DOKUMEN
Studi Kelayakan Bisnis
USAHA PARADISE ICE CREAM
Disusun oleh :
Kelompok 5
Rizka Hayatul Husna
3720158
Jeni Efsaputra
3720160
Yesi Wylia Sari
3720161
Febiola Eka Putri
3720162
Sasmawati
3720164
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN BUKITTINGGI 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Usaha ................................................................. 1
B.
Nama dan Alamat Perusahaan .................................................... 2
C.
Visi dan Misi Perusahaan ............................................................ 2
D.
Bidang Usaha ............................................................................. 3
E.
Bentuk Perusahaan..................................................................... 3
F.
Gambaran Perkembangan Usaha ................................................ 3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A.
Gambaran Umum ....................................................................... 5
B.
Perizinan.................................................................................... 5
C.
Analisa Dampak Lingkungan ( AMDAL) ......................................... 6
BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A.
Proyeksi Bisnis Yang Diusulkan .................................................... 8
B.
Aspek Pasar Dan Pemasaran ....................................................... 8
C.
Bentuk Pasar .............................................................................. 9
D.
Mengukur dan Meramal Permintaan ..........................................10
E.
Meramal Permintaan Mendatang...............................................10
F.
Segmentasi, Target dan Posisi di Pasar ........................................11
i
G.
Sikap, Perilaku dan Keputusan Konsumen ...................................11
H.
Analisis Persaingan ....................................................................12
I.
Bauran Pemasaran ....................................................................13
BAB IV ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
A.
Pemilihan dan Perencanaan Produk ...........................................14
B.
Pemilihan Teknologi ..................................................................14
C.
Perencanaan Jumlah Produksi ....................................................14
D.
Perencanaan Tata Letak Ruangan ...............................................14
E.
Pengawasan Kualitas .................................................................14
BAB V ASPEK MANAJEMEN
A.
Perencanaan (Planning) .............................................................16
B.
Pengorganisasian (Organizing) ...................................................16
BAB VI SUMBER DAYA MANUSIA
A.
Perencanaan Sumber Daya Manusia ...........................................18
B.
Kompensasi ..............................................................................18
C.
Keselamatan kerja .....................................................................18
BAB VII ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK
A.
Dampak Ekonomi ......................................................................19
B.
Dampak Sosial ...........................................................................19
BAB VIII ASPEK YURIDIS / HUKUM DAN LINGKUNGAN HIDUP
A.
Aspek Yuridis.............................................................................21
B.
Aspek Lingkungan Hidup ............................................................21
BAB IX ASPEK FINANSIAL/ KEUANGAN
A.
Rencana Keuangan ....................................................................23
B.
Rencana Kebutuhan Keuangan ...................................................23
BAB IV KESIMPULAN ............................................................................28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena beliau
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan studi kelayakan bisnis yang berjudul
“Paradise Ice Cream”. Tugas studi kelayakan bisnis ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibuk Yenty Astarie Dewi,
SE,Akt. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi
dan semua pihak yang telah membantu sehingga tugas studi kelayakan
bisnis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Studi kelayakan bisnis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan dari sempurnanya tugas studi
kelayakan bisnis ini
Semoga tugas studi kelayakan bisnis ini memberikan informasi
bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.
Bukittinggi, 15 Juni 2022
Penulis
ABSTRAK USAHA
Ice Cream merupakan salah satu contoh kudapan yang digemari
oleh seluruh kalangan masyarakat. Usaha ini didirikan karena Ice
Cream merupakan makanan yang banyak penikmatnya, pendirian
usaha ini dapat membantu masayrakat sekitar dalam hal lapangan
pekerjaan, selain itu tidak banyaknya pesaing yang serupa di
dekat tempat usaha. Usaha Paradise Ice Cream ini didirikan
dengan modal awal sebesar Rp. 100.000.000,-. Modal tersebut
digunakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan usaha
sebesar Rp. 33.008.000,- dan untuk membayar biaya operasional
sebesar Rp. 5.840.000,-. Modal yang diperoleh berasal dari
tabungan pribafi sebesar Rp. 70.000.000,- dan pinjaman dari bank
sebesar Rp. 30.000.000,-. Modal yang didapatkan dipergunakan
untuk membeli perlengkapan dan peralatan usaha, untuk
kepentingan pribadi dan pembayaran pinjaman dengan system
angsuran sebesar Rp. 1.500.000,- per bulannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Berbisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling
banyak digemari oleh pelaku usaha. Bisnis ini memang menyajikan
berbagai pilihan dan tak pernah ada habisnya. Meskipun memilki
beragam pilihan, berbisnis di bidang kuliner tak semudah yang
dibayangkan. Kreatifitas merupakan salah satu kunci sukses untuk
mendapatkan inovasi produk agar dapat lebih menarik minat
pembeli. Berbisnis es krim merupakan usaha kuliner yang paling
sederhana. Dari segi alat dan bahan, berbisnis es krim tidak
memerlukan banyak peralatan. Dan cocok bagi yang belum
memiliki modal banyak.
