Academia.eduAcademia.edu

Analisi Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank

2020, Manager : Jurnal Ilmu manajemen

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi rasio keuangan dalam menilai kinerja keuangan pada PT. Bank Bukopin Tbk dan Bank Danamon Indonesia Tbk. Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa angka dan sumber data yang digunakan yaitu Laporan Keuangan PT. Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dalam usaha mengatasi masalah keuangan tersebut, maka para pemimpin perusahaan tidak terlepas dari pengambilan keputusan. Sedangkan untuk mengambil suatu keputusan diperlukan data dan informasi yang relevan dan akurat, salah satu sumber informasi yang cukup penting dan dapat dipercaya yaitu laporan keuangan, berdasarkan laporan keuangan tersebut, manajemen atau pemimpin perusahaan dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang mereka pimpin, selain itu laporan keuangan merupakan data yang dapat dipakai untuk mengetahui posis...

Vol. 2, No. 4, November 2019 Hal 549-565 http://ejournal.uikabogor.ac.id/index.php/Manager/index ANALISI RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Amanda Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia [email protected], [email protected] Abstract The purpose of this study is to determine and evaluate financial ratios in assessing financial performance at PT. Bank Bukopin Tbk and Bank Danamon Indonesia Tbk. The research approach used is a descriptive approach. While the type of data used is quantitative data in the form of numbers and data sources used, namely the Financial Statements of PT. Bank Bukopin Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Listed on the Indonesia Stock Exchange. In an effort to overcome these financial problems, the company leaders cannot be separated from decision making. Whereas to take a decision, relevant and accurate data and information are needed, one of the important and trustworthy sources of information, namely financial statements, based on these financial statements, management or company leaders can find out the financial performance of the company they lead, besides financial statements are data that can be used to determine the financial position of a company in a certain period, usually in one book year. Based on the Financial Ratio Performance Analysis that overall the financial performance of PT Bank Bukopin Tbk and Bank Danamon Indonesia Tbk in general is quite good, this is because the results of the calculation of the three ratios used are always volatile, but the net profit generated by the company always decreases. Keywords: Ratio Analysis; Financial Performance. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi rasio keuangan dalam menilai kinerja keuangan pada PT. Bank Bukopin Tbk dan Bank Danamon Indonesia Tbk. Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa angka dan sumber data yang digunakan yaitu Laporan Keuangan PT. Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dalam usaha mengatasi masalah keuangan tersebut, maka para pemimpin perusahaan tidak terlepas dari pengambilan keputusan. Sedangkan untuk mengambil suatu keputusan diperlukan data dan informasi yang relevan dan akurat, salah satu sumber informasi yang cukup penting dan dapat dipercaya yaitu laporan keuangan, berdasarkan laporan keuangan tersebut, manajemen atau pemimpin perusahaan dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang mereka pimpin, selain itu laporan keuangan merupakan data yang dapat dipakai untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, biasanya dalam satu tahun buku. Berdasarkan Analisis Kinerja Rasio Keuangan bahwa secara keseluruhan kinerja keuangan PT Bank Bukopin Tbk dan Bank Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 549 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Danamon Indonesia Tbk pada umumnya cukup baik, hal ini dikarenakan hasil dari perhitungan ketiga rasio yang digunakan selalu fluktuatif, Akan tetapi laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan selalu menurun. Kata Kunci : Analisis Rasio, Kinerja Keuangan. I. Pendahuluan Di Indonesia kini telah banyak Lembaga perbankan yang telah berkembang dan sudah terdaftar di bursa efek Indonesia sebgai tanda bahwa bank-bank tersebut sudah terpublikasi bahkan bisa sampai tingkat internasional. Bank-bank yang sudah terdaftar di Bursa Efek Tersebut terbagi menjadi Bank Daerah, Bank umum swasta, Bank umum Pemerintah, Bank Syariah, dan Bank Campuran. Khusus Bank swasta yang ada di BEI terdapat beberapa bank. Namun hanya dua bank swasta yang digunakan yaitu Bank Bukopin Tbk dan Bank Danamon Indonesia Tbk. Seluruh perbankan tersebut tentunya dapat terukur sejauh mana perkembangan kinerja keuangannya, tentunya agar bisa dijadikan gambaran mengenai kulitas masing-masing perbankan itu sendiri. Manajemen keuangan harus mengatur pengeluaran perusahaan untuk kegitan oprasional ataupun kegiatan manajerial sesuai dengan dana yang dimiliki perusahaan agar kondisi keuangan perusahaan yang baik dapat terjaga. Selain itu, manajemen keuangan harus mampu menyusun rencana keuangan yang mampu mendukung terlaksananya rencana strategis perusahaan dengan mengoptimalkan perolehan dan pengalokasian dana. Kinerja suatu keuangan dapat diukur dari laba yang diperoleh perbankan tersebut juga dari tingkat keefektifan dan keefisiensinya. Apabila semakin baik suatu perbankan memperoleh laba maka kinerja keuangannya semakin baik. Kinerja keuangan dapat ditelaah dari laporan 550 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda keuangan bank tersebut, yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Dari semua itulah laporan kinerja dapat dihitung, yaitu dengan menggunakan pendekatan yang salah satunya adalah dengan rasio. Rasio merupakan suatu pengukuran yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan baik perbankan maupun perusahaan non-bank. