Academia.eduAcademia.edu

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Standar akutansi diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam pelaporan keuangan. Hal yg dipertimbangkan dlm penetapan standar akuntansi, antara lain:

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Standar akutansi diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam pelaporan keuangan. Hal yg dipertimbangkan dlm penetapan standar akuntansi, antara lain: Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan posisi keuangan, kinerja dan aktivitas organisasi bagi pengguna informasi. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integritasnya dalam mengaudit laporan organisasi serta saat membuktikan kewajarannya. Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang perlu disajikan berkaitan dengan berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi, perencanaan, regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan sosial lainnya. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi pihak yang berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi. Standar overload terjadi ketika: terlalu banyak terlalu rumit tak tegas (rigid) sehingga sulit membuat pilihan penerapannya general-purposes standards sehingga gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan diantara para penyaji dan pengguna kurang spesifik sehingga gagal dalam mengidentifikasi perbedaan antara • Entitas publik dan entitas non-publik • Laporan keuangan tahunan dan interim • Organisasi besar dan kecil • Laporan keuangan auditan dan non-auditan Pengungkapan yang berlebihan dan/atau pengukuran yang terlalu kompleks TEKNIK-TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK Teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor publik: 1 Akuntansi Anggaran 4 Akuntansi Kas 2 Akuntansi Komitmen 5 Akuntansi Akrual 3 Akuntansi Dana Teknik akuntansi tersebut tidak bersifat mutually, artinya penggunaan satu teknik tidak berarti menolak penggunaan teknik lain. Akuntansi Anggaran Merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah anyg dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat secara berpasangan (double entry). Lebih menekankan pada bentuk dari akun-akun keuangan bukan pada isi akun tersebut Dpt membandingkan secara sistematik dan kontinyu jumlah anggaran dengan realisasi anggaran, sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi bila terdapat varians. Tujuan: untuk menekankan peran anggaran dalam siklus perencanaan, pengendalian, dan akuntabilitas. Kelemahan: teknik ini sangat kompleks. Akuntansi Komitmen Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Tujuan: untuk pengendalian anggaran, agar tak over-commit the budget Masalah: akun yang dicatat hanya didukung oleh order yang dikeluarkan, tak ada legal-liability untuk patuh pada order dan order dengan mudah dibatalkan. Sehingga sulit untuk mengakui biaya untuk periode yang bersangkutan yang didasarkan pada order yang dikeluarkan Akuntansi Dana Masalah utama organisasi publik adalah pencarian sumber dan alokasi dana Teori akutansi dana dikembangkan oleh Vatter (1947) untuk tujuan organisasi bisnis dengan melihat beberapa kelemahan perusahaan pribadi dengan perusahaan badan, yaitu perusahaan perorangan (milik pribadi) kurang menguntungkan daripada perusahaan milik publik/PT adanya kesalahan dalam memhami makna entitas Pengertian "dana" berdasarkan GASB (1999 par. 208) adalah: "A fiscal and accounting entity with a self-balancing set of accounts recording cash and other financial resources, together with all related liabilities and residual equities or balances, and changes therein, which are segregated for the purpose of carrying on specific activities or attaining certain objectives in accordance with special regulations, restrictions, and limitations" Perbandingan akuntansi dana pada organisasi bisnis dengan sektor publik sebagai berikut: Organisasi Bisnis Organisasi Sektor Publik Dana 1 Dana 2 A=U+SD A=U+SD A=U+KB Dana 3 Dana n A=U+SD A=U+SD Aktiva Tetap Utang janka panjang Ket: A = Aktiva SD = Saldo Dana KB = Kekayaan Bersih U = Utang Sistem akutansi pemerintah yang dilakukan dengan konsep dana, memperlakukan unit kerja sebagai accounting entity & budget entity yang berdiri sendiri. Sistem ini dibuat untuk memastikan bahwa uang publik dibelanjakan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Dana dapat dikeluarkan bila terdapat otorisasi dari dewan legislatif, pihak eksekutif, atau karena tuntutan peraturan perundangan. Sistem akuntansi dana adalah metoda akuntansi yang menekankan pada pelaporan pemanfaatan dana, bukan pelaporan organisasi itu sendiri. Dua jenis dana pada organisasi sektor publik, yaitu: expendable fund: digunakan untuk mencatat nilai aktiva, utang, perubahan aktiva bersih dan saldo dana yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari laba. Digunakan pada governmental funds Nonexpendable fund: untuk mencatat pendapatan, biaya, aktiva, utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnya mencari laba. Digunakan pada organisasi bisnis (proprietary funds). Akuntansi Kas Penerapan akuntansi kas: pendapatan dicatat pada saat kas diterima dan pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan. Kelebihan: menceriminkan pengeluaran yang aktual, riil dan obyektif. Namun GAAP tidak menganjurkan pencatatan dengan dasar kas karena tidak dapat mencerminkan kinerja sesungguhnya. Akuntansi Akrual Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Akuntansi akrual diyakini dapat menghasilkan LK yang lebih dapat dipercaya, akurat, komprehensif, dan relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik. Pengaplikasian accrual basis dalam ASP adalah untuk menentukan cost ofservices dan chargingfor services, yaitu untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan publik serta penentuan harga pelayanan yang dibebankan kepada publik. Aplikasi accrual basis sektor swasta digunakan untuk proper matching cost againts revenue. Perbedaan ini disebabkan karena pada sektor swasta lebih profit oriented, sedangkan sektor publik pada public service oriented. Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan berbasis akrual: 1 Basis Kas Penerimaan kas - Pengeluaran kas = Perubahan kas. 2 Basis Akrual Pendapatan/income - Biaya-biaya = Rugi/laba (surplus/defisit) 3 Pendapatan/income Penerimaan kas selama satu periode akuntansi - saido awal piutang + saido akhir piutang. 4 Biaya Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi - saldo awal utang + saldo akhir utang. Single Entry dan Double Entry Single entry digunakan sebagai dasar pembukuan dengan alasan kemudahan dan kepraktisan. Namun tidak dapat memberikan informasi yang komprehensif dan mencerminkan kinerja sesungguhnya. Tuntutan good governance (transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi sektor publik) menjadikan perubahan dari sistem single entry menjadi double entry sebagai solusi mendesak diterapkan. Aplikasi pencatatan transaksi dengan sistem double entry ditujukan untuk menghasilkan LK yang auditable dan traceable yang merupakan faktor utama menghasilkan informasi keuangan yan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. dapat dilakukan pengukuran kinerja secara lebih tepat. 3