Academia.eduAcademia.edu

TUGAS KELOMPOK DEFORESTASI/PENGGUNDULAN HUTAN

TUGAS KELOMPOK DEFORESTASI/PENGGUNDULAN HUTAN MATA KULIAH SOSIAL BUDAYA KESEHATAN MASYARAKAT Disusun Oleh : EGA AZARINE SALSABILA(P17421214067) ALMAS TSAQIF FIGO(P17421214063) IMANATUS SHOLEHAH(P17421213039) NAFIS SABILA(P17421213043) GITA NALA FARHANA(P17421213037) DESTIRA AYU PUTRI(P17421214053) NADINE FARADITA R(P17421214058) TINGKAT 1 B PROGRAM STUDI D4 PROMOSI KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN TERAPAN POLTEKKES KESEHATAN KEMENKES MALANG 2021 DEFINISI DEFORESTASI / PENGUNDULAN HUTAN Definisi deforestasi yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.30/Menhut II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD) yang dengan tegas menyebutkan bahwa deforestasi adalah perubahan secara permanen dari areal berhutan menjadi tidak berhutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Deforestasi mengacu pada kehilangan atau kerusakan hutan yang terjadi secara alami, terutama akibat aktivitas manusia seperti penebangan, menebang pohon untuk bahan bakar, tebang-dan-bakar pertanian, pembukaan lahan untuk penggembalaan ternak, operasi pertambangan, ekstraksi minyak, pembangunan bendungan, dan perkotaan gepeng atau jenis lain dari ekspansi pembangunan dan populasi. PENYEBAB DEFORESTASI / PENGUNDULAN HUTAN Berikut adalah sejumlah faktor penyebab deforestasi Indonesia yang ditemukan para peneliti sepanjang periode 2011 - 2016: 1. Industri Kelapa Sawit Menurut analisis pencitraan satelit yang dilakukan tim peneliti, industri kelapa sawit masih menjadi penyebab deforestasi terbesar di Indonesia. Selama periode tahun 2011 – 2016, peneliti menemukan industri sawit telah mengakibatkan deforestasi seluas 2,08 juta hektar atau 23 persen dari kerusakan hutan nasional. Meski terdapat juga di Sumatera dan Papua, deforestasi jenis ini ditemukan paling banyak terjadi di Kalimantan. 2. Konversi Hutan Menjadi Semak Belukar Penyebab deforestasi terbesar setelah industri sawit adalah konversi hutan menjadi semak belukar atau padang rumput. Menurut amatan peneliti, kerusakan hutan jenis ini mayoritas terjadi akibat kebakaran hutan. Sepanjang tahun 2011 – 2016, terjadi konversi hutan seluas 1,84 juta hektar atau 20 persen dari deforestasi nasional. Kerusakan macam ini paling banyak terlihat di Sumatera. 3. Pertanian Skala Kecil Pertanian skala kecil merupakan faktor penyebab deforestasi peringkat ke-3 di Indonesia. Biarpun lahannya kecil-kecil dan tersebar, namun total luas hutan yang dirambah oleh kegiatan pertanian telah mencapai 1,36 juta hektar atau 15 persen dari deforestasi nasional. Deforestasi jenis ini banyak ditemukan di Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara. 4. Industri Penebangan Kayu Deforestasi akibat penebangan kayu paling banyak terjadi pada tahun 2010 – 2012. Namun dalam keseluruhan pengamatan, hal ini telah menyebabkan kerusakan hutan seluas 1,26 juta hektar atau 14 persen dari deforestasi nasional. 5. Industri Perkebunan Skala Besar Berdasar amatan citra satelit, peneliti menemukan ada cukup banyak deforestasi yang diakibatkan perkebunan skala besar. Jenis tumbuhannya sendiri tidak dapat diketahui dengan spesifik. Namun luas totalnya mencapai 616 ribu hektar atau 7 persen dari deforestasi nasional. 6. Industri Perkebunan Skala Kecil Lahan-lahan perkebunan yang kecil namun banyak tersebar juga mendorong deforestasi secara langsung.Luas total deforestasi jenis ini adalah 662 ribu hektar atau 7 persen dari deforestasi nasional. 7. Jalur Pengangkutan Kayu Jalur-jalur pengangkutan kayu gelondongan ditemukan banyak terdapat di dalam hutan, jauh dari desa ataupun lahan pertanian. Luas totalnya mencapai 357 ribu hektar atau 4 persen dari deforestasi nasional.  8. Pertambangan Pencitraan satelit memperlihatkan ada cukup banyak area bekas pertambangan di kawasan hutan, di mana kondisi tanahnya sudah berlubang-lubang. Luas kerusakan hutan jenis ini mencapai 219 ribu hektar atau sekitar 2 persen dari deforestasi nasional. 9. Ekspansi Kota dan Faktor Alam Lain Berbagai aktivitas pembangunan seperti pengembangan lahan perumahan serta pembukaan lapangan golf tercatat ikut menyumbang kerusakan hutan, namun skalanya masih terbilang kecil. Jika digabungkan dengan deforestasi akibat erosi pantai, tanah longsor, dan letusan gunung api, luas total kerusakan yang diakibatkan faktor-faktor ini mencapai 157 hektar atau 2 persen dari deforestasi nasional. 10. Tambak Ikan Pencitraan satelit juga menangkap adanya tambak-tambak ikan di kawasan hutan. Luas totalnya mencapai 71 ribu hektar atau 1% dari deforestasi nasional.  