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya, Kasmir (Kasmir, 2012:104). Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Kemudian juga dapat dinilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan secara efektif. Rasio menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan alat yang berupa Analisa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan dari suatu periode ke periode berikutnya. Rasio ini memiliki macam-macam perhitungan sesuai dengan apa yang akan dianalisis. Macam rasio diantaranya ada rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio rentabilitas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas yang memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Namun dalam Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER penelitian ini penulis hanya menggunakan tiga rasio dalam mengukur kinerja keuangan pada dua bank yaitu dengan rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas. Likuiditas bagi bank merupakan masalah yang sangat penting karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat nasabah dan pemerintah. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT. Bank Bukopin dan Bank Danamon Indonesia Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Dalam aktivitas perusahaan tentunya sangat penting bagi perusahaan melakukan analisis laporan keuangan untuk menilai dan mengukur kinerja keuangan. Dalam mengukur kinerja keuangan Bank Bukopin dan Bank Danamon Indonesia menggunakan rasio solvabilitas, rasio likuiditas, dan rasio profitabilitas. Setiap perusahaan bank tidak lepas dari masalah keuangan, karena berhasil tidaknya perusahaan tergantung pada kondisi keuangan perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan. Analisis atas laporan keuangan dan interpretasinya pada hakekatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan dan potensi atau kemajuannya melalui laporan keuangan. Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagi alat dan teknik analisis pada laporan keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga tujuan analisis laporan keuangan adalah mengkonversikan data menjadi informasi. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam analisis laporan keuangan misalnya sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan dimasa mendatang. Ada beberapa teknik yang Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 biasanya digunakan dalam melakukan suatu analisis, dimana salah satunya adalah analisis rasio. Analisis rasio keuangan kegiatannya meliputi pengevaluasian aspekaspek keuangan antara lain adalah tingkat rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas. Mengetahui hasil dari evaluasi yang tentunya juga dilakukan suatu analisa, maka perusahaan akan mengetahui kinerjanya berdasarkan indikator atau penyebab terjadinya masalah yang ada. Manajemen keuangan perusahaan berperan dalam proses perolehan, pengalokasian dan penggunaan dana yang dimiliki perusahaan. Pelaksanaan perannya tersebut harus dilakukan secara efektif dan efesien agar tujuan perusahaan bisa tercapai, tanpa adanya pengelolaan dana yang baik, maka perusahaan tidak akan bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Rasio likuiditas terbagi menjadi beberapa rumus dalam perhitungannya diantaranya Rasio Lancar (current ratio), Rasio Cepat (quick ratio), cash ratio, working Capital to Total Assets Ratio, Non Performing Loang (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR). Dalam peneliti ini, rasio likuiditas yang akan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan meliputi tiga perhitungan yaitu quick ratio, investing policy ratio, dan cash ratio. Quick ratio digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, sedangkan investing policy ratio digunakan sebagai kemampuan bank dalam melunasi kewajiban dengan melikuidasi surat berharga dan cash ratio digunakan sebagai kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid. Rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba selama periode tertentu. Dalam penelitian Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 551 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ini rasio rentabilitas digunakan untuk mengukur efektifitas bank memperoleh laba, disamping dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan, rasio ini sangat penting untuk diamati mengingat tujuan utama darii adanya Lembaga keuangan bank adalah untuk memperoleh laba. Dalam penelitian ini, rasio rentabilitas yang akan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan meliputi tiga perhitungan yaitu gross profit margin, net profit margin dan return on equity. Solvabilitas merupakan ukuran kemampuan bank untuk mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Bisa juga dikatakan rasio ini merupakan alat ukur untuk melihat kekayaan bank untuk melihat efisisensi bagi pihak manajemen bank tersebut. Dalam penelitian ini rasio solvabilitas yang digunakan untuk mnegukur kinerja keuangan meliputi tiga perhitungan yaitu primary ratio, risk assets ratio dan capital ratio. II. Metode Penelitian Pendekatan penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang hanya mengumpulkan, menyusun, mengklasifikai dan menafsirkan data dengan melakukan perbandingan antara teori-teori dengan data yang terjadi sehingga memberikan gambaran yang lengkap tentang permasalahan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini menjelaskan bahwa pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang hanya mengumpulkan, menyusun, mengklasifikai dan menafsirkan data dengan melakukan perbandingan antara teori-teori dengan data yang terjadi sehingga memberikan 552 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 gambaran yang lengkap tentang permasalahan penelitian. Metode ini dipakai dengan alasan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan pada Bank. Jenis data-data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang ada pada laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi). Berdasarkan angka tersebut, perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum didalam suatu parameter. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian yaitu melalui prantara dari bank yang terdaftar di BEI yang berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang disusun dalam dokumen yang dipublikasikan berupa neraca dan laporan laba rugi. Teknik pengumpulan data serta informasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan cara berikut: Studi Pustaka Teknik ini baik secara library research maupun internal research untuk menambah wawasan dan informasi masalah yang dikaji, yang dilaksanakan dengan maksud untuk memperoleh data-data pendukung yang berfungsi sebagai tinjauan pustaka guna mendukung data-data sekunder yang diperoleh dari objek penelitian serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Studi Lapangan Suatu pengumpulan data melalui pengamatan dan penelitian yang dilakukan secara tidak langsung untuk memperoleh data yang diperlukan. III. Hasil dan Pembahasan Temuan Penelitian Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis terhadap laporan keuangan PT. Bank Bukopin Tbk. dan Bank Danamon Indonesia Tbk. dengan menggunakan rumus rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas maka dapat diketahui kinerja keuangan pada perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio Likuiditas pada PT Bank Bukopin Tbk. Dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Quick Ratio 15,00% 10,05% 9,07% 10,00% 8,16% 6,51% 8,05% ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 2015 menjadi 8,16% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami penurunan kembali dari 8,16% di tahun 2016 menjadi 6,51% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2017 Quick Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami peningkatan dari 6,51% di tahun 2017 menjadi 8,05% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Quick Ratio atau kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban lancarnya tanpa harus memperhitungkan persediaannya mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola asset lancarnya 5,00% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 1. Investing Policy Ratio 6,00% Diagram Quick Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 4,65% 3,25% 4,00% 2,98% 1,84% 1,74% 2,00% Tabel 1. Quick Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 0,00% 2014 2015 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 Total Ratarata Cash Assets 6.576.642 6.914.374 6.847.224 5.775.792 5.650.610 31.764.64 2 6.352.928 ,4 2017 2018 Series 1 65.390.790 76.163.970 83.905.295 88.586.160 70.149.550 384.195.765 Quick Rasio 10,05% 9,07% 8,16% 6,51% 8,05% 41,84% 76.839.153 8,368% Total Deposit 2016 Sumber : Hasil Analisis Gambar 2. Diagram Investing policy Ratio PT Bank Bukopin Tbk.Tahun 2014-2018 Tabel 2. Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk periode 2014-2018 Berdasarkan data diatas dapat diketahui Quick Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 10,05%. Di tahun 2015 mengalami penurunan dari 10,05% di tahun 2014 menjadi 9,07% di tahun 2015. Tahun 2016 mengalami penurunan dari 9,07% di tahun Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda Investing Policy Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Securities Total Deposit Investing Policy Rasio 2014 3.046.736 65.390.790 4,65% 2015 1.407.368 76.163.970 1,84% 2016 2.728.848 83.905.295 3,25% 2017 2.647.164 88.586.160 2,98% 2018 1.224.947 70.149.550 1,74% Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 553 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Total 11.055.063 384.195.765 14,46% Tabel 3. Ratarata 2.211.012,6 76.839.153 2,982% Cash Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk periode 2014-2018 Berdasarkan data diatas dapat diketahui Investing Policy Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan 4,65%. Di tahun 2015 memgalami penurunan dari 4,65% di tahun 2014 menjadi 1,84% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami peningkatan dari 1,84% di tahun 2015 menjadi 3,25% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami penurunan kembali dari 3,25% di tahun 2016 menjadi 2,98% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Investing Policy Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami penurunan dari 2,98% di tahun 2017 menjadi 1,74% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Investing Policy Ratio atau kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada deposannya tanpa harus memperhitungkan persediaannya mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola asset lancarnya. Cash Ratio 100,00% 73,73% 87,99% 85,73% 44,19% 56,26% 50,00% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 3. Diagram Cash Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 554 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda (dinyatakan dalam jutaan) Tahu n Cash Assets Short Term Borrowing Cash Rasio 2014 6.576.642 8.919.834 2015 6.914.374 8.061.094 2016 6.847.224 7.986.742 2017 5.775.792 2018 5.650.610 Total 31.764.64 2 6.352.928, 4 13.068.58 5 10.042.75 6 48.079.01 1 9.615.802, 2 73,73 % 87,99 % 85,73 % 44,19 % 56,26 % 347,9 % 69,58 % Ratarata Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk periode 2014-2018 Berdasarkan data diatas dapat diketahui Cash Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 73,73% di tahun 2014 menjadi 87,99% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami sedikit penurunan dari 87,99% di tahun 2015 menjadi 85,73% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami penurunan dari 85,73% di tahun 2016 menjadi 44,19% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Cash Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami peningkatan dari 44,19% di tahun 2017 menjadi 56,26% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Cash Ratio atau kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan likuid yang dimilikinya tanpa harus memperhitungkan persediaannya mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola asset lancarnya. Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER Rasio Solvabilitas pada PT Bank Bukopin Tbk. Dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Primary Ratio 8,62% 10,00% 9,04% 7,98% 8,98% 6,34% 5,00% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami penaingkatan dari 6,34% di tahun 2017 menjadi 8,98% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Primary Ratio mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola jumlah permodalannya dan meningkatkan jumlah modal dan mampu mengurangi jumlah utang yang dimiliki perusahaan. Sumber : Hasil Analisis Gambar 4. Risk Assets Ratio Diagram Primary Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 15,00% 9,82% 8,75% 9,95% 10,00% 9,68% 6,89% 5,00% Tabel 3. 0,00% Primary Ratio PT Bank Bukopin Tbk.Tahun 2014-2018 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 (dinyatakan dalam jutaan) Sumber : Hasil Analisis Gambar 5. Tahun Equity Capital Total Assets Primary Ratio 2014 6.821.480 79.051.268 8,62% 2015 7.535.179 94.366.502 7,98% 2016 9.537.932 105.406.002 9,04% Tabel 4. 2017 6.758.952 106.442.909 6,34% 2018 8.594.437 95.643.923 8,98% Total 39.247.980 480.910.604 40,96% Risk Assets Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Ratarata 7.849.596 96.182.120 8,192% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk. Periode 2014-2018 Berdasarkan data diatas dapat diketahui Primary Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan 8,62%. Lalu di tahun 2015 mengalamai penurunan dari 8,62% di tahun 2014 menjadi 7,98% di tahun 2015 sementara di tahun 2016 mengalami peningkatan kembali dari 7,98% di tahun 2015 menjadi 9,04% di tahun 2016. Di tahun 2017 mengalami penurunan dari 9,04% di tahun 2016 menjadi 6,34% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Primary Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda Diagram Risk Assets Ratio PT Bank Bukopin Tbk Tahun 2014-2018. Tahu n Equity Capital Risk Assets Risk Assets Ratio 2014 2015 2016 2017 2018 Total 6.821.480 7.535.179 9.537.932 6.758.952 8.594.437 39.247.98 0 7.849.596 69.427.890 86.044.787 95.829.930 98.020.043 88.768.366 438.091.016 9,82% 8,75% 9,95% 6,89% 9,68% 45,06 % 9,012 % Ratarata 87.618.203, 2 Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk. Periode 2014-2018 Berdasarkan data diatas dapat diketahui Risk Assets Ratio pada Bank Bukopin di tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 19,82%. Di tahun 2015 mengalami penurunan dari 9,82% di tahun 2014 Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 555 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER menjadi 8,75% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami peningkatan dari 8,75% di tahun 2015 menjadi 9,95% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami penurunan dari 9,95% di tahun 2016 menjadi 6,89% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Risk Assets Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami peningkatan kembali dari 6,89% di tahun 2017 menjadi 9,68% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Risk Assets Ratio mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola jumlah penurunan terhadap risk assets yang dimiliki perusahaan. Capital Ratio 16,58% 20,00% 14,24%13,43%15,56%12,64% 10,00% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 6. Diagram Capital Ratio PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 5. Capital Ratio PT Bank Bukopin Tbk.Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Equity Capital Reserve for Loan Losses Total Loans ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data di atas diketahui Capital Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 14,24% . Di tahun 2015 mengalami penurunan dari 14,24% di tahun 2014 menjadi 13,43% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami peningkatan dari 13,43% di tahun 2015 menjadi 15,56% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2107 mengalami penurunan dari 15,56% di tahun 2016 menjadi 12,64% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Capital Ratio pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami peningkatan dari 12,64% di tahun 2017 menjadi 16,58% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Capital Ratio mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola jumlah permodalan dan cadangan atas penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama resiko yang terjadi karena bunga gagal di tagih.yang dimiliki perusahaan. Rasio Rentabilitas pada PT Bank Bukopin Tbk. Dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Gross Profit Margin Capital Rasio 30,00% 16,17% 20,00% 13,70% 19,05% 8,99% 7,03% 2014 6.821.480 918.865 54.343.712 14,24% 10,00% 2015 7.535.179 1.179.851 64.863.291 13,43% 0,00% 2016 9.537.932 1.507.748 70.966.849 15,56% 2017 6.758.952 2.152.584 70.479.820 12,64% 2018 8.594.437 2.078.902 64.365.307 16,58% Total 39.247.980 7.837.950 254.539.130 72,45% Sumber : Hasil Analisis Ratarata 7.849.596 1.567.590 50.907.826 14,49% Gambar 7. 556 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Diagram Gross Profit Margin PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 Net Profit Margin 15,00% Tabel 6. 9,04% 10,16% 10,00% Gross Profit Margin PT Bank Bukopin Tbk.Tahun 2014-2018 5,00% (dinyatakan dalam jutaan) 1,63% 1,30% 2,16% 0,00% 2014 2015 2016 2017 Tahun Operating Income Operating Expense GPM 2014 8.038.260 6.936.749 13,70% 2015 9.482.200 7.948.824 16,17% Sumber : Hasil Analisis 2016 10.782.284 8.727.231 19,05% Gambar 8. 