Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, SMA AL-HAYAT
…
6 pages
1 file
This file contains 3 speeches in Indonesian, English and Arabic
Abstrak Geophysics is a knowledge that concern about structural and composition in subsurface. Geophysics has some methods to explore subsurface condition which are: seismic, gravity, geomagnetic, georesistivity, georadar and well logging. Georesistivity is one of geophysics method that focused in resistivity properties in the earth. Georesistivity has some methods which are telluric resistivity, magnetotelluric, electromagnetic, IP (Induced polarization), resistivity. Resistivity can be divided into Horizontal Profilling (HP) and Vertical Electrical Sounding (VES). Georesistivity is used for shallow investigation effectively. Keyword: Geophysics, Georesistivity.
Kebutuhan energi masyarakat ternyata tak sejalan dengan produksi listrik yang dihasilkan. Makalah ini membahas pemanfataan PLTMH yang merupakan alternatif dengan menggunakan teknologi sederhana untuk menghasilkan sumber energi dengan kemampuan output di bawah 500 KW.
Hadis Maudhu' ini selesai pada waktunya. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari andil dan bantuan banyak pihak. Oleh sebab itu, secara khusus kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing.
A. SEJARAH TERBENTUKNYA PULAU SUMATERA Proses pengangkatan pertama dimulai pada Paleogen bawah, pada zaman tersebut terjadi aktivitas persesaran (fault) dan pembentukan rift atau struktur depresi yang memanjang/ paralel dengan struktur regional. Pada zaman Oligo-miosen lapisan ini mengalami penurunan dan sebagian dari bukit barisan sampai di bawah permukaan air laut. Sedimen yang terendapkan terdapat di bagian barat dan timur dari graben tengah yang sifatnya lokal. Pada zaman Oligo-Miosen
Dosen pengampu : Dr. H. M. Rozali, MA DISUSUN OLEH: Nama : Poppy Yuliyanti Nim : 0305193180 Kelas : Pendidikan Matematika-2 / Semester 1 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2019 Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam yang pokok banyak yang mengandung ayat-ayat yang bersifat mujmal. Mutlak, dan 'am. Oleh karenanya kehadiran hadis berfungsi untuk "tabyin wa taudhih" terhadap ayat-ayat tersebut. Tanpa kehadiran hadis umat Islam tidak akan mampu menangkap dan merealisasikan hukum-hukum yang terkandung di dalam al-Qur'an secara mendalam. Ini menunjukkan hadis menduduki posisi yang sangat penting dalam literature sumber hukum Islam. Sungguh pun hadis mempunyai fungsi dan kedudukan begitu besar, namun hadis tidak seperti al-Qur'an yang secara resmi telah ditulis pada zaman Nabi dan dibukukan pada masa Khalifah Abu Bakar Al-Shiddiq. Hadis baru ditulis dan dibukukan pada masa Kekhalifahan Umar ibn 'Abd Al-Aziz (abad ke-2 H) melalui perintahnya kepada Gubernur Abu Bakar Muhammad bin 'Amr bin Hazm dan bahkan kepada tabi'I wanita 'Amarah binti 'Abd Al-Rahman. Kesenjangan waktu antara sepeninggal Rasulullah SAW. Dengan waktu pembukuan hadis (hampir 1 abad) merupakan kesempatan yang baik bagi orangorang atau kelompok tertentu untuk memulai aksinya membuat dan mengatakan sesuatu yang kemudian yang kemudian dinisbatkan kepada Rasulullah SAW, dengan alasan yang dibuat-buat. Penisbatan sesuatu kepada Rasulullah SAW seperti inilah selanjutnya dikenal dengan hadis palsu atau Hadis Maudhu'. Hadis Maudhu' ini sebenarnya tidak layak untuk disebut sebagai sebuah hadis, karena ia sudah jelas bukan sebuah hadis yang bisa disandarkan pada Nabi SAW. Lain halnya dengan hadis Dha'if yang diperkirakan masih ada kemungkinan ittishal pada Nabi. Hadis Maudhu' ini berbeda dengan hadis dha'if. Hadis maudhu' sudah ada kejelasan akan kepalsuannya sementara hadis dha'if belum jelas, hanya samar-samar. Sehingga karena kesamarannya ini, hadis tersebut disebut dengan dha'if. 1 Hadis palsu dalam bahasa 'Arab dikenal dengan istilah Hadis Maudhu'. Secara etimologi al-Maudhu' ( )املوضوع merupakan bentuk isim maf'ul dari kata يضع -وض ع . Kata tersebut memiliki makna menggugurkan, meletakkan,
A Mãe do Mundo ou Mãe original, que é uma estrela de cinco pontas no centro da constelação sideral existente, recebe o fogo do Pai ou o fogo sétuplo do Espírito. Graças à interação harmoniosa entre a cabeça e o coração da Mãe original, a luz astral irradia em ambos, dando assim nascimento a uma fonte de água viva, a corrente eterna, em seu seio. Assim, pela semente do Pai, a Mãe engendra um descendente, o Filho, uma realidade vivente. O plano da criação do Pai se manifesta pela força da Mãe. No principio era o Verbo E o Verbo estava com Deus E Deus era o Verbo. A Luz brilha nas trevas. 2 11 QUARTO LIVRO DISCURSO DE HERMES EM LOUVOR A DEUS 1. Deus, o poder de Deus e a natureza divina são a magnificência do Universo. 2. Deus é o principio, a idéia primordial, a faculdade de crescimento e a matéria de todas as criaturas; a sabedoria para a revelação de todas as coisas. 3. O poder de Deus é causa, nascimento e crescimento, força ativa, destivo, morte e renovação.
Jurnal Al-Qur'an Hadits, 2023
Literal Thomas, Part V, 2019
Stratum plus N° 4, 2021
Granthaalayah Publications and Printers, 2024
MATEC Web of Conferences, 2019
Antisemitismus in den Sozialen Medien, 2024
Лесковачки зборник 64, 2024
Τα Νέα, 8 Απριλίου, 2023
Policies for the Regulation of Transnational Corporations due to Human Rights Violations in Latin America: Case Studies, 2020
Springer eBooks, 2005
Thin Solid Films, 2008
Al-Kimia, 2020
Deep Sea Research Part I: Oceanographic Research Papers, 2007
CBÜ Beden Eğitimi ve Spor Bilimleri Dergisi
CommIT (Communication and Information Technology) Journal, 2012
European Journal of Cancer Supplements, 2010