LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
SMK NEGERI 2 PEKALONGAN
Disusun oleh :
SYAHIRIN 7101410112
ARINA YULIARTI 2201410131
NIKEN PARAHITA K. 2201410105
TRI PATMIATI 7101410050
SUCI MASASTI 7101410042
GALUH PUSPA RARA 5302410171
ARIF DIRGAYANA 7101410064
M.KHUSNA IMANIDIN 6301410003
ARIF FITRA SETIAWAN5302410155
HAFIZ ADY PUTRA 3301410006
EKY RISQIANA 3301410061
AGUS SETIAWAN 6301410069
ANDRI PERMANA 6301410080
KHUMAIDI 7101410010
NUR APRIANI 7101410145
WICAKSONO ADI N. 7101410106
AFIF SULISTIANTO 7101410063
APRIL LINA E. 7101410107
YUNITA FEBRIANA 7101410117
IKA RETNO S. 7101410096
KRISTI PUSPA W. 7101410098
ANNISA RAHMA Y. 7101410013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013
PENGESAHAN
Laporan PPL 1 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES.
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh :
Koordinator dosen pembimbing Kepala Sekolah
Drs. FX. Sukardi Drs. Nurhayatno, M.Si
NIP.194902191975011001 NIP. 19660925 199403 1 007
Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
Drs. Masugino, M.Pd
NIP. 195207211980121001
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan akhir Praktek Pengalaman Laporan (PPL) I. Selama menyusun laporan ini, penulis telah banyak menerima bantuan, kerjasama dan sumbangan pikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang.
Dekan Fakultas Ilmu Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang.
Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang.
Drs. Fx. Sukardi selaku dosen koordinator PPL 1.
Bapak Drs. Nurhayatno, M.Si, selaku Kepala SMK N 2 Pekalongan.
Ibu Yeni Pujiastuti selaku Koordinator Guru Pamong SMK N 2 Pekalongan.
Bapak/Ibu guru, staf, karyawan, dan siswa-siswi SMK N 2 Pekalongan.
Teman-teman mahasiswa PPL di SMK N 2 Pekalongan.
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis akan menerima saran dan masukan yang bersifat membangun.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca demi kebaikan di masa yang akan datang.
Pekalongan, Agustus 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Lampiran v
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan dan Fungsi Observasi 2
Manfaat Observasi 2
Metode Observasi 2
Pelaksanaan Observasi 2
BAB II HASIL PENGAMATAN 3
Keadaan Fisik Sekolah 3
Keadaan Lingkungan Sekolah 9
Fasilitas Sekolah 11
Penggunaan Sekolah 16
Keadaan Guru dan Karyawan 16
Interaksi Sekolah 19
Tata Tertib 21
Bidang Pengelolaan dan Administrasi 12
BAB III PENUTUP 24
Simpulan 24
Saran 24
REFLEKSI DIRI 25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Mahasiswa Praktikan
Lampiran 2 Anggaran Dasar Komite Sekolah Smk Negeri 2 Pekalongan
Lampiran 3 Pengaturan Waktu Pembelajaran Semester Gasal Smk Negeri 2 Pekalongan
Lampiran 4 Daftar Ekstrakurikuler Smk N 2 Pekalongan
Lampiran 5 Nama Petugas Wali Kelas Terbaru SMk N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2013-2014
Lampiran 6 Peraturan Tata Tertib Peserta Didik SMK Negeri 2 Pekalongan
Lampiran 7 Jadwal Pelajaran
Lampiran 8 Daftar Guru dan Karyawan SMK N 2 Pekalongan
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Era globalisasi telah menyebabkan keterbukaan mengenai kompetisi dalam hal kualitas mutu pendidikan. Hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas diri setiap individu. Dengan demikian, lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan nasional. Hal tersebut tidak lepas dari peran tenaga pendidik dalam proses pembelajaran, sehingga potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu Lembaga Pendidikan yang secara profesional melaksanakan tugas sebagai pencetak tenaga pendidik di lingkungan pendidikan selalu berupaya meningkatkan calon-calon guru agar menjadi tenaga pendidik yang profesional sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan peserta didik. Maka diadakanlah kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau ditempat latihan lainnya. Hal tersebut tertuang dalam peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 17 tahun 2011.
Dengan adanya PPL ini diharapkan mahasiswa sebagai calon guru mempunyai bekal dan kesiapan yang memadai pada saat menjadi guru nantinya.
B.TUJUAN DAN FUNGSI
Praktek Pengalaman (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Praktek Pengalaman lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
MANFAAT
Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antar Universitas Negeri Semarang dan sekolah/tempat latihan.
Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan PPL antara lain memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan untuk lebih mengenal dan dapat berinteraksi secara langsung dengan subjek dan objek pendidikan, menambah pengalaman mahasiswa praktikan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang efektif dan efisien, serta memahami lebih lanjut tentang profesi guru.
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pendekatan yang digunakan dalam PPL I, yaitu metode-pendekatan wawancara, pengamatan secara langsung proses belajar mengajar di dalam kelas, dan dokumen-dokumen untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan laporan PPL I.
PELAKSANAAN
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) 1 ini dilaksanakan dari tanggal 30 Juli 2013 sampai dengan 24 Agustus 2013 di SMK Negeri 2 Pekalongan Jalan Perintis Kemerdekaan No.29 Pekalongan.
BAB II
HASIL PENGAMATAN
KEADAAN FISIK SEKOLAH
Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Pekalongan
SMK Negeri 2 Pekalongan melaksanakan pembelajaran sejak tahun 1967 dengan nama SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) persiapan Negeri, dengan menempati gedung CHTH milik yayasan asing di Jalan Salak No. 22 – 24. Jurusan yang dibuka adalah Tata Perusahaan dan Tata Buku.
Tahun 1969 ujian menginduk di SMEA Negeri Pemalang. Selama tiga tahun pelajaran dipimpin oleh Bapak Soeprapto, BA sebagai kepala sekolah.
Melalui surat keputusan No. 58/UKK.3/1970 tanggal 15 Mei 1970 ditetapkan menjadi SMEA Negeri Pekalongan dengan NSS :341036402001. Jurursan yang dibuka adalah Tata Buku, Tata Usaha, dan Tata Niaga.
Pada tahun 1981 SMEA Negeri pekalongan menempati gedung baru di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 29 dengan membuka jurusan Tata Buku, Tata Usaha, Tata Niaga dan koperasi.
Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 41007/A.A5/0T/1997 tanggal 3 April 1997 perihal tindak keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 034.035 dan 036/0/1997 tentang perubahan nomenklatur. Perubahan nomenklatur sekolah dari SMEA Negeri Pekalongan menjadi SMK Negeri Pekalongan.
Sampai dengan tahun pelajaran 2013/2014 kompetensi keahlian yang dibuka adalah :
Akuntansi
Administrasi Perkantoran
Pemasaran
Teknik Komputer dan Jaringan
Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian
Profil sekolah (visi, Misi dan Tujuan)
Visi Sekolah
Menghasilkan tamatan yang bertaqwa, mandiri dan professional
Misi Sekolah
Menyiapkan tenaga terampil yang memiliki akhlak mulia, berkepribadian dan beretos kerja yang baik
Meningkatkan kualitas tamatan yang siap kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
Menyiapkan calon wirausahawan yang handal dan memiliki keunggulan kompetitif
Tujuan Sekolah
Dengan meningkatkan kualitas pendidikan yang mengacu pada visi misi tersebut maka tujuan pendidikan di SMK 2 PEKALONGAN dirumuskan sebagai berikut :
Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan Pendidikan SMK adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Tujuan Sekolah
Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai program studi keahlian pilihannya.
Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi di lingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.
Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan internasional.
Tujuan Kompetensi Keahlian
Program Studi Keahlian Keuangan Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :
Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai program keahlian akuntansi
Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi di lingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat
Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :
Mengelola bukti transaksi keuangan
Mengelola buku jurnal
Mengelola buku besar
Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa
Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang
Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur
Program Studi Keahlian Administrasi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
Membekali peserta didik dalam bidang administrasi
Membekali peserta didik dalam bidang komunikasi
Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup
Dapat mengoperasikan computer
Dapat menggunakan peralatan kantor
Memberikan pelayanan kepada pelanggan
Menangani surat/dokumen
Mengelola keuangan
Program Studi Keahlian Tata Niaga Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
Menata Produk
Melakukan negosiasi
Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan
Melakukan proses administrasi transaksi
Mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan
Melakukan penyerahan/pengiriman produk
Menagih pembayaran
Melakukan pelayanan prima
Menemukan peluang baru dari pelanggan
Membuka usaha retail
Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab
Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan, pengetahuan dan seni
Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap professional dalam program keahlian teknik komputer dan jaringan
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :
Merakit personal computer
Melakukan instalasi sistem operasi dasar
Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar
Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral
Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC
Melakukan perbaikan peripheral
Melakukan perawatan PC
Melakukan instalasi sistem operasi berbasis Graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)
Melakukan instalasi perangkat jaringan local (Local Area Network)
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan
Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan text
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
Membuat desain sistem keamanan jaringan
Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide Area network)
Mengadministrasi server dalam jaringan
Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network
Merancang web data base untuk content server
Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Kompetensi Keahlian Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab
Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni
Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap professional dalam program keahlian teknik komputer dan jaringan
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :
Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar
Melakukan instalasi sistem operasi dasar
Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup
Menerapkan dasar – dasar teknologi TV
Menulis drama dan non drama
Membuat desain produksi
Melakukan proses casting
Melakukan hunting lokasi
Menentukan kru produksi
Menerapkan scenic Art untuk screen
Menerapkan tata cahaya
Menggunakan peralatan Audio
Mengoperasikan kamera foto
Mengoperasikan kamera video
Menganalisis fokus
Merancang koordinasi program acara
Melakukan penyutradaraan program acara
Memahami proses produksi
Mengoperasikan mesin produksi
Kondisi Tata Ruang Sekolah
SMK Negeri 2 Pekalongan berada di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Pekalongan dengan luas tanak 19.740 m2. SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki fasilitas ruangan yang cukup memadahi dengan kondisi bangunan yang tergolong baru. Adapun fasilitas ruang yang ada di sekolah ini antara lain :
No.
Jenis Ruangan
Jumlah
Luas (m2)
1.
Ruang Teori
25
1800
2.
Laboratorium Bahasa
1
96
3.
Laboratorium Perkantoran
1
96
4.
Laboratorium Komputer
3
252
5.
Laboratorium Mengetik
1
96
6.
Laboratorium Perbankan
1
24
7.
Laboratorium Akuntasi
1
96
8.
Laboratorium Multimedia
1
72
9.
Ruang Perpustakaan
1
96
10.
Ruang Kesenian
1
132
11.
Ruang BK
1
48
12.
Ruang Serbaguna
1
465,5
13.
Lapangan Olahraga
1
928,48
14.
Ruang Display
1
48
15.
Ruang Majelis Sekolah
1
56
16.
Ruang Server
1
36
17.
Ruang Kepala Sekolah
1
42
18.
Ruang Guru
1
120
19.
Ruang TU
1
56
20.
Ruang Penggandaan
1
48
21.
Ruang Gudang
1
56
22.
Ruang Ibadah /Mushola
1
162,56
23.
Ruang OSIS
1
20
24.
Ruang UKS
1
24
25.
Ruang Kamar Mandi / WC Siswa
12
36
26.
Ruang Kamar Mandi / WC Guru
2
6
27.
Ruang Koperasi
1
66,5
28.
Ruang Kantin
3
100,8
29.
Ruang Ganti
2
30
30.
Bangsal Kendaraan
4
169
31.
Rumah Penjaga
1
36
32.
Pos Jaga
1
16
Keadaan Lingkungan di SMK N 2 Pekalongan
Keadaan lingkungan sekolah di SMK N 2 Pekalongan meliputi :
Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :
Gedung-gedung yang membatasi SMK Negeri 2 Pekalongan adalah sebagai berikut: Barat : Pemukiman Penduduk
Timur : Jalan raya Perintis Kemerdekaan
Utara : Kantor Kecamatan Pekalongan Barat
Selatan : SMK Negeri 3 Pekalongan
Kondisi lingkungan sekolah
Tingkat Kebersihan
Tingkat Kebersihan di SMK Negeri 2 Pekalongan cukup bersih. Hal ini adanya beberapa petugas kebersihan yang bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan sekolah . selain itu Setiap kelas dibentuk regu piket untuk menjaga kebersihan kelas. Sekolah menyediakan tempat sampah yang diletakkan di depan ruang kelas. Pengelompokan tempat sampah berdasarkan jenisnya juga di terapkan di SMK negeri 2 pekalongan. Sekolah juga mewajibkan warga sekolahnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih.
Jalan Penghubung dengan Sekolah
SMK Negeri 2 Pekalongan yang letaknya di tengah kota memudahkan siapa saja yang akan menuju sekolah ini. Jalan penghubung ini dapat ditempuh dengan semua kendaraan. Selain itu, banyak kendaraan umum yang melintas melalui SMK Negeri 2 Pekalongan sehingga akses untuk mencapai sekolah tidak terlalu sulit.
Tingkat Kebisingan
SMK Negeri 2 Pekalongan berlokasi jauh dari pemukiman penduduk dan pusat-pusat perbelanjaan yang dapat menambah kebisingan lingkungan sekolah. SMK Negeri 2 Pekalongan yang berada di kawasan komplek sekolah ini tidak terlalu ramai dengan rutinitas penduduk. Sementara itu Lokasi sekolah ini berhadapan langsung dengan jalan raya yang sangat rawan terhada kecelakan. Dengan letak rauang kelas yang jauh dari jalan raya maka tingkat kebisingan di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan rendah. Hal ini juga didukung oleh peraturan sekolah yang mendisiplinkan siswa dengan melarang siswa keluar kelas saat pelajaran sedang berlangsung. Siswa selalu tenang di dalam ruang kelas kecuali ketika waktu istirahat tiba dan pergantian jam pelajaran karena sistem pembagian ruangannya berupa moving class.
Sanitasi
Sanitasi di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari setiap ruang baik ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang Tata Usaha (TU), perpustakaan dan ruang kelas mempunyai ventilasi yang baik. Selain itu, walaupun letak SMK Negeri 2 Pekalongan dekat dengan jalan raya tetapi tingkat polusi udaranya rendah karena di SMK Negeri 2 Pekalongan bangunan yang digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar berada cukup jauh dari jalan raya. Begitu juga dengan wc/kamar mandinya, wc/kamar mandi di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan layak. Hal ini dapat dilihat dari keadaan wc/kamar mandinya bersih, air mengalir, dan saluran pembuangan yang lancar. Dari beberapa hal tersebut, maka SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki sanitasi yang baik.
Masyarakat sekitar
Masyarakat sekitar SMK Negeri 2 Pekalongan cukup sepi. Hal ini dikarenakan letak sekolah yang berada di kawasan komplek sekolah dan perkantoran serta jauh dari pemukiman penduduk.
Fasilitas Sekolah
Ruang Teori
SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki 25 ruang teori. Sekolah memberlakukan sistem moving class sehingga tidak ada kelas khusus dalam sekolah. Dalam ruang kelas terdapat meja dan kursi siswa, meja kerja guru, lambang kenegaraan, papan absen/pengumuman, papan tulis, penghapus, dan alat kebersihan.
Laboratorium Perkantoran
Laboratorium perkantoran terletak bersebelahan dengan ruang guru. Di dalam ruang laboratorium perkantoran dilengkapi dengan meja dan kursi kantor, rak untuk arsip, mesin ketik komputer, mesin pengganda, dan mesin penghancur kertas.
Laboratorium Bahasa
Ruang laboratorium bahasa terletak bersebelahan dengan ruang PR. KPPI 2. Dalam ruang laboratorium bahasa ini terdapat meja kursi siswa, meja kerja guru, alat praktikan, dan jam dinding. Laboratorium bahasa digunakan untuk mata pelajaran bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing.
Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer terletak bersebelahan dengan ruang penggandaan. Ruang ini digunakan untuk menunjang mata pelajaran komputer. Di dalam laboratorium komputer dilengkapi dengan papan tulis, meja dan kursi siswa, meja kerja guru, dan seperangkat komputer.
Laboratorium Perbankan
Laboratorium perbankan berada di ruang 40 di antara ruang kelas. Di dalamnya tersedia fasilitas meja teller, 1 perangkat komputer, 1 set almari, meja tamu beserta 3 kursi dengan kondisi yang cukup terawat
Laboratorium Mengetik
Laboratorium mengetik terletak bersebelahan dengan laboratorium multimedia. Di dalam ruang laboratorium mengetik terdapat meja dan kursi siswa, meja kerja guru, almari, serta alat praktikan yakni perangkat mesin ketik.
Laboratorium Akuntansi
Laboratorium akuntansi terletak di bangunan paling belakang sekolah. Bangunan ini merupakan bangunan baru yang dibangun pada tahun 2011. Dalam ruangan ini hanya tersedia papan tulis, meja kursi, kalkulator, papan jurnal.
Laboratorium IPA
Laboratorium IPA terletak disebelah laboratorium akuntansi. Ruangan ini luas dan didalamnya hanya tersedia papan tulis, meja kursi dan peralatan lainnya untuk melaksanakan praktikum IPA.
Laboratorium Multimedia
Laboratorium multimedia terletak di sebelah ruang mengetik. Di dalam ruangan ini tersedia perangkat komputer, meja kursi, LCD, papan tulis, AC dengan kondisi yang terawat.
Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan terletak bersebelahan dengan ruang BK. Ruang perpustakaan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti rak/almari tempat menyusun majalah, kliping dan buku, almari katalog, almari elite, rak penitipan tas, buku dan map, tempat koran, meja baca, meja kerja, meja pelayanan, meja pembina, tata tertib perpustakaan, struktur organisasi perpustakaan, jam dinding, kipas angin, gambar presiden dan wakil presiden, kata-kata mutiara, grafik pengunjung dan peminjam, gambat pahlawan revolusi, gambar kependudukan, kaca rias, mesin tik, mesin hitung, dan alat pemotong kertas.
Ruang Kesenian
Ruang kesenian di SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki ukuran yang kecil dengan fasilitas alat musik berupa satu unit keyboard. Ruang kesenian berada dekat dengan bangunan ruang guru. Ruang kesenian dilengkapi dengan TV, 2 almari, sound system. Ruang kesenian jarang dimanfaatkan oleh siswa karena penerapan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) cenderung pada teori.
Ruang BK
Ruang BK tersedia meja setengah biro 1 buah, kursi lipat 5 buah, meja sekolah 2 buah rak, papan data, almari 1 buah dalam kondisi kurang baik, Jam dinding dan 1 set kursi tamu. Semua fasilitas dalam kondisi terawat dengan baik
Ruang serbaguna
Ruang serbaguna berada di sebelah utara parkiran guru. Penggunaan ruang serbaguna setiap jam sekolah digunakan untuk keperluan belajar siswa misal untuk ruang bulu tangkis indoor sedangkan jika pada malam hari disewakan untuk umum.
Lapangan olahraga
Lapangan olahraga yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan terdiri dari satu lapangan outdoor yang multifungsi yaitu sebagai lapangan bola basket, lapangan voli, lapangan takrow, dan lain-lain.
Ruang Display
Ruang display SMK Negeri 2 Pekalongan terletak di depan sekolah. Ruang display digunakan sebagai tempat praktek siswa jurusan pemasaran. Di dalam ruang ini terdapat berbagai barang yang diperjualbelikan, rak untuk memasarkan barang, meja kursi, serta mesin hitung. Barang-barang yang dipasarkan di ruang ini ditata sedemikian rupa supaya menarik minat konsumen.
Ruang server
Ruang server yang berada di SMK Negeri 2 Pekalongan berada satu ruang dengan ruang bengkel elektronik yang hanya dibatasi oleh dinding kaca. Dengan fasilitas tiga unit komputer, 3 meja operator dan 4 kursi tamu dengan kondisi terawat
Ruang Majelis Sekolah
Ruang Majelis Sekolah terletak di sebelah ruang kepala sekolah. Di dalamnya tersedia fasilitas 18 set meja dan kursi, 3 unit almari, 1 sound system, kipas angin, LCD dan simbol kenegaraan. Ruangan ini biasa digunakan untuk rapat/pertemuan guru dan karyawan sekolah.
Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah merupakan sebuah ruangan yang didesain sebagai tempat kerja kepala sekolah. Dalam ruang kepala sekolah terdapat 1 buah kursi pimpinan, 1 buah meja pimpinan, 1 buah kursi dan meja tamu, 1 buah almari, 1 buah papan statistik, 1 set simbol kenegaraan, 1 buah soket listrik, 1 buah jam dinding, dan 1 buah tempat sampah. Fasilitas yang tersedia lengkap dan tertata rapi sehingga menunjang kinerja kepala sekolah. Di ruangan ini terdapat pula meja dan kursi tamu untuk menerima tamu.
Ruang Guru
Ruang guru berada jauh dari ruang kepala sekolah dan ruang TU. Ruang guru ini merupakan ruang kerja guru di sela-sela proses belajar mengajar. Di dalam ruang guru terdapat 1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakil kepala sekolah kursi kerja, 1 buah/guru meja kerja, 1 buah/guru almari, 1 set/ruang kursi tamu, 1 buah/ruang papan statistik, 1 buah/ruang papan pengumuman, 1 set/ruang simbol kenegaraan, 4 buah/ruang soket listrik, 1 buah/ruang jam dinding, 1 bauh/ruang tempat sampah, dan 1 bauh/ruang tempat cuci tangan. Ruangan ini sering digunakan guru-guru untuk menyelesaikan pekerjaannya di luar jam mengajar, menerima tamu atau sekadar berbincang-bincang dengan guru lainnya.
Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha terletak bersebelahan dengan ruang kepala sekolah. Ruang Tata Usaha terdapat meja dan kursi kerja, kursi tamu, almari, papan DUK, papan statistik, papan pengumuman, mesin ketik/komputer, filing cabinet, brankas, telepon, kotak kontak, penanda waktu, jam dinding, tempat sampah. Ruangan ini berfungsi untuk mencatat administrasi sekolah dan keperluan lainnya.
Ruang penggandaan
Ruang penggandaan berada di antara ruang UKS dengan ruang laboratorium komputer. Di dalamnya tersedia alat-alat percetakan, meja dan kursi, almari, dan perangkat komputer.
Ruang Gudang
Ruang gudang berada disebelah ruang guru. Didalamnya tersedia barang-barang perlengkapan habis pakai seperti kertas, tinta isi spidol, komputer, meja kursi, dan almari
Ruang Ibadah
Ruang ibadah yang disediakan di SMK Negeri 2 Pekalongan yaitu Masjid yang merupakan fasilitas ibadah yang digunakan untuk ibadah bagi guru, karyawan dan siswa yang beragama Islam. Di dalam masjid tersedia beberapa mukena dan sarung, sajadah, 1 unit almari kaca, cermin, toilet, dan tempat wudhu pria dan wanita.
Ruang OSIS
Ruang OSIS terletak di sebelah selatan ruang serbaguna, ukurannya relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan ruangan kelas. Di dalam rungan ini, biasa digunakan untuk rapat/pertemuan pengurus OSIS. Fasilitas yang terdapat di rungan ini antara lain 1 buah meja, 4 buah kursi, 1 buah papan tulis, 1 buah almari, dan 1 buah jam dinding.
Ruang UKS
Ruang UKS terletak di sebelah ruang Penggandaan. Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk merawat siswa yang sakit. Di UKS terdapat 1 set tempat tidur, 1 unit almari, 1 unit meja, 2 unit kursi. di ruangan ini juga terdapat perlengkapan lain, seperti catatan kesehatan peserta didik, perlengkapan P3K, tandu, selimut, tensi meter, termometer badan, timbangan badan, pengukur tinggi badan, tempat sampah, tempat cuci tangan, dan jam dinding.
Ruang Kamar Mandi/WC siswa
Ruang kamar mandi siswa yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan dipisahkan antara kamar mandi pria dan kamar mandi wanita. Dengan masing-masing terdiri dari 3 ruangan dengan kondisi yang bersih dan kelancaran aliran air yang baik.
Ruang Kamar Mandi /WC guru
Ruang kamar mandi guru di SMK Negeri 2 pekalongan terletak di sebelah ruang TU. Dengan kondisi ruangan yang bersih dengan fasilitas cermin, closed, bak mandi dan gayung yang terdiri dari 3 ruangan.
Ruang Koperasi
Ruang koperasi di SMK Negeri 2 Pekalongan cukup maju dengan kerja sama dari salah satu alumni koperasi ini juga tersedi jasa foto copy dan koperasinya sudah berbentuk mini market yang cukup besar.
Ruang Kantin
SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki 3 kantin. Kantin yang berupa bangunan semi permanen tersebut terlihat cukup layak. Kebersihan kantin tersebut cukup terjaga. Selain itu meja, kursi dan dinding kantin tersebut cukup terawat.
Bangsal Kendaraan
Bangsal kendaraan di SMK Negeri 2 Pekalongan dipisah antara bangsal kendaraan untuk guru dan karyawan dan bangsal kendaraan untuk siswa. Yang berlokasi di sebelah selatan aula sebelum ruang organisasi kesiswaan, sedangkan ruang bangsal kendaraan untuk siswa terletak setelah ruang organisasi kesiswaan.
Ruang Ganti
Ruang ganti di SMK Negeri 2 Pekalongan digunakan oleh siswa untuk pergantian memasuki jam olah raga. Dengan fasilitas beberapa unit almari.
Rumah Penjaga
Rumah penjaga terletak di sebelah barat bangunan kantin dengan ukuran cukup kecil yang hanya cukup untuk 4 ruangan yaitu ruang tamu, ruang tidur, ruang dapur dan ruang mandi.
Pos Jaga
Pos jaga terletak di depan pintu masuk sekolah, yang digunakan satpam untuk menjaga keamanan sekolah
PENGGUNAAN SEKOLAH
Penggunaan Sekolah berupa bangunan gedung dan seluruh fasilitas di SMK Negeri 2 Pekalongan digunakan oleh seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan yang dimanfaatkan untuk segala bentuk kegiatan belajar mengajar (KBM), kegiatan ekstrakurikuler, dan segala bentuk kegiatan yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan. Namun khusus pada gedung serbaguna dapat disewakan untuk keperluan masyarakat umum pada malam hari.
Jam kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK Negeri 2 Pekalongan antara guru satu dengan guru yang lain berbeda, hal ini juga dapat dilihat khususnya pada pembagian jam Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan pada saat hari biasa berbeda dengan hari selama bulan ramadhan. Adapun rincian pembagian jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disertakan dalam lampiran.
Keadaan Guru dan Karyawan
Diskripsi tentang guru SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dilihat persebarannya menurut kompetensi keahlian,dan menurut bidang studi yang dimiliki oleh guru di SMK Negeri 2 Pekalongan.Berikut adalah data yang dapat dilihat :
Keadaan Guru Menurut Mata Palajaran
SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai jumlah guru sebanyak 68 orang yang diantaranya 10 orang merupakan guru tidak tatap,dan 58 merupakan guru tetap.Dari jumlah guru tersebut pendidikan terakhir sebagian guru di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah S1 sebanyak 65 orang dan S2 sebanyak 3 orang.
Normatif
No.
Mata Pelajaran
Jumlah Guru
1.
Pendidikan Agama Islam
3 orang
2.
Pendidikan Agama Kristen
-
3.
Pendidikan Agama Katolik
-
4.
Pendidikan Agama Hindu
-
5.
