Daftar isi
Daftar isi 1
BAB I 2
PENDAHULUAN 2
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Pembahasan 2
BAB II 3
SILATURRAHMI 3
A. Skema Sanad Hadis 3
B. Pengertian Silaturrahmi 4
C. Hikmah Silaturrahmi 5
BAB III 7
PENUTUP 7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Islam adalah agama rahmatan lil’ ‘a>lami>n, agama yang mengajarkan kasih sayang bahkan kepada hewan sekalipun. Islam mengajarkan etika yang begitu sempurna, sampai etika ketika berada di kamar kecil pun diatur dalam Islam.
Manusia hidup di muka bumi yang ditunjuk sebagai khalifahpun tidak dapat melepaskan eksistensinya sebagai makhluk Allah yang tidak dapat hidup sendiri. Sudah selayaknya manusia selalu berusaha untuk menjalin silaturrahmi dengan manusia lain.
Silaturrahmi merupakan amalan ringan berpahala besar yang bisa dengan mudah dilakukan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Bentuk silaturrahmi tidak hanya berarti bertamu kepada kerabat dekat, tetapi silaturrahmi mempunyai arti yang sangat luas. Maka dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai silaturrahmi
Rumusan Masalah
Apa pengertian silaturrahmi?
Apa hikmah dari silaturrahmi?
Bagaimana skema sanad dari hadis silaturrahmi?
Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui pengertian silaturrahmi.
Untuk mengetahui hikmah dari silaturrahmi.
Untuk mengetahui skema sanad dari hadis silaturrahmi.
BAB II
SILATURRAHMI
Skema Sanad Hadis
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَكِّيِّ الْقُرَشِيِّ
عَنْ مَيْمُونِ بْنِ سِيَاهٍ
ابْنِ شِهَابٍ
يُونُسُ
قُرَّةَ
عُقَيْلٍ
حَزْمٌ
اللَّيْثُ
حَسَّانُ َ
ابْنُ وَهْبٍ
مُسْلِمٌ ابْنَ خَالِدٍ
يُونُسُ
رِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ
هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ الْحَرَّانِيُّ
حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ
البخاري
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي يَعْقُوبَ الكِرْمَانِيُّ
مسلم
ابْنُ نَاجِيَةَ بِحَرَّانَ
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ
احمد بن حنبل
حَدَّثَنا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي يَعْقُوبَ الكِرْمَانِيُّ، حَدَّثَنَا حَسَّانُ، حَدَّثَنَا يُونُسُ، قَالَ مُحَمَّدٌ هُوَ الزُّهْرِيُّ: عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ»
Muh}ammad ibn Isma>’i>l al-Bukha>ri>, al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h}, (Mesir: al-Mat}ba>’atu al-Salafiyah, 1400 H), Hadis no. 5986
Pengertian Silaturrahmi
Secara Bahasa Silaturrahmi merupakan kata majemuk yang terambil dari Bahasa arab, s}ilah dan rah}im. Kata s}ilah merupakan bentuk Masdar dari lafad was}ala yang berarti menyambung
Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), 1562. Sedangkan kata rah}im merupakan bentuk Masdar dari rah}ama yang mempunyai arti Rahim, Peranakan dan kerabat.
Ibid, 483 Berdasarkan dua pengertian di atas maka makna silaturrahmi adalah menyambung ikatan kekeluargaan atau kekerabatan.
Ahmad Kamil al-Jauzi, Amalan-amalan Ringan Berpahala Besar Yang Dianjurkan Rasulullah (Yogyakarta: Araska,2017),138
Manusia sebagai makhluk Allah yang tidak dapat hidup sendiri sangat dianjurkan untuk menjalin silaturrahmi dengan sesama manusia. Sebagaimana nabi bersabda:
من احبّ ان يبسط له في رزقه, وينسأ له في اجله, فليصل رحمه
Artinya: “Barang siapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturrahmi”.(HR. Bukhari Muslim)
Bersilaturrahmi berarti membuka peluang dan sekaligus mengikat simpul-simpul informasi dan menggerakkan kehidupan. Manusia yang tidak mau atau enggan bersilaturrahmi untuk membuka cakrawala pergaulan sosial atau menutup diri dan asyik dengan dirinya sendiri, pada dasarnya dia sedang mengubur masa depannya. Dia telah mati sebelum mati.
