Academia.eduAcademia.edu

Meksiko dan MIKTA

2017, Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial

https://doi.org/10.38043/jids.v1i2.199

This article argues that MIKTA (Mexico, Indonesia, South Korea, Turkey, and Australia) are middle, regional, and constructive powers that can serve as providers of global governance in the international system. It argues that in order for MIKTA countries to serve as middle, regional, and constructive powers, they need to consolidate the support of all relevant State and non-State actors in their countries, allowing MIKTA to become a relevant mechanism to promote and generate public goods in the international system, specially global governance. Mexico is the second largest economy in Latin America. Mexico is today an actor with global responsibility and obligatory reference. A country with that weight must play in new boards and MIKTA, constituting and innovative alliance with key non-traditional partners, is a strategic space to expand the scope of Mexican foreign policy.

Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 ISSN: 2581-2424   MEKSIKO DAN MIKTA Leonard F. Hutabarat, Ph.D. Kepala Pusat P2K2 Amerika dan Eropa Abstract This article argues that MIKTA (Mexico, Indonesia, South Korea, Turkey, and Australia) are middle, regional, and constructive powers that can serve as providers of global governance in the international system. It argues that in order for MIKTA countries to serve as middle, regional, and constructive powers, they need to consolidate the support of all relevant State and non-State actors in their countries, allowing MIKTA to become a relevant mechanism to promote and generate public goods in the international system, specially global governance. Mexico is the second largest economy in Latin America. Mexico is today an actor with global responsibility and obligatory reference. A country with that weight must play in new boards and MIKTA, constituting and innovative alliance with key non-traditional partners, is a strategic space to expand the scope of Mexican foreign policy. Keywords : MIKTA, middle powers, foreign policy, Mexico delapan persen GDP dunia, akan Pendahuluan menempatkan negara-negara tersebut Kesamaan yang di atas sebagai ekonomi terbesar dimiliki Meksiko, Indonesia, Korea ketiga di dunia. Lima Menteri Luar Selatan, Turki apakah dan Australia? Negeri pada tanggal 25 September tersebut memiliki 2013 telah bertemu di sela-sela the banyak perbedaan, namun bersama- 68th General Assembly of the United sama ingin memproyeksikan dirinya Nations. Kelima negara membentuk sebsagai aktor-aktor yang signifikan kelompok menjadi sebuah kelompok di populasi informal tunggal berdasarkan atas mencapai 530 juta dan meliputi berbagai persamaan yaitu, share Negara-negara dunia. Mewakili 127     Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)   perekonomian memiliki yang peran sama, dan memperkuat hubungan bilateral dan sama yang dialog kawasan yang mempromosikan akan kerjasama; dan ketiga, melakukan menjadi kelompok informal yang konsultasi dan koordinasi isu-isu mengidentifikasi diri mereka sendiri global yang menjadi kepentingan sebagai middle powers yang bekerja bersama – termasuk pada forum sama untuk berkontribusi terhadap PBB, pembangunan kontribusi melalui solusi konstruktif dimainkan di diwakilkan. MIKTA1 juga komunitas internasional. politik; G-20, kedua, proyek-proyek guna memberikan dalam menangani tantangan global Pertemuan tersebut merupakan awal lahirnya MIKTA. dan meningkatkan global governance. Bagi Meksiko, partisipasi dalam MIKTA setidaknya memiliki 3 (tiga) aspek, antara lain, pertama Gambar 1. MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia)                                                                                                                           1 MIKTA merupakan sebuah akronim dari perkumpulan informal lima negara