Pendidikan Agama Budha
-
6.
Pendidikan Agama Konghucu
-
7.
Bahasa Indonesia
3 orang
8.
Kewarganegaran
4 orang
9.
Pendidikan Jasmani dan Olahraga
3 orang
10.
Pendidikan Seni dan Budaya
2 orang
11.
BP/BK
4 orang
12.
Bahasa Jawa
2 orang
Jumlah
21 orang
Adaptif
No.
Mata Pelajaran
Jumlah Guru
1.
Matematika
5 orang
2.
Bahasa Inggris
5 orang
3.
KKPI
4 orang
4.
Kewirausahaan
2 orang
5.
Pengantar Ekonomi dan Bisnis
4 orang
6.
Fisika
3 orang
7.
Kimia
1 orang
8.
Biologi
-
9.
Bahasa Asing (Mandarin)
1 orang
10.
IPS
2 orang
Jumlah
24 orang
Produktif
No.
Mata Pelajaran
Jumlah Guru
1.
Administrasi Perkantoran
3 orang
2.
Akuntansi
10 orang
3.
Pemasaran
5 orang
4.
Teknik Komputer dan Jaringan
2 orang
5.
TP4
1 orang
Jumlah
14 orang
Keadaan Siswa Menurut Kelas dan Tingkat
Jumlah seluruh siswa SMK Negeri 2 Pekalongan sebanyak 1082 siswa yang terbagi dalam 5 (lima) kompetensi keahlian.Jumlah siswa tesebut juga terbagi dalam 3 (tiga) kelas/tingkatan yang terdiri dari kelas X sebanyak 353 siswa,kelas XI sebanyak 346 siswa,dan kelas XII sebanyak 378 siswa.Adapun data persebaran siswa secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Kompetensi
Siswa
Rombel
TK1
Rombel
TK2
Rombel
TK3
L
P
L
P
L
P
Administrasi Perkantoran
2
8
59
2
12
49
2
6
61
Akuntansi
3
11
87
4
31
95
3
15
90
Pemasaran
3
27
64
3
17
79
3
23
84
Teknik Jaringan dan Komputer
2
35
30
1
14
19
2
36
30
TP4
1
12
20
1
12
28
1
14
14
Jumlah
11
93
260
11
86
270
11
94
279
Keadaan Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan Lainnya
Jumlah Staf Tata Usaha di SMK Negeri 2 Pekalongan keseluruhan berjumlah 18 pegawai dengan perincian pegawai berdasarkan jenis kelaminnya yaitu 13 laki-laki dan 5 perempuan.
Jenjang Pendidikan Terakhir Kepala Sekolah,Guru,dan Karyawan
Kepala Sekolah : Pasca Sarjana
Guru : Sarjana dan Pasca Sarjana
Karyawan : SLTA/Sederajat, sarjana
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial adalah suatu hubungan yang terjalin antara satu individu atau kelompok dengan individu ataupun kelompok lainnya dalam kehidupan sosial bermasyarakat mereka. Interaksi sosial yang terjadi di sekolah sebagai badan formal yang mengatur dan menjalankan pendidikan sangatlah beragam karena dilakukan oleh banyak pihak dengan fungsi mereka masing-masing. Demikian pula yang terjadi di SMK N 2 Pekalongan, banyak sekali bentuk interaksi sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari antar warga sekolah. Berikut ini adalah bentuk dan ragam interaksi sosial yang terdapat di lingkungan sekolah, baik intern maupun ekstern pihak ekolah.
Interaksi Intern Pihak Sekolah
Pihak Kepala Sekolah dengan Guru
Interaksi sosial yang terjalin antara pihak kepala sekolah dengan para guru sangatlah baik dan lancar. Kepala sekolah sebagai pengarah dan teladan bagi guru-guru lainnya dapat berkomunikasi dengan baik dan akrab. Kepala sekolah mengadakan pertemuan teratur dengan para guru sebagai suatu salah satu bentuk komunikasi nyata dimana kepala sekolah dapat secara langsung mendengarkan masukan dan ide-ide kreatif dari para guru untuk bersama-sama dapat memajukan sekolah ke depannya. Di dalam forum inilah kepala sekolah dan para guru juga dapat bersama-sama membahas dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul di lingkungan sekolah.
Selain pertemuan rutin, kepala sekolah juga menjalin interaksi sosial dengan para guru secara informal seperti mengobrol santai di luar jam pelajaran. Dengan cara inilah kepala sekolah dapat menjalin komunikasi dan menjaga hubungan dengan para guru dengan baik. Dari uraian hal-hal di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kepala sekolah dengan para guru sangatlah baik dan harmonis sehingga sebagian besar permasalahan-permasalah yang muncul di SMK N 2 Pekalongan dapat terselesaikan dengan lancar.
Hubungan Guru dengan Guru
Hubungan guru dengan guru di SMK Negeri 2 Pekalongan, sangat baik, terlihat dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang mendukung proses pembelajaran yang ada disekolah. Sebagai contoh kerjasama antara konselor sekolah, guru mata pelajaran, dan wali kelas. Guru mata pelajaran mengkonsultasikan pada guru pembimbing dan wali kelas mengenai peserta didik yang mengalami permasalahan dalam menerima dan penguasaan materi pelajaran yang disampaikan. Melihat hal tersebut konselor sekolah dan wali kelas segera memberikan tindak lanjut mengenai masalah yang dihadapi siswa. Sehingga dapat teratasinya permasalahan yang dihadapi siswa, kemudian siswa menjadi termotivasi dan prestasinya menjadi lebih baik.
Hubungan Antara Guru dan Peserta Didik
Hubungan antara guru dengan peserta didik adalah hubungan dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, dimana guru sebagai faktor orang dewasa pembelajar dan peserta didik sebagai orang sedang belajar. Hal ini sejalan dengan konsep pembelajaran dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan kedewasaan melalui proses belajar. Peran guru dalam hal ini sangat penting karena guru harus selalu berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga peserta didik memberi respon yang antusias.
Pada setiap momentum peserta didik selalu menghormati dan menghargai para guru. Peserta didik membiasakan diri menyapa gurunya dengan salam dan mencium tangan guru-guru yang ditemuinya. Guru juga berusaha dekat dengan peserta didik, memberikan perhatian dan motivasi kepada peserta didik. Tidak jarang guru dan peserta didik membangun komunikasi yang baik serta saling mengutarakan pendapat, permasalahan, dan solusinya.
Selain hubungan tersebut, peran guru sebagi sosok idola juga dapat dilihat dari hal-hal yang banyak ditiru oleh peserta didik dari para guru. Dalam hal ini, guru di SMK N 2 Pekalongan sudah mencontohkan pola kedisiplinan dan ketaatan terhadap tata-tertib, sehingga hal tersebut menjadi teladan bagi siwa untuk melakukan hal yang sama.
Hubungan antara Siswa dengan Siswa
Untuk mengetahui hubungan antara siswa dengan siswa, praktikan telah mengadakan wawancara dengan beberapa siswa yang ada di kelas X, XI, dan juga XII. Di SMK Negeri 2 Pekalongan ini hubungan antara siswa dengan siswa berjalan dengan baik, terbukti tidak ada cacatan tawuran antar kelas. Selain itu juga tidak ada geng atau kelompok yang terbentuk di sekolah ini. Seluruh siswa di SMK Negeri 2 Pekalongan walaupun di dominasi oleh wanita tetapi mereka relatif saling mengenal walau hanya tegur sapa, apalagi dengan letak kelas yang saling berdampingan satu sama lain, sehingga dengan kondisi tersebut menjadikan siswa-siswanya relatif saling mengenal satu sama lain. Kemudian juga antara adek kelas dan kakak kelas ada suatu unggah-ungguh atau sopan santun dari adek kelas kepada kakak kelas begitu juga sebaliknya dari kakak kelas kepada adek kelasnya. Selain itu, mereka juga saling support ketika ada siswa yang mengikuti lomba. Oleh karena semua kenyamanan itu, siswa merasa betah dan nyaman belajar di SMK Negeri 2 Pekalongan.
Hubungan Guru dengan Staff TU
Hubungan antara guru dengan staf tata usaha adalah hubungan koordinasi, dimana kebutuhan guru yang terkait dengan administrasi kependidikan disediakan oleh bagian tata usaha. Misalnya penyediaan media pembelajaran seperti papan tulis, spidol dan sebagainya, keperluan seperti kalender juga hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran. Kerja sama antara staff TU dengan guru juga terlihat dari surat dinas untuk guru-guru di sekolah dibuat oleh TU. Pada intinya staf tata usaha selalu siap membantu ketika sewaktu-waktu dibutuhkan batuannya oleh guru.
Interaksi Ekstern Pihak Sekolah
Secara umum, interaksi antara pihak sekolah dengan lingkungan luar sekolah terjalin secara baik. Pihak sekolah menjaga hubungan baik dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah, orang tua murid, para almumni, dan institusi mitra tempat para murid praktik. Pihak sekolah akan bertemu dan berdiskusi dengan orang tua siswa dalam pertemuan yang diadakan pada saat pengambilan raport, penerimaan siswa didik baru, maupun rapat pleno. Sedangkan dengan para alumni, pihak sekolah tetap menyambut dengan senang hati setiap kali ada alumni yang ingin berkunjung ke sekolah.
Hubungan yang tak kalah penting yang dijalin oleh pihak sekolah adalah dengan institusi-institusi mitra yang dimana pihak sekolah akan mengirimkan murid untuk melalukan pengalaman praktik kerja disana. Secara garis besar, interaksi sosial yang terjalin antra pihak sekolah dengan pihak luar sangatlah lancar, walapun terkadang muncul beberapa permasalah tetapi hal-hal tersebut dapatlah terselesaikan dengan baik karena hubungan yang terjalin sudahlah sangat erat.
Tata Tertib
Terlampir
Bidang Pengelolaan dan Administrasi
Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi sekolah merupakan penggambaran dari kepengurusan sekolah sebagai suatu organisasi atau lembaga pendidikan yang dikelola secara baik dan sistematis. Bagan struktur organisasi SMK N 2 Pekalongan periode 2013/2014 dan pembagian tugas-tugasnya tersebut terlampir.
Struktur Administrasi Sekolah, Administrasi Kelas, Administrasi Guru, dan Administrasi Komite Sekolah
Struktur Administrasi Sekolah
SMK Negeri 2 Pekalongan merupakan sekolah yang menerapkan sistem Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pengelolaan administrasi di SMK N 2 Pekalongan dikelola oleh bagian Tata Usaha (TU) yang dikepalai oleh kepala bagian Tata Usaha dan dibantu Staf Tata Usaha lainnya.
Administrasi Kelas
Pengelolaan administrasi kelas di SMK Negeri 2 Pekalongan dilaksanakan oleh kelas yang bersangkutan yang pengelolaannya dilakukan oleh wali kelas dan kepengurusannya dipimpin oleh seorang ketua kelas. Dalam kelas dibentuk kepengurusan kelas yang nantinya akan mengurusi segala administrasi kelas yang bersangkutan.
Administrasi Guru
Guru memiliki tata tertib yang dilaksanakan bersama berdasarkan norma kepegawaian yang berlaku. Guru bidang studi produktif memiliki kepala program studi akan mempermudah dalam penyusunan administrasi di setiap prodi tersebut baik dalam pembelajaran maupun sarana prasarana. Pengelolaan administrasi guru dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan yang meliputi kegiatan pembuatan RPP, silabus, promes, prota dan sebagainya.
Administrasi Komite Sekolah
(Terlampir)
Struktur Organisasi Kesiswaan, Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakuikuler
(Terlampir)
Alat Bantu PBM
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan, untuk tiap mata pelajaran ada alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, baik yang disediakan oleh sekolah atau dari masing-masing guru mata pelajaran sebagai pendukung.
Fasilitas yang tersedia di masing-masing kelas antara lain : Buku mata pelajaran, LCD, Modul, layar proyektor, white board, black board dan alat peraga. Selain fasilitas dalam kelas juga disediakan fasilitas seperti laboratorium di setiap program keahlian dan perpustakaan yang memadahi.
5. Kalender Akademik dan Jadwal Kegiatan Pelajaran
Dalam hal administrasi pembelajaran, kalender pendidikan disusun oleh dinas pendidikan kota setempat yang meliputi jadwal kegiatan pembelajaran, hari libur nasional, dan jadwal kegiatan lainnya yang sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan PBM di sekolah. (Kalender akademik dan jadwal pelajaran terlampir).
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Berdasarkan Hasil Pengamatan langsung dan observasi data yang dilakukan guru praktikan, dapat disimpulkan bahwa:
Program Pengalaman Lapangan 1 sangat memberikan tambahan pengetahuan yang menyeluruh menyangkut aspek kelembagaan dan manajemen sekolah yang dilaksanakan di SMK N 2 Pekalongan. Adanya PPL 1 ini praktikan dapat mengetahui secara langsung proses interaksi sosial yang ada di sekolah, mahasiswa atau guru praktikan dapat memperoleh gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya, yaitu dunia pendidikan.
SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai sarana dan prasarana yang cukup memadai sebagai fasilitas kegiatan belajar-mengajar di sekolah, namun masih perlu penambahan LCD di kelas.
Proses kegiatan belajar mengajar di SMK N 2 Pekalongan sudah menerapkan system moving class.
Guru sebagai pendidik tidak hanya melaksanakan tugas sebagai pengajar tetapi juga melaksanakan tugas administrasi guru.
SMK N 2 Pekalongan telah menerapkan kurikulum 2013 bagi kelas X.
SARAN
Adapun saran yang dapat diusulkan dalam PPL 1 ini adalah:
Sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang lengkap harus didukung dengan sumber daya yang mampu memanfaatkan fasilitas tersebut. Sebaiknya penggunaan media audio visual dalam pembelajaran lebih sering dilakukan oleh guru di SMK N 2 Pekalongan. Untuk mengatasinya dapat diadakan pelatihan dalam penggunaan media teknologi, informasi dan komunikasi.
Pihak UNNES sebaiknya memonitoring Sistem Informasi Manajemen PPL yang kini sudah mulai diberlakukan sistem online supaya tidak ada pihak bersangkutan yang mengalami kesulitan dalam propses pelaksanaan PPL.
REFLEKSI DIRI
Nama : Niken Parahita Komala
NIM : 2201410105
Jurusan/prodi : Bahasa Inggris/ Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karuniaNya, tidak lupa sholawat selalu tercurah kepada rosullulah SAW, dan ucapan terimakasih pratikan kepada seluruh warga SMK N 2 Pekalongan, sehingga pratikan mampu menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 1) dengan baik dan lancar.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa semester VII yang sudah menempuh mata kuliah 110 sks, program kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL dibagi menjadi dua tahap yakni PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 yang dilaksanakan tanggal 29 juli 2013 sampai tanggal 24 agustus 2013. Dalam PPL 1 mahasiswa wajib melakukan observasi di Sekolah latihan. Praktikan melakukan obeservasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru, karyawan, dan peserta didik, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan observasi diharapkan mahasiswa mampu berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan sehingga mahasiswa dapat memahami dan mengenal proses pendidikan yang berlangsung di sekolah.
Dalam hal ini penulis melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di SMK N 2 Pekalongan. Berdasarkan hasil observasi yang penulis berpendapat bahwa SMK N 2 Pekalongan merupakan sekolah yang berkualitas baik.
Selain dalam bidang akademik siswa juga diberi tambahan waktu untuk menyalurkan ketrampilan siswa berupa macam-macam ekstra kurikuler seperti pramuka, PMR, debate, conversation sepak bola, bola basket, bola voli, atletik, futsal, yang dilaksanakan pada hari tertentu. Hal ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa SMK N 2 Pekalongan. Selama observasi penulis melihat dalam proses belajar mengajar guru sudah melibatkan siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi tentang pelajaran.
A. Kekuatan dan kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris
1. Kekuatan dan kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di SMK N 2 Pekalongan memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di era globalisasi seperti sekarang ini. Bahasa Inggris mencakup berbagai ketrampilan yang dapat dipelajari oleh siswa SMK yang notabenenya akan masuk dunia kerja. Bekal kemampuan Bahasa Inggris sangat dibutuhkan oleh lulusan SMK karena para lulusan akan dinilai memiliki ketrampilan berbahasa Inggris. Selain itu, mata pelajaran Bahasa Inggris juga merupakan salah satu penentu kelulusan para siswa di akhir tahun pelajaran.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar di Sekolah Latihan
Sarana dan prasarana yang ada di sekolah latihan sudah sangat baik. Beberapa kelas telah dilengkapi LCD sehingga dapat menunjang proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Untuk gedung sekolah di SMK N 2 Pekalongan sudah cukup memadai untuk melancarkan proses belajar mengajar. Selain itu, dilengkapi dengan adanya gedung sendiri untuk laboratorium, ruang guru, UKS, OSIS, ruang komputer, perpustakaan dan kantin.
C. Kualitas Guru Pamong
Keberhasilan PPL 1 ini tidak lepas dari peranan guru pamong dan dosen pembimbing yang sudah banyak membantu baik secara materiil maupun non materiil. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu memberikan pengarahan kepada para praktikan dan selalu meluangkan waktu apabila praktikan membutuhkan konsultasi. Guru pamong yang membimbing pratikan di SMK N 2 Pekalongan adalah Ibu Eni Lestiyowati, S.Pd. Guru pamong merupakan guru Bahasa Inggris yang profesional, pengajaran yang dibawakan oleh Beliau tergolong sangat baik, serius tapi rileks sehingga membuat siswa antusias dalam mengikuti pelajaran. Pemaparan materi yang diberikan oleh Beliau sangat menarik dan kreatif sehingga para peserta didik bersemangat dalam memberikan respon kepada apa yang diajarkan oleh Beliau. Beliau telah banyak memberikan masukan, arahan, maupun bimbingan dalam persiapan para praktikan melaksanakan praktek mengajar di PPL 2 nantinya sehingga para praktikan memperoleh motivasi serta pandangan dalam penyusunan administrasi hingga pengelolaan dalam kelas.
D. Refleksi kualitas pembelajaran
Proses pembelajaran yang ada di SMK N 2 Pekalongan tidak dilakukan monoton, tetapi untuk meningkatakan serta penyaluran bakat siswa di bidang olahraga, dapat dilihat dengan banyaknya ekstrakulikuler yang diadakan di luar jam pelajaran pada hari-hari tertentu. Selain itu, untuk memberikan suasana senang dalam proses pembelajaran guru memberikan suatu macam kompetisi antar kelompok agar siswa terpacu untuk memperoleh yang terbaik. Dalam penyampaian materi pembelajaran guru tidak hanya menyuruh memberikan contoh saja, tetapi lebih banyak ke praktikannya dalam proses pembelajarannya. Untuk kurikulum 2013 siswa dituntut mengetahui dari berbagai macam sumber media untuk mempelajari materi yang akan diajarkan, jadi guru tidak terlalu banyak menyampaikan materi secara detail.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa telah menempuh mata kuliah minimal 110 SKS tanpa nilai D dan juga mata kuliah yang berkaitan dengan pendidikan. Kemampuan praktikan dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Praktikan memperoleh kemampuan mengajar ketika mengikuti mata kuliah microteaching. Oleh karena itu, praktikan merasa masih perlu banyak belajar, baik mengenai keterampilan mengajar, pengelolaan kelas. Praktikan masih perlu memelajari dan menguasai tentang materi-materi pendidikan jasmani tingkat SMA/SMK serta cara- cara yang digunakan dalam pengelolaan kelas sehingga diharapkan menjadi guru yang berkualitas.
F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Setelah Mengikuti PPL 1
Setelah mengikuti PPL 1 praktikan lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan bagaimana cara berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Selain itu praktikan juga memperoleh gambaran langsung pembelajaran di luar kelas, cara mengelola kelas serta cara menyampaikan mata pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris di SMK N 2 Pekalongan.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK N 2 Pekalongan yang sangat baik, perlu adanya penambahan waktu untuk ekstrakurikuler agar ketrampilan yang dimiliki siswa-siswi tersebut dapat tersalurkan dan ditingkatkan agar memperoleh hasil yang maksimal. Selain itu, perlu adanya pengadaan alat-alat yang menunjang PBM (khususnya Pendidikan Bahasa Inggris) yang lebih banyak agar jumlahnya seimbang dengan jumlah siswa yang ada sehingga penguasaan siswa akan lebih maksimal. Bagi UNNES, sebagai tempat pencetak tenaga kependidikan yang profesional maka UNNES harus benar-benar menyeleksi calon mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil progam kependidikan. Menyiapkan dan meningkatkan mutu serta kualitas mahasiswa yang akan terjun ke dalam dunia pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMK N 2 Pekalongan yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman mengajar di sekolah. Untuk SMK N 2 Pekalongan jangan berhenti untuk mengadakan perbaikan di segala bidang demi kemajuan dan meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,
Eni Lestiyowati, S.Pd Niken Parahita Komala
NIP. 19690909 199412 2 006 NIM. 2201410105
REFLEKSI DIRI
Nama : Arina Yuliarti
Nim : 2201410131
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
Bidang Studi Praktikan : Bahasa Inggris
Terima kasih praktikan haturkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan PPL 1 yang telah terlaksana dengan baik. Puji syukur atas rahmat Allah SWT sehingga praktikan dapat melesaikan kegiatan observasi PPL 1 tanpa halangan suatu apa pun. Terima kasih kepada pihak sekolah yaitu SMK N 2 Pekalongan dan UNNES atas fasilitas yang telah diberikan kepada praktikan. Terima kasih kepada seluruh teman-teman praktikan UNNES yang lain atas segala bentuk bantuan yang telah merekan berika selama pelaksanaan kegiatan PPL 1 ini.
PPL adalah program yang rutin dilaksanakan oleh UNNES untuk mingkatkan mutu lulusan agar mereka dapat menguasai kompetensi guru yang sesuai dengan Standard Nasional Pendidikan (SPN) sehingga para lulusan dapat menjadi tenaga pendidik yang berkualitas. Dengan program ini, para praktikan juga diharapkan dapat belajar menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional, luwes, mudah beradaptasi, dan mampu menjadi guru yang teladan, unggul, berkepribadian baik, bermartabat, dan mampu berperan serta dalam memajukan pendidikan Indonesia lebih baik lagi.
PPL secara keseluruhan dibagi menjadi dua yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 adalah serangkaian kegiatan persiapan yang dilakukan sebelum praktikan melaksanakan PPL 2 atau kegiatan pengajaran yang sesungguhnya. PPL 1 meliputi kegiatan microteaching, pembekalan, dan observasi sekolah tempat praktik. PPL 1 dimulai pada tanggal 29 Juli 2013 dan berakhir pada tanggal 24 Agustus 2013 untuk selanjutnya diteruskan dengan kegiatan PPL 2 sampai pada tanggal 19 Oktober 2013. Pada saat kegiatan PPL 1 inilah para praktikan mempersiapkan dirinya untuk melakukan pengajaran dan adaptasi dengan lingkungan sekolah tempat praktik.
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Dipelajari
Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran wajib adalah salah satu mata pelajaran yang banyak memberikan manfaat kepada para murid. Di SMK ini dimana siswa telah memiliki konsentrasi jurusan masing-masing, Bahasa Inggris memiliki peran penting dalam memberikan kecakapan berbahasa Inggris kepada siswa dalam bidang ilmu pengetahuan yang mereka sedang pelajari dan ini dapat menjdi nilai tambah bagi para siswa dalam menghadai era globalisasi yang sekarang ini mereka sedang hadapi.
Kebutuhan masyarakat sekarang terhadap tenaga kerja yang memiliki kecakapan bahasa Inggris sangatlah tinggi. Seseorang yang ahli di bidang tertentu akan memiliki nilai lebih apabila memiliki keahliah dalam berbahasa Inggris. Oleh karena itulah pelajaran bahasa Inggris dijadikan mata pelajaran wajib agar semua lulusan dari SMK memiliki kecakapan bahasa Inggris yang dapat memberikan nilai tambah sebagai tenaga kerja disamping juga bahasa Inggris akan diujikan di Ujian Nasional sebagai salah satu syarat kelulusan mereka.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana di SMK N 2 Pekalongan sudah sangatlah cukup. Sekolah memiliki kelas dengan jumlah yang memadahi dengan fasilitas yang memadahi. Walaupun hanya ada beberapa kelas yang memiliki LCD yang terpasang, tetapi TU telah menyiapkan beberapa LCD portable yang dapat digunakan secara bergantian oleh para guru.
C. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong praktikan adalah Eni Lestiyowati, S.Pd. Beliau berasal dari kota Surakarta. Ibu Eni memiliki karakter yang tangguh dan tegas. Beliau sangat disiplin menerapkan aturan yang berlaku sehingga para siswa yang diajar oleh beliau memiliki perilaku yang sopan. Gaya mengajar beliau sangatlah lugas dan jelas sehingga para siswa cepat mengerti dan memahami materi pelajaran yang telah disampaikan.
D. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan
SMK N 2 Pekalongan adalah salah satu sekolah yang memiliki reputasi di Pekalongan. Banyak prestasi yang telah diukir oleh siswa-siswi dalam berbagai bidang diantaranya dalam bidang olahraga, kesenian, dan akademik. Proses pengajaran yang dilaksanakan di sekolah sudah sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh Kemendikbud Pusat. Kualitas sekolah juga didukung oleh kualitas para guru sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas pula.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan yang dimiliki oleh praktikan secara keseluruhan cukup tetapi masih memerlukan bimbingan dan pengawasan sehingga dapat menjadikan praktikan lebih baik lagi. Secara umum praktikan tetah menguasai materi-materi pembelajaran tetapi masih sangat minim pengalaman sehingga bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing sangatlah dibutuhkan.
F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPLI
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 khususnya setelah melaksakan kegiatan observasi praktikan mengetahui banyak tentang lingkungan sekolah baik lingkungan intern sekolah maupun ekternnya. Praktikan telah mengamati banyak hal mengenai lingkungan sekolah diantaranya keaadaan fisik sekolah, fasilitas, hubungan sosial para warga sekolah yang tentunya kegiatan pengamatan ini sangatlah berguna bagi praktikan kedepannya. Praktikan berharap dengan adanya kegiatan PPL 1 ini dapat mendatangkan banyak anfaat positif bagi diri praktikan sendiri maupun bagi ingkungan sekitar.
G. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran Praktikan untuk pihak UNNES sangatlah banyak untuk kedepannya, salah satunya adalah mengenahi pembenahan sistem online yang harus dikembangkan agar masalah-malalah sistem dan teknis dapat dihindari. Pihak UNNES juga seharusnya dapat memberikan pengumuman terlebih dahulu mengenai sekolah-sekolah yang akan menjadi tempat PPL dan tidak menyisakan kuota sekolah-sekolah tertentu dan memunculkan dengan tiba-tiba karena dapat menjadikan mahasiswa yang akan mengikuti PPL bingung dan kecewa.
