CRITICAL BOOK REPORT
(STATISTIKA PENDIDIKAN)
Dosen Pengampu : Nur Azizah Lubis, S.Pd., M.Pd
Oleh :
Nama : Amalia Fitri Tanjung
Nim : 200410055
Unit : 03
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang mana atas
kenikmatan yang diberikan baik kesehatan maupun kesempatan agar penulis akhirnya bisa
menyelesaikan Critical Book Report ini dengan baik.
Pada kali ini, penulis akan membahas Critical Book Report dalam dua buku tentang
Statistika yang satunya sebagai pembanding dari buku yang pertama. Critical Book Report ini
berisi antara lain: pendahuluan, identitas buku, ringkasan isi buku, kelemahan dan kelebihan
isi buku, dan kesimpulan. Dan tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Statistika Pendidikan.
Demikian Critical Book Report ini penulis sajikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi pembaca untuk menjadikan wawasan pengetahuan dan kepada dosen pengampu Ibu Nur
Azizah Lubis, S.Pd., M.Pd penulis mohon maaf jika ada kekurangan pada pembuatan
makalah Critical Book Report ini.
Langsa, November 2021
Amalia Fitri Tanjung
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penulisan ........................................................................................... 1
B. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report .......................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Critical Book Report ...................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan Critical Book Report .................................................................... 1
BAB II IDENTITAS BUKU ................................................................................................. 3
A. Identitas Buku I ........................................................................................................... 3
B. Identitas Buku II ......................................................................................................... 3
BAB III RINGKASAN ISI BUKU ...................................................................................... 4
A. Ringkasan Buku Utama .............................................................................................. 4
B. Ringkasan Buku Pembanding ..................................................................................... 13
BAB IV KELEBIHAN DAN KELEMAHAN .................................................................... 20
A. Kelebihan Buku .......................................................................................................... 20
B. Kelemahan Buku ......................................................................................................... 20
BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 21
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 21
B. Saran ........................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penulisan
Critical Book Report adalah hasil kritik atau perbandingan tentang suatu topik pada
umumnya dibahas di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Dalam penulisan Critical
Book Report ini pada dasarnya adalah untuk membandingkan dua buku dan penulis yang
berbeda yaitu buku I berjudul “ Statistika untuk Penelitian” dan buku II berjudul “Dasardasar Statistika” . Walaupun demikian kedua buku tersebut memiliki tema yang sama yaitu
Statiska Pendidikan.
Dengan kedua buku yang berbeda tersebut akan dijadikan sebagai sumber referensi
pada setiap buku yang akan dijadikan sebagai referensi. Tentunya setiap buku yang dibuat
oleh penulis pastilah masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelayakan
suatu buku dapat diketahui jika kita melakukan resensi terhadap buku itu dengan
perbandingan terhadap buku yang lainnya.
B.
Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report
Penting sekali kita melakukan Critical Book Report untuk mengetahui kualitas buku
yang akan kita jadikan referensi baik itu untuk tugas kuliah atau hal lainnya yang berbau
pengetahuan. Alasannya sangat logis ketika ingin memilih suatu buku sebelumnya kita akan
merasa bingung dalam memilih suatu buku karena tidak mengenali terlebih dahulu isi yang
ada di dalam buku.
Terkadang ketika malas untuk membaca buku maka sering sekali ditemui banyak orang
yang hanya memandang covernya saja tanpa mengetahui isi atau referensi buku tersebut.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report untuk mempermudah pembaca dalam
memilih referensi, terkhusus pada pokok pembahasan tentang Statistika Pendidikan.
C.
D.
Tujuan Penulisan Critical Book Report
1.
Untuk memenuhi tugas Critical Book Report mata kuliah Statistika Pendidikan.
2.
Untuk mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam kedua buku.
3.
Untuk melatih menganalisis tentang kelebihan dan kelemahan kedua buku.
4.
Untuk mempermudah pembaca menafsirkan keabsahan kedua buku yang dibahas.
Manfaat Penulisan Critical Book Report
1
1.
Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang statistika.
2.
Dapat membantu pembaca untuk menganalisi identitas, ringkasan buku, dan kelebihan
serta kelemahan buku kedua buku yang dibahas.
