Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Dosen Pengampu: LOGO Disusun Oleh: SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) SUBANG 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT. Yang telah senantiasa memberikan limpahan nikmat, taufik, karunia, rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua selaku umat manusia sekaligus hamba-Nya yang insya'allah selalu berada dalam lindungan-Nya.
Ushul fiqh adalah pengetahuan mengenai berbagai kaidah dan bahasa yang menjadi sarana untuk mengambil hukum-hukum syara' mengenai perbuatan manusia mengenai dalil-dalilnya yang terinci. Ilmu ushul fiqh dan ilmu fiqh adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ilmu ushul fiqh dapat diumpamakan seperti sebuah pabrik yang mengolah data-data dan menghasilkan sebuah produk yaitu ilmu fiqh.
Kondisi Umum Masyarakat Banten Sejak dihancurkannya kesultanan Banten pada tahun 1813 oleh Gubernur Jenderal Deandeles, praktis Banten dinyatakan daerah jajahan Belanda. Kekuatan Belanda di Banten memaksa perubahan, dan sejak itu seluruh daeah di Banten mengalami guncangan. Sebab ketika penetrasi kolonial secara intensif menyentuh kehidupan sehari-hari rakyat melalui pajak yang berat, pengerahan tenaga buruh yang berlebihan, dan peraturan yang menindas, serta tekanan militer yang represif, jelas realitas sosial-politik di Banten dirasakan sebagai kenyataan yang jauh dari apa yang mereka harapkan. Kolonialisme sebagai bentuk penguasaan wilyah memiliki system administrasi yang sistematis dengan mengatur segala kewenangan organisasi sosial-politik di kawasan kolonial sesuai dengan keperluan negara jajahan. Sistem itu bertentangan dengan apa yang diharapkan dalam bentuk harmoni sosial. Lebih dari itu kehadiran kolonialisme Belanda bukan hanya menghancurkan tata-niaga masyarakat pribumi, system ekonomi dan politik tradisional, tetapi juga menghancurkan system idiologi negara sebagai pemersatu bangsa, sehingga kesatuan rakyat di negara jajahan bercerai berai, yang juga mengakibatkan terjadinya koflik dan peperangan antar golongan dalam kebangkrutan politik tersebut. Demikianlah politik adu domba yang dilancarkan Belanda menyebabkan terjadinya perselisihan dan sengketa politik antar elite dan pewaris kesultanan yang tak jarang melahirkan peperangan local. Perpecahan politik ini melengkapi kemunduran structural sosial masyarakat Banten. Kekacauan politik yang juga diikuti oleh kemerosotan ekonomi, sekaligus disertai dengan marginalisasi masyarakat. Sebagian penduduk kembali ke daerah-daerah pelosok pedesaan dan di sinilah pendidikan agama Islam dikembangkan dengan fasilitas yang seadanya dan dengan orientasi yang teramat anti-kolonialisme. Ketika tata kehidupan tradisional yang membentuk harmoni sosial masyarakat mengalami penghancuran, sebagian mereka membentuk pandangan-pandangan baru dan tumbuhnya mitologi keagamaan yang kian mengental dalam kehidupan masyarakat. Demikian ini sebagian besar yang mayoritas petani kembali ke alam pikiran masa lalunya, semacam restorasi tradisi, dengan mencari tulang punggung ketenangan dan ketenteraman teologis yang pernah dirasakan sebelumnya. Idiolegi keagamaan semacam itu menimbulkan rasa kebencian yang dalam terhadap kolonialisme. Sehingga sebagian dari elte agama membentuk fron perlawanan terhadap penjajahan Belanda tanpa henti. Guru agama/kyai tidak hanya mengambil jarak dengan pemerintah kolonial, tapi juga menjadikan kegiatan-kegiatan sosial-keagamaan itu dinyatakan sebagai jalan jihad melawan kolonialisme Belanda. Mereka memilih menjadi buronan yang
Karya tulis ini membahas secara sekilas mengenai sejarah dan perkembangan suatu pondok pesantren yang berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pembahasan tersebut terkait dengan studi sejarah lokal. Sejarah lokal adalah sejarah dari suatu "tempat", suatu "locality", yang batasannya ditentukan oleh "perjanjian" penulis sejarah itu sendiri 1 . Dalam karya tulis ini, pendekatan studi sejarah lokal relevan untuk mengkaji mengenai sejarah dan perkembangan suatu pondok pesantren, karena pembahasan aspek historis (kesejarahan) dan perkembangannya meliputi suatu lokalitas tertentu (berdasarkan batasan yang ditentukan oleh "perjanjian" penulis), dalam hal ini lingkungan pesantren dan sekitarnya.
