Academia.eduAcademia.edu

Amalia Fitri Tanjung CBR STATISTIKA

2022, Amalia Fitri Tanjung

Tugas Mata Kuliah Statistika Pendidikan

CRITICAL BOOK REPORT (STATISTIKA PENDIDIKAN) Dosen Pengampu : Nur Azizah Lubis, S.Pd., M.Pd Oleh : Nama : Amalia Fitri Tanjung Nim : 200410055 Unit : 03 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS SAMUDRA 2021 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang mana atas kenikmatan yang diberikan baik kesehatan maupun kesempatan agar penulis akhirnya bisa menyelesaikan Critical Book Report ini dengan baik. Pada kali ini, penulis akan membahas Critical Book Report dalam dua buku tentang Statistika yang satunya sebagai pembanding dari buku yang pertama. Critical Book Report ini berisi antara lain: pendahuluan, identitas buku, ringkasan isi buku, kelemahan dan kelebihan isi buku, dan kesimpulan. Dan tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Statistika Pendidikan. Demikian Critical Book Report ini penulis sajikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menjadikan wawasan pengetahuan dan kepada dosen pengampu Ibu Nur Azizah Lubis, S.Pd., M.Pd penulis mohon maaf jika ada kekurangan pada pembuatan makalah Critical Book Report ini. Langsa, November 2021 Amalia Fitri Tanjung i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Penulisan ........................................................................................... 1 B. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report .......................................................... 1 C. Tujuan Penulisan Critical Book Report ...................................................................... 1 D. Manfaat Penulisan Critical Book Report .................................................................... 1 BAB II IDENTITAS BUKU ................................................................................................. 3 A. Identitas Buku I ........................................................................................................... 3 B. Identitas Buku II ......................................................................................................... 3 BAB III RINGKASAN ISI BUKU ...................................................................................... 4 A. Ringkasan Buku Utama .............................................................................................. 4 B. Ringkasan Buku Pembanding ..................................................................................... 13 BAB IV KELEBIHAN DAN KELEMAHAN .................................................................... 20 A. Kelebihan Buku .......................................................................................................... 20 B. Kelemahan Buku ......................................................................................................... 20 BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 21 A. Kesimpulan ................................................................................................................. 21 B. Saran ........................................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 22 ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Critical Book Report adalah hasil kritik atau perbandingan tentang suatu topik pada umumnya dibahas di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Dalam penulisan Critical Book Report ini pada dasarnya adalah untuk membandingkan dua buku dan penulis yang berbeda yaitu buku I berjudul “ Statistika untuk Penelitian” dan buku II berjudul “Dasardasar Statistika” . Walaupun demikian kedua buku tersebut memiliki tema yang sama yaitu Statiska Pendidikan. Dengan kedua buku yang berbeda tersebut akan dijadikan sebagai sumber referensi pada setiap buku yang akan dijadikan sebagai referensi. Tentunya setiap buku yang dibuat oleh penulis pastilah masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelayakan suatu buku dapat diketahui jika kita melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku yang lainnya. B. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report Penting sekali kita melakukan Critical Book Report untuk mengetahui kualitas buku yang akan kita jadikan referensi baik itu untuk tugas kuliah atau hal lainnya yang berbau pengetahuan. Alasannya sangat logis ketika ingin memilih suatu buku sebelumnya kita akan merasa bingung dalam memilih suatu buku karena tidak mengenali terlebih dahulu isi yang ada di dalam buku. Terkadang ketika malas untuk membaca buku maka sering sekali ditemui banyak orang yang hanya memandang covernya saja tanpa mengetahui isi atau referensi buku tersebut. