Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
One Piece merupakan serial manga dan anime popular Jepang karya Eichiro Oda. Serial ini mengisahkan tentang petualangan seorang Monkey D. Luffy yang bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut dengan menemukan sebuah harta karun legendaris bernama One Piece. Untuk mengejar ambisinya tersebut dia mengajak beberapa nakama yang diajaknya berlayar mengarungi lautan misterius bernama Grand Line. Luffy dan kawan-kawannya tersebut terkenal dengan sebutan Bajak Laut Mugiwara atau Topi Jerami. Sepanjang perjalanannya, kru Mugiwara atau Topi Jerami ini, seringkali berhadapan dengan kelompok bajak laut lain yang mencengkeram suatu wilayah. Atas dasar kebebasan dan kepedulian terhadap kawan, mereka akhirnya seringkali terlibat ke dalam permasalahan politik di wilayah tersebut. Mereka menghajar dan mengalahkan musuh-musuh mereka yang seringkali digambarkan berwatak bengis dan bermental penjajah. Karena aksi heroik tersebut, mereka dielu-elukan sebagai pahlawan oleh penduduk setempat. Meskipun di mata pemegang otoritas tertinggi di dunia One Piece, World Government atau Pemerintah Dunia, mereka tetap dipandang sebagai sekelompok bajak laut pengacau yang meresahkan. Demikian sedikit gambaran tentang serial manga dan anime One Piece. Pada momentum hari pahlawan ini, membicarakan arti pahlawan dalam serial tersebut akan sangat menarik. Konsep pahlawan dalam One Piece memiliki keunikan tersendiri. Dan dari keunikan tersebut, para penikmat serial tersebut dapat mengambil beberapa pelajaran sebagai bahan refleksi. Arti pahlawan dalam serial One Piece inilah yang menjadi fokus pembahasan artikel kali ini. Selengkapnya, silahkan simak pada bagian di bawah ini.
Dalam peringatan ke-16 menghilang nya Tan Malaka pada tahun 1963, Partai Murba mengusulkan pemberian gelar pahlawan untuk Tan Malaka pada Bung Karno. Permohonan tersebut langsung ditanggapi dan direalisasikan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden no.53 tahun 1963. Keputusan presiden tersebut di sah kan pada tanggal 23 Maret 1963, sebagai penanda resmi gelar pahlawan nasional bagi Tan Malaka. 2 Namun, meski Tan Malaka resmi menjadi pahlawan kemerdekaan Indonesia, nama nya tak banyak dikenal. Meskipun Muh.Yamin kerap menyebut nya sebagai Bapak Republik Indonesia, nama nya justru tenggelam dan kalah pamor dengan pejuang kemerdekaan lainya, seperti Presiden Soekarno, Moh.Hatta, maupun Sutan Sjahrir. Sumbangsih Tan Malaka terhadap Bangsa Indonesia, seolah hilang. Atau lebih tepat nya di paksa hilang oleh rentetan doktrin Pemerintahan Soeharto melalui berbagai macam produk kebudayaan pemerintah. 3 Nama Tan Malaka tak pernah hadir dalam pembelajaran sejarah di berbagai macam tingkatan pendidikan. Meskipun dalam ranah perguruan tinggi nama Tan Malaka mulai terdengar, itu pun masih samar-samar di tengah paradigma sejarah yang telah lama terbentuk. Nama Tan Malaka tak pernah serius diperkenalkan kepada masyarakat, termasuk memperkenalkan gagasan nya tentang perjuangan melawan penjajahan. Padahal, Tan Malaka termasuk orang pertama yang gigih berjuang menentang segala macam bentuk Imprealisme dan Kolonialisme. Lewat buku nya yang berjudul Naar de Republik Indonesia, yang ia tulis pada tahun 1925 di Kanton, China, Tan Malaka telah lebih dahulu berpikir tentang konsep Negara Indonesia 1 Pegiat kelompok belajar Kalam Kopi, sekaligus mahasiswa aktif jurusan sejarah, Universitas Negeri Semarang. 2 http://historia.id/modern/di-balik-gelar-pahlawan-nasional-dua-tokoh-komunis, diakses pada tanggal 5 Maret 2016, pukul 23:21. 3 Diskusi lebih lanjut mengenai doktrin dan produk kebudayaan rezim Soeharto. Lihat, Wijaya Herlambang, Kekerasan Budaya Pasca Tahun 1965, Tanggerang, Marjin Kiri, 2015.