3.
Dapat membantu pembaca menafsirkan isi buku baik dari segi kualitas maupun
kuantitas kedua buku.
4.
Dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca.
2
BAB II
IDENTITAS BUKU
A.
B.
Identitas Buku I
Judul
: Statiska Untuk Penelitian
Penulis
: Prof. Dr. Sugiyono
Penerbit
: ALFABETA
Kota Terbit
: Bandung
Tahun Terbit
: 2019
ISBN
: 978-979-8433-10-8
Tebal Halaman
: xxvi + 390
Bahasa Teks
: Bahasa Indonesia
Identitas Buku II
Judul
: Dasar-dasar Statistika
Penulis
: Dr. Riduwan, M.B.A
Penerbit
: ALFABETA
Kota Terbit
: Bandung
Tahun Terbit
: 2018
ISBN
: 979-8433-08-4
Tebal Halaman
: viii + 274
Bahasa Teks
: Bahasa Indonesia
3
BAB III
RINGKASAN ISI BUKU
A.
Ringkasan Buku Utama
Buku ini terdiri dari Bab I – Bab XI :
BAB I
PENELITIAN DAN STATISTIK
A.
Pengertian Statistik
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Penelitian merupakan cara ilmiah, berarti penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (kegiatan penelitian itu dilakukan dengan caracara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia), empiris (cara-cara
yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia, sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang akan digunakan), dan sistematis
(proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis).
B.
Variabel Penelitian
1.
Pengertian
Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudia ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan disini bahwa
variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
2. Macam-Macam Variabel
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macammacam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
C.
a.
Variabel Independen
b.
Variabel Dependen
c.
Variabel Moderator
d.
Variabel Intervening
Paradigma Penelitian
4
Jadi paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang
menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui
penelitian, teori yang hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis
statistik yang akan digunakan. Berdasarkan hal ini maka bentuk-bentuk paradigma
atau model penelitian kuantatif khususnya untuk penelitian survey seperti gambar
berikut:
1. Paradigma Sederhana
2. Paradigma Sederhana Berurutan
3. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
4. Paradigma Ganda dengan Tiga Varibel Independen
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Dependen
7. Paradigma Jalur
D.
Proses Penelitian
Seperti yang dikemukakan bahwa penelitian itu dilakukan dengan cara ilmiah,
sehingga langkah-langkahnya sistematis. Penelitian dimulai dengan adanya masalah.
Masalah tersebut selanjutnya ingin dipecahkan oleh peneliti melalui penelitian. Dengan
teori itu maka peneliti dapat membangun kerangka pemikiran sehingga dapat
digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Jawaban terhadap
permasalahan yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis. Untuk
membuktikan jawaban yang masih sementara (hipotesis) itu maka peneliti
mengumpulkan data pada obyek tertentu. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti
dari populasi atau sampel yang ditetapkan selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian
data.
E.
Peranan Statistik dalam Penelitian
Dari gambar tersebut terlihat jelas bahwa peranan statistika dalam penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi.
2. Alat untuk menguji validitas dan reliabititas instrument.
3. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga dapat lebih komunikatif.
4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
F.
Macam-Macam Statistik
5
Statistika dapat dibedakan menjadi dua, yaitu statistika Deskriptif dan statistika
Inferensial. Statistika Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan
atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas. Statistika Inferensial adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk
populasi dimana sampel diambil.
G.
Berbagai Macam Data Penelitian
Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan
data kuantatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar.
Sedangkan data kuantatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang
diangkakan (skoring). Data kuantatif dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data
distrit dan data kontinum. Data kontinum dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: data
ordinal, interval, dan rasio.
H.
Pedoman Umum Memilih Teknik Statistik
Terdapat bermacam-macam teknik statistik yang dapat digunakan dalam
penelitian khususnya dalam pengujian hipotesis. Pedoman umum ini ditunjukkan pada
Tabel 1.1. Teknik statistika mana yang akan digunakan untuk pengujian tergantung
pada interaksi dua hal yaitu macam data yang akan dianalisis dan bentuk hipotesisnya.