2017 10.390.503 9.455.467 8,99% 2018 8.764.485 8.147.558 7,03% Total 47.457.732 41.215.829 64,94% Rata-rata 9.491.546,4 8.243.165,8 12,988% 2018 Series 1 Diagram Net Profit Margin PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 7. Net Profit Margin PT Bank Bukopin Tbk.Tahun 2014-2018 Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui Gross Profit Margin pada Bank Bukopin di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 13,70% di tahun 2014 menjadi 16,17% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami peningkatan dari 16,17% di tahun 2015 menjadi 19,05% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami penurunan dari 19,05% di tahun 2017 menjadi 8,99% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Gross Profit Margin pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami penurunan dari 8,99% di tahun 2017 menjadi 7,03% di tahun 2018. Dari rincian diatas dapat diketahui bahwa Gross Profit Margin pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami naik turun, Gross Profit Margin yang naik menunjukan kemampuan bank dalam menghasilkan laba kotor dengan menggunakan modal sendiri cukup baik. Sedangkan penurunan Gross Profit Margin menunjukan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba kotor menggunakan modal sendiri tidak cukup baik. Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Net Income Operating Income NPM 2014 726.808 8.038.260 9,04% 2015 964.307 9.482.200 10,16% 2016 176.490 10.782.284 1,63% 2017 135.901 10.390.503 1,30% 2018 189.970 8.764.485 2,16% Total 2.193.476 47.457.732 24,29% Rata-rata 438.695,2 9.491.546,4 4,858% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui bahwa Net Profit Margin pada PT Bank Bukopin Tbk. di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 9,04% di tahun 2014 menjadi 10,16% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami penurunan dari 10,16% di tahun 2015 menjadi 1,63% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami penurunan dari 1,63% di tahun 2016 menjadi 1,30% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Net Profit Margin pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami kenaikan dari 1,30% di tahun 2017 menjadi 2,16% di tahun 2018. Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 557 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER Dari rincian diatas dapat diketahui bahwa Net Profit Margin pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami naik turun, Net Profit Margin yang naik menunjukan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri cukup baik. Sedangkan penurunan Net Profit Margin menunjukan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih menggunakan modal sendiri tidak cukup baik. Return on Equity 20,00% 10,65%12,80% 10,00% 1,83% 2,01% 2,21% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 1,83% 2016 menjadi 2,01% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Retun on Equity pada PT Bank Bukopin Tbk. mengalami kenaikan dari 2,01% di tahun 2017 menjadi 2,21% di tahun 2018. Dari rincian diatas dapat diketahui bahwa Return On Equity pada PT. Bank Bukopin Tbk. mengalami naik turun, Return On Equity yang naik menunjukan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri cukup baik. Sedangkan penurunan Return On Equity menunjukan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih menggunakan modal sendiri tidak cukup baik. Series 1 Quick Ratio Sumber : Hasil Analisis Gambar 9. Diagram Return on Equity PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 40,00% 20,21% 18,85% 20,00% 0,00% 2014 Tabel 8. Return on Equity PT Bank Bukopin Tbk. Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Taun 2014 2015 2016 2017 2018 Total Ratarata Net Income 726.808 964.307 176.490 135.901 189.970 2.193.476 438.695,2 Equity Capital 6.821.480 7.535.179 9.537.932 6.758.952 8.594.437 39.247.980 7.849.596 ROE 10,65% 12,8% 1,83% 2,01% 2,21% 29,5% 5,9% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk. Periode 2014-2018 Berdasarkan data diatas diketahui Retun on Equity pada PT Bank Bukopin Tbk. di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 10,65% di tahun 2014 menjadi 12,80% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami penurunan dari 12,80% di tahun 2015 menjadi 1,83% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017mengalami peningkatan dari 558 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda 13,98% 14,80% 12,62% 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 10. Diagram Quick Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 9. Quick Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Cash Assets 2014 2015 2016 2017 2018 Total RataRata 17.982.501 16.105.289 11.385.828 12.134.352 10.670.474 68.278.444 13.655.688,8 Total Deposit 88.938.091 85.431.571 81.419.571 81.952.017 84.519.262 422.260.512 84.452.102,4 Quick Rasio 20,21% 18,85% 13,98% 14,80% 12,62% 80,46% 16,092% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER Berdasarkan data diatas diketahui Quick Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 20,21%. Di tahun 2015 mengalami penurunan dari 20,21% di tahun 2014 menjadi 18,85% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami penurunan dari 18,85% di tahun 2015 menjadi 13,98% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami peningkatan dari 13,98% di tahun 2016 menjadi 14,80% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Quick Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami penurunan dari 14,80% di tahun 2017 menjadi 12,62% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Quick Ratio atau kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban lancarnya tanpa harus memperhitungkan persediaannya mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola asset lancarnya. Investing Policy Ratio 30,00% 21,38% 19,59% 20,00% 9,99% 10,00% 10,82% 7,48% 0,00% 2014 2015 2016 2017 Series 1 2014 2015 2016 2017 2018 Total Rata-rata Securities 8.888.106 6.391.687 17.408.263 16.059.662 9.148.760 57.896.478 11.579.295,6 Total Deposit 88.938.091 85.431.571 81.419.571 81.952.017 84.519.262 422.260.512 84.452.102,4 Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui Investing Policy Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 9,99%. Di tahun 2015 mengalami penurunan dari 9,99% di tahun 2014 menjadi 7,48% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami peningkatan tinggi dari 7,48% di tahun 2015 menjadi 21,38% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami sedikit penurunan dari 21,38% di tahun 2016 menjadi 19,59% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Investing Policy Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami penurunan kembali dari 19,59% di tahun 2017 menjadi 10,82% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Investing Policy Ratio atau kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada deposannya tanpa harus memperhitungkan persediaannya mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola asset lancarnya. 