Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kebutuhan manusia akan sumber energi semakin meningkat, karena jumlah penduduk yang semakin banyak, dan juga adanya perubahan gaya hidup manusia. Dalam memenuhi kebutuhan itu para ahli mencari sumber energi alternatif, sebagai ganti energi dari fosil yang semakin menipis persediaannya. Salah satu di antaranya adalah sumber energi nuklir, yang dapat menghasilkan energi sangat besar. Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi inti atom dengan bahan baku unsur radioaktif.
Pencemaran radioaktif, juga dikenali sebagai pencemaran radiologikal, adalah bahan radioaktif di permukaan, atau dalam pepejal, cecair, atau gas (termasuk badan manusia), di mana kehadiran mereka tidak disengajakan atau dikehendaki, atau proses yang membebaskannya di tempat sedemikian Juga secara kurang formal bagi merujuk kepada kuantiti, terutamanya aktiviti di permukaan (atau satu unit kawasan permukaan). Pencemaran radioaktif merujuk hanya kepada kehadiran kereputan radioaktif, dan tidak memberikan sebarang petunjuk kepada magnitud ancaman terbabit.
abstrak Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Penelitian ini bertujuan untuk Menyelidiki sifat penyerapan zat radioaktif , menentukan koefisien penyerapan logam (plat seng) dan/atau bahan polimer (lempengan plastik) terhadap sinar radioaktif secara grafik dan menentukan survival length (panjang kehidupan). Pada praktikum peluruhan zat radioaktif ini, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat penyerapan zat radioaktif, menetukan koefisien penyerapan plat seng dan lempeng plastik terhadap sinar radioaktif secara grafik zat radioaktif dan panjang kehidupannya. Dalam percobaan ini digunakan 2 bahan sebagai penghalang radiasi dan bahan yang diamati yaitu lempeng plastik dan plat seng dengan memvariasikan ketebalannya dengan waktu pencacahan 10 detik dan pengambilan data sebanyak 10 kali serta cacah latar sebesar 2,3. Dari data pengamatan dapat dilihat pada lempeng plastik dengan tebal bahan 2,5 x 10 −4 í µí± diperoleh cacahan sebesar 35, dengan tebal 5 x 10 −4 í µí± diperoleh cacahan sebesar 62, dengan tebal 7,5 x 10 −4 í µí± diperoleh cacahan sebesar 67, dengan tebal 10 x 10 −4 í µí± diperoleh cacahan sebesar 68 dan dengan tebal 5 x 10 −4 í µí± diperoleh cacahan sebesar 45. Untuk plat seng dengan tebal bahan 0,5 x 10 −3 í µí± diperoleh cacahan sebesar 56, dengan tebal bahan 1 x 10 −3 í µí± diperoleh cacahan sebesar 46, dengan tebal bahan 1,5 x 10 −3 í µí± diperoleh cacahan sebesar 46, dengan tebal bahan 2 x 10 −3 í µí± diperoleh cacahan sebesar 55, dengan tebal bahan 2,5 x 10 −3 í µí± diperoleh cacahan sebesar 45. Berdasarkan grafik didapatkan bahwa koefisien penyerapan pada lempeng plastik lebih besar jika dibandingkan dengan koefisien penyerapan pada seng. Namun secara teori bahwa koefisien penyerapan plat seng jauh lebih besar dari pada bahan polimer (lempeng plastik). Karena plat seng memiliki energi penyerapan yang baik. Sehingga praktek yang dilakukan tidak sesuai dengan teori yang ada. Besarnya koefisien penyerapan akan mempengaruhi pula besarnya panjang kehidupan (survival lenght). Kata Kunci: Peluruhan, Zat Radioaktif.
