Academia.eduAcademia.edu

Sistem Kendali Otomatis Pada Pintu Perlintasan Kereta Api

2021

Dalam Pembuatan simulasi ini penulis bertujuan untuk merancang sebuah sistem dalam memudahkan pekerjaan dalam mengoprasikan palang pintu perlintasan dan lampu lorong pada rel kereta api yang terkadang masih memerlukan tenaga pegawai sehingga sering terjadi karena kelalaian dalam mengoprasikannya yang menyebabkan kecelakaan di jalur perlintasan kereta api. Untuk itu peneliti melakukan perancangan terhadap sistem kendali otomatis pada perlintasan kereta api menggunakan sistem sensor berat yang diharapkan bisa membantu mengefisienkan dalam mengoprasikan palang pintu perlintasan kereta api. Cara kerja alat ini yaitu dengan memanfaatkan mikrokontroler arduino, sensor Infrared dan sensor Ultrasonic sebagai pemberi inputan data. Cara kerja prototipe ini yaitu sensor Load Cell yang fungsinya mengaktifkan sensor Infra Red 1 untuk memberi inputan saat kereta api melintas dan palang pintu perlintasan akan membuka, dan sensor Infra Red2 akan menutup palang pintu perlintasan saat kereta api suda...

I. PENDAHULUAN

Salah satu alat transportasi darat adalah Kereta Api, hal ini dikarenakan kereta api memiliki kelebihan lain terutama sebagai solusi dari masalah kemacetan. Terlepas dari hal itu, Kecelakaan pada jalur kereta api diakibatkan oleh tidak terawatnya palang pintu perlintasan kereta api dan bahkan telah hancur. Sering kali berita menyiarkan kecelakaan kereta api terjadi di perlintasan kereta api karena tidak adanya pengawasan palang pintu perlintasan kereta api. Salah satu contoh alat transportasi darat yang paling dominan dan diandalkan di Indonesia adalah kereta api [1]. Penyebab kecelakaan lalu lintas pada persimpangan rel kereta api pada umumnya terjadi karena tidak adanya sarana dan prasarana (palang pintu perlintasan) dan kelalaian petugas penjaga dalam melakukan tugasnya. Oleh karena itu perlu dirancang palang pintu perlintasan kereta api otomatis. Palang pintu perlintasan kereta api merupakan salah satu sarana prasarana kereta api [2] [3].

Untuk penerapan teknologi pengaman transportasi di Indonesia diperlukan suatu teknologi yang murah dan sederhana sehingga dapat digunakan dengan harga yang terjangkau. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan yaitu pengontrolan secara otomatis kereta api ketika berjalan dalam rel, supaya dapat mempermudah manusia dalam menjalankan tugas [4]. Menurut Direktur Keselamatan Kereta Api KemenHub RI, Bapak Edi Nursalam, ada 4.600 tidak ada palang pintu [5].

II. TELAAH PUSTAKA

Pada penelitian yang telah dilakukan diantaranta adalah menjelaskan bagaimana menerapkan system keamanan pada perlintasan Kereta Api [6]. Untuk membuat purwarupa di butuhkan beberapa perangkat.

ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

Sensor Ultrasonic adalah sensor yang memiliki dua perangkat yaitu sebagai Transmiter dan Receiver. Transmitter berfungsi mengirim sinyal, dan ketika ada yang menghalangi sinyal tersebut akan kembali dan di terima oleh Receiver. Dalam pengembangan protoipe pemandu parkir mobil sensor ultrasonik berfungsi sebagai sensor jarak antara kendaraan dan objek lain [7].

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan pengujian mikrokontroller merupakan proses yang dibutuhkan untuk mengetahui apakah system sudah bekerja sesuai dengan desain dan rancangan yang telah dilakukan sebelumnya.

Gambar 6 Prototipe Alat

Sistem kerja dari keseluruhan alat adalah bermula setelah seluruh rangkaian dihubungkan dengan sumber tegangan atau catu dayauntukmensupply daya ke seluruh komponen ketika ada kereta yang lewat pada rel kereta maka akan mengenai sensor berat HX7010 dan memberikan tekanan pada bantalan rel yaitu beban 0,1 kg (kereta miniatur berat hanya 0,1 kg) dan mengenai sensor ir 1 maka semua komponen mati termasuk led, lcd tetapi palang pintu kereta atau servo akan menutup atau posisi 900, ketika kereta mengenai sensor ir 2 maka palang pintu kereta kembali membuka atau kembali ke posisi 00 dan lcd akan menampilkan "hati-hati perlintasan kereta api utamakan keselamatan", lalu ketika sensor ultrasonik mendeteksi kereta ada kereta di terowongan yang melintas lampu led akan hidup secara berurutan sesuai majunya kereta lewat. Berikut adalah tabel hasil pengujian keseluruhan alat

V. SIMPULAN

Dengan memanfaatkan mikrokontroler arduino, sensor Infra Red, sensor berat load cell dan sensor Ultrasonic system telah bekerja sesuai dengan perancangan yang di lakukan. Cara kerja prototipe inisensor Infrared memberikan masukan ke mikrokontroller untuk menutup palang pintu saat sensor load cell ada beban. Pada saat sensor loadcell telah kembali ke keadaan semula maka palang pitu akan membuka secara otomatis.