Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017
ISSN: 2581-2424
MEKSIKO DAN MIKTA
Leonard F. Hutabarat, Ph.D.
Kepala Pusat P2K2 Amerika dan Eropa
Abstract
This article argues that MIKTA (Mexico, Indonesia, South Korea, Turkey, and
Australia) are middle, regional, and constructive powers that can serve as
providers of global governance in the international system. It argues that in order
for MIKTA countries to serve as middle, regional, and constructive powers, they
need to consolidate the support of all relevant State and non-State actors in their
countries, allowing MIKTA to become a relevant mechanism to promote and
generate public goods in the international system, specially global governance.
Mexico is the second largest economy in Latin America. Mexico is today an actor
with global responsibility and obligatory reference. A country with that weight
must play in new boards and MIKTA, constituting and innovative alliance with
key non-traditional partners, is a strategic space to expand the scope of Mexican
foreign policy.
Keywords : MIKTA, middle powers, foreign policy, Mexico
delapan persen GDP dunia, akan
Pendahuluan
menempatkan negara-negara tersebut
Kesamaan
yang
di atas sebagai ekonomi terbesar
dimiliki Meksiko, Indonesia, Korea
ketiga di dunia. Lima Menteri Luar
Selatan,
Turki
apakah
dan
Australia?
Negeri pada tanggal 25 September
tersebut
memiliki
2013 telah bertemu di sela-sela the
banyak perbedaan, namun bersama-
68th General Assembly of the United
sama ingin memproyeksikan dirinya
Nations. Kelima negara membentuk
sebsagai aktor-aktor yang signifikan
kelompok menjadi sebuah kelompok
di
populasi
informal tunggal berdasarkan atas
mencapai 530 juta dan meliputi
berbagai persamaan yaitu, share
Negara-negara
dunia.
Mewakili
127
Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)
perekonomian
memiliki
yang
peran
sama,
dan
memperkuat hubungan bilateral dan
sama
yang
dialog
kawasan
yang
mempromosikan
akan
kerjasama; dan ketiga, melakukan
menjadi kelompok informal yang
konsultasi dan koordinasi isu-isu
mengidentifikasi diri mereka sendiri
global yang menjadi kepentingan
sebagai middle powers yang bekerja
bersama – termasuk pada forum
sama untuk berkontribusi terhadap
PBB,
pembangunan
kontribusi melalui solusi konstruktif
dimainkan
di
diwakilkan.
MIKTA1
juga
komunitas
internasional.
politik;
G-20,
kedua,
proyek-proyek
guna
memberikan
dalam menangani tantangan global
Pertemuan
tersebut
merupakan awal lahirnya MIKTA.
dan
meningkatkan
global
governance.
Bagi Meksiko, partisipasi dalam
MIKTA setidaknya memiliki 3 (tiga)
aspek,
antara
lain,
pertama
Gambar 1.
MIKTA (Meksiko, Indonesia,
Korea Selatan, Turki, Australia)
1
MIKTA merupakan sebuah akronim
dari perkumpulan informal lima negara
perekonomian
berkembang
yakni,
Meksiko, Indonesia, Korea Selatan,
Turki, Australia. Pertama kali MIKTA
dibentuk di antara pertemuan ke-68
Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tanggal 17 September
2013. Hal menarik dari MIKTA bahwa
kelima
negara
tersebut
memiliki
persamaan lain selain perkembangan
ekonomi ialah, demokrasi (meskipun
memiliki tingkat yang beragam), pasar
ekonomi yang berkembang cepat,
pendekatan yang bersifat membangun
terhadap isu-isu internasional, dan
kecenderungan
untuk
memaikan
peranan sebagai penghubung di antara
negara-negara di duni yang memiliki
perbedaan pandangan dalam kancah
global. Penting untuk dicatat bahwa
kelima anggota MIKTA merupakan
anggota G-20. Hal ini jelas merupakan
aset tak ternilai yang dapat menjadi
fondasi kuat bagi MIKTA untuk
menyadari potensinya.
