MINAT INVESTASI DI PASAR MODAL
Disusun guna memenuhi Evaluasi Akhir Semester
Mata Kuliah Pasar Modal dan Manajemen Investasi
:
Dosen Pengampu :
Langgeng Prayitno, SE., MSA.
Disusun Oleh :
Lisdayati Sitanggang
1862063
AKUNTANSI KP-2 2018
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2022
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peran pasar modal sangat penting karena bisa menjalankan dua fungsi, yang pertama sebagai tempat untuk mendapatkan modal, yang kedua tempat untuk masyarakat berinvestasi di insterumen keuangan. Dalam keikut andilan investor dalam membangun ekonomi secara nasional dan menjadi harapan bersama. Sedangkan kata ayub, 2013 hal yang menyebabkan persepsi keliru adalah dari segi pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang investasi di pasar modal indonesia. Saat pengetahuan seseorang kurang terkadang cendrung menjerumuskan kepada investasi penipuan hingga merasa dirugikan. oleh karena itu pengetahuan tentang investasi sangat penting bagi masyarakat agar tidak khawatir lagi dalam berinvestasi. Kaum muda berpotensi risiko tinggi dan memaksan diri dalam bertahan pada resesi ekonomi. Pasar modal adalah salah satu cara alternatif untuk investasi karena mudah untuk di akses masyarakat luas, tetapi ini masih relatif rendah dengan negara lain .
Dalam berinvestasi dipasar modal, invstor akan dipengaruhi dalam banyak hal seperti manfaat, keuntungan, dan modal bukan itu saja tetapi banyak faktor lain bagi pemula yang ingin mencoba berinvestasi saham. Faktor psikologi investor nantinya akan memegang peran penting dalam pengambilan keputusan sebelum melakukan investasi. Faktor manfaat, persepsi return dan self effcacy saja, tidal cukup untuk dapat menunjang keberhasilan seorang investor dalam berintransaksi di pasar modal, untuk melakukan investasi banyak faktor yang dipertimbangkan oleh seseorang investor pemula yaitu seperti pengetahuan dalam berinvestasi sebagai pondasi utama investor pemula dalam memulai aktivitas investasinya di pasar modal.
Dalam memajukan dan mengembangkan bisnis suatu negara pasar modal menjadi salah satu jalan dan juga memberikan nilai tambah bagi pendataan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah. Sebagai upaya untuk mengembangkan perekonomian di Indonesia diperlukan para investor yang mana penulis menarik tentang peningkatan minat investasi di pasar modal yang mana telah dilakukan oleh pihak bapepam LK tahun 2011 di bagi menjadi dua faktor pengaruh yaitu internal dan eksternal. Dalam faktor.internal ada kehalalan, diversifikasi, return, serta pengetahuan investor, eksternalnya ada regulasi, dan kondisi ekonomi.
Dilakukannya essay ini untuk melihat faktor yang paling berpengaruh dalam minat investasi seperti risiko, pendapatan, pengetahuan, motivasi, persepsi dan belajar di pasar modal. Tujuan dari pembuatan essay ini ialah untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam minat investasi, untuk mengetahui manfaat investasi mempengaruhi minat investor berinvestasi di pasar modal, Untuk dapat memberikan tambahan informasi bagi pembaca dan bahan referensi, manfaat dapat mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam minat investasi, Dapat mengetahui manfaat investasi mempengaruhi minat investor berinvestasi di pasar modal, dan untuk dapat memberikan tambahan informasi bagi pembaca dan bahan referensi
Landasan Teori
a. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Pasar modal pada umumnya adalah suatu tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli. Yang membedakannya dengan pasar lainnya adalah pada objek yang diperjualbelikan. Kalau ada pasar lainnya yang diperdagangkan adalah sesuatu yang sifatnya konkret seperti kebutuhan sehari- hari, tetapi yang diperjualbelikan di pasar modal adalah modal atau dana dalam bentuk efek (surat berharga). Di tempat inilah para pelaku pasar yang mempunyai kelebihan dana (surplus fund ) melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Sebaliknya, di tempat itu pula perusahaan ( entities) yang membutuhkan dana menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas di pasar modal sebagai emiten.