BAB II
STATISTIK DESKRIPTIF
A.
Pengertian Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau
memberi gambaran obyek yaitu diteliti melalui data sampel atau populasi sebagai mana
adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
B.
Penyajian Tabel
Prinsip penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang
disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami
isinya. Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan dengan: penyajian data dibuat
berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka perlu bervariasi
penyajiannya (tidak hanya dengan tabel saja). Beberapa cara penyajian data yang akan
dikemukakan disini adalah: penyajian dengan tabel, grafik, diagram, diagram lingkaran,
dan pictogram.
C.
Pengukuran Gejala Pusat (Central Tendency)
6
Setiap penelitian selalu berkenaan dengan sekelompok data. Yang dimaksud
kelompok disini adalah, satu orang mempunyai sekelompok data, atau sekelompok
orang mempunyai satu macam data misalnya, sekelompok murid dikelas dengan
berbagai nilai mata kuliah. Gabungan keduanya misalnya sekelompok, mahasiswa di
kelas dengan berbagai nilai mata kuliah.
D.
Pengukuran Variasi Kelompok
Untuk menjelaskan keadaan kelompok, dapat juga didasarkan pada tingkat variasi
data yang terjadi pada kelompok tersebut. Untuk mengetahui tingkat pada variasi
kelompok data dapat dilakukan dengan melihat rentang data dan standar deviasi atau
simpangan baku dari kelompok data yang telah diketahui.
BAB III
POPULASI, SAMPEL, DAN PENGUJIAN NORMALITAS DATA
A.
Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kuanitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
C.
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan.
BAB IV
KONSEP DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS
A.
Statistika dan Penelitian
Dalam statistik dan penelitian terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol
dan alternative. Pada statistik, hipotesis nol diartikan sebagai tidak adanya perbedaan
antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi
dan ukuran sampel.
B.
Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis
7
Menurut tingkat eksplanasi hipotesis yang akan diuji, maka rumusan hipotesis
dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu hipotesis deskriptif (pada satu sampel
atau variabel mandiri/tidak dibandingkan dan dihubungkan), komparatif dan hubungan.
C.
Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Seperti telah dikemukakan, pada dasarnya menguji hipotesis itu adalah menaksir
parameter populasi berdasarkan data sampel. Terdapat dua cara menaksir yaitu, a point
estimate dan interval estimate atau sering disebut confidence interval.
D.
Dua Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Dalam menaksirkan parameter populasi berdasarkan data sampel, kemungkinan
akan terdapat dua kesalahan yaitu:
1. Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang
benar (seharusnya diterima).
2. Kesalahan Tipe II adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah
(seharusnya ditolak).
BAB V
PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (SATU SAMPEL)
A.
Statistik Parametris
Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila
datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang
dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z.
B.
Statistik Nonparametris
Berikut ini dikemukakan statistik nonparametris yang dapat digunakan untuk
menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) baik untuk data nominal/diskrit maupun data
ordinal/peringkat/rangking. Statistik nonparametris yang digunakan untuk menguji
hipotesis satu sampel bila datanya nominal adalah “Test Binomial” dan Chi Kuadrat
(X2) satu sampel. Selanjutnya test digunakan untuk menguji hipotesis satu sampel data
ordinal akan diberikan “Run Test”.
BAB VI
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF
A.
Komparatif Dua Sampel
Pada bagian ini dikemukakan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif dua sampel yang berkorelasi dan independen baik menggunakan statistik
parametris maupun nonparametris. Terdapat tiga macam hipotesis komparatif dua
8
sampel dan cara mana yang akan digunakan tergantung pada bunyi kalimat dalam
merumuskan hipotesis.
1. Uji Dua Fihak
2. Uji Fihak Kiri
3. Uji Fihak Kanan
B.
Komparatif k Sampel
Pengujian komparatif k sampel secara serempak akan lebih efisien, karena tidak
harus melalui antar dua sampel. Untuk tiga sampel saja (X1 : X2 : X3) akan dilakukan
tiga kali pengujian bila melalui antar dua sampel.
BAB VII
PENGUJIAN HIPOTESIS ASOSIATIF
A.
