Academia.eduAcademia.edu

ANCAMAN KETULIAN PADA ANAK DAN REMAJA PADA ERA DARING

ANCAMAN KETULIAN PADA ANAK DAN REMAJA PADA ERA DARING HARI PENDENGARAN SEDUNIA 2022 Christin Agustina Sitanggang Prevalensi Gangguan Dengar ❑ Pada tahun 2050 diproyeksikan hampir 2,5 miliar orang mengalami gangguan pendengaran pada tingkat tertentu. • 1 dari 10 orang akan mengalami gangguan pendengaran yang membutuhkan rehabilitasi pendengaran ❑ Lebih dari 5% populasi dunia – 430 juta orang – memerlukan rehabilitasi pendengaran • 432 juta orang dewasa, 34 juta anak-anak • Hampir 80%nya hidup di negara dengan pendapatan rendah-menengah Rehabilitasi Pendengaran Anak 7% Dewasa 93% Gangguan Dengar Pada Anak • Gangguan dengar adalah abnormalitas yang paling umum ditemukan pada bayi baru lahir o Sekitar 2 atau 3 dari 1000 angka kelahiran di AS mengalami ketulian atau gangguan dengar (National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, 2013) ❑12.000 per tahun • 4.000 sampai 6.000 bayi dan anak-anak lainnya teridentifikasi gangguan pendengaran pada usia 3 tahun (NIDCD, 2013) Efek Gangguan Dengar Pada Anak • Terhambatnya perkembangan Bahasa, Wicara dan Literasi • Kesulitan berkomunikasi mungkin menyebabkan anak merasa marah, depresi, terisolasi • Kemampuan bersosialisasi tidak optimal, termasuk kepercayaan diri • Pencapaian akademik yang tidak optimal, yang dapat mengakibatkan kesempatan kerja yang lebih kecil dan performa kerja yang rendah This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC • Risiko cedera lebih tinggi, karena kewaspadaan yang lebih rendah Gangguan Dengar yang tidak ditangani dengan tepat dapat mempengaruhi perkembangan sosial-ekonomi suatu komunitas dan negara Sumber: (WHO.int 2016) Faktor yang Mempengaruhi Efek Gangguan Dengar pada Anak • Onset Gangguan Dengar ➢ Tahun-tahun awal kehidupan adalah periode optimal untuk perkembangan Bahasa dan wicara. Efek gangguan dengar akan lebih berat pada anak yang lahir atau mengalami gangguan dengar segera setelah lahir • Derajat Gangguan Dengar ➢ Bervariasi dari ringan – sangat berat. Lebih berat derajatnya, efeknya pun akan lebih berat • Usia teridentifikasi dan terintervensi ➢ Semakin dini anak teridentifikasi gangguan dnegar dan mendapatkan intervensi yang tepat, lebih besar kesempatan yang didapat untuk belajar berbicara dan berbahasa • Lingkungan ➢ Lingkungan anak sehari-hari secara keseluruhan. Keluarga, komunitas, akses komunikasi, rehabilitasi dan pendidikan (Sumber: (WHO.int 2016) DETEKSI DAN INTERVENSI DINI KENAPA??? • 60% gangguan dengar pada anak dapat dicegah. Ketika tidak dapat dicegah, Intervensi yang tepat membantu memaksimalkan potensi anak dengan gangguan dengar (WHO.int 2016) • Anak yang teridentifikasi gangguan dengar sebelum usia 6 bulan memiliki hasil perkembangan yang lebih baik dibanding anak yang terlambat teridentifikasi gangguan dengarnya (Yoshinaga-Itano et al.,1998) o Kemampuan bahasa ekspresif dan reseptif o Terlepas dari derajat gangguan pendengaran • Keterampilan kosakata dan penalaran verbal yang lebih tinggi pada usia 5 tahun, untuk anak dengan gangguan dengar yang mulai melakukan intervensi pada usia 11 bulan, dibandingkan anak yang melakukan intervensi lebih lambat (Moeller, 2000) Otak dan Gangguan Dengar • Telinga berfungsi mentransmisikan suara ke Otak →pengolahan Bahasa dan Wicara Otak dan Gangguan Dengar Bayi yang lahir dengan gangguan dengar tidak mempunyai modal yang sama seperti bayi