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi, terkhusus pada pokok pembahasan tentang Statistika Pendidikan. C. D. Tujuan Penulisan Critical Book Report 1. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report mata kuliah Statistika Pendidikan. 2. Untuk mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam kedua buku. 3. Untuk melatih menganalisis tentang kelebihan dan kelemahan kedua buku. 4. Untuk mempermudah pembaca menafsirkan keabsahan kedua buku yang dibahas. Manfaat Penulisan Critical Book Report 1 1. Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang statistika. 2. Dapat membantu pembaca untuk menganalisi identitas, ringkasan buku, dan kelebihan serta kelemahan buku kedua buku yang dibahas. 3. Dapat membantu pembaca menafsirkan isi buku baik dari segi kualitas maupun kuantitas kedua buku. 4. Dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca. 2 BAB II IDENTITAS BUKU A. B. Identitas Buku I Judul : Statiska Untuk Penelitian Penulis : Prof. Dr. Sugiyono Penerbit : ALFABETA Kota Terbit : Bandung Tahun Terbit : 2019 ISBN : 978-979-8433-10-8 Tebal Halaman : xxvi + 390 Bahasa Teks : Bahasa Indonesia Identitas Buku II Judul : Dasar-dasar Statistika Penulis : Dr. Riduwan, M.B.A Penerbit : ALFABETA Kota Terbit : Bandung Tahun Terbit : 2018 ISBN : 979-8433-08-4 Tebal Halaman : viii + 274 Bahasa Teks : Bahasa Indonesia 3 BAB III RINGKASAN ISI BUKU A. Ringkasan Buku Utama Buku ini terdiri dari Bab I – Bab XI : BAB I PENELITIAN DAN STATISTIK A. Pengertian Statistik Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian merupakan cara ilmiah, berarti penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (kegiatan penelitian itu dilakukan dengan caracara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia), empiris (cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang akan digunakan), dan sistematis (proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis). B. Variabel Penelitian 1. Pengertian Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudia ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan disini bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 2. Macam-Macam Variabel Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macammacam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi : C. a. Variabel Independen b. Variabel Dependen c. Variabel Moderator d. Variabel Intervening Paradigma Penelitian 4 Jadi paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Berdasarkan hal ini maka bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian kuantatif khususnya untuk penelitian survey seperti gambar berikut: 1. Paradigma Sederhana 2. Paradigma Sederhana Berurutan 3. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen 4. Paradigma Ganda dengan Tiga Varibel Independen 5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen 6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Dependen 7. Paradigma Jalur D. Proses Penelitian Seperti yang dikemukakan bahwa penelitian itu dilakukan dengan cara ilmiah, sehingga langkah-langkahnya sistematis. Penelitian dimulai dengan adanya masalah. Masalah tersebut selanjutnya ingin dipecahkan oleh peneliti melalui penelitian. Dengan teori itu maka peneliti dapat membangun kerangka pemikiran sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Jawaban terhadap permasalahan yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis. Untuk membuktikan jawaban yang masih sementara (hipotesis) itu maka peneliti mengumpulkan data pada obyek tertentu. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari populasi atau sampel yang ditetapkan selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data. E. Peranan Statistik dalam Penelitian Dari gambar tersebut terlihat jelas bahwa peranan statistika dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi. 2. Alat untuk menguji validitas dan reliabititas instrument. 3. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga dapat lebih komunikatif. 