Statistik Parametris
Seperti yang telah ditunjukkan dalam Tabel 7.1 bahwa statistik parametris yang
digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (hubungan antar variabel) meliputi korelasi
Product Moment, Korelasi Ganda dan Korelasi Parsial.
B.
Statistik Nonparametris
Berikut ini dikemukakan dua macam statistik nonparametris yang digunakan
untuk menguji hipotesis asosiatif, yaitu Koefisien Kontigensi dan Korelasi Spearman
Rank.
BAB VIII
ANALISIS REGRESI
A.
Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu
variabel independen dengan satu variabel dependen.
B.
Regresi Ganda
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium) bila dua
atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan
nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel
independennya minimal 2.
BAB IX
ANALISIS JALUR
A.
Pengertian
9
Analisis jalur (Path Analysis) merupakan pengembanan dari analisis regresi,
sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur
(regression is special case of path analysis). Oleh karena itu, sebelum mempelajari
analisis jalur maka terlebih dulu harus dipahami konsep dasar analisis regresi dan
korelasi.
B.
Diagram Jalur (Path Diagram)
Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya, maka peneliti
harus menyusun model hubungan antar variabel yang dalam ini disebut diagram jalur.
Diagram jalur tesebut disusun berdasarkan kerangka berfikir yang dikembangkan dari
teori yang digunakan untuk penelitian. Berikut diberikan contoh beberapa diagram
jalur, yaitu diagram jalur yang sederhana dan lebih kompleks.
C.
Koefisien Jalur
Koefisien jalur terdapat koefisien jalur. Koefisien jalur meunjukkan kuatnya
pengaruh variabel independen terhadap dependen. Bila koefisien jalur rendah, dan
angkanya di bawah 0,05, maka pengaruh jalur tersebut dianggap rendah sehingga dapat
dihilangkan .
D.
Perhitungan Koefisien Jalur
Hubungan jalur antar variabel dalam diagram jalur adalah hubungan korelasi,
oleh karena itu perhitungan angka koefisien jalur menggunakan standar skor z.
E.
Pengujian Model
Yang dimaksud dengan pengujian model disini adalah menguji hipotesis yang
berbentuk diagram jalur atau hubungan antar variabel yang telah tersusun berdasarkan
teori. Untuk dapat menguji model, maka korelasi antar variabel dalam diagram jalur
tersebut terlebih dulu disusun dalam matrik korelasi.
F.
Contoh dalam Penelitian
Dilakukan penelitian berjudul : Pengaruh Kepemimpinan Kepala dan Sekolah,
Profesionalisme Guru, terhadap Kerajinan Belajar pada Murid dan dampak selanjutnya
terhadap Prestasi Belajar pada SMP Cendekia. Berdasarkan landasan teori yang relevan
dan mutakhir, selanjutnya dapat disusun paradigm penelitian atau model hubungan
antar variabel atau diagram jalur.
BAB X
PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL (STRUKTURAL EQUESTION
MODELING)
A.
Pengertian
10
Pemodelan Persamaan Struktural (Structural Equestion Modeling), biasa
disingkat dengan SEM memiliki beberapa sebutan lain, seperti analisis struktur
kovarian (covariance structure analysis), analisis variabel laten (latent variable
analysis), dan analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis), dan analisis
Linier Structural Relations (LISREL) (Hair, dkk. 1998: 584).
B.
SEM dan Analisis Jalur
Analisis SEM pada dasarnya untuk memperoleh suatu model struktural. Model
yang diperoleh dapat digunakan untuk prediksi atau pembuktian model. Di samping itu,
SEM juga dapat digunakan untuk melihat besar kecilnya pengaruh, baik langsung, tak
langsung maupun pengaruh total variabel bebas (variabel eksogen) terhadap variabel
terikat (endogen).
C.
Model Pengukuran
Seperti telah dikemukakan bahwa salah satu kegiatan dalam SEM adalah analisis
pengujian validitas konstruk dan reliabilitas indikator. Kegiatan ini dapat dilakukan
pada analisis model pengukuran. Pendekatan yang digunakan dalam analisis model
pengukuran ini adalah Analisis Faktor Konfirmatori.