Transaksi Investasi atau jual beli surat berharga di pasar modal dapat berbentuk :
Utang Berjangka (Jangka Pendek dan Jangka Panjang ). Utang berjangka merupakan salah satu bentuk pendanaan dalam suatu entitas yang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga dan dijual kepada para pemilik dana ataupun para pemodal.
Penyertaan. Penyertaan merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilikan atas perusahaan tersebut.
c. Investasi
Investasi pada dasarnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Investasi dapat memiliki tiga aspek sebagai berikut, yaitu :
Aspek uang (yang ditanamkan) dan ( yang diharapkan), sehingga untuk menilai (kekayaan) yang akan datang. Maka untuk menilai ( kelayakan) investasi digunakan juga konsep uang.
Aspek waktu (sekarang dan masa yang akan datang) oleh karena itu untuk menilai investasi juga digunakan aspek waktu.
Aspek manfaat. Dari aspek manfaat ini maka penilaian kelayakan investasi juga harus melihat manfaat dan biaya yang ditimbulkannya dengan menggunakan azas manfaat atau cost benefit ratio.
Motivasi dan Aspek yang mempengaruhi Investasi :
1. Investasi Karena suatu keharusan atau kebutuhan, adalah investasi yang terjadi secara otomatis sesuai dengan perkembangan kebutuhan hidup seseorang atau sekelompok orang, atau suatu organisasi, bahkan Negara. Investasi jenis ini di dorong oleh kebutuhan di masa depan.
2. Investasi karena harapan, adalah investasi yang di sengaja karena ada harapan mendapatkan manfaat atau laba. Investasi ini dapat dilakukan oleh orang perorangan, sekolompok orang, atau suatu organisasi karena keinginan di masa depan.
Tujuan Investasi
Tujuan orang melakukan investasi pada dasarnya adalah untuk mengembangkan dana yang dimiliki atau mengharapkan keuntungan di masa depan. Pada umumnya tujuan investasi adalah sebagai berikut :
Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalty, dividen, atau uang sewa dan lain-lainnya.
Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk ekspansi, kepentingan sosial.
Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui kepemilikan sebagai ekuitas perusahaan tersebut.
Untuk menjamin tersedianya bahan baku untuk mendapatkan pasar untuk mendapatkan produk yang dihasilkan.
Untuk mengurangi persaingan perusahaan-perusahaan yang sejenis,
Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
d. Tipe Investor menurut Profil Resiko
Tipe-tipe Investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat digolongkan sebagai berikut :
Devensive
Investor tipe ini adalah investor yang berusaha mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari Investasi yang dilakukannya. Investor jenis ini tidak memiliki cukup keyakinan dalam spekulasi, dan memilih waktu yang tepat untuk berinvestasi sehingga kemungkinan resiko yang akan muncul sangat kecil.
Conservative
investor tipe ini biasanya melakukan investasi untuk meningkatkan kualtitas kehidupan keluarga dan berinvestasi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Misalnya untuk meningkatkan pendidikan anak di perguruan tinggi atau mempersiapkan bekal hidup di masa tua.Walaupun investor conservative ini sering melakukan investasi, akan tetapi investor ini pada umumnya mengalokasikan sedikit waktu untuk melakukan analisa dan mempelajari portofolio investasinya
e. Faktor – Faktor yang Dipertimbangkan dalam Berinvestasi
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi diantaranya:
1. Financial Asset
Tujuan Investasi, Investor harus menentukan tujuan yang ingin dicapai. Umumnya, tujuan utama orang berinvestasi adalah mencari keuntungan atau tambahan penghasilan pada masa yang akan datang.
Kenali karakter, umumnya karakter investor terdiri dari tiga karakter, pengambil resiko ( risk taker), penghindar resiko (risk avoider), dan netral. Karakter Investor akan berpengaruh terhadap perilaku dalam berinvestasi karakter tersebut menetukan strategi yang tepat dalam berinvestasi.