Siapa yang tidak suka dengan ice cream, atau lebih enaknya kita sebut aja es krim? Kuliner manis dengan berbagai rasa ini
begitu disukai oleh seluruh kalangan dari berbagai usia. Kelezatan
es krim sudah tersohor ke seluruh dunia sehingga kuliner ini sering
kali hadir pada acara santap bersama. Ada yang disajikan sebagai
hidangan penutup, ada juga yang penyajiannya dipadukan dengan
makanan lainnya, seperti pada waffle, pancake, juice, dan
sebagainya.
Es krim termasuk makanan yang paling disukai oleh
mayarakat, terutama oleh anak-anak karena rasanya yang manis.
es krim merupakan hidangan yang banyak digemari oleh berbagai
kalangan, karena rasanya yang manis, lembut dan membuat mood
menjadi baik bagi yang mengkonsumsinya. es krim juga sangat
baik untuk pertumbuhan anak-anak karena terbuat dari susu yang
kaya akan protein dan berenergi. Keunggulan es krim didukung
oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak
susu.
Variasi es krim sangat banyak, beberapa negara memiliki
es krim dengan ciri yang khas. Saat ini, industri es krim di dunia
semakin berkembang, sehingga variasi rasa dan penyajiannya
1
semakin beragam. Stand penjualan es krim pun beredar dimanamana. Usaha ini telah menjadi sebuah hal yang tidak asing lagi
bagi kehidupan sehari-hari kita. Salah satunya di Indonesia yang
memiliki iklim tropis dan suhu udara panas sehingga sangat
mendukung perkembangan bisnis es krim. Maka dari itu kami
melihat es krim sebagai peluang bisnis yang menjanjikan untuk
dijalankan.
B. Nama dan Alamat Perusahaan
Nama untuk usaha ice cream yang didirikan ialah “Ice
Cream Paradise” yang beralamat di depan gerbang kampus IAIN
Bukittinggi, Jl Gurun Aur, Kubang Putih, kabupaten Agam,
Sumatera Barat
C. Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
Menjadikan “Ice Cream Paradise” sebagai ice cream pilihan
nomor satu bagi masyarakat. Dengan cara mengutamakan kualitas
produk namun tetap dengan harga terjangkau.
Misi
1. Mengembangkan inovasi produk es krim.
2. Membuat etalase senyaman mungkin dan unik sehingga
mampu menarik minat konsumen.
3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.
4. Menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan karyawan
agar menjadi karyawan yang berintegritas dan
professional.
2
D. Bidang Usaha
Usaha yang didirikan bergerak di bidang kuliner yang
banyak digandrungi masyarakat sebagai teman saat bersantai atau
ice cream ini juga dapat menjadi mood boster bagi penikmatnya.
E. Bentuk Perusahaan
Usaha Paradise Ice Cream ini merupakan bentuk
perusahaan perseorangan. Secara umum jenis perusahaan
perseorangan merupakan salah satu badan usaha yang hanya
dimiliki seorang individu saja. Jenis usaha ini mempunyai badan
usaha yang berskala besar seperti badan usaha miliki swasta
(BUMS) dan badan usaha yang berskala kecil (UMK). Biasanya jenis
usaha perseorangan ini membutuhkan alat produksi seperti
teknologi teknologi sederhana, modal kecil, jenis produk dan
jumlah produksinya serta tenaga kerja yang sedikit.
F. Gambaran Perkembangan Usaha
Berbisnis es krim merupakan usaha kuliner yang paling
sederhana. Namun perlu mengamati dan memahami peluang
dalam
menjalankan
suatu bisnis.
Dengan mengamati
perkembangan pasar atau tren yang ada dan update dengan
keadaan sekitar konsumen sehingga bisnis dapat berkembang.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan ialah hal-hal
yang terjadi pada sekitar, lalu pahami perubahan perilaku
konsumen dan disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan. Melalui
inovasi pada pembuatan ice cream, strategi bisnis akan terbentuk
menjadi suatu yang baru dan menjadi salah satu strategi untuk
mempertahankan usaha yang dijalankan. Inovasi juga memuaskan
keinginan dan kebutuhan konsumen.
Dalam menjalankan bisnis ice cream ini terdapat
pelanggan yang benar-benar setia. Maka menjaga kepercayaan
pelanggan sangatlah penting, harus dipastikan pelanggan merasa
puas. Saat mempertahankan loyalitas pelanggan, pertumbuhan
3
bisnis ini akan naik satu tingkat, karena pelanggan tersebut akan
pasti akan terus kembali tanpa diminta hal ini tentu akan
memberikan keuntungan. Menjaga loyalitas terhadap pelanggan
tak hanya bisa menekan biaya tapi juga dapat mengembangkan
bisnis yang dijalankan. Pelanggan yang loyal, tak akan segan untuk
membantu kita untuk mendapatkan pelanggan baru. Mereka akan
sukarela untuk merekomendasikan bisnis kita.
Jadi, dalam menjalankan usaha Ice Cream Paradise ini
kami selalu berusaha untuk memperhatikan kebutuhan konsumen
dan melakukan inovasi agar memuaskan keinginan dan memenuhi
kebutuhan konsumen. Selain itu bisnis yang kami jalankan juga
selalu menjaga kepercayaan dari pelanggan, karena Saat
mempertahankan loyalitas pelanggan, pertumbuhan bisnis ini
akan naik satu tingkat, sebab pelanggan tersebut akan pasti akan
terus kembali tanpa diminta hal ini tentu akan memberikan
keuntungan bagi usaha yang kita jalankan.