D.
Analisis Jalur
Pada Gambar 10.2 di muka merupakan salah satu contoh model analisis
jalur/model struktural. Contoh tersebut dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi Orientasi Pilihan Bidang Keahlian (𝜂4 ). Faktor-faktor tersebut
adalah: Kualitas Orang Tua (𝜉1 ), Kualitas Sekolah (𝜉2 ), Kemampuan Umum (𝛾1),
Melek Teknologi (𝛾2), dan Pemahaman Diri (𝛾3).
E.
Analisis Model Persamaan Struktural
Contoh model persamaan struktural dapat dilihat kembali Gambar 10.3 di muka.
Contoh tersebut menggambarkan gabungan analisis model pengukuran variabel dan
model Strukural hubungan antar variabel.
F.
Langkah-Langkah dalam SEM
Hair, dkk. (1998 : 592-639) mendeskripsikan langkah-langkah dalam SEM
seperti berikut ini: (1) pengembangan model berbasis teori, (2) mengkonstruksi
diagram jalur untuk hubungan kausal, (3) mengkonversi diagram jalur ke dalam model
struktural dan model pengukuran, (4) memilih matriks input dan estimasi model, (5)
menilai indentifikasi model struktural, (6) evaluasi kecocokan model berdasarkan
kriteria goodness-of-fit dan (7) interpretasi dan modifikasi model.
11
G.
Cara Membaca Model Pengukuran dan Model Struktural
1.
Model Pengukuran
Berdasarkan model pengukuran pada Gambar 10.5 maka dapat dibuat tabel
ringkasan yang menunjukkan informasi tentang validitas dan reliabilitas
factor/indicator yang membentuk variabel laten orientasi pilihan bidang keahlian
seperti tampak pada Tabel 10.4. Berdasarkan Tabel 10.4 dapat disimpulkan bahwa
faktor, kemampuan manual, kemampuan penalaran dan persepsi terhadap
pendidikan lanjut memberikan pengaruh yang bermakna terhadap orientasi pilihan
bidang keahlian siswa.
2.
Model Struktural
Gambar 10.6 adalah contoh model struktural yang cocok (fit model) menurut
kriteria Goodness-of-fit. Berdasarkan gambar 10.6 tersebut dapat dikemukakan
beberapa informasi yang berkaitan dengan efek langsung dan efek tak langsung.
Efek langsung mencakup hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Efek
tak langsung mencakup hubungan antara variabel eksogen dan variabel terikat
(indirect effects of KSI on ETA).
BAB XI
STATISTIK UNTUK PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS
INSTRUMEN PENELITIAN
A.
Pengujian Validitas Instrumen
1.
Pengujian Validitas Konstruk (Contruct Validity)
Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat para ahli
(judgment experts). Dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi tentang aspekaspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang
telah disusun itu.
2.
Pengujian Validitas Isi (Content Validity)
Untuk instrument yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat
dilakukan dengan membandingkan dengan membandingkan antara isi instrumen
dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
3.
Pengujian Validitas Eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari
kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang
terjadi di lapangan.
12
B.
Pengujian Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun
internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability),
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dilakukan
dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik
tertentu.
B.
Ringkasan Buku Pembanding
Buku ini terdiri dari Bab I – Bab IV :
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Arti Statistik Dan Statistika
Tempo dulu statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan
menyelesaikan problem-problem kenegaraan saja seperti perhitungan banyaknya
penduduk, pembayaran pajak, mencatat pegawai yang masuk dan keluar, membayar
gaji pegawai, mencatat perkembangan hasil kebun dan lainnya.
B.
Mengapa Belajar Statistika
Belajar statistik banyak yang menganggap sulit dan rumit oleh sebagian orang
yang tidak mengerti asal mulanya, padahal belajar statistik itu sangat mudah apalagi
mempunyai dasar matematika yang baik, bahkan tahu hitungan sedikit pun akan merasa
mudah dan tidak mengalami kesukaran asalkan tekun dan rutin mengerjakan contohcontoh persoalan statistika.
C.