Pelajari Keuangan ( Modal )
Besar kecilnya modal tergantung dari kebutuhan dan kemampuan seorang investor. Semakin besar kebutuhan untuk modal, maka semakin besar pula keuntungan yang diharapkan nantinya.
Jenis Investasi yang dipilih
Untuk memilih jenis investasi, Investor perlu membuat rencana tentang pengeluaran jangka waktu investasi, pendek, menengah, panjang. Setiap pengeluaran membutuhkan sejumlah uang yang sumber pendapatannnya harus dicari. Dengan mengetahui jumlah pengeluaran, baik pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang, investor dapat menentukan jenis investasi yang ingin dilakukan. Jangka waktu investasi dapat membantu dalam menentukan berapa besar resiko yang dapat ditanggung. Pada umumnya, orang yang berinvestasi untuk jangka panjang menanggung resiko yang lebih besar. Hal ini disebabkan investai saham mengalami fluktuasi yang tinggi dari waktu ke waktu.
Keuntungan dan resiko
Besar kecilnya keuntungan dari hasil investasi tergantung dari besar kecilnya tujuan dan kemampuan seseorang untuk mewujudkannya dan harus ada keselarasan antara keuntungan dan kemampuan yang dimiliki dalam menentukan tujuan. Resiko selalu mengikuti investasi, baik investasi yang mendapatkan keuntungan besar dan kecil.
Evaluasi kinerja keuangan
Memilih satu jenis investasi berdasarkan keuntungan yang tinggi. Data historis membuktikan bahwa investasi yang mempunyai kinerja yang bagus pada masa lalu tidak selalu memberikan kinerja sama pada masa yang akan datang
Lakukan diversifikasi
Salah satu untuk mencapai tingkat keuntungan yang baik secara konsisten adalah diversifikasi atau berinvestasi pada lebih dari satu investasi. Diversifikasi merupakan sebuah cara untuk mengendalikan resiko karena walaupun berinvestasi pada beberapa jenis investasi beresiko tinggi, bila nilai salah satu investasi tersebut menurun, investasi yang lain mungkin naik.
f. Pengertian Minat
Minat merupakan suatu dorongan yang kuat dalam diri seseorang terhadap sesuatu. Minat adalah rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.Keinginan seseorang akan sesuatu menimbulkan kegairahan terhadap sesuatu tersebut. Minat dapat timbul dengan sendirinya, yang diawali dengan adanya rasa suka terhadap sesuatu. Menurut Muhibbin Syah, secara sederhana , minat (Interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
g. Jenis-Jenis Minat
Menurut banyak ahli mengemukakan mengenai jenis jenis minat. Menurut Carl safran dan Sukardi mengklasifikasikan minat menjadi empat jenis :
1. Expressed interest minat yang diekspresikan melalui suatu objek aktivitas.
2. Manifest interest minat yang disimpulkan dari keikutsertaan individu pada suatu kegiatan tertentu.
3. Tested interest ialah minat yang berasal dari pengetahuan dan keterampilan suatu kegiatan.
4. Invored interest dimana minat ini berasal dari daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.
h. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor yang bersumber pada diri sendiri, tidak mempunyai tujuan yang jelas, ada atau tidaknya manfaat suatu hal yang dipelajri bagi individu.Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur minat yaitu :
Ketertarikan
dalam hal ini ketertarikan menunjukkan adanya pemusatan perhatian dan perasaan senang.
Keinginan
ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk memiliki.
3. Keyakinan
ditunjukkan dengan adanya rasa percaya diri individu terhadap kualitas,daya guna dan keuntungan.
BAB II PEMBAHASAN
Perekonomian indonesia saat ini bisa dibilang belum stabil dengan adanya pasar modal menjadi salah satu peran penting untuk pembangunan secara nasional pembiyaan dan wahaya investasi bagi dunia dan masyarakat. Pasar modal akan berkembang apabila memiliki landasan hukum dan menjamin kepastian bagi pihak- pihak yang melakukan kegiatan usaha dipasar modal. Di indonesia pasar modal memiliki UUD pasar No. 8 tahun 1995 berlalu untuk kegiatan penawaran umum dan perdagangan, perusahaan yang berkaitan dengan keuangan akan diterbitkan nya..
