan dan kekurangannya pelatihan
synchronous :
3. Response : Web server mengirim
response ke client berupa HTML.
4.
Close
:
Web
server
1.
Dapat menyediakan komunikasi 2
arah antara guru dengan murid yang
sering melakukan pembelajaran dan
evaluasi,
tetapi
membutuhkan
pengajar yang hadir dan jadwal
yang harus di atur.
2.
Memiliki keuntungan dalam waktu
dan biaya dari pada pembelajaran
dalam kelas karena waktu untuk
perjalanan dapat di atasi; tetapi,
dengan begini maka komunikasi
nonverbal yang di butuhkan oleh
orang – orang dalam melakukan
evaluasi dan kolaborasi akan hilang.
Nonverbal komunikasi mengambil
tempat ketika orang – orang berada
dalam satu ruangan memperhatikan
setiap ekspresi muka, gerakan, dan
kelakuan, dan hal – hal tersebut
tidak akan terlalu dibutuhkan dalam
e-learning
3.
Sangat efektif ketika bahan materi
cepat berubah di karenakan pengajar
melakukan perubahan terhadap
menutup
koneksi.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengertian E-Learning
Mengatakan
E-Learning
merupakan
penawaran yang unik dari segi fleksibilitas dan
kontrol. Dalam pengalaman belajar bagi seorang
pelajar untuk dapat memilih waktu dan tempat
untuk belajar serta dapat mengatur kegiatan
pembelajaran mereka. (Bell, 2007)
E-Learning
sebagai
intruksi
yang
disampaikan melalui komputer yang dirancang
untuk mendukung pembelajaran secara individu
atau tujuan dari perusahaan. (Clark & E.Mayer,
2008)
2.2.2 Tipe e-learning
materi dan melakukan adapatasi
untuk materi yang di presentasikan
untuk materi di berikan.
act Use Case Model
Sisw a
Guru
mulai
3.
ANALISA DAN PERANCANGAN
Datang ke sekolah
Memberikan materi pelaj aran
Terima materi atau
tugas
Memberikan tugas atau kuis
3.1 Analisa dan Perancangan
3.1.1
Analisa sistem yang berjalan
Sistem pembelajaran yang saat ini
digunakan di Madrasah Tsanawiyah Alhidayah
Selama ini para guru dan murid melakukan
Selesai
proses
belajar
mengajar
cuma
pada
saat
berlangsungnya jam sekolah dan setelah itu tidak
ada komunikasi lagi. Bagi para murid yang
berhalangan datang ke sekolah tentu akan
Gambar 2. Activity Diagram memberikan materi
act Use Case Model
ketinggalan materi pelajaran dan informasi
Staff admin
penting yang diberikan oleh para guru. Kadang
Mulai
informasi yang disampaikan bisa tentang jadwal
kuis atau ulangan harian ataupun tugas-tugas
sehingga keefektifan dalam proses belajar
Input data sisw a
Input data guru
mengajar tidak tercipta dengan baik.
Keadaan
seperti
ini
sangat
jelas
Simpan data
menghambat proses pembelajaran di Madrasah
Tsanawiyah Alhidayah yang dapat berakibat
kurangnya pemahaman siswa tentang materi
Selesai
pelajaran Selain itu, setiap guru dan murid tentu
ingin
mendapatkan
seputarsekolah
setiap
informasi
harinya,
akan
terbaru
tetapi
Gambar 3. Activity Diagram Input data guru dan
dengan system yang ada sekarang para guru dan
Siswa
murid harus datang langsung ke sekolah untuk
mendapakan informasi terbaru walaupun pada
hari libur sekalipun.
3.1.2
Activity Diagram yang sedang
berjalan
3.1.3
ERD (Entity Relationship
Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD)
atau diagram – ER adalah model teknik
pendekatan
yang
meyatakan
atau
menggambarkan hubungan suatu model.
Didalam hubungan ini tersebut dinyatakan
yang utama dari penggambaran diagram – ER
adalah menunjukan objek data (entity) dan
hubungan (relatioship), yang ada pada entity
berikutnya.
