Academia.eduAcademia.edu

Perkembangan Antropologi Psikologi

2020, fro.id

https://doi.org/1092020

Menurut Koentjaraningrat (1990;45-46) ilmu antropologi psikologi muncul karna ada beberapa sarjana antropologi dalam penelitiannya dilapangan menemukan bahwa beberapa manusia dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan non-Eropa-Amerika yang mereka amati ternyata bertentangan dengan apa yang mereka pelajari dari ilmu psikologi. Psikologi memang berkembang dari kehidupan masyarakat dan kebudayaan Eropa Barat dan Amerika, sehingga kadang-kadang terdapat konsep-konsep dan atau teori-teori psikologi yang tidak dapat diterapkan secara universal diluar masyarakat Eropa Barat dan Amerika, seperti dalam masyarakat dan kebudayaan di Asia, Afrika dan kawasan Pasifik.

Perkembangan Antropologi Psikologi Antropologi Psikologi adalah bagian dari ilmu Antropologi yang berkembang pesat terutama di Amerika, sehingga sudah menjadi suatu bidang ilmu tersendiri. Nama antropologi psikologi ini yang semula dianjurkan oleh Antropolog Amerika Serikat Francis, L.K. Hsu, sebenarnya merupakan nama yang relative baru yang sebelumnya dikenal dengan nama Culture and Personality (Kebudayaan dan Kepribadian) atau kadang disebut dengan nama Etno-Psyhicology. Ember dan Ember (1985:388) mendefinisikan antropologi psikologi sebagai studi yang dilakukan oleh para ahli antropologi yang tertarik pada perbedaan psikologis pada rentan waktu yang luas pada masyarakat manusia. Sementara itu, kita juga mengenal psikologi lintas budaya yaitu studi yang dilakukan oleh para ahli psikologi terhadap dua atau lebih masyarakat. Menurut James Danandjaja (1988;2) antropologi psikologi semenjak lahir sudah bersifat antar disiplin. Hal ini disebabkan oleh dua hal : pertama; teori, konsep dan metode penelitiannya banyak meminjam dari berbagai disiplin ilmu, seperti antropologi, psikiatri dan psikologi. Kedua para pendirinya berasal dari berbagai macam disiplin ilmu. Para pendiri tersebut antara lain adalah; dari kalangan antropologi seperti Ralph Linton, Margaret Mead, dan Cora Dubois; dari kalangan Psikiater adalah Abraham Kardiner, dan dari kalangan Psikologi antara lain; River, Erik Erikson, Geza Roheim. Menurut Koentjaraningrat (1990;45-46) ilmu antropologi psikologi muncul karna ada beberapa sarjana antropologi dalam penelitiannya dilapangan menemukan bahwa beberapa manusia dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan non-Eropa-Amerika yang mereka amati ternyata bertentangan dengan apa yang mereka pelajari dari ilmu psikologi. Psikologi memang berkembang dari kehidupan masyarakat dan kebudayaan Eropa Barat dan Amerika, sehingga kadang-kadang terdapat konsep-konsep dan atau teori-teori psikologi yang tidak dapat diterapkan secara universal diluar masyarakat Eropa Barat dan Amerika, seperti dalam masyarakat dan kebudayaan di Asia, Afrika dan kawasan Pasifik. Lalu muncul pertanyaan berbentuk seperti apakah karya seorang peneliti pada cabang antropologi psikologi? Menurut Francis L.K. Hsu (Danandjaja 1988) karya-karya penelitian yang dapat digolongkan ke dalam antropologi psikologi adalah: Suatu karya yang dihasilkan oleh seorang ahli antropologi, yang mempunyai pengetahuan baik dalam konsep psikologi; karya yang dihasilkan oleh seorang ahli dari disiplin lain, yang mempunyai pengetahuan baik mengenai konsep antropologi disamping pengetahuan mengenai konsep psikologi Segala karya yang mempermasalahkan individu sebagai tempat atau wadah kebudayaan. Segala karya yang memberikan pengakuan serius kepada kebudayaan sebagai variable bebas maupun variable terikat, yang berhubungan mengenai kepribadian. Segala karya dari seorang ahli antropologi, yang mempergunakan konsep atau teknik psikologi, yang memberikan data tepat-guna dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh para ahli antropologi. Ruang lingkup antropologi psikologi sama dengan pengkajian lintas budaya mengenai kepribadian dan sosial budaya. Pengkajian tersebut meliputi masalah-masalah sebagai berikut: Hubungan struktur social dan nilai-nilai budaya dengan pola pengasuhan anak pada umumnya. Hubungan pola pengasuhan anak dengan struktur kepribadian rata-rata, seperti diungkapkan dalam perilaku Hubungan antara struktur kepribadian rata-rata dengan system peran dan aspek proyeksi dari kebudayaan. Hubungan semua variable diatas dengan perilaku menyimpang yang berbeda dari suatu kolektif ke kolektif lain. Teori yang dipergunakan dan hipotesa yang diuji, dapat berasal dari ilmu-ilmu perilaku apa saja. Akan tetapi ciri khas penelitian antropologi psikologi adalah penekanannya pada perbedaan kelompok-kelompok alamiah sebagai pokok perhatian dan bukannnya mengenai perbedaan individu dilapangan. Konsep kepribadian kebudayaan, yang timbul sebagai akibat interaksi dari kedua ilmu tersebut di atas (antropologi dan psikologi), sangat berguna sekali. Ada dua salah anggapan yang harus dikoreksi sehubungan dengan sejarah perkembangan ilmu antropologi psikologi: a) menganggap ilmu Antropologi Psikologi adalah subdisiplin baru dari ilmu Antropologi Umum; b) menganggap ilmu Antropologi Psikologi adalah suatu ilmu yang diciptakan oleh sarjana Amerika Serikat saja. Koentjaraningrat menyatakan bahwa antropologi Psikologi muncul karena ada beberapa sarjana Antropologi yang selama penelitiannya di lapangan menemukan bahwa beberapa manusia dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan non-eropa-amerika yang diamati bertentangan dengaan apa yang dipelajari dalam Blog Psikologi. Banyak konsep dan teori psikologi yang tidak dapat diterapkan secara universal, terutama pada masyarakat pedalaman asia dan afrika. Oleh karena itu, karya ilmiah antropologi Psikologi haruslah: Karya yang dihasilkan oleh ahli antropologi yang mempunyai pengetahuan mengenai konsep psikologi Semua karya ilmiah tentang individu sebagai tempat atau wadah kebudayaan Semua karya ilmiah yang mengakui kebudayaan sebagai variabel bebas maupun variabel terikat, yang berkaitan dengan kepribadian Semua karya ilmiah ahli antropologi yang menggunakan konsep/tehnik test psikologi Semua karya ilmiah yang memiliki ruang lingkup yang sama dengan cross cultural psychology mengenai kepribadian dan sistem budaya Semua konsep kepribadian kebudayaan (personality culture) yang timbul sebagai interaksi dari psikologi dan antropologi Spengler adalah teoritikus pertama yang telah mengajukan untuk pertama kali berpendapat bagi perkembangan ilmu Antropologi psikologi, tentang peminjaman unsur-unsur kebudayaan secara selektif, yakni suatu bangsa jika meminjam unsur kebudayaan lain akan memilih yang sesuai dengan kebudayaannya sendiri. Jika kurang sesuai, unsur kebudayaan asing tersebut akan dirombak sesuai dengan kebudayaan pribuminya.