Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Jurnal Melayu, 2010
Makalah ini menyelami dasar kesenian bernuansa Islam dan perkembangannya dalam suku Melayu Minangkabau di Sumatera Barat. Tumpuan diberikan terhadap berzanji, dikia rabano, salawat dulang, dan indang kerana merupakan genre-genre identiti kesenian Islam dalam masyarakat tersebut. Data analisis diperoleh daripada tinjauan lapangan dan temubual intensif dengan para seniman dan masyarakat pendokong genre-genre kesenian ini di beberapa buah negeri (kampung) dalam Provinsi Sumatra Barat, Indonesia, selama kira-kira dua minggu, dari 3 Jun hingga 19 Jun 2010. Kajian ini mendapati genre-genre kesenian Islami itu pada mulanya berkembang di surau malah identitinya adalah sinonim dengan surau. Jantung hati kesenian ini adalah Syattariyah yang merupakan amalan masyarakat Minang amnya. Kesenian ini turut mengalami perkembangan, seiringan dengan perkembangan sosiobudaya masyarakat umumnya. Sejak awal akhir abad ke-19, seiringan dengan pengukuhan doktrin "adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah," muncul versi kesenian Islami dalam bentuk budaya-rakyat (folk-culture). Kemudian, seiringan dengan kepesatan modenisasi dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan dan sosiobudaya yang berkebetulan berlaku pada era pengenalan Orde Baru (1960an dan 1970-an) maka muncul pula versi kesenian Islami berbentuk budayapopular. Sementara versi asalnya yang identitas dengan surau masih utuh, muncul dua versi baru iaitu bernuansa Islam yang mempunyai unsur-unsur/ pengaruh budaya-rakyat dan budaya-popular. Oleh itu, walaupun berlaku perubahan namun kesemua versi kesenian Islami itu masih kuat mempertahankan unsur-unsur konservatif dan Islam. Unsur-unsur inilah menjadi teras dinamika kesenian Islami di Sumatera Barat.
Disusun Oleh: AFIF FUTAQI 0606096585 SAVIARA 0606096843 2008 Suku Minangkabau Suku Minangkabau atau Minang atau seringkali disebut Orang Padang adalah suku yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Suku ini terutama terkenal karena adatnya yang matrilineal walau orang-orang Minang sangat kuat memeluk agama Islam. Suku Minang terutama menonjol dalam bidang perdagangan dan pemerintahan. Kurang lebih dua pertiga dari jumlah keseluruhan anggota suku ini berada dalam perantauan. Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Palembang, dan Surabaya. Untuk di luar wilayah Indonesia, suku Minang banyak terdapat di Malaysia (terutama Negeri Sembilan) dan Singapura. Di seluruh Indonesia dan bahkan di mancanegara, masakan khas suku ini, populer dengan sebutan,masakan Padang sangat terkenal. Suku Minang pada masa kolonial Belanda juga terkenal sebagai suku yang terpelajar. Oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Hindia-Belanda sebagai pengajar, ulama dan menjadi pegawai pemerintah. Di samping itu, mereka juga aktif dalam mengembangkan sastra Indonesia modern, dimana hal ini tampak dari banyaknya sastrawan Indonesia di pada masa 1920 -1960 yang berasal dari suku Minang. Pada masa kolonial, kebanyakan dari mereka yang terpelajar ini datang dari suatu tempat bernama Koto Gadang, suatu nagari yang dipisahkan dari kota Bukittinggi oleh lembah yang bernama Ngarai Sianok. Sampai sekarang mayoritas suku Minang menyukai pendidikan, disamping tentunya perdagangan.