Sumber : http://www.mikta.org
Tulisan ini akan membahas
konteks
internasional
munculnya
MIKTA, analisa kemajuan yang
dicapai dalam perspektif Meksiko
dan identifikasi tantangan utama
dalam konsolidasi serta peluang bagi
kebijakan luar negeri Meksiko.
128
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017
ISSN: 2581-2424
perlunya menata kembali regulasi
Konteks Internasional MIKTA
sistem keuangan internasional dan
Dalam
upaya
memahami
mendorong pertemuan G-20 pada
pembentukan MIKTA, perlu kiranya
level kepala negara dan kepala
dipertimbangkan
pemerintahan,
perubahan
dalam
internasional
terakhir.
perubahan-
dalam
Dunia
dua
saat
ini
serta
sistem
mengikutsertakan
dekade
economies
dalam
proses
sangat
pengambilan
keputusan
dalam
berbeda dari pertengahan abad ke-20
emerging
tatanan ekonomi internasional.
yang lalu. Runtuhnya tatanan bipolar
dari Perang Dingin dan munculnya
hegemoni Amerika Serikat dengan
Gambar 2.
Penduduk dan GDP Negara
Anggota MIKTA
nilai-nilai Barat, seperti demokrasi
dan free market capitalism. Selain itu
juga
terdapat
tantangan
kurang
efektifnya PBB dalam merespons
krisis sosial dan politik ataupun
tantangan-tantangan
utama
kemanusiaan lainnya. Hal ini juga
ditandai
dengan
meningkatnya
Sumber : http://www.mikta.org
regionalisme dan fragmentasi tatanan
global. Lebih lanjut munculnya nonstate
actors
dalam
hubungan
internasional dan tantangan terhadap
stabilitas
dan
kesejahteraan
masyarakat
internasional,
seperti
terorisme, pandemi, perubahan iklim
dan
human
displacement.
Kerentanan-kerentanan juga terjadi
dalam aspek ekonomi : krisis global
yang
dimulai
tahun
2008
dan
Faktor-faktor tersebut di atas
mempengaruhi tatanan dunia yang
berbeda dan tidak pasti dengan
redistribusi
konsekuensinya
power
terhadap
dan
struktur
tatanan global. Setidaknya Menteri
Luar Negeri Meksiko Claudia Ruiz
Massieu menyatakan “it is a world
fragmented into multiple scenarios of
cultural influence, political power
129
Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)
and
weight”.2
economic
Dunia
diharapkan memunculkan pemikiran
Perspektif
dalam
menghadapi
terhadap
MIKTA
diplomatik yang fleksibel, kreatif dan
adaptif
Meksiko
Salah
satu
perkembangan
pengaturan kembali geopolitik dalam
perkembangan-perkembangan baru.
20
Sistem keuangan dan ekonomi dunia
kemunculan
yang terhubung satu sama lain
berupaya melakukan koordinasi, baik
dengan perubahan struktur power
untuk membahas situasi tertentu atau
yang terfragmentasi, bagi Meksiko
topik
sebagai
pengelompokan
salah
satu
emerging
tahun
terakhir
ini
struktur
baru
khusus,
adalah
yang
ataupun
kembali
negara-
economies, strategi yang terbaik
negara
adalah
political
tantangan dan kepentingan yang
weight-nya. Dalam aspek ekonomi,
sama, atau dengan kata lain suatu
Meksiko
bentuk ad hoc multilateralism. Pada
meningkatkan
juga
diversifikasi
negerinya,
melakukan
perlu
melakukan
hubungan
secara
luar
politis,
konsolidasi
guna
terhadap
dengan
karakteristik,
tahun 2001, ekonom Inggris Jim
O’Neill
dari
menyebutkan
Goldman
Sachs
terminologi
BRIC
aliansi yang telah ada dan pada saat
(Brazil, Russia, India dan China,
yang sama membangun hubungan
Afrtika Selatan menyusul kemudian)
yang baru dengan mitra-mitra non-
yang
tradisional. Setidaknya bagi Meksiko
emerging economies terbesar dengan
MIKTA akan sarat dengan muatan
tingkat pertumbuhan tinggi – dimana
ini.