perekonomian berkembang yakni, Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia. Pertama kali MIKTA dibentuk di antara pertemuan ke-68 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tanggal 17 September 2013. Hal menarik dari MIKTA bahwa kelima negara tersebut memiliki persamaan lain selain perkembangan ekonomi ialah, demokrasi (meskipun memiliki tingkat yang beragam), pasar ekonomi yang berkembang cepat, pendekatan yang bersifat membangun terhadap isu-isu internasional, dan kecenderungan untuk memaikan peranan sebagai penghubung di antara negara-negara di duni yang memiliki perbedaan pandangan dalam kancah global. Penting untuk dicatat bahwa kelima anggota MIKTA merupakan anggota G-20. Hal ini jelas merupakan aset tak ternilai yang dapat menjadi fondasi kuat bagi MIKTA untuk menyadari potensinya. Sumber : http://www.mikta.org Tulisan ini akan membahas konteks internasional munculnya MIKTA, analisa kemajuan yang dicapai dalam perspektif Meksiko dan identifikasi tantangan utama dalam konsolidasi serta peluang bagi kebijakan luar negeri Meksiko.     128   Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 ISSN: 2581-2424   perlunya menata kembali regulasi Konteks Internasional MIKTA sistem keuangan internasional dan Dalam upaya memahami mendorong pertemuan G-20 pada pembentukan MIKTA, perlu kiranya level kepala negara dan kepala dipertimbangkan pemerintahan, perubahan dalam internasional terakhir. perubahan- dalam Dunia dua saat ini serta sistem mengikutsertakan dekade economies dalam proses sangat pengambilan keputusan dalam berbeda dari pertengahan abad ke-20 emerging tatanan ekonomi internasional. yang lalu. Runtuhnya tatanan bipolar dari Perang Dingin dan munculnya hegemoni Amerika Serikat dengan Gambar 2. Penduduk dan GDP Negara Anggota MIKTA nilai-nilai Barat, seperti demokrasi dan free market capitalism. Selain itu juga terdapat tantangan kurang efektifnya PBB dalam merespons krisis sosial dan politik ataupun tantangan-tantangan utama kemanusiaan lainnya. Hal ini juga ditandai dengan meningkatnya Sumber : http://www.mikta.org regionalisme dan fragmentasi tatanan global. Lebih lanjut munculnya nonstate actors dalam hubungan internasional dan tantangan terhadap stabilitas dan kesejahteraan masyarakat internasional, seperti terorisme, pandemi, perubahan iklim dan human displacement. Kerentanan-kerentanan juga terjadi dalam aspek ekonomi : krisis global yang dimulai tahun 2008 dan Faktor-faktor tersebut di atas mempengaruhi tatanan dunia yang berbeda dan tidak pasti dengan redistribusi konsekuensinya power terhadap dan struktur tatanan global. Setidaknya Menteri Luar Negeri Meksiko Claudia Ruiz Massieu menyatakan “it is a world fragmented into multiple scenarios of cultural influence, political power 129     Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)   and weight”.2 economic Dunia diharapkan memunculkan pemikiran Perspektif dalam menghadapi terhadap MIKTA diplomatik yang fleksibel, kreatif dan adaptif Meksiko Salah satu perkembangan pengaturan kembali geopolitik dalam perkembangan-perkembangan baru. 20 Sistem keuangan dan ekonomi dunia kemunculan yang terhubung satu sama lain berupaya melakukan koordinasi, baik dengan perubahan struktur power untuk membahas situasi tertentu atau yang terfragmentasi, bagi Meksiko topik sebagai pengelompokan salah satu emerging tahun terakhir ini struktur baru khusus, adalah yang ataupun kembali negara- economies, strategi yang terbaik negara adalah political tantangan dan kepentingan yang weight-nya. Dalam aspek ekonomi, sama, atau dengan kata lain suatu Meksiko bentuk ad hoc multilateralism. Pada meningkatkan juga diversifikasi negerinya, melakukan perlu melakukan hubungan secara luar politis, konsolidasi guna terhadap dengan karakteristik, tahun 2001, ekonom Inggris Jim O’Neill dari menyebutkan Goldman Sachs terminologi BRIC aliansi yang telah ada dan pada saat (Brazil, Russia, India