4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum
Kedai Ice Cream Paradise beralamat di depan gerbang
kampus IAIN Bukittinggi, Jl Gurun Aur, Kubang Putih, kabupaten
Agam, Sumatera Barat. Kedai ini buka setiap hari dari pukul 09.00
sampai 20.00 WIB. Kedai ini memiliki menu ice cream yang
bervariasi. Selain itu kedai ice cream ini kami buat juga sebagai
tempat nongkrong bagi pelanggan untuk menikmati ice cream
sembari mengerjakan tugas kuliah bagi mahasiswa ataupun hanya
sekedar untuk melepas kepenatan dari kegiatan yang sudah
dijalankan. Ice cream menjadi pilihan yang tepat untuk
meningkatkan mood agar kembali semangat melakukan aktivitas.
B. Perizinan
Dalam Keputusan Menteri Perdagangan No. 1458/KP/XII
tahun 1984 tentang Surat Ijin Usaha Perdagangan disebutkan
bahwa setiap perusahaan yang melakukan perdagangan
diwajibkan memiliki SIUP. Dengan adanya SIUP, para pengusaha
akan lebih leluasa dan tenang dalam menjalankan usahanya
karena sudah dilindungi oleh hukum dan sudah diakui oleh
pemerintah. SIUP dimaksudkan sebagai sumber informasi resmi
dari suatu perusahaan perdagangan baik mengenai identitas
pendirinya, jenis usahanya, ruang lingkup kegiatannya dan tempat
pendirian
perusahaannya.
Menurut
Peraturan
Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 36/M- DAG/PER/9/2007
tentang penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan pasal 1 ayat 9
Pejabat
Penerbit
SIUP
adalah
Kepala
Dinas
yang
bertanggungjawab di bidang perdagangan di wilayah kerjanya
atau pejabat yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan
5
Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau pejabat lain yang ditetapkan
berdasarkan peraturan ini. 1
Dalam hal perizinan usaha, usaha kami ini telah
melakukan perizinan usaha dari pemilik toko yang kami sewa.
Dimana kami menyewa toko ini dalam jangka beberapa bulan dan
ditambah dengan biaya listrik yang kami biayai sendiri. Kami untuk
sementara ini belum membuat surat izin usaha karena usaha ini
masih terbilang sangat kecil dan juga kami baru merintis usaha ini.
C. Analisa Dampak Lingkungan ( AMDAL)
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang
sangat penting untuk di telaah sebelum investasi atau usaha
dijalankan untuk mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari
usaha bisnis, baik dari dampak positif maupun negatif. Oleh
karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka
sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak
lingkungan yang bakal timbul, baik baik dampak sekarang maupun
mendatang. Studi ini kita kenal dengan nama analisis dampak
lingkungan hidup (AMDAL). Suatu bisnis dapat menimbulkan
berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi
lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat
berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya
kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan
gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan
sesuai dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut
Fransiskus Doweng Teluma, ‘Pengaruh Kualitas Pelayanan Pembuatan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Melalui Website’, Diss. Universitas Komputer
Indonesia, 2021.
1
6
mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan
dampak negatifnya di wilayah tersebut. 2
Aspek lingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
a. Menganalisis kondisi lingkungan operasional
b. Menganalisis kondisi lingkungan industri
c. Menganalisis lingkungan ekonomi
d. Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap
lingkungan
Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap lingkungan
Munir, ‘Study Kelayakan Bisnis Dalam Aspek Lingkungan Hidup’, Labatila:
Jurnal Ilmu Ekonomi Islam 3.01, 2019, 46–60.
2
7
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Proyeksi Bisnis Yang Diusulkan
1. Sifat Investasi
Dari bisnis yang kami usulkan adalah investasi
baru. Sebab sebelumnya kami belum pernah menjalan kan
usaha dagang ice cream Paradise ini.
2. Jenis produk.
Jenis produk yang kami usulkan adalah ice cream
dengan berbagai varian rasa. Kami terinspirasi dari jenis
usaha ice cream yang sudah ada dan ramai di minati.
Sehingga kami berniat membuka stand etalase ice cream
Paradise di daerah Bukittinggi yang ramai pelajar. Selain
itu hal yang mendasari didirikannya stand etalase ice
cream Paradise adalah ketiadaan serupa yang dijalankan
di daerah lingkungan kampus IAIN Bukittinggi.
Nilai lebih dari usaha adalah memungkinkan untuk
melayani pesanan berupa pembukaan stand di acara acara
pernikahan, bazar dan lain lain. Selain itu kami juga
melakukan program CSR dengan penyediaan kotak sosial
yang berfungsi sebagai pengumpulan dana untuk
sumbangan ke beberapa panti asuhan/panti jompo setiap
2 bulan sekali. Dari kegiatan rutin tersebut diharapkan
perusahaan memiliki citra yang baik bagi masyarakat serta
sebagai bentuk kepedulian sosial.