Bina Sarana Informatika, 2020
Harry Pahlawan (12170489), Perancangan Program Sistem Informasi PengajuanSurat Keterangan Usaha Berbasis Web pada Kelurahan Karawaci Baru Kota Tangerang. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, pekerjaan yang kita lakukan akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Dengan adanya komputer dan internet, proses pencarian dan pengolahan data menjadi lebih mudah dan efisien. Kantor Kelurahan Karawaci Baru adalah salah satu kantor instansi pemerintahan yang ada di Kota Tangerang. Menjadi salah satu pusat pelayanan masyarakat, kantor Kelurahan Karawaci Baru sangat membutuhkan program yang dapat membantu memudahkan pekerjaan yang dilakukan di kantor kelurahan. Untuk itulah, penulis memutuskan untuk membuat Tugas Akhir mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Surat Keterangan Usaha Berbasis Web pada Kelurahan Karawaci Baru Kota Tangerang”. Saat ini kantor Kelurahan Karawaci Baru masih banyak menggunakan cara manual untuk mengolah data, terutama dalam proses registerasi berkas yang masih menggunakan cara pencatatan berkas ke dalam Buku Registerasi secara manual. Dengan bantuan program yang terkomputerisasi sebagai alat bantu untuk membantu kita dalam mengolah data dengan cara yang lebih cepat dan efisien. Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Program, Surat Keterangan Usaha, Kelurahan, Pelayanan, Masyarakat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata pahlawan diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani. Begitu pentingnya arti pahlawan ini, maka banyak ungkapan atau istilah yang diambil dari kata tersebut dengan arti sendiri-sendiri. seperti pahlawan kesiangan, pahlawan tanpa tanda jasa, Pahlawan Nasional dan tentu saja pahlawan sejati.
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya
Jurnal ini merupakan penelitian tentang komik One Piece karya Oda Eiichiro. Komik fiksi ini di buat pada tahun 1997 dan di buat dalam bentuk anime tahun 1999, mengisahkan petualangan seorang yang ingin menjadi raja bajak laut bernama Monkey D luffy. Untuk mencapai tujuannya dia merekrut sepuluh orang anggota. Salah satu anggotanya adalah Nico Robin. Penelitian ini membahas tokoh dan penokohan Nico Robin. Penelitian terhadap komik One Piece ini menggunakan teori dari Sugiyono dengan tinjauan struktural dan dengan objek kajian berupa unsur intrinsik. Dalam penelitian ini lebih mengerucut pada tokoh dan penokohan Nico Robin. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis.Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tokoh Nico Robin adalah seorang wanita pendiam sexy dan anggun. Dia adalah ahli arkeolog dan sejarah, salah satu tokoh utama yang terdapat dalam komik One Piece ini. Tokoh Nico Robin hobi memb...
Dosen Pengampu : Ismatul Izzah, S.Thi. M.A Disusun Oleh : ARIEF AZIZY (15710014) FAULIA SILATU RAHMAWATI (15710055) RAHMAT BUDI ABDILLAH (15710044) BUNGA AULIA HASNANDYA (15710019) M. FAKHRU RIZA (15710047) DANU SUGIARTO (15710017) OKTAVIANI WULANDARI (15710056) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya peradaban dunia, terutama perubahan-perubahan besar yang dimulai ketika bangkitnya eropa dari masa kegelapan pada abad ke-14 M, dan sampai kontemporer hari ini, semakin besar pula arus perubahan baik peradaban, sosial dan pemikiran. Dan dalam rentang masa tersebut, kondisi umat islam tidak ada progresifitas yang berarti dalam pemikiran dan peradaban umat islam. Dalam rentang masa bangkitnya eropa, hingga dimulainya era modern, kondisi peradaban umat islam hanya menjadi negara dunia ketiga dalam konstelasi masyarakat dunia, dan juga umat islam pada masa saat itu merupakan bangsa yang terjajah. Dalam masa itu juga, pemikiran-pemikiran umat islam yang responsif terhadap kondisi peradaban yang baru (modern) tidak ada perkembangan yang berarti sama sekali dan celakanya, umat islam terjebak dalam penyakit fatalisme (taklid buta) karya ulama' klasik. Kemudian, pada era kontemporer munculah pemikir-pemikir baru, para pemikir ini mengkritisi produk-produk ulama' klasik abad pertengahan, dan merekonstruksinya. Para pemikir tersebut diantaranya adalah Ismail Raji Al-Faruqi, HM. Rasyidi, Harun Nasution dan Hasan Hanafi. B. Rumusan masalah 1. Siapa Ismail Raji Al -faruqi dan bagaimana pokok pemikirannya ? 2. Siapa HM. Rasyidi dan bagaimana pokok pemikirannya ? 3. Siapa Harun nasution dan bagaimana pokok pemikirannya ? 4. Siapa Hasan Hanafi dan bagaimana pokok pemikirannya ? C. Tujuan Penulisan Supaya kita tahu bahwasan nya banyak pokok pokok pemikiran islam yang mempengarui pergerakan teologi di indonesia. BAB II PEMBAHASAN A. Biografi Ismail Raji Al-Faruqi Islam Raji Al-Faruqi, lahir pada tanggal 1 januari 1921 di Jaffa Palestina. Pendidikan dsaranya di mulai di madrasah, lalu pendidikan menengah di College des Freses St. Joseph, dengan bahasa pengantar Prancis. Pada tahun 1941, Al faruqi mengambil kuliah filsafat di American University, Beirut. Setelah tamat dan meraih gelar Bachelor of Arts, ia kemudian bekerja sebagai pegawai negeri sipil pada pemerintah inggris-yang memegang mandat atas Palestina ketika itu selama empat tahun. Karena kepemimpinannya menonjol, pada usia 24 tahun, ia diangkat menjadi Gubernur Galilea. 1 Pada tahun 1948, Palestina di jarah israel dan faruqi, seperti warga palestina lainnya, terusir dari tanah kelahirannya. Ia tercatat sebagai Gubernur Galilea terakhir yang berdarah
Karena itulah 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Semangat Arek-arek Suroboyo untuk mempertahankan kemerdekaan kala itu menginspirasi perjuangan-perjuangan di daerah-daerah yang lain. Sebagai para penerus bangsa, tentu kita hendaknya meneladani semangat perjuangan Hari Pahlawan tersebut. Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan dalam meneladani semangat perjuangan tersebut? Bagaimanakah cara yang paling bijak memperingati Hari Pahlawan 10 November dalam konteks kehidupan modern saat ini? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan menjadi fokus pembahasan dalam artikel ini.
