Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Perbankan Syariah memiliki peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi rakyat, berkontribusi dalam melakukan transformasi perekonomian pada aktivitas ekonomi produktif, bernilai tambah dan inklusif. Akan tetapi diera financial digital dan tingginya persaingan industri jasa keuangan seperti sekarang ini, perbankan syariah menghadapi berbagai tantangan. Perbankan syariah memiliki peluang dan tantangan. Tantangannya yaitu adanya kepemilikan asing, penyerapan tenaga kerja asing, prinsip syariah pada produk/jasa oleh MUI, pimpinan pemegang saham melewati fit and proper test. Dukungan pemerintah dan kemampuan perbankan syariah untuk mengatasi tantangan tersebut.
JURNAL MANEKSI , 2019
Islamic insurance (takaful) in Indonesia has the potential to grow, along with the increase in the Islamic financial market. The purpose of this paper is to find out how the attitude of public behavior towards the existence of Islamic insurance and identify the factors that support the existence of insurance and public awareness of Islamic insurance in Indonesia. The research method used in this study is qualitative, which is supported by data and analysis of studies that have been carried out by previous researchers. The results of the study show that the existence of Islamic insurance in Indonesia can be increased if it has a limited legal basis, which is currently still very minimal to regulate Islamic insurance. Besides, the role of sharia insurance agents is needed to bridge information to the public about the products, systems, uses, and benefits of Islamic insurance (increasing Islamic financial literacy). ABSTRAK Asuransi syariah di Indonesia berpotensi untuk tumbuh seiring dengan peningkatan pasar keuangan syariah. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui bagaimana sikap perilaku masyarakat terhadap eksistensi asuransi syariah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung eksistensi asuransi dan kesadaran masyarakat terhadap asuransi syariah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif yang didukung oleh data-data dan analisa kajian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi asuransi syariah di Indonesia dapat ditingkatkan apabila memiliki dasar hukum yang khusus yang saat ini masih sangat minim untuk mengatur asuransi syariah. Selain itu diperlukan peran agen asuransi syariah untuk menjembatani informasi kepada masyarakat tentang produk, sistem, kegunaan, dan manfaat asuransi syariah (meningkatkan literasi asuransi syariah.
Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinimati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro, meluasnya penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah akan dapat merekatkan hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil serta menciptakan harmonisasi di antara kedua sektor tersebut. Semakin meluasnya penggunaan produk dan instrumen syariah disamping akan mendukung kegiatan keuangan dan bisnis masyarakat juga akan mengurangi transaksi-transaksi yang bersifat spekulatif, sehingga mendukung stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan harga jangka menengah-panjang.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia merupakan suatu perwujudan dari permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang selain menyediakan jasa perbankan/keuangan yang sehat, juga memenuhi prinsip-prinsip syariah.1 Tulisan ini mencoba mereview bagaimana perjalanan dan perkembangan bank syariah di Indonesia serta dibandingkan dengan beberapa Negara muslim lainnya. Secara umum, kebijakan pengembangan perbankan syariah di Indonesia belum mencapai target yang ideal yang direncanakan. Berdasarkan Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2014, Indonesia menduduki urutan ketujuh turun tiga peringkat yang sempat menempati urutan keempat pada tahun 2011. Sebagai negara yang memiliki potensi dan kondusif dalam pengembangan industri keuangan syariah setelah Iran, Malaysia dan Saudi Arabia. Dengan melihat beberapa aspek dalam penghitungan indeks, seperti jumlah bank syariah, jumlah lembaga keuangan non-bank syariah, maupun ukuran aset keuangan syariah yang memiliki bobot terbesar, dapat dikatakan perkembangan perbankan syariah di Indonesia berjalan di tempat, bahkan belum menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
JURNAL HUMAN FALAH, 2018
The largest population of Islam in the world is an Indonesian country where the amouth of Muslim population reaches 204 million inhabitants. The amouth of Islam that is classified as many in Indonesia, has a potential to trigger the development and growth of sharia banks. Government's attention and support for sharia banking is strengthened by the policy with the issuance of sharia banking law. PT Bank Mualat Indonesia is the first syariah bank in Indonesia which was established and operated in 1992 then followed by other sharia bank. PT Bank Muamalat Indonesia was born from the work of the banking team of the Majelis Ulama Indonesia (MUI), which on November 1, 1991 signed the deed of establishment of PT Bank Muamalat Indonesia, collected the purchase of shares of Rp.84 billion. The established sharia bank is a financial services banking institution operating on the basis of Islamic ethics and value