dan China, yang sama membangun hubungan Afrtika Selatan menyusul kemudian) yang baru dengan mitra-mitra non- yang tradisional. Setidaknya bagi Meksiko emerging economies terbesar dengan MIKTA akan sarat dengan muatan tingkat pertumbuhan tinggi – dimana ini. dianggap dalam 10 tahun kemudian akan berkelompok terdapat dari pergeseran empat polar politik dan ekonomi tradisional, dari negara-negara G7 kepada negaranegara emerging economies, dan                                                                                                                           Claudia Ruiz Massieu,”Message from Foreign Minister Claudia Ruiz Massieu at the inauguration of the international seminar ‘Global Mexico : interests and principles of foreign policy’”, Mexico City, May 2, 2016. 2   keputusan kebijakan moneter dan fiskal di negara-negara ini akan 130   Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 ISSN: 2581-2424   berdampak global.3 Meskipun saat Tidak seperti BRICS, ini – dengan pengecualian India MIKTA tidak muncul dari proyeksi misalnya – semua negara BRICS badan menghadapi situasi ekonomi yang keinginan negara-negara yang ingin kurang bagus, tidak seperti dalam mewujudkan pendekatan informal prediksi Goldman Sachs, tidak hanya baru. BRIC di antara 10 ekonomi terbesar halnya analisa O’Neill dan Goldman di terdapat Sachs yang menjelaskan potensi kebangkitan geopolitik dan ekonomi pertumbuhan dan investasi pada negara-negara lainnya. emerging markets tertentu, hal yang dunia, tetapi juga keuangan, Namun namun demikian, dari seperti sama juga mendasari pembentukan Gambar 3. Penduduk dan GDP Negara Anggota MIKTA MIKTA.4 Negara-negara anggota MIKTA adalah negara 20 besar ekonomi anggota sistem dunia.5 MIKTA ekonomi Negara-negara juga memiliki terbuka yang meyakini free trade dan mengalami stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan yang stabil. Negaranegara anggota MIKTA tidak satupun merupakan anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, namun pernah menjadi anggota tidak                                                                                                                           Lihat O’Neill. https://www.bloomberg.com/view/artic les/2013-11-12/who-you-calling-a-bric-. Diakses tanggal 24 April 2017, pukul 21.52 WIB. 4 Sumber Report, : PwC February 2017                                                                                                                           Jim O’Neill, Building Better Global Economic BRICs, Goldman Sachs Global Economics Paper, No. 66 (2001). 3 Lihat World Bank Open Data. Pada tahun 2014 ekonomi negara anggota MIKTA berda pada posisi : Australia (12), Korea Selatan (13), Meksiko (15), Indonesia (16) dan Turki (18). http://data.worldbank.org/ 5 131     Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)   Secara tetap DK PBB. Beberapa negara anggota MIKTA juga pernah pengaruh Anggota MIKTA juga berpartisipasi kawasannya dalam Indonesia, Economic negara- negara anggota MIKTA memiliki menjadi tuan rumah G-20 Summit.6 Asia-Pacific individu, yang signifikan di masing-masing. adalah tuan rumah Cooperation (APEC), kecuali Turki Sekretariat Association of Southeast karena Dalam Asian Nations (ASEAN) dan negara Pacific Alliance, dimana Meksiko dengan populasi Muslim terbesar di menjadi anggota, keempat anggota dunia. Turki adalah salah satu negara MIKTA lainnya adalah Observer yang memiliki turis terbesar di dunia. Countries. Bagi Meksiko, MIKTA Korea Selatan memiliki 4% GDPnya menjadi wadah tambahan dalam untuk koneksinya dengan Asia dan Pasifik, dengan kawasan dengan dinamika tinggi dan memiliki tingkat inovasi tertinggi di pertumbuhan tinggi serta tingkat dunia. Australia memiliki enam dari inovasi dan kompetisi yang lebih 100 top universities di dunia dan baik. menduduki alasan geografis. Gambar 4. Emerging Markets riset dan pengembangan, hal ini menjadikannya ranking ke-5 