2018 Sumber : Hasil Analisis Gambar 11. Diagram Investing Policy Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 10. Investing Policy Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Investin g Policy Rasio 9,99% 7,48% 21,38% 19,59% 10,82% 69,26% 13,852% Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda Cash Ratio 150,00% 98,34%109,73% 82,82% 93,29% 83,40% 100,00% 50,00% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 12. Diagram Cash Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 559 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER Tabel 11. Cash Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Cash Assets 2014 2015 2016 2017 2018 Total Ratarata 17.982.501 16.105.289 11.385.828 12.134.352 10.670.474 68.278.444 13.655.688,8 Short Term Borrowing 18.284.332 14.676.299 11.810.895 13.006.100 12.800.130 70.577.756 14.115.551,2 Cash Ratio 98,34% 109,73% 82,82% 93,29% 83,40% 467,58% 93,516% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas dapat diketahui Cash Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 98,34% di tahun 2014 menjadi 109,73% di tahun 2015. Di tahun 2016 mengalami penurunan dari 109,73% di tahun 2015 menjadi 82,82% di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017 mengalami peningkatan dari 82,82% di tahun 2016 menjadi 93,29% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Cash Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami penurunan dari 93,29% di tahun 2017 menjadi 83,40% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Cash Ratio atau kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan likuid yang dimilikinya tanpa harus memperhitungkan persediaannya mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola asset lancarnya. Primary Ratio 40,00% 21,94% 22,45% 16,87% 18,19% 20,85% 20,00% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Gambar 13. Diagram Primary Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 12. Primary Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Equity Capital Total Assets Primary Rasio 2014 33.017.524 195.708.593 16,87% 2015 34.214.849 188.057.412 18,19% 2016 36.377.972 174.086.730 20,89% 2017 39.172.152 178.257.092 21,97% 2018 41.939.821 186.762.189 22,45% Total 184.722.318 922.872.016 100,37% Ratarata 36.944.463,6 184.574.403,2 20,074% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas dapat diketahui Primary Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2014 mengalami penurunan yaitu 16,87% dan di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 16,87% di tahun 2014 menajdi 18,19% di tahun 2015. Sedangkan di tahun 2016-2017 Primary Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami peningkatan kembali dari 18,19% di tahun 2015 menjadi 20,85% di tahun 2016 dan dari 20,85% di tahun 2016 menjadi 21,94% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Primary Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami peningkatan kembali dari 21,94% di tahun 2017 menjadi 22,45% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Primary Ratio mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola jumlah permodalannya dan meningkatkan jumlah modal dan mampu mengurangi jumlah utang yang dimiliki perusahaan. Sumber : Hasil Analisis 560 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Risk Assets Ratio 40,00% Capital Ratio 25,03%26,10%25,12% 19,35%20,66% 20,00% 60,00% 40,00% 0,00% 33,54% 37,77% 43,20% 44,76% 44,13% 20,00% 2014 2015 2016 2017 2018 0,00% Series 1 2014 Sumber : Hasil Analisis Gambar 14. Diagram Risk Assets Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 13. Risk Assets Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Equity Capital Risk Assets 2014 2015 2016 2017 2018 Total Ratarata 33.017.524 34.214.849 36.377.972 39.172.152 41.939.821 184.722.318 36.944.463,6 168.837.986 165.560.436 145.292.639 150.063.078 166.942.955 796.697.094 159.339.418,8 Risk Assets Rasio 19,35% 20,66% 25,03% 26,10% 25,12% 116,26% 23,252% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui Risk Assets Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu dari 19,35% di tahun 2014 menjadi 20,66% di tahun 2015. Sedangkan di tahun 2016-2017 mengalami peningkatan dari 20,66% di tahun 2015 menjadi 25,03% di tahun 2016 dan 26,10% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Risk Assets Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami penurunan dari 26,10% di tahun 2017 menjadi 25,12% di tahun 2018. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Risk Assets Ratio mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola jumlah penurunan terhadap risk assets yang dimiliki perusahaan. Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 15. Diagram Capital Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 14. Capital Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Equity Capital Total Loans Capital Rasio 33.017.524 Reserve for Loan Losses 2.800.918 2014 106.774.211 33,54% 2015 34.214.849 3.359.933 99.483.055 37,77% 2016 36.377.972 3.326.631 91.888.516 43,20% 2017 39.172.152 2.923.236 94.045.506 44,76% 2018 41.939.821 2.921.197 101.650.553 44,13% Total 184.722.318 15.331.915 493.841.841 203,4% Ratarata 36.944.463 3.066.383 98.768.368,2 40,68% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui Capital Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2014 mengalami penurunan yaitu 33,54%. Di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 33,54% di tahun 2014 menjadi 37,77% di tahun 2015. Sedangkan di tahun 2016-2017 mengalami peningkatan kembali yaitu dari 37,77% di tahun 2015 menjadi 43,20% di tahun 2016 dan 44,76% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Capital Ratio pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami sedikit penurunan dari 44,76 % di tahun 2017 menjadi 44,13% di tahun 2018. Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 561 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Capital Ratio mengalami naik turun. Hal ini disebabkan karena bank kurang mampu dalam mengelola jumlah permodalan dan cadangan atas penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama resiko yang terjadi karena bunga gagal di tagih.yang dimiliki perusahaan. Gross Profit Margin 50,00% 13,30% 12,89% 17,44% 20,87% 21,61% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Tbk. mengalami peningkatan dari 20,87% di tahun 2017 menjadi 21,61% di tahun 2018. Dari rincian diatas dapat diketahui bahwa Gross Profit Margin pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengalami naik turun, Gross Profit Margin yang naik menunjukan kemampuan bank dalam menghasilkan laba kotor dengan menggunakan modal sendiri cukup baik. Sedangkan penurunan Gross Profit Margin menunjukan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba kotor menggunakan modal sendiri tidak cukup baik. Series 1 Net Profit Margin Sumber : Hasil Analisis Gambar 16. Diagram Gross Profit Ratio PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 15. Gross Profit Margin PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 Total RataRata Operating Income 27.327.396 26.502.361 24.726.143 23.807.249 23.868.444 126.231.593 25.246.318 Operating Expense 23.691.316 23.085.399 20.413.037 18.837.086 18.710.407 104.737.245 20.947.449 GPM 13,30% 12,89% 17,44% 20,87% 21,61% 86,11% 17,222% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui Gross Profit Margin pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 13,30%. Di tahun 2015 mengalami penurunan dari 13,30% di tahun 2014 menjadi 12,89% di tahun 2015. Sedangkan dii tahun 2016-2017 mengalami peningkatan dari 12,89% di tahun 2015 menjadi 17,44% di tahun 2016 dan dari 17,44% di tahun 2016 menjadi 20,87% di tahun 2017. Kemudian di tahun terakhir atau tahun 2018 Gross Profit Margin pada PT Bank Danamon Indonesia 562 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda 16,07% 17,20% 20,00% 15,00% 9,81% 9,31% 11,29% 10,00% 5,00% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 17. Diagram Net Profit Margin PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Tahun 2014-2018 Tabel 16. Net Profit Margin PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahun Net Income 2014 2015 2016 2017 2018 Total RataRata 2.682.662 2.469.157 2.792.722 3.828.097 4.107.068 15.879.706 3.175.941 Operating Income 27.327.396 26.502.361 24.726.143 23.807.249 23.868.444 126.231.593 25.246.318 NPM 9,81% 9,31% 11.29% 16,07% 17,20% 63,68% 12,736% Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui Net Profit Margin pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 9,81%. Di tahun 2015 mengalami penurunan dari 9,81% di tahun 2014 menjadi 9,31% di tahun 2015. Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER Sedangkan di tahun 2016 mengalami peningkatan dari 9,31% di tahun 2015 menjadi 11,29%. Kemudian di tahun 2017 dan tahun terakhir atau tahun 2018 Net Profit Margin pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami peningkatan dari 11,29% di tahun 2016 menjadi 16,07% di tahun 2017 dan dari 16,07% di tahun 2017 menjadi 17,20% di tahun 2018. Dari rincian diatas dapat diketahui bahwa Net Profit Margin pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengalami naik turun, Net Profit Margin yang naik menunjukan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri cukup baik. Sedangkan penurunan Net Profit Margin menunjukan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih menggunakan modal sendiri tidak cukup baik. Retun on Equity 20,00% 8,12% 7,21% 7,67% 9,77% 9,92% 0,00% 2014 2015 2016 2017 2018 Series 1 Sumber : Hasil Analisis Gambar 18. Diagram Return on Equity PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2018 Tabel 17 Return on Equity PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Tahun 2014-2018 (dinyatakan dalam jutaan) Tahu n 2014 2015 2016 2017 2018 Total RataRata Net Income 2.682.662 2.469.157 2.792.722 3.828.097 4.107.068 15.879.70 6 3.175.941 Equity Capital 33.017.524 34.214.849 36.377.972 39.172.152 41.939.821 184.722.31 8 36.944.463 ROE 8,12% 7,21% 7,67% 9,77% 9,92% 42,69 % 8,538 % Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Sumber : Data laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Periode 20142018 Berdasarkan data diatas diketahui Return on Equity pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. di tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 8,12%. Di tahun 2015 mengalami penurunan 7,21%. Sedangakan tahun 2016 mengalami peningkatan dari 7,21% di tahun 2015 menjadi 7,67% di tahun 2016. Kemudian di tahun 2017 dan tahun terakhir atau tahun 2018 Return on Equity pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami peningkatan dari 7,67% di tahun 2016 menjadi 9,77% di tahun 2017 dan dari 9,77% di tahun 2017 menjadi 9,92% di tahun 2018. Dari rincian diatas dapat diketahui bahwa Return On Equity pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. mengalami naik turun, Return On Equity yang naik menunjukan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri cukup baik. Sedangkan penurunan Return On Equity menunjukan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih menggunakan modal sendiri tidak cukup baik. IV. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari analisis yang dilakukan dapat di ketahui bahwa kinerja keuangan pada PT. Bank Bukopin Tbk. Dan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. yang dinilai dengan menggunakan rasio likuiditas yaitu Quick Ratio dikatakan baik walaupun selama 5 tahun terus berfluktuasi. Dimana persentase tertinggi pada PT. Bank Bukopin Tbk. ada pada tahun 2014 sebesar 10,05% dan terendah pada tahun 2017 sebesar 6,51% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2014 sebesar 20,21% dan terendah pada Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 563 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER tahun 2018 sebesar 12,62%. Sedangkan untuk Investing Policy Ratio pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2014 sebesar 4,65% dan terendah pada tahun 2018 1,74% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2016 sebesar 21,38% dan terendah pada tahun 2015 sebesar 7,48%. Kemudian untuk Cash Ratio pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2015 sebesar 87,99% dan terendah pada tahun 2017 sebesar 44,19% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2015 sebesar 109,75% dan terendah pada tahun 2016 sebesar 82,82%. Tingkat likuiditas pada rasio ini adalah baik karena perusahaan dapat memnuhi kewajiban jangka pendeknya. Dari analisis yang dilakukan dapat di ketahui bahwa kinerja keuangan pada PT. Bank Bukopin Tbk. Dan PT. Bank Danamon Indonesia yang dinilai dengan menggunakan rasio solvabilitas yaitu Primary Ratio dikatakan baik karena pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2016 sebesar 9,04% dan terendah pada tahun 2017 sebesar 6,34% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Persentase tertinggi ada pada tahun 2018 sebesar 22,45% dan terendah pada tahun 2014 sebesar 16,78%. Sedangkan untuk Risk Assets Ratio pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2016 sebesar 9,95% dan terendah pada tahun 2017 sebesar 6,89% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Persentase tertinggi ada pada tahun 2017 sebesar 26,10% dan terendah pada tahun 2014 sebesar 19,35%. Kemudian untuk Capital Ratio pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2018 sebesar 16,58% dan terendah tahun 2017 564 Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 sebesar 12,64% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Persentase tertinggi ada pada tahun 2017 sebesar 44,76% dan terendah pada tahun 2014 sebesar 33,54%. Kinerja perusahaan pada rasio ini adalah baik, karena perusahaan dapat memenuhi seluruh kewajibannya. Dari analisis yang dilakukan dapat di ketahui bahwa kinerja keuangan pada PT. Bank Bukopin Tbk. Dan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. yang dinilai dengan menggunakan rasio rentabilitas yaitu Gross Profit Margin dikatakan kurang baik karena pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2016 sebesar 19,05% dan terendah pada tahun 2018 sebesar 7,03% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Persentase tertinggi ada pada tahun 2018 sebesar 21,61% dan terendah pada tahun 2015 sebesar 12,89%. Sedangkan untuk Net Profit Margin Pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2015 sebesar 10,16% dan terendah pada tahun 2018 sebesar 2,16%.dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Persentase tertinggi ada pada tahun 2018 sebesar 17,20% dan terendah pada tahun 2015 sebesar 9,31%. Kemudian untuk Return on Equity pada PT. Bank Bukopin Tbk. persentase tertinggi ada pada tahun 2015 sebesar 12,80% dan terendah pada tahun 2016 sebesar 1,83% dan untuk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Persentase tertinggi ada pada tahun 2018 sebesar 9,92% dan terendah tahun 2015 sebesar 7,21%. Hal ini menunjukkan bahwa laba bersih sesudah pajak, total aktiva dan total modal selama 5 tahun pada perusahaan kurang baik karena selalu mengalami penurunan yang sangat signifikan. Saran Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN : 2654-8623 - E-ISSN : 2655-0008 Untuk meningkatkan rasio rentabilitas perusahaan harus dapat mengoptimalkan perbandingan antara jumlah penjualan laba bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan yang menggambarkan laba kotor yang ingin dicapai dari jumlah penjualan yang diperoleh bank sehingga menghasilkan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya melalui modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan. Kinerja perusahaan secara keseluruhan dapat dilakukan dengan menilai aspek keuangan, administrasi dan operasional. Dan disarankan agar manajemen selalu menjaga tingkat likuiditasnya agar dapat melewati standard rata-rata yang telah ditentukan. Perusahaan harus selalu mengevaluasi keuangannya supaya dapat menjaga kestabilan keuangan, karena dalam beberapa tahun terkahir keuangan perusahaan mengalami penurunan dan peningkatan yang mengakibatkan ketidak stabilan keuangan dalam perusahaan. Kasmir. (2014). Manajmen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Daftar Pustaka Fahmi, I. (2011). Analisa Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2007). Metodelogi Penelitian Bisnis. Jakarta: PT Gramedia. Hasibuan, M. S. (2012). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Bumi Aksara. Houston, dan B. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan (1st ed.). Jakarta: PT Bumi Aksara. Kasmir. Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Munawir, S. (2012). Analisis Laporan Keuangan (4th ed.). Yogyakarta: Liberty. Riyanto, B. (1998). Dasar-Dasar pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit & Percetakan DMP YKPN. Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategi. Jakarta: Erlangga. Srimindarti. (2006). Balance Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja. Semarang: STIE Stikubank. Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia. Syafrida, H. (2015). Teknis Analisa Laporan Keuangan. Medan: Umsu press. Terry, G. R., & Rue, L. w. (2010). DasarDasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nurmala Sari, Supramono dan Renea Shinta Aminda Manager Vol. 2, No. 4, November 2019 565