USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SEBOTOL PESTISIDA NABATI DARI LIMBAH BATANG PINUS
(Pinus merkusii)
BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
1. Ribka Clara Sitorus
101201138
Angkatan 2010
2. Irwan Parsaoran Butarbutar
121201128
Angkatan 2012
3. Melva Fatika Sitepu
080308042
Angkatan 2008
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
A. .JUDUL PROGRAM
SEBOTOL PESTISIDA NABATI DARI LIMBAH PINUS (Pinus merkusii)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam usaha penanggulangan dan pengendalian organisme pengganggu
tanaman (OPT), pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan untuk menerapkan
system pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu usaha pengendalian organisme
pengganggu tanaman yang menggunakan beberapa cara pengendalian yang sesuai
dalam satu system yang kompatibel. Dalam system PHT tersebut, pestisida kimia
sintesis merupakan alternatif terakhir, yaitu apabila cara-cara lain tidak dapat
memberikan hasil yang memuaskan.
Padahal kenyataan di lapangan sendiri menunjukkan bahwa sampai
dewasa ini penggunaan pestisida kimiawi sintesis masih merupakan pilihan utama
petani dan penggunaannya pun masih belum seperti yang diharapkan. Keadaan
tersebut yang menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan ekologi yang tidak
menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman dan sebaliknya menguntungkan bagi
organisme pengganggu tanaman. Hal lain yang dapat timbul dengan adanya
penggunaan pestisida kimiawi sintesis ini adalah timbulnya keracunan, dan
tingkat penurunan kualitas dari tumbuhan yang diinjeksi atau disemprot dengan
pestisida kimiawi ini dan bahkan bukan hanya itu, penggunaan pestisida kimiawi
ini juga dapat mempengaruhi binatang peliharaan, satwa liar, lingkungan serta
manusia itu sendiri yang khususnya karena adanya interaksi antar lingkungan
dengan makhluk hidup sehingga besar sekali keterkaitan antara makhluk hidup
yang satu dengan yang lain.
Keadaaan yang kurang menguntungkan tersebut bagi manusia dan
lingkungan tersebut diatas membuat masyarakat perlu memikirkan bagaimana
cara-cara untuk mengembalikan keadaan ekologi yang kembali lebih alamiah dan
memberikan efek aman terhadap makhluk hidup dan lingkungannya atau
menciptakan kembali lingkungan yang sehat.
Saat ini, banyak alternatif-alternatif yang dapat digunakan untuk
menunjang pengadaan pestisida yang ramah lingkungan atau pestisida yang
memiliki efek negatif yang rendah yang dapat diminimalisir dengan cara yang
1
tepat. Salah satu peluangnya adalah pemanfaatan bahan-bahan alami, khususnya
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan sebagai substitusi dari
penggunaan pestisida kimia. Hal ini dapat meningkatkan potensi tumbuhan itu
sendiri menjadi pestisida nabati.
Pengendalian
organisme
pengganggu
tananaman
(OPT)
dengan
menggunakan pestisida nabati, pestisida biologi dan agensia hayati merupakan
terobosan baru yang perlu dikembangkan dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
Ini menjadi suatu hal yang penting karena dewasa ini sangat dirasakan adanya
perubahan ekosistem tumbuhan yang tidak menguntungkan bagi organisme
pengganggu tanaman. Cara pengendalian tersebut diatas merupakan suatu usaha
pengendalian yang sesuai dengan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan
dipandang lebih aman dan akrab lingkungan.
Salah satu bahan nabati sendiri yang dapat dijadikan sebagai pengganti
pestisida kimia menjadi pestisida nabati yaitu sebagai insektisida yang ramah
lingkungan adalah pinus (Pinus merkusii) yang bahan dasarnya sendiri adalah
berasal dari batang pinus yang diolah dengan metode tertentu sehingga dalam
kaitannya, limbah pinus ini dapat menghasilkan prospek pasar yang bersaing
dengan baik dengan nilai jual pestisida nabati yang ramah lingkungan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dalam mendapatkan penafsiran yang tepat tentang latar belakang mengapa
kewirausahaan
ini
dilakukan,
maka
pewirausaha
mencoba
memberikan
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Menciptakan produk yang berbahan dasar alami dan mudah untuk diaplikasikan
penggunaannya
2. Mengembalikan keadaan ekologi yang kembali alamiah, terdesain dengan baik
dengan pola yang terjaga
3. Mencari cara memanfaatkan produk-produk nabati alami dalam setiap kekhasan
penggunaannya
2
D. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang
Kewirausahaan ini adalah :
1. Mengetahui adanya produk pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan
penggunaanya serta lebih efektif dan efisien dalam meminimalisir kerusakan
ekologi lingkungan.