4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan. F. Macam-Macam Statistik 5 Statistika dapat dibedakan menjadi dua, yaitu statistika Deskriptif dan statistika Inferensial. Statistika Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Statistika Inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dimana sampel diambil. G. Berbagai Macam Data Penelitian Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Sedangkan data kuantatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Data kuantatif dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data distrit dan data kontinum. Data kontinum dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: data ordinal, interval, dan rasio. H. Pedoman Umum Memilih Teknik Statistik Terdapat bermacam-macam teknik statistik yang dapat digunakan dalam penelitian khususnya dalam pengujian hipotesis. Pedoman umum ini ditunjukkan pada Tabel 1.1. Teknik statistika mana yang akan digunakan untuk pengujian tergantung pada interaksi dua hal yaitu macam data yang akan dianalisis dan bentuk hipotesisnya. BAB II STATISTIK DESKRIPTIF A. Pengertian Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran obyek yaitu diteliti melalui data sampel atau populasi sebagai mana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. B. Penyajian Tabel Prinsip penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya. Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan dengan: penyajian data dibuat berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka perlu bervariasi penyajiannya (tidak hanya dengan tabel saja). Beberapa cara penyajian data yang akan dikemukakan disini adalah: penyajian dengan tabel, grafik, diagram, diagram lingkaran, dan pictogram. C. Pengukuran Gejala Pusat (Central Tendency) 6 Setiap penelitian selalu berkenaan dengan sekelompok data. Yang dimaksud kelompok disini adalah, satu orang mempunyai sekelompok data, atau sekelompok orang mempunyai satu macam data misalnya, sekelompok murid dikelas dengan berbagai nilai mata kuliah. Gabungan keduanya misalnya sekelompok, mahasiswa di kelas dengan berbagai nilai mata kuliah. D. Pengukuran Variasi Kelompok Untuk menjelaskan keadaan kelompok, dapat juga didasarkan pada tingkat variasi data yang terjadi pada kelompok tersebut. Untuk mengetahui tingkat pada variasi kelompok data dapat dilakukan dengan melihat rentang data dan standar deviasi atau simpangan baku dari kelompok data yang telah diketahui. BAB III POPULASI, SAMPEL, DAN PENGUJIAN NORMALITAS DATA A. Populasi Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuanitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. B. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. C. Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. BAB IV KONSEP DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS A. Statistika dan Penelitian Dalam statistik dan penelitian terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol dan alternative. Pada statistik, hipotesis nol diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel. B. Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis 7 Menurut tingkat eksplanasi hipotesis yang akan diuji, maka rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu hipotesis deskriptif (pada satu sampel atau variabel mandiri/tidak dibandingkan dan dihubungkan), komparatif dan hubungan. C. Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis Seperti telah dikemukakan, pada dasarnya menguji hipotesis itu adalah menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel. Terdapat dua cara menaksir yaitu, a point estimate dan interval estimate atau sering disebut confidence interval. D. Dua Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis Dalam menaksirkan parameter populasi berdasarkan data sampel, kemungkinan akan terdapat dua kesalahan yaitu: 1. Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima). 2. Kesalahan Tipe II adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak). BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (SATU SAMPEL) A. Statistik Parametris Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. B. Statistik Nonparametris Berikut ini dikemukakan statistik nonparametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) baik untuk data nominal/diskrit maupun data ordinal/peringkat/rangking. Statistik nonparametris yang digunakan untuk menguji hipotesis satu sampel bila datanya nominal adalah “Test Binomial” dan Chi Kuadrat (X2) satu sampel. Selanjutnya test digunakan untuk menguji hipotesis satu sampel data ordinal akan diberikan “Run Test”. BAB VI PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF A. Komparatif Dua Sampel Pada bagian ini dikemukakan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi dan independen baik menggunakan statistik parametris maupun nonparametris. Terdapat tiga macam hipotesis komparatif dua 8 sampel dan cara mana yang akan digunakan tergantung pada bunyi kalimat dalam merumuskan hipotesis. 