Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
35 pages
1 file
Verbal abuse which doesn't give less bad impact compare with physical abuse. Parent indicated that abuse on children is only physical abuse just like hitting, tweaking ear and throwing objects. In fact physical abuse is almost always accompanied by verbal abuse such as snapping, shouting at and child neglect. The purpose of this research is to know parents perceptions about verbal abuse that is done on children. This research uses qualitative method of phenomenological approach. The population in this study was parents who had children ages 3 to 6 years lived in Kebondalem district Kendal. Sample done purposively. The participants are 4 people who has minimum bachelor degree education and has the number of children not more than two children. Data collection techniques with in-depth interviews. This research resulted 4 themes shape from 6 subthemes, 14 categories, 66 core categories and 221 keywords. Two of four participants said verbal abuse is verbal words which should not proper be spoken. All participants understood that verbal action can be verbally abusive behavior. Parent are still doing verbal abuse on a child eventhough they understand about the verbal abuse. Parents argue that impact of verbal abuse is not too serious if compare to physical abuse.
Wahyu Nurdianawati, 2019
The study of violence on children is conducted based on the news issued in mass media (Jawa Pos dated on 25 March 2000), that the rate of violence on children is considerably high. In Malang, there are approximately three fatal cases of this violence happens every month and more than 300 cases has occurred in East Java for the last three years. This study aims at realizing the importance of understanding the impact of violence on children and detecting it earlier. Therefore, it is necessary to do preventive acts on it. Besides, it is also important for parents to take care of their children with great ajection in order to grant welfare to them. This study is very useful to make the awareness of laws better for children and parents to believe that doing violence on children will contribute more negative results if it is carried out.
Anak adalah individu unik, yang tidak dapat disamakan dengan orang dewasa, baik dari segi fisik, emosi, pola pikir, maupun tingkahlakunya. Oleh karena itu perlakuan terhadap anak membutuhkan spesialisasi atau perlakuan khusus dan emosi yang stabil. Pada anak tertumpu tanggungjawab yang besar. Anak harapan masa depan bangsa dan agama disandarkan. Dengan bahasa lain, anak adalah harapan masa depan, penerus cita-cita dan pewaris keturunan. Masa depan Anak memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensial bangsa dan negara pada masa depan. Banyak cara yang diterapkan oleh orang tua dalam mendidik anak. Ada yang mengutamakan kasih sayang, komunikasi yang baik dan pendekatan yang lebih bersifat afektif. Ada pula yang menggunakan kekerasan sebagai salah satu metode dalam menerapkan kepatuhan dan pendisiplinan anak. Kekerasan pada anak, baik fisik maupun psikis dipilih sebagai cara untuk mengubah perilaku anak dan membentuk perilaku yang diharapkan Lingkungan rumah dan sekolah adalah lahan subur dan sumber utama terjadinya kekerasan, karena anak lebih banyak berinteraksi dengan orangtuanya/pengasuh ataupun guru. Pada sisi lain, kasus anak jalanan adalah kasus yang unik, dimana mereka hidup dijalan, mencari nafkah sendiri ataupun untuk "agen" dari penyedia jasa anak. Banyak anak tidak dapat memperoleh haknya sebagai seorang anak. Data kekerasan setiap tahun mengalami peningkatan, bahkan pada tahun 2014 dinyatakan sebagai tahun darurat kejahatan seksual pada anak. Kasus-kasus kekerasan anak dapat berupa kekerasan fisik, tertekan secara mental, kekerasan seksual, pedofilia, anak bayi dibuang, aborsi, pernikahan anak dibawah umur, kasus tenaga kerja dibawah umur, trafficking, anak-anak yang dipekerjakan sebagai PSK, dan kasus perceraian. Semua kasus ini berobjek pada anak yang tentu saja akan berdampak buruk pada perkembangan dan kepribadian anak, baik fisik, maupun psikis dan jelas mengorbankan masa depan anak *Disclaimer: Materi ini dinarasikan dari bahan Kajian Ke-Islaman HIDMAT Muslimat NU yang mengambil dari berbagai sumber: presentasi materi, buku dan tulisan di website (internet)
: Gibriel Laode M. Zidane Nim : 1630102426 UNIVERSITAS COKRO AMINOTO YOGYAKARTA 2019 Kekerasan Terhadap Anak Bab I Pendahuluan 1. Latar belakang
Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas filsafat ilmu yang di ampu oleh dosen EKO ARIWIDODO serta sebagai tambahan pengetahuan bagi kami betapa pentingnya peran dari pendidikan dalam keluarga yang merupakan aspek penting dalma pembentukan perilaku seseorang. Pada umunya pendidikan dalam keluarga dilakukan dengan menanamkan nilainilai agama, etika yang melipututi budi pekerti, cara, timgkah laku yang haru di lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi dan membahas peran pendidikan agama islam dalam keluarga dan masyarakat. Dapat di simpulkan bahwa peran pendidikan agama islam merupakan: (1) pondasi dalak keluarga dalam membentuk perilaku dan moral anak-anak dan mengetahui batasan-baiknya. (2) berfungsi untuk membentuk manusia yang percaya dan ketaqwaan kepada Alla SWT, (3) pondasi utama dan berperan dalam pendidikanmoral bagi pembangunan masyarakat Indonesia.
