Academia.eduAcademia.edu

Laporan KKN Unej.pdf

ABSTRAK Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang melihat peluang selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan positif yang mampu membawa bisnis terus tumbuh serta memiliki nilai. Daya inovasi yang muncul pada pengrajin tangan di Desa Sumber Kalong tergambar pada bagaimana mereka menginovasi jenis kerajinan yang dihasilkan untuk tampil lebih unik dan kreatif dari kerajinan yang dihasilkan daerah lain. Salah satu inovasi yang menginspirasi mahasiswa KKN 43 adalah event JFC (Jember Fashion Carnaval). Mahasiswa KKN 43 berinovasi untuk memanfaatkan limbah kerajinan yang tidak dimanfaat lagi oleh pengrajin untuk menciptakan sebuah bentuk miniatur dari event JFC. Dengan memanfaatkan event JFC karya Bapak Imam Syalendra akan lebih dikenal luas hingga manca negara dan inovasi tersebut diharapkan kedepannya akan membantu pengrajin di Desa Sumberkalong untuk mendapatkan income lebih bagus dari sebelumnya. Hasil inovasi miniatur JFC tersebut kemudian dipasarkan secara berkelanjutan. Penjualan dilakukan Mahasiswa KKN 43 Universitas Jember dengan didukung oleh Bapak Imam Syalendra sebagai pengrajin.

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 UPAYA PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN KERAJINAN TANGAN MINIATUR JFC DIDESA SUMBERKALONG KECAMATAN KALISATA KABUPATEN JEMBER (JEMBER FASHION CARNAVAL) Abdul Basri*1, Afi Atul Latifah2, Daniar Akbar Maulana3, Tri Novita Airiany4, Muhammad Faiz Maulidy5, Muhammad Rizaldy Bagus Prasetyo6, Celica Amira7, Jessica Felita Pramono8, Yecky Nuranditasari9, Alfian Rizky Ramadlani10, Yudha Nurdian11 1 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. 2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember. 3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember. 4 Jurusan Akutansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember. 5 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember. 6 Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. 7 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember. 8 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember. 9 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember. 10 Jurusan Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. 11 Dosen Pembimbing Lapang, Universitas Jember. Email : [email protected] ABSTRAK Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang melihat peluang selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan positif yang mampu membawa bisnis terus tumbuh serta memiliki nilai. Daya inovasi yang muncul pada pengrajin tangan di Desa Sumber Kalong tergambar pada bagaimana mereka menginovasi jenis kerajinan yang dihasilkan untuk tampil lebih unik dan kreatif dari kerajinan yang dihasilkan daerah lain. Salah satu inovasi yang menginspirasi mahasiswa KKN 43 adalah event JFC (Jember Fashion Carnaval). Mahasiswa KKN 43 berinovasi untuk memanfaatkan limbah kerajinan yang tidak dimanfaat lagi oleh pengrajin untuk menciptakan sebuah bentuk miniatur dari event JFC. Dengan memanfaatkan event JFC karya Bapak Imam Syalendra akan lebih dikenal luas hingga manca negara dan inovasi tersebut diharapkan kedepannya akan membantu pengrajin di Desa Sumberkalong untuk mendapatkan income lebih bagus dari sebelumnya. Hasil inovasi miniatur JFC tersebut kemudian dipasarkan secara berkelanjutan. Penjualan dilakukan Mahasiswa KKN 43 Universitas Jember dengan didukung oleh Bapak Imam Syalendra sebagai pengrajin. Kata Kunci: Kewirausahaan, Inovasi, Kerajinan Tangan, Jember Fashion Carnaval UNIVERSITAS JEMBER 1 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 Abstract Entrepreneurship is a creative and innovative ability that sees opportunities always open for every positive input and change that can bring the business to grow and have value. The power of innovation that emerged in handicraftsmen in Sumber Kalong Village was reflected in how they innovated the types of handicrafts produced to appear more unique and creative than handicrafts produced by other regions. One of the innovations that inspired 43 students of KKN was the JFC Fashion Javal Fashion event. KKN 43 students innovate to utilize handicraft waste that is no longer used by craftsmen to create a miniature form of the JFC event. By utilizing the JFC event by Mr. Imam Syalendra will be more widely known to foreign countries and the innovation is expected in the future will help craftsmen in Sumberkalong Village to get better income than before. The results of the JFC miniature innovation are then marketed continuously. Sales were conducted by