1. Uji Dua Fihak 2. Uji Fihak Kiri 3. Uji Fihak Kanan B. Komparatif k Sampel Pengujian komparatif k sampel secara serempak akan lebih efisien, karena tidak harus melalui antar dua sampel. Untuk tiga sampel saja (X1 : X2 : X3) akan dilakukan tiga kali pengujian bila melalui antar dua sampel. BAB VII PENGUJIAN HIPOTESIS ASOSIATIF A. Statistik Parametris Seperti yang telah ditunjukkan dalam Tabel 7.1 bahwa statistik parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (hubungan antar variabel) meliputi korelasi Product Moment, Korelasi Ganda dan Korelasi Parsial. B. Statistik Nonparametris Berikut ini dikemukakan dua macam statistik nonparametris yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif, yaitu Koefisien Kontigensi dan Korelasi Spearman Rank. BAB VIII ANALISIS REGRESI A. Regresi Linier Sederhana Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. B. Regresi Ganda Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium) bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. BAB IX ANALISIS JALUR A. Pengertian 9 Analisis jalur (Path Analysis) merupakan pengembanan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur (regression is special case of path analysis). Oleh karena itu, sebelum mempelajari analisis jalur maka terlebih dulu harus dipahami konsep dasar analisis regresi dan korelasi. B. Diagram Jalur (Path Diagram) Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya, maka peneliti harus menyusun model hubungan antar variabel yang dalam ini disebut diagram jalur. Diagram jalur tesebut disusun berdasarkan kerangka berfikir yang dikembangkan dari teori yang digunakan untuk penelitian. Berikut diberikan contoh beberapa diagram jalur, yaitu diagram jalur yang sederhana dan lebih kompleks. C. Koefisien Jalur Koefisien jalur terdapat koefisien jalur. Koefisien jalur meunjukkan kuatnya pengaruh variabel independen terhadap dependen. Bila koefisien jalur rendah, dan angkanya di bawah 0,05, maka pengaruh jalur tersebut dianggap rendah sehingga dapat dihilangkan . D. Perhitungan Koefisien Jalur Hubungan jalur antar variabel dalam diagram jalur adalah hubungan korelasi, oleh karena itu perhitungan angka koefisien jalur menggunakan standar skor z. E. Pengujian Model Yang dimaksud dengan pengujian model disini adalah menguji hipotesis yang berbentuk diagram jalur atau hubungan antar variabel yang telah tersusun berdasarkan teori. Untuk dapat menguji model, maka korelasi antar variabel dalam diagram jalur tersebut terlebih dulu disusun dalam matrik korelasi. F. Contoh dalam Penelitian Dilakukan penelitian berjudul : Pengaruh Kepemimpinan Kepala dan Sekolah, Profesionalisme Guru, terhadap Kerajinan Belajar pada Murid dan dampak selanjutnya terhadap Prestasi Belajar pada SMP Cendekia. Berdasarkan landasan teori yang relevan dan mutakhir, selanjutnya dapat disusun paradigm penelitian atau model hubungan antar variabel atau diagram jalur. BAB X PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL (STRUKTURAL EQUESTION MODELING) A. Pengertian 10 Pemodelan Persamaan Struktural (Structural Equestion Modeling), biasa disingkat dengan SEM memiliki beberapa sebutan lain, seperti analisis struktur kovarian (covariance structure analysis), analisis variabel laten (latent variable analysis), dan analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis), dan analisis Linier Structural Relations (LISREL) (Hair, dkk. 1998: 584). B. SEM dan Analisis Jalur Analisis SEM pada dasarnya untuk memperoleh suatu model struktural. Model yang diperoleh dapat digunakan untuk prediksi atau pembuktian model. Di samping itu, SEM juga dapat digunakan untuk melihat besar kecilnya pengaruh, baik langsung, tak langsung maupun pengaruh total variabel bebas (variabel eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). C. Model Pengukuran Seperti telah dikemukakan bahwa salah satu kegiatan dalam SEM adalah analisis pengujian validitas konstruk dan reliabilitas indikator. Kegiatan ini dapat dilakukan pada analisis model pengukuran. Pendekatan yang digunakan dalam analisis model pengukuran ini adalah Analisis Faktor Konfirmatori. D. Analisis Jalur Pada Gambar 10.2 di muka merupakan salah satu contoh model analisis jalur/model struktural. Contoh tersebut dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Orientasi Pilihan Bidang Keahlian (𝜂4 ). Faktor-faktor tersebut adalah: Kualitas Orang Tua (𝜉1 ), Kualitas Sekolah (𝜉2 ), Kemampuan Umum (𝛾1), Melek Teknologi (𝛾2), dan Pemahaman Diri (𝛾3). E. Analisis Model Persamaan Struktural Contoh model persamaan struktural dapat dilihat kembali Gambar 10.3 di muka. Contoh tersebut menggambarkan gabungan analisis model pengukuran variabel dan model Strukural hubungan antar variabel. F. Langkah-Langkah dalam SEM Hair, dkk. (1998 : 592-639) mendeskripsikan langkah-langkah dalam SEM seperti berikut ini: (1) pengembangan model berbasis teori, (2) mengkonstruksi diagram jalur untuk hubungan kausal, (3) mengkonversi diagram jalur ke dalam model struktural dan model pengukuran, (4) memilih matriks input dan estimasi model, (5) menilai indentifikasi model struktural, (6) evaluasi kecocokan model berdasarkan kriteria goodness-of-fit dan (7) interpretasi dan modifikasi model. 