dalam global economic freedom index dan peringkat 15 dari ease of doing business index menurut World Bank pada tahun 2017.7                                                                                                                           Berdasarkan Index of Economic Freedom 2017 posisi negara anggota MIKTA adalah Australia (5), Korea Selatan (23), Turki (60), Meksiko (70), dan Indonesia (84). http://www.heritage.org/index/ranking. Sementara menurut Ease of Doing Business Index World Bank tahun 2016 posisi masing-masing negara adalah : Korea Selatan (5), Australia (15), Meksiko (47), Turki (69) dan Indonesia (91). http://data.worldbank.org/indicator/IC. BUS.EASE.XQ?end=2016&locations=ID -MX-KR-TRAU&start=2015&view=chart. Diakses tanggal 25 April 2017, pukul. 14.10 WIB. 7 Sumber : PwC Report, February 2017                                                                                                                           Korea Selatan (2010), Meksiko (2012), Australia (2014) dan Turki (2015). 6   132   Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 ISSN: 2581-2424   Semua karakteristik di atas investasi serta sekaligus berbagai menunjukkan negara-negara anggota proyek MIKTA memiliki kapasitas middle pengetahuan, power atau memiliki kepemimpinan kebudayaan. membangun konsensus kerjasama teknis, ilmu pendidikan dan dan Setelah tiga tahun dibentuk, memberikan kontribusi bagi tatanan dunia yang lebih baik. setidaknya tujuh peertemuan tingkat menteri luar negeri telah dilakukan, pertemuan ke-8 dilakukan di Sydney, Penguatan Hubungan Bilateral Australia, 24-26 November 2016. MIKTA mewakili peluang Meksiko mendekati Dalam periode tersebut, Presiden kelompok Meksiko telah bertemu lima kali negara yang semakin penting dalam dengan mitranya di Australia, tiga sistem internasional, yang selama ini kali dengan Turki dan Korea Selatan, belum dan dua kali dengan Indonesia. menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri Meksiko. Hal Sementara tersebut dimungkinkan karena jarak Meksiko telah bertemu mitranya di geografis, perbedaan bahasa dan MIKTA (baik secara bilateral atau budaya dan kepentingan politik dan bersama-sama) sebanyak 12 kali ekonomi di kawasan Eropa dan Asia. dengan Indonesia, 12 kali dengan Dengan adanya pertemuan tingkat Korea Selatan, 13 kali dengan Turki tinggi, dan MIKTA membuka dan 9 Menteri kali Luar dengan Negeri Australia. meningkatkan saluran komunikasi Pertemuan-pertemuan yang memfasilitasi peluang guna memberikan kekuatan dan dinamika memperkuat hubungan bilateral di terhadap hubungan bilateral yang antara negara ada. Selain itu anggota juga MIKTA. tersebut memungkinkan melakukan identifikasi keuntungan Secara bilateral dari tahun kompetitif dan sektor strategis untuk 2014 hingga 2015 tercatat meningkatkan perdagangan dan arus perdagangan Meksiko dengan Korea                                                                                                                                                         Selatan meningkat 10.4% dan ekspor 133     Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)   Meksiko meningkat 38.8%. Korea 2013, yang mendorong fasilitasi Selatan adalah peringkat 14 investor kredit bagi eksportir dan importir terbesar di Meksiko dan kedua di kedua kawasan Asia Pasifik. Tahun 2016, memberikan fasilitas bebas visa bagi Presiden juga warga Meksiko yang berkunjung ke ke Indonesia. Dalam hal perdagangan Meksiko yang didampingi lebih dari bilateral, terjadi rata-rata kenaikan 180 pengusaha. 