B. Aspek Pasar Dan Pemasaran
Pada umumnya analisis pasar meliputi hal-hal berikut : 1)
Deskripsi pasar, yaitu daerah atau luas pasar, saluran distribusi
dan praktik perdagangan setempat. 2) Analisis permintaan masa
8
lalu dan masa sekarang, termasuk besarnya jumlah dan nilai
konsumsi barang/jasa yang bersangkutan serta identifikasi
konsumen barang/jasa. 3) Analisis penawaran barang/jasa pada
masa lalu dan masa sekarang (baik impor maupun produksi lokal),
juga termasuk informasi mengenai keadaan persaingan, harga
penjualan yang terjadi, kualitas, dan strategi pemasaran para
pesaing. 4) Perkiraan permintaan yang akan datang mengenai
barang/jasa yang bersangkutan. 5) Perkiraan pangsa pasar (market
share) proyek dengan mempertimbangkan tingkat permintaan,
penawaran, posisi perusahaan dalam persaingan, dan program
pemasaran perusahaan. 3
C. Bentuk Pasar
Lokasi pendirian usaha berada di depan gerbang IAIN
BUKITTINGGI. Untuk memasarkan produk kami, maka telah
ditetapkan tujuan pasar mana yang akan kami masuki, dalam hal
ini kami memilih bentuk pasar persaingan sempurna.
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang
paling ideal, karena struktur pasar ini akan dapat menjamin
berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang
tinggi. Oleh karena itu dalam analisis ekonomi sering digunakan
asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan
sempurna.Tetapi dalam praktek tidak mudah untuk menentukan
suatu industri yang dapat digolongkan ke dalam pasar persaingan
sempurna yang sesungguhnya (sesuai teori). Umumnya, yang ada
adalah yang mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Pasar
persaingan sempurna ditandai oleh hal-hal berikut ini (Mc
Eachern, 2001) : 1) Ada banyak pembeli dan penjual, 2)
Perusahaan menjual produk yang standar dan homogeny, 3)
Penjual dan pembeli memperoleh informasi secara sempurna, 4)
3
H. Dadang Husen Sobana, ‘Studi Kelayakan Bisnis’, 2018.
9
Perusahaan bebas keluar masuk industri, 5) Perusahaan sebagai
price taker (penerima harga). 4
D. Mengukur dan Meramal Permintaan
Di asumsikan :
jumlah kedai ice cream di Tigobaleh = 5 toko
jumlah pembeli tiap-tiap toko/hari = 20 orang
jumlah pembeli di pasar = 100org x 30hr x 12bln =36000 org
harga rata-rata = Rp 5. 000
jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli/tahun = 720 buah
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui berapa
total permintaan pasar selama satu tahun, dengan menggunakan
rumus:
Q= nxpxq
Q = 36.000org x Rp5.000 x 720buah
Q = Rp. 129.600.000.000,-
E. Meramal Permintaan Mendatang
Berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan perorang perhari,
rata-rata pendapatan perkunjungan, berdasarkan jumlah
pelanggan baru yang datang, dan berdasarkan besarnya pesanan
yang diterima, maka dapat disimpukan bahwa usaha ini akan
dapat mengalami kemajuan setiap tahunnya.
Febrilian Lestario, ‘Dampak Pertumbuhan Bisnis Franchise Waralaba
Minimarket Terhadap Perkembangan Kedai Tradisional Di Kota Binjai Jumant 7.1’,
2018, 29–36.
4
10
F. Segmentasi, Target dan Posisi di Pasar
1. Segmentasi
Pada dasarnya ,Penikmat ice cream muncul dari
semua kalangan. Hampir semua orang menyukai ice
cream. Namun, untuk memudahkan strategi pemasaran
berdasar 4 komponen yaitu produk, harga, distribusi dan
promosi, maka segmentasi pasar target market ice cream
Paradise secara umum sebagai berikut :
Usia
:Anak anak 5-14 th (30%),Remaja
15-18 th (30%), Dewasa 18+ th
(40%)
Status sosial ekonomi
:Menengah kebawah
Pekerjaan
:Pelajar, Mahasiswa, Pekerja dan
Keluarga
Daerah tempat tinggal :Perkotaan
2. Target
Target market ice cream Paradise adalah
mahasiswa dan anak anak di lingkungan kampus iain
bukittinggi, serta orang orang di sebuah acara seperti
pernikahan, ulang tahun dan lain lain.
3. Posisi
Kami ingin menciptakan image dan citra bisnis ice
cream ini di benak konsumen sebagai produk ice cream
yang mengedepankan cita rasa, hygenis, dan terjangkau
kriteria yang tepat untuk memilih motto produk dan
prusahaan pada umumnya ialah simple, mudah di ingat
dan di ucapkan, mudah di pahami dan menarik.
