Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, Bali Post
…
1 page
1 file
Pendahuluan dari makalah penelitian dampak masuknya Indonesia ke dalam AFTA yang akan dimulai akhir tahun 2015. dikutip dari beberapa sumber dengan berbagai perubahan.
Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolitika, 2017
Russia’s engagement in Eurasian integration highlights the challenges that Russia faces in Asia. Russia needs to re-establish political and economic influence in the region to maintain her eastward-focused integration drive, including building a southeastwards bridge to China and Asia Pacific. In this context, the cooperative nature of Russian policies is the conditio sine qua non for the establishment of the Eurasian Economic Union in 2015. This article examines Russia’s integration policy in relation to Central Asia and beyond, towards Asia as a continent. Regional integration is very much a popular idea, with the potential for economic benefits and increased international influence. Significant steps were taken towards the creation of the Eurasian Economic Union. However, to implement its regional initiatives and to become a more visible player in the regional multilateral institutions, Russia will have to overcome both domestic and international limitations it faces. Russia’s current alienation from the West and its growing dependency on China may push the country to actively seek better ways to accomplish this mission. Keywords : Eurasia, Eurasian Economic Union, regional integration, Russia
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan
Abstrak Kawasan Eurasia merupakan wilayah yang penting secara geopolitik dan geostrategi bagi perdagangan Indonesia. Melihat potensi yang dimiliki oleh negara-negara yang tergabung dalam Eurasian Economic Union (EAEU), Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya saing komoditas serta dampak kerja sama perdagangan Indonesia-EAEU. Metode analisis yang digunakan adalah Trade Complementary Index (TCI), Revealed Symetric Comparative Advantages (RSCA) dan Computable General Equilibrium (CGE) model dengan data dasar GTAP versi 9 menggunakan enam simulasi. Berdasarkan analisis TCI, tingkat kesesuaian ekspor EAEU terhadap struktur impor Indonesia lebih tinggi dibandingkan ekspor Indonesia terhadap struktur impor EAEU. Dengan melihat dampak kerja sama perdagangan Indonesia-EAEU terhadap makroekonomi Indonesia, penurunan tarif bea masuk sebesar 50% untuk seluruh produk Indonesia dan EAEU merupakan alternatif kebijakan te...
Indonesia Europa Comprehensive Economic Partnership Agreement, 2018
Hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa telah berlangsung semenjak tahun 1967, kala itu Uni Eropa masih dalam bentuk masyarakat ekonomi Eropa (European Economic Community). Pada awalnya hubungan ini tidak berlangsung baik karena masa itu Uni Eropa tengah giat dalam usaha nya memperluas anggota Uni Eropa sejak tahun 1957. Uni Eropa adalah organisasi yang terdiri dari Negara-negara di Eropa yang sangat mengedapankan bidang ekonomi. UE dibentuk pada tahun 1992 berdasarkan Treaty of Maastrich. Dalam kajiannya UE menginginkan organisasi ini berkembang menjadi sebuah negara, dan salah satu pilar utama nya adalah kerjasama ekonomi dan mata uang Eropa (Economic and Monetary Union). terciptanya Euro menjadi mata uang tunggal di Eropa yang telah berjalan selama 8 tahun sejak 1 januari 2002 dan sejak itu Uni Eropa memberlakukan pasar tunggal Eropa (single market). Dalam konteks hubungan dengan Uni Eropa, Indonesia sebenarnya telah membina kerjasama harmonis secara bilateral dengan negara-negara anggota Uni Eropa secara individual seperti Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Belgia, Denmark, serta negara-negara Eropa Timur seperti Hongaria, Ceko dan Polandia. Dalam kurun waktu beberapa dasawarsa terakhir, terdapat beberapa kerangka kerjasama yang telah dikembangkan guna meningkatkan kerjasama kedua belah pihak di berbagai bidang, termasuk ekonomi. Kerangka kerjasama pertama adalah Asia – Europe Meeting (ASEM), di mana Indonesia berperan aktif dalam setiap pertemuannya. ASEM sendiri bermula dari pertemuan di Bangkok pada tahun 1996 antara negara-negara Uni Eropa, ASEAN, dan beberapa negara Asia Timur. Comprehensive Economic Partnership Agreement telah dinyatakan sebagai perjanjian yang dapat membantu kedua belah pihak untuk meraih keuntungan penuh dari hubungan ekonomi yang belum termanfaatkan antara UE dan Indonesia. Comprehensive Economic Partnership Agreement tersebut diharapkan menjadi perjanjian yang bersifat menyeluruh yang membahas berbagai aspek hubungan ekonomi antara kedua perekonomian, sehingga menjadi lebih dari sekadar sebuah perjanjian sederhana untuk menghilangkan hambatan perdagangan.
The success of European countries to form a common organization present the success of functionalism theory. Other regions in the world are pursuing to form as same as European organization. However, things to be considered are the emerge of European Union are formed through three fundamental elements. The intensity of interaction among member countries of European Union; role mode of dominant states in European Union and the common external threat when the organization formed are identified as determinant factors that forms European Union (EU). Furthermore, the strength of European integration also completed from complexity of problem whereas common action is needed to face it. In the context of duplication, ASEAN is hoped to growth to be regional organization that replicates of UE. However, it is not the simple. This paper will generally analyze the rise of UE and its strength and at the same time shortly compare to ASEAN and its different culture to European. Finally, at the end of this paper, it result with the probability of duplicating UE style to ASEAN.
Economic Cooperation between Indonesia and European Union Through ASEM (Asia Europe Meeting)
ASEAN serta Uni Eropa merupakan organisasi yang sama-sama dibuat dengan landasan kedekatan wilayah secara geografis. Kajian ini menarik untuk dibahas lebih lanjut dikarenakan dua organisasi itu adalah organisasi yang terhitung besar dalam skala maupun kekuatan di dunia. Penelitian ini ditujukan untuk lebih memahami latar belakang serta perbedaan yang ada diantara Uni Eropa maupun ASEAN itu sendiri. Di dalam penelitian ini akan disediakan visualisasi seperti peta geografis untuk memudahkan pembaca memahami situasi kedua organisasi ini.
MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem perdagaangan bebas antara Negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). pengembangan sumber daya manusia, pendidikan yang ada di Indonesia tergolong masih sangat memprihatinkan. Menyoroti ranking Indonesia untuk critical thinking dan problem solving di antara Negara Asia yang ternyata ada di peringkat hampir buntut. Selain itu juga melihat ada ratusan lembaga yang memberikan sertifikasi di Indonesia dengan mudah, padahal mereka sebenarnya masih belum layak. Bagaimana dunia bisnis akan terpengaruh bila tahun 2015 tiba? Apa yang bisa mereka perbuat untuk memaksimalkan peluang yang tersedia? Bagaimana mengatasi semua konsekuensi yang tidak dikehendaki. Dan yang lebih penting lagi, apakah semua negara, terutama Indonesia siap bersaing di dalam sebuah masyarakat terpadu?
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Archäologisches Korrespondenzblatt 27, 1997, 221–232.
Geología Colombiana 35, 2010, 162-174, 2010
(La otra educación. Pedagogías críticas para el siglo XXI) UNED. , 2018
Binamulia Hukum, 2024
Acta Paulista de Enfermagem, 2012
E3S web of conferences, 2024
Journal of American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus, 2006
SSRN Electronic Journal, 2018
Annals of Indian Academy of Neurology, 2017
Bőrgyógyászati és Venerológiai Szemle
Journal of Pain and Symptom Management, 2008
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 2021
SSRN Electronic Journal, 2014