User
Input
*user_id
Username
Pasword
firstname
lastname
Punya
Siswa
Ada
Kelas
ada
Matapelajaran
*id_kelas
Nama_kelas
*id_siswa
Firstname
Lastname
middle_name
Username
Password
location
ada
* id_pelajaran
code_pelajaran
Judul_pelajaran
Guru
Upload/
Download
Upload/
Download
Files
*file_id
Floc
Fdatein
Fdesc
Id_guru
Id_kelas
fname
Tugas
ada
*id_guru
Username
Password
Firstname
Lastname
Middlename
Id_siswa
location
Guru_kelas
Id_guru_kelas
Course_id
Id_pelajaran
Id_guru
ada
*tugas_id
Floc
Fdatein
Fdesc
Id_guru
Id_kelas
fname
Guru_murid
ada
Guru_pelajaran
Id_guru_murid
Id_guru
Id_murid
Guru_pelajaan_id
Id_pelajaran
Id_guru
Data
Gambar 5. Class Diagram
Id_data
Id_siswa
Id_guru
Nama_kelas
Id_pelajaran
Id_kelas
3.1.5
Model Use Case Diagram
Model use case diagam adalah
Gambar 4.Entity Relationship Diagram (ERD)
menggambarkan kegiatan-kegiatan hubungan
3.1.4 ERD (Cardinality atau
Transformasi)
yang terjadi antara para Siswa, Guru dan
administrator di dalam sistem ini. Kegiatan
yang dilakukan dan hubungan siswa dengan
Transformasi ERD ke LRS
Dibawah ini adalah agar langkah-langkah
dalam transformasi ERD (Entity Relationship
Diagram) diubah kebentuk LRS (Logical Record
Structure).
pihak
administrator
digambarkan
dalam
menggunakan
sistem
Diagram Use
Case.
a) Package Diagram Siswa
1.1 Use case
: Login
Actor
: Siswa
Deskripsi
: Siswa melakukan login
untuk masuk ke website E-Learning
2.1 Use Case
: Home
Actor
: Siswa
ini
Deskripsi
: Siswa dapat melihat
tampilan utama website E-Learning
3.1 Use case
: Lihat kelas
Actor
: Siswa
Deskripsi
: siswa melihat kelas
4.1 Use case
Gambar 7. Sequence Diagram Login Siswa
: Lihat pengumuman
Actor
: Siswa
Deskripsi
: Siswa Melihat
pengumuman
Gambar 8. Sequence Download Materi Siswa
sd sequnce materi guru
Guru
Gambar 6. Use Case Diagram Siswa
Login
Home
Kelas
Proses pemberian
materi
Files
validasi()
tampilan()
3.1.6
Rancangan Sequence Diagram
lihat kelas()
upload materi()
sd Sequnce Login
simpan()
Siswa
Form Login
Proses Login
hapus()
Siswa
hapus materi()
Lihat form login()
Input username
dan password()
cek username
password()
Gambar 9. Sequence Diagram Pemberian Materi
Koneksi
database()
Guru
Return validasi()
3.1.7 Model Activity Diagram
Login sukses()
Selamat datang()
Pada model activity Diagram ini akan
digambarkan alur kerja pada sistem berjalan yang
bertujuan untuk melihat urutan alur. Activity
diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan
kejadian-kejadian yang terjadi.
2. Login Siswa
ui Use Case Model
1) Activity Diagram Pemberian Materi
Login sisw a
act Use Case Model pemberian materi
siswa
guru
sistem
Username
xxxxxx (20)
upload file
Password
xxxxxx (20)
mulai
input file
Sign up
mencari file
data file
Gambar 12.Tampilan Layar Login Siswa
3. Halaman Kelas Siswa
selesai
Gambar 10. Activity Diagram Pemberian Materi
3.1.8 Antarmuka Pengguna (User
Interface)
Antarmuka
merupakan
pengguna
mekanisme
(user
interface)
komunikasi
pengguna
(user)
dengan
pengguna
(user
interface)
sistem.
dapat
antara
Antarmuka
menerima
informasi dari pengguna (user) dan memberikan
informasi kepada pengguna (user).
