Academia.eduAcademia.edu

KONSEP DASAR PAUD T.1

2022, Muthiah fauziyyah

Masa anak usia dini disebut sebagai masa emas (golden age) yang mana pada masa ini berkembangan berbagai potensi dan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional, moral, agama, konsep diri, disiplin diri, dan kemandirian. Maka dari itu penting jika sejak usia

PERAN ORANG TUA DALAM KEMANDIRIAN ANAK BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Muthiah Fauziyyah 22022095 Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negri Padang Email : [email protected] Abstrak Masa anak usia dini disebut sebagai masa emas (golden age) yang mana pada masa ini berkembangan berbagai potensi dan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional, moral, agama, konsep diri, disiplin diri, dan kemandirian. Maka dari itu penting jika sejak usia dini perlu ditanamkan nilai kemandirian dan kedisiplinan pada anak. Kemandirian dan disiplin merupakan bagian yang menjadi perhatiaan oleh Orang tua. Orang tua merupakan pendidik utama dalam proses perkembangan anak. Isi dari artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini mengenai pelaksanaan tugas yang diberikan oleh dosen pada pengaruh orang tua dalam kemandirian anak serta membangun kepercayaan diri anak. Penelitian ini menggunakan studi kasus yaitu studi kasus yang pemeriksaan secara mendalam dan detail pada kasus tersebut. Aspek perilaku kemandirian pada anak tidak hanya untuk kehidupan anak usia dini pada saat ini saja, tetapi juga berdampak bagi masa depan anak ketika sudah dewasa. Jadi, untuk menanamkan kemandirian kepada anak, orang tua atau orang dewasa lainnya perlu memfasilitasi anak untuk dapat mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri anak dengan memberikan kesempatan pada anak untuk berekspor dan menemukan hal-hal yang baru. Perlu dilakukan pengukuran tingkat kemandirian anak sejak usia dini agar orangtua dapat mengetahui tingkat perkembangan kemandirian dan dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kemandirian serta kepercayaan diri anak di rumah. Kata Kunci: pendidikan anak; orangtua;kemandirian. PENDAHULUAN Kemandirian merupakan suatu sikap yang diperoleh secara kumulatif melalui proses yang dialami seseorang dalam perkembangannya, dimana dalam proses menuju kemandirian, individu belajar untuk menghadapi berbagai situasi dalam lingkungan sosialnya sampai ia mampu berpikir dan mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi setiap situasi. Aktivitas bersama membantu anak untuk menanamkan cara berfikir dan bersikap di masyarakat dan menjadikannya sebagai caranya sendiri. Menurut Kartono (dalam Wiyani, 2013), bahwa kemandirian terdiridari beberapa aspek yaitu: 1. Aspek emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol emosidan tidak tergantungnya kebutuhanemosi dari orang tua. 2. Mampu dan berani menentukan pilihan sendiri. Anak yang mandiri memiliki kemampuan dan berani dalam menentukan pilihannya sendiri. 3. Bertanggung jawab. Anak yang mandiri akan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya apapun terjadi. 4. Aspek sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain 5. dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari orang lain. Self-determination, anak mampu menentukan sendiri apa yang ingin atau dilakukannya Berdasarkan kelima aspek di atas, dapat dikatakan bahwa kemandirian bagi anak usia dini sangat terkait bahwa dengan karakter kemampuan seorang anak dalam menyelesaikan suatu masalah. mandiri ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk mengambil inisiatif dan mengatasi masalah, penuh ketekunan, memperoleh kepuasaan dari usahanya, serta ingin melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain Pendidikan pertama pada anak tumbuh dari lingkungan keluarga, sehingga anak pertama kali mendapatkan bimbingan serta pendidikan bukan dari lingkungan sekolah melainkan dari lingkungan keluarga. Setiap keluarga memiliki strategi yang berbeda dalam mendidik anak, disebabkan oleh input yang berbeda sehingga memiliki proses dengan menghasilkan output yang berbeda. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman keluarga dalam tanggung jawab mengenai pendidikan anak di rumah. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tua disebabkan oleh kurangnya parenting dan selalu menganggap anak belum bisa melakukan apa apa sendiri. Dan perlu ditingkatkan pengetahuan orang tua mengenai cara mendidik anak agar berjalan optimal. Era digital mempermudah orang tua untuk mencari informasi yang valid dan berasal dari sumber-sumber yang terpercaya. Kepercayaan diri merupkan keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan didalam hidupnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian perlu diajarkan dan dilatihkan sedini mungkin, yaitu semenjak anak batita (bayi tiga tahun), dimana anak sudah mulai banyak berinteraksi dengan orang lain, tidak hanya dengan orang orang yang beru dikenal nya, disinilah waktu yang tepat untuk bersosialisasi sekaligus melatih dan mengajarkan kemandirian pada anak. METODE Pada penelitian ini digunakan jenis studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalilsis. Menurut Kusmarni, Yani (2012) sebuah eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat” atau “suatu kasus/beragam kasus” yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang “kaya” dalam suatu konteks. Kasus yang dimaksud bisa berupa tunggal atau jamak, misalnya berupa individu atau kelompok. Ini adalah salah satu contoh dari kasus studi mengungkapkan tentang penanaman kemandirian pada anak usia dini oleh orang tua mengungkapkan tentang penanaman kemandirian pada anak usia dini oleh orang tua melalui penanaman kepercayaan diri pada anak, penanaman kemandirian melalui pembiasaan, dan penanaman komunikasi dengan anak di Jorong Giri Maju Kabupaten Pasaman Barat. Kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak yang yaitu terlibat aktif, anak memiliki kesempatan untuk menetukan cara main, jenis main yang akan dipilihnya, dengan siapa dia bermain. HASIL PEMBAHASAN Masalah yang didapat bahwa penanaman kemandirian melalui penanaman kepercayaan diri anak yang dilakukan oleh orang tua dirumah didekskripsikan baik sehingga dapat menjadikan anak yang lebih mandiri. Orang tua dapat menanamkan kepercayaan diri kepada anaknya melalui pembinaan dan pendididikan didalam atau diluar rumah. Dengan adanya kepercayaan diri dalam anak dapat membawa anak ke lingkaran positif kehidupan. Orang tua hendaknya memberi kepercayaan kepada anak melakukan aktifitas sehari hari. SIMPULAN Sebagian orang tua pasti memiliki kemampuan merencakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan kemampuan membimbing dan melatih anak dalam kategori baik. Karena orang tua mau anak menjadi mandiri dan berpengaruh besar dalam kehidupan besar nanti. DAFTAR PUSAKA Chairilsyah, Daviq. "Analisis Kemandirian Anak Usia Dini." PAUD Lectura: Jurnal Pendidi Anak Usia Dini 3.01 (2019): 88-98. Sa’diyah, Rika. "Pentingnya melatih kemandirian anak." Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam 16.1 (2017 31-46. Sari, Desi Ranita, and Amelia Zainur Rasyidah. "Peran Orang Tua P Kemandirian Anak Usia Dini." Early Childhood: Jurnal Pendidikan (2019): 45-57. Hikmah, Ummi Nurul. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini Di Ra Perwanida 01 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Suryana, Dadan. "Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi dan Aspe Perkembangan Anak." (2018): 1-363. Nasution, Raisah Armayanti. "Penanamana Disiplin dan Kemandirian Anak Usia Dini dalam Metode Maria Montessori." Jurnal Raudhah 5.2 (2017). Maghfiroh, Shofia, and Dadan Suryana. "Media Pembelajaran Untuk A Usia Dini di Pendidikan Anak Usia Dini." Jurnal Pendidikan Tambusa (2021): 1560-1566.