Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
20 pages
1 file
Power Point, Mind Maping
Allya Esa Putri, 2024
Pengembangan media pembelajaran yang akan kami buat didasari oleh wawancara dengan Bu Alya Edi Putri, guru kelas 3A, yang dilakukan pada Oktober 2024. Dari wawancara tersebut ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran matematika, di antaranya adalah persepsi negatif siswa terhadap matematika yang berdampak pada menurunnya motivasi belajar. Masalah lain yang teridentifikasi adalah ketidaksesuaian media pembelajaran dengan beragam gaya belajar siswa, serta keterbatasan buku IKM baik dari segi cakupan materi maupun bahasa yang sulit dipahami.Sebagai solusi, kami mengembangkan berbagai media pembelajaran inklusif yang mempertimbangkan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus, khususnya tunanetra dan tunarungu. Media pertama adalah garis bilangan bulat 3D yang terbuat dari kardus, dengan angka timbul dan huruf braille untuk siswa tunanetra, serta representasi visual yang jelas untuk siswa tunarungu. Media kedua berupa permainan Catch and Fish Math yang dilengkapi dengan kartu bertulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta visualisasi menarik untuk tunarungu. Selain itu, kami juga mengembangkan ular tangga matematika yang dimodifikasi dengan tekstur berbeda, angka timbul, dan soal dalam huruf braille untuk tunanetra, serta petunjuk visual yang jelas untuk tunarungu. Media terakhir adalah kartu domino numerasi yang menggunakan tulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta desain visual yang jelas untuk tunarungu. Pengembangan media pembelajaran juga mencakup video pembelajaran yang dilengkapi subtitle untuk siswa tunarungu dan narasi detail untuk tunanetra. Melalui pengembangan berbagai media pembelajaran inklusif ini, diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar matematika yang lebih interaktif dan bermakna bagi seluruh siswa di SDN Tajur 02, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah persepsi negatif terhadap matematika dan memastikan semua siswa mendapat kesempatan belajar yang setara. Dampak positif dari pengembangan media ini mencakup peningkatan motivasi belajar siswa, karena penggunaan media yang interaktif dan menarik dapat mengubah cara pandang mereka terhadap matematika. Media yang mendukung beragam gaya belajar akan membantu setiap siswa memahami materi dengan cara yang paling sesuai bagi mereka, sehingga meningkatkan pemahaman konsep secara keseluruhan. siswa berkebutuhan khusus menjadi lebih terjamin, karena media yang dirancang khusus akan memberikan akses yang setara bagi semua siswa. Pengalaman belajar yang interaktif melalui aktivitas fisik dan sensory akan memperkuat pemahaman dan memori siswa tentang konsep yang diajarkan. Selain itu, kegiatan kelompok dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa, mengajarkan mereka untuk bekerja sama dan menghargai keragaman dalam kelas. Dengan adanya materi pembelajaran yang bervariasi, pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan mengurangi kebosanan siswa. Secara keseluruhan, pengembangan media pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengalaman belajar siswa di SDN Tajur 02.
Zira Putri Faradila, 2024
Pengembangan media pembelajaran yang akan kami buat didasari oleh wawancara dengan Bu Alya Edi Putri, guru kelas 3A, yang dilakukan pada Oktober 2024. Dari wawancara tersebut ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran matematika, di antaranya adalah persepsi negatif siswa terhadap matematika yang berdampak pada menurunnya motivasi belajar. Masalah lain yang teridentifikasi adalah ketidaksesuaian media pembelajaran dengan beragam gaya belajar siswa, serta keterbatasan buku IKM baik dari segi cakupan materi maupun bahasa yang sulit dipahami.Sebagai solusi, kami mengembangkan berbagai media pembelajaran inklusif yang mempertimbangkan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus, khususnya tunanetra dan tunarungu. Media pertama adalah garis bilangan bulat 3D yang terbuat dari kardus, dengan angka timbul dan huruf braille untuk siswa tunanetra, serta representasi visual yang jelas untuk siswa tunarungu. Media kedua berupa permainan Catch and Fish Math yang dilengkapi dengan kartu bertulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta visualisasi menarik untuk tunarungu. Selain itu, kami juga mengembangkan ular tangga matematika yang dimodifikasi dengan tekstur berbeda, angka timbul, dan soal dalam huruf braille untuk tunanetra,serta petunjuk visual yang jelas untuk tunarungu. Media terakhir adalah kartu domino numerasi yang menggunakan tulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta desain visual yang jelas untuk tunarungu. Pengembangan media pembelajaran juga mencakup video pembelajaran yang dilengkapi subtitle untuk siswa tunarungu dan narasi detail untuk tunanetra. Melalui pengembangan berbagai media pembelajaran inklusif ini, diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar matematika yang lebih interaktif dan bermakna bagi seluruh siswa di SDN Tajur 02, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah persepsi negatif terhadap matematika dan memastikan semua siswa mendapat kesempatan belajar yang setara. Dampak positif dari pengembangan media ini mencakup peningkatan motivasi belajar siswa, karena penggunaan media yang interaktif dan menarik dapat mengubah cara pandang mereka terhadap matematika. Media yang mendukung beragam gaya belajar akan membantu setiap siswa memahami materi dengan cara yang paling sesuai bagi mereka, sehingga meningkatkan pemahaman konsep secara keseluruhan. siswa berkebutuhan khusus menjadi lebih terjamin, karena media yang dirancang khusus akan memberikan akses yang setara bagi semua siswa. Pengalaman belajar yang interaktif melalui aktivitas fisik dan sensory akan memperkuat pemahaman dan memori siswa tentang konsep yang diajarkan. Selain itu, kegiatan kelompok dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa, mengajarkan mereka untuk bekerja sama dan menghargai keragaman dalam kelas. Dengan adanya materi pembelajaran yang bervariasi, pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan mengurangi kebosanan siswa. Secara keseluruhan, pengembangan media pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengalaman belajar siswa di SDN Tajur 02.