Students of 43 Jember University KKN supported by Imam Syalendra as a craftsman. Keywords: Entrepreneurship, Innovation, Handicraft, Jember Fashion Carnaval 1. PENDAHULUAN Menurut Rintan (2017) kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, dimana melihat peluang selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus tumbuh serta memiliki nilai . Salah satu pendorong terciptanya inovasi selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah kesadaran akan adanya celah antara apa yang ada dan apa yang seharunya ada. Bisnis sebaiknya memiliki nilai dan manfaat. Menurut Firdaus (2014) Hal ini bisa dicapai melalui kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menerapkan konsep kewirausahaan sosial. Kewirausahaan sosial merupakan gagasan perubahan sosial yang berlandaskan pada pendekatan kewirausahaan. Kewirausahaan sosial telah menjadi konsep yang popular di berbagai negara sebagai solusi inovatif dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, khususnya masyarakat kelas ekonomi bawah. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong kewirausahaan untuk memasarkan melalui media sosial. Dengan adanya media sosial, proses pemasaran dan penjualan dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat ruang dan waktu. Kini hampir semua lapisan masyarakat (terutama di negara maju) sudah sangat terbiasa dengan media sosial ini, karena hampir segala jenis informasi bisa diperoleh. Hal ini menjadi peluang kewirausahaan yang masih berkembang dan belum 2 memanfaatkan teknologi yang ada. Perkembangan usaha yang sejenis dan kompetitif di Jawa Timur, mendorong pengrajin kerajinan tangan di desa Sumber Kalong untuk berfikir dan mengembangkan daya inovasinya. Daya inovasi UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 yang muncul pada pengrajin tangan Desa Sumber Kalong tergambar pada bagaimana mereka menginovasi jenis kerajinan yang dihasilkan untuk tampil lebih unik dan kreatif dari kerajinan yang dihasilkan daerah lain. Sehingga antara pengrajin dari desa Sumber Kalong dengan daerah lainnya mempunyai ciri tersendiri dalam produk yang dihasilkan. Selain itu, pengembangan wilayah penjualan juga merupakan bentuk daya inovasi yang muncul dari diri pengrajin tangan desa Sumber Kalong. Saat ini kerajinan tangan di Desa Sumber Kalong sudah menembus acara internasional. Keberhasilan kerajinan tangan Desa Sumber Kalong dibuktikan melalui terpilihnya salah satu karya pengrajin dalam grand juring Jember Fashion Carnaval (JFC) pada tahun 2018. Gambar 1. Kostum JFC 2018 Tema Thailand karya pengrajin desa Sumberkalong ( karya P.imam syalendra) Masuknya karya pengrajin dalam grand juring pada event Jember Fashion Carnaval (JFC) pada tahun ini sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan untuk meningkatkan penjulan hasil usaha pengrajin. Selama berjalannya usaha kerajinan tangan di desa Sumberkalong masih belum adanya inovasi mengenai produk baru yang bertemakan Jember Fashion Carnaval (JFC). Acara ini memiliki peluang besar karena masih tidak ada pengrajin yang memproduksi produk baru bertemakan Jember Fashion Carnaval. Usaha kerajinan tangan tersebut terletak di dusun Krajan desa Sumberkalong. Lokasi usaha ini belum banyak dikenali oleh masyarakat sekitar, hal tersebut merupakan hambatan bagi konsumen untuk mengetahui akses lokasi, sehingga dapat menggangu penjualan serta pemasaran. Sehingga dibutuhkan ide atau cara agar masalah tersebut dapat diatasi. Hambatan lain mengenai perencanaan inovasi produk yaitu modal yang cukup besar. Kreatifitas pengrajin dapat meminimalkan modal yang dikeluarkan dengan memanfaatkan limbah pembuatan kostum untuk dapat mengeluarkan biaya yang sekecil mungkin. UNIVERSITAS JEMBER 3 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 Limbah yang ada dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Data tersebut didapatkan dari survei pada produsen kostum karnaval di beberapa desa dikecamatan Kalisat. Banyak limbah yang tersisa tidak digunakan dan dibuang begitu saja oleh produsen kostum karnaval. BANYAKNYA LIMBAH (KG) 120 100 80 60 40 20 0 2015 2016 2017 2018 PENINGKATANG LIMBAH DARI TAHUN KE TAHUN Limbah Kostum JFC Berdasarkan situasi yang telah disampaikan, kelompok KKN 43 Universitas Jember berinisiatif untuk mengembangkan usaha kerajinan tangan didesa Sumberkalong guna meningkatkan pendapatan masyarakat desa Sumberkalong dan mengurangi angka pengangguran. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan survei tempat usaha dan wawancara terhadap pemilik usaha. 