Academia.eduAcademia.edu

Makalah Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan

Anggia Munawaroh_C1C018143_Akuntansi Keperilakuan.

MAKALAH ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERSYARATAN PELAPORAN Tugas Untuk Bahan Presentasi Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan  DOSEN PENGAMPU : Wirmie Eka Putra, S.E.,M.Si., DISUSUN OLEH : ANGGIA MUNAWAROH (C1C018143) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI JAMBI 2020/2021 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Akuntansi Keperilakuan yang berjudul ” Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan” dengan lancar Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang membaca agar tulisan ini menjadi lebih baik dan bermanfaat Akhirnya penulis menghaturkan banyak terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, dosen pengampu, do’a dari kedua orang tua, serta pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu Demikianlah makalah “Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan” ini penulis buat, semoga bermanfaat bagi pihak yang membaca Jambi, 01 Desember 2020 Penyusun BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam organisasi seorang manajer memiliki hak untuk memberikan instruksi kepada bawahannya untuk melaporkan aspek – aspek yang harus dilaporkan dalam kinerja mereka. Setiap orang yang terlibat dalam penyusunan laporan akuntansi harus memahami dampak yang mungkin ditimbulkan dari persyaratan pelaporan terhadap perusahaan. Pembuat laporan akuntansi bisa dengan sengaja melaporkan informasi palsu , informasi yang tidak akurat. Guna memastikan keandalan dari informasi akuntansi yang dilaporkan merupakan fungsi penting dari audit keuangan, persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara. Antisipasi penggunaan informasi dilakukan oleh pembuat informasi untuk mengetahui sebab akibat yang akan ditimbulkan dari penerima informasi atas informasi tersebut, sehingga dampak negative dari informasi dapat diminimalisir. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja syarat-syarat pelaporan? 2. Bagaimana persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku? 3.Apa dampak dari persyaratan pelaporan? 4. Seperti apa penilaian dampak terhadap pengirim informasi? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui syarat-syarat pelaporan. 2. Menjelaskan persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku. 3. Mengetahui dampak dari persyaratan pelaporan. 4. Menjelaskan penilaian dampak terhadap pengirim informasi. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Syarat- Syarat Pelaporan Informasi yang dilaporkan merupakan bagian penting dari proses pengendalian suatu organisasi. Tanpa informasi, seorang manajer, kreditor dan pemilik tidak dapat mengetahui apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana atau tidak sama sekali. Meskipun alternatif seperti pengamatan langsung dan audit digunakan, informasi yang dilaporkan adalah cara paling umum untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk pengendalian. Persyaratan pelaporan setiap organisasi pasti berbeda-beda. Dalam organisasi, manajer memiliki hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan setiap aspek dan kinerja pekerjaan mereka. Apakah persaratan tersebeut telah dilaksanakan secara efektif. Setiap orang orang yang terlibat dalam perancangan atau penggunaan sistem informasi tersebut perlu memahami dampak dari persyaratan pelaporan terhadap pengirim informasi. 2.2 Persyaratan Pelaporan Mempengaruhi Perilaku Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi prilaku pelaporan dengan beberapa cara. Bentuk lain dari pengukuran yang digunakan dalam suatu organisasi seperti audit dan pengamatan langsung, karena banyak dampak yang sama terhadap persyaratan pelaporan, Antisipasi Penggunaan Informasi Ketika persyaratan pelaporan dikenakan, adalah umum bagi si pengirim untuk paling tidak berfikir, jika tidak bertanya “ mengapa mereka menginginkan informasi ini? Bagaimana mereka akan menggunakannya?”. Si pengirim ingin mengetahui apakah di penerima akan mengambil sutu tindakan yang berkaitan dengan, atau memiliki pendapat mengenai si pengirim karena informasi yang dilaporkan tersebut. Karena si penerima menggunakan informasi yang dilaporkan sebagai suatu dasar untuk evaluasi kinerja danpenilaian lainnya, pertimbangan si pengirim mengenai penggunaan yang mungkin sangat berdasar. Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama dengan informasi lainnya, untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan bereaksi terhadap informasi yang dilaporkan. Persyaratan pelaporan kemungkinan besar akan mempengaruhi perilaku pengirim ketika informasi yang dilaporkan merupakan deskripsi mengenai prilaku pengirim atau sesuatu yang dipengaruhi oleh si pengirim atau sesuatu untuk mana si pengiri bertanggung jawab. Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai. Jika si pegirim bertanggung jawab kepada si penerima. Apa yang diharuskan untuk dilaporkan oleh pengirim adalah suatu tanda bagi pengirim sebelum tindakan diambil, mengenai tindakan dan hasil yang penting bagi si penerima. Dalam kasus-kasus lain, adalah jelas dari respon penerima, atau kurangnya respon penerima bahwa mereka tidak menggunakan informasi yang dilaporkan seperti yang mereka ucapkan. Insentif/ Saksi Semakin besar potensi insentif dan sanksi yang diberikan manajemen dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat informasi akan semakin berhati – hati dalam bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang didaptkan bisa diterima dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Penentuan Waktu Waktu merupakan faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan bisa menyebabkan perubahan dalam prilaku pengirim atau tidak. Supaya pelaporan persyaratan dapat menyebabkan pengirim mengubah prilakunya, ia harus mengetahui persyaratan pelaporan tersebut sebelum ia bertindak. Jika persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah pengiriman telah bertindak, maka ia ada peluang untuk merubah prilak masa lalunya. Strategi Respon Iteratif. Mengubah suatu perilaku memerlukan biaya yang cukup mahal, karena dipicu dengan banyaknya tuntutan, batasan, dan keinginan bersaing satu sama lain. Perubahan yang terjadi terhadap perilaku seseorang melibatkan berbagai dimensi juga berubah. Sehingga hal tersebut menghabiskan banyak waktu ,tenaga , uang dan banyak hal lainnya. Pengarah Perhatia Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari pencatatan dan bukannya dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut timbul dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung terhadap informsi yang dilaporkan. Pertimbangan yang mempengaruhi pelapor merubah informasi: Seberapa jelas keinginan penerima informasi yang mereka harapkan terjadi Seberapa jelas kegunaan informasi yang mereka harapkan akan digunakan Penghargaan dan sanksi yang di berikan Penghargaan dan sanksi yang digunakan Seberapa besar perubahan satu dimensi akan mempengaruhi atau mengubah dimensi lainnya. 2.3 Dampak Dari Persyaratan Pelaporan Adapun dampak dari persyaratan peaporan antara lain : Akuntansi Keuangan Adanya badan – badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan, seperti Securities Exchange Commission (SEC), Financial Accounting Standards Board (FASB),dan Financial Executive Research Foundation (FERF), telah mengakui dampak potensial yang dimiliki oleh persyaratan pelaporan terhadap perilaku korporat. FASB dan FERF baru-baru ini mulai mendorong dan mendukung investigasi mengenai dampak semacam itu dan mempertimbangkannya secara eksplisit dalam proses penetapan standar. Akuntansi Perpajakan Akuntansi perpajakan merupakan suatu bidang yang sangat sensitive dalam kaitannya dengan persyaratan pelaporan. Akuntansi perpajakan keperilakuan adalah bidang yang relative masih belum di eksplorasi. Tetapi, bidang tersebut tentu saja merupakan bidang yang sensitive dalam kaitannya dengan persyaratan pelaporan. Akuntansi Manajerial Hanya terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi public karena jarang dilaporkan diluar organisasi yang bersangkutan. Manajerial dapat memberlakukan persyaratan pelaporan internal apapun yang diinginkannya kepada bawahan. Pos-pos yang dilaporkan secara internal dapat bersifat keuangan, operasional, sosial, atau suatu kombinasi. Akuntansi Sosial Akuntansi social eksternal bersifat sukarela dan menimbulkan banyak konflik dengan kinerja perusahaan. Hanya seditkit diketahui mengenai dampak dari akuntansi sosial terhadap pengirim informasi. Masih terdapat relative sedikit akuntansi social bagi public, dan kebanyakan riset mengenai hal itu berkaitan dengan dampak terhadap penerima dari informasi yang dilaporkan. Karena akuntansi sosial eksternal masih bersifat sukarela, maka tidak terdapat dampak apapun terhadap pelaporan secara sukarela. Terdapat banyak cara untuk menilai dampak dari persaratan pelaporan terhadap pengiriman informasi, diantaranya yaitu pegambilan keputusan deduktif. 2.4 Seperti Apa Penilaian Dampak Terhadap Pengirim Informasi Penilaian dampak terhadap pengirim informasi melibatkan pemikiran secara hati-hati mengenai bagaimana persyaratan pelaporan akan berinteraksi dengan kekuatan-kekuatan motivasional lainnya guna membentuk perilaku manajer. Teknik ini sebaiknya digunakan sebelum memberlakukan suatu persyaratan pelaporan. Metode lain adalah dengan menyatakan kepada para pelapor mengenai prilaku mereka. Suatu cara formal untuk melakukan hal ini adalah dengan survei, yang dapat terdiri atas pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan yang ditentukan atau atas pertanyaan-pertanyaan luas dengan kemungkinan jawaban yang terbuka atau atas gabungan dari keduanya. Metode ini hanya memberikan apa yang diberikan oleh pelapor kepada anda mengenai proporsi mereka sendiri atas prilaku dan reaksinya terhadap persyaratan pelapor. Pelapor bisa berfikir bahwa mereka telah mengubah perilaku mereka dengan cara-cara atau jumlah yang sebenarnya tidak mereka lakukan, atau sebaliknya. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Informasi yang dilaporkan merupakan bagian penting dari proses pengendalian suatu organisasi. Tanpa informasi, seorang manajer, kreditor dan pemilik tidak dapat mengetahui apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana atau tidak sama sekali. Persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku, antara lain : Antisipasi Penggunaan Informasi Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai. Insentif/ Saksi Penentuan Waktu Strategi Respon Iteratif. Pengarah Perhatian Adapun dampak dari persyaratan pelaporan, sebagai berikut : Akuntansi Keuangan Akuntansi Perpajakan Akuntansi Manajerial Akuntansi Sosial DAFTAR PUSTAKA Lubis, Arfan Ikhsan, 2010, Akuntansi Keperilakuan, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta. PAGE \* MERGEFORMAT 1