12.8% untuk periode 2004-2014. Park melakukan Geun-hye kunjungan resmi negara serta Indonesia Dalam kerangka legal semua negara Sejak MIKTA dibentuk, anggota MIKTA juga Presiden Meksiko Enrique P. Nieto menandatangani kesepakatan untuk telah kunjungan melindungi investasi dan mencegah ke Turki pada bulan pajak berganda yang menjadi insentif melakukan kenegaraan Desember 2013, yang kemudian bagi para investor. dibalas Presiden Tuirki Recep T. Erdogan pada bulan Februari 2015. Pembangunan Kunjungan MIKTA tersebut memulai kerjasama sosial peningkatan air connectivity Turki untuk memfasilitasi kunjungan bisnis dan pariwisata. Dalam Australia, kerjasama diperluas guna ribuan konteks pendidikan memungkinkan mahasiswa Aspek lainnya dari partisipasi Meksiko dalam MIKTA dapat dilihat dari upayanya melakukan “rapprochement”, kerjasama antar Meksiko negara anggota, baik pemerintah melanjutkan studinya di institusi maupun masyarakat. Pada bulan Mei pendidiksan tinggi Australia pada 2015 MIKTA Academic Network tahun 2015. juga telah dibentuk melaksanakan Sementara dengan Indonesia, dialog politik juga Presiden Meksiko kunjungan resmi   dan serangkaian konferensi maupun seminar. Hal ini meningkat. dimaksudkan guna mengembangkan melakukan debat bulan Oktober dan akademisi wacana terhadap di kalangan kemungkinan 134   Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 ISSN: 2581-2424   MIKTA memainkan peranan di dunia, dan memperkuat landasan teoretis pembentukan Selain itu juga Group, dengan partisipasi sektor usaha dan akademisi. MIKTA. diharapkan Para Duta Besar negara rekomendasi bagi kebijakan publik anggota MIKTA juga melakukan mengenai potensi MIKTA. Network pertemuan reguler di negara ketiga. yang dibentuk ini juga dimaksudkan Pertemuan untuk membangunkan kepentingan sebagai yang lebih besar dan memperdalam melakukan aktivitas bersama dalam pemahaman satu sama lain di antara diplomasi kelima negara anggota MIKTA di ekonomi dan budaya. Pada bulan masing-masing kawasan. Maret 2016, Duta Besar negara konsultasi MIKTA Terdapat juga pertemuan di tersebut publik dimaksudkan informal serta melakukan dan promosi pertemuan bersama dengan Parlemen Turki di kalangan wartawan dengan tujuan Ankara. sharing mengenai MIKTA dalam dilakukan melalui pertemuan khusus opini publik dan menarik perhatian dengan sektor-sektor lainnya. Korea Selatan Sejumlah juga telah mengadakan program diselenggarakan dengan partisipasi pendidikan / postgraduate Kerjasama lainnya kepentingan bersama. workshop juga pelatihan dalam dari perwakilan yang bertanggung programs. Selain jawab dalam kerjasama kalangan akademisi dan wartawan, pembangunan internasional di setiap jaringan di kalangan dunia usaha negara juga diharapkan dapat dikembangkan pertemuan kelompok ahli dalam guna bidang pembiayaan terorisme dan menjajaki peluang memperdalam hubungan ekonomi anggota MIKTA dan pencucian uang (money laundering). dan perdagangan di antara kelima anggota MIKTA. Dalam the Seventh Interaksi di atas memberikan Meeting of Ministers of Foreign manfaat Affairs of membentuk bagi MIKTA di luar MIKTA, disepakati pengambil kebijakan luar negeri, MIKTA Innovation termasuk aktor-aktor lainnya di 135     Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)   masyarakat. Dalam konteks ini dan keberagaman MIKTA negara menjadi MIKTA dan Agenda Global anggota, platform bagi Seperti dijelaskan pertukaran pandangan yang menjadi sebelumnya bahwa instrumen baru perhatian kepentingan untuk memperkuat ikatan kerjasama bersama dari para aktor terkait. politik dan ekonomi pada level Diharapkan aktivitas ini menuju bilateral adalah strategi yang alami pengembangan dan tata dunia saat ini dan MIKTA secara ataupun proyek lebih memanfaatkan kerjasama khusus yang potensi dan adalah salah satu instrumen yang efektif untuk maksud tersebut. keberagaman yang ada guna lebih Dalam konsultasi pada level yang memperkuat eksistensi MIKTA. lebih tinggi MIKTA juga mengeluarkan pernyataan bersama Sejumlah dapat pada isu tertentu, seperti percobaan dicatat dalam kerjasama bilateral. nuklir Korea Utara, wabah Ebola, Dalam bidang ilmu pengetahuan dan pesawat MH17 Malaysia, perubahan teknologi serta upaya memerangi iklim maupun serangan teroris di kejahatan terorganisir, terorisme dan Turki drug lainnya. trafficking