dianggap dalam 10 tahun kemudian
akan
berkelompok
terdapat
dari
pergeseran
empat
polar
politik dan ekonomi tradisional, dari
negara-negara G7 kepada negaranegara emerging economies, dan
Claudia Ruiz Massieu,”Message from
Foreign Minister Claudia Ruiz Massieu
at the inauguration of the international
seminar ‘Global Mexico : interests and
principles of foreign policy’”, Mexico
City, May 2, 2016.
2
keputusan kebijakan moneter dan
fiskal di negara-negara ini akan
130
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017
ISSN: 2581-2424
berdampak global.3 Meskipun saat
Tidak
seperti
BRICS,
ini – dengan pengecualian India
MIKTA tidak muncul dari proyeksi
misalnya – semua negara BRICS
badan
menghadapi situasi ekonomi yang
keinginan negara-negara yang ingin
kurang bagus, tidak seperti dalam
mewujudkan pendekatan informal
prediksi Goldman Sachs, tidak hanya
baru.
BRIC di antara 10 ekonomi terbesar
halnya analisa O’Neill dan Goldman
di
terdapat
Sachs yang menjelaskan potensi
kebangkitan geopolitik dan ekonomi
pertumbuhan dan investasi pada
negara-negara lainnya.
emerging markets tertentu, hal yang
dunia,
tetapi
juga
keuangan,
Namun
namun
demikian,
dari
seperti
sama juga mendasari pembentukan
Gambar 3.
Penduduk dan GDP Negara
Anggota MIKTA
MIKTA.4
Negara-negara
anggota
MIKTA adalah negara 20 besar
ekonomi
anggota
sistem
dunia.5
MIKTA
ekonomi
Negara-negara
juga
memiliki
terbuka
yang
meyakini free trade dan mengalami
stabilitas
makroekonomi
dan
pertumbuhan yang stabil. Negaranegara
anggota
MIKTA
tidak
satupun merupakan anggota tetap
Dewan
Keamanan
(DK)
PBB,
namun pernah menjadi anggota tidak
Lihat
O’Neill.
https://www.bloomberg.com/view/artic
les/2013-11-12/who-you-calling-a-bric-.
Diakses tanggal 24 April 2017, pukul
21.52 WIB.
4
Sumber
Report,
:
PwC
February
2017
Jim O’Neill, Building Better Global
Economic BRICs, Goldman Sachs Global
Economics Paper, No. 66 (2001).
3
Lihat World Bank Open Data. Pada
tahun 2014 ekonomi negara anggota
MIKTA berda pada posisi : Australia
(12), Korea Selatan (13), Meksiko (15),
Indonesia (16) dan Turki (18).
http://data.worldbank.org/
5
131
Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)
Secara
tetap DK PBB. Beberapa negara
anggota
MIKTA
juga
pernah
pengaruh
Anggota MIKTA juga berpartisipasi
kawasannya
dalam
Indonesia,
Economic
negara-
negara anggota MIKTA memiliki
menjadi tuan rumah G-20 Summit.6
Asia-Pacific
individu,
yang
signifikan
di
masing-masing.
adalah
tuan
rumah
Cooperation (APEC), kecuali Turki
Sekretariat Association of Southeast
karena
Dalam
Asian Nations (ASEAN) dan negara
Pacific Alliance, dimana Meksiko
dengan populasi Muslim terbesar di
menjadi anggota, keempat anggota
dunia. Turki adalah salah satu negara
MIKTA lainnya adalah Observer
yang memiliki turis terbesar di dunia.