Pasar modal menjadi tempat dimana terjadinya percakapan antara pembeli dan penjual untuk bertransaksi untuk mendapatkan modal. Penjual adalah seseorang atau perusahaan yang menjual sesuatu atau barang di pasar modal, sedangkan pembeli adalah pihak yang menanamkan modal untuk mendapatkan keuntungan. Pasar modal juga dikenal dengan bursa efek yang mana di Indonesia ada di Bursa efek Jakarta dan Bursa efek Surabaya. Pasar modal merupakan jalan atau sarana untuk pendanaan bagi perusahaan atau pemerintah, dan sebagai tempat untuk berinvestasi dan pasar modal menyedikan fasilitas untuk kegiatan jual beli dan kegiatan lainnya.
Investasi sebagai saham penukaran uang dengan periode waktu tertentu untuk.mengha silkan pendapatan, investasi dibedakan menjadi dua yaitu aset keuangan dan aset berj uwud, contoh seperti aset keuangan yang dilakukan dipasar uang berupa sertifikat deposito, SBPU dan juga dipasar modal. Melainkan dengan aset berwujud melainkan dengan membeli aset seperti aset produktif, pendiri pabrik, pembukaan pertambangan, dan lainnya. Orang yang berinvestasi adalah seorang investor, investor dibagi menjadi 2 ada individual dan institutional . Yang dimaksud dengan individual adalah perseorangan melakukan investasi, sedangkan institional sebuah perusahaan.melakuka n investasi. Setiap investor memiliki prilaku yang berbeda beda, dan faktor yang mempengaruhi investor untuk berinvestasi adalah yaitu berupa risiko, level pendapatan, motivasi, pengetahuan tentang investasi, persepsi, dan belajar. Dalam berinvestasi pasti selalu ada yang namanya risiko, kemunculan sering terjadi ketika saat berinvestasi investor mengharapkan keuntungan yang tinggi, maka harus siap juga menerima risiko yang tinggi. Melakukan investasi sangat menguntungkan tapi saat melakukan ivestasi selalu ada risiko yang harus siap dihadapi , dibalik risiko yang tinggi untuk berinvestasi. ada namanya motivasi, motivasi adalah proses pemberian dorongan kepada individu atau perusahaan untuk menjapai sesuatu, ada 3 kebutuhan untuk memotivasi seseorang.
Sukses
Baik dalam hubungan sesama
Serta kekuasaan
Investor akan mendapatkan motivasi dalam investasi, karena pemenuhan kebutuhan diri dan kan membantu mengembangkan ekonomi Indonesia. Pengetahuan konsumen tentang informasi produk dan jasa yang berhubungan langsung dengan fungsinya . pengetahuan konsumen dibagi jadi kategori pertama pengetahuan, kedua pembelian, dan ketiga pemakaian.
Produk : berisikan kumpulan informasi mengenai produk, pengetahuan tentang manfaatnya, cara penggunaannya, dan pengetahuan kepuasaan yang diberikan produk bagi konsumen.
Pembelian : berisikan berbagai nformasi dimana menetukan ia membeli produk dan kapan ia akan membelinya.
Pemakaian : mencakup dari informasi yang tersedia dari bagaimana suatu produk, penggunanya, dan diperlukannya.