G. Sikap, Perilaku dan Keputusan Konsumen
Dari pengamatan yang dilakukan di sekitar UIN SMDD
Bukittinggi mahasiswa maupun warga sekitar hampir 85% memiliki
11
keinginan dan minat yang tinggi dalam mengkonsumsi ice cream
kami
H. Analisis Persaingan
Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu :
1. Strength
a. Memiliki rasa khas yang menggambarkan bahan
khas tradional Indonesia
b. Memiliki tampilan fisik yang menarik untuk
dipandang, membuat orang penasaran dengan
rasanya
c. Menggunakan buah-buah yang segar untuk
rasanya
d. Tidak menggunakan perasa buatan atau pun
pewarna
e. Melayani pemesanan secara online
f. Memiliki tempat Aesthetic untuk kumpul dengan
teman maupun keluarga
g. Harga yang ramah dikantong
h. Belum adanya toko ice cream di sekitar kampus
2. Weaknes
a. Tidak melakukan riset pasar secara periodic
b. Biaya operasional yang cukup mahal
c. Harga bahan baku yang mahal
d. Armada operasional perusahaan yang terbatas
3. Opportunities
a. Tingginya minat konsumen khususnya remaja
dengan makanan yang manis manis dan segar
seperti ice cream ini
b. Tempat yang dekat dengan linkungan kampus
4. Threats
12
a. Munculnya pesaing baru yang meniru bisnis ice
cream ini
b. Covid-19 membuat berkurangnya konsumen
I.
Bauran Pemasaran
1. Factor Harga
Dalam usaha ice cream ini harga produk yang
ditawarkan berkisar dari 15.000 sampai 25.000 dengan
kualitas dan rasa yang berbeda masing masingnya.
2. Factor Produk
Target yang dituju dalam usaha ini yaitu pria dan
wanita usia 15-40 tahun, maka produk yang dihasilkan
akan di sesuaikan dengan trend yang marak saat ini serta
dapat mengikuti selera dan keinginan konsumen.
3. Factor Promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan,
dilakukan usaha promosi. Upaya yang telah dilakukan
untuk strategi pengiklanan baru terbatas pada pembuatan
brosur dan pamflet yang di pada mahasiswa dan warga
sekitar, serta melalu via internet.
4. Factor Distribusi
Untuk pendistribusian produk ini dilakukan
melalui mobil karena daerah pemasaran yang tidak begitu
jauh.
13
BAB IV
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
A. Pemilihan dan Perencanaan Produk
Untuk menghasilkan ice cream yang yang unik dan
berkualitas diperlukan bahan baku dengan kualitas yang baik pula
dan juga kreativitas dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya.
Ice cream yang dihasilkan atau diproduksi sendiri memiliki rasa
strawberry, jeruk, mangga, apel, melon, coklat, keju, vanila.
B. Pemilihan Teknologi
Untuk membuat ice
sederhana.
cream ini teknologi yang digunakan
C. Perencanaan Jumlah Produksi
Dengan pemilihan teknologi yaitu menggunakan freezer box
D. Perencanaan Tata Letak Ruangan
Tata letak ruangan pada suatu usaha sangat penting untuk
direncanakan, sebab hal ini berkaitan dengan kegiatan operasional
perusahaan yang nantinya akan berkaitan dengan pendapatan
perusahaan. Untuk itu, pada usaha ini letak pabrik dengan gudang
dan tempat pemasaran saling berdekatan. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pengawasan terhadap karyawan yang sedang
bekerja. Rencananya tempat produksi akan diletakkan di bagian
paling belakang, kemudian gudang dan selanjutnya tempat
pemasaran produk.
E. Pengawasan Kualitas
Agar kualitas produk tetap terjaga, maka hal yang paling
penting dilakukan adalah pengawasan terhadap bahan baku harus
dilakukan oleh orang yang tealh dipercaya oleh pemilik usaha.
14
Kemudian lakukan pengawasan terhadap proses produksi, apakah
masih berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, pengawasan
terhadap mesin juga perlu dilakukan supaya proses produksi tidak
terhambat karena adanya mesin yang rusak dan harus diperbaiki
15
BAB V
ASPEK MANAJEMEN
A. Perencanaan (Planning)
Dengan adanya ide usaha yang terlintas dan terpikirkan
maka kami ingin menciptakan sebuah makanan Ice cream yang
biasanya banyak di sukai oleh anak-anak kecil namun juga disukai
orang dewasa. Maka dari itu kami ingin membuat sebuah usaha
kecil-kecilan yang bermodalkan kecil saja, namun mudah-mudah
bisa menjadi sebuah perusahaan besar yang bergerak dibidang Ice
cream tentunya. Bentuk perencanaannya antara lain perencanaan
jangka panjang yaitu agar produk ini dapat diterima oleh
masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional
bahkan internasional. Perencanaan jangka menengah yaitu terus
meningkatkan kualitas, inovasi dan kreativitas. Perencanaan
jangka pendek yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus
meningkat sehingga memperoleh laba yang besar.
B. Pengorganisasian (Organizing)
Agar usaha ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai
target-target yang telah ditetapkan sesuai dengan misi dan visi
usaha ini maka perlu dibentuk sebuah organisasi di mana dalam
organisasi ini terdiri dari 4 departemen, yaitu departemen
keuangan, departemen produksi, departemen pembelian dan
departemen
pemasaran.
Dari
pembagian
departemendepartemen itu maka dapat ditentukan pembagian kerja di mana
pada departemen keuangan melakukan pencatatan atas segala
aktivitas aliran kas dan aliran persediaan dan juga menjadi kasir.