Dengan Korea kemajuan dengan Selatan Turki. terdapat kerjasama penggunaan energi secara serta krisis kemanusiaan Pernyataan-pernyataan bersama ini juga memiki dampak politis. damai, kerjasama kepolisian dan pendidikan tinggi. Selain itu juga Karakter kelompok MIKTA terdapat kerjasama kesehatan dan sebagai negara-negara middle powers pariwisata dengan Indonesia serta konsisten intelijen keuangan, pertanian dan akademik maupun diskursus politik water management dengan Australia. serta media. Negara-negara anggota MIKTA superpower dalam bukan militer narasi-narasi merupakan ataupun ekonomi, namun bukan juga negaranegara kecil. Kondisi sebagai negara   136   Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 ISSN: 2581-2424   middle powers memiliki posisi yang reduction agenda istimewa implementasi 2030 dengan dalam posisi sebagai countries yang Sustainable Development. Seminar memiliki karakter developed world, mengenai empowerment of women namun dan intermediate juga lower degree of creation of Agenda resilience for in development. Negara-negara anggota humanitarian MIKTA juga memiliki kapasitas dilakukan dalam konteks MIKTA. memobilisasi resources – politik dan Kegiatan-kegiatan ini diplomatik – untuk bertindak sebagai bermanfaat menunjukkan mediator yang efektif dan membantu perspektif melakukan rekonsiliasi posisi yang kontribusinya. Selain PBB, forum berkonflik membangun lainnya yang konsensus global. Dalam pertemuan potensi bagi bulan September 2013 saat the adalah G-20. dan situations dalam MIKTA juga juga sangat dan menunjukan kerjasama MIKTA General Assembly of the United Nations, para Menteri Luar Negeri Meksiko berpandangan negara MIKTA menyatakan bahwa MIKTA dapat menjadi platform MIKTA bukan alternatif terhadap kesepakatan di antara negara-negara kelompok lain, namun fasilitator middle kesepakatan agenda BRICS. MIKTA, BRICS dan G-7 internasional, yang diajukan negara- ada dalam forum G-20. Platform negara middle powers, atau mewakili seperti MIKTA dapat menjalankan masyarakat peran penting dan rekonsiliasi posisi dari bangsa-bangsa yang lebih luas. dan powers, memperkuat internasional, Posisi bersama dalam isu seperti diinginkan halnya perdagangan sehingga agenda sangat MIKTA gender equality dan fight against dihubungkan kepada agenda G-20. violent terrorism yang dikeluarkan di Meskipun terdapat beerapa reservasi Jenewa dan pertemuan Duta Besar dari MIKTA di Jenewa juga dilakukan kemajuan dalam konteks disaster anggota MIKTA, telah dicapai beberapa dalam risk 137     Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)   pertemuan informal di antara para bulan Mei 2015, saat the Fifth sherpa MIKTA. Meeting of Ministers of Foreign Affairs of MIKTA Declaration Penutup of di Seoul, Principles telah disepakati bersama.8 Dengan tujuan Bagi Meksiko setidaknya yang sama, dalam the second koordinasi isu global guna kontribusi meeting of senior officials of MIKTA tatanan (Canberra, dunia merupakan yang salah lebih 27-29 Januari 2016) tujuan diputuskan bahwa setiap negara yang partisipasinya dalam MIKTA. Hal ini akan melakukan koordinasi tahunan merupakan MIKTA mengusulkan tema spesifik tujuan satu baik yang paling MIKTA.9 kompleks dan memerlukan political dalam will yang sangat tinggi. Hal ini juga Terdapat 7 (tujuh) tema prioritas akan menjadi salah satu tantangan dalam berbagai forum : energi konsolidasi jangka menengah dan (energy), kerjasama ekonomi dan panjang negara anggota MIKTA. perdagangan (trade and economic Komitmen cooperation), keamanan dan konter- dan tanggung jawab mekanisme global, investasi political capital, terorisme termasuk administratif dan anggaran, security), serta prioritas bagi kelima negara berkelanjutan anggota MIKTA dalam mengatasi development), demokrasi dan tata tantangan politik dan ekonominya kelola pemerintahan yang baik (good yang dapat menghambat konsolidasi governance MIKTA di masa depan. kesamaan