11 G. Cara Membaca Model Pengukuran dan Model Struktural 1. Model Pengukuran Berdasarkan model pengukuran pada Gambar 10.5 maka dapat dibuat tabel ringkasan yang menunjukkan informasi tentang validitas dan reliabilitas factor/indicator yang membentuk variabel laten orientasi pilihan bidang keahlian seperti tampak pada Tabel 10.4. Berdasarkan Tabel 10.4 dapat disimpulkan bahwa faktor, kemampuan manual, kemampuan penalaran dan persepsi terhadap pendidikan lanjut memberikan pengaruh yang bermakna terhadap orientasi pilihan bidang keahlian siswa. 2. Model Struktural Gambar 10.6 adalah contoh model struktural yang cocok (fit model) menurut kriteria Goodness-of-fit. Berdasarkan gambar 10.6 tersebut dapat dikemukakan beberapa informasi yang berkaitan dengan efek langsung dan efek tak langsung. Efek langsung mencakup hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Efek tak langsung mencakup hubungan antara variabel eksogen dan variabel terikat (indirect effects of KSI on ETA). BAB XI STATISTIK UNTUK PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN A. Pengujian Validitas Instrumen 1. Pengujian Validitas Konstruk (Contruct Validity) Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat para ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi tentang aspekaspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun itu. 2. Pengujian Validitas Isi (Content Validity) Untuk instrument yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. 3. Pengujian Validitas Eksternal Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. 12 B. Pengujian Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu. B. Ringkasan Buku Pembanding Buku ini terdiri dari Bab I – Bab IV : BAB I PENDAHULUAN A. Arti Statistik Dan Statistika Tempo dulu statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan problem-problem kenegaraan saja seperti perhitungan banyaknya penduduk, pembayaran pajak, mencatat pegawai yang masuk dan keluar, membayar gaji pegawai, mencatat perkembangan hasil kebun dan lainnya. B. Mengapa Belajar Statistika Belajar statistik banyak yang menganggap sulit dan rumit oleh sebagian orang yang tidak mengerti asal mulanya, padahal belajar statistik itu sangat mudah apalagi mempunyai dasar matematika yang baik, bahkan tahu hitungan sedikit pun akan merasa mudah dan tidak mengalami kesukaran asalkan tekun dan rutin mengerjakan contohcontoh persoalan statistika. C. Populasi Dan Sampel Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”. Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai cirri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. D. Jenis Skala Pengukuran Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Jenis-jenis skala pengukuran ada empat, yaitu Skala Nominal; Skala Ordinal; Skala Interval; dan Skala Ratio. E. Tipe Skala Pengukuran 13 Para ahli sosiologi membedakan dua tipe skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu: 1) Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah: skala sikap, skala moral, test karakter, skala partisipasi social. 2) Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan social. Termasuk tipe ini adalah: skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (sosial) kemasyarakatan, kondisi rumah tangga, dan lain sebagainya. F. Sumber, Metode, Dan Instrumen Pengumpulan Data a) Sumber Data Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut sumber sekunder. b) Metode dan Instrumen Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannnya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Suharsimi Arikunto, 1995 : 134). G. Penyajian Data Data populasi atau sampel yang sudah terkumpul dengan baik, apabila digunakan untuk keperluan informasi, laporan, atau analisis lanjutan hendaknya diatur, disusun, dan disajikan dalam bentuk yang jelas, rapih, serta komunikatif dengan cara menampilkan atau menyajikan data yang lebih menarik publik. H. Langkah-Langkah Pengolahan Data a) Penyusunan Data b) Klasifikasi Data c) Pengolahan Data d) Interpretasi Hasil Pengolahan Data BAB II PENYAJIAN DATA A. Pendahuluan 14 Secara umum ada beberapa cara penyajian data statistik yang sering digunakan, yaitu tabel; grafis; diagram; pengukuran tedensi sentral (gejala pusat) dan ukuran penempatan (gejala letak); pengukuran penyimpangan. B. Tabel a) Tabel Biasa b) Tabel Kontigensi c) Tabel Distribusi Frekuensi