Populasi Dan Sampel
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “populasi
merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”. Dari beberapa pendapat tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai
cirri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.
D.
Jenis Skala Pengukuran
Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variabel yang akan
diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah
penelitian selanjutnya. Jenis-jenis skala pengukuran ada empat, yaitu Skala Nominal;
Skala Ordinal; Skala Interval; dan Skala Ratio.
E.
Tipe Skala Pengukuran
13
Para ahli sosiologi membedakan dua tipe skala pengukuran menurut gejala sosial
yang diukur, yaitu:
1) Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian.
Termasuk tipe ini adalah: skala sikap, skala moral, test karakter, skala
partisipasi social.
2) Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan
lingkungan social. Termasuk tipe ini adalah: skala mengukur status sosial
ekonomi, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (sosial) kemasyarakatan,
kondisi rumah tangga, dan lain sebagainya.
F.
Sumber, Metode, Dan Instrumen Pengumpulan Data
a)
Sumber Data
Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber
primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut sumber sekunder.
b) Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrument pengumpulan data adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannnya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya (Suharsimi Arikunto, 1995 : 134).
G.
Penyajian Data
Data populasi atau sampel yang sudah terkumpul dengan baik, apabila digunakan
untuk keperluan informasi, laporan, atau analisis lanjutan hendaknya diatur, disusun,
dan disajikan dalam bentuk yang jelas, rapih, serta komunikatif dengan cara
menampilkan atau menyajikan data yang lebih menarik publik.
H.
Langkah-Langkah Pengolahan Data
a)
Penyusunan Data
b) Klasifikasi Data
c)
Pengolahan Data
d) Interpretasi Hasil Pengolahan Data
BAB II
PENYAJIAN DATA
A.
Pendahuluan
14
Secara umum ada beberapa cara penyajian data statistik yang sering digunakan,
yaitu tabel; grafis; diagram; pengukuran tedensi sentral (gejala pusat) dan ukuran
penempatan (gejala letak); pengukuran penyimpangan.
B.
Tabel
a) Tabel Biasa
b) Tabel Kontigensi
c) Tabel Distribusi Frekuensi
d) Tabel Distribusi Frekuensi Relative
e) Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
f) Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif
C.
Grafik
Grafik adalah likisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar
(tentang turun naiknya hasil statistik). Apabila data yang disusun rapih berbentuk
distribusi frekuensi dapat digambarkan dengan cara membuat grafik, yaitu histogram,
polygon frekuensi, dan ogive.
D.
Diagram
Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu data
yang akan disajikan.
a)
Diagram Batang
b) Diagram Garis
c)
Diagram Lambang
d) Diagram Lingkaran Dan Pastel
e)
Diagram Peta
f)
Diagram Pencar
g) Diagram Campuran
E.
Keadaan Kelompok
a)
Pengukuran Tedensi Sentral, terdiri dari :
• Rata-rata hitung (mean)
• Rata-rata ukur
• Rata-rata harmonic
• Modus (mode)
b) Ukuran Penempatan, terdiri dari :
• Median
15
• Kuartil
• Desil
• Persentil
F.
Pengukuran Penyimpangan
Pengukuran penyimpangan yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tinggi
rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Pengukuran penyimpangan
akan membahas tentang rentangan (range), rentangan antar kuartil, rentangan semi
antar kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku, varians, koefisien varians, dan
angka baku.
BAB III
HIPOTESIS PENELITIAN
A.
Konsep Hipotesis
Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai populasi
(parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
penelitian (statistic).
B.
Macam-Macam Permasalahan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan penelitian diuraikan sebagai
berikut:
a)
Permasalahan yang bersifat deskriptif
b) Permasalahan bersifat komparatif
c)
C.
Permasalahan yang bersifat asosiatif
Macam-Macam Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tiga macam masalah penelitian tadi, maka ada tiga macam hipotesis
penelitian (Hipotesis Alternatif), yaitu :
a)
Hipotesis Deskriptif
b) Hipotesis Komparatif
c)
D.
Hipotesis Asosiatif
Parameter Dan Statistik
Parameter merupakan ukuran-ukuran yang berlaku pada populasi. Symbol
parameter 𝜃 (baca: tetha), sedangkan statistik merupakan ukuran-ukuran yang
berkenaan dengan sampel.