Departemen produksi melakukan kegiatan produksi atau
membuat Ice Cream yang terdiri atas mencetak dan menabur
topping. Departemen pembelian melakukan kegiatan pembelian
bahan baku serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi
kelangsungan operasional. Departemen pemasaran bertugas
memasarkan produk baik yang dijual di toko maupun
16
mengantarkan pesanan ke konsumen, selain itu juga melakukan
promosi ke masyarakat. Disini kita juga sebagai pemilik serta
pelaksana dalam usaha ini.
Agar pembagian aktivitas kerja, hubungan fungsi dan
aktivitas, serta tingkat spesialisasi aktivitas antar departemen
terlihat jelas maka perlu disusun atau dibuat struktur
organisasinya, yaitu sebagai berikut:
Pemilik
Rizka, Jeni, Yesi,
Febi, Sasma
Departemen
Keuangan
Departemen
Produksi
Departemen
Pemasaran
Departemen
Pembelian
Febi, Sasma
Rizka, Jeni, Yesi
Rizka, Yesi
Jeni
Keterangan :
1. Departemen Keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan
keuangan perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas
kegiatan keuangan. Selain itu departemen keuangan juga
merangkap tugas dari departemen lainnya.
2. Departemen Produksi
Tugasnya
adalah
mengkoordinasikan,
memeberi
pengarahan dan pengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi,
kualitas dan pemeliharaan mesin serta peralatan produksi.
3. Departemen Pembelian
Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk
diproduksi dan juga persediaan untuk dijual.
4. Departemen Pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk,
menetapkan strategi pemasaran, mencari pembeli, kondisi
pesaing dan berbagai masalah eksternal.
17
BAB VI
SUMBER DAYA MANUSIA
A. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah
perencanaan top-down di mana penentuan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia yang akan direkrut telah disesuaikan
dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu
keputusan atas merekrut sumber daya manusia yang baru
didasarkan atas keputusan bersama.
Pada tahap awal ini, karena masih kami yang bekerja
bersama-sama maka pembagian gaji dilakukan secara merata dan
adil yang diambil dari laba penjualan.
B. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap
karyawan ketika mengalami peningkatan penjualan pada waktuwaktu tertentu. Dan besarnya kompensasi adalah sebesar 5% dari
laba yang diperoleh.
C. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap
karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat
meningkatkan produktivitas. Untuk itu program keselamatan kerja
yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari
kepada karyawan setiap minggunya secara bergantian.
18
BAB VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK
A. Dampak Ekonomi
Paradise Ice Cream sebagai usaha dagang Ice cream yang
memang sebelumnya sudah ada dikalangan masyarakat dan
masyarakat pun sudah banyak mengenal ice cream lainnya. Usaha
ini diharapkan memberi dampak positif terhadap masyarakat
bahwa dalam keadaan panas dengan hadirnya Ice Cream dapat
mendinginkan suasana seketika.
Adapun manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar
yaitu dengan berdirinya usaha ini bisa membuka peluang untuk
tenaga kerja. Selain itu usaha ini juga memberikan keuntungan
bagi pemilik sebab bagian luar took bisa difungsikan dengan baik
dan menghasilkan uang. Tidak hanya itu, pembeli juga bisa
merasakan manfaat sebab di hari yang panas mereka bisa
menikmati ice cream dengan memilih rasa sesuai dengan
keinginan mereka.
B. Dampak Sosial
Pendirian toko Paradise Ice Cream yang beralamat di
depan gerbang kampus IAIN Bukittinggi, jalan Gurun aur, Kubang
Putih, ini akan memberikan produk dan jasa kepada seluruh
kalangan masyarakat baik dari anak-anak sampai orang dewasa.
Dengan adanya rencana pendirian took Paradise Ice Cream ini
akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di
sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga
meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan
bisnis maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu
program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan
lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan
serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian toko Paradise Ice Cream ini akan membawa
perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi
19
karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi
pendirian toko Paradise Ice Cream. Perubahan bagi karyawan
dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis,
mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat menyalurkan
kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini
kemahiran penggunaan alat-alat untuk membuat Ice Cream oleh
karyawan diharapkan bertambah sehingga secara langsung dan
tidak langsung, jasa ini dapat ikut serta dalam usaha meningkatkan
keterampilan masyarakat.
20
BAB VIII
ASPEK YURIDIS / HUKUM DAN LINGKUNGAN HIDUP
A. Aspek Yuridis
Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat
izin kepada Pemda setempat dimulai dari Wali Nagari dan
Kelurahan sebagai lembaga yang berwenang. Hal ini dimaksudkan
agar toko Ice Cream yang kami dirikan ini memiliki nilai kekuatan
hukum sebagai suatu badan usaha.
B. Aspek Lingkungan Hidup
Pendirian toko Ice Cream di Jalan Gurun Aur, Kubang
Putih, sesuai dengan alternatif terbaik menurut analisis lokasi yang
nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan di lokasi toko Ice
Cream dan pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut. Sejalan
dengan perkembangan bisnis yang pesat dewasa ini dan
kemungkinan di masa yang datang, serta menyadari kemungkinan
dampaknya terhadap lingkungan, maka pengembangan bisnis
yang dijalankan adalah pengembangan yang ramah lingkungan.
Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis
berkewajiban melaksanakan upaya menyeimbangkan dan
melestarikan sumber daya alam serta mencegah timbulnya
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat dari
kegiatan bisnis ini.
Dalam tahap pembinaan melalui kegiatan bisnis ini, telah
dilakukan upaya pencegahan pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh kegiatan bisnis dengan memberikan informasi
tentang teknologi pengendalian pencemaran bisnis serta bantuan
penelitian dan pengembangan dalam pengelolaan limbah atau sisa
buangan bisnis. Khususnya untuk kelompok industri kecil,
pemerintah
berkewajiban
melakukan
pengamanan
dan
pengawasan terhadap pencemaran. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan memberikan izin lokasi mana yang bersih lingkungan dan
21
mana yang perlu diadakan pengamanan dan pengawasan
terhadap pencemaran yang akan terjadi.
Selain itu, dengan adanya kotak amal usaha ini diharapkan
mampu membuat pola pikir masyarakat untuk membantu sesama
yang dalam hal ini membutuhkan bantuan dari orang lain.
22
BAB IX
ASPEK FINANSIAL/ KEUANGAN
A. Rencana Keuangan
Rencana keuangan mencakup seluruh masalah keuangan
perusahaan, baik pendapatan maupun biaya-biaya mulai dari
investasi awal sampai dengan rencana pendapatan ke depan. Pada
rencana keuangan ini direncanakan untuk dua belas (12) bulan ke
depan.
B. Rencana Kebutuhan Keuangan
Tujuan dari rencana kebutuhan keuangan adalah
meringkas secara terperinci tentang biaya-biaya pengembangan
dan operasional bisnis, memproyeksikan kebutuhan pendanaan,
memproyeksikan keuntungan yang diharapkan dan lainnya. Toko
Ice Cream membutuhkan modal yang cukup besar. Perlengkapan
dan peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan serta biayanya
pada awal investasi tergambar pada tabel berikut.
NO
1.
Tabel Investasi Awal
JUMLAH
BIAYA
ITEM
Hard
Cream
Machine
Ice
1
2.
Sewa toko
3.
Renovasi toko
4.
1 Set Meja
Kursi Café Sofa
2
5.
1 Set
Kursi
3
Meja
Café
TOTAL
1
Rp. 2.790.000,-
Rp.2.790.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 24.000.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 500.000,-
Rp.2.000.000,-
23
Rp. 700.000,Rp. 500.000,-
Warna-Warni
6.
1 Set
Kursi
Kayu
Meja
Cafe
Rp.300.000,4
Rp.400.000,-
7.
Kursi
Kayu
Minimalis
4
Rp. 50.000,-
8.
Printer Kasir
1
9.
Papan
Logo
Neon Box
45x60
10.
Piring Nampan
10
Rp. 25.000,-
Rp. 250.000,-
11.
Mangkuk Kaca
10
Rp. 35.000,-
Rp. 350.000,-
12.
Sendok
Cream
Ice
200
Rp.300,-
Rp. 60.000,-
13.
Scoop
Cream
Ice
4
Rp. 20.000,-
Rp. 80.000,-
14.
Rak Piring
1
Rp. 110.000,-
Rp.110.000,-
15.
Tempat Tisu
13
Rp. 8.000,-
Rp. 104.000,-
16.
Tempat
Sampah
3
Rp. 30.000,-
Rp. 90.000,-
17.
Spon Sabun
4
Rp.5.000,-
Rp. 20.000,-
18.
Sapu
1
Rp.30.000,-
Rp. 30.000,-
19.
Pel Lantai
1
Rp. 52.000,-
Rp. 52.000,-
Rp. 100.000,Rp. 100.000,-
24
Rp.50.000,Rp. 560.000,Rp. 1.000.000,-
20.
Serokan
Sampah
1
Rp. 10.000,-
Rp. 10.000,-
21.
Kain Lap Meja
4
Rp. 3.000,-
Rp. 12.000,-
22.
Hiasan
Dindin
Cream
Stiker
Ice
6
Rp. 16.000,-
Rp. 96.000,-
Ice
6
Rp.27.000,-
Rp. 162.000,-
24.
Bunting
Flag
Ice Cream
3
Rp. 9.000,-
Rp. 27.000,-
25.
Lampu LED Ice
Cream
3
Rp. 30.000,-
Rp. 90.000,-
26.
Kertas
Ice
Cream
Tergantung
4
Rp. 8.000,-
Rp. 32.000,-
27.
Jam
Dinding
Besar
1
Rp. 34.000,-
Rp. 34.000,-
28.
Lampu String
20m
Rp. 70.000,-
Rp. 70.000,-
29.
Tempat Tisu
13
Rp. 8.000,-
Rp. 104.000,-
30.
Tempat
Sampah
3
Rp. 30.000,-
Rp. 90.000,-
31.
Spon Sabun
4
Rp.5.000,-
Rp. 20.000,-
32.
Sapu
1
Rp.30.000,-
Rp. 30.000,-
23.
Lukisan
Minimalis
Cream
25
33.
Pel Lantai
1
Rp. 52.000,-
Rp. 52.000,-
34.