yang pendengarannya normal: • Mereka kehilangan 20 minggu perkembangan tipikal jalur pendengaran ke otak sebelum kelahiran • Mereka kehilangan perkembangan saraf pendengaran yang terjadi setelah lahir, sebelum gangguan dengarnya teridentifikasi, dan Bayi sudah mulai mendengar sejak usia 20 minggu didalam kandungan (suara ibu dan detak jantung) • Mereka kehilangan perkembangan tipikal jalur pendengaran ke otak yang sudah dapat terbentuk, dari lahir sampai dengan anak memakai alat pendengaran secara konsisten selama terjaga NEUROPLASTICITY Kemampuan otak bayi untuk berubah dengan belajar dari stimulus yang konsisten diterima NEURODEVELOPMENTAL EMERGENCY 3 tahun pertama kehidupan merupakan waktu yang paling optimal dalam perkembangan otak anak Harus terpapar oleh stimulus suarasuara yang berarti secara konsisten Jalur saraf pendengaran di otak dapat berkembang Intervensi Gangguan Pendengaran Pada Anak • Alat Bantu Pendengaran • Rehabilitasi Bahasa dan Wicara • Evaluasi tambahan Implan Koklea • Perangkat pendengaran yang ditanam melalui proses operasi, dan memberikan stimulus elektrik secara langsung ke saraf pendengaran di telinga dalam • Implan koklea tidak mengembalikan atau menyembuhkan gangguan dengar. Yang dilakukan adalah memberikan persepsi dari sensasi bunyi dan suara. • Digunakan untuk gangguan dengar berat-sangat berat yang tidak mendapatkan manfaat dari alat bantu dengar ALAT BANTU DENGAR Adalah perangkat elektro-akustik yang berfungsi memperkeras suara untuk penggunanya, dan biasanya bertujuan agar suara percakapan dapat terdengar dan dimengerti, dan juga mengkoreksi gangguan dengar yang ada PEMASANGAN ALAT BANTU DENGAR 1. Pemeriksaan dan Ekspektasi 2. Pemilihan Model dan Teknologi 3. Programming dan Penggunaan Fitur ABD 4. Penggunaan dan Perawatan 5. Verifikasi dan Validasi FITTING CONSIDERATION PEMILIHAN MODEL DAN TEKNOLOGI 1. Body Worn Aids (Pocket) 2. Behind The Ear Aids (BTE) 3. In The Ear (ITE) 4. Receiver In The Canal (RIC) Teknologi – Terbaru dan Kecenderungan Perubahan selama masa pandemik Covid-19 ❖ Kontak dengan orang lain secara virtual (online) ❖ Media sosial digunakan oleh semakin banyak orang – banyak orang mengerti penggunaan media sosial sebagai bagian dari norma hidup baru ❖ Beraktivitas di rumah – Strategi Komunikasi berubah ❖ Streaming – Sekolah, Musik, Rapat ❖ Televisi – Informasi berubah setiap saat ❖ Panggilan Video – terhubung dengan keluarga, teman Aktivitas Daring/Online Teknologi Nirkabel / Wireless KONEKTIVITAS TELEPON PINTAR PERSONALISASI PENGALAMAN MENDENGAR PERSONALISASI PENGALAMAN MENDENGAR Equalizer Pilihan tipe musik Peredam bising Fokus percakapan Fokus Mikrofon FOKUS SUARA PEMBICARA 40 metres FOKUS SUARA PEMBICARA DISPOSABLE VS RECHARGEABLE PENJUALAN TOKO ONLINE • Pemasangan ABD membutuhkan pemeriksaan fisik, pendengaran, penyesuaian dan konsultasi langsung untuk memenuhi kebutuhan pendengaran tiap individu yang khas dan berbeda. Butuh tenaga profesional dan terlatih!! • Pemasangan ABD bukanlah pembelian alat elektronik tanpa penyesuaian jangka panjang pengguna alat • Audiologis sebagai tenaga profesional harus atentif dan memahami kebutuhan tiap individu • Sangat tidak disarankan pembelian ABD online dengan keterbatasan pelayanan yang diberikan PENGGUNAAN DAN PERAWATAN Jika anak hanya menggunakan alat bantu dengar selama 4 jam sehari, maka dibutuhkan waktu selama 6 tahun untuk anak mendapatkan pengalaman mendengar yang sama