Saran praktikan untuk SMK N 2 Pekalongan adalah untuk tetap terus meningkatkan kualitas pendidikan dan terus berfikir kreatif untuk dapat memjukan sekolah agar kedepannya dapat lebih bermutu dan berkualitas. Peningkatan mutu tersebut dapat dilakukan dengan banyak cara diantaranya peningkatan mutu tenaga pengajar dengan mengikuti workshop ataupun seminar. Selain itu sekolah dapat meningkatkan mutu lulusan dengan perbaikan kurikulum yang dipakai sehingga dapat mingkatkan keahlian dan kemampuan nyata bagi mareka yang akan langsung terjun ke dunia kerja.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong, Mahasiswa Praktikan,
Eni Lestiyowati, S.Pd. Arina Yuliarti
NIP. 19690909 199412 2 006 NIM. 2201410131
REFLEKSI DIRI
Nama : Hafiz Ady Putra
Nim : 3301410006
Fakultas : Ilmu Sosial
Jurusan : Pkn
Prodi :PPKn
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar para mahasiswa program kependidikan memperoleh pengalaman dan ketarampilan lapangan dalam penyelengaraan pendidikan dan pengajaran. Praktik pengalaman lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Praktik pengalaman lapangan (PPL) terdiri dari PPL 1 dan PPL 2 yang dilakukan secara simultan.
PPL 1 merupakan langkah awal bagi praktikan untuk melaksanakan observasi dan orientasi. Kegiatan PPL 1 ini dilaksanakan selama kurang lebih sejak tanggal 29 juli – 24 Agustus 2013. Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, keadaan murid dengan guru, tata tertib guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler sarana dan prasarana sekolah, kalender akademik sekolah, jadwal kegiatan sekolah serta refleksi diri praktikan selama berlangsungnya PPL 1.
SMK Negeri 2 Pekalongan terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan No 29 Telp/Fax. (0285) 423200 Pekalongann 51118. SMK Negeri 2 Pekalongan ini merupakan salah satu sekolah UNGGULAN yang digunakan untuk PPL bagi praktikan mahasiswa UNNES program kependidikan.
Hasil dari pelaksanaan PPL I yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut:
Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni yaitu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kekuatan
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang selalu berkembang mengikuti perkembangan yang ada. Pelajaran PKn juga merupakan mata pelajaran yang berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini kaitanya dengan pelajaran yang berhubungan dengan kepribadian (civic disposition), dimana pendidikan kewarganegaraan memberikan pemahaman mengenai civic skills (keterampilan kewarganegaraan) diantaranya yaitu civic knowledge (pengetahuan mengenai kewarganegaraan), civic responsibility (tanggung jawab kewarganegaraan), dan civic partisipant (partisipasi warga negara). Dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang mengajarkan tentang pendidikan karakter bangsa serta penanaman karakter lalu lintas sehingga dengan mempelajari PKn dapat menjadi warga negara yang baik, yang mempunyai akhlak mulia, dan mengetahui hak dan tanggung jawab sebagai warga negara serta menjadi warga negara yang tanggap dan kritis terhadap isu-isu kewarganegaraan.
Kelemahan
Pada umumnya siswa menganggap PKn merupakan mata pelajaran yang membosankan, sehingga guru harus menggunakan metode belajar agar siswa tidak bosan. PKn dianggap mata pelajaran yang mudah sehingga terkadang siswa terkesan meremehkan mata pelajaran PKn. Ketersediaan sarana dan prasarana
Secara umum sekolah sudah sangat memperhatikan sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari ruangan-ruangan yang disediakan untuk menunjang KBM seperti laboratorium fisika, laboraturiun komputer, laboratorium kimia, laboraturium biologi, ruang multimedia dan laboraturium bahasa serta musholla. Selain itu juga ada perpustakaan sekolah.
Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru Pamong
Guru pamong mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah Ibu Ninik Sutriasih, S.Pd. Dari observasi yang praktikan lakukan, beliau adalah sosok guru yang pandai, baik, ramah, sabar dan tegas. Beliau menguasai konsep PKn dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajar kelas X1 dan kelas XII. Selain itu beliau bisa mengelola kelas dengan baik dan mengerti perkembangan siswa. Dalam pembelajarannya, siswa dibiasakan untuk melakukan diskusi tiap kali pertemuan namun tidak luput dari pengarahan maupun pembimbingan pada siswanya agar siswa paham. Guru pamong memberikan kesempatan pada praktikan untuk berlatih mengajar serta memberikan bimbingan dan masukan atau saran yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa praktikan dalam melakukan pembelajaran mata pelajaran PKn di kelas.
Dosen pembimbing
Selama PPL 1, dosen pembimbing praktikan adalah Martien Herna Susanti, S.Sos, M. Si. Beliau merupakan dosen yang sudah berpengalaman dalam membimbing siswa praktikan dalam PPL sehingga peran dosen pembimbing sangat membantu praktikan dalam menjalankan PPL.
Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah bagus. Siswa SMK Negeri 2 Pekalongan merupakan siswa-siswa yang kritis sehingga selalu mempunyai kemauan untuk selalu maju. Demikian juga dalam proses pembelajaran, siswa selalu ingin menggali pengetahuan yang banyak dari gurunya dengan cara aktif bertanya, dengan begitu suasana kelas bisa menjadi hidup. Siswa dituntut untuk aktif di dalam pembelajaran. Misalnya, presentasi di depan kelas, bertanya, menjelaskan materi pada temannya.
Kemampuan diri praktikan
Praktikan di bangku kuliah telah menempuh 124 sks dan mengikuti Mata Kuliah Umum (MKU) dan Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK). Selain itu praktikan juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalan PPL. Meskipun telah mendapat bekal yang cukup, praktikan merasa masih harus banyak belajar dan yang lebih penting adalah bagaimana menerapkan apa yang telah dipelajari dan didapatkan dari bekal tersebut.
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL1
Setelah melaksanakan PPL I, praktikan merasakan besarnya manfaat yang didapatkan. Praktikan dapat mengetahui cara-cara mengajar dan mengenal perangkat pembelajaran, melihat cara guru untuk mengkondisikan kelas, dan mengatasi siswa yang kurang bisa diatur. Selain itu praktikan juga mengetahui karakter siswa-siswa dikelas tempat praktikan setelah melakukan observasi, sehingga praktikan mempunyai gambaran mengenai pembelajaran apa yang sekiranya cocok untuk dilakukan ketika melaksanakan PPL II nanti. Dari serangkaian kegiatan PPL I ini memacu praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk melaksanakan kegiatan PPL II.
Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Saran pengembangan bagi SMK Negeri 2 Pekalongan adalah dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi kualitas, sarana dan prasarana seperti LCD belajar mengajar peserta didik untuk menghasilkan siswa yang berprestasi dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Saran untuk UNNES agar lebih ditingkatkan lagi dalam melakukan koordinasi dengan sekolah latihan dan selalu menjalin hubungan baik sehingga mahasiswa dapat menjalankan PPL dengan nyaman, aman, tentram dan menyenangkan dan alangkah baiknya lagi dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai lembaga pendidikan bagi guru, dalam penyelenggaraan PPL agar dipersiapkan lebih baik lagi.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Praktikan
Ninik Sutriasih, S.Pd Hafiz Ady Putra
NIP. 197309272008012 003 NIM: 3301410006
REFLEKSI DIRI
Nama : Eky Risqiana
NIM : 3301410061
Jurusan : Politik dan Kewarganegaraan
Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan mendapat kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Pekalongan, Jawa Tengah dengan baik. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai wujud implementasi dari tri darma perguruan tinggi yang di dalamnya terdapat unsur pendidikan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga digunakan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan, pengajaran dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian (personal), kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Kegiatan PPL 1 dilaksanakan selama 2 minggu efektif yaitu sejak serah terima pada tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 24 Agustus 2013. PPL 1 tidak hanya mengobservasi mengenai bidang studi tertentu, tetapi melakukan observasi mengenai seluruh kegiatan yang ada di sekolah sesuai dengan yang tercantum di pedoman PPL. Seperti melakukan observasi dan orientasi secara umum yang meliputi pengumpulan data keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib dan pelaksanaannya, bidang pengelolaan dan administrasi, dan sebagainya maupun secara khusus yang berkaitan dengan proses belajar mengajar (PBM). PPL 1 merupakan sarana bagi praktikan untuk menambah wawasan, pengalaman, keahlian, mengoreksi dan modal awal bagi diri ketika berada di lapangan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, maupun SMK. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi dasar bagi pengembangan nilai-nilai karakter yang ada di Indonesia, seperti nilai kejujuran, nilai kesopanan, nilai tanggungjawab, nilai tenggang rasa dan nilai-nilai lain yang terkandung dalam Pancasila pada khususnya. Hal tersebut tidak boleh dipandang sebagai beban bagi seorang guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, tetapi harus dipandang sebagai suatu kebanggaan bagi seorang guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Kekuatan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang menjadi salah satu ujung tombak penanaman nilai karakter yang ada di Indonesia yang mana disesuaikan dengan dasar negara, Pancasila. Selain penanaman karakter, mata pelajaran PPKn ini digunakan sebagai sarana penanaman empat pilar kebangsaan kepada peserta didik, diantaranya Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Selain itu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga mempunyai fungsi mengembangkan sikap, moral serta kedisiplinan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga mengajarkan hak dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga mengkaji fenomena sosial, politik dan budaya yang ada di lingkungan sehari-hari atau bahkan pada lingkup yang lebih luas seperti di lingkungan ketatanegaraan Indonesia.
Kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang menanamkan karakter, kepribadian dan moral pada peserta didik. Tetapi, penanaman nilai-nilai tersebut tidak hanya dilakukan dengan 2 jam pelajaran. Namun, berkesinambungan dengan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Sehingga peran dan kontrol dari orang tua siswa sangat penting bagi terbentuknya karakter peserta didik yang sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku. Kelemahan lain dari mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah kurang minatnya peserta didik untuk mengikuti dan memperhatikan mata pelajaran ini, adanya anggapan bahwa mata pelajaran ini kurang menarik karena banyaknya teori serta lebih banyaknya teori yang membahas tentang negara. Sehingga sebagai bangsa Indonesia wajib prihatin dengan keadaan generasi muda yang semakin melemah rasa cinta terhadap tanah airnya. Sebagai pekerjaan rumah bagi pendidik mata pelajaran PPKn untuk membuat proses belajar mengajar semenarik mungkin agar peserta didik mengikutinya dengan sepenuh hati.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di Sekolah Latihan
Ketersediaan sarana dan prasarana, yaitu alat penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti LCD yang sudah ada di beberapa kelas. Dengan adanya LCD, seorang guru mampu menampilkan media pembelajaran yang lebih efektif. Seperti dengan memutar video sehingga siswa mampu melihat kejadian dan merasakan kejadian tersebut dengan baik tanpa harus mengimajinasikannya terlebih dahulu. Dengan begitu pembelajaran di kelas tidak membosankan karena dilakukan dengan ceramah, selain itu siswa juga dapat menemukan ilmu secara mandiri (inquiry). Suatu proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar dan optimal tanpa didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Selama pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Pekalongan alat bantu KBM cukup tersedia, di perpustakaan disediakan berbagai macam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, UUD 1945 serta masih banyak UU yang lainnya yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan PPL tidak terlepas dari peran dan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Selama PPL, Praktikan mendapatkan bimbingan yang sangat baik dari guru pamong, yakni Ibu Ninik Sutriasih, S.Pd. Praktikan mendapatkan bimbingan yang lebih dalam mengenai pengalaman kegiatan belajar mengajar. Kemampuan guru pamong dalam hal pengalaman kegiatan belajar mengajar memberikan informasi baru mengenai bagaimana menghadapi siswa yang nakal, bagaimana mengunakan waktu yang baik, bagaimana intonasi dan kekuatan yang harus digunakan. Pengalaman dan filosofi konsep diri yang matang dari guru pamong memberikan jiwa keteladanan dan keinginan kepada kami agar belajar lebih baik. Selain guru pamong, peran dosen pembimbing tidak kalah penting. Pengalaman membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses bimbingan menjadi lebih efektif dan efisien.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup baik dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler, KBM yang juga sudah dilengkapi sarana dan prasarana yang dimanfaatkan siswa dalam belajar seperti ruang khusus, lapangan dan lain-lain yang tentunya sangat mendukung bagi proses transformasi ilmu. Kurikulum yang dipakai SMK Negeri 2 Pekalongan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada siswa kelas XI dan siswa kelas XII. Sedangkan pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Pekalongan yang menuntut pengaktifan peran siswa dalam proses pembelajaran melalui Kurikulum 2013. Selama pelaksanaan PPL praktikan mengamati bahwa proses pembelajaran di sekolah sudah menggunakan variasi-variasi model pembelajaran, seperti model diskusi kelompok. Model pembelajaran ini akan membuat siswa merasa senang dalam belajar dan pemahamannya akan lebih lama tertanam dalam pikiran (ingatan).
Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum mengikuti PPL 2, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Kewarganegaraan 1 dan 2, Workshop Kewarganegaraan 1 dan 2, serta Telaah Kurikulum 1, 2 dan 3. Selain itu, praktikan juga telah mengikuti peerteaching dan pembekalan PPL selama beberapa hari. Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki praktikan, maka pengetahuan tersebut dapat menjadi kemampuan dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 2. Selain kemampuan teoritis tersebut, praktikan belum dapat menerapkannya dalam pembelajaran yang sesungguhnya.
Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL 1
Praktikan mengetahui pengalaman mengajar di lapangan dari guru pamong yang memberikan ijin secara langsung praktikan untuk melihat langsung bagaimana KBM berlangsung dalam kelas, dengan begitu mendapatkan banyak pengetahuan mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam KBM, bahwa guru harus mempunyai 10 macam keterampilan yang antara lain membuka pelajaran, menulis dipapan tulis, komunikasi siswa, mengkondisikan situasi belajar, metode pembelajaran, memberi pertanyaan, variasi dalam pembelajaran, menilai hasil belajar, memberikan penguatan, dan menutup pelajaran. Setelah melakukan PPL selama tiga bulan praktikan dapat mengambil beberapa pelajaran antara lain: 1) praktikan mengetahui cara membuat perangkat pembelajaran dengan benar; 2) praktikan mendapat pengalaman bagaimana mengelola kelas yang baik; 3) praktikan mengetahui proses tata kerja, interaksi, dan proses belajar mengajar di sekolah; 4) praktikan mendapatkan pengetahuan baru tentang model pembelajaran yang efektif.
Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Pengembangan SMK Negeri 2 Pekalongan ini tidak dapat terlepas dari berbagai pihak terkait, seperti Pemerintah Kota Pekalongan, komite sekolah, orang tua siswa, bahkan Universitas Negeri Semarang sendiri. Universitas Negeri Semarang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi sekolah, misalnya dalam hal peningkatan mutu pengajar, pengelolaan manajemen sekolah, dan pengembangan kurikulum. Apalagi dengan prestasi setiap tahun yang terus meningkat dan sangat membanggakan, sehingga SMK Negeri 2 Pekalongan menjadi sekolah kejuruan unggulan di Kota Pekalongan. Saran untuk UNNES, sebaiknya waktu yang digunakan untuk pembekalan lebih diperpanjang dan juga UNNES harus menjaga hubungan baik dengan sekolah yang diajak kerjasama, dengan begitu semua kegiatan menjadi lebih nyaman.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong dan dosen pembimbing dalam proses PPL ini praktikan sampaikan terima kasih. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Guru Pamong Praktikan
Ninik Sutriasih, S.Pd. Eky Risqiana
NIP. 197309272008012 003 NIM. 3301410061
REFLEKSI DIRI
Nama : Arif Fitra Setyawan
NIM : 5302410155
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Penidikan Teknik Informatika dan komputer
Fakultas : Teknik
Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita panjatkan atas segala rahmat dan karuniaNya yang telah memberikan kelancaran kepada kita dalam melaksanakan PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan.Terima kasih kami haturkan kepada Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan yang telah menerima kami untuk melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL). Terima kasih kepada guru pamong yang senantiasa membimbing dan mengarahkan kami dalam pelaksanaan pembelajaran dalam kelas dan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Pekalongan.
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat lainnya. Kegiatan PPL meliputi: Praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling, serta yang bersifat kurikuler atau ekstra kurikuler yang berlaku sekolah/tempat latihan.
Kegiatan PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan dimulai sejak tanggal 29 juli sampai 24 Agustus 2013. Mahasiswa praktikan membuat rancangan kegiatan yang meliputi observasi dan orientasi. Semua rancangan kegiatan ini mendapat bimbingan dari guru pamong untuk mendorong dan memberikan motivasi kepada praktikan dalam mengatasi kesulitan- kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan PPL I dan PPL II berikutnya.
Dalam pelaksanaan PPL ini ada beberapa pihak yang sangat membantu, yaitu guru pamong yang dalam proses pelaksanaan PPL di sekolah memberikan bimbingan bagaimana mengajar dengan baik, memberikan motivasi ketika para praktikan mulai masuk kelas dan menghadapi siswa, memberikan informasi seputar sekolah. Selanjutnya dosen pembimbing memberikan arahan tentang metode mengajar yang efektif, kreatif dengan bantuan sarana dan prasarana yang tersedia di SMK Negeri 2 Pekalongan. Dan rekan-rekan PPL UNNES dari berbagai jurusan yang berjumlah 22 orang yang telah memberikan dukungan, bantuan dan kerja samanya.
Berbagai beberapa hal yang diamati dalam PPL diantaranya sebagai berikut :
Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran
Teknik Komputer dan Jaringan merupakan salah satu jurusan berbasis IT dimana didalamnya membahas mengenai sistem jaringan komputer, untuk menghubungkan komputer satu sama lain sehingga komputer dapat saling tukar menukar informasi di butuhkan teknisi jaringan koputer yang baik. Namun sayangnya masih banyak siswa yang belum paham dasar dari jaringan komputer tersebut, karena dijaringan komputer dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
Ketersediaan sarana dan prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup memadai. Gedung, ruang kelas dan perlengkapan mengajar jurusan Teknik Komputer dan Jaringan sudah tersedia.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong praktikan bernama Bapak Danang Subagiyoseorang guru yang baik dan berpengalaman, banyak ilmu yang mulai saya serap dari beliau, beliau memberikan saya bekal untuk mengarungi proses pendewasaan sebagai calon guru yang baik. Sedangkan kualitas dari dosen pembimbing juga baik, dimana dosen pembimbing selalu memberikan masukan, pengarahan, bimbingan, serta dukungan yang sangat berarti bagi praktikan selama proses PPL 1 berlangsung, sehingga terciptalah suasanan positif selama praktikan melaksanakan tugas-tugas PPL 1.
Kualitas pembelajaran SMK Negeri 2 Pekalongan
Pembelajaran yang berlangsung di SMK N 2 Pekalongan sudah sesuai dengan kurikulum MGMP.Semua tenaga kependidikan sudah melaksanakan tugas dengan baik dan selalu mengondisikan kelas agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien sehingga mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu pembelajaran yang dilakukan di luar sekolah seperti ekstrakulikuler juga dikembangkan dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan keantusiasan siswa mengikuti ekstrakulier yang ada di SMK N 2 Pekalongan.
Kemampuan diri praktikan
Praktikan di bangku perkuliahan telah menempuh lebih dari 110 sks dan telah mengikuti mata kuliah MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) dan KMDK (Mata Kulaih Dasar Kependidikan). Selain itu praktikan juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalanan PPL. Pada saat melakukan observasi PPL 1 Praktikan telah mengamati sehingga praktikan mempunyai bekal untuk melaksanakan PPL 2. Meskipun telah mendapatkan bekal yang cukup sebelum melaksanakan PPL 1, praktikan merasa masih harus banyak belajar dan berlatih lagi.
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa PPL dalam PPL 1
Selama melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK N 2 Pekalongan praktikan memperoleh pengalaman mengajar dan pengetahuan mengenai keadaan dan kondisi lingkungan sekolah. Selain itu praktikan dapat berinteraksi dengan semua warga sekolah yang dapat mempererat hubungan antar personal serta praktikan semakin paham bagaimana perbedaan antara penempatan seorang guru dengan siswa dan mahasiswa. Praktikan harus mampu menempatkan diri dengan baik dan mengambil peranan dalam kegiatan sekolah sebagai bekal praktikan untuk melaksanakan PPL 2.
Saran pengembangan bagi SMK Negeri 2 Pekalongan dan UNNES
Saran praktikan bagi SMK Negeri 2 Pekalongan agar terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada dengan sebaik-baiknya seperti perpustakaan, alat peraga, ruang lab dan media, terutama juga terkait sarana dan prasarana pembelajaran penjas guna menunjang kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Alat peraga pembelajaranpun masih perlu ditambah agar dapat mempermudah dalam proses pembelajaran.
Bagi UNNES, sebagai tempat pencetak tenaga kependidikan yang profesional maka UNNES harus benar-benar menyeleksi calon mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil progam kependidikan. Menyiapkan dan meningkatkan mutu serta kualitas mahasiswa yang akan terjun kedalam dunia pendidikan.
Demikian uraian refleksi dari praktikan setelah mekukan observasi dan kegiatan selama PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan.
Pekalongan, Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,
Danang Subagiyo, S.kom Arif Fitra Setyawan
NIP.197804102010011008 NIM.5302410155
REFLEKSI DIRI
Nama Praktikan : Galuh Puspa Rara
NIM : 5302410171
Prodi : Pendidikan Informatika dan Komputer
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Fakultas Teknik
Puji syukur senantiasa praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ridho dan rahmat-Nyalah kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMK Negeri 2 Pekalongan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli Sampai Dengan 19 Oktober 2013 ini dapat dilaksanakan tanpa aral yang berarti bagi praktikan. Terima kasih praktikan haturkan kepada pihak sekolah atas ijin, dukungan, bimbingan dan kerja samanya sehingga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun hasil observasi, pengamatan dan wawancara.
Berdasarkan Peraturan Rektor tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang yang menyangkut ketentuan umum. Dalam ketentuan umum yang telah berlaku dalam Buku Pedoman PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) tahun 2013 bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Pelaksananaan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan, agar mahasiswa mempunyai pengalaman dan keterampilan yang selayaknya yang harus didapat bagi seorang calon guru dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, maka sebelum pelaksanaan PPL tersebut mahasiswa telah dibekali dengan sejumlah mata kuliah yang berhubungan dengan pembelajaran mata kuliah yang ditekuninya. Kegiatan PPL dilaksanakan sebagai upaya menerapkan teori yang selama ini telah diperoleh sehingga mahasiswa praktikan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Pada program PPL ini, Penulis melakukan praktik di SMK Negeri 2 Pekalongan.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Sesuai dengan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa l kekuatan dari pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan adalah program keahlian yang bertujuan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam merakit, menginstall program, merawat dan memperbaiki komputer serta jaringannya. Siswa TKJ (meskipun belum tamat) mampu bekerja sebagai teknisi komputer dan administrator jaringan di toko/ servis komputer, kantor, hotel, bank atau ISP baik di tingkat lokal (nasional) maupun luar negeri. Isi dari mata pelajaran Teknologi Jaringan dan Komputer adalah membahas tentang jaringan komputer serta dapat mengetahui macam teknik komputer.
Kelemahan dari mata pelajaran Teknologi Jaringan Komputer adalah pelajaran Teknologi jaringan Komputer membutuhkan skill yang dimiliki oleh sisiwa.Kurangnya media pendukung dalam pelajaran serta terbatasnya alat dan bahan praktik yang dapat menghabat siswanya untuk melakukan praktik secara langsung.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pada umumnya sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup memadai, tetapi masih kurangnya fasilitas ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta lab komputer untuk menunjang praktek pada siswa. KBM sudah bisa berjalan dengan lancar dan baik, namun perlu ditingkatkan lagi terutama aspek media pembelajaran sehingga lebih bisa menunjang kegiatan belajar siswa. Sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing memiliki kualitas dan pengalaman yang baik dalam pembelajaran, sehingga sangat mengerti benar dalam membantu dan mengarahkan pelaksanaan PPL I ini. Guru pamong yang bernama Danang Subagiyo, S.Kom yang akrab dipanggil Pak Danang, beliau merupakan guru yang baik dan ramah, banyak memberikan inspirasi dan motivasi dalam melakukan transformasi ilmu yang dimiliki dan juga sering mengarahkan agar kita mengerti tentang keadaan sekolah, mengenai murid-muridnya dan lain sebagainya. Selain itu pengalaman dan filosofi konsep diri yang matang dari beliau memberikan jiwa keteladanan dan keinginan kepada kami agar belajar lebih baik.
Dosen Pembimbing juga cukup perhatian dan berupaya secara professional dalam membantu pelaksanaan PPL dari proses penerjunan sampai pembuatan Refleksi diri ini.
Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup baik dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler, KBM yang juga sudah dilengkapi sarana dan prasarana yang dimanfaatkan siswa dalam belajar seperti ruang khusus, lapangan dan lain-lain yang tentunya sangat mendukung bagi proses transformasi ilmu. Pembelajaran yang sudah cukup baik ini dapat terlihat dari kegiatan belajar mengajar yang sudah melibatkan keaktifan siswa, sehingga siswa bukan menjadi obyek pembelajaran namun menjadi subyek pembelajaran. Siswa dalam mengikuti pelajaran juga cukup antusias dan cenderung mudah untuk dikondisikan sehinga memudahkan guru dalam menyampaikan pelajaran.
Kemampuan Diri Praktikan
Dalam PPL I ini praktikan mampu berkomunikasi dengan baik dengan seluruh warga sekolah dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah.Meskipun demikian, praktikan menyadari banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Dilihat dari segi pengalaman, praktikan belum memiliki pengalaman mengajar yang cukup mengingat PPL 1 hanya digunakan sebagai observasi. Namun dari observasi tersebut praktikan menjadi tahu dan paham bagaimana cara mengkondisikan kelas dan bagaimana menyampaikan pelajaran yang baik bagi siswa.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa PPL Setelah Melaksanakan PPL I
Praktikan mengetahui pengalaman mengajar di lapangan dari guru pamong yang memberikan ijin secara langsung praktikan untuk melihat langsung bagaimana KBM berlangsung dalam kelas, dengan begitu mendapatkan banyak pengetahuan mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam KBM, bahwa guru harus mempunyai 10 macam ketrampilan yang antara lain membuka pelajaran, menulis dipapan tulis, komunikasi siswa, mengkondisikan situasi belajar, metode pembelajaran, memberi pertanyaan, variasi dalam pembelajaran, menilai hasil belajar, memberikan penguatan, dan menutup Pelajaran.
Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Bagi Sekolah Latihan (SMK Negeri 2 Pekalongan)
Sebaiknya sarana dan prasarana ditambah, sehingga proses belajar mengajar dan kegiatan–kegiatan sekolah yang lain bisa berjalan secara lebih baik dan mencapai tujuan. Senantiasa menjaga dan meningkatkan hubungan kekeluargaan antara siswa, guru, dan karyawan yang telah tercipta dengan baik. Senantiasa meningkatkan profesionalitas guru dan pembelajarannya.
Bagi UNNES
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang setiap tahunnya mencetak calon guru, sebaiknya UNNES senantiasa menjalin hubungan baik dengan sekolah mitra agar dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada tahun- tahun berikutnya. Selain itu untuk menjaga nama baik UNNES sebagai pencetak guru profesional, UNNES diharapkan dapat meningkatkan pengembangan fasilitas baik pengajar, pembimbing, infrastruktur, dan sarana prasarana. Demikian yang dapat diuraikan mengenai refleksi diri praktikan dalam PPL I, atas perhatiannya Penulis menyampaikan terima kasih.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Teknik Komputer Dan Jaringan Mahasiswa Praktikan
Danang Subagiyo, S.Kom Galuh Puspa Rara
NIP.1978041020100011008 NIM. 5302410171
Nama : Moh. Khusna Imanidin
Nim : 6301410003
Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Prodi : PKLO
REFLEKSI DIRI
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat dan salam selalu tercurah pada insan paling sempurna, sang revolusioner sejati sepanjang masa, teladan seluruh umat, Rosulullah SAW beserta keluarga, sahabat, serta para pengikutnya sehingga saya berkesempatan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMKN 2 Pekalongan.