Serokan
Sampah
1
Rp. 10.000,-
Rp. 10.000,-
35.
Kain Lap Meja
4
Rp. 3.000,-
Rp. 12.000,-
36.
Hiasan
Dindin
Cream
Stiker
Ice
6
Rp. 16.000,-
Rp. 96.000,-
Ice
6
Rp.27.000,-
Rp. 162.000,-
38.
Bunting
Flag
Ice Cream
3
Rp. 9.000,-
Rp. 27.000,-
39.
Lampu LED Ice
Cream
3
Rp. 30.000,-
Rp. 90.000,-
40.
Kertas Ice
Cream
Tergantung
4
Rp. 8.000,-
Rp. 32.000,-
41.
Jam
Dinding
Besar
1
Rp. 34.000,-
Rp. 34.000,-
42.
Lampu String
20m
Rp. 70.000,-
Rp. 70.000,-
43.
Cup Ice Cream
200
37.
Lukisan
Minimalis
Cream
Total Investasi Awal
26
Rp. 33.008.000,-
Table harga pokok produksi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bahan
Banyaknya
Baku/Pemban
tu
Susu Bubuk
11 Kg
Roti
660 Roti
Humburger
Toping Coklat
1 Kg
Toping Oreo
2 Kg
Toping Kacang 1 Kg
Toping
½ Kg
Sprinkle
Toping
12
Permen
Bungkus
Bubuk
Ice 45 Kg
Cream 5 Rasa
Sarung
1 Kotak
Tangan Plastic
Total/Bulan
Total/Tahun
Harga
Jumlah
Rp. 12.500,-
Rp. 137.500,-
Rp. 800,-
Rp. 528.000,-
Rp.48.000,Rp. 18.000,Rp. 30.000,-
Rp. 48.000,Rp. 36.000,Rp.30.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 120.000,-
Rp.55.000,-
Rp. 2.475.000,-
Rp.10.000,-
Rp. 10.000,Rp. 3.434.500
Rp. 41.214.000
Total Biaya Pengeluaran
No
1.
2.
3.
4.
Jenis pengeluran
Gaji Karyawan :
- 5 Karyawan @ 800.000 x
Biaya Listrik dan Internet
Biaya Air
Biaya Promosi
Total Pengeluaran
Total investasi Awal + Pengeluaran
27
Jumlah Biaya
Rp. 4.000.000,Rp. 1.200.000,Rp. 100.000,Rp. 540.000,Rp. 5.840.000,Rp. 38.848.000,-
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa usaha
dagang yang bergerak dalam bidang dessert yakni Ice Cream dengan
berbagai varian rasa. Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih
tergolong usaha kecil sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan.
Lokasi yang dipilih adalah depan gerbang kampus IAIN Bukittinggi, Gurun
Aur, Kubang Putih. Pemesanan Ice Cream pada supplier dilakukan 12 hari
sekali dikarenakan sifat produk yang mudah mencair dan belum cukupnya
fasilitas penyimpanan persediaan yang cukup besar.
Usaha ini diharapkan memberi dampak positif terhadap
masyarakat bahwa dalam keadaan panas dengan hadirnya Ice Cream
dapat mendinginkan suasana seketika. Adapun manfaat yang dapat
dirasakan masyarakat sekitar yaitu dengan berdirinya usaha ini bisa
membuka peluang untuk tenaga kerja. Tidak hanya itu, supplierpun juga
merasakan effect dari penjualan Ice cream ini. Selain itu, dengan adanya
kotak amal, usaha ini diharapkan mampu membuat pola pikir masyarakat
untuk membantu sesama yang dalam hal ini membutuhkan bantuan dari
orang lain.
Mengingat persaingan dengan usaha yang sejenis masih rendah
khusunya di area kampus IAIN Bukittinggi karena sebagian besar toko ice
cream berada di dearah perkotaan. Pemasaran yang direncanakan oleh
usaha ice cream ini telah sesuai dengan situasi dan kondisi masayarakat
sekitar dan mahasiswa kampus IAIN Bukittinggi.
Saran
Penyusunan studi kelayakan bisnis ini sangatlah memerlukan
perbaikan dan kritik saran yang sifatnya membangun. Sehingga
penyusunan studi kelayakan bisnis ini dapat berguna dimasa kini dan
mendatang. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik saran yang
membangun untuk kebaikan studi kelayakan bisnis ini.
28
DAFTAR PUSTAKA
Husen Sobana, H. Dadang, ‘Studi Kelayakan Bisnis’, 2018
Lestario, Febrilian, ‘Dampak Pertumbuhan Bisnis Franchise Waralaba
Minimarket Terhadap Perkembangan Kedai Tradisional Di Kota Binjai
Jumant 7.1’, 2018, 29–36
Munir, ‘Study Kelayakan Bisnis Dalam Aspek Lingkungan Hidup’, Labatila:
Jurnal Ilmu Ekonomi Islam 3.01, 2019, 46–60
Teluma, Fransiskus Doweng, ‘Pengaruh Kualitas Pelayanan Pembuatan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Melalui Website’, Diss.
Universitas Komputer Indonesia, 2021
LAMPIRAN