2. Menciptakan produk yang menarik, khas, dan mempunyai daya dukung yang
baik terhadap lingkungan.
3. Menggunakan produk-produk yang dihasilkan secara selektif dan terarah
dengan melihat pangsa pasar yang ada.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa dalam
Kewirausahaan ini adalah artikel, paten dan dapat memanfaatkan pestisida nabati
sebagai subtitusi pestisida kimia.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun manfaat yang diperoleh dari Program Kreativitas Mahasiswa
bidang Kewirausahaan ini adalah meningkatkan minat masyarakat khususnya
petani-petani di Indonesia dalam memanfaatkan dan menggunakan limbah batang
pinus
(Pinus merkusii) sebagai pestisida nabati yang ramah lingkungan dan
memiliki efek negatif yang relatif kecil sehingga lingkungan akan tetap terjaga
keberadaannya.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Penggunaan pestisida sintetis atau kimia banyak menimbulkan dampak
negatif baik tehadap jasad sasaran, bukan sasaran bahkan dapat mencemari
lingkungan (tanah, tanaman air dan berbagai komponen ekosistem lainnya), selain
tumbuhnya rasa ketergantungan konsumen terhadap pihak produsen. Sejalan
dengan hal tersebut pada pengembangan pertanian model yang dikembangkan
bernuansa ekologis sehingga pemberian masukan yang digunakan sarana
usahatani disesuaikan dengan cara pandang ramah lingkungan, salah satunya
3
metode pengendalian terhadap beberapa jenis OPT (Organisme Pengganggu
Tumbuhan) menggunakan bahan-bahan secara alamiah yang dikenal dengan nama
pestisida nabati. Limbah pinus sendiri dapat digunakan sebagai salah satu bahan
pembuatan pestisida nabati alami yang cukup baik digunakan dalam upaya
pengendalian organisme pengganggu tumbuhan
Namun dalam konteksnya,
pemanfaatan limbah batang pohon pinus selama ini masih sangat kurang, limbah
batang pinus sendiri selama ini masih dianggap sebagai sampah. Bahkan banyak
sisa-sisa limbah batang pinus yang ditumpuk dan dibakar begitu saja tanpa
mengetahui pemanfaatannya. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini
diharapkan mampu memanfaatkan limbah batang pohon pinus ini menjadi
pestisida nabati yang ramah lingkungan karena memiliki efek negatif perusak
lingkungan yang kecil dan meningkatkan pemasaran produk tersebut kepada
masyarakat. Pelaksanaan program ini melalui beberapa tahap yaitu pengambilan
bahan baku, proses pembuatan, dan pemasaran produk ke masyarakat.
Dalam hal ini, penulis berusaha membantu pemasaran melalui pengenalan
melalui website. Dimana yang kita tahu website bukan merupakan hal yang asing
lagi dikalangan masyarakat kita. Website ini berisi informasi mengenai nama
rumah produksi, alamat, serta model gambar sebotol pestisida cair yang telah
dikemas dalam kemasan yang menarik dan kata-kata yang menarik sehingga
siapapun yang melihatnya akan merasa tertarik untuk menggunakannya, dan
daftar harga dari pestisida nabati tersebut. Dari website tersebut diharapkan
masyarakat dapat mengetahui produk yang terbuat dari limbah batang pohon ini,
tidak hanya di Pulau Sumatera saja tetapi luar Sumatera sehingga bisa meraup
pasaran
nasional
yang
nantinya
diharapkan
dapat
menembus
pasaran
internasional.