Pendidikan yang diambil oleh mahasiswa UNNES menuntut mahasiswa yang mengambil program studi tersebut untuk berlatih menerapkan ilmu yang telah diperolehnya selama di bangku kuliah. Oleh karena itu UNNES mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pengajar maupun tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 meliputi tahap observasi, orientasi dan pembelajaran modeling di sekolah latihan mulai dari tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 24 Agustus 2013. Sedangkan PPL 2 mahasiswa praktikan melakukan pembelajaran kurikuler di sekolah latihan. Dalam PPL 1 yang meliputi tahap observasi, orientasi dan pembelajaran modeling yang telah dilaksanakan di sekolah latihan yaitu SMK N 2 Pekalongan, gambaran mengenai kondisi sekolah latihan serta pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya di SMK N 2 Pekalongan. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan dan kelemahan pembelajaran PENJASKES
Kekuatan bidang studi Penjaskes
Kelangsungan hidup manusia perlu dijalani dengan pola hidup yang sehat dan seimbang, selain makan makanan yang bergizi, istirahat, manusia juga membutuhkan aktivitas fisik berupa olahraga. Untuk itu, dalam dunia pendidikan diadakan mata pelajaran olahraga yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Selain aspek fisik, dalam dunia pendidikan jasmani juga tidak mengesampingkan aspek kognitif, afektif dan tentunya aspek psikomotor. Hal inilah yang menjadikan Penjas sebagai mata pelajaran yang bisa dianggap sebagai Mapel yang memiliki kesempatan sangat kompleks untuk membangun dan membentuk manusia seutuhnya.
Kelemahan bidang studi Penjaskes
Kelemahan yang sangat mendasar dari Mata pelajaran Penjas adalah masih terletak pada kesadaran siswa yang masih kurang akan pentingnya arti kesehatan dalam tubuh. Siswa pada umumnya menganggap bahwa Olahraga merupakan kegiatan yang melelahkan, sehingga minat siswa untuk mengikuti Mapel Penjas menjadi sangat minim.
Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di SMK N 2 Pekalongan
Ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar di SMK N 2 Pekalongan sudah cukup baik. Dengan sarana dan prasana yang menunjang kegiatan pembelajaran penjas dapat tercapai secara maksimal.
Kualitas Guru pamong dan Dosen pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL ini tidak lepas dari peranan guru pamong dan dosen pembimbing yang sudah banyak membantu baik secara materiil maupun non materiil. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu memberikan pengarahan kepada praktikan, dan selalu meluangkan waktu ajar masih sangat perlu apabila praktikan membutuhkan konsultasi. Dalam Praktik Pengalaman Lapangan 1, praktikan dibimbing oleh Guru Pamong di SMK N 2 Pekalongan yaitu Ath Thoriq Avip, S.Pd. Praktikan banyak dibimbing dan diberi arahan oleh beliau mengenai segala hal yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan modeling yang diikuti oleh praktikan, dapat dilihat bahwa guru pamong memiliki kualitas yang baik dan profesional. Terbukti bahwa Guru pamong membimbing siswa dalam belajar dan mampu mentransfer materi kepada siswa dengan baik dan sistematis.
Dosen pembimbing sampai pada akhir PPL 1 masih belum memberikan pemantauan ataupun bimbingan kepada saya selaku Mahasiswa PPL.
Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan
Pembelajaran di SMK N 1 Pekalongan dapat dikategorikan mempunyai kualitas yang baik. Terutama mata pelajaran Penjas yang telah diamati oleh praktikan sudah sangat menunjang sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran.
Kemampuan diri praktikan
Kemampuan diri praktikan dengan segala bekal dan ilmu yang didapatkan dari Universitas dirasa sudah cukup mampu melaksanakan kegiatan PPL ini, namun demikian kekurangan- kekurangan masih tetap Nampak pada diri praktikan. Untuk itu, praktikan merasa masih sangat membutuhkan perhatian berupa bimbingan dan arahan dari guru pamong dan dosen pembimbing lapangan.
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Dalam PPL 1 yang telah dilaksanakan di SMK N 2 Pekalongan, praktikan mendapat nilai tambah yaitu memperoleh gambaran mengenai kegiatan belajar mengajar yang meliputi variasi mengajar, metode pembelajaran, sumber belajar yang digunakan, membuat RPP, dll. Selain itu praktikan lebih mengerti mengenai peran dan tugas yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah.
Saran pengembangan bagi SMK N 2 Pekalongan dan UNNES
Bagi SMK N 2 Pekalongan
Mengenai Sarana dan Prasarana di SMK N 2 Pekalongan diharapkan bisa lebih ditambah dan diperbaiki lagi. Karena salah satu penunjang keberhasilan suatu proses pembelajaran adalah ketersediaannya sarana dan prasarana pembelajaran secara lengkap.
Bagi UNNES
Tetap menjalin kerjasama dan kordinasi dengan sekolah-sekolah atau instansi yang ada di kabupaten Semarang, karena masih banyak lembaga-lembaga kependidikan yang merasa sangat terbantu dengan adanya kerjasama seperti ini.
Semarang, 19 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikkan,
Ath Thoriq Avip, S.Pd Moh. Khusna Imanidin NIP. 19530903179031010 NIM. 6301410003
REFLEKSI DIRI
Nama : Agus Setiawan
NIM : 6301410069
Jurusan/prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karuniaNya, tidak lupa sholawat selalu tercurah kepada rosullulah SAW, dan ucapan terimakasih pratikan kepada seluruh warga SMK N 2 Pekalongan, sehingga pratikan mampu menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 1) dengan baik dan lancar.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa semester VII yang sudah menempuh mata kuliah 110 sks, program kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL dibagi menjadi dua tahap yakni PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 yang dilaksanakan tanggal 29 juli 2013 sampai tanggal 24 agustus 2013. Dalam PPL 1 mahasiswa wajib melakukan observasi di Sekolah latihan. Praktikan melakukan obeservasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru, karyawan, dan peserta didik, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan observasi diharapkan mahasiswa mampu berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan sehingga mahasiswa dapat memahami dan mengenal proses pendidikan yang berlangsung di sekolah.
Dalam hal ini penulis melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di SMK N 2 Pekalongan. Berdasarkan hasil observasi yang penulis berpendapat bahwa SMK N 2 Pekalongan merupakan sekolah yang berkualitas baik.
Selain dalam bidang akademik siswa juga diberi tambahan waktu untuk menyalurkan ketrampilan siswa berupa macam-macam ekstra kurikuler seperti sepak bola, bola basket, bola voli, atletik, futsal, yang dilaksanakan pada hari tertentu. Hal ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa SMK N 2 Pekalongan. Selama observasi penulis melihat dalam proses belajar mengajar guru sudah melibatkan siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi tentang pelajaran.
A. Kekuatan dan kelemahan Mata Pelajaran Penjasorkes
1. Kekuatan Mata Pelajaran Penjasorkes
Penjasorkes sebagai mata pelajaran olahraga kesehatan yang meliputi kesehatan tubuh, macam-macam ketrampilan olahraga agar ketrampilan siswa dapat tersalurkan dan dapat meningkatkan fisik siswa dalam berolahraga. Tanpa mata pelajaran penjasorkes, ketrampilan yang dimiliki setiap siswa tidak dapat diketahui dan tersalurkan. Selain itu, dengan penjasorkes siswa dapat memperoleh prestasi dalam bidang olahraga atau ketrampilan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Kelemahan Mata Pelajaran Penjasorkes
Pada umumnya banyak menganggap mata pelajaran penjasorkes merupakan mata pelajaran untuk senang-senang saja. Banyak guru-guru non penjas menganggap Penjasorkes hanya banyak membuang waktu, senang-senang dan membuat siswa malas belajar padahal penjasorkes salah satu cara untuk memperoleh sekaligus meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga yang dimiliki setiap orang.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar di Sekolah Latihan
Sarana dan prasarana yang ada di sekolah latihan sudah sangat baik. Dengan adanya halaman sekolah untuk, lap. tenis lapangan, bola voli dan bola basket. Selain itu, adanya halaman yang luas sehingga memudahkan guru untuk melaksanakan olahraga seperti atletik, sepak bola, serta olahraga lainnya dapat terlaksana dengan sarana dan prasarana yang cukup baik sehingga tujuan dapat tercapai secara maksimal. Untuk gedung sekolah di SMK N 2 Pekalongan sudah cukup memadai untuk melancarkan proses belajar mengajar. Selain itu, dilengkapi dengan adanya gedung sendiri untuk laboratorium, ruang guru, UKS, OSIS, ruang komputer, perpustakaan dan kantin.
C. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong yang membimbing pratikan di SMK N 2 Pekalongan adalah ATH Thoriq Avip, S.Pd. Guru pamong merupakan guru olahraga yang profesional, pengajaran yang dibawakan bapak ATH Thoriq Avip, S.Pd tergolong sangat baik, serius tapi santai dan menyenangkan. Sehingga siswa merasa menyenangkan nyaman dan paham akan materi yang disampaikan oleh beliau.
D. Refleksi kualitas pembelajaran
Proses pembelajaran yang ada di SMK N 2 Pekalongan tidak dilakukan monoton, tetapi untuk meningkatakan serta penyaluran bakat siswa di bidang olahraga, dapat dilihat dengan banyaknya ekstrakulikuler yang diadakan di luar jam pelajaran pada hari-hari tertentu. Selain itu, untuk memberikan suasana senang dalam proses pembelajaran guru memberikan suatu macam kompetisi antar kelompok agar siswa terpacu untuk memperoleh yang terbaik. Dalam penyampaian materi pembelajaran guru tidak hanya menyuruh memberikan contoh saja, tetapi lebih banyak ke praktikannya dalam proses pembelajarannya. Untuk kurikulum 2013 siswa dituntut mengetahui dari berbagai macam sumber media untuk mempelajari materi yang akan diajarkan, jadi guru tidak terlalu banyak menyampaikan materi secara detail.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa telah menempuh mata kuliah minimal 110 SKS tanpa nilai D dan juga mata kuliah yang berkaitan dengan pendidikan. Kemampuan praktikan dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Praktikan memperoleh kemampuan mengajar ketika mengikuti mata kuliah Micro Teaching. Oleh karena itu, praktikan merasa masih perlu banyak belajar, baik mengenai keterampilan mengajar, pengelolaan kelas. Praktikan masih perlu memelajari dan menguasai tentang materi-materi pendidikan jasmani tingkat SMA/SMK serta cara- cara yang digunakan dalam pengelolaan kelas sehingga diharapkan menjadi guru yang berkualitas.
F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Setelah Mengikuti PPL 1
Setelah mengikuti PPL 1 praktikan lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan bagaimana cara berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Selain itu praktikan juga memperoleh gambaran langsung pembelajaran di luar kelas, cara mengelola kelas serta cara menyampaikan mata pelajaran penjasorkes di SMK N 2 Pekalongan.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK N 2 Pekalongan yang sangat baik, perlu adanya penambahan waktu untuk ekstrakurikuler agar ketrampilan yang dimiliki siswa-siswi tersebut dapat tersalurkan dan ditingkatkan agar memperoleh hasil yang maksimal. Selain itu, perlu adanya pengadaan alat-alat yang menunjang PBM (khususnya penjasorkes) yang lebih banyak agar jumlahnya seimbang dengan jumlah siswa yang ada sehingga penguasaan siswa akan lebih maksimal. Bagi UNNES, sebagai tempat pencetak tenaga kependidikan yang profesional maka UNNES harus benar-benar menyeleksi calon mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil progam kependidikan. Menyiapkan dan meningkatkan mutu serta kualitas mahasiswa yang akan terjun ke dalam dunia pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMK N 2 Pekalongan yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman mengajar di sekolah. Untuk SMK N 2 Pekalongan jangan berhenti untuk mengadakan perbaikan di segala bidang demi kemajuan dan meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Pekalongan, 19 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,
Ath Thoriq Avip, S.pd Agus Setiawan
NIP. 19851208 201001 1 010 NIM. 6301410069
REFLEKSI DIRI
Nama : Andri Permana
NIM : 6301410080
Jurusan/prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan
Pertama-tama marilah kita ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya kepada kita semua, tak lupa sholawat selalu tercurah kepada rasulullah SAW, dan ucapan terima kasih praktikan sampaikan kepada seluruh warga SMK N 2 Pekalongan, sehingga pratikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) dengan baik dan lancar dan tidak ada halangan suatu apapun.
PPL merupakan sarana latihan bagi mahasiswa Program Kependidikan di seluruh Universitas, khususnya Universitas Negeri Semarang. PPL dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori dan praktikan yang telah diperoleh di bangku kuliah pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan guna memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. PPL I dilaksanakan pada tanggal 29 juli 2013, yang merupakan kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan disekolah latihan. Praktikan mengamati keadaan sekolah, sarana dan prasarana, hingga proses berlangsungnya belajar mengajar. Praktikan melakukan obeservasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru, karyawan, dan peserta didik, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler
Dalam PPL I ini, mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai gambaran secara umum kondisi sekolah sehingga dapat mengenal keadaan sekolah dan dapat melaksanakan PPL II dengan baik dan lancar.
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Dipelajari
Pendidikan Jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum jenjang pendidikan dari SMK. Hal ini menunjukkan bahwa Pendidikan Jasmani mulai di anggap penting untuk pembelajaran, di karenakan untuk menunjang kesehatan siswa agar tetap terjaga dan selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.
Kekurangannya Siswa adalah belum mengetahui akan pentingnya pendidikan jasmani bagi siswa, sebagian besar siswa siswa SMA, SMK, MA dan sederajat menganggap pendidikan jasmani tidak terlalu penting untuk dipelajari di sekolah karena mereka berpikiran akan mengganggu mata pelajaran yang lainnya. Padahal sebaliknnya pendidikan jasmani dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar di Sekolah Latihan
Sarana dan prasarana yang ada di sekolah latihan sudah sangat baik. Dengan adanya halaman sekolah untuk, lap. tenis lapangan, bola volly dan bola basket. Selain itu, adanya halaman yang luas sehingga memudahkan guru untuk melaksanakan olahraga seperti atletik, sepak bola, serta olahraga lainnya dapat terlaksana dengan sarana dan prasarana yang cukup baik sehingga tujuan dapat tercapai secara maksimal. Untuk gedung sekolah di SMK N 2 Pekalongan sudah cukup memadai untuk melancarkan proses belajar mengajar. Selain itu, dilengkapi dengan adanya gedung sendiri untuk laboratorium, ruang guru, UKS, OSIS, ruang komputer, perpustakaan dan kantin.
C. Kualitas Guru Pamong
Guru Pamong yang membimbing praktikan adalah Nurkhawi S.Pd . Di SMK N 2 Pekalongan. Beliau mengajar mata pelajaran pendidikan jasmani. Setelah praktikan mengikuti beberapa kali pengajaran pendidikan jasmani di kelas yang di isi dengan materi teori di karenakan sedang menjalalani ibadah puasa, pengajaran yang dibawakan bapak Nurkhawi S.Pd tergolong sangat baik, serius tapi santai dan menyenangkan. Sehingga siswa merasa menyenangkan nyaman dan paham akan materi yang disampaikan oleh beliau.
D. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan
Pembelajaran yang berlangsung di SMK N 2 Pekalongan sudah sesuai dengan kurikulum KTSP dan sekarang sudah mulai menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas X. Semua tenaga kependidikan sudah melaksanakan tugas dengan baik dan selalu mengondisikan kelas agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien sehingga mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan praktikan dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Praktikan memperoleh kemampuan mengajar ketika mengikuti mata kuliah Micro Teaching. Oleh karena itu, praktikan merasa masih perlu banyak belajar, baik mengenai keterampilan mengajar, pengelolaan kelas. Praktikan masih perlu memelajari dan menguasai tentang materi-materi pendidikan jasmani tingkat SMA/SMK serta cara- cara yang digunakan dalam pengelolaan kelas sehingga diharapkan menjadi guru yang berkualitas.
F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
Selama melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK N 2 Pekalongan praktikan memperoleh pengalaman mengajar dan pengetahuan mengenai keadaan dan kondisi lingkungan sekolah. Selain itu praktikan dapat berinteraksi dengan semua warga sekolah yang dapat memererat hubungan antar personal serta praktikan semakin paham bagaimana perbedaan antara penempatan seorang guru dengan siswa dan mahasiswa. Praktikan harus mampu menempatkan diri dengan baik dan mengambil peranan dalam kegiatan sekolah sebagai bekal praktikan untuk melaksanakan PPL 2.
G. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran praktikan untuk SMK N 2 Pekalongan yaitu agar terus meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kedisiplinan bagi siswa dalam berpakaian dan tidak telat kesekolah, dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada dengan sebaik-baiknya seperti perpustakaan, alat peraga, dan media sebagai penunjang kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong, dosen pembimbing, maupun dosen koordinator dalam proses PPL ini, praktikan sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun penyusunan refleksi ini.
Pekalongan 19 agustus 2013
Mengetahui
Guru Pamong, Praktikan,
Nurkhawi S.Pd Andri Permana
NIP 196603291989021001 NIM. 6301410080
REFLEKSI DIRI
Nama : Khumaidi
Nim : 7101410010
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Akuntansi
Bidang Studi Praktikan : Akuntansi
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, tak lupa sholawat selalu tercurah kepada rasulullah Muhammad SAW, dan ucapan terima kasih praktikan haturkan kepada seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan dan teman-teman yang senantiasa membantu sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dengan baik dan lancar.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang dan sekaligus juga merupakan sarana latihan bagi mahasiswa program kependidikan untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Tujuan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan adalah untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Praktik Pengalaman Lapangan I yang dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2013, merupakan kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan di sekolah latihan. Dalam kegiatan PPL 1 mahasiswa mengamati keadaan sekolah sampai proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Praktikan melakukan obeservasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru dan siswa, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Negeri 2 Pekalongan, praktikan dapat menyimpulkan :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Dipelajari (Akuntansi)
Jurusan akuntansi di SMK N 2 Pekalongan merupakan salah satu jurusan yang sangat diandalkan sehingga kompetensi akuntansinya sangat baik. Pada kelas X diberi dasar yang kuat sehingga pada saat kelas XI dan XII siswa tidak banyak menemui kesulitan dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Kekuatan pembelajaran mata pelajaran akuntansi diantaranya adalah sudah dapat diterapkannya kurikulum 2006 (KTSP) untuk kelas XI dan XII serta diterapkannya kurikulum baru (Kurikulum 2013) untuk kelas X dimana pelaksanaannya tiap kelas berbeda satu sama lain dengan esensi yang sama dimana peserta didik cukup aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, pembelajaran akuntansi di SMK N 2 Pekalongan juga didukung dengan penggunaan media pembelajaran yang mendukung, ketersedian buku literature, dan kemudahan siswa untuk mengakses informasi karena adanya jaringan WiFi yang bisa digunakan siswa untuk mencari materi pembelajaran selain yang diberikan oleh guru.
Kelemahan yang ada dalam pembelajaran akuntansi di SMK Negeri 2 Pekalongan khususnya pada kelas X Akuntansi adalah diterapkannya kurikulum baru (kurikulum 2013) yang mengharuskan guru untuk lebih kreatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru juga belum sepenuhya mengerti kurikulum baru tersebut
dan buku literaturnya juga belum ada. Hanya mata pelajaran tertentu saja yang buku literaturnya sudah ada. Hal ini tentunya akan mempersulit guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara maksimal.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah satu elemen penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien di sekolah. Secara umum, sarana dan prasarana di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah memadai. Tersedianya buku-buku literature yang baik dan juga adanya perpustakaan yang memudahkan siswa untuk memperoleh sumber belajar yang lain. Untuk jurusan akuntansi sendiri sudah ada laboratorium akuntansi dan juga media pembelajaran seperti LCD yang dapat memudahkan siswa dan guru dalam proses kegiatan pembelajaran.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL ini tidak lepas dari peranan guru pamong dan dosen pembimbing yang sudah banyak membantu baik secara materiil maupun non materiil. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu memberikan pengarahan kepada praktikan, dan selalu meluangkan waktu ajar masih sangat perlu apabila praktikan membutuhkan konsultasi. Selain itu, pengalaman mengajar yang cukup oleh guru pamong dapat membimbing praktikan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dikelas
Kualitas Guru Pamong (Akuntansi)
Ibu Lina Suherlina, S.Pd merupakan salah satu guru pamong bagi praktikan di SMK Negeri 2 Pekalongan tepatnya mengampu mata pelajaran akuntansi, beliau merupakan salah satu anggota tim MGMP akuntansi Kota Pekalongan dan kualitasnya dalam pembelajaran akuntansi sangat baik. Proses pembelajaran akuntansi yang diampu oleh Ibu Lina Suherlina, S.Pd seluruhnya sudah baik, karena guru selalu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari untuk mempermudah siswa memahami materi pembelajaran. Selain itu, guru juga memberikan contoh-contoh yang relevan kepada siswa terkait mata pelajaran yang sedang diampu.
Kualitas Dosen Pembimbing
Menurut agenda atau jadwal yang telah ditetapkan, koordinasi dengan Dosen Pembimbing dilakukan pada saat awal PPL II. Sehingga selama praktikan melakukan kegiatan PPL 1 belum melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing yaitu Bapak Jarot Tri Bowo Santoso, S.Pd, M.Si.
Kualitas Pembelajaran Di SMK Negeri 2 Pekalongan
Proses pembelajaran akuntansi yang dilakukan di SMK Negeri 2 Pekalongan mengikuti kurikulum KTSP untuk kelas XI dan XII, sedangkan untuk kelas X mengikuti kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 sehingga siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar belajar mengajar, tidak hanya gurunya saja yang aktif menjelaskan pelajaran tetapi siswanya juga dituntut aktif untuk bertanya dan menyampaikan pendapat. Pembelajaran akuntansi dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan, sehingga siswa dengan mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pembelajaran akuntansi di sekolah ini cukup variatif. Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, dan tanya jawab, meskipun tidak selalu menggunakan pembelajaran cooperative. siswa selalu diberikan kesempatan untuk berdiskusi kepada guru dan teman mengenai mata pelajaran akuntansi.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan merupakan mahasiswa program studi kependidikan yang nantinya akan menjadi seorang Guru atau Pengajar. Praktikan sudah mendapatkan bekal secara teori dibangku kuliah dengan menempuh lebih dari 110 sks dan telah mengikuti mata kuliah MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) dan KMDK (Mata Kulaih Dasar Kependidikan). Selain itu praktikan juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalanan PPL sehingga dengan adanya PPL ini mahasiswa dapat mempraktikan teori yang sudah didapat semasa kuliah. Disamping itu, praktikan menyadari bahwa masih ada beberapa kompetensi yang belum dikuasai praktikan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga praktikan masih harus belajar lagi untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran di sekolah.
Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan Kegiatan PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan, praktikan mendapatkan manfaat yang sangat besar. Praktikan dapat mengetahui cara-cara mengajar, mengenal perangkat pembelajaran secara langsung, mengenal materi-materi yang akan diajarkan karena praktikan mendampingi dan melihat secara langsung dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran atau guru pamong, serta mampu mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kendala saat melaksanakan pengajaran di kelas. Selain itu praktikan juga mengetahui karakteristik siswa-siswi di kelas tempat praktikan melakukan observasi. Kegiatan PPL 1 ini juga menjadi acuan bagi praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk kegiatan PPL 2 yang akan dilakukan praktikan selanjutnya.
Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran praktikan untuk SMK Negeri 2 Pekalongan adalah perlu adanya optimalisasi sarana dan prasarana yang telah disediakan sekolah sehingga proses pembelajaran yang baik dan produktif dapat dicapai. Selain itu, juga perlu adanya penambahan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang lainnya seperti LCD dan media pembelajaran kreatif lain. Siswa diharapkan dapat lebih tertib dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga tidak mengganggu siswa dan kelas lain. Sedangkan saran praktikan untuk Unnes adalah agar lebih serius dalam meningkatkan kualitas program PPL sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan penerjunan PPL, tidak terjadi miskomunikasi antara praktikan dengan instansi yang ditunjuk, dan juga tidak terjadi kebingungan informasi setiap mahasiswa. Diharapkan Unnes selalu memantau perkembangan mahasiswa PPL agar mengetahui keadaan yang terjadi di lapangan demi kemajuan PPL Unnes selanjutnya.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong, dosen pembimbing, maupun dosen koordinator dalam proses PPL ini, praktikan sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun penyusunan refleksi ini.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui Mahasiswa Praktikan,
Guru Pamong,
Lina Suherlina, S.Pd. Khumaidi
NIP. 197112272002122002 NIM. 7101410010
REFLEKSI DIRI
Nama : Suci Masasti
Nim : 7101410042
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Administrasi perkantoran
Bidang Studi Praktikan : Pengantar akuntansi
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan tak lupa sholawat selalu tercurah kepada rasulullah SAW, dan ucapan terima kasih praktikan sampaikan kepada seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan, sehingga pratikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) dengan baik dan lancar. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Tujuan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan adalah untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. PPL juga dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. PPL I dilaksanakan pada tanggal 29 juli 2013 s.d 24 Agustus 2013, Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, stuktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah/lembaga tempat latihan, kalender akademik sekolah/lembaga tempat latihan, jadwal kegiatan sekolah/lembaga tempat latihan. Dalam PPL I ini, mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai gambaran secara umum kondisi sekolah latihan sehingga dapat mengenal keadaan sekolah dan dapat melaksanakan PPL II dengan baik dan lancar.
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Dipelajari (Pengantar Akuntansi)
1. Kelebihan
Mata pelajaran pengantar akuntansi adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai dasar untuk pembelajaran akuntansi di kelas XI dan XII, dimana pembelajaran tersebut untuk memperkuat teori tentang akuntansi sebelum peserta didik memulai untuk perhitungan yang membutuhkan ketelitian.
2. Kelemahan
Kelemahan pembelajaran Pengantar Akuntansi di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah keterbatasan buku sumber siswa, sehingga sumber materi yang didapat siswa tidaklah luas.Selain itu metode pembelajaran yang masih digunakan guru yaitu metode ceramah, hal ini membuat siswa dalam pembelajaran merasa ngantuk dan bosan.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah baik dan cukup lengkap. Selain itu sarana sekolah yang menunjang pembelajaran antara lain perpustakaan, lab.bahasa, lab. Komputer, aula, ruang serbaguna, lapangan, dan peralatan olahraga yang memadai. Media yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan juga cukup lengkap untuk menunjang jalannya proses belajar mengajar.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
Guru Pamong yang membimbing praktikan di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah Dra. Sri Yuliyanti Bastianingsih, beliau mengampu mata pelajaran pengantar akuntansi untuk kelas X AP 1 dan kelas X AP 2.Dalam mengajar beliau sangat antusias dan mengusai materi dan mengusai pula kondisi suasana kelas,dalam melakukan pembelajaran beliau melakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuatnya,selain itu pula dalam pembelajaran dari awal sampai akhir beliau lakukan dengan baik ,serta pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan interaktif.
b. Kualitas Dosen Pembimbing
Kualitas dosen pembimbing juga baik, dimana selalu memberikan pengarahan dan masukan serta dukungan yang sangat berarti bagi praktikan agar selalu bersikap positif dan melaksanakan tugas-tugas PPL dengan baik.
D. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran pengantar akuntansi sudah cukup baik, karena guru selalu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari untuk mempermudah siswa memahami materi pembelajaran. Selain itu, guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru juga memberikan tugas untuk melatih siswanya agar mengerti dengan materi yang diajarkan. Guru juga selalu menanyakan apakah siswanya sudah mengerti tentang pelajaran yang guru berikan apa belum.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan praktikan dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Praktikan memperoleh kemampuan mengajar ketika mengikuti mata kuliah Micro Teaching. Oleh karena itu, praktikan merasa masih perlu banyak belajar, baik mengenai keterampilan mengajar, pengelolaan kelas. Praktikan masih perlu mempelajari tentang materi-materi pengantar akuntansi tingkat SMK serta cara yang digunakan dalam pengelolaan kelas sehingga diharapkan menjadi guru yang berkualitas.
F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
Selama melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK Negeri 2 Pekalongan praktikan memperoleh pengalaman mengajar dan pengetahuan mengenai keadaan dan kondisi lingkungan sekolah. Selain itu praktikan dapat berinteraksi dengan semua warga sekolah yang dapat memererat hubungan antar personal serta praktikan semakin paham bagaimana perbedaan antara penempatan seorang guru dengan siswa dan mahasiswa. Praktikan harus mampu menempatkan diri dengan baik dan mengambil peranan dalam kegiatan sekolah sebagai bekal praktikan untuk melaksanakan PPL
G. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Kaitannya dengan pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan, saran yang dapat diberikan antara lain sarana dan prasarana pendukung PBM agar dimaksimalkan penggunaannya demi kemajuan belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi akan mendukung siswa untuk dapat mencapai keberhasilan yang optimal, guru lebih kreatif memanfaatkan media pembelajaran untuk memperlancar PBM Pengantar Akuntansi. Sedangkan untuk UNNES agar memberikan bekal yang lebih bagi mahasiswa PPL agar dalam pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala berarti.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui Praktikan,
Guru Pamong,
Dra.Sri Yuliyanti Bastianingsih Suci Masasti
NIP. 19670723 199203 2 005 NIM. 7101410042
REFLEKSI DIRI
Nama : Tri Patmiati
NIM : 7101410050
Prodi : Pendidikan Akuntansi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Fakultas : Ekonomi
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat yang diberikan sehingga praktikan dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan I yang telah dilaksanakan pada 29 Juli – 24 Agustus 2013. Praktik Pengalaman Lapangan yang praktikan lakukan bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pekalongan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu upaya praktek di sekolah latihan yang bertujuan untuk membekali praktikan berbagai hal sehingga dapat digunakan dalam membentuk karakter diri menjadi guru yang professional. Dalam kegiatan PPL I ini praktikan melakukan kegiatan observasi di lingkungan SMK N 2 Pekalongan, baik dari segi fisik, administrasi maupun masing-masing personal warga SMK N 2 Pekalongan . Dengan adanya PPL I diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal kondisi sekolah yang sebenarnya sehingga untuk kedepannya bisa melaksanakan kegiatan PPL dengan lancar.
Berbagai manfaat telah didapat dari adanya pelaksanaan PPL I, khususnya sebagai bekal praktikan dalam upaya mengadakan praktik pengajaran Akuntansi di SMK N 2 Pekalongan. Pelaksanaan observasi dalam PPL I telah memberikan pemahaman baru bagi praktikan tentang berbagai kondisi dunia pendidikan yang sebenarnya.
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Akuntansi
Akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi,yang berguna dalam penilaian tanggung jawab dan pengambilan keputusan manajemen mengenai kesatuan usaha dan kelangsungan usaha yang bersangkutan. Pembelajaran akuntansi di SMK N 2 Pekalongan sudah cukup baik, guru cukup kompeten, menguasai materi dengan baik, menjelaskan dengan cukup sistematis, sebelum masuk kelas guru juga telah membuat perencanaan berupa RPP yang telah sesuai dengan silabus dan siswanya pun cukup mudah untuk menerima pelajaran karena berasal dari input yang berkualitas.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di sekolah latihan
Dalam kaitannya dengan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, di SMK N 2 Pekalongan, sudah cukup menyediakan sarana pembelajaran yang memadai, penggunaan LCD sudah mulai dipakai di beberapa kelas dan menyusul kelas yang lain. Akses internet pun telah disediakan berupa hotspot area di dalam lingkungan SMK N 2 Pekalongan. Kekurangan sarana dan prasarana berupa LCD belum semua kelas yang menggunakan LCD untuk kegiatan pembelajaran.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kualitas Guru Pamong
Berkaitan dengan guru pamong, di SMK Negeri 2 Pekalongan guru-guru yang dijadikan sebagai guru pamong bagi mahasiswa praktikan tergolong guru senior. Praktikan mendapatkan banyak pengalaman dari guru pamong berkaitan dengan proses pembelajaran, penyusunan administrasi, sampai pada pengelolaan kelas. Guru pamong praktikan selama pelaksanaan PPL 1 ini telah banyak memberikan masukan, arahan, dan bimbingan dalam kaitannya dalam persiapan praktikan melaksanakan praktik mengajar di PPL II sehingga praktikan bisa mendapatkan motivasi serta metode pengajaran Akuntansi di kelas dan nantinya bisa lebih siap dalam melaksanakan PPL II.
Kualitas Dosen Pembimbing
Selama praktikan melakukan PPL I, belum melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing, yaitu bapak Jarot Tri Bowo Santoso, S.Pd., M.Si. karena dalam buku panduan, koordinasi dengan dosen pembimbing dilakukan pada saat PPL II.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan telah berjalan secara baik. Hal ini dapat dilihat mulai dari perencanaan pembelajaran yang baik yang ditandai dengan adanya perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru secara lengkap. Hal lain yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah adanya jalinan interaksi yang baik pada saat pelajaran berlangsung. Akan tetapi perlu adanya peningkatan lagi, terutama masalah kedisiplinan agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas.
Kemampuan Diri Praktikan
Berkaitan dengan pembelajaran Akuntansi, praktikan mempunyai kemampuan diri yang bagus dengan didukung penguasaan materi tentang pembelajaran Akuntansi. Tetapi masih memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan yang lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak ilmu seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara mengkondisikan kelas, berinteraksi dengan siswa, serta penyusunan RPP yang baik dari guru pamong. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
Praktik Pengalaman Lapangan tahap pertama ini telah memberikan pemahaman-pemahaman baru tentang kondisi real di lapangan. Praktikan menjadi paham bahwa pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses, bagaimana mengembangkan potensi peserta didik, baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan agar peserta didik menjadi mandiri, bertanggung jawab, memahami dan melaksanakan norma dan nilai moral, serta memiliki kemampuan untuk mengelola diri dan lingkungannya.
Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Pertama, saran praktikan untk SMK N 2 Pekalongan yaitu agar terus meningkatkan kedisiplinan siswa dan kualitas pembelajaran agar tujuan pembelajran dapat tercapai. Kedua, proses pencapian guru yang profesional maka UNNES sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus di tingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.
Demikianlah refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
A/n Guru Pamong Praktikan
Yeni Pujiastuti , S.Pd Tri Patmiati
NIP. 19690629 199802 2 001 NIM 7101410050
REFLEKSI DIRI
Nama : Afif Sulistianto
Nim : 7101410063
Jurusan/Fakultas : Pend. Adm. Perkantoran/Ekonomi
Alhamduliah kita panjatkan puji syukur kehadirat allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan hidayahnya maka praktikan mampu melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Praktik Pengalaman Lapangan(PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang dilaksanakan mahasiswa UNNES studi kependidikan sebagai pelatihan menerapkan teori yang sudah diperoleh dibangku perkuliahan, sesuai dengan syarat agar memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan yang lainya. PPL 1 dilaksanakan di SMK Negeri 2 pekalongan yang berlokasi di jalan perintis kemerdekaan no 19 kota pekalongan.
Pelaksanaan PPL I selama 2 minggu untuk melakukan observasi terhadap SMK Negeri 2 Pekalongan yang meliputi kondisi fisik sekolah, kegiatan belajar mengajar maupun keterlibatan guru pamong dalam membimbing kita, sehingga dapat disimpulkan adanya pengalam baru bagi praktikan sbagai refleksi diri adalah sebagai berikut:
Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelebihan Mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran merupakan salah satu mata pelajaran yang menangani seluruh kegiatan administrasi dalam sebuah organisasi atau instansi yang lebih spesifiknya berkaitan dengan surat, arsip, dokumen dan peralatan kantor. Kegiatan belajar mengajar khususnya jurusan administrasi perkantoran sudah baik, dilihat dari kelengkapan perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh guru berupa RPP, Silabus beserta dengan Protan dan Promes sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru benar-benar tersusun dengan rapi dan terencana. Praktikan disini khususnya saya pribadi memperoleh mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran yang didalamnya terdapat Standar Kompetensi Dasar – dan indikator pencapaian siswa, Berdasarkan hal tersebut maka praktikan mampu mengamati kelemahan Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran yaitu komunikasi intern yang terjadi di SMK Negeri 2 Pekalongan cukup kondusif dapat terlihat dari komunikasi siswa terhadap guru yang interaktif di dalam kelas meskipun ada beberapa yang pasif. Jadi dari mata pelajaran Pengantar Administrasi Pekantoran ini perlu adanya upaya kreatifitas dalam model pembelajaran sehingga siswa secara kualitas mampu berkomunikasi yang berlandaskan pemikiran dan rasa tanggung jawab. Selain itu kadang juga terjadi presepsi yang salah terhadap administrasi, banyak dari mereka yang mengaitkan administrasi dengan tata usaha dan masalah uang.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di sekolah latihan
Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup menyediakan sarana pembelajaran yang memadai mulai dari LCD baik yang sudah terpasang di dalam kelas maupun yang digunakan secara bergantian, whiteboard, penerangan lampu serta cahaya cukup baik. Kekurangan sarana dan prasarana adalah masih kurangnya LCD yang sudah terpasang dikelas sehingga ada kelas yang harus bongkar pasang dalam menggunakan LCD. Kemudian cuaca panas juga sedikit mengganggu kegiatan pembelajaran.
Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Kualitas Guru Pamong selama 2 minggu ini adalah baik. Dari segi keprofesionalan beliau sudah baik karena melihat jam kerja beliau yang padat di tambah kegiatan diluar jam mengajar. Segi Pedagogik Guru Pamong kami memilki kemampuan akademik yang baik serta dalam proses kegiatan belajar mengajar beliau selalu menekankan agar kita yang mampu menggiring pola pikir siswa sehingga bukan sekedar mengerti apa yang diajarkan namun juga memahami makna dan implikasinya dalam kehidupan sehari – hari. Kompetensi sosial yang dimiliki oleh seorang Pak Kusdarwanto ini juga baik, terlihat tatkala beliau memberikan perangkat apa saja yang dibutuhkan sebelum kita nantinya terjun mengajar sebenarnya. Beliau memberikan informasi terkait penambahan pendidikan karakter dalam kegiatan inti pada bagian silabus. Untuk kualitas Dose pembimbing juga terlihat memberikan wejangan utama sebelum melangkah ke gerbang SMK Negeri 2 Pekalongan.
Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Setelah melaksanakan PPL I di SMK N 2 Pekalongan, mahasiswa praktikan dapat menyimpulkan bahwa kualitas pembelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran sudah cukup baik dan proses pembelajaran pun berjalan dengan efektif dan kondusif. Jalinan komunikasi didalam kelas juga interaktif. Pembelajaran yang dilakukan di SMK N 2 Pekalongan menggunakan 2 kurikulum yaitu kurikulum KTSP (untuk kelas XI dan XII) dan Kurikulum 2013 (untuk kelas X) yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan baik secara klasikal maupun individual.
Kemampuan diri praktikan
Konsentarasi pendidikan yang dimiliki mahasiswa praktikan adalah program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Secara umum saya mendapat bagian mengampu kelas X dengan topik Pengantar Administrasi Perkantoran yang tentunya dibangku perkuliahan sudah diberikan jadi lebih memudahkan praktikan dalam penguasaan materi. Pengaruh RPP, Silabus dan bimbingan dari guru pamong juga memperjelas bagaimana seharusnya mengajar dan tuntutan mengajar di dalam kelas. Sehingga nantinya menjadikan pembekalan guna mengajar pada PPL II.
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahap pertama ini telah memberikan pemahaman-pemahaman baru tentang kondisi real di lapangan, tentang bagaimana sebenarnya satu proses pendidikan itu. Praktikan menjadi lebih memahami bahwasanya proses pendidikan bukanlah sesuatu yang instan. Hal ini dikarenakan agar satu proses itu dapat berlangsung secara optimal perencanaan yang matang mutlak dilakukan. Koordinasi antar semua pihak harus dilaksanakan. Dan yang paling penting praktikan menjadi paham bahwa pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses, bagaimana mengembangkan potensi peserta didik, baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan agar peserta didik menjadi dewasa, dalam artian mandiri, bertanggung jawab, memahami dan melaksanakan norma dan nilai moral, serta memiliki kemampuan untuk mengelola diri dan lingkungannya yang mulai diterapkan dalam pendidikan karakter.
Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK N 2 Pekalongan serta UNNES maka penulis memberikan saran sebagai berikut, Pertama dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMK N 2 Pekalongan sangat mungkin untuk di tingkatkan menjadi lebih baik lagi dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang lebih variatif dengan memanfaatkan fasilitas sekolah, hal ini didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK N 2 Pekalongan yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik. Kedua, peran serta dosen pembimbing dari pihak UNNES sangat dibutuhkan guna menggiring jalanya PPL I. Ketiga guna mencapai proses pencapian guru yang profesional maka UNNES sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus di tingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.
Demikianlah refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Kusdarwanto.S.Pd Afif Sulistianto
NIP. 19660703 1999003 1 012 NIM. 7101410063
REFLEKSI DIRI
Nama : Arief Dirgayana
NIM : 7101410064
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Koperasi
Bidang Studi Praktikan : Prakarya dan Kewirausahaan
Syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua, dan ucapan terima kasih praktikan haturkan kepada seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan, sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dengan lancar.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan penerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dilaksanakan selama 2 minggu, yakni pada tanggal 29 Juli sampai dengan 24 Agustus 2013 yang bertempat di SMK Negeri 2 Pekalongan. Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) ini, kegiatan yang telah dilakukan meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf TU, siswa, komite sekolah, dan dengan masyarakat sekitar tentang keadan sekolah latihan yang meliputi keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib sekolah, serta pengelolaan dan administrasi sekolah.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Kekuatan pembelajaran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di antaranya adalah telah diterapkannya Kurikulum 2013 dengan melakukan pendekatan kontekstual. Peserta didik di tuntut lebih aktif dalam kegiatan belajat mengajar selain itu guru dalam kurikulum 13 ini hanya sebagai fasilitator dalam arti guru hanya menyampaikan materi sedikit saja selanjutnya siswa yang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Siswa juga dapat lebih siap dalam berwirausaha sejak dini Sedangkan kelemahan dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan ini yaitu masih banyak guru yang belum paham tentang penerapan kurikulum 13 ini karena dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan tidak terdapat silabus dan buku penunjang pembelajaran. Sehingga dibutuhkan kemampuan guru untuk lebih jelas dalam menerangkan cara penerapan kurikulum 13 ini. Selain itu, siswa belum memiliki sumber belajar yaitu buku pedoman pembelajaran, sehingga siswa kurang menguasai materi yang disampaikan oleh guru.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Terdapat ruang kelas dan laboratorium yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang tersedia cukup memadai. Setiap ruang kelas telah tersedia media penunjang pembelajaran. Akan tetapi, sekolah kekurangan fasilitas berupa LCD. Tidak semua kelas tersedia LCD. Di sekolah juga tersedia fasilitas hotspot yang dapat digunakan oleh warga sekolah untuk mempermudah akses internet. Buku-buku penunjang pembelajaran telah tersedia di perpustakaan sebagai sumber belajar dan pengetahuan siswa namun demikian buku- buku tersebut masih mengacu pada kurikulum lama, hal ini dikarenakan belum adanya buku penunjang kurikulum baru yang dikeluarkan pemerintah. Di dalam pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah masih kurang maksimal, sehingga perlu adanya penambahan dan pemanfaatan secara optimal sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Di samping itu, perlu adanya perawatan sarana dan prasarana secara rutin.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Dalam PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan, praktikan dibimbing oleh Guru Pamong yaitu Ibu Dra. Murtiningsih, dan Dosen Pembimbing praktikan yaitu Ibu Dra. Harnanik, M.Si. Guru pamong yakni Ibu Dra. Murtiningsih sangat terbuka terhadap praktikan. Beliau selalu memberikan infomasi-informasi yang bermanfaat bagi praktikan serta mengajak diskusi sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM). Dapat dikatakan bahwa guru pamong telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dimulai dari guru membuka pelajaran, menyampaikan materi pelajaran, mengelola kelas, hingga menutup pelajaran. Sedangkan dosen pembimbing yakni Ibu Harnanik dalam pelaksanaan PPL 1 selalu memberikan pengarahan, kritik, saran serta dukungannya kepada praktikan agar selalu bersikap positif dan melaksanakan kegiatan PPL dengan baik sehingga tujuan diadakannya kegiatan PPL dapat tercapai.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan baik. Keterlibatan guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran menjadikan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan guru dalam menerangkan materi pelajaran, mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran sangat baik sehingga siswa berperan serta dalam proses pembelajaran dan lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya guru yang menyampaikan materi, tetapi terdapat interaksi antara guru dengan siswa.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan telah menempuh minimal 110 SKS. Dalam masa perkuliahan praktikan diberikan pengetahuan tentang pelajaran yang sesuai dengan bidang studi yang ditempuh. Selain itu, praktikan juga disampaikan materi tentang pembelajaran. Sehingga dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat menjadi bekal ketika melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dalam pelaksanaan PPL 1, kemampuan praktikan dirasa masih kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan praktikan menjadi seorang guru. Oleh karena itu, praktikan memerlukan bimbingan dan arahan dari semua pihak yang dapat menambah ilmu dan wawasan praktikan untuk menjadi seorang guru yang profesional.
6. Nilai Tambah Setelah Melaksanakan PPL 1
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) menambah pengalaman dan pengetahuan praktikan mengenai dunia pendidikan, mulai dari pembuatan perangkat pembelajaran sampai dengan proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang kelas. Dengan adanya PPL 1 praktikan dapat mengetahui kondisi sekolah latihan. Dengan demikian, praktikan dapat lebih mengenal dan berinteraksi dengan subjek dan objek pendidikan.
7. Saran Pengembangan
Selama melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dan mengamati lingkungan sekolah, diharapkan adanya pemanfaatan dan penambahan beberapa sarana dan prasarana, salah satunya berupa LCD yang menunjang keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selalu meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif, inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Waktu pelaksanaan PPL lebih optimal dan berkualitas dengan persetujuan dari UPT PPL Unnes. Praktikan juga berharap supaya pihak PPL Unnes memberikan pembekalan yang lebih baik dan lebih matang kepada mahasiswa praktikan agar siap dalam melaksanakan PPL di sekolah latihan. Kegiatan microteaching juga perlu diperhatikan. Sebaiknya kegiatan microteaching tidak hanya dilaksanakan ketika akan melakukan kegiatan PPL supaya praktikan mampu tampil dengan baik di depan kelas ketika kegiatan PPL berlangsung.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong, dosen pembimbing, maupun dosen koordinator dalam proses PPL ini, praktikan sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun penyusunan refleksi ini.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan
Dra. Murtiningsih Arief Dirgayana
NIP. 196405052007012013 NIM. 7101410064
REFLEKSI DIRI
Nama : Ika Retno Sulistyani
NIM : 7101410096
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Koperasi
Bidang Studi Praktikan : Pemasaran
Alhamdulillah dengan izin Allah SWT praktikan dapat melaksanakan serangkaian kegiatan dalam program Praktik Pengenalan Lapangan 1 (PPL 1) ini dengan lancar. Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) merupakan kegiatan wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program kependidikan di Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesiona, dan sosial.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dilaksanakan selama 2 minggu, yakni pada tanggal 29 Juli sampai dengan 24 Agustus 2013 yang bertempat di SMK Negeri 2 Pekalongan. Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) ini, kegiatan yang telah dilakukan meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf TU, siswa, komite sekolah, dan dengan masyarakat sekitar tentang keadan sekolah latihan yang meliputi keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib sekolah, serta pengelolaan dan administrasi sekolah.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Pemasaran
Kekuatan dari pembelajaran mata pelajaran melakukan pemasaran barang dan jasa di antaranya adalah telah diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan melakukan pendekatan kontekstual. Peserta didik aktif dalam kegiatan belajat mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan pembelajaran dua arah sehingga terdapat interaksi antara guru dan siswa. Sedangkan kelemahan dalam pembelajaran pemasaran ini yaitu ada sebagian siswa kurang semangat ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Sehingga dibutuhkan kemampuan guru utuk lebih membangkitkan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, sumber belajar yang dimiliki siswa masih kurang lengkap, sehingga siswa kurang menguasai materi yang disampaikan oleh guru.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Secara global, sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK Negeri 2 Pekalongan ini tergolong cukup menunjang. Terdapat ruang kelas dan laboratorium yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang tersedia cukup memadai Setiap ruang kelas telah tersedia media penunjang pembelajaran. Akan tetapi, sekolah kekurangan fasilitas berupa LCD. Tidak semua kelas tersedia LCD. Di sekolah juga tersedia fasilitas hotspot yang dapat digunakan oleh warga sekolah untuk mempermudah akses internet. Buku-buku penunjang pembelajaran juga tersedia di perpustakaan sebagai sumber belajar dan pengetahuan siswa. Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah kurang maksimal, sehingga perlu adanya penambahan dan pemanfaatan secara optimal sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Di samping itu, perlu adanya perawatan sarana dan prasarana secara rutin.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Dalam PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan, praktikan dibimbing oleh Guru Pamong yaitu Ibu Dra. Sri Budihastuti, dan Dosen Pembimbing praktikan yaitu Ibu Dra. Harnanik, M.Si. Guru pamong yakni Ibu Dra. Sri Budihastuti sangat terbuka terhadap praktikan. Beliau selalu memberikan infomasi-informasi yang bermanfaat bagi praktikan. Dapat dikatakan bahwa guru pamong telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dimulai dari guru membuka pelajaran, menyampaikan materi pelajaran, mengelola kelas, hingga menutup pelajaran. Sedangkan dosen pembimbing, praktikan diasuh oleh Ibu Dra. Harnanik, M.Si. adalah seorang dosen yang disiplin dalam tugasnya, aktif dalam kegiatan penelitian, dan itu juga beliau buktikan dalam membimbing kami dalam pengarahan selama penerjunan di sekolah praktik.
4. Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 1 Pekalongan
Pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan baik. Keterlibatan guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran menjadikan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan guru dalam menerangkan materi pelajaran, mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran sangat baik sehingga siswa berperan serta dalam proses pembelajaran dan lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya guru yang menyampaikan materi, tetapi terdapat interaksi antara guru dengan siswa.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan telah menempuh minimal 110 SKS. Dalam masa perkuliahan praktikan diberikan pengetahuan tentang pelajaran yang sesuai dengan bidang studi yang ditempuh. Selain itu, praktikan juga disampaikan materi tentang pembelajaran. Sehingga dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat menjadi bekal ketika melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Dalam pelaksanaan PPL 1, kemampuan praktikan dirasa masih kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan praktikan menjadi seorang guru. Sehingga praktikan memerlukan bimbingan dan arahan dari semua pihak yang dapat menambah ilmu dan wawasan praktikan untuk menjadi seorang guru yang profesional.
6. Nilai Tambah Setelah Melaksanakan PPL 1
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) menambah pengalaman dan pengetahuan praktikan mengenai dunia pendidikan, mulai dari pembuatan perangkat pembelajaran sampai dengan proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang kelas. Dengan adanya PPL 1 praktikan dapat mengetahui kondisi sekolah latihan. Dengan demikian, praktikan dapat lebih mengenal dan berinteraksi dengan subjek dan objek pendidikan.
7. Saran Pengembangan
Selama melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dan mengamati lingkungan sekolah, diharapkan adanya pemanfaatan dan penambahan beberapa sarana dan prasarana, salah satunya berupa LCD yang menunjang keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selalu meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif, inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Waktu pelaksanaan PPL lebih optimal dan berkualitas dengan persetujuan dari UPT PPL UNNES. Praktikan juga berharap supaya pihak PPL Unnes memberikan pembekalan yang lebih baik dan lebih matang kepada mahasiswa praktikan agar siap dalam melaksanakan PPL di sekolah latihan. Kegiatan microteaching juga perlu diperhatikan. Sebaiknya kegiatan microteaching tidak hanya dilaksanakan ketika akan melakukan kegiatan PPL supaya praktikan mampu tampil dengan baik di depan kelas ketika kegiatan PPL berlangsung.
Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan, semoga bisa menjadi masukan bagi semua pihak yang terkait. Akhir kata, praktikan ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui, Mahasiswa Praktikan
Guru Pamong
Dra. Sri Budihastuti Ika Retno Sulistyani
NIP. 19600401 198803 2 006 NIM. 7101410096
REFLEKSI DIRI
Nama : Kristi Puspa Wardani
NIM : 7101410098
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Koperasi
Bidang Studi Praktikan : Prakarya dan Kewirausahaan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya kepada kita semua, tak lupa sholawat selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, dan ucapan terima kasih praktikan haturkan kepada seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan, sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dengan lancar.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dilaksanakan selama 2 minggu, yakni pada tanggal 29 Juli sampai dengan 24 Agustus 2013 yang bertempat di SMK Negeri 2 Pekalongan. Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) ini, kegiatan yang telah dilakukan meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf TU, siswa, komite sekolah, dan dengan masyarakat sekitar tentang keadan sekolah latihan yang meliputi keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib sekolah, serta pengelolaan dan administrasi sekolah.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Kekuatan pembelajaran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di antaranya adalah telah diterapkannya Kurikulum 2013 dengan melakukan pendekatan kontekstual. Peserta didik di tuntut lebih aktif dalam kegiatan belajat mengajar selain itu guru dalam kurikulum 13 ini hanya sebagai fasilitator saja dalam arti guru hanya menyampaikan materi sedikit saja selanjutnya siswa yang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Siswa juga dapat lebih siap dalam berwirausaha sejak dini Sedangkan kelemahan dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan ini yaitu masih banyak guru yang belum paham tentang penerapan kurikulum 13 ini karena dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan tidak terdapat silabus dan buku penunjang pembelajaran. Sehingga dibutuhkan kemampuan guru untuk lebih jelas dalam menerangkan cara penerapan kurikulum 13 ini. Selain itu, siswa belum memiliki sumber belajar yaitu buku pedoman pembelajaran, sehingga siswa kurang menguasai materi yang disampaikan oleh guru.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Terdapat ruang kelas dan laboratorium yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang tersedia cukup memadai. Setiap ruang kelas telah tersedia media penunjang pembelajaran. Akan tetapi, sekolah kekurangan fasilitas berupa LCD. Tidak semua kelas tersedia LCD. Di sekolah juga tersedia fasilitas hotspot yang dapat digunakan oleh warga sekolah untuk mempermudah akses internet. Buku-buku penunjang pembelajaran juga tersedia di perpustakaan sebagai sumber belajar dan pengetahuan siswa. Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah kurang maksimal, sehingga perlu adanya penambahan dan pemanfaatan secara optimal sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Di samping itu, perlu adanya perawatan sarana dan prasarana secara rutin.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Dalam PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan, praktikan dibimbing oleh Guru Pamong yaitu Ibu Dra. Murtiningsih, dan Dosen Pembimbing praktikan yaitu Bapak Drs. Fx. Sukardi. Guru pamong yakni Ibu Dra. Murtiningsih sangat terbuka terhadap praktikan. Beliau selalu memberikan infomasi-informasi yang bermanfaat bagi praktikan serta mengajak diskusi sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM). Dapat dikatakan bahwa guru pamong telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dimulai dari guru membuka pelajaran, menyampaikan materi pelajaran, mengelola kelas, hingga menutup pelajaran. Sedangkan dosen pembimbing yakni Bapak Fx. Sukardi dalam pelaksanaan PPL 1 selalu memberikan pengarahan, kritik, saran serta dukungannya kepada praktikan agar selalu bersikap positif dan melaksanakan kegiatan PPL dengan baik sehingga tujuan diadakannya kegiatan PPL dapat tercapai.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan baik. Keterlibatan guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran menjadikan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan guru dalam menerangkan materi pelajaran, mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran sangat baik sehingga siswa berperan serta dalam proses pembelajaran dan lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya guru yang menyampaikan materi, tetapi terdapat interaksi antara guru dengan siswa.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan telah menempuh minimal 110 SKS. Dalam masa perkuliahan praktikan diberikan pengetahuan tentang pelajaran yang sesuai dengan bidang studi yang ditempuh. Selain itu, praktikan juga disampaikan materi tentang pembelajaran. Sehingga dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat menjadi bekal ketika melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dalam pelaksanaan PPL 1, kemampuan praktikan dirasa masih kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan praktikan menjadi seorang guru. Oleh karena itu, praktikan memerlukan bimbingan dan arahan dari semua pihak yang dapat menambah ilmu dan wawasan praktikan untuk menjadi seorang guru yang profesional.
