Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
ABSTRAK Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang melihat peluang selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan positif yang mampu membawa bisnis terus tumbuh serta memiliki nilai. Daya inovasi yang muncul pada pengrajin tangan di Desa Sumber Kalong tergambar pada bagaimana mereka menginovasi jenis kerajinan yang dihasilkan untuk tampil lebih unik dan kreatif dari kerajinan yang dihasilkan daerah lain. Salah satu inovasi yang menginspirasi mahasiswa KKN 43 adalah event JFC (Jember Fashion Carnaval). Mahasiswa KKN 43 berinovasi untuk memanfaatkan limbah kerajinan yang tidak dimanfaat lagi oleh pengrajin untuk menciptakan sebuah bentuk miniatur dari event JFC. Dengan memanfaatkan event JFC karya Bapak Imam Syalendra akan lebih dikenal luas hingga manca negara dan inovasi tersebut diharapkan kedepannya akan membantu pengrajin di Desa Sumberkalong untuk mendapatkan income lebih bagus dari sebelumnya. Hasil inovasi miniatur JFC tersebut kemudian dipasarkan secara berkelanjutan. Penjualan dilakukan Mahasiswa KKN 43 Universitas Jember dengan didukung oleh Bapak Imam Syalendra sebagai pengrajin.
NIM : 12524068 Fakultas/Jurusan : Teknologi Industri / Teknik Elektro UNIT/MODEL : MG-194 / Reguler 1 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT KULIAH KERJA NYATA YOGYAKARTA 2015 1 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr.Wb Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penyusunan Laporan ini dapat berjalan dengan lancar. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat yang harus ditempuh setelah melakukan pengabdian kepada masyarakat dan sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan KKN yang dimulai pada tanggal 10 Agustus -10 September 2015 di Dusun Banaran, Desa Keditan Kecamatan Ngablak-Magelang. Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membimbing umat dari jaman kegelapan menuju jaman yang sesuai dengan ketentuan Allah SAW. Selama pelaksanaan KKN banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan kerendahan hati, saya selaku penulis dan penyusun laporan ini ingin berterima kasih kepada: 1. Allah SWT, karena telah diberikan segala karunia-NYA sehingga selama kegiatan KKN dapat berlangsung dengan baik dan lancar. 2. Bapak Rektor Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. 3. Tim pengelola KKN UII Yogyakarta antar waktu tahun akademik 2015/2016 yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan sejak pembekalan sampai terlaksananya KKN ini. 4. Bapak Fajar Arif Wibisono selaku dosen pembimbing lapangan 1 yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada kami. 5. Bapak Rofiq El Rois selaku dosen pembimbing lapangan 2 atas saran dan kritiknya. 6. Bapak Muhammad Taufiq Hidayat Yahya, S.STP., M.Si selaku Bapak Camat beserta seluruh pejabat pemerintahan kecamatan Ngablak.
BAB I PENDAHULUAN KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasikan serta mengalami masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN UNY merupakan salah satu bentuk perwujudan pemerdayaan sumber daya manusia dalam proses pembangunan. Sumber daya yang dimaksud adalah mahasiswa dan masyarakat sasaran, yanng mana dalam pelaksanaan KKN saling terjadi interaksi dan komunikasi dalam suatu proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tersebut diharapkan mahasiswa mampu menghubungkan antara konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat sasaran. Bagi mahasiswa, kegiatan KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru, yang selanjutnya diharapkan memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesadaran baru tentang masyarakat, bangsa dan tanah airnya, serta tentang dirinya sendiri yang akan berguna dalam perjalanan hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat sasaran kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharu (agent of change). Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikator) dalam proses dan penerapan Iptek pada khususnya. Dalam pelaksanaan KKN tersebut ada 3 akses yang harus diperoleh kelompok sasaran, yaitu: Sumber Daya, Iptek, dan Informasi Pembangunan. KKN sebagai salah satu mata kuliah wajib ditempuh di Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki tujuan, yaitu: 1. Melalui keterlibatannya dalam masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu menemukan, mengidentifikasi, merumuskan serta memecahkan permasalahan secara intern-disipliner,
Laporan KKN terintegrasi kompetensi jurusan Tarbiyah. KKN program baru oleh IAIN Kudus yang disesuaikan dengan jurusan yang diambil oleh mahasiswa IAIN Kudus.