1. Halaman utama
Gambar 13. Tampilan Layar Halaman utama
Kelas Siswa
4. Halaman Utama Kelas Guru
Gambar 11. Tampilan Menu Utama
Gambar 15. Halaman Utama
2.
Gambar 14. Tampilan Layar Halaman Utama
Kelas Guru
4.
Tampilan Login Siswa
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Tahapan implementasi merupakan tahap
penciptaan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari
kegiatan
perancangan
sistem.
Tahap
ini
merupakan tahap dimana sistem siap untuk
dioperasikan,
mengenai
yang
terdiri
lingkungan
dari
penjelasan
implementasi,
Gambar 16. Tampilan Login Siswa
3.
Tampilan Home Siswa
dan
implementasi program. Untuk mendukung aplikasi
yang diterapkan pada Madrasah Tsanawiyah
Alhidayah., maka dalam hal ini menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang
menunjang dalam pembangunan aplikasi ELearning berbasis web.
1.
Tampilan Halaman Home (Halaman
Utama)
Gambar 17.Tampilan Halaman Utama Siswa
4.
Tampilan Download materi atau Tugas
Siswa
4.2 Pengujian
Sebelum sistem ini dapat digunakan, maka
harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa
pengujian dilakukan oleh penulis sendiri. Pengujian
Aplikasi E-Learning berbasis web ini dilakukan
dengan menggunakan pendekatan black box testing.
Pengujian diperlukan sebagai salah satu tahapan
implementasi
untuk
menguji
tingkat
minimal
kesalahan dan keakuratan perangkat lunak yang
dirancang. Pengujian dilakukan dengan metode
pengujian black box. Metode pengujian black box
Gambar 18. Tampilan Halaman Download
Materi dan Tugas
dipilih karena metode pengujian tersebut tidak
memperhatikan struktur logika internal (coding)
5.
Tampilan Kelas Guru
dalam perangkat lunak..
4.2.1 Pengujian Black Box
Black
pengujian
box
yang
testing
merupakan
memungkinkan
software
engineer mendapatkan serangkaian kondisi input
yang
sepenuhnya
menggunakan
semua
persyaratan fungsional untuk suatu program
(Pressman, 2005). Pengujian black-box juga
merupakan
Gambar 19. Tampilan Halaman Kelas Guru
pendekatan
komplementer
yang
memungkinkan besar mampu mengungkap kelas
kesalahan daripada metode white-box. Pengujian
6.
Tampilan Halaman Utama Admin
black-box
berusaha
menemukan
kesalahan
dalam kategori sebagai berikut:
1) Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang
hilang
2) Kesalahan interface
3) Kesalahan dalam struktur data atau akses
database eksternal
4) Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan
kinerja
5) Inisialisasi dan pemutusan kesalahan
Gambar 20. Tampilan Halaman Utama Admin
Kelebihan black box antara lain :
a) Black box testing dapat menguji keseluruhan
5.2 Saran
fungsionalitas perangkat lunak.
Penulis menyadari bahwa E-Learning
b) Black box testing dapat memilih subset test
yang secara efektif dan efisien dapat menemukan
cacat. Dengan cara ini black box testing dapat
membantu memaksimalkan testing investment.
c) Ketika tester melakukan black box testing,
tester tidak akan pernah yakin apakah perangkat
yang
diuji
telah
website
kekurangan,
oleh
ini
memilikii
karena
itu
agar
banyak
proses
pembelajaran E-Learning dapat berjalan seperti
yang diharapkan, maka diperlukan sosialisasi
Kekurangan black box antara lain :
lunak
berbasiskan
benar-benar
lolos
mengenai E-Learning kepada guru, siswa, serta
pihak- pihak yang terkait dalam hal kegiatan
belajar mengajar mengenai keuntungan apa saja
yang
pengujian
dapat
diperoleh
apabila
menerapkan
pembelajaran E-Learning dan setelah progam ini
dipergunakan oleh siswa atau siswi diharapkan
4.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan
metode black box maka kasus uji sample diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak
bebas
dari
kesalahan
sintaks
dan
secara
akan ada penambahan fasilitas seperti chatting
dengan dosen yang sedang online dan fasilitasfasilitas
lain
yang
dapat
mendukung
pembelajaran yang optimal.
fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Abdul, K. (2003). Pengenalan Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
2.