Countries. Bagi Meksiko, MIKTA
Korea Selatan memiliki 4% GDPnya
menjadi wadah tambahan dalam
untuk
koneksinya dengan Asia dan Pasifik,
dengan
kawasan dengan dinamika tinggi dan
memiliki tingkat inovasi tertinggi di
pertumbuhan tinggi serta tingkat
dunia. Australia memiliki enam dari
inovasi dan kompetisi yang lebih
100 top universities di dunia dan
baik.
menduduki
alasan
geografis.
Gambar 4.
Emerging Markets
riset
dan
pengembangan,
hal
ini
menjadikannya
ranking
ke-5
dalam
global economic freedom index dan
peringkat 15 dari ease of doing
business index menurut World Bank
pada tahun 2017.7
Berdasarkan Index of Economic
Freedom 2017 posisi negara anggota
MIKTA adalah Australia (5), Korea
Selatan (23), Turki (60), Meksiko (70),
dan
Indonesia
(84).
http://www.heritage.org/index/ranking.
Sementara menurut Ease of Doing
Business Index World Bank tahun 2016
posisi masing-masing negara adalah :
Korea Selatan (5), Australia (15),
Meksiko (47), Turki (69) dan Indonesia
(91).
http://data.worldbank.org/indicator/IC.
BUS.EASE.XQ?end=2016&locations=ID
-MX-KR-TRAU&start=2015&view=chart.
Diakses
tanggal 25 April 2017, pukul. 14.10 WIB.
7
Sumber : PwC Report, February
2017
Korea Selatan (2010), Meksiko (2012),
Australia (2014) dan Turki (2015).
6
132
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017
ISSN: 2581-2424
Semua karakteristik di atas
investasi serta sekaligus berbagai
menunjukkan negara-negara anggota
proyek
MIKTA memiliki kapasitas middle
pengetahuan,
power atau memiliki kepemimpinan
kebudayaan.
membangun
konsensus
kerjasama
teknis,
ilmu
pendidikan
dan
dan
Setelah tiga tahun dibentuk,
memberikan kontribusi bagi tatanan
dunia yang lebih baik.
setidaknya tujuh peertemuan tingkat
menteri luar negeri telah dilakukan,
pertemuan ke-8 dilakukan di Sydney,
Penguatan Hubungan Bilateral
Australia, 24-26 November 2016.
MIKTA mewakili peluang
Meksiko
mendekati
Dalam periode tersebut, Presiden
kelompok
Meksiko telah bertemu lima kali
negara yang semakin penting dalam
dengan mitranya di Australia, tiga
sistem internasional, yang selama ini
kali dengan Turki dan Korea Selatan,
belum
dan dua kali dengan Indonesia.
menjadi
prioritas
dalam
kebijakan luar negeri Meksiko. Hal
Sementara
tersebut dimungkinkan karena jarak
Meksiko telah bertemu mitranya di
geografis, perbedaan bahasa dan
MIKTA (baik secara bilateral atau
budaya dan kepentingan politik dan
bersama-sama) sebanyak 12 kali
ekonomi di kawasan Eropa dan Asia.
dengan Indonesia, 12 kali dengan
Dengan adanya pertemuan tingkat
Korea Selatan, 13 kali dengan Turki
tinggi,
dan
MIKTA
membuka
dan
9
Menteri
kali
Luar
dengan
Negeri
Australia.
meningkatkan saluran komunikasi
Pertemuan-pertemuan
yang memfasilitasi peluang guna
memberikan kekuatan dan dinamika
memperkuat hubungan bilateral di
terhadap hubungan bilateral yang
antara
negara
ada.
