Academia.eduAcademia.edu

makalah trombosit.docx

MAKALAH TROMBOSIT OLEH ISMAINI AK816032 YAYASAN BORNEO LESTARI AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI BANJARBARU 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji dan sukur kehdirat Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyesaikan laporan makalah Hematologi II tentang Hitung Jumlah Trombosit. Makalah ilmiah ini telah di susun secara maksimal atas bantuan darri berbagai pihak sehingga laporan makalah ini bisa selesai dengan lancar. Untuk itu, banyak berterimakasih kepada semua pihak. Kami berharap, makalah ilmiah tentang hitung jumlah trombosti ini memberikan manfaat dan inpirasi bagi pembaca. Banjarbaru, maret 2018 Penulis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya. Darah yang banyak mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya O2 dalam darah diambil dengan jalan pernapasan, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembongkaran atau metabolisme di dalam tubuh. Darah merupakan jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu: Bahan intraseluler adalah cairan yang disebut dengan plasma.plasma darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Kandungan dari plasma terdiri dari gas O2 dan CO2, hormone-hormon, enzim, antigen. Unsur-unsur padat, yaitu sel darah. Sel darah terdiri atas tiga jenis: Eritrosit (sel darah merah) Lekosit (sel darah putih) Trombosit (keeping-keping darah) Volume darah secara keseluruhan kira-kira merupakan satu perdua belas berat badan atau kira-kira 5 liter. Sekitar 55 % adalah cairan, sedangkan 45 % sisanya dari sel darah. Dan jumlah ini dinyatakan dalam nilai hematokrit atau volume sel darah yang dipadatkan yang berkisar antara 40-47. Volume darah dalam kondisi sehat adalah konstan dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotik dalam pembuluh darah dan dalam jaringan. Trombosit merupakan sel darah yang paling kecil diantara sel yang lainnya seperti sel eritrosit maupun sel leukosit. Trombosit mempunyai peranan penting dalam hemostasis yaitu pembentukan dan stabilitas sumbat trombosit. Pembentukan sumbat trombosit terjadi melalui beberapa tahap yaitu adesi trombosit, agregasi trombosit, dan reaksi pelepasan. (Hardjoeno,2003) Hemostasis normal memerlukan sejumlah trombosit yang berfungsi baik dalam sirkulasi.Pada orang normal jumlah trombosit didalam sirkulasi berkisar antara 150.000-450.000/ul, trombosit rata-rata berumur 7-10 hari. Jika terjadi penurunan jumlah trombosit atau kurang dari 150.000/µl dalam sirkulasi darah disebut trombositopenia dan dapat memicu terjadinya perdarahan. (Sudoyo,2007). 1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen terkait tentang trombosit . 1.3 MANFAAT Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai penambah ilmu serta wawasan bagi para pembaca dan masukan – masukan penulis dalam pembuatan makalah ini. BAB II PEMBAHASAN TROMBOSIT Trombosit ( platelet / keping darah ) dihasilkan dalam sumsum tulang melalaui fragmentasi sitoplasma megakariosit. Megakariosit-megakaroblast muncul melalui proses diferensiasi dari sel induk hemopoietik. Megakariosit mengalami pematangan dengan reflikasi inti endomitotik yang sinkron,memperbesar volume sitoplasma sejalan denganpenambahan lobus inti menjadi kelipatan duanya. Produksi trombosit mengikuti pembentukan mikrovesikel dalam sitoplasma sel yang menyatu membentuk membran pembatas trombosit. Tiap megakariosit bertanggung jawab untuk menghasilkan sekitar 4000 trombosit. Trombosit tidak mempunyai inti dan dilengkapi organel dan system enzim sitosol untuk menghasilkan energy dan mensintesis produksi sekretorik. Ukuran trombosit bervariasi dari sekitar 1 sampai 4 mikron dan beredar selama sekitar 7-10 hari pada manusia. ( A.V Hoffbrand, 2005). Fungsi utama trombosit adalah pembentukan sumbat mekanik selama respons hemostasis normal terhadap cedera vascular. Reaksi trombosit berupa adhesi, sekresi, agregasi dan fusi serta aktivasi prokoagulannyasangat penting untuk fungsinya. Trombosit memiliki dua fungsi yang berbeda yaitu; melindungi integritas endotel pembuluh darah, dan memulai perbaikan apabila terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah. Interaksi trombosit dengan pembuluh darah ini disebut Hemostasis primer. PROSES TERBENTUKNYA TROMBOSIT Proses pembentukan dan perkembangan semua sel darah dari prekusor induknya disebut Hemopoiesis. Sel darah pada orang dewasa dibentuk di sumsum tulang. Sedangkan saat masa janin, hemopoiesis terjadi di yolk, kemudian pindah ke hati dan limpa, hingga akhirnya ke tulang. Pembentukan trombosit disebut megakariopoiesis karena dihasilkan darisumsum tulang dengan fragmentasi sitoplasma megakariosit. Prekusor megakriosit megakarioblas timbul dengan proses diferensiasi dari sel asl