Abstrak. Telah dilakukan eksperimen aktivitas zat radioaktif, tujuan dilakukannya eksperimen ini untuk menyelidiki karakteristik pancaran radioaktivitas beberapa zat radioaktif, menyelidiki dan membandingkan daya tembus sinar , , dan , menyelidiki kemampuan berbagai material (bahan) dalam menyerap radiasi, serta menyelidiki hubungan antara jarak sumber radioaktif dengan aktivitas sumber. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu tabung geiger muller, komputer, sumber radiasi betha dan gamma, sampel holder, bahan penyerap berupa aluminium dan timbal, mikrometer sekrup dan mistar. Ekperimen ini dilakukan melalui tiga kegiatan, pada kegiatan pertama, dilakukan pengamatan terkait aktivitas zat radioaktif pada sumber beta den gamma, untuk kegiatan kedua, pengamatan dilakukan untuk mengetahui daya tembus masing-masing sumber radiasi alfa, beta maupun gamma dengan menggunakan masing-masing tiga buah penghalang dari bahan Pb dan Al dengan ketebalan yang beragam serta pada kegiatan ketiga, dilakukan pengamatan terhadap perilaku radiasi berkaitan dengan hukum kebalikan kuadrat. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sumber yang memiliki aktivitas paling tinggi adalah sumber beta kemudian gamma dan radiasi latar belakang. Daya tembus yang dimiliki sumber berbeda-beda untuk setiap bahan (material yang digunakan). Bahan (material) yang memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap radiasi yaitu aluminium kemudian timbal. Dari analisis grafik dapat dilihat bahwa perilaku radiasi tunduk pada hokum kebalikan kuadrat dimana menurut hukum kebalikan kuadrat semakin jauh jarak sumber radioaktif dari ujung tabung G-M maka aktivitas sumber akansemakin kecil. Adapun hasil kali CPS rata-rata dengan kuadrat jarak (D 2) tidak konstan.
Global Smart, 2012
Unsur-unsur kimia yang memiliki sifat yang mampu memancarkan sinar-sinar radioaktif.
Karya Ilmiah
Pembahasan mengenai fosil dan rumus menghitung umurnya dengan radioativitas merupakan pembahasan umum yang oleh beberapa ilmuwan sudah dibahas. Judul ini kami pilih karena mengungkap sisi lain prasejarah serta kami ingin membahas, mengetahui sekaligus mendalami tentang bagaimana cara menghitungnya. Penelitian tentang umur fosil sebenarnya sudah lama terjadi. Mulai dengan cara sederhana yakni dengan merekonstruksi awal masa pra-sejarah hingga menggunakan radioaktivitas saat ini. Hal ini tidaklah lepas dari perkembangan zaman serta ditemukannya berbagai penemuan yang mendukung. Membahas masalah fosil tentu tidak akan ada habisnya. Namun jika kita mempelajari cara menghitung umur fosil, maka kita akan dapat memperkirakan sendiri dari zaman manakah fosil tersebut berasal. Maka dari itu, melalui makalah ini, kami mencoba untuk menggali secara jelas dan memberikan informasi mengenai cara perhitungan ini dengan baik dan akurat.
Konsep atom telah ada sejak lama. Namun kita hanya tahu sebatas keberadaan akan energi besar didalamnya. Riset tentang nuklir pada awalnya difokuskan untuk pengembangan senjata pada masa perang dunia II. Selanjutnya para ilmuan menerapkannya pada teknologi damai seperti pembangkit listrik.
Publicado en DEIA, diarios del Grupo NOTICIAS y el portal de Redes Cristianas, el 190624.
Recial, 2023
Storia dell'arte, 2018
Arteriais - Revista do Programa de Pós-Gradução em Artes, 2018
International Journal of Morphology, 2009
The Journal of Management Theory and Practice (JMTP), 2021
Medievalismo Boletin De La Sociedad Espanola De Estudios Medievales, 2013
West European Politics, 2024
Stallion publication , 2024
Journal of Cold War Studies, 2017
Pesquisa Agropecuária Brasileira, 2000
Jornal Maia Hoje, 2022
International Journal of Medical Science and Public Health, 2016
Journal of Clinical Medicine, 2019
Journal of Field Ornithology, 2014
Global Finance Journal, 2012
arXiv (Cornell University), 2020
EDIFÍCIOS DE GRANDE PORTE COM ESTRUTURA EM BETÃO ARMADO E PRÉ-ESFORÇADO, 2004
Advances in social science, education and humanities research, 2021