Cipta Media adalah sebuah program hibah untuk mendanai proyek-proyek media di Indonesia dengan tujuan untuk mendukung gagasan-gagasan serta praktik-praktik baru dan inovatif untuk kemajuan kepentingan publik. Laporan ini disusun untuk merangkum pembelajaran dari program Cipta Media hingga saat ini serta mengevaluasi dan mendokumentasikan model hibah yang digunakan. Cipta Media diprakarsai oleh Ford Foundation Indonesia, dengan dukungan dari Wikimedia Indonesia, ICT Watch, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
Smartphone is a technology developed at this time. This study aimed to describe the realization of the idea of the use of android smartphones in Arabic learning. This is done as part of the implementation of the various source-based education and to improve the quality of education in Arabic. With the development of this technology, education took a big benefit of the technology development of this smartphone. Among them is the development of advanced E-Learning (Electronic Learning)
Disusun oleh: Yuanita Resti, Lyna Rosyidah, Nur Ikah Atikah, M. Maskur, Muhayat Faiz F., Yulis Mulyanti,. Sumber belajar dan bahan ajar merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan , karena keduanya saling melengkapi satu sama lainnya. Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak komponen. Salah satu dari komponen tersebut dalam sistem pengajaran adalah Sumber belajar. Dalam pengertian yang cukup sederhana tersebut, hingga saat ini masih banyak pandangan yang mengemukakan bahwa sumber elajar (learning resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran/bahan pengajaran baik buku bacaan atau semacamnya. Dalam desain pengajaran yang biasa disusun guru terdapat salah satu komponen pengajaran yang dirancang berupa sumber belajar/pengaajaran yang umumnya diisi dengan buku-buku rujukan (baik yang bersifat diwajibkan maupun tidak diwajibkan). Sedangkan bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, mencerminkan kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Di saat sekarang konsep tentang bahan ajar mulai berkembang dan mapu menyesuaikan keadaan/zaman sekarang ini. Kedua konsep inilah yang akan mengantarkan kita untuk lebih memahami secara luas pengertian, tujuan, serta manfaat dari sumber belajar dan bahan ajar. Kedua aspek tersebut sangat mendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran dan ketergantungan akan kebutuhan terhadap keduanya tidak dapat dinafikan. Guru sebagai ujuung tombak dalam penyampaian amanah pendidikan, harusnya mampu mengembangkan materi dengan menggunakan sumber dan bahan ajar semaksimal mungkin menyesuaikan segala bentuk kebutuhan dan tuntutan pendidikan. Terlebih dalam tingkat plosok yang cukkup sulit untuk dijangkau dalam pengembangannya oleh pemerintah terdekat. Berkaitan dengan itu guru diwajibkan memahami kurikulum, standar kompetensi serta kompetensi dasar.
Frezy Paputungan, Teknologi Pendidikan, 2022
sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian segala sesuatu baik yang sengaja dirancang (by design) maupun yang telah tersedia (by utilization) yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membuat atau membantu peserta didik belajar disebut sumber belajar.
Laporan ini berisikan tentang realisasi dari media yang telah dirancang sebelumnya. Realisasi disini berupa perubahan dan pelaksanaan yang dilakukan kepada anak yang bersangkutan.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi belajar. Masalah umum yang sering dihadapi oleh peserta didik khususnya mahasiswa adalah masih cukup banyak yang belum dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan.