6. Nilai Tambah Setelah Melaksanakan PPL 1
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) menambah pengalaman dan pengetahuan praktikan mengenai dunia pendidikan, mulai dari pembuatan perangkat pembelajaran sampai dengan proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang kelas. Dengan adanya PPL 1 praktikan dapat mengetahui kondisi sekolah latihan. Dengan demikian, praktikan dapat lebih mengenal dan berinteraksi dengan subjek dan objek pendidikan.
7. Saran Pengembangan
Selama melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dan mengamati lingkungan sekolah, diharapkan adanya pemanfaatan dan penambahan beberapa sarana dan prasarana, salah satunya berupa LCD yang menunjang keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selalu meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif, inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Waktu pelaksanaan PPL lebih optimal dan berkualitas dengan persetujuan dari UPT PPL Unnes. Praktikan juga berharap supaya pihak PPL Unnes memberikan pembekalan yang lebih baik dan lebih matang kepada mahasiswa praktikan agar siap dalam melaksanakan PPL di sekolah latihan. Kegiatan microteaching juga perlu diperhatikan. Sebaiknya kegiatan microteaching tidak hanya dilaksanakan ketika akan melakukan kegiatan PPL supaya praktikan mampu tampil dengan baik di depan kelas ketika kegiatan PPL berlangsung.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong, dosen pembimbing, maupun dosen koordinator dalam proses PPL ini, praktikan sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun penyusunan refleksi ini.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui, Mahasiswa Praktikan
Guru Pamong
Dra. Murtiningsih Kristi Puspa Wardani
NIP.196405052007012013 NIM. 7101410098
REFLEKSI DIRI
Nama : Wicaksono Adi Nugroho
NIM : 7101410106
Jurusan/Fak : Pendidikan Ekonomi Akuntansi / Ekonomi
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala atas limpahan rahmat yang diberikan sehingga praktikan dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan I yang telah dilaksanakan pada 29 Juli – 24 Agustus 2013 dan bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pekalongan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu pemberian pelatihan serta pengalaman langsung disekolah yang wajib dilaksanakan praktikan dalam membentuk karakter keprofesionalan. Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Praktik pengalaman lapangan terdiri dari dua tahapan, yaitu PPL I dan PPL II. Pada tahapan PPL I ini praktikan melakukan kegiatan observasi di lingkungan SMK Negeri 2 Pekalongan, baik dari segi fisik, administrasi maupun masing masing personal warga SMK Negeri 2 Pekalongan. Dengan adanya PPL I diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal kondisi sekolah yang sebenarnya sehingga untuk kedepannya bisa melaksanakan kegiatan PPL dengan lancar. Pada tahap PPL II praktikan diberi wewenang oleh guru pamong untuk berhadapan langsung dengan peserta didik. Pada kesempatan ini mahasiswa praktikan ditempatkan di sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 2 Pekalongan yang menempati lokasi di jalan Perintis Kemerdekaan no.29 Kota Pekalongan. Sekolah tersebut mempunyai 5 (4) kompetensi keahlian yaitu Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Produksi dan Program Penyiaran Pertelevisian. Kemudian beberapa penunjang lainnya seperti kondisi siswa, guru, sarana prasarana/fasilitas yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan.
Setelah hampir satu bulan praktikan mengamati pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan, dapat ditarik beberapa simpulan yaitu:
Kunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Akuntansi
Dalam observasi yang telah dilakukan, mahasiswa praktikan mendapatkan beberapa hal yang menyangkut keunggulan dan kelemahan proses pembelajaran Akuntansi. Adapun keunggulan tersebut, yaitu mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Dengan adanya Akuntansi segala macam kegiatan pencatatan transaksi ekonomi dimudahkan oleh pengguna informasinya. Sehingga pelajaran Akuntansi dibutuhkan siswa jurusan Akuntansi pada khususnya yang nantinya akan terjun langsung dalam bidang Akuntansi.
Sedangkan kelemahan pembelajaran Akuntansi adalah siswa masih kurang memperhatikan ketika guru memberikan materi.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Pembelajaran
SMK Negeri 2 Pekalongan merupakan sekolah menegah kejuruan yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik dan lengkap. Tetapi dalam pembelajaran disetiap kelas belum tersedia LCD sehingga dalam KBM menjadi tidak maksimal. Sekolah juga menyediakan fasilitas hotspot yang bisa diakses semua warga sekolah. Siswa juga dapat mencari buku-buku di perpustakaan sebagai sumber belajar dan pengetahuan siswa.
Kualitas Guru Pamong
Guru Pamong yang membimbing praktikan adalah Casikin, S.Pd. Beliau mengajar mata pelajaran akuntansi. Setelah praktikan mengikuti beberapa kali pengajaran akuntansi dikelas, pengajaran yang dibawakan bapak Casikin, S.Pd sangat baik, serius tapi santai dan menyenangkan. Sehingga siswa merasa senang, nyaman dan paham akan materi yang disampaikan oleh beliau.
Kualitas Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan telah berjalan secara baik. Hal ini dapat dilihat mulai dari perencanaan pembelajaran yang baik yang ditandai dengan adanya perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru secara lengkap. Hal lain yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah adanya fasilitas belajar yang lengkap sehingga memotivasi semangat siswa dalam belajar di sekolah.
Kemampuan Diri Mahasiswa Praktikan
Kemampuan praktikan dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Praktikan memperoleh kemampuan mengajar ketika mengikuti matakuliah Micro Teaching. Oleh karena itu, praktikan merasa masih perlu banyak belajar, baik mengenai keterampilan mengajar, pengelolaan kelas. Praktikan masih perlu mempelajari tentang materi-materi akuntansi tingkat SMA/SMK serta cara-cara yang digunakan dalam pengelolaan kelas sehingga diharapkan menjadi guru yang berkualitas.
Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah melaksanakan PPL I
Setelah pelaksanaan PPL 1 mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap maupun suasana secara langsung pada pembelajaran yang terjadi. Praktikan juga mendapatkan ilmu pembelajaran dari guru pamong sehingga dapat memotivasi praktikan agar lebih dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki praktikan sebagai calon guru yang profesional. Menambahkan pemahaman kepada praktikan bahwa dalam menjadi seorang pendidik membutuhkan suatu proses dan pengalaman yang bertahap.
Sarana Pengembangan
Bagi pihak SMK NEGERI 2 Pekalongan
Pengembangan pembelajaran ilmu bersifat tidak terbatas. Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah baik, namun pengembangan harus selalu ada agar menjadi sekolah yang lebih maju baik di bidang akademik maupun non akademik.
Bagi pihak UNNES
Bagi pihak UNNES sebaiknya tetap menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah-sekolah tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terutama dengan SMK Negeri 2 Pekalongan. Dengan demikian dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun berikutnya. Di samping itu, diharapkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku pada sekolah yang bersangkutan.
Demikian uraian refleksi diri dari praktikan setelah melakukan observasi di SMK Negeri 2 Pekalongan kota Pekalongan. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan masukan positif bagi pihak sekolah dan bagi mahasiswa praktikan.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
A/n Guru Pamong Praktikan
Yeni Pujiastuti, S.Pd Wicaksono Adi Nugroho
NIP. 19690629 199802 2 001 NIM. 7101410106
REFLEKSI DIRI
Nama : April Lina Ekasari
Nim : 7101410107
Jurusan/Fakultas : Pend.Adm.Perkantoran/Ekonomi
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua sehingga praktikan mampu melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan keadaan sehat wal afiat.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu kegiatan kulikuler yang wajib di ikuti oleh mahasiswa UNNES khususnya mahasiswa kependidikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan selama 6 semester agar mendapatkan pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah dan tempat lainnya.PPL 1 ini dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal 15 Juli 2013 sampai dengan 24 Juli 2013.SMK Negeri 2 Pekalongan merupakan salah satu sekolah di Pekalongan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk melaksanakan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.Sekolah ini mempunyai kelengkapan sarana dan prasarana menuju keadaan yang ideal, dengan tersedianya multimedia di semua ruang kelas dan kelengkapan laboratorium untuk Bahasa, Administrasi perkantoran, Komputer, Pemasaran, Akuntansi,TKJ dan TP4.Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas. Sikap guru pamong yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing dan mengarahkan praktikan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu praktikan bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan mengenai materi (khususnya materi pengantar ekonomi bisnis).Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 2 Pekalongan,banyak manfaat yang diambil dari praktikan tentang mata pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis.Dari hasil observasi yang diamati oleh praktikan,dapat diambil kesimpulan.
Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis
Mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis merupakan mata pelajaran baru untuk siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran yang menggunakan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.Butuh perhatian ektra bagi para siswa agar dapat menguasai mata pelajaran ini dengan baik. Pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah baik dilihat dari kualitas guru didalam menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan guru menyampaikan meteri pembelajaran menggunakan bahasa pengantar yang baik, yang ditujukan untuk melatih siswa dalam berbicara sopan kepada guru,karyawan,dan juga masyarakat luar. Akan tetapi terkadang siswa kurang mengerti apa yang disampaikan oleh guru, karena belum tersedianya buku pegangan untuk siswa maupun gurunya sendiri.
Ketersediaan sarana dan prasarana proses pembelajaran
SMK Negeri 2 Pekalongan merupakan sekolah menegah kejuruan yang memiliki berbagai macam sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana teresbut di antaranya yaitu ruang kelas, perpustakaan, ruang UKS, ruang bimbingan dan konseling (BK), ruang guru, ruang kepala sekolah, kamar kecil, kantin, lapangan upacara, ruang tata usaha, tempat parkir, ruang praktek TKJ, lab. akuntansi, lab. Mengetik , lab. pemasaran, lab. Komputer , gudang alat-alat olahraga , Mushola , fotocopy , Sapore (mini market) , aula , lapangan Voly , lapangan basket,business center. Pada dasarnya sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup lengkap, akan tetapi ada beberapa sarana dan prasarana yang perlu ditambahkan, yaitu koleksi buku di perpustakaan.
Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru pamong mahasiswa praktikan di SMK Negeri 2 Pekalongan bernama Dra.Sri Yuliyanti Bastianingsih. Beliau telah memiliki pengalaman yang matang sebagai seorang guru, sehingga dalam proses pembelajaran beliau dapat mengkondisikan kelas dengan baik dan dapat mengajarkan materi ajar kepada siswa dengan baik dan tepat. Disamping itu, guru pamong telah menguasai baerbagai macam materi yang diperlukan seorang pendidik dalam mendukung proses pembelajaran. Interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran sudah baik sehingga situasi belajar mengajar dapat berjalan dengan kondusif. Demikian pula dalam membimbing mahasiswa praktikan dalam memahami tugas-tugasnya. Guru pamong selalu memberikan pengarahan-pengarahan kepada mahasiswa praktikan dalam pengajaran. Guru pamong juga memberikan informasi mengenai kondisi kelas dengan baik.Bapak drs.Fx.Sukardi selaku dosen pembimbing yang senantiasa bersedia membimbing dan banyak memberikan masukan yang sangat berguna bagi praktikan seperti bagaimana cara berinteraksi dengan seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan hingga sopan santun sebagai mahasiswa praktikan agar pelaksanaan PPL 1 berjalan dengan lancar.
Kualitas pembelajaran disekolah latihan
Setelah melaksanakan PPL I di SMK Negeri 2 Pekalongan. Mahasiswa praktikan dapat menyimpulkan bahwa kualitas pembelajaran pengantar ekonomi bisnis sudah cukup baik dan proses pembelajaran pun berjalan dengan efektif dan kondusif. Pembelajaran yang dilakukan di SMK Negeri 2 Pekalongan berpedoman pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas X dan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk siswa kelas XI dan XII yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan baik secara klasikal maupun individual.
Kemampuan diri mahasiswa praktikan
Konsentarasi pendidikan yang dimiliki mahasiswa praktikan adalah program studi pendidikan Administrasi Perkantoran. Akan tetapi bidang studi yang diampukan oleh mahasiswa praktikan yaitu pengantar ekonomi bisnis,karena dalam kurikulum 2013 ini pendidikan admistrasi perkantoran dibagi menjadi 3 yaitu pengantar ekonomi bisnis,pengantar akuntansi,dan . Kemampuan diri mahasiswa praktikan dalam memahami kelas dan lingkungan sekolah masih banyak kekurangan. Hal itu disebabkan karena praktikan merupakan mahasiswa yang baru berpengalaman langsung di lapangan.
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PPL 1
Pelaksanaan PPL I di SMK Negeri 2 Pekalongan banyak memberikan ilmu dan pengetahuan yang sangat berarti bagi praktikan, dimana mahasiswa praktikan banyak memperoleh pengetahuan mengenai sekolah dan ilmu pembelajaran sehingga dapat memotivasi praktikan agar lebih dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki praktikan sebagai calon guru yang professional.
Sarana pengembangan
Bagi pihak SMK Negeri 2 Pekalongan
Pengembangan pembelejaran ilmu bersifat tidak terbatas.Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah baik,namun pengembangan harus selalu ada agar menjadi sekolah yang lebih maju baik di bidang akademik maupun di bidang non akademik.
Bagi UNNES
Bagi pihak UNNES sebaiknya tetap menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah-sekolah tempat pelaksana Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terutama dengan sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan.Dengan demikian dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun berikutnya.Disamping itu juga diharapkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah yang bersangkutan.
Pekalongan,21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Dra.Sri Yuliyanti Bastianingsih April Lina Ekasari
NIP.19670723 199203 2 005 NIM.7101410107
REFLEKSI DIRI
Nama : Syahirin
NIM : 7101410112
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas maupun nikmat yang diberikan kepada praktikan sehingga praktikan dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1 yang meliputi orientasi dan observasi selama kurang lebih 2 minggu. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu upaya disekolah latihan yang bertujuan untuk membekali praktikan berbagai macam hal mengenai sekolah khususnya sekolah yang menjadi tempat praktikan, sehingga diharapkan dapat digunakan untuk membentuk karakter diri praktikan agar menjadi guru yang professional. Kegiatan PPL 1 ini, Praktikan melakukan kegiatan observasi di lingkungan SMK N 2 Pekalonagn. Adapun observasi yang dilakukan oleh praktikan yakni meliputi kondisi sekolah mulai dari kondisi fisik, sosial dan budaya. Disamping hal tersebut, praktikan juga melakukan observasi di lingkungan sekolah mengenai tata tertib yang berlaku sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, interaksi sosial di lingkungan sekolah serta bagaimana pengelolaan dan administrasi di SMK N 2 Pekalongan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK N 2 Pekalongan, praktikan berpendapat bahwa sekolah ini tergolong amat baik. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas dan sarana prasarana cukup lengkap dan terpelihara dengan baik.
Kegiatan PPL I diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal kondisi sekolah yang sebenarnya sehingga dapat menjadi bekal selanjutnya dalam melaksanakan kegiatan PPL. Pelaksanaan PPL 1 sangat bermanfaat bagi praktikan dan secara khusus menjadi acuan bagi praktikan dalam upaya mengadakan praktik pengaaran penggandaan dokumen di SMKN N 2 Pekalongan. Selain itu, kegiatan PPL I juga telah memberikan pemahaman baru bagi diri praktikan mengenai situasi maupun kondisi di dunia pendidikan. Penulisan refleksi diri ini akan memaparkan hasil observasi selama pelaksanaan PPL 1 di SMK N 2 Pekalongan khususnya mengenai mata pelajaran produktif Administrasi perkantoran.
Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Penggandaan Dokumen
Secara umum pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan telah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru secara lengkap dan baik. Disamping itu, jalinan interkasi yang baik serta antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran ternyata dapat menunjang keberhasilan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan. Pemberian materi yang dilakukan oleh guru berdasarkan acuan pada materi pokokserta indikator yang sudah ditentukan dalam silabus maupun rencana pelaksanaan pembelajaran. Mengani kelemahan dalam pembelajaran penggandaan dokumen yakni keterbatasan alat praktek yang berkaitan dengan penggandaan dokumen.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di sekolah latihan
Sarana dan prasarana penunjang PBM di SMK N 2 Pekalongan sudah tersedia cukup baik. Setiap ruang terdapat white board dan beberapa ruangan sudah terdapat LCD sehingga guru lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL ini tidak lepas dari peranan guru pamong dan dosen pembimbing yang sudah banyak membantu baik secara materiil maupun non materiil. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu memberikan pengarahan kepada praktikan, dan selalu meluangkan waktu apabila praktikan membutuhkan konsultasi. Dra. Ibu Dra. Sri Yuliyanti Bastianingsih selaku guru pamong praktikan selama pelaksanaan PPL 1 ini telah banyak memberikan masukan, arahan, maupun bimbingan dalam kaitannya dalam persiapan praktikan melaksanakan praktik mengajar di PPL II sehingga praktikan dapat memperoleh motivasi serta metode pengajaran mengelola pertemuan/rapat di kelas dan nantinya dapat lebih siap dalam melaksanakan PPL II sehingga praktikan mendapatkan banyak pengalaman maupun pengetahuan baru mengenai proses pembelajaran, penyusunan administrasi, hingga pengelolaan kelas. Bapak Drs. Fx Sukardi selaku dosen pembimbing yang senantiasa bersedia membimbing dan banyak memberikan masukan yang sangat berguna bagi praktikan mulai dari bagaimana cara berinteraksi dengan seluruh warga SMK N 2 Magelang hingga sopan santun sebagai mahasiswa praktikan agar pelaksanaan pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.
Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Secara umum pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan telah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru secara lengkap dan baik. Adapun Hal lain yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di SMK N 2 Pekalonganyakni adanya jalinan interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun natar siswa selama pelajaran berlangsung.
Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum mengikuti PPL 1, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Perencanaan pembelajaran, Strategi Pembelajaran, dan Evaluasi Pengajaran Administrasi Perkantoran. Praktikan juga telah melaksanakan microteaching serta pembekalan selama tiga hari. Akan tetapi, praktikan masih kurang pengalaman untuk menjadi seorang guru sehingga praktikan perlu belajar dari para guru di SMK N 2 Pekalongan terutama guru pamong yang telah mempunyai pengalaman lebih banyak dalam mengajarkan mata pelajaran mengelola penggandaan dokumen. Berbagai macam hal baik yang bersifat arahan, bimbingan, saran maupun dorongan dari guru pamong serta dosen pembimbing sangat dibutuhkan guna menambah pengetahuan serta ketrampilan bagi praktikan dalam mengajar.
Nilai Tambah Yang Diperoleh Setelah Mengikuti PPL 1
Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMK N 2 Pekalongan telah memberikan berbagai pemahaman serta pengalaman baru mengenai kondisi lapangan secara nyata yakni bagaimana suatu proses pendidikan yang sedang berjalan. Adanya PPL 1 ini, praktikan menjadi lebih tahu dan paham bahwa proses pendidikan merupakan proses panjang yang tidak mudah untuk dilakukan. Disamping itu, praktikan juga mendapatkan berbagai masukann, motivasi, dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL 1 ini. Selama PPL 1, Praktikan juga menyadari bahwa apa yang dipelajari sewaktu kuliah tidaklah sama dengan kenyataan yang ada dilapangan khusunya yang berkaitan dengan penggandaan dokumen. Selain itu, praktikan juga mengetahui peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah serta cara bersosialisasi dengan warga sekolah sehingga praktikan diterima sebagai keluarga besar SMK N 2 Pekalongan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah dan UNNES
Keadaan sekolah secara umum dalam proses pembelajaran sudah tergolong baik. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu di perbaiki agara lebih baik lagi khususnya mengenai sarana dan prasana yang mendukung proses pembelajran. Adapun yang perlu di perbaiki yaitu jumlah LCD yang kurang seimbang dengan jumlah ruang pembelajran. Hal tersebut agar proses pembelajaran lebih mudah dan efektif.
Adapun saran bagi Universitas Negeri Semarang yakni alangkah baiknya perlu diadakan pemantauan secara berkala terhadap penggunaan SIM PPL agar tidak merugikan berbagai pihak. Disamping itu, pihak Universitas Negeri Semarang juga perlu senantiasa menjalin hubungan baik dengan SMK N 2 Pekalongan guna menunjang pelaksanaan kegiatan PPL di SMK N 2 Pekalongan.
Pekalongan, 21 Agutus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Dra. Sri Yuliyanti Bastianingsih Syahirin
NIP. 19760925 200403 1 007 NIM.7101410112
REFLEKSI DIRI
Nama : Yunita Febriana
Nim : 7101410117
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
Bidang Studi Praktikan : Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita serta shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasuullah SAW, dan ucapan terimakasih praktikan haturkan kepada seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan dan juga kepada teman-teman praktikan yang lain yang telah banyak membantu sehingga praktikan mampu menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) dengan baik dan lancar.
PPl adalah salah satu sarana latihan guna menunjang mahasiswa Program Kependidikan di seluruh Universitas, khususnya Universitas Negeri Semarang. PPl dilakukan guna menerapkan teori-teori nyang telah diperoleh dan dipelajari selama masa perkuliahan pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan dengan tujuan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajarann di Sekolah.
Kegiatan PPL terdiri dari dua periode, antara lain PPL I dan PPL II. PPL I dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2013 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2013, yang merupakan kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan disekolah latihan. Praktikan mengamati keadaan sekolah hingga proses berlangsungnya belajar mengajar. Praktikan melakukan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur oragnisasi administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru, karyawan, dan peserta didik, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pada PPL I mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai gambaran secara umum mengenai kondisi sekolah sehingga dapat menenal keadaan sekolah dan dapat melaksanakan PPL II dengan baik, lancar, serta sesuai dengan aturan yang ada.
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Dipelajari
Kejuruan Administrasi Perkantoran merupakan program kejuruan yang penting untuk dipelajari, hal ini karena berkaitan secara langsung dan tidak terlepas dengan pekarjaan-pekerjaan kantor yang ada di perusahaan,hal ini karena program kejuruan Administrasi Perkantoran dapat dijadikan bekal bagi siswa untuk siap dalam dunia kerja bagi siswa yang setelah lulus dari SMK Negeri 2 Pekalongan dan ingin langsung melanjutkan pada dunia kerja.
Adapun kelemahan atau kendala pada kejuruan Administrasi Perkantoran yaitu banyak kegiatan dalam pembelajaran yang menyita cukup banyak waktu khususnya pada kegiatan-kegiatan praktek perkantoran namun waktu yang disediakan terbatas.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang disediakan oleh SMK Negeri 2 Pekalongan khususnya dalam menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kejuruan Administrasi Perkantoran sudah cukup memadai hal ini dapat dilihat pada ruang kelas yang beberapa sudah dilengkapi dengan LCD dan ruang mengetik yang sudah disediakan guna membantu jalannya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara maksimal.
Kualitas Guru Pamong
Guru Pamong yang membantu praktikan adalah Bapak Kusdarwanto, S.Pd. Beliau mengampu pada kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 2 Pekalongan. Menurut hasil pengamatan praktikan yang telah melakukan observasi dalam kelas, metode pengajaran yang dilakukan beliau adalah metode ceramah bervariasi, dalam pengajaran tersebut beliau memberikan pengajaran dengan santai tetapi serius sehingga dalam penyampaian materi mudah dipahami oleh siswa. Dalam pengelolaan dan penguasaan kelas yang dilakukan oleh Bapak Kusdarwanto, S.Pd dilakukan dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat ketika dalam pengajaran yang disampaikan dengan santai namun teratur dalam melakukan pengondisian kelas.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah dilaksanakan dengan baik, tenaga kependidikan yang ada sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah, serta pembelajaran yang dilakukan dijalankan secara efektif dan efisien sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan harapan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada juga sudah terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat pada berjalannya kegiatan-kegiatan tersebut dengan keikutsertaan siswa yang cukup antusias.
Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan praktikan selama menjalankan praktek di SMK Negeri 2 Pekalongan masih sangat kurang, baik dalam pengelolaan kelas maupun dalam keterampilan mengajar, oleh karena itu praktikan masih perlu banyak belajar mengenai hal-hal tersebut serta banyak memperluas wawasan khususnya mengenai materi yang akan disampaikan, sehingga diharapkan praktikan mampu menjadi guru yang berkualitas.
Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL I
Praktikan memperoleh banyak pengalaman setelah mengikuti observasi pengenalan lingkungan sekolah, sosialisasi, dan banyak mengikuti kegiatan yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut praktikan memperoleh banyak gambaran umum kegiatan yang dilakukan oleh guru dan staf karyawan yang ada, kegiatan-kegiatan siswa pada hari besar keagamaan, hari nasional, dan kegiatan-kegiatan lain yang banyak memberi pelajaran mengenai hubungan yang terjalin antara praktikan dengan guru, staf karyawan serata hubungan dengan siswa pada khususnya.
Saran dan Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran Praktikan kepada SMK Negeri 2 Pekalongan yaitu agar dapat meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran yang ada dengan lebih baik lagi, dapat lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa sesuai dengan bidangnya, serta dapat memaksimalkan fasilitas yang ada di sekolah dengan lebih baik lagi.