H. STRATEGI PEMANFAATAN LIMBAH BATANG PINUS
Dalam upaya pengembangan pestisida nabati ditingkat petani agar mampu
dikembangkan diperlukan strategi antara lain :
1. Mudah didapat, pasokannya baik, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas terjamin
2. Mudah dibuat ekstrak, sederhana dan cepat
3.
Kandungan senyawa pestisida harus efektif pada kisaran 3-5% bobot kering
bahan
4
4. Selektif
5. Bahan yang digunakan bisa dalam bentuk segar/kering
6. Efek residunya singkat, tetapi cukup lama efesiensinya
7. Sedapat mungkin pelarutnya air (bukan senyawa sintetis)
8. Budidayanya mudah, tahan terhadap kondisi suhu optimal
9. Tidak mejadi gulma atau inang hama penyakit
10. Bersifat multi guna
I. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Metode pelaksanaan dalam usaha pemanfaatan batang pohon pinus
menjadi pestisida ini adalah melakukan kegiatan ekstraksi batang pinus
(Pinus merkusii) menjadi pestisida cair nabati oleh penulis dibantu beberapa
pekerja dan bantuan rekan selanjutnya mengemasnya dalam botol dengan
kemasan yang menarik. Sehingga mempermudah dan mempercepat proses
pembuatan pestisida cair nabati dari limbah batang pohon pinus tersebut. Dimulai
dari persiapan pembuatan pestisida cair ini dilakukan oleh penulis, pembuatan
dilakukan penulis dan rekan-rekan pekerja. Sedangkan pemasarannya dilakukan
oleh penulis dan rekan-rekan yang bekerja dirumah produksi dan pihak lain yang
mempunyai usaha jual beli dalam industri pertanian dengan para petani kecil.
Namun dalam jangka panjang, diharapkan usaha pemanfaatan pestisida cair ini
mampu mempunyai tempat pemasaran sendiri dan mampu bersaing di industri
lokal dan mancanegara. Sebagaimana yang kita tahu selama ini masyarakat dalam
sektor pertanian dan perkebunan lebih cenderung mengunakan pestisida kimia
dibanding pestisida nabati, padahal pestisida kimia menimbulkan dampak negatif
bagi lingkungan yang lebih tinggi dibanding pestisida nabati. Selain itu,
diharapkan dengan usaha pestisida nabati cair
ini dapat mengangkat derajat
limbah batang pinus yang tadinya dianggap sebagai sampah saja dan sering
diabaikan dapat menjadi produk pestisida unggulan yang berguna bagi seluruh
kalangan masyarakat dan lingkungan.
5
J. JADWAL KEGIATAN
Tahun 2012
Bulan Bulan Bulan Bulan
ke-1
ke-2
ke-3
ke-4
Jenis kegiatan
Bulan
ke-5
Bulan Bulan
ke-6
ke-7
Tahap persiapan
a.
√
Studi pustaka
b. Survei awal
Tahap penngerjaan
a.
√
√
Penyediaan data
√
b. Klasifikasi data
√
c. Analisis data
Tahap penyusunan
a.
√
Penulisan laporan
√
b. Penyerahan laporan
K. DIAGRAM ALIR (Flow Sheet)
Bahan baku (Limbah Batang Pinus)
-Dipotong
-Diserut menjadi lembaran tipis
Pestisida Kering
-Dihancurkan sampai menjadi serbuk
-Dikeringkan sampai benar-benar kering udara
-Disimpan di dalam toples
Pestisida Cair
-Dipanaskan dalam panci pestisida serbuk
kering dengan campuran lumatan bawang
putih
-Dibuat dalam perbandingan 3 : 1 : 2
-Diaduk-aduk dan ditunggu selama jam
- Didinginkan selama beberapa saat
- Dimasukkan kedalam botol semprot
Hasil Akhir Pestisida Kering dan Cair
6
L. RANCANGAN BIAYA
1. Bahan Pokok
No
Nama Barang
Satuan
Volume
1
Limbah Batang
Pinus
Bawang Putih
Kg
70
Harga satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
10.000
700.000
Kg
15
12.000
180.000
2
Jumlah
880.000
2. Bahan Habis Pakai
No.