SIti Durrotun Nasikah, 2023
The purpose of this paper was to examine the repertoire of ideas for curriculum development by utilizing information and communication technology in order to provide a breakthrough on the dynamics and complexity of curriculum development practices. Results of the study showed. First, the management of the curriculum development process that includes activities to share ideas, argument, contributedscientific papers, give feedback, provide feedback, the rationality of the policy decision makers, data processing, how the curriculum management, and results of development can utilize information and communication technologies. Second, to take advantage of information technology and communication in curriculum development has some added value, such as easy in terms of faster information obtained, the cost in the sense that it does not require huge resources, broad reach in the sense that everyone can get involved, efficient and effective way to share, and provide a forum of freedom of speech which is at once loose the bonds of values or certain cultural norms. Third, the idea of developing a curriculum by utilizing information and communication technology as well as encouraging developers literate not only technology, but also able to understand, perceive, and apply power to the significance of the technology. Fourth, curriculum development by utilizing information and communication technology is considered a breakthrough way of working in this digital era.
“Turchia e Grecia: due paesi e due popoli con storie intramontabili e futuri incerti”. Con questa ricerca scientifica ho voluto approfondire le mie conoscenze riguardo agli interessi reali che uniscono e dividono i due Stati-nazione sulle sponde dell'Egeo. L’analisi è focalizzata sui rapporti intercorsi fra Atene e Ankara dalla Guerra Fredda ai giorni nostri, con particolare riguardo alla complessa questione cipriota. L'isola del Mediterraneo orientale, infatti, ha svolto un ruolo fondamentale per la convivenza tra i due paesi che hanno avuto ricorrenti momenti di forte incomprensione negli ultimi decenni. Attualmente Nicosia è all’origine del congelamento dell’ingresso della Turchia nell’Unione Europea. Se per la Grecia, la questione cipriota ha costituito la base del veto all’adesione turca, generando ulteriori polemiche, per Ankara Cipro ha creato problemi sia in politica estera che interna. Fino a quando la Turchia perseguirà l’entrata nell’UE, non potrà non riconoscere ufficialmente uno dei paesi, la Repubblica di Cipro, membri dell'Unione. Negli oltre quarant’anni di divisione, le due parti dell’isola hanno intrapreso percorsi nettamente distinti. Mentre l’autoproclamata Repubblica di Cipro Nord è diventata di fatto una provincia turca arretrata dal punto di vista dello sviluppo economico, la Repubblica di Cipro (quella greca) si è trasformata in una destinazione turistica Mediterranea molto ambita e in un’area di attrazione di investimenti stranieri. Dopo il fallimento del Piano Annan nel 2004, a seguito dell'esito negativo del referendum sulla riunificazione fra la popolazione greco-cipriota, le speranze di una soluzione definitiva del problema sono state deluse. Tuttavia la necessità di risolvere la faccenda è diventata impellente specie per la Turchia e le sue ambizioni in materia di politica estera. Se le Nazioni Unite sono da quasi mezzo secolo impegnate sul territorio alla ricerca di tentativi per giungere ad un accordo, l’UE ha sempre mantenuto un atteggiamento distaccato, nonostante la controversia abbia coinvolto due stati membri dell’Unione e uno che ambisce ad entrarvi. Il ruolo di Bruxelles si è, però, recentemente trasformato e oggi l’isola sembra aver riavviato i negoziati che dovrebbero portare ad una storica decisione entro quest’anno. Questo processo influisce in maniera notevole nella scacchiera regionale a seguito della crisi dei migranti e del declino del sogno europeo. I dialoghi tra i due fronti per tentare di riunificare una volta per tutte l’isola sono ripresi e ad aprire uno spiraglio nella questione è stato il problema dei migranti. Infatti in cambio di negoziati più incisivi per una soluzione della disputa cipriota, Bruxelles a marzo 2016 ha siglato con Ankara un accordo relativo all’intrattenimento sul suolo turco dei migranti, a fronte di alcune concessioni quali sei miliardi di euro, l’abolizione del visto per i cittadini turchi e l’accelerazione del processo di adesione all’UE. Questa mossa non ha fatto altro che confermare la debolezza dell’Unione Europea e rafforzare il ruolo di Ankara non sono nella regione mediorientale ma anche in quello europeo e internazionale.
Eli and Susannah Wiggill: South African Saints, 2023
Kabbalah in America: Ancient Lore in the New World, edited by Brian Ogren, 2020
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia
Informacao & Sociedade-estudos, 2019
Nação e Defesa, 101, pp. 99-135, 2002
Revista Colombiana de Enfermería
Hue University Journal of Science: Agriculture and Rural Development
Molecular Biology of the Cell, 1999
Jurnal Online Agroekoteknologi, 2020
The Astronomical Journal, 2020
2021
Biomotriz Revista Cientifica Da Universidade De Cruz Alta, 2014
Anais dos Workshops do V Congresso Brasileiro de Informática na Educação (CBIE 2016), 2016
Political Science Quarterly, 2007