Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, At-Ta'dib Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam
…
8 pages
1 file
This article explore moral education, learning system based on educational institutions. Students have different style from each other, so moral development in the design of learning is very important for teachers. Cause the development of learning design is related to students’ morals, sudent be able to become a make changes as a whole, and bring changes to individual students. The design of moral learning is a system for the development of education and training programs. This learning system will make students have good morals in the bad behavior on society. Learning system must make teacher be a good person, cause learning system must make actual learning, not only focused on the substance of teaching material, but more strived to internalize the values of the teaching material.
Studi Pendidikan Agama Islam) Oleh: Muhamad Fatih Rusydi Syadzili Pengantar Pada dasarnya pendidikan moral merupakan sarana untuk mengadakan perubahan secara mendasar, yang nantinya diharapkan mampu membawa perubahan pada individu sampai ke akar-akarnya. Pendidikan akhlak memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan budi pekerti. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa adalah terdapatnya nilai-nilai moral tertentu, yang keberadaannya dipengaruhi oleh budaya masyarakat, lingkungan dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat pendidikan akhlak dalam
Learning mechanism based on character building is structured in inter-effecting three phases of learning; planning, engagement and evaluation. Lesson plan based on character development comprised of various aspects related with the educational system elected by particular school or madrasah. Therefore, Lesson plan based on character building is employed in all school subjects. There is an interconnection among the school subjects in passing down the values that brings of character education perpetually. It shall not be halted by employment at specific classes. As necessary, school or madrasah may develop the values of character building as pasrt of formal curriculum
2014
Pendidikan moral pada masa modern merupakan tanggapan dan reaksi atas model pendidikan yang berkembang sejak abad pertengahan. Pendidikan moral yang menekankan dimensi etis-spiritual dalam proses pembentukan pribadi merupakan reaksi atas keterbatasan pedagogi natural. Lahirnya pendidikan moral atau karakter sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan kembali pedagogi ideal-spiritual yang sempat hilang diterjang gelombang positivisme. Tujuan pendidikan moral adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial antara si subjek dengan perilaku dan sikap hidup yang dimilikinya. Pendidikan moral percaya adanya keberadaan moral absolute dan bahwa moral absolute itu perlu diajarkan kepada generasi muda agar mereka paham betul mana yang baik dan benar. Substansi dari pendidikan moral adalah membentuk kepribadian yang paripurna bagi setiap anak. Prilaku yang diharapkan akan lahir adalah; berbuat jujur, menolong orang, menghormati, bertanggungjawab, menghargai, menyayangi sali...
Rahmat Ramadhani Nst, 2002
The success of moral development of students cannot be separated from the role of the teacher, who plays an important role in the process of moral development of students. Because the main task of teachers is to educate, teach, guide, direct, train, assess and evaluate students. Therefore, moral development must be taken into account, and in the learning process school moral education is given to students according to their development. So if you want to form quality morals and character in children, the teacher must have quality character first. This research aims to raise awareness of the importance of improving moral development in students. The country of Indonesia at this time is experiencing moral degradation. Because in reality, currently students' morals have also experienced what is called moral degradation, namely the erosion of moral values in social life. Therefore, the role of the teacher is needed to develop and improve the morale of the students. So this research has the aim of how to improve children's morals from an early age, because if left unchecked it will have very bad impacts on their future lives.
PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)
Pendidikan adalah suatu proses dalam merubah diri pada sikap seseorang dan bagaimana perilaku maupun kelompok pada diri sesorang, untuk proses dalam mendewasakan diri dqan dapat mengetahui bagaimana perkembangan yang akan di dapatkan dari diri setelah mendapatkan pendidikan. Kemudian pendidikan perkembangan moral adalah disaat proses pembelajaran dengan pesewrta didik yang mampu memahami dirinya kemudian juga bisa mengendalikan diri mereka sendiri pada lingkungan sekitar mereka. Dan moralitas adalah tentang pengetahuan tentang bagaimana berperilaku terhadap keghidupan ini, baiik maupun buruknya.