Oleh Nurul Firmansyah Syariah sebagai sumber nilai, hukum, prinsip kepercayaan agama islam sendiri adalah hukum islam yang lahir dari kepercayaan agama islam. Hukum islam dalam pengertian doktrinal ini dijelaskan dalam fiqh yang bersumber pada dalil-dalil (al-adillatusy syari'iyah), yaitu penentuan hukum bagi sesuatu dari dalil. Sedangkan dalil adalah pandangan yang benar dan tepat kepada hukum syariah yang amali, artinya menunjuk dan mengatur kepada bagaimana melaksanakan sesuatu amalan yang syariah dengan cara yang tepat dan benar, Sanusi . Dalil dapat berupa wahyu (Matluwwun), yaitu Al-Qur'an, dan bukan wahyu (Ghairu matluw) yaitu As-Sunah. Selain As-Sunah, dalil bukan wahyu juga berupa Ijma dan Qiyas. Kemudian, Fiqh menjelaskan bahwa tingkatan sumber-sumber hukum syariah yang berdiri sendiri sebagai sesuatu yang asli adalah Al-Qur'an dan As-Sunah, sedangkan yang menempati urutan berikutnya, yaitu; Ijma dan Qiyas. Ijma dan Qiyas sendiri adalah hasil dari penalaran fiqh yang disebut dengan Ijtihad,
“Salah Pilih” is a novel by Nur Sutan Iskandar, the one of Minangkabau people. This novel tell us abous Asri, the guy who studied on Jakarta and have a clever brain. All be right untill Asri come home and indicate his ‘different’ think about traditional culture of Minangkabau. His mother and his stepsister agree with him anyway, but the people around them can’t be. Asri do what he thinks right even these make averyone angries, but he has his reasons for those. This articel will explain what Asri does is something wich opposite traditional culture but finally can be acceptable and how it be. As a result, it because realistic mind.
2020
Minangkabau adalah kelompok etnis yang memiliki prinsip adat yang tertuang dalam pernyataan “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”, yang berarti bahwa adat bersandarkan kepada kitabullah. Minangkabau mempunyai karakteristik yang unik dibandingkan dengan suku bangsa lainnya di Indonesia, yakni sistem sosial yang bersifat matrilineal, atau matriarkat. Dalam penelitian ini dikaji tafsir “ayat-ayat gender” dalam Tafsir Al-Qur`an Al-Karim karya Mahmud Yunus untuk melihat pengaruh adat matriarkat Minangkabau terhadap tafsir tersebut. Penelitian ini menjawab dua pertanyaan: bagaimana tafsir ayat-ayat gender yang terkandung dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Karim karya Mahmud Yunus dan bagaimana pengaruh adat matriarkat Minangkabau terhadap penafsiran ayat-ayat gender Mahmud Yunus? Penelitian ini berargumen bahwa, walau dikatakan adat bersendi kitabullah, pada kenyataannya pemahaman terhadap kitabullah itu dipengaruhi juga oleh adat atau budaya matriarkat Minangkabau. Dengan menggunakan t...
Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora
Tujuan tulisan ini untuk menganalisis perjalanan hidup Hamka sehingga dapat diidentifikasi latar minat istimewa sejarah Hamka, termasuk pengaruh faktor agama, pendidikan dan sosio-kultural terhadap persepsi dan interpretasi sejarah Hamka. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historiografi. Latar belakang minat istimewa Hamka di bidang sejarah: Pertama, Hamka berasal dari lingkungan keluarga yang islami, sehingga Hamka dididik dengan semangat dan jiwa Islam. Pandangan hidup Hamka yang Islami ini terakumulasi pada dua sasaran, yaitu demi perjuangan Islam dan kewajiban moril terhadap bangsa. Kedua, bahaya yang mengancam Islam justeru dari lapangan kebudayaan, untuk itu Hamka terpanggil berkiprah di lapangan kebudayaan, khususnya tentang sejarah Islam. Ketiga, karena penulisan sejarah Islam di Indonesia di dominasi oleh penulis asing, maka banyak terjadi kekeliruan dan kesalahan data yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, hal ini disebabkan kepentingan kolonial dan...
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus mengetahui berbagai macam kebudayaan yang ada di negara kita. Indonesia terdiri dari banyak suku dan budaya, dengan mengenal dan mengetahui hal itu, masyarakat Indonesia akan lebih mengerti kepribadian suku lain, sehingga tidak menimbulkan perpecahan maupun perseteruan. Pengetahuan tentang kebudayaan itu juga akan memperkuat rasa nasionalisme kita sebagai warga negara Indonesia yang baik.