Selain
itu
anggota
juga
MIKTA.
tersebut
memungkinkan
melakukan identifikasi keuntungan
Secara bilateral dari tahun
kompetitif dan sektor strategis untuk
2014
hingga
2015
tercatat
meningkatkan perdagangan dan arus
perdagangan Meksiko dengan Korea
Selatan meningkat 10.4% dan ekspor
133
Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)
Meksiko meningkat 38.8%. Korea
2013, yang mendorong fasilitasi
Selatan adalah peringkat 14 investor
kredit bagi eksportir dan importir
terbesar di Meksiko dan kedua di
kedua
kawasan Asia Pasifik. Tahun 2016,
memberikan fasilitas bebas visa bagi
Presiden
juga
warga Meksiko yang berkunjung ke
ke
Indonesia. Dalam hal perdagangan
Meksiko yang didampingi lebih dari
bilateral, terjadi rata-rata kenaikan
180 pengusaha.
12.8% untuk periode 2004-2014.
Park
melakukan
Geun-hye
kunjungan
resmi
negara
serta
Indonesia
Dalam kerangka legal semua negara
Sejak
MIKTA
dibentuk,
anggota
MIKTA
juga
Presiden Meksiko Enrique P. Nieto
menandatangani kesepakatan untuk
telah
kunjungan
melindungi investasi dan mencegah
ke Turki pada bulan
pajak berganda yang menjadi insentif
melakukan
kenegaraan
Desember 2013, yang kemudian
bagi para investor.
dibalas Presiden Tuirki Recep T.
Erdogan pada bulan Februari 2015.
Pembangunan
Kunjungan
MIKTA
tersebut
memulai
kerjasama
sosial
peningkatan air connectivity Turki
untuk memfasilitasi kunjungan bisnis
dan
pariwisata.
Dalam
Australia,
kerjasama
diperluas
guna
ribuan
konteks
pendidikan
memungkinkan
mahasiswa
Aspek lainnya dari partisipasi
Meksiko dalam MIKTA dapat dilihat
dari
upayanya
melakukan
“rapprochement”, kerjasama antar
Meksiko
negara anggota, baik pemerintah
melanjutkan studinya di institusi
maupun masyarakat. Pada bulan Mei
pendidiksan tinggi Australia pada
2015 MIKTA Academic Network
tahun 2015.
juga
telah
dibentuk
melaksanakan
Sementara dengan Indonesia,
dialog
politik
juga
Presiden
Meksiko
kunjungan
resmi
dan
serangkaian
konferensi maupun seminar. Hal ini
meningkat.
dimaksudkan guna mengembangkan
melakukan
debat
bulan
Oktober
dan
akademisi
wacana
terhadap
di
kalangan
kemungkinan
134
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017
ISSN: 2581-2424
MIKTA
memainkan
peranan
di
dunia, dan memperkuat landasan
teoretis
pembentukan
Selain
itu
juga
Group, dengan partisipasi sektor
usaha dan akademisi.
MIKTA.
diharapkan
Para
Duta
Besar
negara
rekomendasi bagi kebijakan publik
anggota MIKTA juga melakukan
mengenai potensi MIKTA. Network
pertemuan reguler di negara ketiga.
yang dibentuk ini juga dimaksudkan
Pertemuan
untuk membangunkan kepentingan
sebagai
yang lebih besar dan memperdalam
melakukan aktivitas bersama dalam
pemahaman satu sama lain di antara
diplomasi
kelima negara anggota MIKTA di
ekonomi dan budaya. Pada bulan
masing-masing kawasan.
Maret 2016, Duta Besar negara
konsultasi
MIKTA
Terdapat juga pertemuan di
tersebut
publik
dimaksudkan
informal
serta
melakukan
dan
promosi
pertemuan
bersama dengan Parlemen Turki di
kalangan wartawan dengan tujuan
Ankara.
sharing mengenai MIKTA dalam
dilakukan melalui pertemuan khusus
opini publik dan menarik perhatian
dengan
sektor-sektor lainnya. Korea Selatan
Sejumlah
juga telah mengadakan program
diselenggarakan dengan partisipasi
pendidikan
/
postgraduate
Kerjasama
lainnya
kepentingan
bersama.
workshop
juga
pelatihan
dalam
dari perwakilan yang bertanggung
programs.