Abstrak: Artikel ini mencoba mendiskusikan beberapa pendekatan dalam memahami pendidikan moral anak. Perkembangan moral merupakan salah satu topik yang banyak dibahas dalm perkembangan sosial. Pembicaraan mengenai penyesuaian anak terhadap aturan-aturan dan nilai-nilai dapat ditelusuri melalui tiga konsep filosofis yaitu pertama, konsep yang dikemukakan oleh Augustine (354-430 M). Konsep ini memandang anak pada dasarnya penuh dosa. Anak membutuhkan perlakuan hukuman dari orang dewasa. Kedua: konsep yang dikemukakan oleh Locke (1632-1704). Anak dipandang netral Secara moral atau tabularasa. Latihan dan pengalaman akan menentukan apakah anak akan menjadi baik atau buruk. Dan terakhir. konsep yang dikemukakan oleh Rousseau ( 1712-1778). Menurut Rousseau anak memiliki pembawaan suci. Perilaku tidak bermoral sebagai basil dari ubahan orang dewasa . Kata kunci: Moralitas, Perkembangan Moral, Perilaku Moral A. Pendahuluan Anak dalam pandangan Islam diposisikan sebagai aset penting. Anak tidak hanya berfungsi sebagai penerus keturunan (nasab) akan tetapi dalam skala luas juga berfungsi sebagai pembangun masa depan sebuah bangsa. Penciptaan kualitas seorang anak pada prinsipnya tidak boleh hanya memperhatikan aspek kognitif psikomotoriknya, akan tetapi harus juga memperhatikan aspek afektifnya (moral). Persoalan ini tidak hanya menjadi councern Islam secara spesifik, akan tetapi juga menjadi bagian pembahasan dari ilmu psikologi. Dalam perspektif psikologi kontemporer konsep filosofis perkembangan moral anak yang dikemukan oleh Agustine (354-430 M) sejalan dengan teori psikoanalisis yang dikembangkan oleh Freud Pendekatan Sementara pandangan Locke (1632-1704) muncul dalam pandangan teori belajar kognitif yang dikemukakan oleh Piaget dan Kohlberg. Adapun pandangan Rousseau
Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
The development of the times demands the intellectual development of humans to be able to compete in the world of work and in living a life of service. However, there are things that are far more important than just intellectual, such as morals and character. Without good morals, all the knowledge gained will not be able to have a good impact on the world of work and service. Information is important, but the cultivation of good morals needs to be taught as early as possible starting from the family and teachers at school. The concept of Christian ethical philosophy is important to be the philosophical underlying foundation of character and moral education. Everything related to teaching character and morals requires cooperation between educators in the family and school. So it is hoped that the provision of useful information to develop the intellectuals of students, in line with the cultivation and application of Christian and moral character. Perkembangan zaman menuntut perkemb...
JIE (Journal of Islamic Education), 2021
This study aims to describe and provide understanding to the general public about designs and methods in shaping morals in school children through the subject of Islamic Religious Education. This study uses qualitative methods, namely descriptive research. Data obtained through the processing of data from respondents with observations and interviews, detailed data analysis by coding the data, namely the process of processing data or information material into written segments before interpreting it. The results showed several ways that were used in shaping student morals at SMPN 1 Kauman, including; Teachers participate in religious activities held at schools, teachers participate in making rules and schedule each activity they do, habituation through PAI material which is usually described in class, Habitual prayer dzuhur in congregation, BTQ (read and write Al-Qur'an 'an), Tahfidz (memorizing Al-Qur'an) and Kultum Friday morning. In this way, students of SMPN 1 Kauman w...
Conjunto de organizaciones interdependientes que participan en el proceso de poner un producto o servicio a la disposición del consumidor o del usuario de negocios.
uación, usted encontrará preguntas que se desarrollan en torno a un enunciado, problema o contexto, frente al cual, usted debe seleccionar aquella opción que responda correctamente al ítem planteado entre cuatro identificadas con las letras A, B, C, D. Una vez la seleccione, márquela el óvalo correspondiente.
Sixteenth Century Journal, 2011
Revue de l’histoire des religions 4, 2015
Sociologia e História do Constitucionalismo Brasileiro, 2024
247, 2023
Poppy olivia duta, 2020
Feminist Economics, 2019
Virulence, 2018
Astronomy & Astrophysics, 2004
Trends in Medical Sciences
Investigaciones Feministas, 2019
Revista de estudios histórico-jurídicos, 2014