Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
36 pages
1 file
Short Axis view : posisi long axis, putar probe 90 o ke arah kanan, lampu/indikator ke arah bahu kiri. Ada 3 level yaitu setinggi katup aorta, katup mitral dan muskulus papilaris.
dua bidang ilmu yang sangat penting dan bermanfaat terutama dalam bidang kehutanan. Menurut Akhbar (2003), ilmu Geodesi dibidang kehutanan lebih akrab kita kenal dengan sebutan pengukuran (surveying), dan merupakan salah satu cabang ilmu matematika terapan dengan maksud untuk melakukan pengukuran-pengukuran, menentukan bentuk dan ukuran bumi, menentukan posisi/koordinat titik-titik, panjang dan arah-arah garis pada permukaan bumi. Geodesi mempelajari pula medan gravitiasi bumi, sedangkan ilmu Kartografi lebih akrab kita kenal dengan sebutan pemetaan (mapping), juga merupakan Ilmu Kartografi di bidang kehutanan merupakan ilmu terpakai terutama yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan survei dan pemetaan. Dua bidang ilmu ini berhubungan antara satu dengan yang lain yaitu setelah dilakukan pengukuran dan hasil pengukuran tersebut dibuat dalam bentuk peta. Dalam bidang kehutanan, ilmu Geodesi dan Kartografi sangat penting karena kita tidak dapat melakukan pengolahan Sumber Daya Hutan (SDH) apabila tidak ada batas yang jelas antara kawasan hutan dengan kawasan pemukiman penduduk. Ilmu Geodesi dan Kartografi dalam bidang kehutanan juga bermanfaat dalam penataan batas hutan, pengukuran kawasan hutan, survei potensi hutan, serta teknologi geo-informasi kehutanan. Peta yang dibuat berdasarkan hasil surveying tidak hanya penting dalam perencanaan pengelolaan SDH tapi juga bermanfaat dalam monitoring dan evaluasi kegiatan pengolahan hutan setelah pelaksanaan proyek. Dalam bidang kehutanan, rimbawan harus mempunyai kemampuan dalam bidang ilmu Geodesi dan Kartografi dengan baik karena pada saat akan melakukan kegiatan pengelolaan SDH dibutuhkan suatu perencanaan pengelolaan yang matang, dan salah satu dari rangkaian perencanaan tersebut adalah pelaksanaan survei dan pemetaan. Begitu besarnya peranan ilmu geodesi dan kartografi dalam bidang kehutanan sehingga kedua bidang ilmu ini penting untuk dipelajari dan dikuasai. Pada waktu melakukan pengukuran dengan menggunakan alat-alat ilmu ukur tanah, baik pengukuran mendatar maupun pengukuran tegak, haruslah sumbu kesatu PAGE \* MERGEFORMAT 13
Elektrokardiagram (EKG) adalah suatu alat pencatat grafis aktivitas listrik jantung. Pada EKG terlihat bentuk gelombang khas yang disebut sebagai gelombang P, QRS dan T, sesuai dengan penyebaran eksitasi listrik dan pemulihannya melalui sistem hantaran dan miokardium. (1) Elektrokardiogram (ECG atau EKG) adalah tes non-invasif yang digunakan untuk mencerminkan kondisi jantung yang mendasarinya dengan mengukur aktivitas listrik jantung. Dengan posisi lead (listrik sensing perangkat) pada tubuh di lokasi standar, informasi tentang kondisi jantung yang dapat dipelajari dengan mencari pola karakteristik pada EKG. (2) Elektrokardiogram, EKG atau ECG: Sebuah EKG adalah bagian penting dari evaluasi awal pasien yang diduga memiliki masalah jantung yang terkait. Elektroda lengket kecil diterapkan ke dada pasien, lengan dan kaki. Namun, dengan beberapa sistem, elektroda dapat diterapkan untuk bahu dada, dan sisi dada bagian bawah, atau pinggul. Kabel digunakan untuk menghubungkan pasien dengan mesin EKG. Anda akan diminta untuk tetap diam sementara perawat atau teknisi catatan EKG. Aktivitas listrik yang diciptakan oleh pasien jantung diproses oleh mesin EKG dan kemudian dicetak pada kertas grafik khusus. Ini kemudian ditafsirkan oleh dokter Anda. Ini membutuhkan waktu beberapa menit untuk menerapkan elektroda EKG, dan satu menit untuk membuat rekaman yang sebenarnya. B. TUJUAN DAN INDIKASI EKG dapat memberikan data yang mendukung diagnosis dan pada beberapa kasus penting untuk penetalaksanaan pasien. EKG penting untuk diagnosis dan penatalaksanaan kelainan irama jantung. EKG membantu mendiagnosis penyebab
SHORT AXIS VIEW
Short axis view
Pada RHC, jantung kanan dan sistem pulmonal diakses melalui sistem vena tubuh, biasanya melalui vena femoralis.
Kateterisasi jantung kiri (LHC) dilakukan dengan mengakses sistem arteri secara retrograde ke arah jantung→ memvisualisasi arteri koroner dan kerja pemompaan ventrikel kiri (LV) Indikasi 1.
Penyakit arteri koroner yang sudah diketahui sebelumnya atau masih disangkakan a.
New onset angina b.
Unstable angina
c.
Evaluasi sebelum prosedur bedah mayor
Silent ischemia e.
Hasil tes toleransi latihan, positif.
f.
Atypical chest pain atau spasme koroner 2.
Infark miokard
3.
Sudden cardiovascular death 4.
Valvular heart disease 5.
Penyakit jantung kongenital (sebelum pembedahan korektif) 6.
Diseksi aorta 7.
Perikardial konstriksi atau tamponade 8. Kardiomiopati 9.
Penilaian awal ataupun follow up transplantasi jantung.
Kontraindikasi
Memberi informasi penting , tidak memaksakan pasien. Sangat baik untuk mengikutsertakan keluarga PEMBULUH DARAH KORONER RCA LM LCX LAD RCA
Suprema - Revista de Estudos Constitucionais, 2024
2014 47th Hawaii International Conference on System Sciences, 2014
نقد اقتصاد سیاسی
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science
Journal of High Energy Physics, 2010
Revista Batista Pioneira - Bíblia, Teologia e prática, 2022
Journal de Chirurgie, 2008
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy, 2018
Clinical & Experimental Allergy, 2001
Anaesthesia, 2021
Turkish Journal of Hematology, 2021
The Journal of Clinical Neurology, 2007
ChemInform, 2010
Journal of the Southern African Institute of Mining and Metallurgy/Journal of the South African Institute of Mining and Metallurgy, 2024