Oleh: Sismanan (dibuat untuk memenuhi syarat calon anggota KPID Jateng) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi dan informasi telah berkembang sedemikian pesatnya. Televisi merupakan contoh nyata perkembangan teknologi yang sudah sedemikian akrab di semua lapisan masyarakat. Hampir semua rumah dan kantor memiliki kotak ajaib tersebut bahkan rumah tangga " The Have " bisa terdapat beberapa barang elektronik tersebut dalam satu rumah atau bahkan hampir semua ruangan. Setiap hari masyarakat kita terus dijejali dengan siaran dan tayangan media massa terutama televisi. Ada berita, sinetron, film kartun, film India, hiburan musik, komedi, iklan dan seambreg menu lain yang antara satu chanel dengan chanel yang lain saling berebut untuk menarik perhatian pemirsanya. Perebutan perhatian pemirsa tersebut seperti perlombaan yang semuanya tentu ingin memperoleh kemenangan. Sebuah perlombaan harus ada aturan perlombaan sebagai pedoman pelaksanaan dan juga harus ada wasit yang memimpin dan mengawasi jalannya perlombaan agar sesuai dengan aturan dan agar perlombaan dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan internet juga merupakan perkembangan teknologi komunikasi lain yang juga sudah mulai meluas terutama dikalangan menengah keatas serta hampir semua anak dan remaja telah banyak yang terjangkiti " virus digital " dengan berbagai macam menunya seperti chatting, searching, facebook, twiter, games online, pasar online dan OL-OL lainnya. Perkembangan teknologi bisa membawa manfaat yang besar bila digunakan dengan tepat dan benar namun dapat juga membawa dampak buruk terutama bagi generasi bangsa yang masih dalam proses pencarian identitas diri. Anak-anak dan remaja adalah pihak yang paling rentan terhadap dampak negatif penggunaan teknologi informasi ini. Tayangan-tayangan yang mengandung unsur kekerasan, pornografi dan pornoaksi serta adalah salah satu dari beberapa hal yang perlu diwaspadai. Penilaian antara lain datang dari Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Titi Said. Menurut Titi Said, dunia pertelevisian terancam oleh unsur-unsur pornografi, vulgarisme dan kekerasan. Ketiga unsur itu hampir-hampir menjadi sajian rutin di sejumlah stasiun televisi serta dapat ditonton secara bebas termasuk oleh anak-anak. Oleh karena itu, Titi Said menyarankan agar ketiga unsur negatif tersebut dijauhkan dari pandangan anak-anak mengingat kondisi psikologis mereka yang masih labil serta belum mampu membedakan mana hal-hal negatif dan mana hal-hal positif dari sebuah tayangan TV.[1] B. Permasalahan 1. Apa pengaruh tayangan kekerasan terhadap perilaku anak dan remaja? 2. Apa pengaruh tayangan pornografi dan pornoaksi pada anak dan remaja?
Lesi anular sangat sering dijumpai dalam praktek sehari-hari dengan manifestasi klinis yang sangat jelas, tetapi justru sering mengakibatkan kesalahan dalam menegakkan diagnosis. Terkadang ditemukan kesulitan dalam membedakan beberapa lesi anular, baik secara klinis maupun histopatologis, karena adanya tumpang tindih variasi pada individu. Eritema anulare (EA) merupakan terminologi deskriptif meliputi beberapa kesatuan penyakit dengan etiologi yang tidak diketahui, mempunyai bentuk khas lesi sirsinar polisiklik yang meluas dari bagian sentral ke tepi. Beberapa lesi EA dihubungkan dengan reaksi hipersensitivitas suatu kondisi atau penyakit. Hipotesis terjadinya lesi anular terfokus pada interaksi antara sel inflamasi, mediator, dan substansi dasar, akibat antigen asing berdifusi melalui kulit. Beberapa bentuk EA adalah erythema annulare centrifugum, erythema chronicum migrans, erythema marginatum rheumaticum, erythema gyratum atrophicans transient neonatale, eritema anulare pada bayi, dan erythema gyratum repens. Dua bentuk pertama paling sering ditemukan pada masa anak-anak, sedangkan erythema gyratum repens dilaporkan hanya pada dewasa. Tidak ada terapi standar untuk EA dan penatalaksanaan dimulai dengan menyingkirkan faktor presipitasi, dengan demikian terapi utama adalah menemukan dan mengobati penyakit yang mendasarinya. Tujuan farmakoterapi adalah untuk menurunkan morbiditas dan mencegah komplikasi.
dans ReS Futurae, n° 18, Le Théâtre de science-fiction : premiers éléments de cartographie, dir. Romain Bionda, en ligne, 2021 : https://journals.openedition.org/resf/10505. DOI : https://doi.org/10.4000/resf.10505.
Schriften aus der Fakultät Geistes- und Kulturwissenschaften der Otto-Friedrich Universität Bamberg, 2023
isara solutions, 2024
Yustisia Jurnal Hukum, 2014
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
International Journal of Mechanical and Production Engineering Research and Development, 2018
Journal of Organic Chemistry, 1990
Internações hospitalares entre idosos: o episódio …, 2002
Revista LABVERDE, 2011
Scientific Reports, 2022
Journal of Mechanical Engineering and Technology (JMET), 2013
Nanomedicine: Nanotechnology, Biology and Medicine, 2006
Journal of Advanced Zoology, 2023
Isla De Arriaran Revista Cultural Y Cientifica, 2011