Saran Praktikan bagi UNNES yaitu agar lebih memaksimalkan kompetensi siswa sebelum melaksanakan PPL dengan lebih baik lagi, hal ini dapat dilakukan dengan pemperian bekal materi yang cukup guna memberikan pemahaman mengenai PPL yang akan dilaksanankan pada mahasiswa.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas kerjasama, bimbingan, dan perhatian dari Guru Pamong, Dosen Pembimbing, Dosen Koordinator, SMK Negeri 2 Pekalongan dalam proses PPL ini praktikan ucapkan terimakasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama melakukan observasi maupun dalam penulisan refleksi ini.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,
Kusdarwanto, S.Pd Yunita Febriana
NIP.19660703199031012 NIM.7101410117
REFLEKSI DIRI
Nama : Annisa Rahma Yulyana
NIM : 7101410139
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Koperasi
Bidang Studi Praktikan : Pemasaran
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya kepada kita semua, dan ucapan terima kasih praktikan haturkan kepada seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan, sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) dengan lancar.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa praktikan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) dilaksanakan selama 2 minggu, yakni pada tanggal 29 Juli sampai dengan 24 Agustus 2013 yang bertempat di SMK Negeri 2 Pekalongan. Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) ini, kegiatan yang telah dilakukan meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf TU, siswa, komite sekolah, dan dengan masyarakat sekitar tentang keadan sekolah latihan yang meliputi keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib sekolah, serta pengelolaan dan administrasi sekolah.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Pemasaran
Mahasiswa praktikan mendapatkan beberapa hal yang menyangkut kekuatan pembelajaran mata pelajaran melakukan pemasaran barang dan jasa di antaranya adalah telah diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan melakukan pendekatan kontekstual. Peserta didik aktif dalam kegiatan belajat mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan pembelajaran dua arah sehingga terdapat interaksi antara guru dan siswa.
Sedangkan kelemahan dalam pembelajaran kurang maksimalnya penggunaan LCD dalam proses pembelajaran di kelas. Kemudian terbatasnya modul kelas XI Pemasaran yang tersedia di sekolah.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Terdapat ruang kelas dan laboratorium yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi, sekolah masih kekurangan fasilitas berupa LCD. Tidak semua kelas tersedia LCD. Di sekolah juga tersedia fasilitas hotspot yang dapat digunakan oleh warga sekolah untuk mempermudah akses internet. Buku-buku penunjang pembelajaran juga tersedia di perpustakaan sebagai sumber belajar dan pengetahuan siswa. Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah kurang maksimal, sehingga perlu adanya penambahan dan pemanfaatan secara optimal sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Di samping itu, perlu adanya perawatan sarana dan prasarana secara rutin.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Dalam PPL I di SMK Negeri 2 Pekalongan, praktikan dibimbing oleh Guru Pamong yaitu Ibu Dra. Sri Budihastuti, dan Dosen Pembimbing praktikan yaitu Ibu Dra Harnanik, M.Si . Guru pamong praktikan selalu memberikan infomasi-informasi, memberikan masukan, arahan, dan bimbingan dalam kaitannya dengan persiapan praktikan untuk melaksanakan praktik mengajar di PPL II.
Dapat dikatakan bahwa guru pamong telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dimulai dari guru membuka pelajaran, menyampaikan materi pelajaran, mengelola kelas, hingga menutup pelajaran. Sedangkan dosen pembimbing yakni Dra Harnanik, M.Si dalam pelaksanaan PPL I selalu memberikan pengarahan, kritik, saran serta dukungannya kepada praktikan agar selalu bersikap positif dan melaksanakan kegiatan PPL dengan baik sehingga tujuan diadakannya kegiatan PPL dapat tercapai.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan baik. Keterlibatan guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran menjadikan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kemampuan guru dalam menerangkan materi pelajaran dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran sangat baik sehingga siswa berperan serta dalam proses pembelajaran dan lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya guru yang menyampaikan materi, tetapi terdapat interaksi antara guru dengan siswa.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Berbekal pada kompetensi yang telah didapat pratikan di bangku kuliah. Praktikan memperoleh penguasaan materi yang menyangkut tentang mata pelajarn Dasar Kejuruan sehingga dapat menjadi bekal untuk pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Akan tetapi praktikan masih membutuhkan banyak bimbingan dan pengarahan agar menjadi seorang praktikan yang lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan mengenai kegiatan pembelajaran di kelas serta hal-hal lain yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Pengetahuan dan pengalaman ini sangat besar nilainya untuk bekal praktikan dalam melaksanakan PPL II.
6. Nilai Tambah Setelah Melaksanakan PPL I
Setelah pelaksanaan PPL I mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap maupun suasana secara langsung pada pembelajaran yang terjadi. Praktikan juga mendapatkan ilmu pembelajaran dari guru pamong sehingga dapat memotivasi praktikan agar lebih dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki praktikan sebagai calon guru yang professional. Menambahkan pemahaman kepada pratikan bahwa dalam menjadi seorang pendidik membutuhkan suatu proses dan pengalaman yang bertahap.
7. Saran Pengembangan
a. Bagi Pihak SMK Negeri 2 Pekalongan
Selama melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) dan mengamati lingkungan sekolah, diharapkan adanya pemanfaatan dan penambahan beberapa sarana dan prasarana, salah satunya berupa LCD yang menunjang keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selalu meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif, inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.
b. Bagi Pihak UNNES
Praktikan berharap supaya pihak PPL Unnes memberikan pembekalan yang lebih baik dan lebih matang kepada mahasiswa praktikan agar siap dalam melaksanakan PPL di sekolah latihan. Kegiatan microteaching juga perlu diperhatikan. Sebaiknya kegiatan microteaching tidak hanya dilaksanakan ketika akan melakukan kegiatan PPL supaya praktikan mampu tampil dengan baik di depan kelas ketika kegiatan PPL berlangsung.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong, dosen pembimbing, maupun dosen koordinator dalam proses PPL ini, praktikan sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun penyusunan refleksi ini.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan
Dra. Sri Budihastuti Annisa Rahma Yulyana
NIP. 19600401 198803 2 006 NIM. 7101410139
REFLEKSI DIRI
Nama : Nur Apriani
Nim : 7101410145
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Prodi : Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Bidang Studi Praktikan : Akuntansi
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami berhasil menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dengan baik dan lancar. Terima kasih kami ucapkan kepada kepala sekolah SMK N 2 Pekalongan beserta jajarannya yang telah menerima kami untuk melakukan praktik mengajar di sekolah ini serta kerjasama dan dukungannya selama kegiatan PPL 1 berlangsung, kepada guru pamong yang senantiasa membimbing dan mengarahkan kami serta kepada teman-teman yang saling mendukung, membantu, dan bekerja sama.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 telah dilaksanakan oleh praktikan di SMK N 2 Pekalongan mulai tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2013. Kegiatan PPL 1 dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui berbagai macam informasi mengenai hal-hal apa saja yang berhubungan dengan kegiatan di SMK N 2 Pekalongan. Informasi yang didapat oleh mahasiswa praktikan tentu saja akan sangat membantu dalam proses kegiatan selanjutnya yaitu PPL 2, seperti dalam mengamati seluk beluk dan karakteristik sekolah tempat praktikan melaksanakan kegiatan ini. Selain itu, PPL 1 juga merupakan sebuah awal dari penerapan teori yang selama ini telah diperoleh, sehingga mahasiswa praktikan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Adapun hasil dari pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi
Salah satu program kejuruan di SMK N 2 Pekalongan adalah akuntansi. Akuntansi merupakan jurusan/prodi yang menuntut Ketekunan, ketelitian serta keuletan dari siswa nya. Berbagai mata pelajaran yang berkaitan dengan akuntansi seperti perusahaan manufactur, dagang, perangkat lunak akuntansi,akuntansi biaya sekilas terkesan sulit dipahami. Namun bagi siswa SMK N 2 Pekalongan, mata pelajaran tersebut menjadi menyenangkan, hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti setiap mata pelajaran. Kemampuan guru-guru SMK N 2 Pekalongan dalam membuat siswanya begitu antusias dalam setiap mata pelajaran merupakan nilai lebih yang jarang dimiliki guru-guru sekolah lain. Guru yang aktif dan menyenangkan, membuat siswa betah dan sangat bersemangat dalam belajar.
Selain hal itu pembelajaran mata pelajaran akuntansi di kelas XI dan XII sudah menggunakan KTSP (2010) dan untuk kelas X menggunakan Kurikulum 2013 dimana pelaksanaannya tiap kelas berbeda satu sama lain dan menuntut peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.
Kelemahan yang ditemukan di lapangan kurangnya buku paket yang digunakan untuk pembelajaran khususnya pada kelas X Akuntansi. Hal ini dapat terlihat dari ketersediaan buku di perpustakaan yang tidak sesuai dengan perkembangan kurikulum yang berlaku. Selain hal itu karena buku pedoman akuntansi kelas X untuk kurikkulum 2013 belum diterbitkan.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
Ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses belajar mengajar di SMK N 2 Pekalongan sudah memadai. Tiap siswa juga memiliki buku panduan sendiri yang berupa modul. Untuk jurusan akuntansi juga mempunyai laboratorium akuntansi yang luas untuk menunjang kegiatan belajar disekolah tersediannya LCD dalam mendukung keberhasilan pembelajaran Akuntansi di SMK N 2 Pekalongan .
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimmbing
1. Kualitas Guru Pamong
Kualitas dari guru pamong sangat baik dan profesional di bidangnya dalam proses pembelajaran yang di akuntansi yang diampu oleh Ibu Lina Suherlina S.Pd menunjukkan sudah mahir dalam mengatur dan mengelola kelas serta dapat mengajarkan materi ajar kepada siswa dengan baik dan tepat S.Pd. Selain hal itu tak jarang praktikan meminta bimbingan kepada beliau ketika ada kompetensi yang belum kami kuasai. Ibu Lina Suherlina juga memberikan praktikan kebebasan dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan keahlian yang praktikan kuasai sehingga tidak mengekang kreatifitas praktikan. Guru pamong juga memberikan banyak pandangan bagi praktikan sehingga tidak hanya sebagai partner mengajar, namun juga sebagai sosok teladan bagi praktikan. Sikap seperti ini tak hanya ditujukan kepada mahasiswa praktikan, tetapi juga pada siswa SMK N 2 Pekalongan.
2. Kualitas Dosen Pembimbing
Selama kegiatan melakukan PPL 1,praktikan belum melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing. Sesuai dengan jadwal yang ada dalam buku pedoman PPL praktikan baru akan berkoordinasi dengan dosen pembimbing pada saat PPL 2 dilakukan.
D. Kualitas Pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan.
Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan sudah baik, terlihat dari antusiasme siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Siswa tak segan bertanya jika ada hal-hal yang kurang dimengerti serta saling membantu jika ada siswa lain yang kesulitan. Keberhasilan juga dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi yang ada, serta produktifitas mereka yang luar biasa dalam menghasilkan produk-produk dari kegiatan belajar mengajar yang mereka jalani. Berbagai gelar juara yang berhasil di raih SMK N 2 Pekalongan. Dalam berbagai perlombaan juga menjadi indikator kualitas pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan di bangku perkuliahan telah menempuh lebih dari 110 sks dan telah mengikuti mata kuliah MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) dan KMDK (Mata Kulaih Dasar Kependidikan). Selain itu praktikan juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalanan PPL. Pada saat melakukan observasi PPL 1 Praktikan telah mengamati situasi dan kondisi sekolah sehingga praktikan mempunyai bekal untuk melaksanakan PPL 2.
Tapi disamping hal tersebut, praktikan menyadari bahwa masih ada beberapa kompetensi yang belum dikuasai praktikan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga praktikan masih harus belajar lagi untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan sekolah.
Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan Setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan PPL 1, praktikan merasakan besarnya manfaat yang didapat. Praktikan dapat mengetahui cara-cara mengajar, mengenal perangkat pembelajaran secara langsung, mengenal materi-materi yang akan diajarkan karena praktikan mendampingi dan melihat secara langsung dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran, serta mampu mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kendala saat melaksanakan pengajaran di kelas. Selain itu praktikan juga mengetahui karakteristik siswa-siswi di kelas tempat praktikan melakukan observasi. Kegiatan PPL 1 ini juga menjadi acuan bagi praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk kegiatan PPL 2 yang akan dilakukan praktikan selanjutnya.
Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Unnes
Saran praktikan untuk SMK N 2 Pekalongan adalah perlunya adanya optimalisasi sarana dan prsarana yang telah disediakan sekolah sehingga proses pembelajaran yang baik dan produktif dapat dicapai. Siswa diharapkan dapat lebih tertib dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga tidak mengganggu siswa dan kelas lain. Sedangkan saran praktikan untuk Unnes adalah agar lebih serius dalam menjalankan program PPL sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan penerjunan PPL, tidak terjadi miskomunikasi antara praktikan dengan instansi yang ditunjuk. Diharapkan Unnes selalu memantau perkembangan mahasiswa PPL agar mengetahui keadaan yang terjadi di lapangan demi kemajuan PPL Unnes selanjutnya.
Demikian uraian refleksi dari praktikan setelah melakukan observasi dan kegiatan selama PPL 1 di SMK N 2 Pekalongan.
Pekalongan, 21 Agustus 2013
Mengetahui Mahasiswa Praktikan,
Guru Pamong,
Lina Suherlina, S.Pd. Nur Apriani
NIP. 197112272002122002 NIM. 7101410145
Lampiran 1
DAFTAR NAMA PRAKTIKAN
No
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi
1
Niken Parahita Komala
2201410105
Pendidikan Bahasa Inggris
2
Arina Yuliarti
2201410131
Pendidikan Bahasa Inggris
3
Hafiz Ady Putra
3301410006
Pendidikan Kewarganegaraan
4
Eky Risqiana
3301410061
Pendidikan Kewarganegaraan
5
Arif Fitra Setyawan
5302410155
Pendidikan TIK
6
Galuh Puspa Rara
5302410171
Pendidikan TIK
7
Mohammad Khusna Imanidin
6301410003
PKLO
8
Agus Setiawan
6301410069
PKLO
9
Andri Permana
6301410080
PKLO
10
Khumaidi
7101410010
Pendidikan Akuntansi, S1
11
Suci Masasti
7101410042
Pendidikan Administrasi Perkantoran
12
Tri Patmiati
7101410050
Pendidikan Akuntansi, S1
13
Afif Sulistianto
7101410063
Pendidikan Administrasi Perkantoran
14
Arief Dirgayana
7101410064
Pendidikan Koperasi
15
Ika Retno Sulistyani
7101410096
Pendidikan Koperasi
16
Kristi Puspa Wardani
7101410098
Pendidikan Koperasi
17
Wicaksono Adi Nugroho
7101410106
Pendidikan Koperasi
18
April Lina Ekasari
7101410107
Pendidikan Administrasi Perkantoran
19
Syahirin
7101410112
Pendidikan Administrasi Perkantoran
20
Yunita Febriana
7101410117
Pendidikan Administrasi Perkantoran
21
Annisa Rahma Yulyana
7101410139
Pendidikan Koperasi
22
Nur Apriani
7101410145
Pendidikan Akuntansi
Lampiran 2
ANGGARAN DASAR KOMITE SEKOLAH
SMK NEGERI 2 PEKALONGAN
PEMBUKAAN
Dengan rahmat Allah SWT,
Bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat menjadi tanggungjawab bersama antar keluarga, masyarakat dan pemerintah;
Bahwa pembinaan dan pengembangan peserta didik melalui pendidikan nasional memerlukan adanya hubungan dan kerjasama yang erat dan serasi antara keluarga, masyarakat dan pemerintah;
Bahwa untuk menjamin hubungan dan kerjasama yang erat dan serasi antara orang tua dengan warga sekolah dan masyarakat perlu dibentuk organisasi komite sekolah yang bertugas :
Mewujudkan dan memelihara hubungan yang erat dan serasi di antara orang tua dan antara orang tua dengan warga sekolah dan masyarakat;
Membantu sekolah untuk kelancaran kegiatan pembinaan pendidikan dalam rangka mencapai pendidikan nasional dan terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Organisasi kemasyarakatan ini bernama KOMITE SEKOLAH, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PEKALONGAN disingkat Komite SMKN 2 Pekalongan.
Organisasi komite sekolah ini berkedudukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 29 Kelurahan Kramatsari Pekalongan Barat Kota Pekalongan Propinsi Jawa Tengah.
Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan didirikan pada tanggal 22 Agustus 2003 untuk waktu yang tidak ditentukan.
BAB II
ASAS, DASAR, DAN TUJUAN
Pasal 2
Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan berdasarkan Pancasila
Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan berdasarkan :
UUD 1945;
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.: 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan/Komite Sekolah;
UU No.: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
PP No.: 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas PP No.: 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
Perda Kota Pekalongan No.: 9 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Pekalongan.
Komite Sekolah bertujuan untuk :
Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan;
Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.
Komite sekolah bertujuan untuk membantu kelancaran penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah dalam upaya ikut memelihara, menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan pendidikan nasional dengan mendayagunakan yang ada pada orang tua, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
BAB III
SIFAT, PERAN DAN FUNGSI
Pasal 3
Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan bersifat Independen.
Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan berperan :
Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan;
Pendukung (supporting agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan;
Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan berfungsi :
Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;
Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/ dunia industry) dan pemerintah berkenan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;
Menampung dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat;
Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai :
Kebijakan dan program pendidikan;
Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS);
Kriteria kinerja satuan pendidikan;
Kriteria tenaga pendidikan;
Kriteria fasilitas pendidikan dan;
Hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan.
Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan;
Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
BAB IV
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 4
Anggota Komite Sekolah terdiri atas :
Unsur masyarakat;
Orang tua / wali peserta didik;
Tokoh masyarakat;
Tokoh pendidikan;
Dunia usaha / dunia industry;
Organisasi profesi tenaga pendidikan;
Wakil alumni;
Wakil peserta didik.
Unsur guru;
Kepala sekolah
Wakil kepala sekolah
Guru
Kepengurusan Komite Sekolah :
Pengurus dipilih dari anggota Komite Sekolah;
Ketua bukan dari unsur guru SMK Negeri 2 Pekalongan
Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas;
Ketua
Sekretaris
Bendahara
2 orang dari anggota
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 5
Anggota berhak menyampaikan usul/saran guna kemajuan organisasi.
Pengurus berhak memberikan pertimbangan kepada pimpinan satuan pendidikan yang bersangkutan.
Anggota dan pengurus berkewajiban menjalankan/mentaati AD / ART organisasi Komite Sekolah.
BAB VI
PERBENDAHARAAN / KEUANGAN
Pasal 6
Sumber keuangan diperoleh dari :
RAPBS;
Sumbangan tidak mengikat;
Usaha-usaha lain yang sah.
Kekayaan organisasi dibukukan dan diinventarisasikan dengan sebaik-baiknya.
Ketentuan mengenai tata cara pengelolaan uang dan kekahayaan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
MEKANISME KERJA
Pasal 7
Tata kerja Komite Sekolah dilaksanakan secara koordinasi.
BAB VIII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 8
Perubahan AD/ART adalah kewenangan Rapat Pleno pengurus Komite Sekolah.
Rapat pleno yang dimaksud dalam Pasal 7 tersebut wajib dihadiri ½ dari jumlah pengurus.
Perubahan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah suara yang hadir.
BAB IX
PEMBUBARAN ORANISASI
Pasal 9
Komite Sekolah dibubarkan apabila tidak dapat melanjutkan pekerjaan/usahanya.
Pembubaran komite sekolah diputuskan dalam Rapat Pleno pengurus yang diselenggarakan untuk keperluan itu.
Rapat Pleno pengurus itu dimaksud pada ayat 2 pasal ini, wajib dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 jumlah pengurus dan pembubaran wajib disetujui sekurang-kurangnya 2/3 jumlah suara yang hadir.
BAB X
PENUTUP
Pasal 10
Hal-hal yang belum diatas dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan/ketentuan organisasi.
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan oleh Rapat Pleno Pengurus.
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 28 September 2012
PENGURUS KOMITE SEKOLAH
SMK NEGERI 2 PEKALONGAN
Ketua, Sekretaris,
MURIP SOLICHIN, SE KUSDARWANTO, S.Pd
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan
Drs. NURHAYATNO, M.Si
NIP. 19660925 199403 1 007
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE SEKOLAH
SMK NEGERI 2 PEKALONGAN
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Jenis keanggotaan terdiri dari :
Anggota biasa;
Anggota luar biasa;
Anggota kehormatan.
Yang dapat menjadi anggota biasa :
Tenaga kependidikan;
Orang tua/wali peserta didik aktif;
Ketua OSIS SMK Negeri 2 Pekalongan yang aktif.
Yang dapat menjadi anggota luar biasa :
Purna tugas tenaga kependidikan
Yang dapat menjadi anggota kehormatan :
Seseorang yang peduli terhadap kependidikan;
Kepala dan wakil satuan pendidikan.
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 2
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota.
Masa kepengurusan Komite Sekolah adalah 3 tahun pelajaran.
Setiap akhir tahun pelajaran pen gurus Komite Sekolah wajib membuat laporan kepada anggota.
Personil kepengurusan lama dapat dipilih kembali sebagai pengurus masa berikutnya sebanyak-banyaknya 2 kali masa kepengurusan.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
Hak dan kewajiban yang timbul karena keanggotaanya dalam Komite Sekolah dilaksanakan oleh anggota yang bersangkutan.
Pasal 4
Anggota Komite Sekolah yang tidak hadir dalam rapat anggota paripurna dianggap menyetujui segala keputusan yang diambil dalam rapat/pertemuan anggota paripurna.
Pasal 5
Setiap anggota Komite Sekolah berkewajiban :
Menjunjung tinggi asas dasar Komite Sekolah;
Melaksanakan program kerja Komite Sekolah;
Tunduk kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah;
Menghadiri rapat anggota dan berperan aktif dalam kegiatan forum diskusi.
Dalam hal tidak dapat menghadiri rapat anggota sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib memberitahukan secara tertulis maupun lisan.
Tiap anggota Komite Sekolah ikut serta secara aktif melaksanakan/menjalankan segala keputusan yang sudah disepakati/ditetapkan dalam rapat anggota.
Tiap anggota senantiasa memelihara terwujudnya persatuan dan kesatuan antar sesama anggota Komite Sekolah.
Pasal 6
Anggota dari unsur masyarakat dan guru kerelaannya dapat memberikan bantuan berupa dana maupun sarana dan prasarana serta bantuan lain yang diperlukan dalam usaha kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah serta terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Pasal 7
Segala keputusan Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan yang berkaitan dengan program, sarana prasarana, dana dan tenaga sebelum dilaksanakan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Komite Sekolah.
Sarana dan prasarana yang pengadaannya menggunakan dana Komite Sekolah harus diserahterimakan kepada Kepala Satuan Pendidikan dan setiap akhir tahun pelajaran dan selanjutnya menjadi kekayaan Negara yang dipergunakan sebagai inventaris sekolah serta dikelola berdasarkan ketentuan/peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
BAB IV
ORGANISASI DAN TATA KERJA
Pasal 8
Pengurus Komite Sekolah sekurang-kurangnya terdiri dari 5 orang dan sebanyak-banyak 17 orang yang terdiri atas :
Ketua;
Wakil Keksitua;
Sekretaris;
Wakil Sekretaris;
Bendahara;
Wakil Bendahara;
Anggota.
Pengurus Komite Sekolah sebagimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan pengurus harian yang bertugas melakukan kepengurusan sehari-hari.
Pasal 9
Pemeriksa Komite Sekolah melaksanakan pemeriksaan atas pengguna dan Komite Sekolah :
Pemeriksa Komite Sekolah adalah satuan tugas yang melakukan evaluasi dan pembinaan pelaksanaan APBS;
Pemeriksa Komite Sekolah dipimpin oleh anggota sekurang-kurangnya 3 orang wakil orang tua dan keanggotaan ditetapkan oleh pengurus Komite Sekolah;
Pemeriksa Komite Sekolah berkedudukan sejajar dengan pengurus Komite Sekolah, bertugas mengadakan pemantuan, pemeriksaan serta penelitian terhadap pengelola uang/dana Komite Sekolah;
Pemeriksa Komite Sekolah bertanggung jawab kepada Rapat Anggota Paripurna.
Pengurus Komite Sekolah dan pemeriksa Komite Sekolah bersifat pengabdian dan sukarela.
Pasal 10
Kepala satuan pendidikan karena jabatannya adalah Pembina Komite Sekolah dan bertanggung jawab melakukan pembinaan terhadap Komite Sekolah secara terus menerus.
Pembina Komite Sekolah wajib menghadiri rapat anggota Komite Sekolah disekolah bersangkutan.
BAB V
RAPAT ANGGOTA
Pasal 11
Rapat Komite Sekolah terdiri atas :
Rapat Anggota Paripurna;
Rapat Anggota terbatas;
Rapat A nggota Luar Biasa.
Rapat Anggota Paripurna diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setahun.
Rapat Anggota Terbatas diselenggarakan menurut keperluannya.
Rapat Anggota Luar Biasa diselenggarakan dalam hal mendesak.
Pasal 12
Kekuasaan tertinggi Komite Sekolah terletak pada anggota paripurna.
Rapat Anggota Paripurna memilih dan mengesahkan Pengurus Komite Sekolah dan Pemeriksa Komite Sekolah.
Rapat Anggota Paripurna mengesahkan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja Tahunan Komite Sekolah.
Pasal 13
Rapat Anggota Paripurna dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggota ditambah 1 (satu) orang.
Bila dalam Rapat Anggota Paripurna jumlah anggota yang hadir tidak tercapai sebagaimana dimaksud ayat (1) rapat ditangguhkan selama 2 (dua) kali 30 (tiga puluh) menit.
Bila dalam waktu 2 (dua) kali 30 (tiga puluh) menit jumlah suara masih belum tercapai rapat dianggap sah apabila oleh sekurang-kurangnya 30% dari jumlah anggota ditambah 1 (satu) orang.
Pasal 14
Semua anggota rapat berhak memberikan suara untuk pengambilan keputusan/ketetapan.
Khusus pengambilan keputusan/ketetapan yang berkaitan dengan pemilihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) hanya dapat dilakukan oleh anggota biasa dari unsur masyarakat.
Pasal 15
Keputusan rapat diambil secara musyawarah dalam mufakat.
Jika keputusan sebagaimana tersebut dalam ayat (1) tidak mencapai kata sepakat maka ditempuh dengan cara pemungutan suara.
BAB VI
KEUANGAN / PENDANAAN
Pasal 16
Keuangan dan pendanaan Komite Sekolah diperoleh dari :
Uang Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang dipungut dari tiap peserta didik baru;
Uang Sumbangan Biaya Pendidikan (SBP) yang dipungut orang tua peserta didik setiap bulan;
Uang pendaftaran yaitu uang administrasi yang dipungut dari tiap calon peserta didik baru, sepanjang tidak ada ketentuan lain tentang hal ini;
Jenis penerimaan uang lain yang sah untuk keperluan tertentu lembaga pendidikan SMK Negeri 2 Pekalongan yang dipungut dari peserta didik.
Bantuan atau subsidi dari Pemerintah
Bantuan dari masyarakat.
BAB VII
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA SEKOLAH
N mengajukan RAPBS yang terdiri atas anggaran pendapatan(RAPBS)
Pasal 17
RAPBS terdiri dari penerimaan dn pengeluaran sekolah.
Penerimaan bersumber dari :
Sumbangan tidak mengikat dari masyarakat dan usaha lain-lain yang sah;
Iuran orang tua siswa.
Pengeluaran digunakan untuk :
Belanja Administrasi Umum;
Belanja Operasional Sarana Prasarana Publik;
Belanja Modal/Investasi;
Belanja Pengembangan Institusi.
