Academia.eduAcademia.edu

Laporan Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran

Power Point, Mind Maping

LAPORAN PENGEMBANGAN SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran Dosen Pengampu: Dr. Marno Nurullah, M.Ag. Disusun Oleh: Alfi Nurul Afida 14170004 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016 BAGIAN I DESKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN Spesifikasi Media Jenis Media Media Slide / Microsoft Powerpoint Presentation Media Slide merupakan media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Microsoft Powerpoint adalah sebuah program aplikasi microsoft office yang berguna sebagai media presentasi dengan menggunakan beberapa slide. kegunaan atau fungsi dari microsoft powerpoint adalah sebagai berikut : Sarana untuk mempermudah sebuah presentasi. Membuat sebuah presentasi berbentuk softcopy sehingga dapat diakses oleh berbagai perangkat komputer. Membuat presentasi dalam bentuk slide yang menarik dan cantik dengan dukungan fitur audio, video, gambar dan animasi serta template/desain yang akan dipergunakan. Mempermudah dalam membuat, mengatur dan mencetak berbagai slide. http://www.siswamaster.com/2015/11/pengertian-dan-fungsi-microsoft-powerpoint.html Media Grafis / Mind Mapping Mind mapping merupakan salah satu metode mempelajari suatu konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan oleh cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita dapat menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon. Dan fakta,apabila kita menyimpan informasi seperti cara kerja otak,akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah. http://www.duniapembelajaran.com/2014/12/pengertian-model-pembelajaran-mind-map.html Mind mapping menurut Buzan adalah alat pikir organisasional yang sangat hebat. Mind mapping merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map, (Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008), Hlm. 4 Metode mind mapping merupakan metode baru untuk mencatat yang bekerjanya disesuaikan dengan bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan otak kanan). Metode ini mengajarkan untuk mencatat tidak hanya menggunakan gambar atau warna. Tony Buzan mengemukakan “your brain is like a sleeping giant”, hal itu disebabkan 99% kehebatan otak manusia belum dimaksimalkan secara optimal. Mind mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind mapping menjadi suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. http://www.mcb.web.id/2015/09/lengkap-tentang-mind-mapping-peta.html Beberapa manfaat penggunaan mind mapping, diantaranya: Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah. Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama. Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali. Lebih mudah dipahami dan diingat. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan. Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses pengingatan. Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci. http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-manfaat-dan-membuat-mind.html Cara membuat Mind Mapping, diantaranya: Mempersiapkan sarana prasarana, seperti kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna,) Menyiapkan otak dan berimajinasi Mulai dengan kertas kosong Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama Gunakan berbagai warna Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat Buatlah garis hubung yang melengkung Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Gunakan gambar Alasan Pemilihan Media Media Slide dan media grafis sebagai media pembelajaran siswa SMK ini adalah untuk memberikan pemahaman umum tentang materi secara sederhana dan mudah diingat. Penggunaan media slide pun memudahkan guru dalam penyampaian materi karena memanfaatkan teknologi yang ada. Sedangkan mind mapping digunakan untuk memudhkan siswa dalam memetakan konsep materi yang ada. Sehingga materi yang disampaikan mudah diingat dan diterapkan kembali. Metode mind mapping ini lebih menuntut kreativitas guru maupun siswa dalam memetakan maupun memberikan efek gambar pada materi. Tujuan Pemilihan Media Tujuan pemilihan Media Slide dan media grafis, diantaranya: Memudahkan pemahaman siswa Menjadikan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan Penyesuaian dengan kognisi siswa Sebagai penarik gairah belajar siswa Pemahaman secara holistik dan sederhana mengenai materi Pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan media pembelajaran Mengasah kreativitas siswa dan guru dalam proses belajar mengajar Langkah-langkah Pemilihan Media Pemilihan media perlu disesuaikan dengan beberapa hal pokok, seperti pemilihan bahan, kondisi siswa, materi pelajaran, serta memperhatikan fungsi media yang akan digunakan. Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: Fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kesenangan siswa ketika belajar (atau membaca teks) yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temua-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar Fungsi kompensatoris, media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal. http://sumut.kemenag.go.id/ Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu pempertimbangkan beberapa prinsip, prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran yang dimaksud yaitu: Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrk dapat pula memberikan pengertian yang tepat. http://belajarpsikologi.com/prinsip-pemilihan-media-pembelajaran/ Kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut: Sesuai Dengan Tujuan Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun juga aspek lain yaitu sikap dan perbuatan. Tepat Mendukung Materi yang Bersifat Fakta, Konsep, Prinsip, dan Generalisasi Tidak semua materi dapat disajikan secara gamblang melalui media pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol atau sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk memahami hingga menganalisis materi yang disajikan. Media pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu diselaraskan menurut kemampuan dan kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi. Praktis, Luwes, dan Bertahan Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran. Mampu dan Terampil Menggunakan Apapun media yang dipilih. guru harus mampu menggunakan media tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran tersebut. Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya dapat diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil menggunakan media pembelajaran yang dipilih. Pengelompokan Sasaran Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang heterogen. Antara kelompok satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu pemilihan media pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media pembelajaran tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan, namun untuk yang lebih khusus masing-masing kelompok belajar harus dipertimbangkan pemilihan media pembelajaran untuk masing-masing kelompok. Hal yang perlu diperhatikan mengenai kelompok belajar siswa sebagai sasaran ini misalnya besar kecil kelompok yang bisa digolongkan menjadi 4 yaitu kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan. Latar belakang secara umum tiap kelompok perli diperhatikan seperti latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Kemampuan belajar masing-masing siswa dalam kelompok juga wajib diperhatikan untuk memilih mana media pembelajaran yang tepat untuk dipilih. Mutu Teknis Pemilihan media yang akan digunakan harum memenuhi persyaratan teknis tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media pembelajaran meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk yang dijadikan media pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar produk tersebut laik digunakan, jika produk tersebut belum memiliki standar khusus guru harus mampu menentukan standar untuk produk tersebut agar dapat digunakan untuk media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran yang memperhatikan kriteria-kriteria tersebut akan menghasilkan atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan sesuai atau tepat digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media pembelajaran yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru menyampaikan materi kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima dan memahami materi pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran yang sudah dipilih berdasarkan kriteria diatas. Beberapa nilai tambah lain juga bisa didapat jika tepat dalam pemilihan media pembelajaran. Misalnya saja siswa mampu menambah atau meningkatkan keterampilan tertentu seperti mendengarkan dan konsentrasi. Dari segi ke-ekonomis-an pemilihan media pembelajaran yang mampu digunakan berkali-kali juga sangat dapat menekan biaya atau anggaran untuk pengadaan dan produksi media pembelajaran. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), Hlm.73 Cara Penggunaan Media Langkah-langkah dalam penggunaan media, diantaranya: Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media slide / microsoft powerpoint Siswa merangkum pemahaman kembali materi dengan menggunakan mind mapping Guru dan siswa bersama-sama membuat mind mapping untuk pemahaman yang lebih mendalam (kelompok maupun individu) Siswa mempresentasikan hasil mind mapping yang telah dibuat bersama-sama. BAGIAN II PRODUK MEDIA PEMBELAJARAN KI, KD, dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 4.1 Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran untuk memecahkan masalah yang terjadi sehari-hari. Materi Pembelajaran Pengertian Kantor Dan Administrasi Perkantoran Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran Tujuan Administrasi Perkantoran Deskripsi Materi Mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran diberikan pada siswa Sekolah Mengengah Kejuruan dengan Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran. Mata pelajaran ini diberikan pada siswa semester awal atau kelas sepuluh (X), karena materi ini bersifat umum dan merupakan pemahaman dasar sehingga perlu untuk dipahami secara lebih dalam. Pada materi pertama menjelaskan tentang pengertian kantor dan administrasi perkantoran. Dengan materi ini, diharapkan siswa mampu memahami makna definitif dari kantor, administrasi, dan administrasi perkantoran secara lebih komprehensif. Materi kedua melanjutkan dengan pemaparan mengenai unsur-unsur yang ada pada bidang administrasi perkantoran. Serta materi ketiga mengenai ruanglingkup administrasi perkantoran. Dengan materi-materi ini siswa diharapkan mampu mengonstruk pemikirannya dengan pemahaman mengenai administrasi. Materi perdana ini akan ditutup dengan adanya pemahaman mengenai tujuan administrasi perkantoran. Produk Media Media Slide / Microsoft Powerpoint Media Grafis / Mind Mapping DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. http://www.siswamaster.com/2015/11/pengertian-dan-fungsi-microsoft-powerpoint.html diakses pada 14 Desember 2016 pukul 14.10 http://www.mcb.web.id/2015/09/lengkap-tentang-mind-mapping-peta.html diakses pada 14 Desember 2016 pukul 14.13 http://www.duniapembelajaran.com/2014/12/pengertian-model-pembelajaran-mind-map.html diakses pada 14 Desember 2016 pukul 14.15 http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-manfaat-dan-membuat-mind.html diakses pada 14 Desember 2016 pukul 14.22 http://sumut.kemenag.go.id/ diakses pada 12 Desember 2016 pukul 23.22 http://belajarpsikologi.com/prinsip-pemilihan-media-pembelajaran/ diakses pada 15 Desember 2016 pukul 23.10 15