d) Tabel Distribusi Frekuensi Relative e) Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif f) Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif C. Grafik Grafik adalah likisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil statistik). Apabila data yang disusun rapih berbentuk distribusi frekuensi dapat digambarkan dengan cara membuat grafik, yaitu histogram, polygon frekuensi, dan ogive. D. Diagram Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu data yang akan disajikan. a) Diagram Batang b) Diagram Garis c) Diagram Lambang d) Diagram Lingkaran Dan Pastel e) Diagram Peta f) Diagram Pencar g) Diagram Campuran E. Keadaan Kelompok a) Pengukuran Tedensi Sentral, terdiri dari : • Rata-rata hitung (mean) • Rata-rata ukur • Rata-rata harmonic • Modus (mode) b) Ukuran Penempatan, terdiri dari : • Median 15 • Kuartil • Desil • Persentil F. Pengukuran Penyimpangan Pengukuran penyimpangan yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Pengukuran penyimpangan akan membahas tentang rentangan (range), rentangan antar kuartil, rentangan semi antar kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku, varians, koefisien varians, dan angka baku. BAB III HIPOTESIS PENELITIAN A. Konsep Hipotesis Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistic). B. Macam-Macam Permasalahan Penelitian Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan penelitian diuraikan sebagai berikut: a) Permasalahan yang bersifat deskriptif b) Permasalahan bersifat komparatif c) C. Permasalahan yang bersifat asosiatif Macam-Macam Hipotesis Penelitian Berdasarkan tiga macam masalah penelitian tadi, maka ada tiga macam hipotesis penelitian (Hipotesis Alternatif), yaitu : a) Hipotesis Deskriptif b) Hipotesis Komparatif c) D. Hipotesis Asosiatif Parameter Dan Statistik Parameter merupakan ukuran-ukuran yang berlaku pada populasi. Symbol parameter 𝜃 (baca: tetha), sedangkan statistik merupakan ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel. E. Pengertian Hipotesis Alternative (Ha) Dan Hipotesis Nihil (Ho) 16 Hipotesis Alternative diberi simbol (Ha) disebut juga hipotesis penelitian atau hipotesis kerja (H1). Sedangkan Hipotesis nihil dengan simbol (Ho) inilah yang sebenarnya diuji secara statistik dan merupakan pernyataan tentang parameter yang bertentangan dengan keyakinan peneliti, (Ho) sementara waktu dipertahankan benarbenar hingga pengujian statistik mendapatkan bukti yang menentang atau mendukungnya. F. Kesalahan Dalam Menguji Hipotesis Ada dua macam kesalahan dalam pengujian hipotesis, diuraikan sebagai berikut: a) Apabila kita nyatakan (Ho)diterima kemudian dibuktikan melalui penelitian kita menerimanya, maka kesimpulan yang dibuat adalah benar. b) Apabila kita nyatakan (Ho) diterima kemudian dibuktikan melalui penelitian ditolak, maka kesimpulan yang diambil itu merupakan kesalahan yang c) disebut kesalahan Model I (𝜶). Apabila (Ho) kita tolak kemudian dibuktikan melalui penelitian menolaknya, maka kesimpulan yang dibuat adalah benar. d) Apabila (Ho) kita tolak kemudian dibuktikan melalui penelitian diterima, maka kesimpulan yang diambil itu merupakan kesalahan yang disebut G. kesalahan Model II (𝜷). Hipotesis Statistik Hipotesis statistik adalah pernyataan statistik tentang populasi yang diteliti. Jika menguji hipotesis penelitian dengan perhitungan statistik, maka rumusan hipotesis tersebut perlu diubah ke dalam rumusan hipotesis statistik. H. Jenis-Jenis Pengujian Hipotesis a) Hipotesis Direksional b) Hipotesis Non Direksional BAB IV STATISTIKA PARAMETRIK A. Persyaratan Analisis Statistika Parametrik Skala pengukuran berbentuk interval dan ratio, analisis yang cocok adalah analisis parametrik. B. Uji T (T-Test) Uji t satu sampel ini tergolong hipotesis deskriptif. Uji t in terdapat dua rumus yang dapat digunakan, yaitu 17 a) Jika standar deviasi populasi diketahui, maka yang digunakan ialah rumus 𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔. b) Jika standar deviasi tidak diketahui, maka yang digunakan ialah rumus C. 