Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, YoroshiNeas
…
5 pages
1 file
Dalam membuat sebuah kalimat tentu bukan merupakan sebuah hal yang sulit, anda bisa saja membuat kalimat dengan sangat mudah. Namun, apakah jenis kalimat yang anda buat tersebut sudah benar sesuai dengan perintah atau belum?. Itu yang akhirnya akan menjadi sebuah masalah baru. Karena jenis kalimat dalam bahasa Indonesia sangat banyak dan anda harus mengetahui semua jenis kalimat tersebut.
ResearchGate, 2022
Agar penulisan ilmiah mudah dipahami maka peneliti sebaiknya menyusun laporan mengguanakan kalimat yang dapat dipahami oleh pembaca. Kalimat ini disebut dengan kalimat efektif. Kalimat efektif memiliki lima karakteristik antara lain: a) informasi yang disampaikan dalam kalimat hanya yang pokok-pokok saja, tidak berbelit-belit, dan disampaikan secara sederhana; b) informasi yang akan disampaikan harus tepat atau kena benar dan sesuai dengan sasaran. Untuk itu dibutuhkan ketelitian penulis; c) struktur kalimat harus jelas dan unsur-unsurnya harus lengkap; d) informasi yang akan disampaikan harus cermat, tidak boros, dan hati-hati dalam penyampaiannya; dan e) bentuk dan struktur kalimat harus paralel, sama atau sederajat Kata kunci: Kalimat efektif, Penulisan Ilmiah, Karya ilmiah
Keadaan akan kebutuhan pemimpin bukanlah sesuatu yang bisa dielakkan lagi. Tidak menutup kemungkinan bila organisasi apapun termasuk gereja tanpa memperhatikan kepentingan keberadaan pemimpin dan kepemimpinan akan membahayakan kehidupan organisasi atau persekutuan dalam gereja.
Dari beberapa sumber kepemimpinan didefinisikan berbeda-beda. Misalnya Chung dan Megginson (1981, 280) mengatakan bahwa : 1. Kepemimpinan adalah suatu alat manajemen. Para manajer melakukan kepemimpinan untuk mempengaruhi para pegawai guna mencapai tujuan-tujuan organisasi. 2. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang-orang lain dengan maksud mencapai tujuan-tujuan tertentu. 3. Kepemimpinan adalah suatu fenomena sosial yang komplek yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor personal, interpersonal, dan organisasional yang meliputi sifat-sifat personal pemimpin, perilaku pemimpin, dan faktor-faktor situasional. Black (dalam Irawati, 2004) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan melakukan persuasi orang-orang lain untuk bekerjasama di bawah arahannya sebagai suatu tim untuk menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu yang dirancang. Ada beberapa istilah atau konsep yang perlu digaris-bawahi dari definisi tersebut. Pertama, kepemimpinan sebagai alat manajemen. Dalam konteks organisasi, kepemimpinan dipandang sebagai alat yang digunakan oleh para manajer, pemimpin, kepala, ketua, direktur, dan apapun sebutannya bagi pejabat yang bertanggungjawab mengelola suatu unit kerja atau satuan organisasi. Alat untuk apa? Dalam hal ini kepemimpinan dimengerti sebagai alat untuk mempengaruhi orang-orang lain atau pegawai. Kedua, kepemimpinan sebagai kemampuan yang dimiliki manajer dan pejabat lain sejenis itu. Kemampuan apa? Yaitu kemampuan melakukan persuasi atau pendekatan pada orang-orang lain. Dikaitkan dengan " mempengaruhi " , kiranya persuasi yang dilakukan itu juga dalam rangka untuk " mempengaruhi " orang-orang lain/pegawai. Ketiga, kepemimpinan sebagai kegiatan, pekerjaan, proses yang dilakukan oleh manajer dan pejabat lain yang sejenisnya. Kegiatan, pekerjaan, atau proses apa? Dari definisi tersebut di atas dapat dikatakan secara jelas bahwa kegiatan, pekerjaan, atau proses itu adalah proses mempengaruhi orang-orang lain atau kegiatan melakukan persuasi orang-orang lain. Berkenaan dengan kegiatan kepemimpinan yang intinya adalah proses mempengaruhi atau melakukan persuasi orang-orang lain tersebut, pada tabel di bawah disebutkan banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer atau pemimpin dalam rangka memiliki pengaruh dan kekuasaan atas orang lain (Fleet, 1994), dalam rangka menjamin terciptanya keefektifan/efektivitas organisasi (Hall dan Quinn, 1991). Dari definisi kepemimpinan di atas juga jelas dinyatakan tujuan kepemimpinan, yang intinya adalah untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Jadi kepemimpinan adalah alat, kemampuan, kegiatan melakukan persuasi dan mempengaruhi orang-orang lain (pegawai) yang dimaksudkan agar mereka melakukan pekerjaan, tugas-tugas untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. B. Model-Model Keefektifan Organisasi dam Implikasinya bagi Pemimpin Hall dan Quinn (1991) menyebutkan lima model keefektifan organisasi yaitu : model sistem sumber daya, model tujuan, model kepuasan partisipan, model fungsi sosial, dan model kontradiksi.
Perspectives on Politics, 2019
Estudos de História e Arqueologia de Vouzela nº 2, Atas das II Jornadas de arqueologia de Vouzela-Lafões, 2 e 3 de julho de 2021: 17-35, 2023
Sustainability, 2019
British Journal of Psychotherapy, 1995
Social Indicators Research, 2019
Arts Management Articles, 2024
Journal of electrocardiology
Australian and New Zealand journal of public health, 2018
American Heart Journal, 2012
BMJ Global Health
International Journal of Biomedical Engineering and Technology, 2009
American Journal of Physiology-renal Physiology, 2009
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2017
Biochemical Journal, 1983