Selain
jawab
dalam
kerjasama
kalangan akademisi dan wartawan,
pembangunan internasional di setiap
jaringan di kalangan dunia usaha
negara
juga diharapkan dapat dikembangkan
pertemuan kelompok ahli dalam
guna
bidang pembiayaan terorisme dan
menjajaki
peluang
memperdalam hubungan ekonomi
anggota
MIKTA
dan
pencucian uang (money laundering).
dan perdagangan di antara kelima
anggota MIKTA. Dalam the Seventh
Interaksi di atas memberikan
Meeting of Ministers of Foreign
manfaat
Affairs
of
membentuk
bagi
MIKTA
di
luar
MIKTA,
disepakati
pengambil kebijakan luar negeri,
MIKTA
Innovation
termasuk
aktor-aktor
lainnya
di
135
Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)
masyarakat. Dalam konteks ini dan
keberagaman
MIKTA
negara
menjadi
MIKTA dan Agenda Global
anggota,
platform
bagi
Seperti
dijelaskan
pertukaran pandangan yang menjadi
sebelumnya bahwa instrumen baru
perhatian
kepentingan
untuk memperkuat ikatan kerjasama
bersama dari para aktor terkait.
politik dan ekonomi pada level
Diharapkan aktivitas ini menuju
bilateral adalah strategi yang alami
pengembangan
dan tata dunia saat ini dan MIKTA
secara
ataupun
proyek
lebih
memanfaatkan
kerjasama
khusus
yang
potensi
dan
adalah salah satu instrumen yang
efektif
untuk
maksud
tersebut.
keberagaman yang ada guna lebih
Dalam konsultasi pada level yang
memperkuat eksistensi MIKTA.
lebih
tinggi
MIKTA
juga
mengeluarkan pernyataan bersama
Sejumlah
dapat
pada isu tertentu, seperti percobaan
dicatat dalam kerjasama bilateral.
nuklir Korea Utara, wabah Ebola,
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan
pesawat MH17 Malaysia, perubahan
teknologi serta upaya memerangi
iklim maupun serangan teroris di
kejahatan terorganisir, terorisme dan
Turki
drug
lainnya.
trafficking
Dengan
Korea
kemajuan
dengan
Selatan
Turki.
terdapat
kerjasama penggunaan energi secara
serta
krisis
kemanusiaan
Pernyataan-pernyataan
bersama ini juga memiki dampak
politis.
damai, kerjasama kepolisian dan
pendidikan tinggi. Selain itu juga
Karakter kelompok MIKTA
terdapat kerjasama kesehatan dan
sebagai negara-negara middle powers
pariwisata dengan Indonesia serta
konsisten
intelijen keuangan, pertanian dan
akademik maupun diskursus politik
water management dengan Australia.
serta media. Negara-negara anggota
MIKTA
superpower
dalam
bukan
militer
narasi-narasi
merupakan
ataupun
ekonomi, namun bukan juga negaranegara kecil. Kondisi sebagai negara
136
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017
ISSN: 2581-2424
middle powers memiliki posisi yang
reduction
agenda
istimewa
implementasi
2030
dengan
dalam
posisi
sebagai
countries
yang
Sustainable Development. Seminar
memiliki karakter developed world,
mengenai empowerment of women
namun
dan
intermediate
juga
lower
degree
of
creation
of
Agenda
resilience
for
in
development. Negara-negara anggota
humanitarian
MIKTA juga memiliki kapasitas
dilakukan dalam konteks MIKTA.
memobilisasi resources – politik dan
Kegiatan-kegiatan
ini
diplomatik – untuk bertindak sebagai
bermanfaat
menunjukkan
mediator yang efektif dan membantu
perspektif
melakukan rekonsiliasi posisi yang
kontribusinya. Selain PBB, forum
berkonflik
membangun
lainnya
yang
konsensus global. Dalam pertemuan
potensi
bagi
bulan September 2013 saat the
adalah G-20.
