Academia.eduAcademia.edu

TEORI BELAJAR SOSIAL DAN HUMANISTIK

SITI RAHMA FITRI YANI

PSIKOLOGI PENDIDIKAN TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN (LANJUTAN) Ifdil, S.hi, S.Pd, M.Pd, Kons Mufadhal Barseli, S.Pd, M.Pd, Kons NAMA : SITI RAHMA FITRI YANI NIM : 18022042 PRODI : PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018 TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN (LANJUTAN) Pengertian Belajar Menurut Teori Belajar Sosial dan Teori Belajar Humanistik Teori belajar sosial dikenalkan oleh Albert Bandura, yang mana konsep dari teori ini menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Menurut Bandura, orang belajar melalui pengalaman langsung atau pengamatan (mencontoh model) Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Berbeda dengan penganut Behaviorisme lainnya, Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Teori ini juga masih memandang pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berpikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan. Albert bandura memiliki pandangan yang bebeda dengan skinner dan theorist yang lainnya, menurut bandura individu belajar banyak melalui imitasi, dan imitasi melibatkan serangkaian proses kognitif. Bandura menekankan proses kognitif memiliki hubungan yang sangat erat dengan lingkungan dan tingkah laku (behavior). Bandura mendefinisikan belajar sebagagai bertambahnya pengetahuan melalui serangkaian proses kognitif dari informasi yang ada dan di dapatkan.  Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara  pada manusia itu sendiri. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal. Dengan  kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa adanya, seperti apa yang bisa kita amati dalam dunia keseharian.. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk “memanusiakan manusia”(mencapai aktualisasi diri dan sebagainya) dapat tercapai. Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Menurut hemat kami, Teori Belajar Humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusisa serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya. Prinsip-prinsip Belajar Menurut Teori Belajar Sosial dan Humanistik Beberapa prinsip Teori belajar Humanistik: Manusia mempunyai belajar alami Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai relevansi dengan maksud tertentu Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman itu kecil Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman siswa dalam memperoleh cara. Belajar yang bermakna  diperolaeh jika siswa melakukannya Belajar lancer jika siswa dilibatkan dalam proses belajar Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam Kepercayaan pada diri pada siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar Beberapa prinsip Teori belajar Sosial: Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. Belajar memerlukan sarana cukup, sehingga anak dapat belajar dengan tenang. Belajar perlu ada interaksi anak dengan lingkungannya. Penerapan Teori Belajar Sosial dan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran Penerapan teori belajar humanistik dan sosial: Merumuskan tujuan belajar yang jelas Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa. PERTANYAAN: Manakah teori belajar yang cocok ditetapkan dalam pendidikan di Indonesia? Apa keuntungan dan kerugian dari teori belajar sosial dan teori humanistik? REFERENSI: Dakir, Prof.Drs.1993. Dasar-dasar Psikologi. Jakarta: Pustaka Pelajar. Uno, Hamzah.2006. Orientasi baru Dalam Psikologi Perkembangan.  Jakarta: Bumi aksara. http://blogpsikologi.blogspot.com/2015/10/pengertian-dan-teori-pembelajaran.html https://ainamulyana.blogspot.com/2012/09/teori-pembelajaran-sosial-dan-teori.html