Silaturrahmi adalah lampu penerang dalam tatanan pergaulan kehidupan yang apabila dilakukan dengan penuh tanggung jawab, maka dalam perkembangan selanjutnya dapat mengangkat derajat dan martabat seseorang di hadapan manusia. Mereka yang miskin pergaulan. Memutuskan silaturrahmi atau membutakan diri dengan gejolak sosial yang ada dalam masyarakat, sesungguhnya dia telah memendamkan cahaya benderang di akhirat. Hal ini sebagaimana firman Allah:
ومن كان في هذه اعمى فهو في الاخرة اعمى واضلّ سبيلا (الاسراء:72)
Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya dii akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (al-Isra’:72).
Departemen Agama,Al-Qur’an Dan Terjemahnya,(Bandung:CV Penerbit Jumanatul Ali-Art,2005), 290
Hikmah Silaturrahmi
Hikmah dan keutamaan silaturrahmi, antara lain sebagai berikut:
Merupakan konsekuensi iman kepada Allah
Silaturrahmi adalah tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan dari abu hurairah ra. Rasulullah bersabda:
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه, ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليصل رحمه.
Barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturrahmi.
Dipanjangakan umurnya dan diluaskan rezekinya
Seseorang yang senantiasa menjalin silaturrahmi dengan sanak saudaranya akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebagaimana hadis rasulullah:
من احبّ ان يبسط له في رزقه, وينسأله في اجله, فليصل رحمه
Barang siapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturrahmi. (HR. Bukhari muslim)
Penyebab masuk surga dan dijauhkan dari neraka
Balasan orang yang menyambung tali silaturrahmi adalah didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana yang tertera dalam hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, berikut:
تعبد الله ولا تشرك به شيأ وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصل الرحم.
Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturrahmi.(HR. Bukhari dan Muslim)
Pahalanya seperti memerdekakan budak
Sebuah hadis yang diriwayatkan dari ummul mukminin Maimunah Binti Al-Harits, berbunyi:
يا رسول الله أشعرتَ أني أعتقت ولدتي قال: أو فعلتِ؟ قالت نعم. قال اما انكِ لو أَعطيتِها أخوالكِ كان أعظم لأجرك
(Ia berkata): Ya Rasulullah! Apakah engkau merasa bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku?. Beliau bertanya: “Apakah sudah engkau lakukan?”. Dia menjawab: “Ya”. Beliau bersabda: “Adapun jika engkau memmberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ahmad Kamil al-Jauzi, Amalan-amalan Ringan Berpahala Besar yang Dianjurkan Rasulullah...142-143
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara bahasa Silaturrahmi merupakan kata majemuk yang terambil dari Bahasa arab, s}ilah dan rah}im. Kata s}ilah merupakan bentuk masdar dari lafad was}ala yang berarti menyambung. Sedangkan kata rah}im merupakan bentuk Masdar dari rah}ama yang mempunyai arti Rahim, Peranakan dan kerabat.
Ibid, 483 Berdasarkan dua pengertian diatas maka makna silaturrahmi adalah menyambung ikatan kekeluargaan atau kekerabatan.
Beberapa hikmah silaturahmi ialah sebagai berikut, yaitu : merupakan konsekuensi iman kepada allah, dipanjangakan umurnya dan diluaskan rezekinya, penyebab masuk surga dan dijauhkan dari neraka dan pahalanya seperti memerdekakan budak.
Salah satu hadis yang menerangkan tentang keutamaan silaturrahmi ialah hadis yang diriwayatkan al-Bukhari dalam kitabnya al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h} ialah :
حَدَّثَنا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Muh}ammad ibn Isma>’i>l al-Bukha>ri>, al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h}, (Mesir: al-Mat}ba>’atu al-Salafiyah, 1400 H), Hadis no. 5986
Saran
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekliruan. Maka dari itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
(al) Bukha>ri>, Muh}ammad ibn Isma>’i>l. al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h}, Mesir: al-Mat}ba>’atu al-Salafiyah, 1400 H
Departemen Agama. Al-Qur’an Dan Terjemahnya. Bandung:CV Penerbit Jumanatul Ali-Art. 2005
(al) Jauzi, Ahmad kamil Amalan-amalan Ringan Berpahala Besar Yang Dianjurkan Rasulullah .Yogyakarta: Araska. 2017
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif. 1997
?
1