dan
situations
dalam
MIKTA
juga
juga
sangat
dan
menunjukan
kerjasama
MIKTA
General Assembly of the United
Nations, para Menteri Luar Negeri
Meksiko
berpandangan
negara MIKTA menyatakan bahwa
MIKTA dapat menjadi platform
MIKTA bukan alternatif terhadap
kesepakatan di antara negara-negara
kelompok lain, namun fasilitator
middle
kesepakatan
agenda
BRICS. MIKTA, BRICS dan G-7
internasional, yang diajukan negara-
ada dalam forum G-20. Platform
negara middle powers, atau mewakili
seperti MIKTA dapat menjalankan
masyarakat
peran penting dan rekonsiliasi posisi
dari
bangsa-bangsa
yang
lebih luas.
dan
powers,
memperkuat
internasional,
Posisi bersama dalam isu
seperti
diinginkan
halnya
perdagangan
sehingga
agenda
sangat
MIKTA
gender equality dan fight against
dihubungkan kepada agenda G-20.
violent terrorism yang dikeluarkan di
Meskipun terdapat beerapa reservasi
Jenewa dan pertemuan Duta Besar
dari
MIKTA di Jenewa juga dilakukan
kemajuan
dalam
konteks
disaster
anggota
MIKTA,
telah
dicapai
beberapa
dalam
risk
137
Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)
pertemuan informal di antara para
bulan Mei 2015, saat the Fifth
sherpa MIKTA.
Meeting of Ministers of Foreign
Affairs
of
MIKTA
Declaration
Penutup
of
di
Seoul,
Principles
telah
disepakati bersama.8 Dengan tujuan
Bagi
Meksiko
setidaknya
yang
sama,
dalam
the
second
koordinasi isu global guna kontribusi
meeting of senior officials of MIKTA
tatanan
(Canberra,
dunia
merupakan
yang
salah
lebih
27-29
Januari
2016)
tujuan
diputuskan bahwa setiap negara yang
partisipasinya dalam MIKTA. Hal ini
akan melakukan koordinasi tahunan
merupakan
MIKTA mengusulkan tema spesifik
tujuan
satu
baik
yang
paling
MIKTA.9
kompleks dan memerlukan political
dalam
will yang sangat tinggi. Hal ini juga
Terdapat 7 (tujuh) tema prioritas
akan menjadi salah satu tantangan
dalam berbagai forum : energi
konsolidasi jangka menengah dan
(energy), kerjasama ekonomi dan
panjang negara anggota MIKTA.
perdagangan (trade and economic
Komitmen
cooperation), keamanan dan konter-
dan
tanggung
jawab
mekanisme
global, investasi political capital,
terorisme
termasuk administratif dan anggaran,
security),
serta prioritas bagi kelima negara
berkelanjutan
anggota MIKTA dalam mengatasi
development), demokrasi dan tata
tantangan politik dan ekonominya
kelola pemerintahan yang baik (good
yang dapat menghambat konsolidasi
governance
MIKTA di masa depan.
kesamaan gender (gender equity) dan
Setidaknya
(counter-terrorism
and
pembangunan
(sustainable
and
democracy),
langkah
signifikan telah dilakukan dalam
struktur, orientasi dan kontinuitas
dalam mekanisme MIKTA, tanpa
melupakan karakter fleksibel dan
informalnya. Dalam kaitan ini, pada
Lihat MIKTA Vision Statement.
www.mikta.org/about/vision.php.
8
Koordinasi MIKTA bersifat tahunan
dan berubah setiap 1 Januari. Tahun
2014
dikoordinasikan
Meksiko
selanjutnya Korea Selatan (2015),
Australia (2016) dan Turki (2017).