Jurnal Pendidikan Tambusai
Tujuan penciptaan karya akhir ini ialah untuk memvisualisasikan motif tradisional Minangkabau dan kaligrafi Asmaul Husna dan diperhias dengan lampu. Dari pembuatan karya akhir ini penulis ingin menyampaikan dakwah atau ajakan akan kebaikan melalui makna dari motif ukiran Minangkabau dan makna dari Asmaul Husna atau nama-nama baik yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. Metode dalam pembuatan karya ini melalui beberapa tahap antara yaitu: Tahap persiapan atau tahap melakukan pengamatan dan eksplorasi, Tahap elaborasi yaitu mencari dan mengumpulkan referensi, Sintesis atau pematangan dan penerapan ide gagasan pokok, realisasi konsep atau membuat karya. Selanjutnya tahap penyelesaian atau pembuatan laporan dan pameran karya akhir. Dalam penciptaan karya ini, penulis menggunakan teknik pahat pada media kayu Surian yang memiliki ukuran bervariasi sesuai dengan desain. 7 karya yang penulis buat masing-masing memuat tema melalui ukiran yang dibuat dapat menyampaikan dakwah atau ajakan akan ke...
Minangkabau kini sebagian besar wilayahnya termasuk propinsi Sumatera Barat dari segi sosio-kultural memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan suku bangsa suku bangsa lainnya di Indonesia. Provinsi Sumatra barat, juga dikenal dengan nama tanah minang kabau, berposisi setrategis dan signifikan dalam pembentukan bangsa Indonesia. Tidak salah jika dikatakan Sumatra barat merupakan provinsi paling berpengaruh di Indonesia. Masyarakat minang, berjumlah 90 persen dari total penduduk Sumatra barat,berkontribusi penting dalam pembentukan jiwa nasionalisme Indonesia. Proses islamisasi yang berkesinambungan dan pengenalan ide – ide baru oleh masyarakat minangyang kembali dari merantau diluar negeri merupakan dua unsur utama dalam sejarah minang kabau. Keinginan mempertahankan validitas nila- nilaidan prinsip yang sudah ada serta desakan menghadapi hal- hal baru menghasilkan konflik sosial dan munculnya usaha tak henti – hentinya untuk merumuskan minang kabau yang baru. Sudut pandang tradisional, sebagaimana ditunjukan dalam berbagai wejangan adat dan tergambar dalam tradisi sejarah serta epik, menekankan perlunya menjaga kearifan leluhur, namun pada saat bersamaan menyadari pentingnya perubahan. Menggeliatnya sejarah minang kabau dipicu oleh perjuangan untuk membangun kesinambuungan tatanan sosial dengan mempertemukan aspek- aspek sosial dan budaya tampak bertolak belakang. Sejak permulaan abad ke-20, pergerakan islam modern mulai menyebarkan pengaruh di Sumatra barat. Ini di pelopori oleh ulama terpengaruh tren intelektual baru di timur tengah. Pergerakan tersebut bertujuan memurnikan praktik agama yang berlaku serta menggunakan islam sebagai landasan perubahan sosial. Dalam prosesnya, ini memicu konflik agama dan sosial selama hampir dua dekade. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai islam dan kebudayaan di minang kabau. Bagaimana sejarah terbentukanya minang kabau, bagaiamana proses islamisasi yang ada di minang kabau, dan apa saja adat yang ada di minang kabau sebagai perantara tersebarnya islam di minang kabau.
2° Colloque international en Finance, comptabilité et transparence financière : « Où va la finance aujourd’hui ? », 2013
Public Administration and Information Technology, 2017
Journal of Contemporary Criminal Justice, 2012
Developmental & Comparative Immunology, 2009
TB.PANDU TIRTAYASA HAKIM, 2024
Revista Brasileira de Estudos Pedagógicos, 2013
Advanced Synthesis & Catalysis, 2007
Journal of trauma and treatment, 2016
International Journal of Environmental Research and Public Health, 2022
International Journal of Computer Mathematics, 2003