Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Guneman, 2020
Perkembangan adalah perubahan dalam bentuk atau bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya dalam satu kesatuan fungsional ketika pertumbuhan berlangsung. Perkembangan dapat diamati gejala-gejalanya, yaitu perubahan-perubahan dan adanya integrasi. Perkembangan merupakan proses terbentuknya kematangan, yang pada praktiknya seiring dengan berjalannya pertumbuhan.
Awal pertumbuhan dan perkembangan anak di tahun pertama sangat menakjubkan, yakni dari seorang bayi yang tak berdaya ketika lahir, akan memiliki sejumlah kepandaian dan perubahan-perubahan yang sangat cepat. Pada awal gerak bayi yang kecil memang hanya mampu menggerakkan kepala, tangan, dan kakinya saja, saat itu reflek tubuhnya yang bekerja sempurna. Reflef merupakan gerak awal yang ada pada bayi sebelum dan sesudah dilahirkan yaitu gerakanpgerakan yang terjadi secara tanpa disadari.
PERAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA DINI Oleh: LISMADIANA [email protected],id (Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK-UNY) ABSTRAK Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dari si stem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Jenis Penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian anak TK Al Hikmah kelompok B2, jumlah anak 14 orang tahun ajaran 2011/2012. Penelitian dilakukan 1 siklus, masing-masing siklus 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian siklus I menunjukkan hasil positif, terlihat dari persentase keberhasilan setiap indikatornya. Hasil ratarata tingkat keberhasilan anak melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan.
2023
Development is one of the important stages in the process of everyone's life. Every human being continuously develops, the development that occurs in each person has factors that influence both internal and external factors, both developments are influenced by learning or experience. Development occurs gradually from humans from birth to old age. This research was conducted to find out the principles of development that occur in humans from birth to elderly humans. From this research it can be known the principles of human development in stages. Early Development More critical than Subsequent development when children aged 0-5 years is a critical time for further development. Early life development is the basis for the formation of the basic principles of one's personality. Patterns of development, in addition to following certain predictable patterns, there are also certain patterns of characteristic development. Development moves from general to more specific responses. Development is taking place continuously.
PENGEMBANGAN MODUL PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN PRIBADI BAGI SISWA KELAS X DI SMA TIGA MARET (GAMA) YOGYAKARTA Oleh: Sulistyo Wahyuni 031224001 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X sebagai media dalam pelaksanaan layanan bimbingan pribadi di SMA Tiga Maret (GAMA) Yogyakarta. Modul pengembangan kepribadian tersebut untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran tentang pengembangan kepribadian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada pendapat Borg & Gall. Produk yang dikembangkan berdasarkan penelitian awal adalah modul pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X yang berisi materi-materi pemahaman diri, percaya diri dan tanggungjawab. Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah subjek ahli, yaitu ahli materi bimbingan pribadi, ahli media pembelajaran dan guru pembimbing, serta subjek siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta sebagai calon pengguna produk. Penentuan subjek tersebut dilakukan dengan random sampling, yang terdiri dari 10 orang siswa untuk uji coba lapangan utama dan 24 orang siswa untuk uji lapangan operasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket. Angket ini digunakan untuk menilai modul yang dikembangkan dari segi kelengkapan modul, isi materi maupun tampilan fisik modul. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada uji coba lapangan utama modul pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X SMA termasuk dalam kategori baik. Setelah dilakukan revisi, modul hasil pengembangan termasuk dalam kategori sangat baik pada uji lapangan operasional. Dengan demikian, modul pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X SMA hasil pengembangan ini layak digunakan oleh siswa.
Sebelum kita membicarakan tentang metode, maka kita sedikit berfalsafah, tentang mengapa harus mengajarkan perekmbangan fisik dan motorik kepada anak usia dini. Kapan perkembangan fisik dan motorik harus diajarkan dan kapan harus mulai dikembangkan, siapa yang harus mengajarkan mereka dan dimana adalah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin perlu kita kaji kembali, selain itu kita harus lebih memperhatikan perkembangan apa yang harus kita ajarkan , bagaimana mengajarkannya , dan mengapa kita harus mengajarkan, karena ketiga pertanyaan inilah yang menggerakkan kami untuk menyusun buku ini.
PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI, 2020
ABSTRAK Perkembangan motorik halus merupakan salah satu aspek dalam perkembangan motorik anak usia dini. Perkembangan motorik halus anak usia dini diartikan sebagai kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot kecil atau halus untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas fisik motoriknya, dan di dalam kemampuan motorik halus ini juga membutuhkan adanya koordinasi antara mata dan tangan. Selain itu di dalam kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus anak, dibutuhkan adanya konsentrasi, kelenturan, kecermatan dan ketepatan. Pengembangan aspek keterampilan motorik halus anak usia dini dilakukan agar anak memiliki keterampilan dalam menggunakan otot-otot kecil/halus seperti gerakan jari jemari sehingga dengan memiliki keterampilan tersebut anak akan dapat memperoleh perasaan yang senang sekaligus dapat menghibur dirinya, seperti anak akan merasa senang karena memiliki keterampilan memaikan boneka, menangkap dan melempar bola dan memaikan mainannya yang lain. Dalam mengembangkan aspek ini, dibutuhkan berbagai macam stimulasi yang tepat, stimulasi dapat diberikan orang tua di rumah maupun oleh guru ketika anak di sekolah. Stimulasi tersebut dapat dilakukan dengan memberikan anak aktivitas maupun kegiatan yang mendukung perkembangan motorik halus anak seperti melukis, kegiatan montase, kolase dan mencetak. Stimulasi yang diberikan orang tua maupun guru kepada anak tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan memfasilitasi anak agar keterampilan motorik halus anak dapat berkembang dengan tepat dan optimal yang tentunya juga disesuaikan dengan tahap perkembangan usianya. Kata Kunci : Motorik halus, Anak usia dini.
La Chimica nella Scuola, 2024
Boletim de Pesquisa NELIC, 2006
International Journal of Architecture and Urbanism, 2024
Revista Espaco Academico, 2013
En la España medieval, 2006
THE GENERAL ADMINISTRATION OF CUSTOMS AS AN INSTITUTION, 2018
«Genesis», 20/1 (2021), 2021
Sociedades e Criptomoedas, 2023
Résolution analytique de la temporalité, 2024
Brazilian Dental Journal, 2013
Revista española de cardiología, 2007
Revista Brasileira de Geociências, 2002
Silicon Photonics V, 2010
Paralaxe Issn 2318 9215, 2013
International Journal of Environmental Science and Technology, 2021