systems, especially those free of interest (riba), free from speculative non-productive activities such as gambling (maysir), free from unclear and dubious matters (gharar), based on justice principles, and only finance halal business activities. The institutional sector from 2007 to 2017 when viewed from the BUS (Islamic Commercial Bank) has increased although the increase is not too high, while the USS (Islamic Business Unit of a Conventional Bank) has fluctuated, the a mouth of BPRS (Islamic Rural Bank) has increased very well, growth the a mouth of sharia banking office network also fluctuated. The development and growth of total assets, DPK (Depositor Funds), and the amount of PYD (Financing) has always increased from 2007 to 2017. So that Islamic banks become a good banking model and is ideal in advancing the nation's economy
kencono wulan, 2022
Along with the development of Islamic banks in Indonesia, Muslim society implements Islamic sharia in socioeconomic life, more and more Islamic business institutions are running it activities and operations based on sharia principles. The study of the Islamic economic system
Abstrak: Pada masa awal perkembangan perbankan syariah antara periode 1980-1990, industri perbankan syariah terfokus hanya pada negara timur tengah dan asia tenggara atau pada negara yang memiliki penduduk mayoritas muslim. Sejak saat itu perbankan syariah tumbuh sangat cepat melampaui 75 negara di dunia. Perbankan syariah dipercaya menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi perbankan saat ini, dari yang hanya sebuah " basic banking " pada tahun 1990an, industri perbankan syariah mengembangan sayap ke segmen yang lebih luas seperti sukuk (islamic bonds), aset manajemen, dan takaful (islamic insurance). Pertumbuhan aset perbankan syariah dari USD 150 Miliar pada periode 1990 menjadi USD 1.9 Triliun pada akhir 2013, dan di prediksikan pada tahun 2020 menjadi USD 6,5 Triliun. Pada saat ini perbankan syariah mendominasi 80,4% dalam " islamic financial asset ". Perbankan syariah saat ini menjadi pilihan alternatif dari perbankan konvensional, tidak hanya tumbuh pada negara muslim akan tetapi juga pada negara-negara lainnya.
Islamic banks will always be dealing with different types of risk with diverse complexity and inherent in its business activities. Thus, the implementation of risk management in Islamic banking is very urgent to be implemented in order to identify, measure, and control various risks to be faced. The discussion paper will discuss more in depth related risk management in Islamic banking in Indonesia theoretically and implementation. The discussion on worldview importance of risk management of Islamic banks, the identification of the risk characteristics of Islamic banks, the classification of the types of risks in Islamic banks, as well as the implementation of risk management deals in Islamic banks.
This paper wants to explore more about the prospects and challenges of the development of Islamic insurance in Indonesia. Islamic insurance industry in Indonesia has very good prospects for growth, the demand for insurance products based on shariah will continue to increase. This is supported by a large population of Indonesia and also as the largest Muslim country in the world. However, this industry will also experience a very strong obstacle because of the global economic downturn, as it also conditions the people are not educated about insurance, the free market has begun to be applied, resources are less about Islamic insurance, lack of capital and other on.Therefore it needs the government's role to help to continue to grow, with regulations that support this industry.
Makalah ini membahas mengenai peran pemerintah dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Beberapa negara, seperti Iran dan Malaysia mengalami kemajuan yang sangat pesat disebabkan karena besarnya dukungan pemerintah terhadap industri keuangan syariah. Sementara negara seperti Turki dan Sudan dimana dukungan dari pemerintahnya kurang begitu besar, tidak mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Perbankan Syariah Indonesia yang berdiri sudah 20 tahun, market share hanya bertengger di 3,8 persen saja. Bandingkan dengan negara jiran, Malaysia, market share-nya 25 persen. Hal ini karena peranan pemerintah Indonesia masih setengah hati dalam mendukung kemajuan dan pengembangan perbankan syariah di Indonesia.
Mehqerei Talmud 4 , 2023
Phenomenology as Performative Practice (Brill), 2020
IEEE Transactions on Computers, 1976
Behavioral sciences (Basel, Switzerland), 2017
ITALIAN JOURNAL OF SPECIAL EDUCATION FOR INCLUSION, 2018
Routledge Handbook on the Sciences in Islamicate Societies, 2023
Revista De Estudos Em Educação E Diversidade, 2024
Mediterraneo Antico, 2022
Elenco dei Monumenti Cagliari - A-L, 2022
Revista Electrónica Educare, 2021
Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), 2021
Saberes de encanterias: poéticas amazônicas e narrativas decoloniais, 2024
Jurnal Multidisiplin Dehasen, 2022
Progress in Organic Coatings, 2016
Journal of Food Processing and Technology, 2016
Revista Ecuatoriana de Historia, 2015
American Journal of Hematology, 1986
European Heart Journal, 2013
Physica B: Condensed Matter, 2009
Alergia, Asma e Inmunología Pediátricas, 2009