Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut :
Okasi menentukan prestasi , merupakan ungkapan yang cukup tepat untuk segala jenis kegiatan, demikian pula untuk kegiatan bisnis di sektor barang maupun jasa. Dengan demikian strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan, mengapa demikian ? Banyak alasan yang mendasarinya diantaranya sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pembangunan kawasan industri untuk ditawarkan pada perusahaan yang akan membangun pabriknya maupun pembangunan pusat-pusat perdagangan, kawasan perkantoran yang ditawarkan kepada para pengusaha jasa.
Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Dengan demikian para wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau caracara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha.
The latest crisis in Turkey’s boom-bust economy raises questions about a development model in which countries like China and Turkey witness moves towards populist rule of one man who encourages massive borrowing to drive economic growth.
This fact is Obvious but went undetected for the past 150 years Roland Boucher Oct 2024 There have been many recent articles describing the dimensions of the Great Pyramid at Giza. Some of these finally recognize that Its dimensions are based on the Circumference of the Earth. However, none seem to recognize the obvious. Its perimeter is very nearly 1/2 Nautical Mile or 1/2 arc-second (1/60degree). on the polar circumference of the Earth.
Journal of Cultural Heritage, 2018
The transition from the Roman natron-based glass industry to the medieval ash-based tradition in Italyin the latter part of the first millennium CE is still poorly documented. The compositional data of eighteenglass fragments excavated from the Byzantine praetorium in Bari suggest that the development in thesouthern part of the Peninsula differs from that in the north. Analyses by laser ablation inductivelycoupled plasma mass spectrometry (LA-ICP-MS) identified the first significant group of glasses in Italythat were produced in and imported from the eastern Mediterranean during the last two centuries ofthe first millennium CE. Some samples exhibit the characteristics of early Islamic natron and plant-ashglasses, while two specimens are similar in major and trace element composition to post-Roman glassesmost likely manufactured in Byzantine Asia Minor. These represent the only known vessels made fromthe Byzantine high lithium, high boron glass found so far in the western Mediterranean. The analyticalresults thus show that being under Byzantine hegemony was advantageous for trade connections in themedieval Mediterranean.
Trierer Zeitschr. Beih. 37, 2020
Policy & Society, 2024
This Special Issue and its seven contributions seek to shift the gaze of public policy scholarship toward the authorities, legitimacies, and influences of transnational actors on the creation and implementation of global policy and its transnational administration. It is, in large part, both a demonstration of the analytical and explanatory value of accounting for the influence of non-state actors on global issues as well as a normative reflection on what this means for already tenuous connections between publics and those that make decisions on their behalf in global forums. This Issue breaks with heterodox public policy approaches that center on the capabilities of states and international organizations to determine and to deliver global public policy and outcomes. Instead, we widen our gaze to capture the influence of transnational actors such as global commissions, transnational public-private partnerships, philanthropic foundations, non-government organization networks, domestic associations with global influence, quasi-judicial authorities, and global citizen activists. The articles discuss the impact of transnational actors on the policy and administrative spaces of global actors and states alike. By dispensing with the notion that the state and state-created international organizations are the primary locus for public policy and public administration scholarship, the included papers conclude with the implications for scholarship on transnational actor authorities and legitimacies.
Banyak Pemasok (Many Supplier)
Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan pemasok yang lainnya dan membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli. Para pemasok saling bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan negosiasi yang digunakan dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang bukan menjadi tujuan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada pemasok untuk mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya, kualitas dan pengiriman.
Sedikit Pemasok (Few Supplier)
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang dengan para pemasok yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok cenderung lebih memahami sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen akhir. Penggunaan hanya beberapa pemasok dapat menciptakan nilai denganmemungkinkan pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah. Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti partner besar, sehingga pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi tawanan yang lainnya. Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko yang dihadapi pembeli sehingga pembeli harus memperhatikan rahasiarahasia dagang pemasok yang berbisnis di luar bisnis bersama.
Vertical Integration
Artinya pengembangan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertical dapat berupa:
Kairetsu Network
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara misalnya mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman.
Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur. Para anggota kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil. Biasanya proses produksi secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian utama yaitu perancangan produk, fabrikasi, perakitan, dan pengiriman. Sistem produksi yang dikenal dalam keempat bagian tersebut adalah:
Perusahaan Maya (Virtual Company)
a. Make to Stock (MTS)
Pada MTS, produk akhir dibuat berdasarkan ramalan. MTS akan cocok dengan produk-produk fungsional yang variasinya sedikit dan ketidakpastian permintaannya relatif rendah.
b. Assembly to Order (ATO)
ATO adalah sistem di mana hanya kegiatan perakitan yang menunggu pesanan dari pelanggan, sedangkan kegiatan lainnya dilakukan berdasarkan ramalan. ATO cocok pada sistem yang memproduksi banyak variasi produk dengan kesamaan komponen antarproduk yang cukup tinggi.
c. Make to Order (MTO)
Pada sistem MTO, kegiatan fabrikasi komponen tidak bisa dikerjakan tanpa menunggu pesanan dari pelanggan karena setiap pesanan mungkin membutuhkan jenis komponen yang berbeda-beda.
d. Engineer to Order (ETO)
Pada sistem ETO, produk baru dirancang setelah ada pesanan dari pelanggan. Model ini pada umumnya digunakan jika pelanggan membutuhkan produk dengan rancangan yang spesifik. Rancangan yang spesifik ini bisa berimplikasi pada kebutuhan material dan urutan proses yang berbeda untuk setiap produk.
KARAKTERISTIK PRODUK DAN PASAR DARI STRATEGI SUPPLY CHAI N
Journal of Adolescent Health, 2009
International Journal of Lifelong Education, 2018
SSRN Electronic Journal, 2021
AIMS Bioengineering, 2016
Tahkik Journal of Critical Editions of Islamic Manuscripts, 2021
International Journal of Education the Arts, 2011
Post-Conflict Archaeology and Cultural Heritage: Rebuilding Knowledge, Memory and Community from War-Damaged Material Culture , 2017
Building agricultural extension capacity in post-conflict settings, 2017
PloS one, 2017
TAPSOFT '95: Theory and Practice of Software Development, 1995
Journal of Kermanshah University of Medical Sciences, 2018
International Journal of Computer Assisted Radiology and Surgery, 2011