hemopoietik. Megakariosit saat proses replikasinya akan memperbesar volume sitoplasma ketika jumlah inti meningkat menjadi dua kali lipat. Pada proses replikasi yang ke 8 kali, pertumbuhan sel tersebut akan berhenti. Sitoplasma akan membentuk granular dan trombosit dibebaskan. Tiap megakariosit dapat menghasilkan sekitar 4000 buah trombosit. Trombosit ini berada di bawah kontrol sebuah zat yang disebut trombopoietin (dihasilkan oleh ginjal dan hati). Trombosit baru yang terbentuk memiliki kapasatias hemostatik yang lebih kuat dan berukuran sedikit lebih besar. GANGGUAN TROMBOSIT Gangguan jumlah trombosit atau fungsi trombosit menyebabkan pemanjangan waktu perdarahan dan kelainan retraksi pembekuan. Untuk mengevaluasi seberapa banyak trombosit yang sedang diproduksi, perlu dilakukan pemeriksaan megakariositsumsum tulang. Kelainan jumlah trombosit Jumlah trombosit mungkin berkurang (trombositopeni) atau bertambah (trombositosis) 1). Trombositosis Trombositosis adalah peningkatan jumlah trombosit biasanya akibat simulasi sekunder, jumlah trombosit diatas 400.000/mm3 dalam sirkulasi, Dan ini berkaitan dengan peningkatan risiko trombosit dalam system pembuluh. Peningkatan hitung trombosit sering dijumpai pada pasien seperti gangguan peradangan,infeksi, keganasan, dan setelah perdarahan akut. Trombosit mungkin meningkat sebagai bagian dari respon fase akut peradangan atau infeksi. Apabila terjadi berkepanjangan akan mengalami memar dan perdarahan, karena trombosit habis terpakai. 2). Trombositopenia Trombositopenia adalah kondisi dimana seseorang mempunyai sedikit trombosit yang bersirkulasi didarah atau jumlah trombosit kurang dari 150.000/mm3. Sumber lain menyebutkan kurang dari 100.000/mm3 disebut trombositopenia sedang dan dibawah 50.000/mm3 adalah trombositopenia berat. Hal ini disebabkan karena trombosit kurang diproduksi sumsum tulang atau karena kerusakan trombosit pada sirkulasi darah. Kelainan Fungsi Trombosit Kelainan fungsi trombosit dicurigai pada pasien dengan perdarahan kulit, mukosa dan pada pasien dengan masa perdarahan yang memanjang walaupun jumlah trombositnya normal. Kelainan tersebut dapat bersifat herediter atau didapat. 1) Kelainan Herediter Kelainan herediter dapat menyebabkan defek pada tiap fase yang berbeda dalam reaksi trombosit yang mengarah pada pembentukan sumbat trombosit hemostatik. a). Trombastenia ( Penyakit Glanzmann ) yaitu kelainan resesif autosomal ini menyebabkan kegagalan agregasi trombosit primer karena terjadi defisiensi glikoprotein membrane IIb dan IIIa. b). Sindrom Bernard- Soulier pada penyakit ini, tombosit berukuran lebih besar dari normal dan terdapat defisiensi glikoprotein Ib, gangguan peningkatan pada vWF, gangguan adhesi pada jaringan ikat subendotel yang terbuka, dan trombosit tidak beragregasi dengan ristosetin. c). Penyakit von Willebrand Penyakit Von Willebrand adalah kelainan perdarahan yang sering terjadi,biasanya diturunkan secara dominan, mengenai pria dan wanita. 2). Kelainan Trombosit Didapat a). Obat anti trombosit, Terapi aspirin adalah penyebab tersaring gangguan fungsi trombosit. Aspirin menyebabkan masa perdarahan yang abnormal, walaupun purpura mungkin tidak nampak, defek tersebut dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna penyerta. b).Hiperglobulinemia yang menyertai mieloma multipel atau penyakit Waldenstrom dapat menyebabkan gangguan terhadap adhesi, pelepasan, dan agregasi trombosit. c) Kelainan mieloproliferatif dan mielodispalstik yaitu kelainan intrinsik fungsi trombosit terjadi pada banyak penderita trombositemia asensial. d).Uremia berat dapat mengganggu reaksi pelepasan trombosit. Uremia tahap lanjut sering dipersulit oleh perdarahan dan perembesan mukokutis. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa : Trombosit merupakan sel darah yang paling kecil diantara sel yang lainnya seperti sel eritrosit maupun sel leukosit. Trombosit mempunyai peranan penting dalam hemostasis yaitu pembentukan dan stabilitas sumbat trombosit. Fungsi trombosit, memiliki dua fungsi yang berbeda yaitu; melindungi integritas endotel pembuluh darah, dan memulai perbaikan apabila terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah. Interaksi trombosit dengan pembuluh darah ini disebut Hemostasis primer. SARAN Demikian makalah ini dibuat,saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar dapat memperbaiki makalah selanjutnya DAFTAR PUSTAKA Gabriel, Dr.J.F. 2005. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta. Hoffbrand, A.V., J.E Pettit, dkk. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: EGC. Nomi, Toshitaka. 2009. Membaca Karaktek Melalui Golongan Darah. Gramedia: Jakarta Pearce, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Purwanto, A.P.2009.Pemeriksaan jumlah trombosit dalam diagnosis.