4 UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan analisis situasi, diketahui bahwa kewirausahaan kerajinan tangan Desa Sumber Kalong, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember telah berjalan stabil. Sejak awal dimulai usahnya sampai saat ini kewirausahaan kerajinan tangan belum adanya inovasi baru dalam menghasilkan produk dan kegiatan pemasarannya. Sejalan dengan hal tersebut, permasalah dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Produk baru yang diciptakan membutuhkan tambahan modal untuk kegiatan produksi. 2. Limbah kecil yang belum dimanfaatkan. 3. Kurangnya pemasaran secara luas. 4. Kurangnya informasi lokasi usaha kerajinan tangan. 3. METODE 3.1 Lokasi dan Waktu, dan Durasi Kegiatan Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) oleh mahasiswa Universitas Jember dilakukan pada 16 Juli 2018 sampai 29 Agustus 2018 di desa Sumberkalong, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Kegiatan KKN dengan tema “Desa Wisata dan Wirusaha Sejahtera” merupakan salah satu kegiatan wajib mahasiswa Universitas Jember yang dilakukan setiap semester selama 45 hari. Lokasi penelitian ditentukan secara acak oleh Universitas Jember dengan pertimbangan adanya potensi wirausaha di desa Sumberkalong yang dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. 3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Perolehan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung di desa Sumberkalong. Observasi dilakukan di setiap dusun yang terdapat di desa Sumberkalong untuk mengetahui potensi desa terkait dengan tema “Desa Wisata dan Wirausaha Sejahtera”. 3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan melakukan observasi dan wawancara dapat membantu untuk mengetahui potensi dan hambatan dalam berusaha di desa Sumberkalong. Data yang didapat dari observasi dan wawancara tersebut dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang ditujukan untuk mendeskriptifkan variabel-variabel yang terkait. Data-data dikumpulkan, dan dikategorikan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan kemudian dideskriptifkan secara naratif. 5 UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Memasuki event JFC (Jember Fashion Carnaval) yang bertaraf internasional, kelompok KKN 43 Universitas Jember berinisiatif menciptakan produk baru berupa miniatur JFC. Ide tersebut berlatar belakang dari keinginan kelompok KKN 43 untuk membantu pengrajin dalam mengembangkan usahanya dan memperluas pangsa pasar. Kelompok KKN 43 memanfaatkan event JFC sebagai sarana penunjang pemasaran hasil karya pengrajin. Kegiatan pembuatan miniatur JFC dilakukan oleh kelompok KKN 43 bekerjasama dengan pemilik usaha kerajinan tangan yaitu bapak Imam Saylendra. Gambar 2. Proses Produksi Miniatur JFC Pengembangan usaha kerajinan tangan melalui produk baru berupa miniatur JFC menjadi peluang dan hambatan bagi pengrajin. Peluang yang dapat dirasakan yaitu meningkatnya pendapatan pengrajin dengan adanya minat beli masyarakat terhadap miniatur JFC. Disamping adanya peluang, hambatan juga dirasakan oleh pengrajin yaitu modal besar yang akan dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan yang akan digunakan kegiatan produksi miniatur JFC. Kreatifitas pengrajin dapat meminimalkan modal yang dikeluarkan dengan memanfaatkan limbah pembuatan kostum untuk dapat dimanfaatkan kembali dijadikan bahan baku miniatur JFC. Dengan demikian, pengrajin dapat mengeluarkan biaya yang sekecil mungkin dengan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan prinsip ekonomi sehingga dapat meningkatkan penghasilan pengrajin tersebut. 6 UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 Gambar 3. Limbah kecil yang belum dimanfaatkan Selain hambatan terkait modal, hambatan lain yang dihadapi pengrajin ialah kurangnya pemasaran secara luas. Hal ini dibuktikan dengan adanya konsumen yang hanya sebatas daerah sekitar pengrajin. Hal yang perlu dilakukan pengrajin untuk memperluas pasar agar penghasilannya meningkat dengan melakukan kegiatan promosi karya yang dihasilkan. Kelompok KKN 43 menawarkan bantuan kepada pengrajin dalam hal memperluas pasar melalui pembuatan akun media sosial seperti whatsapp, instagram, e-commerce (seperti shopee). Pembuatan akun media sosial didasarkan dengan kemajuan teknologi yang mendorong konsumen melakukan transaksi jual beli secara online karena memudahkan konsumen dalam hal berbelanja. Lokasi pengrajin terletak di Dusun Krajan, Desa Sumberkalong. Lokasi pengrajin tersebut merupakan lokasi yang tidak strategis sehingga konsumen kesulitan dalam menemukan lokasi pengrajin. Untuk mempermudah konsumen dalam menemukan lokasi pengrajin, kelompok KKN 43 menawarkan bantuan berupa penyebaran brosur ke luar desa Sumberkalong dan menambahkan location di google maps. Penambahan location di google maps didasarkan dengan semakin majunya teknologi yang mengakibatkan mayoritas masyarakat telah memanfaatkan kemajuan teknoogi tersebut untuk mencari suatu lokasi yang tidak diketahui yaitu melalui google maps. Oleh sebab itu, kelompok KKN 43 ingin memudahkan konsumen untuk mencari lokasi pengrajin agar kegiatan transaksi jual beli semakin lancar. 