Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2012, Sketsa: Majalah Pendidikan
…
1 page
1 file
Profesi ini adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok/badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat. Guru dikatakan atau dapat diklasifikasikan/digolongkan sebagai sebuah profesi karena secara umumnya, syarat suatu pekerjaan untuk dapat digolongkan menjadi suatu profesi yaitu memiliki spesialisasi ilmu, memiliki kode etik dalam menjalankan profesi, memiliki organisasi profesi, diakui oleh masyarakat, sebagai panggilan hidup, dilengkapi kecakapan diagnostik, dan mempunyai klien yang jelas. Guru memiliki peran, hak dan kewajiban yang yang menyangkut dunia pendidikan yang digeluti. Hak-hak guru merupakan apa-apa saja yang didapatkan oleh seseorang yang memiliki profesi guru, dan kewajiban guru adalah apa-apa saja yang harus dilaksanakan seorang guru dalam menjalankan profesinya. Hak dan kewajiban guru ini dituangkan dal...
Seorang guru merupakan profesi yang harus memiliki kemampuan kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi profesional pada dasarnya sesuai dengan keilmuan yang dipilih atau disebut juga sesuai bidang studi masing - masing. Kompetensi profesional guru dapat dikembangkan melalui pelatihan dan bimbingan. Selain itu, kompetensi profesional di Indonesia perlu diperhatikan. Seorang guru yang tidak memliki kompetensi profesional akan berdampak pada mutu pendidikan dan penurunan kualitas pembelajaran.
Penelitian Pendidikan, 2014
Teaching it is an art because every teacher has their own style and characteristics. Therefore, every teacher has different styles and techniques in teaching. So is their performance, models, they ways they deliver the material, the use of methods and media as well as evaluation. In teaching, teachers are expected to not get stuck with the routine of traditional teaching (teacher-centered), which assumes that the learner is an "empty bottle" and must be filled with the knowledge as much as possible. The traditional concept of teaching has long been an issue in education, but in fact until now there are still many teachers who implement such methods at schools. The problem is how to change the paradigm of the teacher to become a professional teacher? How do teachers develop learning system in schools? How do they carry out effective learning? How to prepare teachers for the future? To address these problems, the writer tried to conduct a study of the literature and the results of relevant researches. To change the paradigm of teachers into professional teachers, then there are several requirements that must be met. First, teachers must have a minimum qualification and competence as a teacher candidate. In Indonesia, all teachers (kindergarten, elementary, junior high, high school or equivalent) should have at least relevant diploma (D.IV) or bachelor (S1) degree. Second, they have to understand the developmental level of students. Third, teachers must often be given the opportunity to attend training on the implementation of the curriculum and learning according to each level of education. Fourth, each semester, teachers are required to implement a learning model that can activate learners (student-centered) at school. This means each semester teachers use different learning model which is considered effective and relevant so that within one year there are two models of learning they strongly master in practice. Furthermore, to develop a learning system in schools, there are several things that must be mastered by teachers, among others: the development of strategies that should be considered including the mastery of a foreign language (at least in English) , the mastery of pedagogical competence and mastery of ICT (information and communication technology); learning (planning, implementation, and evaluation); organizing the class structure and routines; planning to achieve the objectives, outcomes and standards. To carry out an effective learning, teachers must be able to communicate effectively, use appropriate learning models, conduct classroom management ; use resources creatively, understand individual differences in learning, teach, values and moral education, work effectively with parents, as well as assessing and reporting objectively.
Pada abad 21 pendidikan menghadapi tantangan begitu besar serta kompleks. Dalam kondisi ini seperti ini, profesi guru menjadi pusat informasi serta pusat sumber ilmu pengetahuan yang handal dan siap dicerna bagi para peserta didiknya yang akan haus ilmu pengetahuan dikarenakan tidak mudah mendapatkannya dari sumber lain kecuali dari guru itu sendiri. Kondisi demikian merupakan tantangan dan peluang bagi para pendidik agar dalat merubah pola pikir dari pola pembelajaran memberikan informasi atau ilmu pengetahuan menjadi pembelajaran yang menggarap informasi dan memanfaatkan ilmu pengetahuan sebagai alat agar dapat belajar memecahkan masalah.
2022
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui beberapa isi mengenai profesi keguruan yang meliputi pengertian profesi dan profesi guru, kode etik profesi keguruan, organisasi profesi keguruan dan peran, hak dan kewajiban guru.Dapat disimpulkan bahwa guru ini sebagai tenaga professional yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru juga mempengaruhi terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Indonesia memerlukan adanya profesionalisme seorang guru untuk memajukan pendidikan Indonesia. Guru yang professional akan berdampak lebih baik bagi peningkatan mutu pendidikan.
2021
paya pemerintah untuk terus mengembangkan profesi pendidik sebagai profesi yang kuat dab dihormati sejajar dengan profesi lainnya terlihat dari lahirnya UU NO 14 tahun 2005 Guru dan Dosen yang berusaha mengembangkan profesi pendidik melalui perlindungan hukum guna kepentingan dunia pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan profesionalisme guru diantaranya meningkatkan kualifikasi dan persyaratan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi tenaga pengajar mulai tingkat pesekolahan sampai perguruan tinggi. Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah program sertifikasi, dan pembentukan PKG (Pusat Kegiatan Guru), MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), maupun KKG (Kelompok Kerja Guru), melewati pembentukan ini pemerintah menaruh harapan besar kepada para pengajar agar terciptanya para tenaga pengajar yang ahli dan bersifat profesionalitas. Hal yang pentung dan perlu dilakukan pemerintah adalah membangun kemandirian di kalangan guru. Kemandirian tersebut akan me...
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2017
Guru harus memiliki empat kompetensi dasar yaitu; kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi profesional guru Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yaitu: 1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, 2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, 3) mengembangkan materi membelajaran yang diampu secara kreatif, 4) mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Profesionalisme guru dapat ditingkat. Upaya-uapaya yang dapat dilakukan dalam meningakatkan prafesionalisme guru yaitu: 1) membaca buku-buku tentang pendidikan, 2) membaca dan menulis karya ilmiah, 3) mengikuti berita aktual dari media pemberitaan, 4) mengikuti pelatihan, 5) mengikuti KKG, 6) melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan 6) berpartisipasi aktif dalam organisasi profesional.
Subasita: Jurnal Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali
This article analyzes the professionalism of Balinese language teachers during the pandemic. The analysis process is carried out by conducting relevant studies by adapting indicators of professional teachers in general and then adapting them to Balinese language teachers. This article takes pictures of professional Balinese teachers during the pandemic which is indeed a challenge for every subject teacher. The results of the analysis found that there were ten indicators of professional teachers covering aspects of language use, learning approaches, classroom management, mastery of materials, mastery of technology. Information and the ability of teachers to motivate students.keywords: professionalism, Balinese language teacher.
De las muchas vulnerabilidades que podemos encontrar en las aplicaciones Web una de las más comunes es el XSS o Cross-Site-Scripting. Consiste esencialmente en introducir código en páginas web para que lo ejecute cualquiera que acceda a ellas.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Nucleation and Atmospheric Aerosols, 2022
Hampden County Registry of Deeds Massachusetts, 2024
Journal of Pastoral Theology, 2000
004571 - Revista de Girona , 1999
Conservation Biology, 2004
International Marketing Review, 2021
BMC surgery, 2017
Yeni symposium psikiyatri ve nörolojik bilimler dergisi, 2015
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
World Academic Journal of Management, 2023
Cardiology Research and Practice, 2022
arXiv (Cornell University), 2022