9
138
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017
ISSN: 2581-2424
operasi
pemeliharaan
perdamaian
(peacekeeping operations).
pasar bebas (Free Trade Agreement /
FTA)
dengan
46
negara
yang
mewakili 63% GDP global. Sejak
Tantangan
adalah
memegang Presidensi G-20 pada
upaya diseminasi MIKTA. Sejauh ini
tahun 2012 lalu, Meksiko telah
terdapat
lainnya
website,10
official
yang
semakin aktif menjadi aktor dengan
menjelaskan informasi kelompok ini,
tanggung jawab global. Meksiko
komunikasi dan pernyataan yang
juga
telah
pandangannya dalam kancah global
dikeluarkan,
berita
dan
berupaya
MIKTA
menyuarakan
pertemuan serta event di dunia,
dan
merupakan
aliansi
sebagai bagian dari informasi publik.
inovatif Meksiko dengan mitra-mitra
Pertemuan Menteri Luar Negeri
non-tradisional kunci serta bagian
negara anggota MIKTA dilakukan
dari upaya strategis memperluas
sebanyak dua atau tiga kali setahun.
kebijakan luar negeri Meksiko.
Selain itu, pertemuan Leaders di
sela-sela
G-20
Summits
juga
merupakan upaya lebih mendorong
kontribusi dan peran MIKTA secara
global. Meskipun disepakati untuk
tidak
memperluas
keanggotaan
MIKTA saat ini, terdapat juga
kemungkinan
MIKTA
memulai
dialog dengan MIKTA + 1 format
dengan negara lain.
Meksiko
adalah
ekonomi
terbesar kedua Amerika Latin dan
menduduki peringkat 15 di dunia.
Meksiko memiliki 11 kesepakatan
10
www.mikta.org
139
Meksiko dan Mikta.....(Leonard F Hutabarat Ph.D)
Referensi
Conley, Heather A., James Mina and
Phuong Nguyen. 2016. A
Rebalanced Transatlantic
Policy toward the AsiaPacific
Region.
Washington, D.C. : Center
for
Strategic
and
International
Studies
(CSIS).
Franklin, Daniel and John Andrews
(Eds). 2012. Megachange :
the World in 2050. London
: The Economist and Profile
Books Ltd.
Friedman, George. 2012. The Next
Decade : Empire and
Republic in A Changing
World. New York : Anchor
Books.
Khanna,
Parag.
2016.
Connectography : Mapping
the
Global
Network
Revolution.
London
:
Weidenfeld & Nicolson.
PENULIS
Leonard F. Hutabarat, bergabung
dengan Kementerian Luar Negeri RI
sejak tahun 1997 dan saat ini sebagai
Kepala Pusat Pengkajian dan
Pengembangan Kebijakan Kawasan
Amerika
dan
Eropa,
BPPK,
Kementerian
Luar
Negeri.
Ditugaskan di KBRI Paris (20002004) dan KBRI New Delhi (20082012). Pernah mengikuti United
Nations Civil - Military Liaison
Officers (UN CMLO) Course, ToT
Program Global Peace Operations
Initiative, UN Peace Support
Operations - United States Pacific
Command / USPACOM, Jakarta
(2008)
dan
United
Nations
Peacekeeping
Courses,
United
Nations Institute for Training and
Research
(UNITAR)
UN
Department
of
Peacekeeping
Operations Integrated Training
Service (DPKO ITS), Lebanon,
(2006-2007). Pada tahun 2013
berkesempatan mengikuti pelatihan
diplomatik senior di Netherlands
Institute of International Relations
(NIIR), Cligendael Institute, Den
Haag, Belanda. Selain itu juga
mantan anggota Kontingen Garuda /
Konga
XXIII-A/UNIFIL
dan
Indonesian UN peacekeeper / blue
helmet yang bertugas di United
Nations Interim Force in Lebanon
(UNIFIL) tahun 2006-2007 dan
anggota Legiun Veteran Republik
Indonesia
/
LVRI
(NPV.
08.026.583).
140