E.
Pengertian Hipotesis Alternative (Ha) Dan Hipotesis Nihil (Ho)
16
Hipotesis Alternative diberi simbol (Ha) disebut juga hipotesis penelitian atau
hipotesis kerja (H1). Sedangkan Hipotesis nihil dengan simbol (Ho) inilah yang
sebenarnya diuji secara statistik dan merupakan pernyataan tentang parameter yang
bertentangan dengan keyakinan peneliti, (Ho) sementara waktu dipertahankan benarbenar hingga pengujian statistik mendapatkan bukti yang menentang atau
mendukungnya.
F.
Kesalahan Dalam Menguji Hipotesis
Ada dua macam kesalahan dalam pengujian hipotesis, diuraikan sebagai berikut:
a)
Apabila kita nyatakan (Ho)diterima kemudian dibuktikan melalui penelitian
kita menerimanya, maka kesimpulan yang dibuat adalah benar.
b) Apabila kita nyatakan (Ho) diterima kemudian dibuktikan melalui penelitian
ditolak, maka kesimpulan yang diambil itu merupakan kesalahan yang
c)
disebut kesalahan Model I (𝜶).
Apabila (Ho) kita tolak kemudian dibuktikan melalui penelitian menolaknya,
maka kesimpulan yang dibuat adalah benar.
d) Apabila (Ho) kita tolak kemudian dibuktikan melalui penelitian diterima,
maka kesimpulan yang diambil itu merupakan kesalahan yang disebut
G.
kesalahan Model II (𝜷).
Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah pernyataan statistik tentang populasi yang diteliti. Jika
menguji hipotesis penelitian dengan perhitungan statistik, maka rumusan hipotesis
tersebut perlu diubah ke dalam rumusan hipotesis statistik.
H.
Jenis-Jenis Pengujian Hipotesis
a)
Hipotesis Direksional
b) Hipotesis Non Direksional
BAB IV
STATISTIKA PARAMETRIK
A.
Persyaratan Analisis Statistika Parametrik
Skala pengukuran berbentuk interval dan ratio, analisis yang cocok adalah
analisis parametrik.
B.
Uji T (T-Test)
Uji t satu sampel ini tergolong hipotesis deskriptif. Uji t in terdapat dua rumus
yang dapat digunakan, yaitu
17
a)
Jika standar deviasi populasi diketahui, maka yang digunakan ialah rumus
𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔.
b) Jika standar deviasi tidak diketahui, maka yang digunakan ialah rumus
C.
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔.
Uji T (T-Test) Dua Sampel
Uji t dua sampel ini terdapat tergolong uji perbandingan (uji komparatif) tujuan
dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel)
tersebut sama atau berbeda.
D.
Anova Satu Jalur (One Way – Anova)
Anova merupakan bagian dari metode analisis statistika yang tergolong analisis
komparatif (perbandingan) lebih dari dua rata-rata. Tujuan dari uji Anova satu jalur
ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata.
E.
Anoval Dua Jalur (Two Way – Anova)
Anova dua jalur digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua
sampel dan setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama.
F.
Uji Pearson Product Moment
Kegunaan Uji Pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah mencari
hubungan variabel bebas (𝑥) dengan variabel terikat (𝑦) dan data berbentuk interval
dan ratio.
G.
Uji Korelasi Parsial (Partial Correction)
Korelasi Parsial (Partial Correction) adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya
pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih, yang salah satu atau bagian variabel 𝑥
konstan atau dikendalikan.
H.
Uji Korelasi Ganda (Multiple Correction)
Uji korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau
hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain.
I.
Uji Regresi (Regretion Test)
Kegunaan uji regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel
terikat (𝑦) bila varibel bebas (𝑥) diketahui.
J.
Uji Regresi Ganda (Multiple Regretiom Test)
Uji regresi ganda adalah alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas
atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada atau tidaknya
18
hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih (𝑥1 )
(𝑥2 ) (𝑥3 )…. (𝑥𝑛 ) dengan satu variabel terikat.