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔. Uji T (T-Test) Dua Sampel Uji t dua sampel ini terdapat tergolong uji perbandingan (uji komparatif) tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda. D. Anova Satu Jalur (One Way – Anova) Anova merupakan bagian dari metode analisis statistika yang tergolong analisis komparatif (perbandingan) lebih dari dua rata-rata. Tujuan dari uji Anova satu jalur ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. E. Anoval Dua Jalur (Two Way – Anova) Anova dua jalur digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama. F. Uji Pearson Product Moment Kegunaan Uji Pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah mencari hubungan variabel bebas (𝑥) dengan variabel terikat (𝑦) dan data berbentuk interval dan ratio. G. Uji Korelasi Parsial (Partial Correction) Korelasi Parsial (Partial Correction) adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih, yang salah satu atau bagian variabel 𝑥 konstan atau dikendalikan. H. Uji Korelasi Ganda (Multiple Correction) Uji korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain. I. Uji Regresi (Regretion Test) Kegunaan uji regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (𝑦) bila varibel bebas (𝑥) diketahui. J. Uji Regresi Ganda (Multiple Regretiom Test) Uji regresi ganda adalah alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada atau tidaknya 18 hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih (𝑥1 ) (𝑥2 ) (𝑥3 )…. (𝑥𝑛 ) dengan satu variabel terikat. 19 BAB IV KELEBIHAN DAN KELEMAHAN A. Kelebihan Buku Buku I “Statiska Untuk Penelitian” memiliki beberapa kelebihan yaitu secara keseluruhan teori per babnya membahas tentang keakuratan ilmu statistika untuk penelitian. Dalam buku ini memiliki berbagai contoh pembahasan sesuai dengan teori yang tersusun mengenai statistika. Penjelasan dari buku ini sangat lengkap dari yang dasar hingga yang paling rumit, bahkan contoh penjelasannya berkaitan langsung dengan teori yang sudah terkonsep dari buku ini. Dalam buku ini juga terdapat tabel pembantu sebagai pembuktian untuk keakuratan data dari teori-teorinya. Dan dirasa buku ini sangat bagus digunakan oleh beberapa orang seperti mahasiswa maupun peneliti yang bertujuan untuk membahas tentang ilmu statistika. Sedangkan Buku II “Dasar-Dasar Statistika” memiliki beberapa kelebihan yaitu buku ini memiliki pembahasan mengenai dasar-dasar statistika yang bisa dipelajari oleh para pemula atau yang baru belajar tentang ilmu statistika. Dalam buku ini terdapat pembahasan yang terperinci tentang berbagai pengertian mengenai statistika dan macammacam yang berkaitan tentang teori dasar statistika. Walaupun demikian buku ini hanya memiliki sedikit bab karena hanya membahas tentang dasar-dasar statistika saja. B. Kelemahan Buku Buku I “Statiska Untuk Penelitian” memiliki kelemahan yaitu bab yang tersedia sangat banyak membuat kemungkian sebagian dari pembaca merasa bosan, rumus yang digunakan pada bab-bab tersebut jika tidak dipraktikkan kemungkinan sulit untuk dipahami. Selain itu ada beberapa kata yang tidak sesuai pengetikannya atau ada huruf yang hilang diantara katakatanya mengenai teori yang dibahas. Sedangkan Buku II “Dasar-Dasar Statistika” memiliki kelemahan yaitu buku ini memiliki pembahasan yang yang tidak lengkap tetapi berurut dimulai dari pengertian kemudian baru contohnya berbeda dengan buku I karena sangat banyak menggunakan rumus menjadikan para pembaca lebih memahami buku II untuk dipelajari. Dari segi bahasa buku II ini memiliki bahasa yang rancu dapat mudah dipahami kata perkatanya sangat jelas tidak ada huruf yang hilang beda dari buku I memiliki beberapa huruf yang hilang. 20 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Critical Book Review tentang statistika ini sangat bagus digunakan terutama berkaitan dengan kedua buku yang dibahas buku I mengenai statistika untuk penelitian dan buku II mengenai dasar-dasar statistika. Pada buku I pembahasan yang digunakan tersebut sangat memenuhi kriteria yang sesuai dengan yang membutuhkannya dilihat dari judul bukunya sangat bagus digunakan bagi peneliti dan mahasiswa yang ingin membuat suatu penelitian tentang statistika. Sedangkan buku II pembahasan yang digunakan tersebut juga sama memenuhi kriteria yang terkhusus bagi para pemula yang ingin belajar tentang statistika karena penjelasannya mudah dipahami dan dimengerti Kedua buku ini dapat dijadikan perbandingan untuk menguji kelayakan refensi buku tersebut dengan menggunakan tugas Critical Book Review dapat mempermudah seseorang mencari referensi yang diinginkan. B. Saran Dalam kedua buku ini memiliki perbedaan dari segi penjelasan dari buku I bisa dilihat sangat banyak penjelasan dari pada contohnya. Sedangkan buku II lebih banyak menjelaskan pengertiannya tanpa melibatkan gambar dan memiliki contoh yang banyak. Sebaiknya kedua buku harus saling melengkapi setara penjelasan dengan contoh yang digunakan. Dan bahasa yang digunakan jelas dan tidak rancu supaya pembaca dapat memahaminya. 21 DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2019. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA. Riduwan. 2018. Dasar-dasar Statistika. Bandung : ALFABETA. 22