Nama Barang
Satuan
Volume
1
2
3
4
5
Kertas HVS
Buku Catatan
Data Print
Bolpoint
Botol Semprot
Rim
Biji
Buah
Biji
Buah
7
3
4
6
100
Harga satuan
(Rp)
40.000
25.000
40.000
9.000
6.000
Jumlah
Jumlah
(Rp)
280.000
75.000
160.000
54.000
600.000
1.169.000
3. Peralatan
No
1
2
3
4
5.
6
Nama Alat
Pisau
Panci
Kayu bakar
Baskom
Toples
Ember
Sewa Mesin
7
Penyerut
8
Termos
Jumlah
7
5
15
5
10
10
Harga Satuan
(Rp)
20.000
200.000
35.000
30.000
20.000
30.000
Jumlah
(Rp)
140.000
1.000.000
525.000
150.000
200.000
300.000
Biji
1×5
300.000
1.500.000
Biji
5
150.000
750.000
4.565.000
Satuan
Volume
Biji
Biji
Ikat
Biji
Biji
Biji
7
4. Biaya Perjalanan
No
Nama
Satuan Volume
1
Transportasi
2
Konsumsi
Jumlah
Orang
Orang
2
2
Harga Satuan Per4
Jumlah (Rp)
Bulan (Rp)
500.000
1.000.000
500.000.
1.000.000
2.000.000
5. Lain-Lain
No
Nama Barang
1
Pengetikan Laporan
2
Penggandaan Laporan
3
Penjilidan Laporan
4
Pembuatan Proposal
5
Pulsa
6
Internet
Jumlah
Satuan Volume
Lembar
Eks
Eks
Eks
Buah
Jam
100
10
10
10
3
50
Harga Satuan
(Rp)
2000
5000
20.000
30.000
300.000
6.000
Jumlah (Rp)
200.000
500.000
200.000
300.000
900.000
300.000
2.400.000
Biaya Keseluruhan: Rp 11.014.000
M. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
1. Ketua Pelaksana Program
Nama Lengkap
: Ribka Clara Sitorus
Tempat dan Tanggal Lahir
: Bogor, 25 November 1992
NIM / Tahun Angkatan
: 101201138 / 2010
Program Studi
: Kehutanan, S1
Fakultas
: Pertanian
Perguruan Tinggi
: Universitas Sumatera Utara
Waktu untuk PKM-K
: 5 Jam/hari
2. Anggota Pelaksana Program
Nama Lengkap
: Melva Fatika Sitepu
Tempat dan Tanggal Lahir
: Sarang Giting, 10 Januari 1990
NIM / Tahun Angkatan
: 080308042 / 2008
Program Studi
: Teknologi Pertanian, S1
Fakultas
: Pertanian
Perguruan Tinggi
: Universitas Sumatera Utara
8
Waktu untuk PKM-K
: 5 Jam/hari
3. Anggota Pelaksana Program
Nama Lengkap
: Irwan Parsaoran Butarbutar
Tempat dan Tanggal Lahir
: Medan, 21 Juli 1994
NIM / Tahun Angkatan
: 121201128 / 2012
Program Studi
: Kehutanan, S1
Fakultas
: Pertanian
Perguruan Tinggi
: Universitas Sumatera Utara
Waktu untuk PKM-K
: 7 Jam/hari
L. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama Lengkap
: Dr.Ir. Yunasfi, M.si
NIDN
: 0019116703
Tempat dan Tanggal Lahir
: Padang, 19 November 1967
Gol.Pangkat
: III d / Penata Tingkat Satu
Jabatan Fungsional
: Lektor Kepala
Jabatan Struktural
: Ketua Prodi MSP USU
Fakultas / Program Studi
: Pertanian
Perguruan Tinggi
: Universitas Sumatera Utara
Bidang Keahlian
: Ekologi dan Perlindungan Hutan
Alamat
: Jln. Setia Budi Pasar II Kompleks
Icon No. C6 Tanjung Sari, Medan
No. Telp/HP
: 08129416826
No.Telp Kantor
: 061-8213236
No.Faximile
: 061-8211924
Alamat e-mail
:
[email protected]
9