19
BAB IV
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
A.
Kelebihan Buku
Buku I “Statiska Untuk Penelitian” memiliki beberapa kelebihan yaitu secara
keseluruhan teori per babnya membahas tentang keakuratan ilmu statistika untuk penelitian.
Dalam buku ini memiliki berbagai contoh pembahasan sesuai dengan teori yang tersusun
mengenai statistika. Penjelasan dari buku ini sangat lengkap dari yang dasar hingga yang
paling rumit, bahkan contoh penjelasannya berkaitan langsung dengan teori yang sudah
terkonsep dari buku ini. Dalam buku ini juga terdapat tabel pembantu sebagai pembuktian
untuk keakuratan data dari teori-teorinya. Dan dirasa buku ini sangat bagus digunakan oleh
beberapa orang seperti mahasiswa maupun peneliti yang bertujuan untuk membahas tentang
ilmu statistika. Sedangkan Buku II “Dasar-Dasar Statistika” memiliki beberapa kelebihan
yaitu buku ini memiliki pembahasan mengenai dasar-dasar statistika yang bisa dipelajari oleh
para pemula atau yang baru belajar tentang ilmu statistika. Dalam buku ini terdapat
pembahasan yang terperinci tentang berbagai pengertian mengenai statistika dan macammacam yang berkaitan tentang teori dasar statistika. Walaupun demikian buku ini hanya
memiliki sedikit bab karena hanya membahas tentang dasar-dasar statistika saja.
B.
Kelemahan Buku
Buku I “Statiska Untuk Penelitian” memiliki kelemahan yaitu bab yang tersedia sangat
banyak membuat kemungkian sebagian dari pembaca merasa bosan, rumus yang digunakan
pada bab-bab tersebut jika tidak dipraktikkan kemungkinan sulit untuk dipahami. Selain itu
ada beberapa kata yang tidak sesuai pengetikannya atau ada huruf yang hilang diantara katakatanya mengenai teori yang dibahas. Sedangkan Buku II “Dasar-Dasar Statistika” memiliki
kelemahan yaitu buku ini memiliki pembahasan yang yang tidak lengkap tetapi berurut
dimulai dari pengertian kemudian baru contohnya berbeda dengan buku I karena sangat
banyak menggunakan rumus menjadikan para pembaca lebih memahami buku II untuk
dipelajari. Dari segi bahasa buku II ini memiliki bahasa yang rancu dapat mudah dipahami
kata perkatanya sangat jelas tidak ada huruf yang hilang beda dari buku I memiliki beberapa
huruf yang hilang.
20
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Critical Book
Review tentang statistika ini sangat bagus digunakan terutama berkaitan dengan kedua buku
yang dibahas buku I mengenai statistika untuk penelitian dan buku II mengenai dasar-dasar
statistika. Pada buku I pembahasan yang digunakan tersebut sangat memenuhi kriteria yang
sesuai dengan yang membutuhkannya dilihat dari judul bukunya sangat bagus digunakan bagi
peneliti dan mahasiswa yang ingin membuat suatu penelitian tentang statistika. Sedangkan
buku II pembahasan yang digunakan tersebut juga sama memenuhi kriteria yang terkhusus
bagi para pemula yang ingin belajar tentang statistika karena penjelasannya mudah dipahami
dan dimengerti
Kedua buku ini dapat dijadikan perbandingan untuk menguji kelayakan refensi buku
tersebut dengan menggunakan tugas Critical Book Review dapat mempermudah seseorang
mencari referensi yang diinginkan.
B.
Saran
Dalam kedua buku ini memiliki perbedaan dari segi penjelasan dari buku I bisa dilihat
sangat banyak penjelasan dari pada contohnya. Sedangkan buku II lebih banyak menjelaskan
pengertiannya tanpa melibatkan gambar dan memiliki contoh yang banyak. Sebaiknya kedua
buku harus saling melengkapi setara penjelasan dengan contoh yang digunakan. Dan bahasa
yang digunakan jelas dan tidak rancu supaya pembaca dapat memahaminya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2019. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA.
Riduwan. 2018. Dasar-dasar Statistika. Bandung : ALFABETA.
22