Ushul fiqh sebagai sebuah bidang keilmuan lahir terlebih kemudian dibandingkan ushul fiqh sebagai sebuah metode memecahkan hukum. Kalau ada yang bertanya: "Dahulu mana ushul fiqh dan fiqh?" tentu tidak mudah menjawabnya. Pertanyaan demikian sama dengan pertanyaan mengenai mana yang lebih dahulu: ayam atau telor.
Perkembangan agama islam berjalan sangat pesat diawali dari zaman Rasulullah hingga sekarang ini, setelah rasul wafat islam tidak hanya berhenti disitu saja akan tetapi islam harus tetap berjalan kepemimpinan umat juga harus ada yang melanjutkan. Nabi sebagai seorang Rasul utusan Allah swt memang tidak bisa digantikan, akan tetapi kedudukan Nabi sebagai kepala pemerintahan tentu saja dapat digantikan.
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, yang diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M, keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk Yupa/tiang batu berjumlah 7 buah. Kehidupan Politik Dalam kehidupan politik dijelaskan bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman sebagai raja yang mulai dan berhasil membawa kejayaan, raja Mulawarman adalah putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam prasasti Yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai dewa Ansuman/ dewa Matahari dan dipandang sebagai Wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri Keluarga atau Dinastidalam agama Hindu. Untuk itu para ahli berpendapat nama Kudungga masih nama Indonesia asli dan masih sebagai kepala suku, walaupun demikian Kudunggalah yang menurunkan raja-raja Kutai. Kehidupan Sosial Dalam kehidupan sosial. Perihal ini diketahui bahwa terjalin hubungan yang harmonis/erat antara Raja Mulawarman dengan kaum Brahmana, seperti yang dijelaskan dalam prasasti Yupa, bahwa raja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di dalam tanah yang suci bernama Waprakesmara. Dengan adanya istilah Waprakesmara, tentu timbul pertanyaan dalam diri Anda, apa yang dimaksud dengan Waprakesmara? Waprakesmara adalah tempat suci untuk memuja dewa Syiwa, yang kalau di pulau Jawa disebut dengan Baprakeswara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa agama yang dianut Mulawarman adalah Hindu aliran Syiwa artinya dewa yang dipuja adalah Syiwa. Kehidupan Ekonomi Sedangkan dalam kehidupan ekonomi. Hal ini tidak dijelaskan secara pasti dalam prasasti, tetapi para ahli sejarah berpendapat bahwa dengan adanya sedekah 20.000 ekor sapi membuktikan perekonomian Kutai sudah kuat pada masa itu, yang didasarkan kepada pertanian, peternakan dan perdagangan. Mata pencaharian tersebut di atas dimungkinkan karena raja Mulawarman menghadiahkan kepada kaum Brahmana 20.000 ekor sapi. Ini dapat dijadikan indikasi bahwa populasi ternak cukup besar pada waktu itu. Ia juga menghadiahkan segunung minyak kental dengan lampu, seperti yang tertulis dalam prasasti. Kehidupan Budaya Dalam kehidupan budaya. Ia dapat dikatakan kerajaan Kutai sudah maju, walaupun penganut Hindu belum lama diterima. Hal ini dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk agama Hindu) atau disebut upacara Vratyastoma. Upacara Vratyastoma dilaksanakan sejak pemerintahanAswawarman karena Kudungga masih mempertahankan ciri-ciri keIndonesiaannya sedangkan yang memimpin upacara tersebut, menurut para ahli dipastikan adalah para pendeta (Brahmana) dari India. Tetapi pada masa Mulawarman kemungkinan sekali upacara penghinduan tersebut dipimpin oleh pendeta/kaum Brahmana dari orang Indonesia asli. Dengan adanya kaum Brahmana asli orang Indonesia membuktikan bahwa kemampuan intelektualnya tinggi, terutama dalam hal penguasaan terhadap bahasa Sansekerta pada dasarnya bukanlah bahasa rakyat India sehari-hari, melainkan lebih merupakan bahasa resmi kaum Brahmana untuk masalah keagamaan.
Safaruddin Sufie, 2020
ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita semua sehingga terselesaikannya makalah ini dengan judul "Mazhab Hambali dan Sejarah Perkembangannya", sebagaimana amanat yang diberikan kepada kami di dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Fiqh.
Годишњак Филозофског факултета у Новом Саду, 1970
El Taller de la Historia 04, 2024
Novos paradigmas na ordem privada, 2019
42. KAZI SONUÇLARI TOPLANTISI, 2023
Procedia CIRP, 2012
FTTH in-house installation technical guideline, 2012
Influence Of Western Civilization On Islamic Societies: An Analysis, 2021
Engineering Today
Palaver, 13, n. 1, 2024
AIMS Environmental Science, 2014
Education Sciences
Památky archeologické, 2020
Cumhuriyet Üniversitesi sağlık bilimleri enstitüsü dergisi, 2022
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018
New Perspectives on Turkey, 2019
Macromolecular Bioscience, 2011
European Journal of Internal Medicine, 2010