dengan anak tanpa gangguan pendengaran (Stovall. D. [1982]. Teaching Speech to Hearing Impaired Infants and Children) PENGGUNAAN DAN PERAWATAN • Cek suara dan kondisi fisik alat bantu dengar/CI setiap hari • Tes baterai • Bersihkan dan jaga kekeringan alat setiap hari Keamanan Penggunaan Alat Bantu Dengar ❖Penggunaan pengunci rumah baterai untuk mencegah baterai tertelan anak ❖Non-aktivasi atau kunci control volume alat bantu dengar ❖Penggunaan Earhook pediatrik untuk posisi dan kenyamanan yang lebih baik ❖Penggantian earmold/cetakan telinga seiring pertumbuhan liang telinga anak REHABILITASI AURAL Rehabilitasi aural merujuk pada layanan dan prosedur dalam memfasilitasi komunikasi reseptif dan ekspresif yang memadai bagi individu dengan gangguan pendengaran. (ASHA, 1984, p. 37) Rehabilitasi aural adalah secara ekologis, proses interaktif yang memfasilitasi kemampuan seseorang untuk meminimalisasi atau mencegah batasan dan/atau halangan yang timbul dari disfungi/gangguan pendengaran dalam komunikasi dan kesejahteraan individu, termasuk komunikasi interpersonal, psikososial, pendidikan, dan kesempatan kerja. (American Speech-Language-Hearing Association. (2001). Knowledge and Skills Required for the Practice of Audiologic/Aural Rehabilitation [Knowledge and Skills) REHABILITASI AURAL • Bahasa Isyarat • Lips Reading (membaca gerak bibir) • Cued Speech (gerak bibir + gestur tangan →membedakan gerak bibir yang mirip) • Komunikasi Verbal o Terapi Wicara o Auditory Verbal Therapy • Komunikasi Total (penggunaan beberapa atau semua metode komunikasi yang dibutuhkan untuk memfasilitasi penguasaan bahasa Gangguan Dengar dengan Gangguan Penyerta • 30-40% anak dengan gangguan pendengaran mempunyai 1 atau lebih gangguan penyerta (Gallaudet Research Institute, 2005) • Komplikasi dari gangguan dengar dengan gangguan penyerta yang ada mempersulit tindakan intervensi yang dibutuhkan • Melihat anak berhasil mencapai targetnya sangatlah menggembiarakan, meskipun perkembangannya tidak sama dengan anak seusianya GANGGUAN DENGAR DAN GANGGUAN PENYERTA Hearing Loss GRI data General Population No Additional Disability 60% 86% Cognitive (Intellectual Disability) 8.3% 0.71% 8% 0.3% Blindness and Vision Impairment 5.6% 0.13% ADHD 5.4% 5-10% 8% 5-10% 1.7-7% 1% Type of Disability Cerebral Palsy (orthopedic) Specific Learning Disability Autism 2010 Gallaudet Research Institute Boyle, et al Pediatrics 2011 Harapan vs Realita PERAN ORANGTUA DAN PENDAMPING • Waktu anak dirumah/bersama keluarga > tempat terapi/sekolah • Orangtua dan pendamping harus berbicara dan berinteraksi dengan anak sesering mungkin → language is caught, not taught • Menstimulus anak dengan berbagai macam bunyi dalam setiap kesempatan: suara disekitar lingkungan, percakapan, musik, cerita (membaca buku) • Berbicara berhadapan, minimalisir bising lingkungan, dan penggunaan assistive listening device (FM sytem) Harapan vs Realita PERAN ORANGTUA DAN PENDAMPING • Niparko (2010) Interaksi orangtua dan anak merupakan faktor penting dalam perkembangan Bahasa, mengalahkan faktor sosial ekonomi • Eka putra (2015) Orangtua yang bekerjasama menyelesaikan masalah anak dan aktif berkomunikasi →perkembangan IQ pasca habilitasi yang lebih tinggi INTERNAL EKSTERNAL Usia/lama gangguan pendengaran Orangtua Sisa pendengaran Gangguan penyerta (kelainan memproses informasi) Alat bantu pendengaran Bahasa dan Anak Wicara Terapis/Guru Lingkungan TERIMA KASIH