gender (gender equity) dan Setidaknya (counter-terrorism and pembangunan (sustainable and democracy), langkah                                                                                                                           signifikan telah dilakukan dalam struktur, orientasi dan kontinuitas dalam mekanisme MIKTA, tanpa melupakan karakter fleksibel dan informalnya. Dalam kaitan ini, pada   Lihat MIKTA Vision Statement. www.mikta.org/about/vision.php. 8 Koordinasi MIKTA bersifat tahunan dan berubah setiap 1 Januari. Tahun 2014 dikoordinasikan Meksiko selanjutnya Korea Selatan (2015), Australia (2016) dan Turki (2017). 9 138   Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 ISSN: 2581-2424   operasi pemeliharaan perdamaian (peacekeeping operations). pasar bebas (Free Trade Agreement / FTA) dengan 46 negara yang mewakili 63% GDP global. Sejak Tantangan adalah memegang Presidensi G-20 pada upaya diseminasi MIKTA. Sejauh ini tahun 2012 lalu, Meksiko telah terdapat lainnya website,10 official yang semakin aktif menjadi aktor dengan menjelaskan informasi kelompok ini, tanggung jawab global. Meksiko komunikasi dan pernyataan yang juga telah pandangannya dalam kancah global dikeluarkan, berita dan berupaya MIKTA menyuarakan pertemuan serta event di dunia, dan merupakan aliansi sebagai bagian dari informasi publik. inovatif Meksiko dengan mitra-mitra Pertemuan Menteri Luar Negeri non-tradisional kunci serta bagian negara anggota MIKTA dilakukan dari upaya strategis memperluas sebanyak dua atau tiga kali setahun. kebijakan luar negeri Meksiko. Selain itu, pertemuan Leaders di sela-sela G-20 Summits juga merupakan upaya lebih mendorong kontribusi dan peran MIKTA secara global. Meskipun disepakati untuk tidak memperluas keanggotaan MIKTA saat ini, terdapat juga kemungkinan MIKTA memulai dialog dengan MIKTA + 1 format dengan negara lain. Meksiko adalah ekonomi terbesar kedua Amerika Latin dan menduduki peringkat 15 di dunia. Meksiko memiliki 11 kesepakatan                                                                                                                           10 www.mikta.org   139     Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)   Referensi Conley, Heather A., James Mina and Phuong Nguyen. 2016. A Rebalanced Transatlantic Policy toward the AsiaPacific Region. Washington, D.C. : Center for Strategic and International Studies (CSIS). Franklin, Daniel and John Andrews (Eds). 2012. Megachange : the World in 2050. London : The Economist and Profile Books Ltd. Friedman, George. 2012. The Next Decade : Empire and Republic in A Changing World. New York : Anchor Books. Khanna,   Parag. 2016. Connectography : Mapping the Global Network Revolution. London : Weidenfeld & Nicolson. PENULIS Leonard F. Hutabarat, bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI sejak tahun 1997 dan saat ini sebagai Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa, BPPK, Kementerian Luar Negeri. Ditugaskan di KBRI Paris (20002004) dan KBRI New Delhi (20082012). Pernah mengikuti United Nations Civil - Military Liaison Officers (UN CMLO) Course, ToT Program Global Peace Operations Initiative, UN Peace Support Operations - United States Pacific Command / USPACOM, Jakarta (2008) dan United Nations Peacekeeping Courses, United Nations Institute for Training and Research (UNITAR) UN Department of Peacekeeping Operations Integrated Training Service (DPKO ITS), Lebanon, (2006-2007). Pada tahun 2013 berkesempatan mengikuti pelatihan diplomatik senior di Netherlands Institute of International Relations (NIIR), Cligendael Institute, Den Haag, Belanda. Selain itu juga mantan anggota Kontingen Garuda / Konga XXIII-A/UNIFIL dan Indonesian UN peacekeeper / blue helmet yang bertugas di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) tahun 2006-2007 dan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia / LVRI (NPV. 08.026.583). 140