DAMPAK DEFORESTASI / PENGUNDULAN HUTAN • Dampak bagi kerusakan hutan 1. Illegal logging, penebangan yang terjadi di suatu kawasan hutan yang dilakukan secara liar sehingga menurunkan atau mengubah fungsi awal hutan. 2. Kebakaran hutan, kebanyakan dari peristiwa kebakaran hutan terjadi karena faktor kesengajaan. Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja membakar hutan untuk dijadikan lahan perkebunan, pemukiman, peternakan, dan yang lainnya. 3. Perambaan hutan. Para petani yang bercocok tanam tahunan dapat menjadi sebuah ancaman bagi kelestarian hutan. Mereka bisa dapat memanfaatkan hutan sebagai lahan baru untuk bercocok tanam. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang semakin pesat juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya perambaan hutan. Hal ini disebabkan kebutuhan lahan untuk kelangsungan hidup mereka juga semakin meningkat. Dan hutan menjadi salah satu object yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 4. Serangan hama dan penyakit,Jumlah populasi hama yang meledak juga bisa menjadi salah satu bentuk kerusakan hutan. Hama-hama tersebut dapat menyerang dan menimbulkan kerusakan pada populasi pohon yang hidup di suatu kawasan hutan. • Dampak bagi lingkungan/kehidupan manusia 1. Perubahan Iklim, Oksigen (O2) merupakan gas yang melimpah di atmosfer, dimana hutan merupakan produsen terbesar yang menghasilkan gas tersebut. Selain itu, hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Itulah sebabnya mengapa ada istilah yang mengatakan bahwa hutan adalah paru-paru bumi. Pada saat suatu hutan mengalami kerusakan, maka hal tersebut bisa berakibat terjadinya peningkatan suhu bumi serta perubahan iklim yang ekstrem. 2. Rusaknya ekosistem darat dan laut,Hutan menjadi habitat bagi berbagai jenis spesies hewan dan tumbuh-tumbuhan. Itu berarti bahwa hutan merupakan salah satu  sumber daya alam hayati yang ada di bumi ini. Kegiatan deforestasi hutan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan bagi kekayaan alam tersebut itu sendiri maupun kekayaan alam lainnya yang ada di tempat lain seperti di laut. Kerusakan hutan yang terjadi akan membawa akibat terjadinya banjir maupun erosi yang dapat mengangkut partikel-partikel tanah menuju ke laut yang nantinya akan mengalami proses sedimentasi atau pengendapan di sana. Hal tersebut  tentu saja bisa merusak ekosistem yang ada di laut, seperti ikan serta terumbu karang. 3. Banjir dan Erosi, Dengan tiadanya pohon, maka pada saat musim hujan tanah tidak bisa menyerap dengan baik tumpahan air hujan dan mengakibatkan besarnya laju aliran air di permukaan, yang pada akhirnya akan terjadi banjir bandang. Selain itu, air hujan dapat mengangkut partikel-partikel tanah sehingga menimbulkan erosi tanah atau tanah longsor. 4. Kekeringan, Dampak kerusakan hutan yang peerlu kita waspadai adalah kekeringan. Dengan hilangnya daya serap tanah, hal tersebut akan berimbas pada musim kemarau, dimana dalam tanah tidak ada lagi cadangan air yang seharusnya bisa digunakan pada saat musim kemarau. Hal ini disebabkan karena pohon yang bertindak sebagai tempat penyimpan cadangan air tanah tidak ada lagi sehingga Ini akan berdampak pada terjadinya kekeringan yang berkepanjangan. 5. Kerugian Ekonomi, Hutan merupakan salah satu sumber kekayaan alam, sebagian masyarakat menggantungkan hidup mereka dari hasil hutan. Jika hutan rusak, maka sumber penghasilan mereka pun juga akan menghilang. Kerusakan hutan bisa menyebabkan tanah menjadi tandus, sehingga akan sulit dipergunakan untuk bercocok tanam.Selain itu, kerusakan hutan bisa memicu terjadinya berbagai macam bencana yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian, baik itu kerugian material maupun non material. Banyak orang yang kehilangan lahan, tempat tinggal, maupun anggota keluarga akibat bencana seperti banjir dan tanah longsor. SOLUSI DEFORESTASI / PENGUNDULAN HUTAN 1. Melakukan rehabilitasi dan penanaman kembali pada lahan yang sudah terdegradasi. 2. Mencari alternatif untuk pembukaan lahan khususnya yang berhubungan dengan pertanian dan perkebunan. 3. Melakukan pengawasan dengan baik. 4. Melakukan pengelolaan lahan secara tepat dan menghindari kerusakan. DAFTAR PUSTAKA https://mutuinstitute.com/post/mengenal-apa-itu-deforestasi/ https://wanaswara.com/9-dampak-kerusakan-hutan-bagi-lingkungan-hidup/?amp=1 Sumber: What causes deforestation in Indonesia? Environmental Research Letters, 2019) https://foresteract.com/deforestasi/