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
The short story of Hana no Warutsu by Kawataba Yasunari has the theme of a dancer's fear, love of dance, and body defects that make the dancer's dream disappear. This study aims to conduct a psychological analysis to reveal the state of Hosie's character. This research method uses qualitative descriptive techniques in analyzing the psychological condition of the Hosie with the approach of Medrad Boss's existential psychological theory. The research procedure used in this study is to determine the material object, disclose research data, and analyze Hosie's character in the short story of Hana no Warutsu. The results showed that Hosie was gifted with talent and a deep love for dance but denied it. He was afraid to get too caught up in the dance, so he tried to run away by stopping dancing. This escape makes his life inauthentic, and his existence shrinks. When he saw the dance, his existence pushed him to dance, causing him to be unable to control himself.
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, 2018
LOBO: Annals of Sulawesi Research, 2021
Makalah ini menganalisis serangkaian sejarah lisan yang saya kumpulkan selama kerja lapangan antropologi di Indonesia dari 1984 hingga 1986. Awalnya saya tidak bermaksud mengumpulkan sejarah-sejarah ini. Ketika saya pertama kali tiba di Sulawesi Tengah, saya menjelaskan kepada pejabat setempat dan setiap orang etnis Laujé yang penasaran dengan tujuan saya di antara mereka bahwa saya datang untuk menulis ‘buku’ tentang kebudayaan Laujé dataran rendah dan dataran tinggi. Kebanyakan orang mengartikan minat saya pada budaya sebagai minat pada sejarah. Orang Lauje adalah orang asli di sana, kebanyakan berhidup di gunung, atau di desa yang “di atas kota Tinombo.” Satu kelompok orang khususnya, anggota aristokrasi Laujé yang dicabut haknya, meminta saya keluar untuk memberi tahu saya versi sejarah mereka “sebenarnya” sehingga dapat dicatat dalam buku saya. Mereka yang tinggal di antara orang imigran di Tinombo dan orang asli Lauje di gunung. Dengan mencari saya, mereka tidak hanya mencoba ...
This article analyses the shi� of meaning in a work of adaptation. The text used for this study is Matinya Seorang Pahlawan by Usman Awang. Usman Awang had used Hikayat Hang Tuah as a source to write Matinya Seorang Pahlawan. In the process of adaptation, Usman incorporated the socialist ideology and his anti-feudal a�itude. To make the characters and the story line parallel to his thought, Usman put aside all the negative aspects of Hang Jebat, and all positive aspects of Hang Tuah. He also created the character of Dang Wangi as the ideal lover of Jebat. PENGENALAN Drama prosa liris Matinya Seorang Pahlawan karya Usman Awang mengubah perwatakan Jebat dan Tuah daripada Hikayat Hang Tuah agar dapat disesuaikan dengan fikiran baharu dan peribadi adaptornya. Watak Dang Wangi diwujudkan bagi maksud yang sama. Pemikiran Usman Awang dalam drama ini, selain bersifat peribadi, dapat juga dikesan sebagai hasil pengaruh realisme sosialisme dan antifeudal. Karya asal, iaitu Hikayat Hang Tuah, ...
Philonsorbonne, 2009
Sociedade e Estado, 2009
Aley Sefer, 2001
ΑΡΧΑΙΟΛΟΓΙΚΌ ΔΕΛΤΙΟ, 2009
arXiv (Cornell University), 2020
Communications in Computer and Information Science, 2011
Revista de …, 2001
Physics and Imaging in Radiation Oncology, 2019
International Journal of Pedagogy, Innovation and New Technologies, 2015