7 UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 Gambar 4. Hasil Akhir Souvenir JFC Tema Silla Korea, Kujang Nusantara, Star, dan Ottoman Empire Penjualan produk dilakukan pada acara Jember Fashion Carnaval yang merupakan acara international oleh seluruh mahasiswa kelompok KKN 43. Kelompok KKN 43 melakukan penjualan diikuti dengan kegiatan pemasaran berupa pembagian brosur kepada tamu-tamu yang berdatangan. Upaya pemasaran yang dilakukan tidak hanya pembagian brosur tetapi juga menempelkan stiker ke setiap produk agar konsumen yang telah membeli dapat menjadi konsumen tetap. Semua produk yang terjual laku dipasaran. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi baru berupa miniatur JFC sangat berpotensi meningkatkan penghasilan pengrajin dan sangat menarik perhatian para tamu Jember Fashion Carnaval. Semua produk yang terjual dapat memberikan motivasi kepada pengrajin untuk melakukan penjualan miniatur JFC secara berkelanjutan. Keberlanjutan produksi miniatur JFC tidak hanya dapat dilakukan pada acara, tetapi pengrajin juga dapat menjual melalui pusat oleh-oleh di Jember sebagai icon kota Jember sebagai kota yang setiap tahun menyelenggarakan Jember Fashion Carnaval. 8 UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 Gambar 5. Miniatur JFC terjual laku dipasaran 9 UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang dicapai dapat disimpulkan bahwa dari hasil survei wawancara mengenai potensi Desa Sumberkalong pada pengusaha dan masyarakat sekitar, dapat ditarik kesimpulan bahwa Desa Sumberkalong berpotensi untuk dikembangkan wirausaha dan wisatanya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Wirausaha yang berpotensi untuk dikembangkan adalah usaha milik Bapak Imam Syailendra beliau merupakan pengrajin kostum JFC dengan inovasi pembuatan miniatur JFC, karena kerajinan tersebut memiliki nilai keunikan. JFC merupakan event internasional, dan produk tersebut belum begitu dikenal oleh masyarakat umum. Melalui event internasional ini kelompok KKN 43 memiliki inovasi untuk membuat miniatur JFC dan dipasarkan pada Jember Fashion Carnaval. Program Kerja miniatur JFC dilaksanakan dengan lancar dibuktikan dengan terjualnya produk miniatur JFC pada acara tersebut. 5.2 Saran Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil survei dan hasil dari kegiatan KKN selama 45 hari di Desa Sumberkalong adalah agar pemasaran produk JFC yang dilakukan secara online dapat terus berjalan sehingga jangkauan konsumen semakin luas serta penjualan produk miniatur JFC dapat berjalan secara berkelanjutan. 10 UNIVERSITAS JEMBER Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 01 September 2018 DAFTAR PUSTAKA Djasmin, Saladin, Yulimarti. 1997. Manajemen Pemasaran. Salemba Empat: Jakarta. Egayanti. A, Sukidin, dan Hety Mustika. 2017. Perilaku Kewirausahaan Pengrajin Gerabah Di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Jurnal Pendidikan Ekonomi. 11(2):44-50. Firdaus, Nur. 2014. Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendekatan Kewirausahaan Sosial. Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 22(1):55-67. Kotler, Philips. 2000. Manajemen Pemasaran (Implementasi dan pengendalian). Jakarta Mitsui, Itsutomo. 2003. Industrial Policy and Regional Deevelopment in The Age of Globalization, Eastern and Western approaches and Their Differences, Riset paper dalam 30 th ISBC Singapore. Niode, Idris Y dan Imran R. 2015. Membangun Jiwa Wirausaha Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Sebagai Bahan Baku Kerajinan Merangkai Bunga Pada Kelompok Usaha Ibu-Ibu/ Remaja Putri Desa. Dulukapa: Kecamatan Sumalata Timur. Universitas Negeri Gorontalo. Porter, M. 1990. The Competitive Advantage of Nations, New York; Free Press. Saragih, Rintan. 2017. Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat Melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Fakultas Ekonomi: Universitas Methodist Indonesia. Jurnal Kewirausahaan Vol 3(2): 26-34. Swastha. DH, Basu. 1999. Manajemen Pemasaran Modern. Jogjakarta. Universitas Jember. 2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPT Penerbitan Universitas Jember: Jember. 11 UNIVERSITAS JEMBER