Pengetahuan sangat penting bagi seorang investor sebelum melakukan investasi, dan dengan pengetahuan dapat mengelola risiko besar atau kecil yang dihadapi.5 Sebelum berinvestasi, harus mengetahui tentang pengembalian, risiko, tipe produk investasi dan yang harus diketahui seperti instrumen investasi saham dan menilai kinerja perusahaan di masa akan mendatang. Pengetahuan tentang investasi berpengaruh dalam kerugian saat berinvestasi di pasar dan diperlukan untuk menghindari kerugian saat berinvestasi dipasar, return atau keuntungan yang maksimal. Dalam mengembangkan minat investor ada yang namanya faktor persepsi. Persepsi atau pilihan adalah dimana seseorang menilai suatu barang atau jasa yang akan digunakan, dan menjadi objek kesesuaian, kesukaan yang dikehendaki oleh investor. Dengan adanya persepsi berpengaruh sangat positif di pasar modal dengan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi, dan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan dipasar modal meningkat juga para investor untuk melakukan investasi. Strategi yang dibutuhkan agar bisa menarik tanggapan orang yaitu terdapat pesan yang menarik dibandingkan dengan yang lain, dorongan untuk investor bisa beupada gambaran untuk menarik konsumen. Beralih dari persepsi ada namanya belajar, belajar adalah suatu dalam mendapatkan informasi dan ada faktor yang mempengaruhi beajar yaitu :
Dari segi keadaan yang mengacu pada pembelajaran stimulus dan dorongan.
Dari segi respon dan dorongan yang dipelajari investor berupa emosi atau respon efektik
Dari segi pentingnya individu ingin mempelajari sesuatu
Pengaruh belajar akan meningkatkan kualitas investor, menganalisa bagaimana perkembangan pasar modal. Pengaruh dari investasi sangat signifikat terhadap minat dan prilaku seperti investor, mahasiswa, dan masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. Minat adalah keinginan seseorang untuk berinvestasi maka kemungkinan besar ia akan melakukan tindak-tindakan untuk mencapai keinginannya tersebut. Ada pendukung dari minat yaitu faktor internal dan eksternal. Return dalam dunia usaha di sebut keuntungan atau kerugian dalam hasil melakukan investasi dalam jangka tertentu. Bisa juga disebut sebagai imbalan dalam keberanian menanggung risiko, dan dana yang dikeluarkan seorang investor. Dalam manajemen investasi return disebut keuntungan atau kerugian dalam investasinya. Ada dua return yaitu yang terjadi dan harapan atau antisipasi dimasa akan mendatang. Dan yang terakhir ada namanya modal, perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi tentu harus memiliki modal yang tertentu
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini pasar modal adalah tempat atau sarana bagi setiap orang untuk melakukan investasi dan yang mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi dipasar modal seperti edukasi, minat, motivasi, modal, risiko, return, dan pengetahuan. Pasar modal juga memiliki undang-undang No.8 tahun 1995 tentang pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek. Invetasi adalah saham atau pertukaran uang dengan waktu tertentu Untuk mengahasilkan pendapatan modal. Dalam investasi dibedakan menjadi dua yaitu aset keuangan dan aser berwujud seperti aset keuangan yanga dilakukan dipasar uang berupa sertifikat deposito, SBPU, dan juga dipasar modal.
3.2 Saran
Setelah melakukan analisis, maka saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut, mengembangkan dan meningkatkan proses edukasi kepada masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui tentang pasar modal, produk-produk pasar modal, dan cara berinvestasi.
Keberadaan Galeri Investasi yang ada di setiap daerah, perlu di promosikan lagi, hal ini bertujuan agar Galeri investasi tersebut diketahui oleh seluruh kalangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. (n.d.). Faktor yang mempengaruhi minat investor untuk investasi di pasar modal di Indonesia. Ekonomi dan Bisnis Islam.
Azizah, M. (n.d.). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT INVESTOR BERINVESTASI DI PASAR MODAL. t.t, 15.
FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL No. 40/DSN-MUI/X/2003. (2003). tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Syariah di bidang Pasar Modal. Jakarta: PT. Intermasa.
HASIBUAN, S. R. (2018). MINAT INVESTASI MAHASISWA UNTUK BERINVESTASI DI PASAR MODAL. SKRIPSI.
Peristiwo, H. (2016). Analisi Minat Investor di Kota Serang terhadap Investasi Syariah pada Pasar Modal Syariah. Jurnal Keuangan dan Bisnis Islam 7, 37-52.
Slameto. (n.d.). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
1