Laporan Kuliah Kerja Lapangan, Malang - Bali, Objek Studi ATV Malang, VEDC, PLTA Selorejo
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Kelurahan Ompo merupakan salah satu desa/ kelurahan dari (10) desa/ kelurahan yang ada di kecamatan Lalabata di Kabupaten Soppeng. Kelurahan Ompo terdiri atas 2 (dua) lingkungan yakni Lingkungan Lawo dan Ompo. Kelurahan Ompo adalah kelurahan dengan potensi pertanian dan merupakan kawasan wisata. Berikut gambaran tentang sejarah perkembangan kelurahan ini. Awalnya kelurahan Ompo merupakan sebuah desa di kecamatan Lalabata yang dipimpin oleh Bapak Abd. Rahman, kemudian periode selanjutnya desa Ompo mengalami perubahan menjadi wanua Ompo yang dipimpin oleh Bapak B.Nur yang mana meliputi wilayah lingkungan Ompo, Lingkungan Lapajung, dan Lingkungan Salokaraja, selanjutnya setelah diadakan pemekaran wilayah wanua Ompo menjadi kelurahan Ompo dan di mekarannya meliputi kelurahan Ompo, kelurahan Lapajung, dan kelurahan Salokaraja. Lurah pertama kelurahan Ompo, dipimpin oleh M. Aras Upe, kemudian periode selanjutnya dipimpin oleh Bapak Andi Asin. B.A, periode selanjutnya dipimpin oleh bapak Andi Hasanuddin sampai tahun 1990, kemudian periode tahun 1990 sampai tahun 2000 kelurahan Ompo dipimpin oleh Bapak M. Arif, S.Sos yang meliputi wilayah lingkungan Ompo dan lingkungan Lawo, kemudian pada tahun 2013 dipimpin oleh Bapak A. Akmal Hasnan Ramli, S.STP sampai sekarang. B. Maksud dan Tujuan Laporan Untuk mengetahui secara utuh apa saja yang dialami oleh masyarakat, permasalahanpermasalahannya, kebutuhan dan juga perencanaan program-program kerja yang memiliki implikasi terhadap permasalahan tersebut. Selain itu agar kita dapat mengetahui secara garis besar dan menyeluruh terkait kelurahan Ompo dari sisi historis dan pembangunannya. C. Program Pembangunan Desa yang telah ada 1. Bidang sarana dan prasarana KKN REGULER UNM ANGK. XXXIII 2015 | 1
Archeonumismatica. Analisi e studio dei reperti monetali da contesti pluristratificati. Workshop Internazionale di Numismatica – Atti 2 (Roma, 19 settembre 2018), a cura di A. Martin Esquivel, A. F. Ferrandes, G. Pardini, pp. 209-239, Ediziono Quasar, Roma 2023 (ISBN: 9788854911987), 2023
Perforation is one of the many forms of mutilation/manipulation that can be carried out on coin flans, modifying their structure or appearance. After such more or less invasive operations, the coin undertakes a second ‘life’, where it performs different functions from those for which it was manufactured. In some cases, a mutilated specimen may even add a third phase to its ‘biography’, circulating again alongside intact specimens. A great variety characterises the coin perforation, in terms of denomination used, number of holes, size and placement of hole(s), and the method of execution. All these differences suggest multiple and heterogeneous functions for the pierced coins. The paper intends to clarify these functions based on archaeologically excavated finds ‒ as undoubtedly holed during their circulation ‒, and also identify possible re-entries into the exchange circuit. The author also proposes a “Protocol for the Publication of Perforated Coins”, which should allow scholars to understand the consistency, chronological spread and variety of the use of coin perforation even in the western areas of the Roman Empire, although the researches carried out so far suggest that the documentation is not particularly abundant.
isara solutions, 2023
States of Sovereignty: Proceedings of the Fifteenth Native American Symposium, 2023
Science & Engineering Faculty, 2015
Современные решения актуальных проблем евразийской археологии , 2023
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi
penerbit.utm.my
Biosensors and Bioelectronics, 2013
Jurnal Kesehatan Mahardika
Pathogens and Global Health, 2012
(објавено во „Пофалба на сенката“, 1969), 1969
Revista Científica Ciencia y Tecnología