Ali. (2004). Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar baru Albensindo.
3.
Beighley, L. (2010). jQuery for Dummies.
Canada: Wiley Publishing.
4.
Bell, J. (2007). Development and
LearningOrganizations. Emerald Group
Publishing Limited.
5.
Bloomsburg. (2006). E-Learning Concepts
and Techniques. In Institute for Interactive
Technologies Bloomsburg University of
Pennsylvania (p. 198). USA.
6.
Budi, I. (2005). Jaringan Komputer.
Yogyakarta: GRAHA ILMU.
7.
Cashman, S., & Vermaat. (2009).
Discovering Computers "Menjelajah Dunia
Komputer" FUNDAMENTAL (3th ed.).
Jakarta: Salemba Infotek.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam penulisan Skripsi ini telah
diuraikan bagaimana perancangan sistem dalam
pembangunan E-Learning berbasiskan website
ini.,maka dapat penulis simpulkan agar proses
belajar mengajar pada Madrasah Tsanawiyah
Alhidayah. dapat berjalan efektif diperlukan
aplikasi E-Learning berbasiskan website yang
memungkinkan siswa dapat memiliki bahan atau
materi pelajaran sendiri yang dapat di download
secara langsung melalui website dan agar kadar
interaksi antara guru dengan siswa meningkat
diperlukan media komunikasi online dimana
siswa dan guru setiap saat dapat saling
berinteraksi melalui aplikasi E-Learning ini .
8.
Choy, S. (2007). Benefits of e-Learning
Benchmarks. Australian Case Studies, 11-20.
9.
Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2011). ELearning and the Science of Instruction.
Amerika: Pfeiffer.
10. Clark, R., & E.Mayer, R. (2008). E-Learning
– second edition. New York: Pfeiffer.
11. Connolly, T., & Begg, C. (2010). Database
Systems. In A Practical Approach to Design,
Implementation, and Management (p. 1024).
Boston: Pearson Education.
12. Dhanta, R. (2009). Kamus Istilah Komputer
Grafis & Internet. Surabaya: Indah.
13. Effendi, & Zhuang, H. (2005). e-learning,
Konsep dan Aplikasi. Jakarta.
14. Effendy, & Zhuang. (2005). E-learning,
Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
15. Fathansyah. (2007). Basis Data. bandung:
Informatika.
16. Hidayat, R. (2010). Cara Praktis Membangun
Website Gratis. Memanfaatkan Layanan
Domain Dan Hosting Gratis. Jakarta: Media
Komputindo.
17. James, A. O. (2005). Introduction to
Information Systems. New York: McGrawHill Irwin.
18. Kadir, A. (2008). Dasar Pemrograan Web
Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta:
Andi Offset.
19. Martin, F. (2005). UML Distilled Edisi 3.
Yogyakarta: Andi.
20. Nugroho, B. (2008). Latihan Membuat
Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan
Dreamwaver. Yogyakarta: Gava Media.
21. Nugroho, B. (2008). Membuat Sistem
Informasi Penjualan Berbasis Web dengan
PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
22. Riyanto, S. (2009). Membuat Web Portal
Multi Bahasa Jomla. Yogyakarta: Elex
Media Komputindo.
23. Rosen, A. (2009). e-Learning 2.0. In Proven
Practices and Emerging Technologies (1
ed.). New York: AMACOM.
24. Satzinger. (2010). System Analysis And
Design. Boston: Course Technology.
25. Shelly, G. B., & Woods, D. M. (2011).
HTML, XHTML, and CSS Complete. Boston:
Shelly Cashman Series.