BAB VIII
MEKANISME PENYUSUNAN RAPBS
Pasal 18
Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan menyusun dan mengajukan RAPBS yang terdiri atas anggaran pendapatan belanja Negara atau anggaran rutin, anggaran operasional penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 2 Pekalongan kepada Komite Sekolah.
RAPBS tersebut disetujui oleh Komite Sekolah, ditandatangani oleh Kepala Satuan pendidikan dan Ketua Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan untuk selanjutnya dimintakan persetujuan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan.
RAPBS sudah disetujui oleh Komite Sekolah satu bulan sebelum Tahun Pelajaran Baru.
Pasal 19
Setelah RAPBS disetujui Komite Sekolah, maka Komite Sekolah melakukan pengumpulan uang/dana sebagaimana dimaksud dalam BAB VI Pasal 16 ART ini.
Pengumpulan uang/dana tersebut pada ayat 1 (satu) diatas dibukukan secara tertib dan dikelola secara terbuka oleh Komite Sekolah.
Untuk memperoleh pengumpulan uang/dana dimaksud pada ayat 1 (satu) Komite Sekolah dapat menguasakan kepada Kepala Satuan Pendidikan untuk menunjuk Pegawai Tata Usaha sebagai petugas pengumpul uang/dana tersebut.
Uang yang dikumpulkan oleh petugas secara tertib lengkap dengan bukti-bukti yang diperlukan dilaporkan oleh petugas kepada Komite Sekolah, dan uang disimpan di Bank.
Uang/dana Komite Sekolah sebagaimana dimaksud pada BAB VI Pasal 16 diserahkan kepada Kepala Satuan Pendidikan yang bersangkutan untuk dikelola secara baik dan terbuka sesuai RAPBS yang sah, dan dilaporkan kepada Komite Sekolah secara berkala.
BAB IX
PENGGUNAAN DANA DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 20
Penggunaan uang/dana yang diterima oleh Kepala Satuan Pendidikan dari pengurus Komite Sekolah hasil pengumpulan uang/dana sebagaimana dimaksud pada BAB VI Pasal 16 harus mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh Pengurus Komite Sekolah dan dipertanggungjawabkan secara tertib dan terbuka oleh Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan sesuai dengan APBS yang telah disahkan.
Laporan pertanggungjawaban pengguna uang/dana komite sekolah, dilakukan oleh Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan tiap 3 bulan kepada Pengurus Komite Sekolah, yang tembusannya disampaikan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan, dan dipertanggungjawabkan kepada Komite Sekolah pada rapat anggota paripurna.
Seluruh uang/dana dari Komite Sekolah dipergunakan untuk :
Menunjang kegiatan belajar mengajar;
Kesejahteraan guru dan pegawai pada satuan;
Menunjang kegiatan OSIS;
Membayar program Komite Sekolah yang telah ditetapkan;
Kas Komite Sekolah.
BAB X
PENGAWASAN
Pasal 21
Untuk efektif dan efesien penggunaan uang/dana Komite Sekolah yang dikuasakan kepada Kepala Satuan Pendidikan yang bersangkutan, Komite Sekolah melakukan pemeriksaan dan pengawasan secara berkala yaitu tiap 3 (tiga) bulan.
Secara proposional dan fungsional Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan bertugas membina dan mengawasi pelaksanaan program Komite Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan.
Pada setiap akhir tahun pelajaran, unsur Komite Sekolah dan pada setiap akhir tahun pelajaran, unsur Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan, melakukan pemerinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan, melakukan pemeriksaan atau pengawasan kepada Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan atas pertanggungjawaban pengelolaan dana/uang dari Komite Sekolah.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur dan ditetapkan melalui Rapat Anggota Paripurna.
Jika ternyata kekeliruan dari Anggaran Rumah Tangga ini akan diubah dan dibetulkan dalam Rapat Anggota Paripurna.
Pasal 23
Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : 28 September 2012
Ketua Komite Sekolah
SMK Negeri 2 Pekalongan
MURIP SOLICHIN, S.E.
Lampiran 3
PENGATURAN WAKTU PEMBELAJARAN SEMESTER GASAL
SMK NEGERI 2 PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
HARI SENIN :
JAM KE
WAKTU
KETERANGAN
07.00 – 07.40
UPACARA BENDERA / K3
1
07.40 - 08.20
2
08.20 – 09.00
09.00 – 09.15
ISTIRAHAT KE 1
3
09.15 – 09.55
4
09.55 – 10.35
5
10.35 – 11.15
6
11.15 – 11.55
11.55 – 12.25
ISTIRAHAT KE 2
7
12.25 – 13.05
8
13.05 – 13.45
9
13.45 – 14.25
HANYA UNTUK KELAS X
HARI SELASA,RABU,KAMIS & SABTU :
JAM KE
WAKTU
KETERANGAN
06.30 – 07.00
BTQ
1
07.00 – 07.45
2
07.45 – 08.30
3
08.30 – 09.15
4
09.15 – 10.00
10.00 – 10.15
ISTIRAHAT KE 1
5
10.15 – 11.00
6
11.00 – 11.45
11.45 – 12.15
ISTIRAHAT KE 2
7
12.15 – 13.00
8
13.00 – 13.45
9
13.45 – 14.30
HANYA UNTUK KELAS X
10
14.30 – 15.15
HANYA UNTUK KELAS TERTENTU HARI SELASA & KAMIS
HARI JUM’AT :
JAM KE
WAKTU
KETERANGAN
1
07.00 – 07.45
2
07.45 – 08.30
3
08.30 – 09.15
09.15 – 09.30
ISTIRAHAT
4
09.30 - 10.15
5
10.15 – 11.00
Lampiran 4
DAFTAR EKSTRAKURIKULER SMK N 2 PEKALONGAN
No.
Daftar Ekskul
Guru Pembina
1
Rebana
Ikhwanudin
2
Rokhis
Ahmad
3
Passus
Kadarisman
4
PKS
Feri Septian
5
Voli
Nurkhawi
6
Bulu Tangkis
Nurkhawi
7
Basket
Nurkhawi
8
Footsal
Nurkhawi
9
Taekwondo
Nurkhawi
10
Pencaksilat
Yunus
11
Pramuka
Prarika Fitria Setyatmoko & Sri Yuliastuti
12
Pecinta Alam
Agung
13
Mading
M. Maskur
14
PMR
Ath Thoriq Avip
15
Seni Tari
Nanik
16
Teater
Sidiq
17
TIK Grafis
Dian Pramukti Wijaya
18
TIK Multimedia
Dian Pramukti Wijaya
19
TIK Office
Dian Pramukti Wijaya
20
Debat Bahasa Inggris
Moh. Zimam A
21
22
English Club
Akrom
Lampiran 5
NAMA PETUGAS WALI KELAS TERBARU
SMK N 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014
NO
NAMA
TUGAS WALI KELAS
1
Danang Subagiyo, S.Kom
X TKJ1
2
Drs. H. Ali Mustofa
X TKJ2
3
Hartoyo, S.Pd
X TP4
4
Sudiharjo, S.Pd
X AK1
5
Dra. Sri Yuliastuti
X AK2
6
Nurmilah, S.Pd
X AK3
7
Dra. Tri Sulistyorini
X AP1
8
Dra. Tri Yuliyanti B
X AP2
9
Anna Dyah Melanie, S.Pd
X PBR 1
10
Tutik Hartiningsih, S.Pd
X PBR 2
11
Slamet, S.Pd
X PBR 3
12
Usmanto, S.Pd
XI TKJ
13
Untung Supriono, S.Pd
XI TP4
14
Dra. Siti Tufliatun
XI AK1
15
Ath Thoriq Avip, M.Pd
XI AK2
16
Dra. Ratnawati, M.Si
XI AK3
17
Oo Sobikhati, S.Pd., S.Kom.
XI AK4
18
Eni Lestyowati, S.Pd
XI AP1
19
Astika Devy Paramitha, S.Pd
XI AP2
20
Nurkhawi, S.Pd
XI PM1
21
Much. Maskur, S.Pd
XI PM2
22
Dra. Sri Budi Hastuti
XI PM3
23
Dian Pramukti Wijaya, S.Pd.
XII TKJ1
24
Drs. Burhan
XII TKJ2
25
Dra. Sri Wuryatmini
XII TP4
26
Casikin, , S.Pd
XII AK1
27
Drs. H. Syakirin
XII AK2
28
Moh. Zimam Akrom, S.Pd
XII AK3
29
Ninik Sutriasih, S.Pd
XII AP1
30
Chozaiyah, S.Pd
XII AP2
31
Casbari, S.Pd
XII PM1
32
Dra. Murtiningsih
XII PM2
33
Drs. Wirawan
XII PM3
Lampiran 6
PERATURAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SMA NEGERI 2 PELKALONGAN
Mengingat pasal 12 bab 5 UU no. 20p tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, 2 pekalongan n smk dipandang perlu mengeluarkan tataterti peserta didik , sebagai berikut:
KEGIATAN INTRA KURIKULER
Pesrta didik wajib datang di sekolah 5 menit sebelum pelajaran dimulai. Pelajaran pertama dimulai pukul 07.00 WIB. Catatan :bagi peserta didik yang terlambat datang pada jam pertama (07.00) dan pintu gerbang sudah tertutup, maka peserta didik tidak diperkenankan masuk dan harus menunggu diluar pintu gerbang untuk didata dan kepadanya akan diberi tugas dari guru piket, dan baru diperkenankan masuk pada jam ke 3 (ketiga).
Jika peserta didik terlambat masuk kelas (selain jam pertama) karena sesuatu hal, wajib melapor dan minta ijin kepada guru BP dan atau guru piket harian.
Para peserta didik wajib mengikuti semua pelajaran dengan tertib.
Jika karena suatu hal terpaksa meninggalkan pelajaran, harus minta ijin kepada guru yang bersangkutan dan lapor kepada guru piket/guru BP
Pada permulaan jam pertama dan setelah pelajaran terakhir usai, peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Jika karena suatu hal pelajaran tidak bisa berlangsung, peserta didik tetap di kelas dengan tertib dan ketua kelas wajib melapor kepada guru piket.
Pada jam istirahat peserta didik berada diluar kelas dan tidak boleh keluar dari lingkungan sekolah.
Jika karena suatu hal, peserta didik tidak masuk sekolah harus minta ijin atau mengirimkan surat ijin / pemberitahuan dengan alasan sah dari dokter / orang tua / walinya.
Syarat kenaikan kelas prosentase kehadiran peserta didik secara komulatif selama satu tahun adalah 95 %.
Tidak masuk sekolah lebih dari 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan, peserta didik tersebut bersama orang tua / walinya dipanggil oleh sekolah untuk diminta keterangan sebab-sebabnya.
KEGIATAN KOKURIKULER
Para peserta didik wajib melaksanakan tugas kokurikuler yang diberikan, baik secara individual maupun kelompok dengan baik dan penuh tanggung jawab, tugas tersebut dinilai oleh guru yang bersangkutan.
Kegiatan kokurikuler tersebut No. B antara lain :
Pekerjaan rumah
Praktek Perkantoran
Praktek perniagaan (Door sailing)
Praktek koperasi / bisnis Center
Praktek Akuntansi (Bank mini)
Tugas lain yang menunjang kegiatan intra kurikuler
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Setiap peserta didik SMK Negeri 2 Pekalongan secara otomatis menjadi anggota OSIS
Setiap peserta didik sesuai dengan minatnya masing-masing wajib mengikuti salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah, antara lain :
Pramuka (wajib bagi seluruh peserta didik tingkat 1)
Majalah dinding /KIR
Olah raga
PKS / PBB / Paskibra / Passus
Kesenian
Keagamaan
Palang Merah Remaja
Pecinta Alam
Beladiri
Lain-lain
PAKAIAN SERAGAM
Hari Senin dan Selasa : OSIS
Rabu dan Kamis : Seragam Kopetensi Keahlian
Jumat : Pramuka
Sabtu : Batik
UPACARA BENDERA
Setiap peserta didik wajib mengikuti upacara bendera yang diselenggarakan di sekolah dengan berpakaian seragam OSIS lengkap dengan topi dan jas program keahlian.
Setiap peserta didik wajib menjaga agar terlaksananya upacara bendera di sekolah berlangsung tertib khidmat dan lancar.
KESOPANAN
Setiap peserta didik bersikap sopan dan hormat kepada bapak/ibu guru/karyawan sekolah.
Setiap peserta didik wajib menjaga hubungan baik, bertindak sopan dan hormat kepada sesama peserta didik.
Setiap peserta didik wajib taat, patuh, menjaga dan menjunjung tinggi nama baik sekolah baik di dalam maupun di luar sekolah.
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
Setiap peserta didik wajib menjaga kebersihan dan keindahan kelas/ sekolah
Setiap peserta didik melaksanakan 7 k disekolah
Setiap peserta didik wajib menjaga dan memelihara alat-alat sekolah dengan baik, setiap menggunakan alat-alat untuk kegiatan di luar jam pelajaran harus minta izin kapada guru /sekolah
Pakaian, rambut dan cara berdandan
Setiap peserta didik berpakaian sesuai ketentuan sekolah.
Bajau / blus dimasukan kedalam celana / rok, dilengkapi dengan kaos dalam.
Untuk seragam OSIS, peserta didik harus bersepatu hitam, berkaoskaki putih, berikat pinggang hitam dan beretribut lengkap.
Untuk seragam PRAMUKA dan BATIK, siswa harus bersepatu, berkaoskaki dan berikat penggang hitam polos.
Bagi peserta didik putri yang berjilbab, warna kerudung untuk seragan osis adalah putih, seragam pramuka dan batik adalah coklat tua (sesuai bawahanya) dan seragam program keahlian mengikuti Turan di program keahlian.
Bagi peserta didik putri yang berpakaian rok panjang bila diberi belahan /restluiting, tinggi maksimal 25 cm dari bawahan.
Setiap peserta didik tidak boleh berdandan dan memakai perhiasan yang berlebihan dan mahal selama mengikuti kegiatan sekolah.
Setiap peserta didik putra wajib berambut rapi (tidak gondrong dan tidak gundul)
Peserta didik putri dilarang berambut pendek seperti laki-laki.
Setiap peserta didik dilarang berambut disemir atau dicat selain warna hitam.
Pada waktu pelajaran praktek pendidikan jasmani peserta wajib memakai pakaian olahraga sesuai ketentuan sekolah
LAIN-LAIN
Setiap peserta didik dilarang membawa barang berbahaya, barang yang secara hukum dilarang dan baranglain yang tidak pantas.
Setiap peserta didik dilarang melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban sekolah.
Setiap peserta didik dilRang menghisap rokok baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah.
Setiap peserta didik dilarang melakukan perbuatan asusila atau melakukan perbuatan yang dinilai mengarah pada perbuatan asusiala.
Peserta didik dilarang melakukan tindakan yang bisa mencemarkan nama baik sekolah, baik didalam maupun diluar sekolah.
Peserta didik dilarang : berkelahi, melakukan pengeroyokan, melakukan penganiayaan, pencurian, pengompasan serta tindakan tidak terpuji lainya.
Pesrta didik dilarang membawa hp ke sekolah.
Setiap peserta didik wajib membayar iuran sekolah selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) setiap bulanya.
Setiap peserta didik yang menggunakan kendaraan wajib menempatkan kendaraanya pada tempat parkir yang sudah ditentukan dan dikunci. Resiko kehilangan dan kerusakan alat /barang ditanggung peserta didik sendiri.
Naik / turun kendaraan peserta didik pada batas yang ditentukan, yaitu pintu masuk/gerbang sekolah.
Para peserta didik wajib menjaga keamanan kelas dan sekolah.
Selama mengikuti pendidikan di SMK negeri 2 Pekalongan, peserta didik harus belum menikah dilarang menikah dan atau hamil.
Setiap peserta didik yang karena perbuatanya melanggar hukum dan dikenakan pidana oleh yang berwajib akan dikeluarkan dari sekolah.
Peserta didik wajib menjalankan sholat Dhuhur berjamaah.
SANKSI-SANKSI
Barang siapa melanggar tata tertib ini aakan dikenai sanksi sbb :
Teguran secara lisan
Peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali dengan tembusan kepada orang tua / wali.
Schorsing (dinonaktifkan dari sekolah untuk sementara waktu)
Tidak naik kelas / tidak lulus ujian sekolah.
Dikembalikan kepada orang tua untuk seterusnya.
Penutup
Peraturan tata tertib ini untuk diindahkan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya perturan tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Hal-hal lain yang dipandang perlu akan diatur kemudian.
Lampiran 7
Jadwal Pelajaran
Lampiran 8
GURU DAN KARYAWAN SMK NEGERI 2 PEKALONGAN
No.
Nama Lengkap
Tempat, Tanggal Lahir
Alamat
Telp./HP
1.
Drs. Jasno
, 00 0000
2.
Muhamad Atfal
, 00 0000
3.
Sri Mulyani Kesdu, BA.
Sragen, 02 April 1952
Bendan Gang VII A No. 14
081328028708
4.
Nuryati, S.Pd
Jakarta, 03 Desember 1954
Jl.Asri C 385 Bina Griya Indah Pekalongan
( 0285) 422407
081803986022
5.
Misnawati, S.Pd.
Pekalongan, 12 Desember 1954
Buaran Indah 234.a Pekalongan
0285. 429695
08122676224
6.
Djumiati, BA.
Wates, 05 Agustus 1955
Kedungwuni Barat
7.
Margaretha Sri Kadarsih, BA
Jepara, 06 Desember 1955
Jl.Selat Karimata 127A Pekalongan
8.
Sumadi, S.Pd
Sragen, 10 Maret 1956
jl.Progo Gg.V No. 19 Pekalongan
411864(Rusak)
085869503466
9.
Drs. Kadarisman
Semarang, 21 Juli 1956
Jalan Nakulo No. 4 Panjang Indah
(0285) 425872
081327004885
10.
Drs. H. Ali Mustofa
Batang, 01 Mei 1957
Jl.K.H. Hasyim Asyari 148 A
0285 429313
085642835001
11.
Drs. Burhan
Pekalongan, 22 Juni 1957
Paesan Utara No.88
0285 7501223
12.
Sri Hastuti
Pekalongan, 20 Oktober 1957
Rembun
13.
Amat Dimyati
Pekalongan, 02 November 1957
Kandang Panjang 7C/103 Pekalongan
14.
Suprapti
Sragen, 04 Mei 1958
Jeruk Sari/Tirto
0285 413141
15.
Sudjut, A.Md
Sragen, 30 Mei 1958
Jl. Angkatan 66 No. 66
427781
085869212020
16.
Delimarti, S.Pd
Medan, 30 Agustus 1958
Komplek KPKN No.2
081572058343
17.
Dra. Sri Wuryatmini
, 26 September 1958
18.
Dra. Suhardini
Semarang, 05 Oktober 1959
Jl.Gajah I/5 Semarang
081390441834
19.
Dra. Sri Budihastuti
Klaten, 01 April 1960
Perum Bumi Wira Baru II, Blok W No. 19
081548055473
20.
Usmanto, S.Pd
Pekalongan, 23 Oktober 1961
Jl. Darma Bakti No. 163/3 Perumahan Veteran, Medono
0285413532
081802458376
21.
Drs. Wahyono, M.Si.
Pekalongan, 12 Mei 1962
Perum Bumi Rejo Damai Blok 11 No.5
081311231295
22.
Drs. H. Syakirin
Pekalongan, 15 Juni 1962
Gondang Wonopringgo Kab.Pekalongan
23.
Drs. Herman Wardjono
Cirebon, 01 November 1962
Perum Pesona Griya Panjang Blok B No. 11
028504418464
0857 4225 9999 , 087 719 300 900
24.
Wahyo, S.Pd
Wonogiri, 20 November 1962
Jl. Kencono Wungu Raya Perum Korpri, D/1 Pekalongan
0285435327
081325675188
25.
Dra. Ratnawati, M.Si
Semarang, 24 Desember 1963
Jalan Asri 323, Binagriya
0285 7911375
081326810268
26.
Drs. Mulyono
Temanggung, 25 Desember 1963
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29
0285-428409
02858187210
27.
Dra. Murtiningsih
Sleman, 05 Mei 1964
Buaran Indah Blok B .165
0285433009
28.
Dra. Sri Yuliastuti
Pemalang, 12 Juni 1964
Jl.Molek No.214 Medono
085226700040
29.
Dra. Siti Tufliatun
Pekalongan, 25 Agustus 1964
Gang SD, Desa Babalan Kidul
02854482693
30.
Drs. Jasno
Semarang, 15 Mei 1965
Pekuncen Wiradesa
0285 79297985
081548136663
31.
Slamet, S.Pd.
Semarang,, 27 Juli 1965
Jl.Berlian No.4
0285 421149
085879850800
32.
Drs. Rudiarto
Pekalongan, 03 Januari 1966
Perum GPI Blok D2 No.3 Tanjung Sari Kajen
08156917307
33.
Drs. Ikhwanudin
Pekalongan, 10 Februari 1966
Jl. Raya Bojong Kedungwuni
02854482731
085869277200
34.
Nurkhawi, S.Pd
Pekalongan, 29 Maret 1966
085640524115
35.
Kusdarwanto, S.Pd
Comal, 03 Juli 1966
Kebojongan, comal, Pemalang
085869073766
36.
Drs. Nurhayatno, M.Si
Pemalang, 25 September 1966
Buaran Indah C50
0285412177
081548019003
37.
Hartoyo, S.Pd
Blora, 13 November 1966
Desa Tegalrejo, Kec.Pekalongan Barat
0285411989
0813.6841845
38.
Warsiatun
Magetan, 06 Januari 1967
Komplek Kelurahan Kraton lor
39.
Dra. Tri Sulistyorini
Demak, 15 Februari 1967
Ketitang kidul . Bojong
40.
Dra. Sri Yuliyanti Bastianingsih
PEKALONGAN, 23 Juli 1967
PISMA GRIYA PERMAI BLOK P NO. 1 KEDUNGWUNI
081542428104
41.
Sudiharjo, S.Pd
Pemalang, 01 Desember 1967
JL. Kanfer 8 No.25 Perumnas Kalisalak
081319314041
42.
Nuh Harjadi, S.Pd
Sragen, 21 Maret 1968
Puri Utara 2A No 64
0285 7986272
0285 7902468
43.
Nurmillah, S.Pd.
Pekalongan, 20 Mei 1968
Gumawang, Gang I, No. 39
44.
Casbari, S.Pd
Pemalang, 14 Januari 1969
085727266333
0857277266333
45.
Drs. Wirawan
Pekalongan, 01 Februari 1969
Jl. Irian Kebulen Gang 2 No. 45
085742390084
46.
Yeni Pujiastuti, S.Pd
Semarang, 29 Juni 1969
Perum. Tanjung B.13/9
081575241986
47.
Eni Lestiyowati, S.Pd.
Karanganyar, 09 September 1969
Aspol Kraton Jl.Bahagia 27A Pekalongan
085869594000
48.
Oo Sobikhati, S.Pd. S.Kom
Tegal, 23 Desember 1969
Jl.Angkatan 66
0285 429934
0857 4019 2748 & 0853 2789 3150
49.
Salafudin, S.Pd
Pekalongan, 22 Oktober 1970
Pesona Griya Panjang I/16 Pekalongan
02859105330
50.
Tutik Hartiningsih, S.Pd
Pekalongan, 02 Desember 1970
Jl. Kalimantan 1 No. 18 Pekalongan
51.
Akhmad Quzairi, S.Pd
Pekalongan, 23 April 1971
Perum Griya Sejahtera Blok E 11
08156934263
52.
Lina Suherlina, S.Pd.
Pekalongan, 27 Desember 1971
Podosugih
08122671334
53.
Chozaiyah, S.Pd
Magelang, 08 Januari 1972
Perum tanjung B10 No.8
0813227043740
54.
Ahmad Nizar
Pekalongan, 03 Juni 1972
Landungsari Gg. 15 No.36 Pekalongan
55.
Ninik Sutriasih, S.Pd.
Pekalongan, 27 September 1973
Griya Kalisalak Asri
56.
Casikin, S.Pd.
Pemalang, 05 Oktober 1973
Jl. Urip Sumohardjo, No. 85
0284324629
085869008729
57.
Moh. Zimam Akrom, S.Pd
Pekalongan, 24 Januari 1974
Pekajangan Gang 19
785481
58.
Sri Rejeki
Pekalongan, 13 Juli 1974
JL. Sulawesi No.20 Sapuro
59.
Totok Putut Wijaya,S.Pd
Pekalongan, 07 Oktober 1974
60.
Mahfud, S. Kom
Pekalongan, 27 Desember 1975
Gg.Asparagas B Poncol
0285 7901208
085642280648
61.
Suripno
Pekalongan, 24 Maret 1977
Perum Puri Mutiara Blok C No. 6
085876541848
62.
FACHRUDIN, S.Pd
Pekalongan, 10 Juni 1977
JL. Sulawesi Kergon Gg. 5/A RT.07 RW. 04 Kel. Kergon Kec. Pekalongan
085647250201
085640042847
63.
Muchamad Iqbal, S.Pd
Pekalongan, 10 Agustus 1977
Griya Panguripan Indah No. E-43
---
085642557454
64.
Untung Supriyono, S.Sn
Bandung, 04 April 1978
Perum Pisma Griya Permai 2 Blok G1/15
02854414283
081390050204
65.
Much. Maskur, S.Pd
Pekalongan, 08 April 1978
Gang Kyai Tawan, No. 23
085225814736
66.
Danang Subagiyo, S.Kom
Semarang, 10 April 1978
Buaran Indah A-237
433900
67.
Anna Dyah Melanie, S.Pd.
Pekalongan, 27 Mei 1980
Perum Gama Permai 1 Jl.Kartosuro No.104
68.
Dian Pramukti Wijaya S.Pd.
Kudus, 30 Mei 1980
Jl. Jendral Sudirman no 287 Batang
0285.391352
085869013000
69.
Budi Kurniawan
Pekalongan, 20 November 1981
Degayu Jl. Labuhan 1 No.114 Pekalongan
70.
Andi Setianto, SH
Pekalongan, 04 Juli 1982
Landungsari Gg.15 No.53 Pekalongan
085642590337
71.
Ath Thoriq Avip, S.Pd
Sukoharjo, 08 Desember 1985
kepatihan, rt 03 rw 02 wiradesa pekalongan
-
085642610331
72.
DANURI, S.Pd.
Pekalongan, 28 Maret 1986
Desa Sukorejo RT 11/06 Kesesi Kab. Pekalongan
085640949591
73.
Astika Devy Paramitha, S.Pd
Pekalongan, 26 Februari 1987
Perumahan Podosugih Indah Jl.Perunggu IV E/No.6 Pekalongan 51111
08562684264
74.
Nok Aminatuz Zahroh, S.Kom
Pekalongan, 07 April 1987
Jl. HOS Cokroaminoto No. 460
-
085742001690
75.
Prarika Fitria Setyatmoko, S.Pd
Batang, 12 Mei 1987
KALIBOYO RT/RW 09/III KEC. TULIS KAB. BATANG 51261
-
085641401616
76.
Triesno Agung Putro Leksono, A.Md
Pekalongan, 21 Oktober 1987
Jl Kurinci No.5
-
085729313800
77.
Arie Widiyaningrum, S.Kom
pekalongan, 22 Januari 1989
jl.pembangunan 2 no.19
085747779889
1
7