Academia.eduAcademia.edu

Laporan Praktikum Hematologi III (Hitung Retikulosit)

2021, Margaret

Retikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya mengandung sisa-sisa ribosom dan RNA yang berasal dari sisa inti. Ribosom mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan cat tertentu seperti Brilliant Cresyl Blue atau New Methylene Blue untuk membentuk endapan granula atau filamen yang berwarna biru. Reaksi ini hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan tidak difiksasi, oleh karena itu disebut pewarnaan Supravital.

Nama : Margaret NIM : 511190.. Prodi : DIV TLM (Tingkat 2/Semester 4) Laporan Hematologi III LAPORAN LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI III HITUNG RETIKULOSIT Hari/Tanggal: Senin, 7 Juni 2021 Tujuan Untuk mengetahui hitung jumlah retikulosit apakah terkena anemia pada pasien Alat dan Bahan Alat: Tabung reaksi kecil Kaca objek Kaca penutup Pipet Pasteur Penengas air Mikroskop Bahan: Methyline blue atau Brilliant Cresyl blue Larutan sitrat salin Prosedur Kerja Sediaan Kering Meneteskan 3 larutan methylene blue kedalaman tabung reaksi kecil Menambahkan 3 tetes darah, campurkan baik-baik biarkan pada suhu ruangan selama 15 menit agar pewarnaan sempurna Menghomogenkan lagi tabung, lalu ambil 1 tetes utnuk membuat sediaan apus. Kerngkan di udara Mengamati dibawah mikroskop Melakukan pemeriksaan dengan perbesaran objektif 100 kali. Dicari daerah yang baik yaitu eritrosit tidak tumpang tindih. Retikulosit tampak sebagai sel lebih besar dari eritrosit. Dan mengandung filament atau granula. Dengan BCB, eritrosit berwarna birukeungguan dengan filament tau granula berwarna ungu. Bila menggunakan NMB, retikulosit berwarna biru dengan filament atau granula berwarna biru tua. Menghitung jumlah retikulosit per 1000 eritrosit dengan lensa imersi Jumlah retikulosit dapat dinyatakan persen/per mil terhadap jumlah eritrosit total atau dilaporkan dalam jumlah mutlak. Sediaan basah Meneteskan 1 tetes larutan BCB di tengah-tengah kaca objek Menambahkan 2 tetes darah dilarutkan BCB, homogenkan darah dengan larutan BCB dengan menggunakan sudut kaca objek tutup dengan deck glass Melakukan pemeriksaan dibawah mikroskop perbesaran 100 kali Perhatikan Hasil Pengamatan No Lapangan pandang Gambar Keterangan jumlah 1. Lapangan pandang 1 = 3 (filament atau granula) 2. Lapangan pandang 2 = 3 (filament atau granula) 3. Lapangan pandang 3 = 4 (filament atau granula) 4. Lapangan pandang 4 = 3 (filament atau granula) 5. Lapangan pandang 5 Dan 6 = 6 + 5 =11 (filament atau granula) Pembahasan Retikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya mengandung sisa-sisa ribosom dan RNA yang berasal dari sisa inti. Ribosom mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan cat tertentu seperti Brilliant Cresyl Blue atau New Methylene Blue untuk membentuk endapan granula atau filamen yang berwarna biru. Reaksi ini hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan tidak difiksasi, oleh karena itu disebut pewarnaan Supravital. Jumlah retikulosit menggambarkan aktivitas sumsum tulang. Kegiatan sumsum tulang yang meningkat ditandai dengan peningkatan retikulosit, sedangkan penurunan atau tidak adanya retikulosit menunjukkan kegagalan fungsi sumsum tulang (Hiru, 2012). Selain itu jumlah retikulosit juga menggambarkan produksi eritrosit di sumsum tulang yang digunakan untuk mendiagnosis adanya penyakit anemia. Nilai normal retikulosit adalah 0,5-1,5 % dari jumlah eritrosit atau bisa juga ditulis dalam jumlah eritrosit per ul darah. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan hitung jumlah retikulosit dapat disimpulkan bahwa nilai retikulosit dibawah normal artinya pasien tidak mengidap anemia. Refrensi Gandasoebrata R. 2013. Penuntun Laboratorium Klinis. Dian Rakyat. Jakarta Deby D. (2015). Indeks Produksi Retikulosit Sebagai Diagnosis Dini Anemia Aplastik." Jurnal Majority 4.7 : 55-60. Ivana, Zefika Lutfi, and Lucia Sincu Gunawan. (2019). Perbedaan Jumlah Retikulosit Sebelum dan Sesudah Pemberian Tablet Tambah Darah. Biomedika 12.2 (2019): 228-235.